Pengembangan SpektrofotometriDerivatif untuk Analisis Kandungan Kafein dan Vitamin C dalam Minuman Berenergi

DAFTAR PUSTAKA

Badan POM RI. (2004). Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan.
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Halaman 3, 11.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 53.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 39, 254 - 255, 1067.
Cairns, D. (2008). Essentials of Pharmaceutical Chemistry. Third Edition.
London: Pharmaceutical Press. Halaman 177 - 179.
Connors, K. A. (1982). Textbook of Pharmaceutical Analysis.Third Edition. New
York: Willey - VCH. Halaman 171 - 222.
Draganov, G. B., Pencheva, I. P., and Todorova, K. A. (2014). UV –
Spectrophotometry Determination of Taurine in Energy Drink
Mixtures.International Journal of Nutrition and Food Sciences. 3(2): 123 126.
El-Sayed, Abdel-Aziz, Y., Hussein, Y.Z., Mohammed, M.A. (2001). Simultaneous
Determination of Phosphate and Silicate by First-Derivative
Spectrophotometry. Analytical Science. The Japan Society for Analytical
Chemistry. 1(17): 1461-1464.
Engel, R. (2009). Development of Analytical Methods for Determination of Water
Soluble Vitamins in Functional Foods Products. Tanggal Akses 24 Juli

2014. http://phd.lib.uni-corvinus.hu/427/3/engel_rita_ten.pdf.
Ermer, J., danMcB Miller, J. H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. A Guide to Best Practice. Weinheim: Willey – VCH. Halaman
69-70, 99, 117.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitugannya.
Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117 - 135.
Hayun., Harianto., dan Yenti. (2006). Penetapan Kadar Triprolidina Hidroklorida
dan Pseudoefedrina Hidroklorida dalam Tablet Anti Influenza Secara
Spektrofotometri Derivatif.Majalah Ilmu Kefarmasian. 3(1): 94 - 105.
Karinda, M., Fatimawali., dan Citraningtyas, G. (2013). Perbandingan Hasil
Penetapan Kadar Vitamin C Mangga Dodol dengan Menggunakan Metode
Spektrofotometri UV-Vis dan Iodometri. Pharmacon Jurnal Ilmiah
Farmasi. 2(1): 87 – 88.

57
Universitas Sumatera Utara

Kartadarma, E., Nawawi, A., dan Halida. (2007). Penentuan Kuantitatif Zat Warna
Karmoisin, Ponceau 4R Dan Merah Alura yang Ditambahkan dalam
Minuman Angrem. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 18(1): 67 - 71.

Kartono, T. H. S. (1985). Pro dan Kontra Penggunaan Vitamin C Dosis Mega.
Dalam: Tjokronegoro, A., dan Utama, H. (1985). Vitamin C dan
Penggunaannya Dewasa Ini. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Halaman 9 - 11.
Louisa, M., dan Dewoto, H. R. (2007). Perangsang Susunan Saraf Pusat. Dalam:
Gunawan, S. G., Setiabudi, Rianto., Nafrialdi., Elysabeth. (2007).
Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran UI. Halaman 252 - 253.
Melawati, T. (2004). Identifikasi dan Penentuan Kadar Berbagai Zat Gizi pada
Teh Buah Kersen (Muntingia calabura L) dengan Variasi Metode
Pengolahan. Jurnal FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. 1(3): 7 – 9.
Moffat, A. C., Osselton, M. D., danWiddop, B. (2005). Clarke’s Analysis of Drug
and Poisons. Fourth Edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman
965, 1028, 1173, 1521, 1772, 1988, 2017, 2038, 2142.
Munson, J. W. (1984). Pharmaceutical Analysis Modern Methods – Part B.
Penerjemah: Harjana, dan Soemadi. (1991). Analisis Farmasi Metode
Modern - Bagian B. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 385.
Napitupulu, P. M. (2011). Pemisahan dan Penentuan Kadar Asam Sitrat Dari
Buah Asam Jawa (Tamarindus indica. L.). Tanggal Akses 24 Juli 2014.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/24799.

Nersyanti, F. (2006). Spektrofotometri Derivatif Ultraviolet untuk Penentuan
Kadar Kafein dalam Minuman Suplemen dan Ekstrak Teh. Jurnal
Kefarmasian Indonesia. Tanggal Akses 8 Desember 2014.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46158.
Nurhidayati, L. (2007). Spektrofotometri Derivatif dan Aplikasinya dalam Bidang
Farmasi. Jurnal ilmu Kefarmasian Indonesia. 5(2): 93 - 99.
Owen, A. J. (1995). Uses of Derivative Spectroscopy Aplication Note UV - Visible
Spectroscopy. HP Way: Agilent Technologies. Halaman 168.
Owen, T. (2000). Fundamentals of ModernUV-Visible Spectroscopy - Primer. HP
Way: Agilent Technologies. Halaman 9,10, 20, 21, 36.
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Halaman 31, 221, 225.

58
Universitas Sumatera Utara

Safitri, M. (2007). Metode Cepat Penentuan Simultan Kadar Kafein, Vitamin B2,
dan B6 dalam Minuman Berenergi dengan Teknik Zero-Crossing. Skripsi.
Bogor: FMIPA Institut Pertanian Bogor.
Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D. H., Kartasasmita, R. E. (2004). Asas

Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 49, 87 - 93.
Standar Nasional Indonesia (SNI). (2002). SNI 01-6684-2002. Minuman
Berenergi. Jakarta: BSN. Halaman 2.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 145,
201, 225.
Sumantri., Budiarti, A., dan Parameita, I. (2013). Perbandingan Kadar Sukrosa
dalam Madu Randu dan Madu Kelengkeng dari Peternak Lebah dan Madu
Perdagangan di Kota Semarang. Tanggal Akses 24 Juli 2014.
http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ilmuFarmasidanklinik/artic
le/view/867.
Talsky, G. (1994). Derivative Spectrophotometry. Low and Higher Order.
Weinheim Germany: VCH Verlagsgesellschaft mbH. Halaman 16 - 43.
Tan, H.J., dan Rahardja, K. (2007). Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 373.
Tautua, A., Martin, W. B., dan Diepreye, E. R. E. (2013). Ultra-violet
Spectrophotometric Determination of Caffeine in Soft and Energy Drinks
Available in Yenagoa, Nigeria. Journal of Food Science and Technology.
6(2): 155 - 158.

Tjokronegoro, A. (1985). Vitamin C dan Penggunaannya Dewasa Ini. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 1 – 4.
Wardani, L. A. (2012). Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C
pada Minuman Buah Kemasan dengan Spektrofotometri UV-Visible.
Tanggal Akses 8 Desember 2014. http//lib.ui.ac.id/file?file=digital/
20289783.
Watson, D. G. (2005). Pharmaceutical Analysis: A Textbook for Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists. 2 edition. Penerjemah: Syarief,
W.R. (2007). Analisis Farmasi: Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi dan
Praktisi Kimia Farmasi. Edisi Kedua. Jakarta: EGC. Halaman 19.
Winarno, F. G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

59
Universitas Sumatera Utara