Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap M

Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi Belajar
Mahasiswa Psikologi Semester Empat Di Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo

Oleh
LU`LU`IL MA`NUN
Nim: 142030100077

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS PSIKOLOGI PRODI PSIKOLOGI
TAHUN 2016

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Di era kemajuan jaman yang serba canggih membuat perkembangan ilmu dan


teknologi bertambah cepat. Belum sempat kita mengikuti dan menyerap suatu bidang
ilmu, muncul berbagai bidang baru yang harus dipahami agar kita juga dapat
mengikuti perkembangan tersebut. Sebagaimana kita maklumi, milenium ketiga ini
membawa sejumlah tantangan baik individual maupun bangsa secara keseluruhan.
Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menghadapinya dengan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Kata kunci untuk

pengembangan

sumber daya

manusia ialah pendidikan.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ini membawa dampakbagi
kehidupan manusia, terutama dunia pendidikan. Dampak positifnya terkait erat
dengan peningkatan kualitas kehidupan. Informasi

begitu mudah diperoleh baik

lewat media massa, elektronik, maupun melalui jaringan teknologi internet. Menurut
Ghufron dalam Parji (2011:102), terpajangnya bahan informasi lewat media massa,

baik elektronik maupun cetak, berpengaruh sangat positif terhadap pembaca. Selain
muatannya yang mungkin bermanfaat bagi pembaca, media informasi tersebut juga
memberikan pajangan yang berdampak

positif terhadap akuisisi bahasa para

pembaca.
Sebagaimana yangdikemukakan oleh Idris (2010), diakui bahwa internet
merupakan jaringan informasi, komunikasi, penyelidikan, dan berbagai sumber yang
tidak terhingga banyaknya yang dapat digunakan untuk membantu mahasiswa
menghasilkan skripsi, tesis, kerja proyek, dan sebagainya. Internet sebagai alat untuk
mencapai informasi dalam skala global. Mahasiswa kini dapat memperoleh informasi
yang lebih daripada apa yang terdapat dalam buku teks dengan

mencari dan

mengaksessemua website di seluruh dunia.

2


Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan
kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang
dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para
mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan
untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Cukup dengan memanfaatkan search engine,
materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan (Ramadhani. 2012: 05).
Pemanfaatkan jaringan internet sebagai sumber dan sarana pembelajaran, dapat
diimplemetasikan sebagai poin-poin berikut (Adri, 2007: 04): browsing, resourcing,
searching, consulting dan communicating.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswasiswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkahlaku, pada umumnya
dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan
besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut: 1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2) adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan;
4) adanya perhargaan dalam belajar; 5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar;
6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang
siswa dapat belajar dengan baik (B. Uno. 2008:23).
Satu konsep penting yang diperkenalkan Maslow adalah perbedaan antara
kebutuhan dasar dan kebutuhan tumbuh. Kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, cinta
dan penghargaan) adalah kebutuhan yang penting untuk kebutuhan fisik dan

psikologis,

sehingga

kebutuhan ini

dipenuhi motivasi seseorang

untuk

harus

dipenuhi.

Sekali

kebutuhan ini

memenuhi kebutuhan ini


surut.

Sebaliknya kebutuhan tumbuh, dikarenakan adanya kebutuhan untuk mengetahui dan
memahami sesuatu, menghargai keindahan atau menumbuhkan dan mengembangkan
apresiasi (penghargaan) dari orang lain, tidak pernah dapat dipenuhi seluruhnya.
Dalam kenyataannya, semakin orang dapat memenuhi kebutuhan mereka untuk
mengetahui dan memahami dunia di sekeliling mereka, motivasi belajar mereka dapat
menjadi semakin besar dan kuat.
3

Belajar melalui internet memungkinkan dapat memotivasi belajar mahasiswa
yang tinggi, karena melalui internet mencari informasi dapat dilakukan dengan cepat
dan mudah serta data informasi yang didapat sebagian besar bersifat up to date,
sehingga mempermudah mahasiswa dalam belajar dan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan. Fasilitas yang disediakan internet juga sangat mendukung keberhasilan
belajar mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen serta tugas
akhir perkuliahan yaitu membuat karya ilmiah berupa skripsi karena merupakan
sumber daya informasi yang hampir tak terbatas.
Menurut penelitian Masrina Turnip (2014), penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana menggunakan internet untuk motivasi siswa SMAK Yos

Sudarso Batam. Kemudian menentukan dampak penggunaan internet terhadap
motivasi siswa SMAK Yos Sudarso Batam. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif, populasi 233 siswa dan digunakan sebagai sampel 147 siswa. Metode
analisis data diolah dengan menggunakan SPSS (Paket Statistik untuk Ilmu Sosial).
data uji kualitas menggunakan uji validitas data dan uji reliabilitas data. uji asumsi
klasik yang terdiri dari uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Sementara
pengujian efek dari menggunakan regresi linier sederhana dan uji t. Hasil penelitian
adalah: 1. Variabel Internet pernyataan delapan item kuesioner yang diberikan kepada
responden, diperoleh skor rata-rata 526,5, data terletak pada rentang skala keempat
(501,0-618,5) dengan skala klasifikasi berkisar bermanfaat; 2. Jumlah skor responden
terhadap variabel motivasi belajar dari pernyataan kuesioner enam item yang
diberikan kepada responden, diperoleh skor rata-rata 527,33, maka data tersebut
dalam skala rentang empat (501,0-618,5) dengan skala tinggi kisaran klasifikasi, yang
berarti bahwa Motivasi Mahasiswa SMAK Yos Sudarso di negara kota Batam yang
sangat termotivasi untuk belajar; 3. Variabel tinggi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi belajar siswa SMAK Yos Sudarso Batam.
Sedangkan pada penelitian Anggoro Dwi (2013), penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang 1) pemanfaatan internet, lingkungan, dan
motivasi belajar; 2) pengaruh pemanfaatan internet, lingkungan dan motivasi belajar
4


terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan kompetensi
keahlian teknik audio video SMK Negeri se-Kabupaten Gunungkidul. Metode yang
digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuesioner dan tes. Teknik analisa data
dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa 1) kecenderungan pemanfaatan internet siswa terdapat pada
kategori cukup; 2) lingkungan siswa terdapat pada kategori cukup; 3) motivasi belajar
siswa terdapat pada kategori cukup; 4) prestasi belajar siswa terdapat pada kategori
cukup. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh antara
pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar siswa; 2) terdapat pengaruh antara
lingkungan terhadap prestasi belajar siswa; 3) terdapat pengaruh antara motivasi
belajar terhadap prestasi belajar siswa; 4) terdapat pengaruh antara pemanfaatan
internet, lingkungan, dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar siswa mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan kompetensi keahlian teknik
audio video SMK Negeri se-Kabupaten Gunung-kidul
Oleh karena itu, adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: yaitu
untuk menjelaskan pengaruh pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar
mahasiswa psikologi semester empat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
1.2


Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah :
1. Pemanfaatan internet oleh hampir semua kalangan mahasiswa di setiap
kegiatan perkuliahan.
2. Belajar melalui internet memungkinkan dapat memotivasi belajar mahasiswa
yang tinggi, karena melalui internet mencari informasi dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah serta data informasi yang didapat sebagian besar
bersifat up to date, sehingga mempermudah mahasiswa dalam belajar dan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

5

1.3

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian di atas adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan internet
Menurut Oetomo (2002:3), internet atau international network adalah
sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringanjaringan kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.
menurut Budi Oetomo (2002) dampak pemanfaatan internet ada dua

yaitu :
1. Dampak negativ
1.
2.
3.
4.
5.

Banjir informasi
Kurangnya sentuhan manusiawi
Ancaman virus dan hacker
Pornografi mudah diakses
Kejahatan baru

2. Dampak positif
1.
2.
3.
4.
5.


Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi
Ketersediaan informasi yang up to date
Adanya fasilitas
proses belajar secara dinamis
Melalui e-mail, konsultasi dilakukan secara pribadi

2. Motivasi belajar
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkahlaku,
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. (B.
Uno. 2008:23).
Slameto (2010) faktor motivasi belajar dibagu menjadi dua yaitu
1. Faktor Internal

6

a. Faktor jasmaniah
b. Faktor psikologis
c. Faktor kelelahan

2. Faktor Ekstrinsik
a. Faktor keluarga
b. Faktor pendidikan
c. Faktor masyarakat.
1.4

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini : apakah adanya pengaruh pemanfaatan

internet terhadap motivasi belajar mahasiswa?
1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan pada penelitian ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejauhmana motivasi belajar pada mahasiswa.
2. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pemanfaatan internet terhadap
motivasi belajar pada mahasiswa.

1.6

Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan referensi atau hasil sebagai

pelengkappenelitian atau studi terdahulu khususnya yang berkaitan dengan studi
mengenai pemanfaatan internet. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat terhadap motivasi belajar mahasiswa yang menggunakan jaringan internet
sebagai penunjang kegiatan belajar.

7

BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1

Internet

2.1.1

Pengertian Internet
Menurut Oetomo (2002:3), internet atau international network adalah

sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan
kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia. Interconnection
Networking atau singkatannya lebih dikenal sebagai Internet diartikan oleh
Randall dan Latulipe, sebagai suatu jaringan global yang terdapat di dalam
jaringan komputer (Tjiptono dalam Nafisah, 2001:2). Berdasarkan pendapat
tersebut maka peneliti menegaskan bahwa, internet adalah suatu jaringan yang
bersifat global. Tidak pandang di mana dan siapa saja bisa berkomunikasi dan
mengakses berbagai informasi dalam segala bidang. Siswa dalam mencari suatu
informasi dapat dengan mudah mengakses media internet yang berfungsi untuk
menambah informasi, dengan cara mengakses suatu situs yang di kehendakinya.
Oetomo (2002:52) mengatakan bahwa era internet terus bergulir sehingga
makin banyak orang terdorong untuk mengakses internet baik untuk keperluan
bisnis, surat menyurat maupun pendidikan, mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa. Internet kini mulai dirasakan sebagai suatu kebutuhan pokok untuk
memperoleh informasi yang baru dan lengkap.
Keistimewaan yang terdapat dalam internet pertama adalah kebebasan
internet. Internet memberi pengguna kuasa untuk memberi dan menerima informasi

8

dengan bebas. Kedua, internet lebih dinamik, mengikuti perkembagan waktu.
Kebanyakan informasi dalam internet kebanyakan ialah informasi paling baru jika
dibandingkan dengan informasi dalam bahan

bercetak. Ketiga, internet bersifat

interaktif. Melalui internet, pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain di
dunia ini setiap saat (Kayo, Mori, dan Takano, 1996).
Penggunaan internet boleh ditekankan kepada pembelajaran yang melibatkan
ketercapaian kepada informasi. Internet mengandung kumpulan data dan informasi
yang

banyak berkaitan dengan berbagai topik dan cara berkomunikasi melalui

kemudahan-kemudahan yang tersedia. Internet memberikan layanan yang meliputi,
World Wide Web (WWW), E-Mail (surat elektronik), Internet Relay Chat (IRC),
Mailing List, Newsgroup dan File Transfer Protocol (FTP).
Setiap aplikasi dari fasilitas-fasilitas yang tersedia di dalam jaringan internet
mempunyai fungsinya masing-masing. Melihat dari fungsi-fungsi tersebut, World
Wide Web adalah proses mengambil, memformat dan menampilkan informasi
(termasuk teks, audio, grafik dan video). Terdapat sekitar 2800 jurnal yang secara
elektronik dapat

diakses

dengan

menggunakan

fasilitas Web ini, termasuk

kemampuan untuk mengakses data dari berbagai perpustakaan yang

terdapat

diseluruh dunia. E-Mail atau surat elektronik berkaitan langsung dengan pribadi
tanpa mengenal batas waktu, ruang (tempat, negara, kota), birokrasi. Chatting
adalah komunikasi interaktif antara pengguna internet apabila memasuki serverserver IRC (Internet Relay Chat) tertentu, yaitu aplikasi yang memungkinkan
pengguna berkomunikasi secara real-time dengan pengguna lain di internet. Mailing
List (daftar

alamat surat) adalah

diskusi secara elektronik yang menggunakan

fasilitas E-Mail, dapat digunakan untuk kelas-kelas jarak jauh. Yang menggunakan
fasilitas E-Mail, dapat digunakan untuk kelas-kelas jarak jauh. Terdapat beberapa
daftar Mailing List untuk belajar jarak jauh, yang mudah diperoleh.
Saat ini ada sekitar 1000-2000 Mailing List elektronik dari berbagai bidang
di internet. Newsgroup (kelompok diskusi) merupakan konferensi secara elektronik
yang dapat digunakan untuk kelas jarak jauh. Terdapat sekitar 30.000 newsgroup
9

dalam berbagai bidang yang terdapat di internet. File Transfer Protocol (FTP)
adalah pengambilan atau transfer arsip atau fail secara elektronik dari satu komputer
ke komputer yang lain. Berbagai laporan penelitian dapat diambil dan disebarluaskan
dengan menggunakan fasilitas ini (Purbo, 2000:105).
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa internet
sesuai

fungsinya sebagai sumber

informasi

belajar. Dengan adanya

jaringan

nternet, mahasiswa dapat memperoleh informasi sebagai sumber pembelajaran
melalui fasilitas-fasilitas yang tersedia.
2.1.2

Fungsi dan Pemanfaatan Internet
Penggunaan internet dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari ada

enam fungsi internet yang dapat digunakan antara lain (Munir, 2008: 196):
1. Fungsi Alat Komunikasi
Internet berfungsi sebagai alat komunikasi

karena internet dapat di

gunakan sebagai sarana komunikasi kemana saja secara cepat. Komunikasi
yang dimaksud dapat berupa e-mail atau berdiskusi melalui chatting maupun
mailing list.
2. Fungsi Akses Informasi
Mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar
atau majalah tanpa harus berlangganan. Mengakses berbagai referensi, baik
yang berupa hasil penelitian maupun artikel hasil kajian dalam berbagai
bidang, karena internet

merupakan perpustakaan yang terbesar dari

perpustakaan yang ada di mana pun. Seseorang tidak lagi harus secara fisik ke
perpustakaan untuk mencari berbagai referensi sebab internet merupakan
perpustakaan digital yang sudah berkembang.
3. Fungsi Pendidikan dan Pembelajaran

10

Sebagai

media

belajar

internet

berfungsi

sebagai

pengembang

pembelajaran (instructional developers) yang bekerja sama dengan ahli
materi (content specialistis) mengemas materi dalam bentuk pembelajaran
elektronik (online learning material).
4. Fungsi Tambahan
Peserta

didik

mempunyai

kebebasan

memilih,

apakahakan

memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak,tidak
kewajiban/keharusan

bagi

peserta

didik

untukmengakses

ada
materi

pembelajaran elektronik.Dalam fungsi ini peserta didik diwajibkan untuk
mengakses materi pembelajaran elektronik. Walaupun hanya sebagai
fungsi tambahan sebaiknya guru senantiasa mendorong, menggugah, atau
menganjurkan para peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik

yang

telah

disediakan

untuk menambah wawasan atau

pengetahuan.
5. Fungsi Pelengkap
Fungsi

ini

digunakan

diprogramkan untuk

apabila

melengkapi

materi

pembelajaran

materi pembelajaran

yang

elektronik
diterima

peserta didik di dalam kelas. Sebagai pelengkap berarti materi pelajaran
elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan)
yang bersifat enrichment atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti
pembelajaran konvensional.
6. Fungsi Pengganti
Alternatif model kegiatan pembelajaran atau perkuliahan kepada peserta
didik, tujuannya untuk membantu mempermudah peserta didik mengelola
kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat menyesuaikan waktu
dan aktivitasnya. Tiga model alternatif kegiatan pembelajaran tersebut
11

yaitu: 1) Konvensional (tatap muka),2) Sebagian secara tatap muka dan
sebagian melalui internet, 3) Sepenuhnya melalui internet.

Menurut Aji Supriyanto (2005: 337), fungsi layanan internet itu sebagai
berikut:
1) Sebagai media melakukan transfer file
2) Sebagai sarana mengirim surat (e-mail)
3) Sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan
4) Sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran
5) Melakukan mailing list, newsgroup dan konferensi
6) Chatting
7) Mesin pencari (search engine)
8) Untuk mengirim sms ke telepon seluler
9) Sarana entertainment dan permainan
Selain praktis dan mudah untuk mengakses informasi, internet juga menjadi
media antara guru dan siswa. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan
memanfaatkan fasilitas-fasilitas akses ke internet. Budi Oetomo (2002:94)
mengemukankan manfaat dari internet pendidikan.
1. Bagi pendidikan :
a. Memperpendek jarak,
b. Perluas jaringan mitra kerja,
c. Biaya terkendali,
d. Hemat.
2. Bagi siswa :
a. Hemat,
b. Biaya terkendali,
c. Fleksibel,
12

3. Bagi dunia akademik :
a. Memberikan

tantangan

mempersiapkan

SDM

baru
yang

bagi

memahami

dunia

akademis untuk

dan menguasai bidang

tersebut,
b. Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan.
Menurut Munir (2008: 184) manfaat yang dapat diambil dari penggunaan
teknologi informasi di antaranya adalah
1. Cepat, satu nilai yang relatif dimana komputer dapat melakukan dalam
sekedip mata dan lebih cepat daripada manusia.
2. Konsisten, komputer cekap melakukan pekerjaan yang berulang secara
konsisten.
3. Jitu, komputer berupaya mengesan perbedaan yang sangat kecil.
4. Kepercayaan, dengan kecepatan, kekonsistenan dan kejituan, kita dapat
memperkirakan bahwa keputusan yang dihasilkan dapat dipercaya dan
hasil yang sama bisa diperoleh berulang kali.
5. Meningkatkan produktivitas.
6. Mencetuskan kreativitas
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi internet
itu sebagai alat komunikasi, informasi dan juga sebagai media pendidikan.
Beberapa

manfaat

internet bagi pendidikan di Indonesia,

yaitu: akses ke

perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik,
menyediakan

fasilitas

mesin

pencari

data, menyediakn fasilitas diskusi, dan

fasilitas kerjasama.
Pemanfatan internet yaitu mempergunakan internet untuk
informasi-informasi

yang

download

relevan, berinteraksi dengan sumber yang lain,

berinteraksi dengan orang lain dan mempermudah dan mempercepat penyelesaian
tugas-tugas sekolah. Selain itu, dengan internet dapat memberikan suatu perbedaan
13

dalam proses pembelajaran supaya siswa tidak bosan dengan proses pembelajaran
yang

monoton

sehingga

dapat

membantu

siswa

agar

dapat

berfikir

kreatif.Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar adalah proses pendayagunaan
atau untuk membantu dalam belajar atau dijadikan sebagai alternatif dalam
mendapatkan informasi-informasi yang relevan dan sebagai sumber belajar guna
mencapai tujuan yang diinginkan. Secara teori pemanfaatan

internet

akan

meningkatkan

interaksi

dan

dan

memperluas pengetahuan

belajar

mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian. Tidakhanya bagi siswa,
pemanfaatan internet bagi guru atau tenaga pendidik juga memiliki peranan yang
cukup besar dalam mengembangkan profesinya.
2.1.3 Dampak Penggunaan Internet
Internet
manafaat

banyak

yang

Keuntungan

bisa

pertama

memberikan

keuntungan

kepada

pemakai, dibalik

diperoleh internet

juga

yang

melalui internet adalah kemudahan

diperoleh

membawa dampak

negatif.

dalammemperoleh informasi. Internet memungkinkan siapa pun mengksesberitaberita terkini melalui koran-koran elektronis, selain itu ada hasil riset dalam
bentuk abstraksi atau makalah, majalah, katalog dan buku yang dapat diperoleh
secara online. Kedua, internet mendukung transaksi dan operasi bisnis atau dikenal
dengan sebutan e-businerss. Ketiga, berbagai aktivitas baru dapat ditangani oleh
internet misalnya: sistem pembelajaran jarak jauh, sistem telepon dengan biaya
murah, pencarian lowongan kerja,transfer uang.
2.1.3.1 Dampak Negatif
Menurut Hamzah B. Uno(2010: 169) dampak negatif yang diakibatkan oleh
internet

antara lain

kemudahan

orang untuk menjiplak karya

orang lain,

kejahatan penggunaan kartu kredit, perusakan sistem melalui virus, penayangan
pornografi dan bahkan kemudahan dalam melakukan agitasi.

14

Selain

itu menurut Budi Oetomo (2002: 35) dampak negatif dalam

penggunaan internet ini yaitu:
1. Pengaruh psikologi
2. Menurunnya kemampuan berpikir.
3. Menurunnya sosialisai.
4. Merasa status sosialnya lebih tinggi
5. Meningkatkan jumlah pengangguran
6. Kejahatan dengan menggunakan komputer
7. Penyalahgunaan lainnya
8. Perusakan lingkungan hidup
Internet mempunyai banyak manfaat dan keunggulan, namun internet juga
bukan alat yang serba bisa. Menurut Budi Oetomo (2002) ada beberapa dampak
negatifdari internet sebagai media publik, yaitu:
1. Banjir informasi
Banjir informasi ini menjadikan para pemakai khususnya pemula menjadi
tenggelam dalam lautan informasi sehingga mengalami kesulitan dalam
menyeleksi data dan informasi mana yang valid dan dibutuhkannya.
2. Kurangnya sentuhan manusiawi
Internet sebagai media komunikasi dan aktivitas memiliki kekurangan
dalam hal setuhan manusiawi (human touch), sehingga komunikasi yang
berlangsung baru sebatas menyampaikan informasi. Pada model komunikasi
ini sentuhan manusiawi seperti tatapan mata, jabat tangan, berpelukan, tidak
dapat dirasakan lagi. Untuk mengatasi hal tersebut, meskipun proses
pendidikan dapat dilakukan lewat internet, tetapi pertemuan atau rekreasi
bersama tetap harus realisasikan.
3. Ancaman virus dan hacker
Virus komputer yang berdampak merusak jaringan bahkan data tidak dapat
dihindari dalam media publikseperti internet ini. Apalagi adanya kegiatan
15

para hacker dan cracker, baik yang ingin mencuri data dan informasi
sampai merusak sistem informasi.
4. Pornografi mudah diakses
Kemudahan teknologi internet memungkinkan disalah gunakan oleh beberapa
kalangan yang kurang menjunjung etika dan moralitas dengan menciptakan
situs-situs porno yang mengekploitasi gambar dan video porno. Dengan
adanya situs-situs maka akan mempengaruhi dan merusak pertumbuhan
psikologis para pemakainnya khususnya para remaja.
5. Kejahatan baru
Pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangannya seperti jaringan
komputer dan internet, tidak saja mendorong lahirnya inovasi keilmuan dan
dunia usaha, namun juga melahirkan kejahatan model baru, antara lain
pembelokan transaksi perbankan ke rekening seseorang, pemanfaatan kartu
kredit palsu untuk transaksi e-Education untuk pembayaran SKS, dan lain
sebagainya.
Menurut Donny (2009: 30) dalam bukunya internet sehat tidak seluruh isi di
internet dapat bermanfaat. Dampak negatif dari penggunaan internet ini antara lain:
1. Eksploitasi atas anak dalam berbagai bentuk dan penipuan hingga pelecehan
seksual.
2. Terpapar berbagai konten yang tidak layak (pornografi, materi SARA, hasutan
berbuat negatif).
3. Dengan semakin mudah dan semakin banyaknya file virus dan game yang
bisa didownload maka semakin tinggi pula resiko terkena serangan virus.
4. Tanpa disadari beberapa aktifitas download berbagai materi dari internet
merupakan pencurian hak atas kekayaan intelektual (hak cipta).
2.1.3.2 Dampak Positif

16

Dampak positif yang dapat diperoleh dari jaringan internet ini banyak sekali.
Hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet, khususnyabidang
pendidikan sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa internet adalah motor
terbentuknya New Educational System atau sering disebut e-Education.
Menurut Budi Oetomo (2002), internet mempunyai berbagai manfaat dalam
bidang pendidikan, antara lain:
1. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi; sehingga dimungkinkan
untuk melangsungkan pendidikan atau komunikasi jarak jauh, baik antara
siswa dengan para pendidik maupun antar siswa dan antar siswa dengan
orang tua dimanapun mereka berada.
2. Ketersediaan informasi yang up to date telah mendorong tumbuhnya motivasi
untuk membaca dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terjadi di berbagai belahan dunia.
3. Adanya fasilitas untuk membentuk dan melangsungkan diskusi kelompok
sehingga akan mendorong peningkatan intensitas kajian Iptek.
4. Melalui website pendidikan, proses belajar dapat dilakukan secara dinamis,
tidak tergantung waktu dan ruang pertemuan.
5. Melalui e-mail, konsultasi dapat dilakukan

secara pribadi antar siswa dan

pendidik ataupun dengan rekan lainnya.
Masih menururt Budi Oetomo (2002: 12), selain memberikan dampak
negatif,

internet

juga

memberikan

dampak positif, manfaat dalam bidang

pendidikan antara lain:
1. Kemampuan dan kecepatan dalam komunikasi.
2. Ketersediaan informasi yangup to datetelah mendorong tumbuhnya
motivasi

untuk

membaca

dan

mengikuti perkembangan

ilmu

pegetahuan dan teknologi yang terjadi di berbagai belahan dunia.
3. Adanya

fasilitas

untuk

membentuk

dan

melangsungkan diskusi

kelompok.
17

4. Melalui website pendidikan,

proses

belajar

dapat

dilakukan secara

dinamis, tidak tergantung waktu dan ruangpertemuan.
5. Melalui e-mail konsultasi dapat dilakukan secara pribadi antar peserta didik
dan pendidik.
Dari beberapa pendapat diatas menurut beberapa ahli, internet memliki
dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif dari penggunaan internet ini
yaitu melemahnya sosialisasi antar

masyarakat,

terjadinya

banyak

kejahatan

melalui dunia maya, turunnya cara berfikir aktif. Selain dampak negatif ada pula
dampak positif dari penggunaan internet ini yaitu dengan adanya internet kita dapat
mengakses informasi apapun.
2.2

Motivasi Belajar

2.2.1

Pengertian Motivasi
Motifasi belajar adalah merupakan factor psikis yang bersifat non-intelektual.

Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan
semangat untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai
banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Sebalinya bisa terjadi seorang
mahasiswa yang memiliki intelegensi cukup tinggi boleh jadi akan mengalami
kegagalan dikarenakan kurangnya motivasi. Dengan demikian hasil belajar itu akan
optimal kalau ada motivasi yang tepat (sardiman 2006).
Dalam kegiatan perkuliahan, apabila seorang mahasiswa, misalnya tidak
melakukan pekerjannya, maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. sebab-sebabnya itu
biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak senang, mungkin sakit, mungkin
lapar,ada problem pribadi dan lain-lain. Hal ini berarti dalam diri mahasiwa tidak
terjadi perubahan energy, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu,
karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan semacam ini perlu
perlu dilakukan daya upaya yang dapat menemukan sebab-sebanya dan kemudian
mendorong seorang mahasiswa unutk mau melakukan pekerjaan yang yang
18

seharusnya dilakukan yakni belajar. Dengan kata lain mahasiwa perlu diberikan
rangsangan agar tumbuh motivasi dalam dirinya. Dengan demikian motivasi belajar
merupakan dorongan dari luar maupun dari dalam individu yang merasa senang dan
semangat untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat, yang akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar
dimungkinkan akan dapat optimal kalau ada motivasi yang sangat tepat.
Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan
daya penggerak di dalam diri mahasiwa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
teracapai.
Berdasarkan uraian diatas keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa mitifasi
belajar adalah daya penggerak sesoorang untuk mengubah perilaku dalam
serangkaian kegiatan belajar.
2.2.2 Proses Motivasi Belajar
Proses motivasi belajar ini meliputi tiga langkah yaitu :
1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong belajar
(desakan, motif, kebutuhan dan keinganan belajar.
2. Berlangsungnya kegiatan atau perilaku belajar yang diarahkan pada
pencapaian

tujuan

belajar

akan

memundurkan

atau

menghilangkan

ketegangan.
3. Pencapaia tujuan belajar dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.
Motivasi belajar ada kalanya sejalan dengan tujuan belajar, seperti menguasai
ilmu pengetahuan, memiliki kecakapanatau kompetensi, motifasi ini termasuk
motivasi intrinsic,
Sedangakan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi belajar yang didorong oleh hal-hal
diluar belajar, akan tetapi masih ada hubungannya dengan belajar atau hasil belajar,
19

seperti ingin mendapat ijazah, ingin diterima disekolah favorit, ingin disayang orang
tua dan lain-lain.
Motivasi positif dalam rangka pengembangan dan penyaluran bakat, minat
serta dalam pemberian teretment kepada mahasiwa. Motivasi negatif juga penting
sebab para mahasiwa bisa memperlihatkan tingkah laku be;ajar yang tidak produktif
karena adnya motivasi negatif tertentu. Dengan demikian motifasi negatif dibutuhkan
dalam memahami latang belakang suatu masalah, sedangakan motivasi positif
diperlukan dalam pemecahan masalah.
2.2.3 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Ada bentuk-bentuk dan cara untuk menimbulakan motivasi menurut Sudirman
(2006):
1. Member angka
Angka dimaksutkan adalah simbol atau nilai dari hasil belajar mahasiswa.
Angka merupakan alat motivasi yang berupa simbol atau nilai dari hasil
belajar para mahasiwa cukup dapat memberikan rangsangan kepada para
mahasiwa untuk mempertahankan atau bahkan lebih menigkatkan prestasi
belajarnya.
2. Hadiah
Dalam dunia pendidikan hadiah bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Hadiah
adalah sesuatu yang diberikan pada orang lain sebagai penghargaan. Dengan
adanya hadiah inilah para mahasiawa akan termotivasi untuk belajar guna
mempertahankan prestasi belajar yang telah dicapainya.
3. Saingan atau kompetisi
Persaingan yang dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong
mahasiswa agar mereka bergairah untuk belajar. Persaingan baik dalam
bentuk individu maupun kelompok diperlukan dalam pendidikan.
4. Ego-involvement

20

Menumbuhkan kesadaran kepada mahasiswa agar merasakan pentingnya
tugas dan mnerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan
mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang
cukup penting. Seorang akan berusaha dengan segenap tenaga unutk
mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
5. Memberi ujian
Ujian dapat dijadikan sebagai alat motivasi yang cukup baik untuk
memotivasi mahasiswa agar lebih giat dalam belajar. Mengetahui hasil belajar
bisa dijadikan alat motivasi. Dengan mengetahui hasil, mahasiwa terdorong
unutk belajar lebih giat. Bagi mahasiswa yang menyadari betapa besarnya
nilai sebagai hasil dari prestasi belajar akan meningkatkan intensitas
belajarnya.
6. Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan
mendorong mahasiwa untuk lebih giat dalam belajar. Semakin mengeahui
bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri mahasiswa
untuk terus belajar, dengan suatu harapanterus meningkat.
7. Pujian
Apabila ada mahasiwa yang sukses dan berhasil menyelesaikan tugasnya,
perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif
sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat akan
menumpuk suasana yang menyenangkan dan mempetinggi gairah belajar serta
akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negative tetapi jika diberikan secara
tepat dan bijak dapat menjadi alat motivasi.
9. Hasrat unutk belajar
Ada unsur kesengajaan, ada maksud unutk belajar. Hal ni akan lebih baik, bila
dibandingkan segala sesuati yang tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti
21

pada diri manusia itu memang ada motifasi unutk belajar, sehingga hasilnya
akan lebih baik.

10. Minat
Minat belajar muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga
tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu
akan berjalan lancar kalau disertai minat. Minat bisa dibangkitkan dengan
cara-cara berikut :
a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan
b. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman lampau
c. Memberi kesempatan unutk member hasil yang baik
d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar
11. Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh mahasiwa, sebagai alat
motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus
dicapai, karena dirasa sangat berguna dan mengutungkan, maka timbul gairah
unutk terus belajar.
2.2.4

Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi.

Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik pula.
Sadirman (2006) menjabarkan ada tiga fungsi motivasi belajar :
1. Mendorong manusia untuk belajar dan bertindak. Motivasi merupakan motor
penggerak dari dari setiap kegiatan yang dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, kearah tujuan yang hendak dicapai, yaitu belajar.
Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
degan rumusan tujuan.
22

3. Menyeleksi perbuatan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang kurang
bermanfaat bagi tujuan belajar.

2.2.5

Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar
Menurut Djamarah (2008) motivasi mempunyai peran strategis dalam

aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tidak
ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peran motivasi lebih optimal,
maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar hanya sekedar diketahui, tetapi harus
diterapkan dalam aktivitas belajar mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi dalam
belajar yaitu :
1. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar.
Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya.
Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk
belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar belum sampai pada tataran
motivasi belum menunjukkan aktivitas nyata. Apabila seseorang sudah
termotivasi unutk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam
rentang waktu tertentu, oleh karena itu motivasi diakui sebagai dasar penggerak
yang mendorong aktivitas belajar seseorang.
2. Motivasi intrinsik lebih utama dari pada motivasi ekstrinsik dalam belajar
Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah
kecenderungan ketergantungan mahasiwa terhadap segala sesuatu diluar
dirinya. Selain kurang percaya diri mahasiwa bermental pengharapan dan
mudah terpengaruh. Mahasiwa yang belajar berdasarkan motivasi intrinsik lebih
utama dalam belajar bersasarkan motivasi intrinsic sangat sedikit terpengaruh
dari luar, sehingga semangat belajarnya sangat kuat.
3. Motivasi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman.

23

Meskipun hukuman tetap diberikan dalam memicu belajar mahsiwa, tetapi
masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Hal ini akan memberika semangat
kepada mahasiwa untuk menguatkan prestai belajarnya, tetapi pujian yang
diucapkan itu tidak asal ucap, harus pada tempat dan kondisi yang tepat.
Kesalah pujian bisa bermakna mengejek. Berbeda dengan pujian, hukuman
diberikan kepada mahasiwa dengan tujuan untuk memberhentikan perilaku
negatif mahasiwa.
4. Motivasi berhubunagn erat dengan kebutuhan dalam belajar.
Kebutuhan yang bisa dihindari oleh mahasiwa adalah keinginan unutk
mengusai ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan mahasiwa membutuhkan
penghargaan. Mahasiswa merasa berguna, dikagumi, dihormati, diperhatikan,
dan sebagainya merupakan kebutuhan yang wajar bagi mahasiwa.
5. Motivasi dapat menumpuk optimism dalam belajar
Anak didik yang memiliki motivasi belajar selalu yakin dengan
menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukanny. Dia yakin bahwa belajar
bukanlah kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini,
tetapi juga dihari-hari mendatang.
6. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar
Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik-buruknya prestasi
belajar seorang mahasiwa.
2.2.6 Aspek-Aspek Motivasi Belajar
Dalam motivasi belajarterdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan manfaat maksimal dari apa yang telah dipelajari. Worrel dan Stillwel
(dalam Harliana, 1998), mengemukakan beberapa aspek yang membedakan motivasi
belajar tinggi dan rendah :
1. Tanggung jawab
Mereka yang memiliki motivasi belajar tinggi merasa bertanggung jawab
atas tuga yang dikerjakannya dan tudak akan meninggalkan tugasnya itu
24

sebelum berhasil mengerjakannya. Sedangkn kurang bertanggung jawab
terhadap tugas yang dikerjakannya, akan menyalahkan hal-hal diluar dirinya,
seperti tugas yang teralalu banyak, teralalu sukar, sebagai penyebab ketidak
berhasilan.
2. Tekun terhadap tugas
Berkonsentrasi untuk menyelesaikan tugas dan tidak mudah menyerah.
Mereka dengan motivasi belajar tinggi dapat belajar terus menerus dalam waktu
yang relative lama dan tingkat konsentrasi baik, sedangkan motivasi belajar
rendah umumnya memiliki konsentrasi yang rendah sehingga mudah
terpengaruh oleh lingkungan sekitanya dan akan mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
3. Waktu menyelesaikan tugas
Akan berusaha menyelesaikan tugas dalam waktu secepatnya dan seefesiaen
mungkin, sedangkan motivasi belajar rendah kurang tantangan untuk
menyelesaikan tugas secepat mungkin sehingga cenderung memkan waktu
lama, menunda-nunda dan tidak efesien.
4. Menetapkan tujuan
Mampu menetapkan tujuan yang realistis sesuai dengan kemampuan yang
dimilik. Ia juga mampu berkonsentrasi terhadap setiap langkah untuk mencapai
tujuan dan mengevaluasi setiap kemajuan yang telah dicapai, sedangkan mereka
dengan motivasi belajar rendah akan melakuakan hal sebaliknya.
Dari penjabaran diatas peneliti akan menggunakan aspek-aspek motivasi
belajar sebagai indikator penelitian meliputi : tanggung jawab, tekun terhadap tugas,
waktu penyelesaian tugas, menetapkan tujuan realistis.
2.2.7

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

25

Meurut Slameto (2010) ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar
1. Faktor internal
a. Faktor jasmaniah
Terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar akan
terganggu apabila kesehatan seseorang terganggu, dan tentu saja juga
mempengaruhi motivasi belajar karena kondisi tubuh yang tidak stabil
arau sakit. Selain tubuh harus senatiasa sehat, keadaan cacat tubah juga
kan menghambat proses belajar individu dan dapat menegurangi motivasi
belajar kerena adanya keterbatasan fisik.
b. Faktor psikologis
Factor kematangan, intelegensi, perhatian , dan kesiapan merupakan
factor pendukung unutk dapat memahami dan mapu menerima materi
pelajaran. Kematangan dan kesiapan baik secara fisik, psikis serta sosial
diharapkan dapat membantu para mahasiswa agar tidak mudah frustasi
ketika mengalami hambatan dalam proses belajar, karena adanya frustasi
dikhawatirkan dapat mengurangi kapsitas belajar individu.
c. Faktor kelelahan
Kelelahan disebabkan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan
kelelahan rohani. Faktor kelelahan jasmani akan mempengaruhi motivasi
individu dalam belajar. Begitu juga dengan kelelahan rohani, saat individu
merasa bosan dan penat, maka motivasi belajar ikut menurun.
2. Faktor ekternal
a. Faktor keluarga
Wirowidjojo 9dalam Slameto, 2010) mengatakan motivasi belajar
dapat juga dipengaruhi oleh hubungan antara individu dan keluarga.
b. Faktor pendidikan

26

Faktor sekolah yang mepengaruhi motivasi belajar sperti yang
disebutkan oleh Purwanto (2007) antara lain mencakup metode mengajar
para pendidik yang tidak sesuai, kurikulum, hubungan antara pendidik dan
siswa didik, hubungan natara semua mahasiwa, metode belajar, disiplin
kuliah, pelajaran dan waktu kuliah, keadaan tempat pendidikan, serta
tugas yang diberikan. Betapa hal yang bisa dilakukan dosen dalam
memperhatikan siswa untuk memotivasinya (Uno, 2008).
c. Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan factor eksternal yang jga berpengaruh terhadap
motivasi belajar, peraruh itu terjadi kerana pelajar berada ditengah-tengah
masyarakat.

Factor

masyarakat

memilki

peran

penting

untuk

mempengaruhi motivasi belajar. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki
kebutuhan untuk dapat diterima, dicintai, dan dihargai, maka dari itu
individu berusaha memenuhi harapan masyarakat sekitar tempat
tinggalnya (Purwanto,2007)
.
2.3

Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi Belajar
Menurut Oetomo (2002:3), internet atau international network adalah

sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan-jaringan
kecil yang saling terhubung yang menjangkau seluruh dunia. Interconnection
Networking atau singkatannya lebih dikenal sebagai Internet diartikan

oleh

Randall dan Latulipe, sebagai suatu jaringan global yang terdapat di dalam
jaringan komputer (Tjiptono dalam Nafisah, 2001:2). Berdasarkan pendapat
tersebut maka peneliti menegaskan bahwa, internet adalah suatu jaringan yang
bersifat global. Tidak pandang di mana dan siapa saja bisa berkomunikasi dan
mengakses berbagai informasi dalam segala bidang. Siswa dalam mencari suatu
informasi dapat dengan mudah mengakses media internet yang berfungsi untuk
menambah informasi, dengan cara mengakses suatu situs yang di kehendakinya.

27

Bagi para mahasiwa, penggunaan internet sebagai alat dalam menggali
informasi yang berupa pendidikan, akan dapat memicu dan meningkatkan
motivasi dalam proses pembelajaran mereka. Ketersediaan informasi yang up-to-date
telah

mendorong siswa untuk membaca dan mengikuti

perkembangan

pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang terjadi di berbagai

ilmu

belahan dunia.

Dampak negatif yang diakibatkan oleh internet antara lain kemudahan orang
untuk menjiplak karya orang lain, kejahatan penggunaan kartu kredit, perusakan
sistem melalui virus, penayangan pornografi dan bahkan kemudahan dalam
melakukan agitasi.

Motivasi-motivasi tersebut bisa muncul karena ada faktor

intrinsik yang berupa : faktor jasmaniah, faktor psikologis, faktor kelelahan dan juga
factor ekstrinsik yang berupa : faktor keluarga, faktor pendidikan, dan

faktor

masyarakat.
Penyimpulan dari penjabaran diatas adalah bahwa penggunaan internet bisa
berdampak baik dan buruk bagi para mahasiwa.

28

2.4

Kerangka Konseptual
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Motivasi belajar

1. Faktor Internal
a. Faktor
jasmaniah
b. Faktor
psikologis
c. Faktor
kelelahan
Slameto (2010)

2.

Faktor Ekstrinsik
a. Faktor keluarga
b. Faktor

pendidikan
c. Faktor

masyarakat.
Slameto (2010)

2. Dampak Positif
a. Kemampuan dan
2. Dampak
Dampakinternet
Negativpada mahasiswa
kecepatan dalam
f. Banjir informasi
g. Kurangnya
sentuhan komunikasi
1. Dampak Negatif
b. Ketersediaan informasi
manusiawi
a. Banjir informasi
h. Ancaman virus dan yang up to date
b. Kurangnya
sentuhan
c. Adanya fasilitas
hacker
d. proses belajar secara
manusiawi i. Pornografi
mudah dinamis
c. Ancaman virus dan hacker
e. Melalui e-mail,
d. Pornografi mudahdiakses
diakses
j.
Kejahatan
baru
konsultasi dilakukan 29
e. Kejahatan baru
secara pribadi
Budi(2002)
Oetomo (2002)
Budi Oetomo
Budi Oetomo (2002)

2.5

Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian teoritik diatas, maka hipotesis penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :
Ha : Ada hubungan pemanfaatan internet terhadap motivasi belajar mahaiswa
psikologi semester empat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Ho : Tidak ada hubungan pemanfaatan internet terhadap motifasi belajar mahaiswa
psikologi semester empat di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

2. Dampak Positif
f. Kemampuan dan
kecepatan dalam
komunikasi
g. Ketersediaan informasi
yang up to date
h. Adanya fasilitas
i. proses belajar secara
dinamis
j. Melalui e-mail,
konsultasi dilakukan
30
secara pribadi
Budi Oetomo (2002)

DAFTAR PUSTAKA
Budi

Oetomo. 2002.E-education “Konsep Teknologidan Aplikasi Internet
Pendidikan”. Yogyakarta: CV Andi Offset. Diakses pada tanggal 23 Maret
2016.
Donny, dkk. 2009.Internet Sehat. Jakarta: Depkominfo. Diakses pada tanggal 23
Maret 2016.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008, Psikologi Belajar, Jakarta Rineka Cipta. diunduh
pada tanggal 06 April 2016.
Hamzah B Uno dan Nina Laatenggo. 2010.Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.
Husda, elfi, nur. Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi Belajar Siswa
SMAK Yos Sudarso Batam. Diunduh pada tanggal 06 April 2016.
Imron, A. Ali. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Internet terhadap Motivasi Belajar
Mahasiswa. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.
Istighfarin, Niklah. (2012) Hubungan Antara Dukungan Social Dengan Motivasi
Belajar Siswa (Studi Pada TPQ Baitul Muttaqin Banjar Panji-Tanggul
Langin) diunduh pada tanggal 06 April 2016.
Listyanto, A. Dwi. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Internet. Lingkungan dan
Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK. Diakses pada tanggal
27 Maret 2016.
Munir. 2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung:
Alfabeta. Diakses pada tanggal 23 Maret 2016.
Oetomo Dharma Sutedjo, Budi. 2002. e-Education Konsep, Teknologi dan
Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Diakses pada
tanggal 23 Maret 2016.
Sadirman A.M 2006. Interaksi Dan Motifasi Belajar Mengajar, Jakarta Rajagrafindo
Persada. diunduh pada tanggal 06 April 2016

31

Slameto. 2010. Berlajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta PT.
Rineka Cipta. diunduh pada tanggal 06 April 2016.
Sultoni, Ahmad (2012). Pengaruh pemanfaatan internet sebagai sumber belajar
sejarah terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMAN WIRADESA
kabupaten
pekalongan
tahun
pelajaran
2013/2014.http://www.academia.edu/15790329/PENGARUH_PEMANFAAT
AN_INTERNET_TERHADAP_MOTIVASI_BELAJAR_SISWA.
Diakses
pada tanggal 27 Maret 2016.
Urnip, Masrina. (2014). Pengaruh Pemanfaatan Internet terhadap Motivasi Belajar
Siswa
SMAK
Yos
Sudarso
Batam.
http://www.academia.edu/15790329/PENGARUH_PEMANFAATAN_INTERN
ET_TERHADAP_MOTIVASI_BELAJAR_SISWA. Diakses pada tanggal 27
Maret 2016.

32