Tugas Komunikasi dan Penyuluhan Pertania
Tugas Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian
Nama
NIM
Program Keahlian
: Josua Crystouel Pangihutan S
: J3T211075
: Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan
“KENANGAN DESA SUKA MAJU”
Pada zaman dahulu, ada sebuah desa yang sangat jorok dan kotor sehingga desa ini
dikenal sebagai Desa Susah Maju oleh banyak masyarakat. Di daerah ini seluruh
penduduknya tidak mengikuti kaidah hidup yang bersih dan sehat. Penduduk dan ternak
tempatnya sangat berdekatan. Sampah dan kotoran ternak berserakan menjadikan desa ini
menjadi tidak sehat dan kumuh. Pak ali adalah salah satu warga yang jorok. Keluarga Pak ali
mempunyai tiga Orang anak yang bernama Agus, Tini dan Lina yang melakukan kebiasaan
pola hidup yang tidak sehat, Jika Pak ali sedang makan, ia langsung mengambil dan
memakan hidangan tanpa membersihkan mulut dan tangan terlebih dahulu. Selain itu, di
sekitar rumah pak ali terdapat hewan ternak peliharaan sapi yang berkeliaran bebas di
sekitar rumah. Hewan peliharaan tersebut banyak merusak pagar dan tanaman tetangganya.
Hewan kerbau peliharaan Pak ali yang berkeliaran ini mengganggu anak-anak yang bermain.
Selain itu, di desa ini warga dan ternak mandi dengan air yang sama.
Gambar 1 Desa yang sungainya tercemar.
Di desa Susah Maju tersebut warga mempunyai kebiasaan buruk demikian juga Pak
ali dan tetangganya yang selalu merokok sembarangan di dalam ruangan. Karena kebiasaan
buruk yang biasa dilakukan maka keluarga pak ali pun menjadi kurang sehat yang berdampak
pada Ibu ali menjadi lemas begitu juga dengan anak-anaknya yaitu agus dan tini yang tidak
selera makan. Selain itu anaknya yang masih bayi yang bernama lina ikut menjadi sakit
demikian juga pak ali dan bu ali.
Keesokan harinya keluarga Pak ali mencari Orang pintar dan mengajaknya kerumah
untuk mengobati lina. Setibanya dirumah Ibu ali membawa Orang pintar tersebut ke dalam
kamar anaknya dan memeriksa lina yang sedang sakit. Dugaan sementara anaknya terkena
diare. Kemudian Orang pintar tersebut mengajari Bu ali cara mengobati lina. Setelah itu,
Orang pintar tersebut meracik larutan yang digunakan sebagai obat untuk anak Bu ali.
Komposisi obat tersebut tidak diketahui dengan jelas. Tetapi anak Bu ali tidak kunjung
1
sembuh, hingga Bu ali memutuskan untuk pergi membawa anaknya untuk berobat. Anak bu
ali, agus dan tini beserta dua Orang warga desa sedih melihat kondisi bagi bayi tersebut.
Di desa itu terdapat puskesmas dan ke situlah bu ali membawa anaknya untuk diobati.
Dipuskesmas itu ada terlihat beberapa Ibu yang membawa anaknya yang mungkin sedang
sakit juga. Kemudia seorang perawat mendemontrasikan bagaimana cara membuat obat
larutan yang dapat digunakan untuk mengobati anak bayi. Adapun bahan-bahan untuk
membuat larutan tersebut adalah air matang, gula dan rakyat. Pertama-tama, air matang
dituangkan kedalam gelas.Kemudian campurkan larutan garam kedalam air, langkah
berikutnya tambahkan gula juga kedalam air seduhan tersebut. Kemudian lina, anak Ibu
tersebut menjadi sehat dengan meminum larutan gula garam.
Setelah kejadian itu, Keluarga Pak ali beserta masyarakat mengadakan perundingan
dengan Para tokoh setempat untuk diadakan pengobatan dan penyuluhan gratis . Lalu,
Besoknya diadakan penyuluhan di lapangan posyandu dekat balai desa. Banyak masyarakat
yang berbondong-bondong untuk datang, Kemudian anak kecil ditimbang dan dicatat segala
kebutuhan serta masalah yang terjadi.
Setelah diskusi dengan penyuluh warga saling bekerja sama untuk bersama mengatasi
permasalahan linkungan dengan baik. Warga bergotong royong untuk memperbaiki irigasi
dan aliran sungai, sehingga aliran sungai tidak tersumbat dan sungai pun bersih. Selain
gotong royong, setiap warga termasuk pakm ali saling membersihkan perkarangan masingmasing.
Gambar 2 Desa yang Asri dan bersih.
Terlihat Pak ali memperbaiki pagar rumah yang terbuat dari bambu dan terlihat lina
asik bermain dengan Ibunya di pekarangan rumah yang sudah bersih. Warga bergotong
royong lagi untuk membangun pos ronda, warga pun bersama sama membersihkan
pekarangan rumah. Mereka berbagi tugas, ada yang menyapu, membakar sampah dan ada
juga yang meratakan tanah. Keluarga Pak ali mulai menggunakan air bersih untuk mandi.
Warga sudah menempatkan ternak peliharaannya sesuai tempat dan kandangnya, desa
tersebut menjadi bersih dan asri dan warga pun hidup sehat. Pada akhirnya desa itu berubah
nama menjadi Desa Suka Maju yang dikenal banyak masyarakat.
2
Nama
NIM
Program Keahlian
: Josua Crystouel Pangihutan S
: J3T211075
: Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan
“KENANGAN DESA SUKA MAJU”
Pada zaman dahulu, ada sebuah desa yang sangat jorok dan kotor sehingga desa ini
dikenal sebagai Desa Susah Maju oleh banyak masyarakat. Di daerah ini seluruh
penduduknya tidak mengikuti kaidah hidup yang bersih dan sehat. Penduduk dan ternak
tempatnya sangat berdekatan. Sampah dan kotoran ternak berserakan menjadikan desa ini
menjadi tidak sehat dan kumuh. Pak ali adalah salah satu warga yang jorok. Keluarga Pak ali
mempunyai tiga Orang anak yang bernama Agus, Tini dan Lina yang melakukan kebiasaan
pola hidup yang tidak sehat, Jika Pak ali sedang makan, ia langsung mengambil dan
memakan hidangan tanpa membersihkan mulut dan tangan terlebih dahulu. Selain itu, di
sekitar rumah pak ali terdapat hewan ternak peliharaan sapi yang berkeliaran bebas di
sekitar rumah. Hewan peliharaan tersebut banyak merusak pagar dan tanaman tetangganya.
Hewan kerbau peliharaan Pak ali yang berkeliaran ini mengganggu anak-anak yang bermain.
Selain itu, di desa ini warga dan ternak mandi dengan air yang sama.
Gambar 1 Desa yang sungainya tercemar.
Di desa Susah Maju tersebut warga mempunyai kebiasaan buruk demikian juga Pak
ali dan tetangganya yang selalu merokok sembarangan di dalam ruangan. Karena kebiasaan
buruk yang biasa dilakukan maka keluarga pak ali pun menjadi kurang sehat yang berdampak
pada Ibu ali menjadi lemas begitu juga dengan anak-anaknya yaitu agus dan tini yang tidak
selera makan. Selain itu anaknya yang masih bayi yang bernama lina ikut menjadi sakit
demikian juga pak ali dan bu ali.
Keesokan harinya keluarga Pak ali mencari Orang pintar dan mengajaknya kerumah
untuk mengobati lina. Setibanya dirumah Ibu ali membawa Orang pintar tersebut ke dalam
kamar anaknya dan memeriksa lina yang sedang sakit. Dugaan sementara anaknya terkena
diare. Kemudian Orang pintar tersebut mengajari Bu ali cara mengobati lina. Setelah itu,
Orang pintar tersebut meracik larutan yang digunakan sebagai obat untuk anak Bu ali.
Komposisi obat tersebut tidak diketahui dengan jelas. Tetapi anak Bu ali tidak kunjung
1
sembuh, hingga Bu ali memutuskan untuk pergi membawa anaknya untuk berobat. Anak bu
ali, agus dan tini beserta dua Orang warga desa sedih melihat kondisi bagi bayi tersebut.
Di desa itu terdapat puskesmas dan ke situlah bu ali membawa anaknya untuk diobati.
Dipuskesmas itu ada terlihat beberapa Ibu yang membawa anaknya yang mungkin sedang
sakit juga. Kemudia seorang perawat mendemontrasikan bagaimana cara membuat obat
larutan yang dapat digunakan untuk mengobati anak bayi. Adapun bahan-bahan untuk
membuat larutan tersebut adalah air matang, gula dan rakyat. Pertama-tama, air matang
dituangkan kedalam gelas.Kemudian campurkan larutan garam kedalam air, langkah
berikutnya tambahkan gula juga kedalam air seduhan tersebut. Kemudian lina, anak Ibu
tersebut menjadi sehat dengan meminum larutan gula garam.
Setelah kejadian itu, Keluarga Pak ali beserta masyarakat mengadakan perundingan
dengan Para tokoh setempat untuk diadakan pengobatan dan penyuluhan gratis . Lalu,
Besoknya diadakan penyuluhan di lapangan posyandu dekat balai desa. Banyak masyarakat
yang berbondong-bondong untuk datang, Kemudian anak kecil ditimbang dan dicatat segala
kebutuhan serta masalah yang terjadi.
Setelah diskusi dengan penyuluh warga saling bekerja sama untuk bersama mengatasi
permasalahan linkungan dengan baik. Warga bergotong royong untuk memperbaiki irigasi
dan aliran sungai, sehingga aliran sungai tidak tersumbat dan sungai pun bersih. Selain
gotong royong, setiap warga termasuk pakm ali saling membersihkan perkarangan masingmasing.
Gambar 2 Desa yang Asri dan bersih.
Terlihat Pak ali memperbaiki pagar rumah yang terbuat dari bambu dan terlihat lina
asik bermain dengan Ibunya di pekarangan rumah yang sudah bersih. Warga bergotong
royong lagi untuk membangun pos ronda, warga pun bersama sama membersihkan
pekarangan rumah. Mereka berbagi tugas, ada yang menyapu, membakar sampah dan ada
juga yang meratakan tanah. Keluarga Pak ali mulai menggunakan air bersih untuk mandi.
Warga sudah menempatkan ternak peliharaannya sesuai tempat dan kandangnya, desa
tersebut menjadi bersih dan asri dan warga pun hidup sehat. Pada akhirnya desa itu berubah
nama menjadi Desa Suka Maju yang dikenal banyak masyarakat.
2