Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tegakan Eucalyptus IND 47 Umur 5 Tahun di IUPHHK PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sektor Tele

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pemanasan global (global warming) adalah salah satu isu lingkungan
terhangat yang menjadi prioritas dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan
dengan proses peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi. Peningkatan suhu
permukaan bumi ini disebabkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke
atmosfer bumi. Sebagian sinar ini berubah menjadi energi panas dalam bentuk
sinar infra merah yang diserap oleh udara dan permukaan bumi.
Pemanasan global merupakan dampak dari aktivitas manusia terutama
dalam penggunaan bahan bakar fosil (BBF) yang tidak terkendali serta perubahan
penggunaan lahan. Hal ini adalah akibat dari adanya aktivitas manusia untuk
memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Aktivitas tersebut secara perlahan disadari
maupun tidak telah meningkatkan pemanasan global yang berimplikasi pada
menurunnya produktivitas alam. Menurut Murdyarso dalam buku Protokol Kyoto
(2003) bahwa apabila aktivitas manusia, pertumbuhan penduduk, pola dan gaya
hidup berjalan seperti sekarang ini maka 100 tahun lagi temperatur rata-rata
permukaan bumi akan naik sebesar 4,5°C. Implikasinya adalah menurunnya
produksi pangan, terganggunya fluktuasi dan distribusi air, naiknya permukaan
laut (menyempitnya produktivitas lahan daratan), penyebaran hama dan penyakit
tanaman (Departemen kehutanan, 2007).

Sektor kehutanan merupakan pengemisi gas rumah kaca atau GRK
(net

emitter) yang umumnya berasal dari deforestasi dan degradasi serta

kebakaran hutan. Sektor ini juga mempunyai potensi besar untuk menyerap

Universitas Sumatera Utara

karbon

(removal)

melalui

penanaman

pohon

dan


pertumbuhan

hutan

(Kemenhut, 2011).
Kemampuan hutan dalam menyerap dan menyimpan karbon tidak sama
baik dihutan alam, hutan tanaman, hutan payau, hutan rawa maupun di hutan
rakyat tergantung pada jenis pohon, tipe tanah dan topografi (Kemenhut, 2011).
Hal ini sesuai dengan pernyataan Hairiah (2007) yang menyatakan bahwa jumlah
C tersimpan antar lahan berbeda-beda, tergantung pada keragaman dan kerapatan
tumbuhan yang ada, jenis tanahnya serta cara pengelolaannya. Sehingga
pendugaan cadangan karbon dari berbagai tipe hutan, jenis pohon, jenis tanah dan
topografi sangat perlu dilakukan. Oleh karena itu, pendugaan cadangan karbon di
hutan tanaman industri PT Toba Pulp Lestari, Sektor Tele, Sumatera Utara yang
memproduksi pohon fast growing setiap tahunnya dan memiliki topografi dan
iklim yang berbeda dibandingkan sektor yang lain juga perlu dilakukan. Dengan
demikian dapat diketahui jumlah karbon tersimpan yang berasal dari hutan
tanaman industri tersebut.
Berdasarkan Permenlhk Nomor P.12/Menlhk/2015 tentang pembangunan

Hutan Tanaman Industri menyatakan bahwa Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu dalam hutan tanaman industri pada hutan produksi yang selanjutnya
disingkat IUPHHK-HTI

dan

sebelumnya disebut Hak Pengusahaan Hutan

Tanaman (HPHT) atau Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI)
adalah izin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu
dalam hutan tanaman pada hutan produksi melalui kegiatan penyiapan lahan,
pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pemasaran. Selain
memanfaatkan hasil hutan berupa kayu, hutan tanaman juga mengikat karbon

Universitas Sumatera Utara

selama masa pertumbuhannya. Pengikatan karbon oleh tanaman melalui proses
fotosintesis akan meningkatkan jumlah karbon yang diserap oleh tanaman
sehingga mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer.
Eukaliptus merupakan salah satu jenis tanaman cepat tumbuh yang banyak

dikembangkan dalam hutan tanaman industri yang dapat dipanen pada umur lima
tahun. Sehingga kemampuan tanaman eukaliptus dalam mengikat karbon perlu
diketahui terutama dalam mendukung isu tentang pemanasan global, yaitu peran
hutan tanaman industri dalam penyerapan emisi gas rumah kaca.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga potensi biomassa dan massa
karbon tegakan Eucalyptus IND 47 pada umur 5 tahun dengan menggunakan
persamaan allometrik di IUPHHK PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sektor Tele.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi bagi pihak-pihak yang
membutuhkan khususnya bagi peneliti terkait dengan biomassa dan karbon
tegakan IND 47 pada umur 5 tahun di IUPHHK PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
Sektor Tele.

Hipotesis
Adanya perbedaan cadangan karbon yang terkandung dalam batang,
cabang, dan daun pada tegakan Eucalyptus pellita pada umur 5 tahun di IUPHHK
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sektor Tele.


Universitas Sumatera Utara