Penetapan Kadar Posfor Pada Ceker Ayam Dengan Metode Spektrofotometri
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2001).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
________, S. (2004).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
________, S. (2003).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Anisa,Tiara(2008). Ceker Ayam Banyak Manfaat. (Http://www.inilah.com/rubrik
/gaya-hidup/kesehatan).Diakses 22 Mei 2016.
Anonim.(2012). Manfaat Ceker Ayam.(Http://www.PoultryIndonesia.com/2006).
Diakses 13 April 2016.
Anonim,
(2014).Mineral
Penting
Untuk
Tubuh.Diakses
(Http://www.Sehat.1000.com/2006).Diakses 22 Mei 2016.
dari:
Badan Standarisasi Indonesia.(2012).Pupuk NPK Padat.SNI 2803-2012. Jakarta:
Badan Standar Nasional.
Dachriyanus, (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.
Cetakan 1. Padang: Andalas University Press. Hal 1-2.
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.(1979). Farmakope Indonesia.
Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan R.I .Hal. 639.
Khopkar, S.M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia. Hal 215-216.
Poedjiadi, A. (2006). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Hal 421.
Pudjiadi, S. (2000).Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi Ke IV. Jakarta: Penerbit FKUI.
Hal 197.
Purnomo E. (1992). Penyamakan
Yogyakarta.Hal222.
Kulit
Kaki
Ayam.
Penerbit
Kanisius.
Purwatiwidiastuti.(2011).
Komposisi
Gizi
CekerAyam.Diakses
(Http://purwatiwidiastuti.wordpress.com/2011/01/24/komposisigizicekerayam).Tgl 23 Mei 2016.
dari:
Rose, S. P. (2001). Principles of poultry science. CAB International.
Satiadarma, K., M. Mulja, D. H. Tjahjono, R. E. Kartasasmita. (2004). Asas
Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 90-91.
Titik S. (2011). Panduan lengkap Ayam. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal.7-11.
Lampiran 1.Data PercobaanPengenceranLarutanStandar
Pengenceranuntukpembuatan 5 ppm
N1
.
V1 =
100 mL . 5 ppm
V2
N2
.
V2
=
500 ppm .V 2
=
1 mL
Pengenceranuntukpembuatan 10 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 10 ppm =
V2
.
V2
500 ppm .V 2
=
2 mL
Pengenceranuntukpembuatan 15 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 15 ppm =
V2
.
V2
500 ppm .V 2
=
3 mL
Pengenceranuntukpembuatan 20 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 20 ppm =
V2
.
V2
500 ppm .V 2
=
4 mL
Pengenceranuntukpembuatan 25 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 25 ppm =
V2
=
.
V2
500 ppm .V 2
5 mL
Almatsier, S. (2001).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
________, S. (2004).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
________, S. (2003).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Anisa,Tiara(2008). Ceker Ayam Banyak Manfaat. (Http://www.inilah.com/rubrik
/gaya-hidup/kesehatan).Diakses 22 Mei 2016.
Anonim.(2012). Manfaat Ceker Ayam.(Http://www.PoultryIndonesia.com/2006).
Diakses 13 April 2016.
Anonim,
(2014).Mineral
Penting
Untuk
Tubuh.Diakses
(Http://www.Sehat.1000.com/2006).Diakses 22 Mei 2016.
dari:
Badan Standarisasi Indonesia.(2012).Pupuk NPK Padat.SNI 2803-2012. Jakarta:
Badan Standar Nasional.
Dachriyanus, (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.
Cetakan 1. Padang: Andalas University Press. Hal 1-2.
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.(1979). Farmakope Indonesia.
Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan R.I .Hal. 639.
Khopkar, S.M. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia. Hal 215-216.
Poedjiadi, A. (2006). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Hal 421.
Pudjiadi, S. (2000).Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Edisi Ke IV. Jakarta: Penerbit FKUI.
Hal 197.
Purnomo E. (1992). Penyamakan
Yogyakarta.Hal222.
Kulit
Kaki
Ayam.
Penerbit
Kanisius.
Purwatiwidiastuti.(2011).
Komposisi
Gizi
CekerAyam.Diakses
(Http://purwatiwidiastuti.wordpress.com/2011/01/24/komposisigizicekerayam).Tgl 23 Mei 2016.
dari:
Rose, S. P. (2001). Principles of poultry science. CAB International.
Satiadarma, K., M. Mulja, D. H. Tjahjono, R. E. Kartasasmita. (2004). Asas
Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 90-91.
Titik S. (2011). Panduan lengkap Ayam. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal.7-11.
Lampiran 1.Data PercobaanPengenceranLarutanStandar
Pengenceranuntukpembuatan 5 ppm
N1
.
V1 =
100 mL . 5 ppm
V2
N2
.
V2
=
500 ppm .V 2
=
1 mL
Pengenceranuntukpembuatan 10 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 10 ppm =
V2
.
V2
500 ppm .V 2
=
2 mL
Pengenceranuntukpembuatan 15 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 15 ppm =
V2
.
V2
500 ppm .V 2
=
3 mL
Pengenceranuntukpembuatan 20 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 20 ppm =
V2
.
V2
500 ppm .V 2
=
4 mL
Pengenceranuntukpembuatan 25 ppm
N1
.
V1 =
N2
100 mL . 25 ppm =
V2
=
.
V2
500 ppm .V 2
5 mL