HEWAN AVERTEBRATA AIR SEBAGAI BAHAN OBAT
HEWAN AVERTEBRATA AIR
SEBAGAI BAHAN OBAT-OBATAN
ISNAINUL AMALIAH
L 241 15 001
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
AVERTEBRATA AIR (KELAS A)
1. BINTANG LAUT
Kingdom : Animalia
Phyllum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Paxillosida
Family : Ophidlasteridae
Genus : Linckia
Species : Linckia laevigata
Sumber: http://subhanhadikusuma.blogspot.co.id/2013/10/beberapa-klasifikasiilmiah-invertebrata.html
Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish,
hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata
yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan
hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak
memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi sebagai
perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung
kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk
pergerakan dan membantu makan.
Penyakit asma selama ini diketahui belum ada obat yang bisa menyembuhkannya,
begitu pula dengan radang sendi atau arthritis. Tapi studi terbaru dari ilmuwan kelautan
menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi.
Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah mempelajari substansi
atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut berduri.
Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik dari Teflon untuk
menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang laut, sehingga bisa menjaga
kebersihannya.
Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru yang
penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan radang sendi.
Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika
respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.
Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi mulai
menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya, sehingga dapat menyebabkan
kerusakan jaringan.
Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan
membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah, sel-sel darah putih harus tetap mengalir
pada pembuluh darah. Para peneliti mulai mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat
mengatasi hal ini dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi kondisi
peradangan disebabkan ketika sistem kekebalan tubuh mulai marah tak terkendali.
Bintang laut bisa memegang kunci untuk mencari pengobatan baru.
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
2. BULU BABI
Kingdom
Phyllum
Class
Ordo
Familly
Genus
Spesies
: Animalia
: Echinodermata
: Echinodea
: Cidaroidea
: Diadematidae
: Diadema
: Diadema setosum
Sumber: https://marineresourcesdatabase.wordpress.com/2013/12/29/bulu-babi/
Bulu babi (Sea urchins) adalah salah satu jenis biota yang termasuk dalam filum
ekhinodermata berasal dari lebih 540 juta tahun yang lalu. Bila menyebut bulu babi maka
akan terbayang pada suatu hewan yang berduri mirip landak pada sekujur tubuhnya. Melihat
bentuknya tentu ada kesan menakutkan apalagi bulu babi ini berduri panjang dan tajam,
namun dibalik durinya yang tajam, hewan ini sangatbbanyak bermanfaat bagi manusia. Jika
bulu-bulu babi dicabut, akan terlihat sekumpulan gonad berbentuk bintang segi lima yang
menempel pada cangkangnya. Gonad bulu babi dapat dimakan langsung ataupun diolah.
Gonad yang baik berwarna orange hingga kuning cerah dan mempunyai aroma khas hampir
mirip rumput laut. Masyarakat Jepang merupakan konsumen terbesar dari hewan laut yang
satu ini.
Pemanfaatan bulu babi untuk konsumsi sebagai bahan makanan adalah dengan
mengambil gonadnya. Gonad tersebut menjadi makanan populer di Korea dan Jepang, dan
juga menjadi makanan tradisional di Chili. Namun dibalik atraksi kulinernya, bulu babi
dikenal mempunyai sistem immune yang kuat dan umur yang panjang, beberapa dapat hidup
sampai 100 tahun. Proyek penelitian sekarang ini sudah banyak yang mengarah pada
bagaimana sistem imun dari bulu babi ini bekerja. Sebagai perbandingan, manusia terlahir
dengan imunitas alami dan juga dilengkapi dengan imunitas tambahan sepanjang waktu, yang
diproduksi oleh antibodi tubuh dalam merespon berbagai macam infeksi. Sedangkan bulu
babi hanya mempunyai imunitas alami, dengan 10 sampai 20 kali gen lebih banyak dari
manusia. Harapannya adalah dengan mengkaji bulu babi akan menyediakan sebuah set baru
antibodi dan antiviral untuk melawan berbagai macam penyakit. Para peneliti banyak
menggunakan bulu babi untuk mengkaji penyakit seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan
penyakit Parkinson.
Meskipun biota ini adalah invertebrata, namun pada level genetik biota ini
mempunyai kesamaan lebih dari 7000 gen dengan manusia. Hal yang sangat menakjubkan
adalah meskipun tidak mempunyai mata, telinga dan hidung, tetapi biota ini indra untuk
melihat, mendengar dan mencium, dari gen manusia yang dimilikinya.
Hal yang menguntungkan juga dengan menggunakan bulu babi adalah proses
reproduksi yang cepat dari biota ini, sehingga jumlah sampel juga tidak menjadi masalah.
Maka akan mendukung penelitian berjalan dengan cepat. Dengan pemetaan DNA yang
lengkap dari biota ini, ilmuwan dapat mempelajari bagaimana memperlakukan dan mencegah
penyakit pada manusia dengan lebih baik. Mungkin suatu hari dokter dapat mengetahui
dengan tepat bagaimana memperlakukan dan bahkan mencegah berbagai penyakit, termasuk
kanker.
Berdaasarkan hasil penilitian yang dilakukan oleh Delianis di Institut Obat dan bahan
Alam Undip membuktikan bahwa bulu babi ternyata mengandung protein dalam jumlah yang
sangat besar yakni mencapai 80 % . kandungan bulu babi yang telah di ekstrak dicobakan
pada hewan Mencit (tikus). Mencit yang diberi makan bulu babi ternyata memiliki
kandungan hormone testosterone hampir sama dengan mencit yang disuntik hormone
testosterone “Stamina dan vitalitas pria dipengaruhi oleh banyaknya sperma yang diproduksi,
dan hormon testosteron dapat memacu tingkat produksi sperma, sehingga mendukung hasil
penelitian tentang khasiat bulu babi.”
Gonad bulu babi merupakan komoditas pangan yang dikenal secara luas dan
merupakan makanan yang bernilai gizi tinggi. Gonad bulu babi mempunyai sekitar 28 jenis
asam amino yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan manusia. Selain itu
gonad bulu babi kaya akan vitamin B kompleks, vitamin A dan mineral. Berdasarkan
penelitian gonad bulu babi mengandung 13 jenis asam amino, 18 jenis asam amino essensial
(lisin, metionin, treonon, valin, arginin, histidin, triptopan dan fenilalanin) dan 5 asam amino
non essesial (serin, sistein, asam aspartat, asam glutamate dan glisin). Dari sekian kandungan
asam amino tersebut ada 2 jenis yitu aragin dan histidin yang cukup penting untuk
pertumbuhan anak. Selain itu, bulu babi mengandung asam lemak tak jenuh omega 3 yang
berkhasiat untuk menurunkan kandungan kolesterol manusia. Bulu babi juga kaya kandungan
vitamin A, vitamin B kompleks dan mineral yang dapat memperlancar fungsi sistem saraf dan
metabolisme tubuh manusia.
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
3.
RUMPUT LAUT
Regnum
Divisio
Subdivisio
Classis
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Plantarum
: Phaephyta
: Algae
: Phaeophytaceae
: Pucales
: Pucaceae
: Sargassum
: Sargassum sp.
Sumber: https://studybejo.blogspot.co.id/2015/11/klasifikasi-rumput-laut.html
Rumput laut adalah salah satu sumberdaya hayati (salah satu sumber daya dapat pulih
“renewable resources” yang terdiri atas flora dan fauna) yang terdapat di wilayah pesisir dan
laut. Dalam bahasa Inggris, rumput laut diartikan sebagai “Seaweed”. Sumberdaya ini
biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu
karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati.
Beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, rumput laut banyak
ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalah gangang
multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya,
rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jenis rumput laut sangat beragam, mulai
dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Seperti
layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen
warna yang lain. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau
ganggang coklat (phaeophyceae). Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga
banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut
yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah Euchema cottonii dan Gracelaria sp.
Secara umum yang diketahui adalah rumput laut bermanfaat untuk kesehatan tubuh,
khususnya awet muda, karena kandungan zat anti-aging. Rumput laut banyak mengandung
mineral dan vitamin.
Vitamin A (betakaroten) dan vitamin C bekerja sama dalam memelihara kolagen. Sementara
itu, kandungan protein dalam rumput laut penting untuk membentuk jaringan kulit. Rumput
laut dapat membantu mencegah terjadinya penuaan dini serta menjaga kesehatan dan
kehalusan kulit. Rumput laut juga memiliki kemampuan untuk membantu proses
memperbarui jaringan kulit yang rusak dan dapat mencerahkan kulit.
Kandungan vitamin A, B kompleks, C, D, dan K pada rumput laut tersebut memberi
nutrisi pada kulit sehingga kulit lebih lembab dan kencang. Vitamin C bisa membantu
menangkal radikal bebas. Kandungan klorofil dan Vitamin C pada rumput laut berfungsi
sebagai antioksidan sehingga dapat membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas. Rumput
laut juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi gejala alergi.
Berikut ini kandungan gizi dalam 100 gram rumput laut:
1. Air 27,8 persen
2. Protein 5,4 persen
3. Karbohidrat 33,3 persen
4. Lemak 8,6 persen
5. Serat Kasar 3 persen
6. Abu 2,25 persen
7. Vitamin A dan C 11 miligram
8. Magnesium 34 miligram
9. Folate 51 mikrogram
10. Kalsium 78 miligram
11. Zat Besi 0,8 miligram
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut
terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%)
dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga
mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro
mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi,
magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai
10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat.
Beberapa manfaat rumput laut ialah;Mencegah Kanker : Mengkonsumsi rumput laut
yang kaya akan kandungan serat, selenium dan seng dapat mereduksi estrogen. Disinyalir
level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker. Penelitian yang
dilakukan terhadap penderita kanker di Amerika menunjukkan bahwa wanita yang melakukan
diet ketat dengan mengkonsumsi serat tinggi dan mengurangi asupan lemak dari daging dan
susu mempunyai level estrogen yang rendah. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Harvard
School of Public Health Amerika telah membuktikan bahwa pola konsumsi wanita Jepang
yang selalu menambahkan rumput laut dalam menu makannya, menyebabkan wanita
premenopause di Jepang mempunyai peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara
dibandingkan dengan wanita Amerika.
Mencegah Penyakit Stroke : Mengkonsumsi rumput laut dapat menyerap kelebihan garam
pada tubuh sehingga dapat mengurangi tekanan darah tinggi pada seseorang.
Mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit : Kandungan
vitamin, mineral, asam amino dan enzym dalam rumput laut sangat potensial sebagai anti
oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta carotene)
dan vitamin C bekerja sama dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan protein dari
rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit.
Mencegah Terjadinya Penurunan Kecerdasan : Kandungan iodium pada rumput laut yang
sangat tinggi dapat mengatasi defisiensi iodium pada tubuh yang berdampak pada penurunan
kecerdasan seseorang.
Sebagai Makanan Diet : Serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan dan kandungan
karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih lama.
Disamping itu, serat pada rumput laut juga dapat membantu memperlancar proses
metabolisme lemak sehingga akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah
dan gula darah.
Sebagai Anti Oksidan dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh : Kandungan klorofil dan vitamin
C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti oksidan sehingga dapat
membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya sehingga
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat
menguruangi gejala alergi.
Mencegah Gejala Osteoporosis : Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi
dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi
dan mencegah gejala osteoporosis.
Mencegah Penyakit Gangguan Pencernaan : Rumput laut juga membantu pengobatan tukak
lambung, radang usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan
berkhasiat, berikut beberapa diantaranya: Antikanker Penelitian Harvard School of Public
Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih
kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan
wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.
Antioksidan Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini
membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Mencegah Kardiovaskular Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi
rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.
Bila dijabarkan, kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi,
iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, chlor. silicon,
rubidium, strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur
lainnya), asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan
vitamin A, D, C, D E, dan K.
1. Sebagai Bahan obat-obatan (anticoagulant, antibiotics, antihehmethes, antihypertensive
agent, pengurang cholesterol, dilatory agent, dan insektisida.
2. Karena kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu meningkatkan sistem kerja hormonal,
limfatik, dan juga saraf.
3. Meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran
darah, serta sistem pencernaan.
4. Obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik,
bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual.
5. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.
6. Kandungan klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik, kandungan serat, selenium dan
seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level estrogen yang
terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker, sehingga konsumsi rumput laut
memperkecil resiko kanker bahkan mengobatinya.
7. Kandungan vitamin C dan antioksidannya dapat melawan radikal bebas.
8. Kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar, melancarkan
pencernaan, meningkatkan kadar air dalam feses.
9. Membantu metabolisme lemak, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah dan gula darah,
rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air
besar dan gangguan pencernaan lainnya.
10. Dapat membantu penyerapan kelebihan garam pada tubuh.
11. Baik untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan
dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih
lama.
12. Anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta
carotene) dan vitamin C nya bekerja dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan
protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit. Sehingga
Mencegah penuaan dini.
13. Mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput
laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.
Rumput laut juga telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi bisul, luka dan
meningkatkan kekebalan. Kini ilmuwan menemukan bahan kimia dalam tanaman tersebut
memiliki sifat sebagai anti-malaria pada manusia.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari Plasmodium
falciparum yang disebarkan oleh nyamuk. Parasit tersebut kini sudah kebal (resisten)
terhadap obat antimalaria yang banyak digunakan saat ini termasuk pada obat aratemisinin.
Jika hasil temuan ini benar-benar bisa digunakan, maka tanaman rumput laut akan
dikembangkan sebagai salah satu obat anti-malaria yang dapat digunakan pada manusia.
Para peneliti dari Georgia Institute of Technology menuturkan bahwa kelas dari
senyawa yang terkandung dalam rumput laut yang disebut bromophycolides bisa digunakan
atau berpotensi sebagai obat anti malaria. Molekul-molekul ini memberikan petunjuk yang
mengarah pada pengobatan malaria, dan mereka bekerja melalui suatu mekanisme yang
menarik untuk dipelajari. Bahan kimia ini telah diujikan terhadap malaria dalam skala
laboratorium. Langkah berikutnya peneliti akan melakukan pengujian terhadap hewan
percobaan tikus yang diberi penyakitmalaria. Para peneliti telah mengungkapkan studi ini
dalam American Association for the Advancement of Science di Washington DC.
Rumput laut memang tidak memiliki respons imun seperti yang dilakukan manusia.
Tapi rumput laut memiliki beberapa senyawa kimia di dalam jaringannya yang berfungsi
untuk melindungi mereka, karenanya ia akan menghambat masuknya mikroba yang dapat
menyerang dan menyebabkan penyakit. Rumput laut adalah sejenis ganggang dan
dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia seperti untuk sup atau sushi. Dalam
pengobatan herbal rumput laut biasanya digunakan untuk mengobati arthritis, pilek, flu dan
masalah cacing.
·
·
·
·
·
·
·
Rumput laut dari divisi Rhodophyta,
marga Gracilaria diketahui kaya akan antilipemik yang digunakan sebagai obat penyakit
gangguan dalam.
Laurenccia dapat digunakan untuk antivirus, antibakteri dan antijamur.
Gelidella dapat digunakan untuk penyakit gangguan dalam, antibakteri dan antijamur. Di
Jepang marga dari Gelidium digunakan sebagai pendingin danscrofula (penyakit kelenjar
pencernaan) adalah Gelidiella acerosa.
Acanthophora berkhasiat untuk antimikroba dan anti kesuburan. MenurutAtmadja W
(1990) pada tahun 1986 Wahidul pernah melakukan penelitian mengekstrak Acanthophora
spicifera, dari hasil ekstrak tersebut dapatdiisolasi senyawa kimia yaitu sterol, kolesterol,
asam lemak, stearik,palmitat, behamik (C22), asam arakhidik (C2O) dan methyl palmitat.
Rumput laut ini juga mempunyai daya aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus
dan Candida albicans dan memiliki aktivitas antikesuburan terhadap binatang.
Rhodymenia dapat digunakan sebagai antifermivuge (obat cacing). Dikawasan Asia Timur
spesies Rhodymenia pelmata digunakan sebagai obatcacing.
Beberapa spesies dari marga Eucheuma di Filipina digunakan sebagai bahan obat batuk.
Rumput laut yang berpotensi sebagai obat dari divisi Chlorophyta yang diperoleh
adalah dari marga Ulva, Enteromorpha, Cladophora dan Caulerpa.
Marga dari Ulva diketahui mempunyai aktivitas antibakteri dan dapatmenurunkan tekanan
darah tinggi. Ulva dapat digunakan untuk pengobatan cacingan misalnya Ulva lactuca
digunakan untuk menyembuhkan penyakit kelenjar. Di Cina digunakan untuk
menyembuhkan penyakit panas (Hope etal. 1979).
·
·
·
·
·
·
·
·
Enteromorpha diketahui mempunyai aktivitas antibakteri.
Caulerpadapat digunakan sebagai antijamur.
Caulerpa racemosa diketahui bersifatracun terhadap beberapa organisme laut. Hasil dari
ekstrak Caulerpa dapatdiisolasi senyawa kimia seperti caulerpicin, caulerpin dan sterol.
Caulerpicin menimbulkan rasa pedas dan menyebabkah efek anesthesia yang ringan bila
ditempelkan pada mulut, sehingga aktivitas neurotropik ini mempunyai nilai klinis.
Caulerpicin juga dapat diisolasi dari Caulerpa racemosa.
Rumput laut dari divisi Phaeophyta yang diperoleh dari ke dua pantaitersebut yang
berpotensi sebagai obat diantaranya marga Padina, Dictyotadan Sargassum.
Padina dan Dictyota diketahui mempunyai aktivitasantibakteri,
sedangkan aktivitas antitumor dimiliki oleh Dictyopteris.
Margadari Sargassum diketahui mempunyai aktivitas antibakteri, antitumor,menurunkan
tekanan darah tinggi dan gangguan kelenjar gondok (Atmadjaet al. 1990).
Substansi dari S. duplicatum adalah efektif dalammeningkatkan efektivitas serum lipolitik.
Substansi hypoglyemic mampumenurunkan gula darah sebesar 17%, dan dalam jumlah
prosentasetertentu menunjukkan aktivitas antilipemic (Hope et al. 1979).
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
4.
SPONS
Kingdom
: Animalia
Pylum
: Porifera
Kelas
: Demospongiae
Ordo
: Dictyoceratida
Famili
: Spongiidae
Genus
: Spongia
Spesies
: Spongia sp
Sumber: http://dian-w-fpk11.web.unair.ac.id/artikel_detail-67151-Umum-TUGAS
%20MAKALAH%20AVERTEBRATA%20AIR%20%20KLASIFIKASI,MORFOLOGI,
%20DAN%20ANATOMI,%20FISIOLOGI,%20REPRODUKSI%20DAN%20NILAI
%20EKONOMIS%20%20Spongia%20sp.html
Spons adalah hewan dari filum Porifera (/ pɒrɪfərə /; yang berarti "pembawa pori").
Tubuh mereka terdiri dari jelly- seperti mesohyl terjepit di antara dua lapisan tipis sel.
Sementara semua hewan memiliki sel terspesialisasi yang dapat berubah menjadi sel-sel
khusus, spons yang unik dalam memiliki beberapa sel-sel khusus yang dapat berubah menjadi
jenis lain, sering bermigrasi antara lapisan sel utama dan mesohyl dalam proses. Spons tidak
memiliki saraf, pencernaan atau sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar
mengandalkan mempertahankan aliran air konstan melalui mereka badan untuk mendapatkan
makanan dan oksigen dan untuk menghilangkan limbah, dan bentuk tubuh mereka yang
diadaptasi untuk memaksimalkan efisiensi dari aliran air.
Spons (Porifera) merupakan hewan multiseluler yang paling primitif. Hewan ini hidup
menetap di dasar perairan. Bergquist (1978) mengatakan bahwa sebagian besar spons
mengambil makanan dengan cara menyaring bahan organik yang terdapat di air. Hampir 99%
spons hidup di perairan laut. Spons laut memiliki potensi bioaktif yang sangat besar. Selama
50 tahun terakhir telah banyak kandungan bioaktif yang telah ditemukan. Kandungan bioaktif
tersebut dikelompokan beberapa kelompok besar yaitu antiflammantory, antitumor,
immunosuppessive, antivirus, antimalaria, antibiotik, dan antifouling.Zhang et al., 2003
menyatakan bahwa lebih dari 10 % spons memiliki aktifitas citotoksik yang dapat yang
berpotensial untuk bahan obat-obatan.
Telah banyak dilaporkan bahwa sponges sangat potensial sebagai penghasil produk
alami laut dalam bidang farmasi (Mayer ,1999; Munro et al., 1987; Faulkner, 2000).
Organisme laut dalam hidupnya sangat tergantung kepada faktor lingkungan yang sering
sekali menjadi faktor pembatas kehidupannya, seperti: cahaya, nutrisi, oksigen, dan pesaing
(kompetitor). Dalam rangka mempertahankan kehidupannya, organisme ini melakukan
serangkaian mekanisme adaptasi secara morfologis, anatomis, fisiologis dan kemis. Senyawa
bioaktif yang dihasilkan oleh sponges secara ekologis dapat dipandang sebagai salah satu
cara dari organisme ini untuk mempertahankan diri dari predator dan mengurangi resiko
akibat ekspose radiasi sinar matahari. Dikemukakan oleh Jadulco (2002) bahwa sponge dari
Indonesia, Jaspis splendens, menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang memiliki aktifitas
antiproliferasi. Disamping itu, para peneliti bioteknologi kelautan Jepang, seperti Namikoshi
menyimpulkan bahwa distribusi fungi laut yang hidup bersimbiosis dengan sponge cukup
besar, dengan sebaran 82,7% sponge yang hidup di perairan pulau Palau, dan 98% sponge
yang hidup di perairan pulau Bunaken (Widjhati et al., 2004). Menurut Lik Tong Ten et
al. (2000) simbiosis sponge Sigmadocia symbiotica dengan alga merah Ceratodictyon
spongiosum menghasilkan senyawa bioaktif berupa metabolit sekunder siklik heptapeptida
yang bersifat toksik terhadap Artemia salina (uji BSLT). Hasil-hasil penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa biota laut sponge memiliki potensi signifikan sebagai sumber senyawa
bioaktif yang dapat dikembangkan lebih jauh menjadi komoditi yang bernilai ekonomi tinggi.
Kelompok peneliti bioteknologi di Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial
Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, kini sedang aktif
melakukan proses ekstraksi dan isolasi senyawa aktif dari berbagai jenis makroalga dan
sponge serta uji-uji bioaktivitasnya sebagai anti-bakteri, anti-oksidan, toksisitas
terhadap Artemia salina dan sitotoksisitas sebagai anti-kanker terhadap beberapa jenis sel
lestari (cell line). Saat ini koleksi sponge yang telah dimiliki sekitar 60 jenis dari perairan
Karimunjawa, semua sampel tersebut diambil dari berbagai kondisi lokasi perairan (habitat)
dan dari berbagai kedalaman.
Sebagian besar sponge mengandung alkaloid, lalu terpenoid,kemudian steroid. Setiap
spons tidak selalu memiliki kandungan metabolit sekunder yang sama dengan spons lainnya
demikian pula golongannya ada yang mengandung hanya alkaloid saja, atau steroid saja, atau
terpenoid saja, ataupun dua ataupun ketigatiganya. Hal ini dapat dimengerti karena
pembentukan metabolit sekunder dalam spons sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungannya (BERGMAN & FEENEY 1990).
Kandungan metabolit sekunder dalam spons jenis tertentu ada yang lebih kuat (more intens)
daripada di dalam jenis lainnya yang ditandai dengan warna yang timbul pada uji kualitatif.
Kalau dilihat dari kandungan metabolit sekundernya Sponge dari Indonesia memiliki potensi
yang tinggi untuk menghasilkan bioaktif ini terlihat dari kandungan alkaloid, terpenoid, dan
steroidnya. Sejumlah terpenoid memiliki sifat antikanker (AOKI et al. 2001). Sedangkan
steroid dan alkaloid memiliki khasiat lebih luas tergantung substituentnya.
Sebelum adanya penelitian mendalam tentang pemanfaatan sponge, tumbuhan laut ini
hanya dimanfaatkan untuk busa mandi karena Sponge adalah hewan bersel banyak (metazoa)
paling sederhana, kumpulan sel-selnya belum terorganisir dengan baik dan belum mempunyai
organ maupun jaringan sejati. Walaupun Porifera tergolong hewan, namun kemampuan
geraknya sangat kecil dan hidupnya bersifat menetap. Pada awalnya Porifera dianggap
sebagai tumbuhan, baru pada tahun 1765 dinyatakan sebagai hewan setelah ditemukan
adanya aliran air yang terjadi di dalam Porifera (Suwignyo, 2002). Untuk karakterisasi dan
identifikasi dari sponge filum Porifera telah dilakukan peneliti sebelumnya. Telah banyak
senyawa metabolit sekunder yang berhasil diisolasi dari sponge yaitu alkaloida, diterpenoida,
sesquiterpenoida, asam-asam amino dan karotenoida (Attaway dan Zaborsky, 1993 dan
Shceuer, 1995). Karena adanya senyawa bioaktif tersebut maka sponge mempunyai aktivitas
sebagai antelmentik, anti virus, anti tumor, anti kanker, anti malaria, anti abkteri dan anti
jamur (Colwell, 1984).
Sponge saat ini juga tengah gencar diteliti di berbagai negara untuk diambil senyawa
bioaktifnya, seperti sponge dari spesies Petrosia contegnatta untuk obat anti
kanker, Cymbacela untuk
obat
anti
asma, Xestospongia
sp untuk
antelmentik
dan Callyspongia sp mengandung alkaloida yang berkhasiat sebagai antioksidan (Attaway
dan Zaborsky, 1993 dan Hanani, 2005). Senyawa boiaktif sponge yang juga digunakan untuk
industri farmasi adalah bastadin, okadaic acid dan monoalide. Senyawa bioaktif monoalide
yang diperoleh dari sponge Luffariella variabilis merupakan senyawa yang memiliki nilai
jual tinggi dibandingkan dengan senyawa bioaktif dari spesies sponge lainnya, yaitu 20,360
dollar Amerika Serikat per miligram (Anonim , 2005). Peneliti dari Universitas Missisipi,
Amerika memanfaatkan sponge sebagai obat alternative terhadap penyakit malaria dan TBC.
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
5.
TERIPANG LAUT
Filum
Sub filum
Kelas
Sub kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Echinodermata
: Echinozoa
: Holothuroidea
: Apidochirotacea
: Aspidochirotida
: olothuridae
: Holothuria
: Holothuria sp
Sumber: http://catatanku-11.blogspot.co.id/2014/11/teripang.html
Gamat atau Teripang merupakan hewan yang hidup di dasar laut, biasa dikenal
dengan Teripang (Sea Cucumber).Teripang hewan laut bermarga Echinodermata dan kelas
Holothuroidea. Beberapa jenis bertubuh lunak dan silindris memanjang seperti mentimun. Itu
sebabnya teripang disebut mentimun laut, sea cucumber atau teatfi sh. Di Jepang anggota
famili Holothuriidae itu disebut namako, di Thailand pling kao, dan di Perancis, beche de
mer, di China Hoi Som, atau istilah di Malaysia disebut Gamat.
Gamat merupakan hewan yang hidup di dasar laut, biasa dikenal sebagai Teripang ,
Sea cucumber atau hoi som. Terdapat kurang lebih 1000 species gamat, namun yang dapat
dijadikan
bahan
makanan
tidak
lebih
dari
40
species
saja.
Satu diantara Gamat yang dapat kita konsumsi dan memiliki nilai pengobatan tradisonal yang
istimewa adalah gamat species Stichopus hermanii (gamat Emas)
Teripang/Gamat telah digunakan secara turun temurun sejak 500 tahun yang lalu, terutama
untuk pengobatan luka dan persalinan. Zat aktif gamapetida mudah diserap oleh tubuh baik
melalui pencernaan maupun kulit, karena memiliki berat molekul yang kecil. Penyerapat dari
pencernaan akan diedarkan keseluruh tubuh melalui aliran darah dan segera masuk ke sel-sel
jaringan organ tubuh. Selanjutnya gamapedia akan meransang sel-sel jaringan yang
mengalami kerusakan untuk melakukan perbaikan sendiri (regenerasi) menjadi sehat &
berfungsi normal kembali.
Teripang/Gamat Emas mengandung banyak zat gizi seperti protein, mineral, omega 3
dan Bio Active Element. Dalam sejarah tradisional China Teripang/Gamat telah digunakan
sejak lebih dari 1000 tahun untuk membantu mengatasi keluhan seperti menyembuhkan luka,
meredakan rasa sakit di persendian, memperlancar sirkulasi darah dan secara umum
dikonsumsi sebagai hidangan spesial untuk menjaga kesehatan karena dinilai sebagai
gingseng laut. Demikian pula oleh masyarakat Malaysia di Pulau Langkawi, sejak ratusan
tahun lalu telah menggunakan Gamat untuk pengobatan seperti radang sendi, astma, luka
bakar, penyakit kulit dan sebagai minyak urut. Kini khasiat Gamat semakin luas dimana dapat
membantu mengatasi masalah paru-paru, hipertensi, diabetes, dan juga bagi ibu bersalin yang
mengalami pembedahan (caesar). Didukung dengan teknologi modern kini khasiat Gamat
dapat anda peroleh dalam kemasan yang praktis dan hygienis dalam Jelly Gamat.
Kandungan Jelly Gamat :
- Protein 86,8 %
- 80% kolagen
- Mucopolysacarida
- Condroitin Sulfat dan Glukosamin
- Omega 3
- Mineral
- Bio Active Element
-
Manfaat yang telah dirasakan oleh para konsumen Jelly gamat antara lain membantu :
- Mempercepat penutupan luka pada penderita Diabetes serta menghilangkan bau pada luka
gangren
- Meredakan gangguan sakit lambung
- Meringankan sakit pada persendian / arthritis
- Menghentikan pendarahan pada wasir
- Mempercepat penyembuhan pasca operasi maupun bersalin
- Memperbaiki tekstur kulit menjadi lebih licin dan kenyal
- Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
- Meringankan penderita asma
Wanita sehabis melahirkan untuk menghentikan pendarahan
Mempercepat penyembuhan sehabis operasi dan luka khitan pada anak laki
Melancarkan peredaran darah
Mencegah penyumbatan kolesterol padapembuluh darah
Melancarkan fungsi ginjal
Meningkatkan kadar metabolism
Membantu penyembuhan arthritis, diabetes melitus dan hipertensi
Stroke dan Asma Menahun
Lupus Sendi , Diare pada anak usia 3 tahun, Daya pikir / konsentrasi
Teripang cespleng menyembuhkan berbagai penyakit. Kemampuannya dalam
regenerasi sel jadi alasan utama teripang dipakai menyembuhkan berbagai penyakit. . Ia
memperbaiki sel yang rusak. Di alam regenerasi sel terjadi saat teripang menghindari musuh,
lingkungannya tercemar, dan kenaikan suhu air. Kekenyalan jaringan dinding tubuh
menyebabkan pemecahan sel kulit luar dan kloaka.
Saat itu juga saluran pernapasan, pencernaan, dan gonad terburai keluar melalui anus atau
dinding tubuh yang terpecah. Dalam waktu 9 - 90 hari, teripang kembali utuh. Regenerasi sel
juga karena tubuh teripang menjadi habitat belut laut. Anggota keluarga Carapidae seukuran
kelingking itu tinggal di perut teripang dan menyantap bahan organik di dalam tubuh. Itu tak
membahayakan teripang, sebab ia mampu menumbuhkan kembali sel yang hilang dalam
waktu singkat. (dr Pieter A. W. Pattinama, RS PGI Cikini, Jakarta.)
Selain mampu meregenerasi sel, teripang kaya akan nutrisi. Senyawa aktif terbanyak
berupa antioksidan, baik untuk perbaikan sel tubuh manusia.
teripang mengandung 86% protein. Proteinnya mudah diuraikan oleh enzim pepsin. Dari
jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Itu sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan
tulang dan kulit. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup, lantaran
tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi
rapuh dan mudah pecah bak kaca. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti
karet (Prof Dr Ridzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia)
Kandungan
lain
adalah
mucopolusacharida
(MPS)
populer
sebagai
glycosaminoglycans (GAGs). Dalam bentuk kondritin sulfat memulihkan penyakit-penyakit
sendi dan membangun kembali tulang rawan. GAGs sintesis dijual di maskapai penerbangan
Singapore Airlines. Zat itu menghilangkan linu sendi akibat duduk terlalu lama. Cara
kerjanya dengan merangsang tubuh mensekresikan cairan synovial untuk lubrikasi
persendian MPS bersama GAGs memberikan efek lendir pada dinding sel. Artinya teripang
berfungsi sebagai antithrombogenik untuk mencegah penggumpalan melalui pengenceran
darah. (Dr Muhilal, ahli gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Bogor.)
Khasiat teripang juga didukung oleh kandungan EPA dan DHA - keduanya termasuk
asam lemak omega 3. Faedahnya menghambat proses penuaan, menurunkan kolesterol jahat
LDL dan VLDL dalam tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. (Sinru Sani Yang,
ahli pengobatan cina di Kelapagading, Jakarta Utara.)
Teripang tidak mengandung kolesterol, baik untuk orang yang punya penyakit jantung EPA
dan DHA yang berantai panjang dan berikatan rangkap memulihkan jaringan yang rusak serta
meningkatkan kinerja otak dan mata. Meningkatnya kinerja indra penglihatan karena fungsi
mineral seng dalam mengurai karoten menjadi vitamin A. Ada 200 macam enzim
membutuhkan seng agar berfungsi, (doktor Biokimia Gizi alumnus University of Liverpool).
Seng juga dibutuhkan prostat. Jika jumlah seng pada prostat tidak memadai, terjadi
pembengkakan atau hipertrofi.
Gamat memperkuat kerja ginjal untuk menyaring zat-zat yang masuk ke organ itu.
Fungsi itu optimal jika diolah, bersih dari pasir dan bau asin laut. Jika tidak, memacu
kerusakan ginjal. Mineral lainnya adalah kromium membantu kinerja insulin. Caranya
melalui penyerapan glukosa berlebih dalam darah dan menyedot glukosa masuk jaringan
darah lebih cepat. Ini menyebabkan konsumsi teripang mencegah serta memulihkan penyakit
diabetes mellitus. (Prof Mohamad Yusuf dari klinik Citra Insani, Sukabumi)
Teripang dapat menjadi agen antitumor dan sebagai obat Human Immunodefi siensy
Virus (HIV). Yang paling berpengaruh adalah gula bernama lektin. Senyawa lektin bersifat
mitogenik atau sel berkembang biak cepat dan antimikroba. Selain itu, lektin efektif melawan
kanker otot pada tikus serta kanker paru-paru manusia dengan dosis masing-masing 5 dan 50
mikrogram. Lektin berefek terapi bagi HIV karena mampu menggumpalkan sel jahat ketika
diuji dalam laboratorium dengan menggunakan sel limfoid. (Penelitian terbaru Institut Kimia
Universitas Los Banos, Filipina).
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
SEBAGAI BAHAN OBAT-OBATAN
ISNAINUL AMALIAH
L 241 15 001
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
AVERTEBRATA AIR (KELAS A)
1. BINTANG LAUT
Kingdom : Animalia
Phyllum : Echinodermata
Class : Asteroidea
Ordo : Paxillosida
Family : Ophidlasteridae
Genus : Linckia
Species : Linckia laevigata
Sumber: http://subhanhadikusuma.blogspot.co.id/2013/10/beberapa-klasifikasiilmiah-invertebrata.html
Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish,
hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata
yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan
hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak
memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi sebagai
perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung
kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk
pergerakan dan membantu makan.
Penyakit asma selama ini diketahui belum ada obat yang bisa menyembuhkannya,
begitu pula dengan radang sendi atau arthritis. Tapi studi terbaru dari ilmuwan kelautan
menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi.
Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah mempelajari substansi
atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut berduri.
Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik dari Teflon untuk
menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang laut, sehingga bisa menjaga
kebersihannya.
Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru yang
penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan radang sendi.
Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika
respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.
Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi infeksi mulai
menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya, sehingga dapat menyebabkan
kerusakan jaringan.
Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah yang akan
membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah, sel-sel darah putih harus tetap mengalir
pada pembuluh darah. Para peneliti mulai mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat
mengatasi hal ini dan mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi kondisi
peradangan disebabkan ketika sistem kekebalan tubuh mulai marah tak terkendali.
Bintang laut bisa memegang kunci untuk mencari pengobatan baru.
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
2. BULU BABI
Kingdom
Phyllum
Class
Ordo
Familly
Genus
Spesies
: Animalia
: Echinodermata
: Echinodea
: Cidaroidea
: Diadematidae
: Diadema
: Diadema setosum
Sumber: https://marineresourcesdatabase.wordpress.com/2013/12/29/bulu-babi/
Bulu babi (Sea urchins) adalah salah satu jenis biota yang termasuk dalam filum
ekhinodermata berasal dari lebih 540 juta tahun yang lalu. Bila menyebut bulu babi maka
akan terbayang pada suatu hewan yang berduri mirip landak pada sekujur tubuhnya. Melihat
bentuknya tentu ada kesan menakutkan apalagi bulu babi ini berduri panjang dan tajam,
namun dibalik durinya yang tajam, hewan ini sangatbbanyak bermanfaat bagi manusia. Jika
bulu-bulu babi dicabut, akan terlihat sekumpulan gonad berbentuk bintang segi lima yang
menempel pada cangkangnya. Gonad bulu babi dapat dimakan langsung ataupun diolah.
Gonad yang baik berwarna orange hingga kuning cerah dan mempunyai aroma khas hampir
mirip rumput laut. Masyarakat Jepang merupakan konsumen terbesar dari hewan laut yang
satu ini.
Pemanfaatan bulu babi untuk konsumsi sebagai bahan makanan adalah dengan
mengambil gonadnya. Gonad tersebut menjadi makanan populer di Korea dan Jepang, dan
juga menjadi makanan tradisional di Chili. Namun dibalik atraksi kulinernya, bulu babi
dikenal mempunyai sistem immune yang kuat dan umur yang panjang, beberapa dapat hidup
sampai 100 tahun. Proyek penelitian sekarang ini sudah banyak yang mengarah pada
bagaimana sistem imun dari bulu babi ini bekerja. Sebagai perbandingan, manusia terlahir
dengan imunitas alami dan juga dilengkapi dengan imunitas tambahan sepanjang waktu, yang
diproduksi oleh antibodi tubuh dalam merespon berbagai macam infeksi. Sedangkan bulu
babi hanya mempunyai imunitas alami, dengan 10 sampai 20 kali gen lebih banyak dari
manusia. Harapannya adalah dengan mengkaji bulu babi akan menyediakan sebuah set baru
antibodi dan antiviral untuk melawan berbagai macam penyakit. Para peneliti banyak
menggunakan bulu babi untuk mengkaji penyakit seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan
penyakit Parkinson.
Meskipun biota ini adalah invertebrata, namun pada level genetik biota ini
mempunyai kesamaan lebih dari 7000 gen dengan manusia. Hal yang sangat menakjubkan
adalah meskipun tidak mempunyai mata, telinga dan hidung, tetapi biota ini indra untuk
melihat, mendengar dan mencium, dari gen manusia yang dimilikinya.
Hal yang menguntungkan juga dengan menggunakan bulu babi adalah proses
reproduksi yang cepat dari biota ini, sehingga jumlah sampel juga tidak menjadi masalah.
Maka akan mendukung penelitian berjalan dengan cepat. Dengan pemetaan DNA yang
lengkap dari biota ini, ilmuwan dapat mempelajari bagaimana memperlakukan dan mencegah
penyakit pada manusia dengan lebih baik. Mungkin suatu hari dokter dapat mengetahui
dengan tepat bagaimana memperlakukan dan bahkan mencegah berbagai penyakit, termasuk
kanker.
Berdaasarkan hasil penilitian yang dilakukan oleh Delianis di Institut Obat dan bahan
Alam Undip membuktikan bahwa bulu babi ternyata mengandung protein dalam jumlah yang
sangat besar yakni mencapai 80 % . kandungan bulu babi yang telah di ekstrak dicobakan
pada hewan Mencit (tikus). Mencit yang diberi makan bulu babi ternyata memiliki
kandungan hormone testosterone hampir sama dengan mencit yang disuntik hormone
testosterone “Stamina dan vitalitas pria dipengaruhi oleh banyaknya sperma yang diproduksi,
dan hormon testosteron dapat memacu tingkat produksi sperma, sehingga mendukung hasil
penelitian tentang khasiat bulu babi.”
Gonad bulu babi merupakan komoditas pangan yang dikenal secara luas dan
merupakan makanan yang bernilai gizi tinggi. Gonad bulu babi mempunyai sekitar 28 jenis
asam amino yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan manusia. Selain itu
gonad bulu babi kaya akan vitamin B kompleks, vitamin A dan mineral. Berdasarkan
penelitian gonad bulu babi mengandung 13 jenis asam amino, 18 jenis asam amino essensial
(lisin, metionin, treonon, valin, arginin, histidin, triptopan dan fenilalanin) dan 5 asam amino
non essesial (serin, sistein, asam aspartat, asam glutamate dan glisin). Dari sekian kandungan
asam amino tersebut ada 2 jenis yitu aragin dan histidin yang cukup penting untuk
pertumbuhan anak. Selain itu, bulu babi mengandung asam lemak tak jenuh omega 3 yang
berkhasiat untuk menurunkan kandungan kolesterol manusia. Bulu babi juga kaya kandungan
vitamin A, vitamin B kompleks dan mineral yang dapat memperlancar fungsi sistem saraf dan
metabolisme tubuh manusia.
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
3.
RUMPUT LAUT
Regnum
Divisio
Subdivisio
Classis
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Plantarum
: Phaephyta
: Algae
: Phaeophytaceae
: Pucales
: Pucaceae
: Sargassum
: Sargassum sp.
Sumber: https://studybejo.blogspot.co.id/2015/11/klasifikasi-rumput-laut.html
Rumput laut adalah salah satu sumberdaya hayati (salah satu sumber daya dapat pulih
“renewable resources” yang terdiri atas flora dan fauna) yang terdapat di wilayah pesisir dan
laut. Dalam bahasa Inggris, rumput laut diartikan sebagai “Seaweed”. Sumberdaya ini
biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu
karang. Rumput laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati.
Beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, rumput laut banyak
ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak.
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalah gangang
multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya,
rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jenis rumput laut sangat beragam, mulai
dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Seperti
layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen
warna yang lain. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru
(cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau
ganggang coklat (phaeophyceae). Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis rumput laut juga
banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis rumput laut
yang banyak dibudidayakan diantaranya adalah Euchema cottonii dan Gracelaria sp.
Secara umum yang diketahui adalah rumput laut bermanfaat untuk kesehatan tubuh,
khususnya awet muda, karena kandungan zat anti-aging. Rumput laut banyak mengandung
mineral dan vitamin.
Vitamin A (betakaroten) dan vitamin C bekerja sama dalam memelihara kolagen. Sementara
itu, kandungan protein dalam rumput laut penting untuk membentuk jaringan kulit. Rumput
laut dapat membantu mencegah terjadinya penuaan dini serta menjaga kesehatan dan
kehalusan kulit. Rumput laut juga memiliki kemampuan untuk membantu proses
memperbarui jaringan kulit yang rusak dan dapat mencerahkan kulit.
Kandungan vitamin A, B kompleks, C, D, dan K pada rumput laut tersebut memberi
nutrisi pada kulit sehingga kulit lebih lembab dan kencang. Vitamin C bisa membantu
menangkal radikal bebas. Kandungan klorofil dan Vitamin C pada rumput laut berfungsi
sebagai antioksidan sehingga dapat membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas. Rumput
laut juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi gejala alergi.
Berikut ini kandungan gizi dalam 100 gram rumput laut:
1. Air 27,8 persen
2. Protein 5,4 persen
3. Karbohidrat 33,3 persen
4. Lemak 8,6 persen
5. Serat Kasar 3 persen
6. Abu 2,25 persen
7. Vitamin A dan C 11 miligram
8. Magnesium 34 miligram
9. Folate 51 mikrogram
10. Kalsium 78 miligram
11. Zat Besi 0,8 miligram
Rumput laut mempunyai kandungan nutrisi cukup lengkap. Secara kimia rumput laut
terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%)
dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga
mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro
mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi,
magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai
10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat.
Beberapa manfaat rumput laut ialah;Mencegah Kanker : Mengkonsumsi rumput laut
yang kaya akan kandungan serat, selenium dan seng dapat mereduksi estrogen. Disinyalir
level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker. Penelitian yang
dilakukan terhadap penderita kanker di Amerika menunjukkan bahwa wanita yang melakukan
diet ketat dengan mengkonsumsi serat tinggi dan mengurangi asupan lemak dari daging dan
susu mempunyai level estrogen yang rendah. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Harvard
School of Public Health Amerika telah membuktikan bahwa pola konsumsi wanita Jepang
yang selalu menambahkan rumput laut dalam menu makannya, menyebabkan wanita
premenopause di Jepang mempunyai peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara
dibandingkan dengan wanita Amerika.
Mencegah Penyakit Stroke : Mengkonsumsi rumput laut dapat menyerap kelebihan garam
pada tubuh sehingga dapat mengurangi tekanan darah tinggi pada seseorang.
Mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit : Kandungan
vitamin, mineral, asam amino dan enzym dalam rumput laut sangat potensial sebagai anti
oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta carotene)
dan vitamin C bekerja sama dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan protein dari
rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit.
Mencegah Terjadinya Penurunan Kecerdasan : Kandungan iodium pada rumput laut yang
sangat tinggi dapat mengatasi defisiensi iodium pada tubuh yang berdampak pada penurunan
kecerdasan seseorang.
Sebagai Makanan Diet : Serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan dan kandungan
karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih lama.
Disamping itu, serat pada rumput laut juga dapat membantu memperlancar proses
metabolisme lemak sehingga akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah
dan gula darah.
Sebagai Anti Oksidan dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh : Kandungan klorofil dan vitamin
C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti oksidan sehingga dapat
membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya sehingga
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat
menguruangi gejala alergi.
Mencegah Gejala Osteoporosis : Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi
dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi
dan mencegah gejala osteoporosis.
Mencegah Penyakit Gangguan Pencernaan : Rumput laut juga membantu pengobatan tukak
lambung, radang usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan
berkhasiat, berikut beberapa diantaranya: Antikanker Penelitian Harvard School of Public
Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih
kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan
wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.
Antioksidan Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini
membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Mencegah Kardiovaskular Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi
rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.
Bila dijabarkan, kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi,
iodin, aluminum, mangan, calsium, nitrogen dapat larut, phosphor, sulfur, chlor. silicon,
rubidium, strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur
lainnya), asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan
vitamin A, D, C, D E, dan K.
1. Sebagai Bahan obat-obatan (anticoagulant, antibiotics, antihehmethes, antihypertensive
agent, pengurang cholesterol, dilatory agent, dan insektisida.
2. Karena kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu meningkatkan sistem kerja hormonal,
limfatik, dan juga saraf.
3. Meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran
darah, serta sistem pencernaan.
4. Obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik,
bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual.
5. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.
6. Kandungan klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik, kandungan serat, selenium dan
seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen. Disinyalir level estrogen yang
terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker, sehingga konsumsi rumput laut
memperkecil resiko kanker bahkan mengobatinya.
7. Kandungan vitamin C dan antioksidannya dapat melawan radikal bebas.
8. Kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar, melancarkan
pencernaan, meningkatkan kadar air dalam feses.
9. Membantu metabolisme lemak, sehingga menurunkan kadar kolesterol darah dan gula darah,
rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air
besar dan gangguan pencernaan lainnya.
10. Dapat membantu penyerapan kelebihan garam pada tubuh.
11. Baik untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan
dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih
lama.
12. Anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta
carotene) dan vitamin C nya bekerja dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan
protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit. Sehingga
Mencegah penuaan dini.
13. Mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput
laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis.
Rumput laut juga telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi bisul, luka dan
meningkatkan kekebalan. Kini ilmuwan menemukan bahan kimia dalam tanaman tersebut
memiliki sifat sebagai anti-malaria pada manusia.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari Plasmodium
falciparum yang disebarkan oleh nyamuk. Parasit tersebut kini sudah kebal (resisten)
terhadap obat antimalaria yang banyak digunakan saat ini termasuk pada obat aratemisinin.
Jika hasil temuan ini benar-benar bisa digunakan, maka tanaman rumput laut akan
dikembangkan sebagai salah satu obat anti-malaria yang dapat digunakan pada manusia.
Para peneliti dari Georgia Institute of Technology menuturkan bahwa kelas dari
senyawa yang terkandung dalam rumput laut yang disebut bromophycolides bisa digunakan
atau berpotensi sebagai obat anti malaria. Molekul-molekul ini memberikan petunjuk yang
mengarah pada pengobatan malaria, dan mereka bekerja melalui suatu mekanisme yang
menarik untuk dipelajari. Bahan kimia ini telah diujikan terhadap malaria dalam skala
laboratorium. Langkah berikutnya peneliti akan melakukan pengujian terhadap hewan
percobaan tikus yang diberi penyakitmalaria. Para peneliti telah mengungkapkan studi ini
dalam American Association for the Advancement of Science di Washington DC.
Rumput laut memang tidak memiliki respons imun seperti yang dilakukan manusia.
Tapi rumput laut memiliki beberapa senyawa kimia di dalam jaringannya yang berfungsi
untuk melindungi mereka, karenanya ia akan menghambat masuknya mikroba yang dapat
menyerang dan menyebabkan penyakit. Rumput laut adalah sejenis ganggang dan
dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia seperti untuk sup atau sushi. Dalam
pengobatan herbal rumput laut biasanya digunakan untuk mengobati arthritis, pilek, flu dan
masalah cacing.
·
·
·
·
·
·
·
Rumput laut dari divisi Rhodophyta,
marga Gracilaria diketahui kaya akan antilipemik yang digunakan sebagai obat penyakit
gangguan dalam.
Laurenccia dapat digunakan untuk antivirus, antibakteri dan antijamur.
Gelidella dapat digunakan untuk penyakit gangguan dalam, antibakteri dan antijamur. Di
Jepang marga dari Gelidium digunakan sebagai pendingin danscrofula (penyakit kelenjar
pencernaan) adalah Gelidiella acerosa.
Acanthophora berkhasiat untuk antimikroba dan anti kesuburan. MenurutAtmadja W
(1990) pada tahun 1986 Wahidul pernah melakukan penelitian mengekstrak Acanthophora
spicifera, dari hasil ekstrak tersebut dapatdiisolasi senyawa kimia yaitu sterol, kolesterol,
asam lemak, stearik,palmitat, behamik (C22), asam arakhidik (C2O) dan methyl palmitat.
Rumput laut ini juga mempunyai daya aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus
dan Candida albicans dan memiliki aktivitas antikesuburan terhadap binatang.
Rhodymenia dapat digunakan sebagai antifermivuge (obat cacing). Dikawasan Asia Timur
spesies Rhodymenia pelmata digunakan sebagai obatcacing.
Beberapa spesies dari marga Eucheuma di Filipina digunakan sebagai bahan obat batuk.
Rumput laut yang berpotensi sebagai obat dari divisi Chlorophyta yang diperoleh
adalah dari marga Ulva, Enteromorpha, Cladophora dan Caulerpa.
Marga dari Ulva diketahui mempunyai aktivitas antibakteri dan dapatmenurunkan tekanan
darah tinggi. Ulva dapat digunakan untuk pengobatan cacingan misalnya Ulva lactuca
digunakan untuk menyembuhkan penyakit kelenjar. Di Cina digunakan untuk
menyembuhkan penyakit panas (Hope etal. 1979).
·
·
·
·
·
·
·
·
Enteromorpha diketahui mempunyai aktivitas antibakteri.
Caulerpadapat digunakan sebagai antijamur.
Caulerpa racemosa diketahui bersifatracun terhadap beberapa organisme laut. Hasil dari
ekstrak Caulerpa dapatdiisolasi senyawa kimia seperti caulerpicin, caulerpin dan sterol.
Caulerpicin menimbulkan rasa pedas dan menyebabkah efek anesthesia yang ringan bila
ditempelkan pada mulut, sehingga aktivitas neurotropik ini mempunyai nilai klinis.
Caulerpicin juga dapat diisolasi dari Caulerpa racemosa.
Rumput laut dari divisi Phaeophyta yang diperoleh dari ke dua pantaitersebut yang
berpotensi sebagai obat diantaranya marga Padina, Dictyotadan Sargassum.
Padina dan Dictyota diketahui mempunyai aktivitasantibakteri,
sedangkan aktivitas antitumor dimiliki oleh Dictyopteris.
Margadari Sargassum diketahui mempunyai aktivitas antibakteri, antitumor,menurunkan
tekanan darah tinggi dan gangguan kelenjar gondok (Atmadjaet al. 1990).
Substansi dari S. duplicatum adalah efektif dalammeningkatkan efektivitas serum lipolitik.
Substansi hypoglyemic mampumenurunkan gula darah sebesar 17%, dan dalam jumlah
prosentasetertentu menunjukkan aktivitas antilipemic (Hope et al. 1979).
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
4.
SPONS
Kingdom
: Animalia
Pylum
: Porifera
Kelas
: Demospongiae
Ordo
: Dictyoceratida
Famili
: Spongiidae
Genus
: Spongia
Spesies
: Spongia sp
Sumber: http://dian-w-fpk11.web.unair.ac.id/artikel_detail-67151-Umum-TUGAS
%20MAKALAH%20AVERTEBRATA%20AIR%20%20KLASIFIKASI,MORFOLOGI,
%20DAN%20ANATOMI,%20FISIOLOGI,%20REPRODUKSI%20DAN%20NILAI
%20EKONOMIS%20%20Spongia%20sp.html
Spons adalah hewan dari filum Porifera (/ pɒrɪfərə /; yang berarti "pembawa pori").
Tubuh mereka terdiri dari jelly- seperti mesohyl terjepit di antara dua lapisan tipis sel.
Sementara semua hewan memiliki sel terspesialisasi yang dapat berubah menjadi sel-sel
khusus, spons yang unik dalam memiliki beberapa sel-sel khusus yang dapat berubah menjadi
jenis lain, sering bermigrasi antara lapisan sel utama dan mesohyl dalam proses. Spons tidak
memiliki saraf, pencernaan atau sistem peredaran darah. Sebaliknya, sebagian besar
mengandalkan mempertahankan aliran air konstan melalui mereka badan untuk mendapatkan
makanan dan oksigen dan untuk menghilangkan limbah, dan bentuk tubuh mereka yang
diadaptasi untuk memaksimalkan efisiensi dari aliran air.
Spons (Porifera) merupakan hewan multiseluler yang paling primitif. Hewan ini hidup
menetap di dasar perairan. Bergquist (1978) mengatakan bahwa sebagian besar spons
mengambil makanan dengan cara menyaring bahan organik yang terdapat di air. Hampir 99%
spons hidup di perairan laut. Spons laut memiliki potensi bioaktif yang sangat besar. Selama
50 tahun terakhir telah banyak kandungan bioaktif yang telah ditemukan. Kandungan bioaktif
tersebut dikelompokan beberapa kelompok besar yaitu antiflammantory, antitumor,
immunosuppessive, antivirus, antimalaria, antibiotik, dan antifouling.Zhang et al., 2003
menyatakan bahwa lebih dari 10 % spons memiliki aktifitas citotoksik yang dapat yang
berpotensial untuk bahan obat-obatan.
Telah banyak dilaporkan bahwa sponges sangat potensial sebagai penghasil produk
alami laut dalam bidang farmasi (Mayer ,1999; Munro et al., 1987; Faulkner, 2000).
Organisme laut dalam hidupnya sangat tergantung kepada faktor lingkungan yang sering
sekali menjadi faktor pembatas kehidupannya, seperti: cahaya, nutrisi, oksigen, dan pesaing
(kompetitor). Dalam rangka mempertahankan kehidupannya, organisme ini melakukan
serangkaian mekanisme adaptasi secara morfologis, anatomis, fisiologis dan kemis. Senyawa
bioaktif yang dihasilkan oleh sponges secara ekologis dapat dipandang sebagai salah satu
cara dari organisme ini untuk mempertahankan diri dari predator dan mengurangi resiko
akibat ekspose radiasi sinar matahari. Dikemukakan oleh Jadulco (2002) bahwa sponge dari
Indonesia, Jaspis splendens, menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang memiliki aktifitas
antiproliferasi. Disamping itu, para peneliti bioteknologi kelautan Jepang, seperti Namikoshi
menyimpulkan bahwa distribusi fungi laut yang hidup bersimbiosis dengan sponge cukup
besar, dengan sebaran 82,7% sponge yang hidup di perairan pulau Palau, dan 98% sponge
yang hidup di perairan pulau Bunaken (Widjhati et al., 2004). Menurut Lik Tong Ten et
al. (2000) simbiosis sponge Sigmadocia symbiotica dengan alga merah Ceratodictyon
spongiosum menghasilkan senyawa bioaktif berupa metabolit sekunder siklik heptapeptida
yang bersifat toksik terhadap Artemia salina (uji BSLT). Hasil-hasil penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa biota laut sponge memiliki potensi signifikan sebagai sumber senyawa
bioaktif yang dapat dikembangkan lebih jauh menjadi komoditi yang bernilai ekonomi tinggi.
Kelompok peneliti bioteknologi di Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial
Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, kini sedang aktif
melakukan proses ekstraksi dan isolasi senyawa aktif dari berbagai jenis makroalga dan
sponge serta uji-uji bioaktivitasnya sebagai anti-bakteri, anti-oksidan, toksisitas
terhadap Artemia salina dan sitotoksisitas sebagai anti-kanker terhadap beberapa jenis sel
lestari (cell line). Saat ini koleksi sponge yang telah dimiliki sekitar 60 jenis dari perairan
Karimunjawa, semua sampel tersebut diambil dari berbagai kondisi lokasi perairan (habitat)
dan dari berbagai kedalaman.
Sebagian besar sponge mengandung alkaloid, lalu terpenoid,kemudian steroid. Setiap
spons tidak selalu memiliki kandungan metabolit sekunder yang sama dengan spons lainnya
demikian pula golongannya ada yang mengandung hanya alkaloid saja, atau steroid saja, atau
terpenoid saja, ataupun dua ataupun ketigatiganya. Hal ini dapat dimengerti karena
pembentukan metabolit sekunder dalam spons sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungannya (BERGMAN & FEENEY 1990).
Kandungan metabolit sekunder dalam spons jenis tertentu ada yang lebih kuat (more intens)
daripada di dalam jenis lainnya yang ditandai dengan warna yang timbul pada uji kualitatif.
Kalau dilihat dari kandungan metabolit sekundernya Sponge dari Indonesia memiliki potensi
yang tinggi untuk menghasilkan bioaktif ini terlihat dari kandungan alkaloid, terpenoid, dan
steroidnya. Sejumlah terpenoid memiliki sifat antikanker (AOKI et al. 2001). Sedangkan
steroid dan alkaloid memiliki khasiat lebih luas tergantung substituentnya.
Sebelum adanya penelitian mendalam tentang pemanfaatan sponge, tumbuhan laut ini
hanya dimanfaatkan untuk busa mandi karena Sponge adalah hewan bersel banyak (metazoa)
paling sederhana, kumpulan sel-selnya belum terorganisir dengan baik dan belum mempunyai
organ maupun jaringan sejati. Walaupun Porifera tergolong hewan, namun kemampuan
geraknya sangat kecil dan hidupnya bersifat menetap. Pada awalnya Porifera dianggap
sebagai tumbuhan, baru pada tahun 1765 dinyatakan sebagai hewan setelah ditemukan
adanya aliran air yang terjadi di dalam Porifera (Suwignyo, 2002). Untuk karakterisasi dan
identifikasi dari sponge filum Porifera telah dilakukan peneliti sebelumnya. Telah banyak
senyawa metabolit sekunder yang berhasil diisolasi dari sponge yaitu alkaloida, diterpenoida,
sesquiterpenoida, asam-asam amino dan karotenoida (Attaway dan Zaborsky, 1993 dan
Shceuer, 1995). Karena adanya senyawa bioaktif tersebut maka sponge mempunyai aktivitas
sebagai antelmentik, anti virus, anti tumor, anti kanker, anti malaria, anti abkteri dan anti
jamur (Colwell, 1984).
Sponge saat ini juga tengah gencar diteliti di berbagai negara untuk diambil senyawa
bioaktifnya, seperti sponge dari spesies Petrosia contegnatta untuk obat anti
kanker, Cymbacela untuk
obat
anti
asma, Xestospongia
sp untuk
antelmentik
dan Callyspongia sp mengandung alkaloida yang berkhasiat sebagai antioksidan (Attaway
dan Zaborsky, 1993 dan Hanani, 2005). Senyawa boiaktif sponge yang juga digunakan untuk
industri farmasi adalah bastadin, okadaic acid dan monoalide. Senyawa bioaktif monoalide
yang diperoleh dari sponge Luffariella variabilis merupakan senyawa yang memiliki nilai
jual tinggi dibandingkan dengan senyawa bioaktif dari spesies sponge lainnya, yaitu 20,360
dollar Amerika Serikat per miligram (Anonim , 2005). Peneliti dari Universitas Missisipi,
Amerika memanfaatkan sponge sebagai obat alternative terhadap penyakit malaria dan TBC.
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html
5.
TERIPANG LAUT
Filum
Sub filum
Kelas
Sub kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Echinodermata
: Echinozoa
: Holothuroidea
: Apidochirotacea
: Aspidochirotida
: olothuridae
: Holothuria
: Holothuria sp
Sumber: http://catatanku-11.blogspot.co.id/2014/11/teripang.html
Gamat atau Teripang merupakan hewan yang hidup di dasar laut, biasa dikenal
dengan Teripang (Sea Cucumber).Teripang hewan laut bermarga Echinodermata dan kelas
Holothuroidea. Beberapa jenis bertubuh lunak dan silindris memanjang seperti mentimun. Itu
sebabnya teripang disebut mentimun laut, sea cucumber atau teatfi sh. Di Jepang anggota
famili Holothuriidae itu disebut namako, di Thailand pling kao, dan di Perancis, beche de
mer, di China Hoi Som, atau istilah di Malaysia disebut Gamat.
Gamat merupakan hewan yang hidup di dasar laut, biasa dikenal sebagai Teripang ,
Sea cucumber atau hoi som. Terdapat kurang lebih 1000 species gamat, namun yang dapat
dijadikan
bahan
makanan
tidak
lebih
dari
40
species
saja.
Satu diantara Gamat yang dapat kita konsumsi dan memiliki nilai pengobatan tradisonal yang
istimewa adalah gamat species Stichopus hermanii (gamat Emas)
Teripang/Gamat telah digunakan secara turun temurun sejak 500 tahun yang lalu, terutama
untuk pengobatan luka dan persalinan. Zat aktif gamapetida mudah diserap oleh tubuh baik
melalui pencernaan maupun kulit, karena memiliki berat molekul yang kecil. Penyerapat dari
pencernaan akan diedarkan keseluruh tubuh melalui aliran darah dan segera masuk ke sel-sel
jaringan organ tubuh. Selanjutnya gamapedia akan meransang sel-sel jaringan yang
mengalami kerusakan untuk melakukan perbaikan sendiri (regenerasi) menjadi sehat &
berfungsi normal kembali.
Teripang/Gamat Emas mengandung banyak zat gizi seperti protein, mineral, omega 3
dan Bio Active Element. Dalam sejarah tradisional China Teripang/Gamat telah digunakan
sejak lebih dari 1000 tahun untuk membantu mengatasi keluhan seperti menyembuhkan luka,
meredakan rasa sakit di persendian, memperlancar sirkulasi darah dan secara umum
dikonsumsi sebagai hidangan spesial untuk menjaga kesehatan karena dinilai sebagai
gingseng laut. Demikian pula oleh masyarakat Malaysia di Pulau Langkawi, sejak ratusan
tahun lalu telah menggunakan Gamat untuk pengobatan seperti radang sendi, astma, luka
bakar, penyakit kulit dan sebagai minyak urut. Kini khasiat Gamat semakin luas dimana dapat
membantu mengatasi masalah paru-paru, hipertensi, diabetes, dan juga bagi ibu bersalin yang
mengalami pembedahan (caesar). Didukung dengan teknologi modern kini khasiat Gamat
dapat anda peroleh dalam kemasan yang praktis dan hygienis dalam Jelly Gamat.
Kandungan Jelly Gamat :
- Protein 86,8 %
- 80% kolagen
- Mucopolysacarida
- Condroitin Sulfat dan Glukosamin
- Omega 3
- Mineral
- Bio Active Element
-
Manfaat yang telah dirasakan oleh para konsumen Jelly gamat antara lain membantu :
- Mempercepat penutupan luka pada penderita Diabetes serta menghilangkan bau pada luka
gangren
- Meredakan gangguan sakit lambung
- Meringankan sakit pada persendian / arthritis
- Menghentikan pendarahan pada wasir
- Mempercepat penyembuhan pasca operasi maupun bersalin
- Memperbaiki tekstur kulit menjadi lebih licin dan kenyal
- Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida
- Meringankan penderita asma
Wanita sehabis melahirkan untuk menghentikan pendarahan
Mempercepat penyembuhan sehabis operasi dan luka khitan pada anak laki
Melancarkan peredaran darah
Mencegah penyumbatan kolesterol padapembuluh darah
Melancarkan fungsi ginjal
Meningkatkan kadar metabolism
Membantu penyembuhan arthritis, diabetes melitus dan hipertensi
Stroke dan Asma Menahun
Lupus Sendi , Diare pada anak usia 3 tahun, Daya pikir / konsentrasi
Teripang cespleng menyembuhkan berbagai penyakit. Kemampuannya dalam
regenerasi sel jadi alasan utama teripang dipakai menyembuhkan berbagai penyakit. . Ia
memperbaiki sel yang rusak. Di alam regenerasi sel terjadi saat teripang menghindari musuh,
lingkungannya tercemar, dan kenaikan suhu air. Kekenyalan jaringan dinding tubuh
menyebabkan pemecahan sel kulit luar dan kloaka.
Saat itu juga saluran pernapasan, pencernaan, dan gonad terburai keluar melalui anus atau
dinding tubuh yang terpecah. Dalam waktu 9 - 90 hari, teripang kembali utuh. Regenerasi sel
juga karena tubuh teripang menjadi habitat belut laut. Anggota keluarga Carapidae seukuran
kelingking itu tinggal di perut teripang dan menyantap bahan organik di dalam tubuh. Itu tak
membahayakan teripang, sebab ia mampu menumbuhkan kembali sel yang hilang dalam
waktu singkat. (dr Pieter A. W. Pattinama, RS PGI Cikini, Jakarta.)
Selain mampu meregenerasi sel, teripang kaya akan nutrisi. Senyawa aktif terbanyak
berupa antioksidan, baik untuk perbaikan sel tubuh manusia.
teripang mengandung 86% protein. Proteinnya mudah diuraikan oleh enzim pepsin. Dari
jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Itu sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan
tulang dan kulit. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup, lantaran
tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi
rapuh dan mudah pecah bak kaca. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti
karet (Prof Dr Ridzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia)
Kandungan
lain
adalah
mucopolusacharida
(MPS)
populer
sebagai
glycosaminoglycans (GAGs). Dalam bentuk kondritin sulfat memulihkan penyakit-penyakit
sendi dan membangun kembali tulang rawan. GAGs sintesis dijual di maskapai penerbangan
Singapore Airlines. Zat itu menghilangkan linu sendi akibat duduk terlalu lama. Cara
kerjanya dengan merangsang tubuh mensekresikan cairan synovial untuk lubrikasi
persendian MPS bersama GAGs memberikan efek lendir pada dinding sel. Artinya teripang
berfungsi sebagai antithrombogenik untuk mencegah penggumpalan melalui pengenceran
darah. (Dr Muhilal, ahli gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi, Bogor.)
Khasiat teripang juga didukung oleh kandungan EPA dan DHA - keduanya termasuk
asam lemak omega 3. Faedahnya menghambat proses penuaan, menurunkan kolesterol jahat
LDL dan VLDL dalam tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. (Sinru Sani Yang,
ahli pengobatan cina di Kelapagading, Jakarta Utara.)
Teripang tidak mengandung kolesterol, baik untuk orang yang punya penyakit jantung EPA
dan DHA yang berantai panjang dan berikatan rangkap memulihkan jaringan yang rusak serta
meningkatkan kinerja otak dan mata. Meningkatnya kinerja indra penglihatan karena fungsi
mineral seng dalam mengurai karoten menjadi vitamin A. Ada 200 macam enzim
membutuhkan seng agar berfungsi, (doktor Biokimia Gizi alumnus University of Liverpool).
Seng juga dibutuhkan prostat. Jika jumlah seng pada prostat tidak memadai, terjadi
pembengkakan atau hipertrofi.
Gamat memperkuat kerja ginjal untuk menyaring zat-zat yang masuk ke organ itu.
Fungsi itu optimal jika diolah, bersih dari pasir dan bau asin laut. Jika tidak, memacu
kerusakan ginjal. Mineral lainnya adalah kromium membantu kinerja insulin. Caranya
melalui penyerapan glukosa berlebih dalam darah dan menyedot glukosa masuk jaringan
darah lebih cepat. Ini menyebabkan konsumsi teripang mencegah serta memulihkan penyakit
diabetes mellitus. (Prof Mohamad Yusuf dari klinik Citra Insani, Sukabumi)
Teripang dapat menjadi agen antitumor dan sebagai obat Human Immunodefi siensy
Virus (HIV). Yang paling berpengaruh adalah gula bernama lektin. Senyawa lektin bersifat
mitogenik atau sel berkembang biak cepat dan antimikroba. Selain itu, lektin efektif melawan
kanker otot pada tikus serta kanker paru-paru manusia dengan dosis masing-masing 5 dan 50
mikrogram. Lektin berefek terapi bagi HIV karena mampu menggumpalkan sel jahat ketika
diuji dalam laboratorium dengan menggunakan sel limfoid. (Penelitian terbaru Institut Kimia
Universitas Los Banos, Filipina).
Sumber: http://windyntumuwe.blogspot.co.id/2011/10/makalah-alternatifpengobatan-dari-laut.html