S PIPS 1202869 Chapter 5

236

BAB V
SIMPULAN,IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A.

Simpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti dengan

judul “Mengembangkan Karakter Green Behaviour Siswa dalam Pembelajaran
IPS melalui Keteladanan Guru”, maka peneliti menarik kesimpulan adalah
sebagai berikut:
1.

Merencanakan pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan
keteladanan guru untuk meningkatkan karakter green behaviour siswa
di kelas VIII D SMPN 1 Lembang.
Perencanaan pada penelitian ini berangkat pada observasi awal
penelitian dimana peneliti menemukan adanya permasalahan pada siswa
kelas VIII-D yaitu rendahnya karakter green behaviour siswa dalam

pembelajaran IPS, khususnya dalam bersikap ramah lingkungan. Terlihat
pada saat peneliti memasuki kelas terlihat lingkungan kelas yang kurang
bersih, masih terlihat sampah-sampah plastik dan karton-karton bekas yang
berserakan dibagian belakang kelas. Kemudian masih banyaknya siswa
yang masih membeli air kemasan dibandingkan membawa botol minum isi
ulang dari rumah. Hal ini juga menambah jumlah sampah di kelas.
Kemudian masih kurangnya keteladanan yang ditunjukkan oleh guru yang
dalam menanamkan nilai cinta lingkungan. Terlihat dari guru yang hanya
sesekali menegur siswa yang membuang sampah sembarangan tanpa
mencontohkan untuk ikut bersama-sama membuang sampah. Dalam hal ini
seharusnya keteladan guru menjadi acuan penting dalam menumbuhkan
karakter green behaviour siswa. Kegiatan pembelajaran dengan keteladanan
guru untuk meningkatkan karakter green behaviour siswa dinilai baik,
walaupun dalam pelaksanaannya seringkali terdapat beberapa kendala.
Sebelum menerapkan pembelajaran dengan keteladanan ini, peneliti terlebih
dahulu melakukan persiapan dengan membuat Rencana Pelaksanaan

Sindi Tahta Juanggita, 2016
Pengembangan Karakter Green Behaviour Siswa Melalui Keteladanan Guru dalam
Pembelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

237

Pembelajara (RPP) yang disesuaikan dengan KI (Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KD), menentukan tema yang sesuai dengan KI dan KD
dan sudah dikaitkan dengan permasalahan lingkungan dan juga green
behaviour, menyiapkan media dan bahan pembelajaran yaitu berupa slide
power point

yang berupa gambar-gambar yang terkait dengan materi,

menyiapkan bahan untuk diskusi berupa video dan artikel, maupun
pembelajaran berbasis project, menyiapkan media dan bahan pembelajaran
yaitu berupa slide power point yang berupa gambar-gambar yang terkait
dengan materi, menyiapkan lembar observasi untuk siswa dan guru, catatan
lapangan, serta diskusi balikan, menyiapkan ruang kelas yang telah tersedia
sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti LCD dan layarnya,
papan tulis, speaker dan lain sebagainya. Guru mengkonsikan siswa untuk
siap dalam belajar. Kemudian guru menjadi fasilitator, teladan, maupun

motivator dalam menyampaikan pesan moral yang terdapat dalam karakter
green behaviour.
2.

Melaksanakan pembelajaran IPS dengan keteladananan guru untuk
menumbuhkan karakter green behaviour siswa di kelas VIII-D SMP
Negeri 1 Lembang
Peneliti melakukan 3 siklus dalam penelitian ini, dimana setiap
siklusnya terdapat 4 tindakan. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan
keteladanan guru ini disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang memicu
tumbuhnya karakter green behaviour pada siswa. Pelaksanaan pembelajaran
disesuiakan dengan rancangan rencana pembelajaran

(RPP) yang telah

disusun sebelumnya oleh peneliti. Dimana pada tindakan pertama yaitu
tahap moral knowing dalam setiap siklusnya guru melakukan stimulus
dengan

memberikan


materi

yang

dikaitkan

dengan

permasalahan

lingkungan dan dengan keteladanan guru juga keteladanan kepada siswa
mengenai karakter green behaviour. Pada pertemuan ke dua memasuki
tahapan moral feeling, guru memberikan lembar kerja peserta didik berupa
analisis-analisis baik itu artikel maupun video mengenai permasalahan
Sindi Tahta Juanggita, 2016
Pengembangan Karakter Green Behaviour Siswa Melalui Keteladanan Guru dalam
Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


238

lingkungan yang relevan dengan materi pembelajran dan dikaitkan dengan
green behaviour dengan moral feeling ini siswa akan me refleksi
permasalahan tersebut dengan pemberian solusi, sehingga tumbuhlah rasa
empati dan karakter green behaviour dalam diri siswa dan kemudian siswa
mampu mengimplementasikan

moral knowing

menjadi moral feeling

menjadi tindakan nyata atau moral action terkait dengan pengembangan
karakte green behaviour dalam kehidupan sehari-harinya Pada pertemuan
ke tiga, memasuki tahapan moral action setelah siswa distimulus dengan
moral knowing dan keteladanan guru yang kemudian direfleksikan dengan
moral feeling sehingga tumbuh karakter green behaviour dalam diri siswa,
kemudian guru memberikan penguatan karakter green behaviour dengan
mengajak untuk melakukan tindakan nyata terkait dengan green behaviour.
Contohnya adalah setelah guru meneladankan green behaviour kemudian

guru mengajak mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti
sikap membuang sampah, memilah sampah, menghemat energi listrik,
menanam dan merawat pohon, menegur teman yang berperilaku

tidak

ramah lingkungan, membawa bekal minum dan makan dari rumah dalam
rangka mendukung aksi diet plastik.

3.

Merefleksi kendala dan solusi selama proses pembelajaran IPS dengan
keteladanan guru untuk menumbuhkan karakter green behaviour siswa
di kelas VIII-D SMP Negeri 1 Lembang
Kendala yang dihadapi oleh peneliti meliputi peneliti masih
kesulitan dalam menemutukan materi yang tepat yang dapat dikaitkan
dengan green behaviour. meskipun KI dan KD pada kurikulum 2013 sudah
mencakup pembelajaran yang mengarah pada pembentukan karakter. Hal ini
disebabkan oleh sulitnya mencari keterikatan antara materi yang sedang
dipelajari dengan karakter green behaviour yang sedang diamati peneliti.

Pada awal siklus, guru masih belum melibatkan siswa secara aktif dalam
mengikuti pembelajaran. Guru masih belum memfasilitasi siswa untuk

Sindi Tahta Juanggita, 2016
Pengembangan Karakter Green Behaviour Siswa Melalui Keteladanan Guru dalam
Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

239

bertanya mengenai materi yang dikaitkan dengan green behaviour. Pada
pembelajaran pertama, terlihat guru masih mendominasi kelas. Hal ini
dikarenakan guru ingin memberikan moral knowing tentang green
behaviour dengan jelas terlebih dahulu. Keterbatasan guru dalam
menentukan media dan metode pembelajaran yang menarik yang berkaitan
dengan materi sekaligus juga dengan green behaviour. Guru juga masih
kesulitan dalam menerapkan keteladanan karakter green behaviour pada
pengembangan karakter siswa. Hal ini dikarenakan dalam penanaman
karakter haruslah dilakukan secara terus menerus. Guru harus menukan cara
unik agar siswa tertarik untuk mengikuti apa yang diteladankan guru.

Membuat siswa sadar untuk memiliki rasa empati terhadap lingkungan ini.
Dalam penelitian yang dilakukan ini banyak kendala yang dihadapai oleh
peneliti terutama dari dari sikap siswa yang masih acuh dan tidak
menganggap bahwa karakter green behaviour itu penting. Namun dalam
kegiatan refleksi, peneliti melakukan upaya untuk mengatasi kendalakendala tersebut agar kegiatan pembelajaran berikutnya akan lebih baik lagi.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru adalah dengan menghadirkan
metode bervariasi guna menerapkan keteladanan guru agar dapat diterima
baik oleh siswa. Seperti melakukan penanaman pohon bersama pada saat
materi optimalisasi SDA hutan yang dikaitkan dengan permasalahan
lingkungan kerusakan hutan di Indonesia dan juga perdagangan karbon di
dunia Internasional, juga metode pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran project seperti pada siklus 2 dan 3 siswa ditugaskan untuk
membuat project secara berkelompok mengenai pembuatan poster go green
terkait materi lembaga regulator dan lembaga kontrol dalam pembanguanan
nasional. Kemudian pembuatan pohon konsep dengan menggunakan konsep
3 R (Recycle, Reuse, Reduce) dimana dalam pembuatan konsep tersebut
siswa harus menggunakan barang-barang bekas.

Sindi Tahta Juanggita, 2016
Pengembangan Karakter Green Behaviour Siswa Melalui Keteladanan Guru dalam

Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

240

4.

Mendeskripsikan hasil Pengembangan karakter green behaviour siswa
dalam pembelajaran IPS dengan keteladanan guru

di kelas VIII-D

SMP Negeri 1 Lembang
Dari hasil observasi pengembangan karakter green behaviour siswa
di kelas VIII D peneliti menyimpulkan bahwa pengembangan karakter
green behaviour dengan keteladanan guru sudah menunjukkan hasil yang
efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan kenaikann presentase penilaian
green behaviour siswa terus meningkat dan menunjukkan perkembangan
pada setiap siklusnya. Pada siklus ke-1 memperoleh persentase sebesar
53,38%, pada siklus ke-2 memperoleh presentase sebesar 75,8%, dan pada

siklus ke-3 memperoleh presentase sebesar 86,8%. Dengan demikian
pengembangan karakter green behaviour siswa dengan keteladanan guru
khususnya dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-D SMP Negeri 1 Lembang
dikatakan sudah berhasil.

B.

IMPLIKASI dan REKOMENDASI
Dari hasil temuan dari pengembangan karakter green behaviour siswa

melalui keteladanan guru dalam pembelajaran IPS di kelas VIII-D SMP Negeri 1
Lembang, peneliti menyimpulkan bahwa karakter green behaviour siswa
mengalami pe ingkatan, hal tersebut mengacu pada terjadinya peningkatan di
setiap indikator-indikator yang dijadikan kriteria penelitian. Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa terdapat 4 indikator yang mengalami peningkatan yang
signifikan, yaitu indikator sikap membuang sampah dengan presentase 75, 49% ,
menghemat energi listrik dengan presentase 77%, menanam dan merawat tanaman
dengan presentase 76,47%, serta membawa botol minuman isi ulang dari rumah
dengan presentase 75,47%. Kemudian terdapat 2 indikator yang peningkatannya
masih belum terlalu signifikan yaitu sikap, menegur teman yang berperilaku tidak

ramah lingkungan dengan presentase 66%, dan membawa bekal makanan dari
rumah dengan presentase 70,63%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka
peneliti memiliki saran yang diharapkan dapat lebih meningkatkan 2 pencapaian
Sindi Tahta Juanggita, 2016
Pengembangan Karakter Green Behaviour Siswa Melalui Keteladanan Guru dalam
Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

241

indikator green behaviour terendah. Adapun saran yang dikemukakan peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya guru menciptakan pembelajaran karakter yang dapat
menstimulus siswa untuk dapat mengembangkan karakter green behaviour
siswa agar tercipta karakter peduli terhadap lingkungan pada diri siswa.
Dimana dalam pembelajaran, guru banyak menyisipkan pembelajaran
green behaviour agar siswa dapat memiliki sikap ramah lingkungan
sebagai suatu kontribusi dan solusi nyata dalam pemecahan masalah yang
terjadi.
2. Membekali siswa dengan keterampilan sosial untuk mengaplikasikan 6
indikator yang telah dijadikan penelitian. yaitu sikap membuang sampah,
menanam dan merawat tanaman, membawa botol minuman isi ulang dari
rumah, sikap menghemat energi listrik, menegur teman yang berperilaku
tidak ramah lingkungan, dan membawa bekal makanan dari rumah. Hal
tersebut merupakan hal-hal kecil dari aktivitas keseharian yang ternyata
mampu untuk menjaga kelestarian lingkungan.
3. Melakukan pembiasaan yang lebih ataupun mewajibkan siswa untuk
dapat menegur teman yang tidak ramah lingkungan dan juga membawa
misting ke sekolah.

Sindi Tahta Juanggita, 2016
Pengembangan Karakter Green Behaviour Siswa Melalui Keteladanan Guru dalam
Pembelajaran IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu