Asuhan Keperawatan pada Ny.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Lingkungan VII Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Aktivitas didefenisikan sebagai situasi aksi energetic atau keadaan bergerak.

Semua manusia yang normal memerlukan kemampuan untuk dapat bergerak. Kehilangan
kemampuan bergerak walaupun pada waktu yang singkat memerlukan tindakan-tindakan
tertentu yang tepat oleh pasien maupun perawat (Elang & Engkus, 2013).
Orang yang sakit memerlukan waktu yang lama di tempat tidur sehingga mereka
mempunyai masalah dalam menjaga aktivitas/gerakan. Perawat perlu membantu pasien
untuk menjaga kemampuan bergerak serta untuk mencegah penyulit-penyulit yang dapat
timbul akibat keadaan kurang bergerak (imobil). Dalam keperawatan untuk menjaga
keseimbangan pergerakan, banyak aspek-aspek pergerakan yang perlu diketahui oleh
perawat antara lain: gerakan setiap persendian, postur tubuh, latihan, dan kemampuan
seseorang dalam melakukan suatu aktivitas (Elang & Engkus, 2013).
Keperawatan klinik mengkehendaki perawat untuk menggabungkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan ke dalam praktik. Salah satu komponen dari ilmu
pengetahuan dan keterampilan adalah mekanika tubuh, suatu istilah yang digunakan
untuk menggambarkan usaha dalam mengoordinasikan sistem muskuloskeletal dan saraf

(Potter & Perry, 2006).
Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok
otot tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerakan secara aman.
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan
tentang pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang meliputi
fungsi integrasi dari system skeletal, otot skelet dan sistem saraf. Selain itu, ada
kelompok otot tertentu yang terutama digunakan untuk pergerakan dan kelompok otot
lain membentuk postur/bentuk tubuh (Potter & Perry, 2006).
Mobilisasi mempunyai banyak tujuan, seperti mengekspresikan emosi dengan
gerakan nonverbal, pertahanan diri, pemenuhan kebutuhan dasar, aktivitas kehidupan
sehari-hari dan kegiatan rekreasi. Dalam mempertahankan mobilisasi fisik secara optimal

maka system saraf, otot, dan skeletal harus tetap utuh dan berfungsi baik (Potter & Perry,
2006).
Aktivitas fisik (mekanik tubuh) merupakan irama sirkadian manusia. Tiap
individu mempunyai irama atau pola tersendiri dalam kehidupan sehari-hari untuk
melakukan kerja, rekreasi, makan, istrahat (Asmadi, 2008).
Mekanisme tubuh pada dasarnya adalah bagaimana menggunakan tubuh secara
efisien, terkoordinasi, dan aman, sehingga menghasilkan gerakan yang baik dan
memelihara keseimbangan selama beraktivitas. Mekanik tubuh yang baik bukan hanya

untuk olahragawan, tetapi juga sangat penting bagi perawat dan klien (Asmadi, 2008).
Perawat sangat beresiko mengalami cedera tulang belakang karena aktivitas atau
pekerjaan yang dilakukannya. Aktivitas tersebut diantaranya adalah mengangkat klien
ditempat tidur, membantu klien untuk turun dari tempat tidur, memindahkan tempat tidur
klien sendirian, mengangkat klien dan memindahkannya, serta membawa alat yang
beratnya melebihi 15 kg. Dengan demikian, apabila mekanik tubuh yang dilakukan tubuh
tidak benar dapat menyebabkan jatuh, tekanan fisik pada tulang belakang, dan cedera
(Asmadi, 2008).

1.2

Tujuan.
1. Tujuan Umum
Penulisan Karya Tulis ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan
kepada klien Ny. A dengan prioritas masalah kesehatan kebutuhan dasar masalah
mobilisasi di lingkungan 7 Harjosari II Bajak 4 Kecamatan Medan Amplas.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny. A dengan prioritas masalah
mobilisasi, maka penulis mampu:
1. Mampu melakukan pengkajian pada Ny. A dengan masalah kebutuhan dasar

mobilisasi.
2. Mampu merumuskan diagnosa pada Ny. A dengan masalah keperawatan dasar
mobilisasi.
3. Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny. A dengan masalah
keperawatan dasar mobilisasi.

4. Mampu melakukan implementasi pada Ny.A dengan kebutuhan dasar
mobilisasi.
5. Mampu melakukan evaluasi pada Ny. A dengan kebutuhan dasar mobilisasi.

1.3
1.

Manfaat
Bagi Pendidikan
Menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa keperawatan serta menambah
wawasan dalam memahami penerapan asuhan keperawatan dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan keperawatan khususnya bagi klien dengan masalah
kebutuhan mobilisasi.


2.

Kebutuhan klien
Dapat

memberikan

pengetahuan

kepada

klien

mengenai

asuhan

keperawatan
dengan masalah kebutuhan dasar dengan prioritas masalah gangguan mobilisasi.
3.


Bagi Peneliti
Sebagai sarana ilmu untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman dan
mengaplikasikan asuhan keperawatan pasien dengan prioritas masalah ganguan
mobilisasi.