Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi Pada Persalinan di Klinik Bersalin Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Tembung Medan

BAB I
PENDAHULUAN

Memperhatikan angka kematian ibu 500.000 per tahun dan kematian perinatal
10.000.000 per tahun di seluruh dunia, WHO dan UNICEF melaksanakan Kongres di
Alma Ata pada tahun 1978, dan mencetuskan ide Primary Health Care ( Pelayanan
Kesehatan Utama ). Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat menuju
Health for All By The Year 2.000 (Sehat Bagi Semua Tahun 2000). Di Indonesia,
gagasan tersebut diterjemahkan dalam sistem kesehatan Nasional. Kesejahteraan ibu
(safe motherhood) merupakan upaya yng penting dalam pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan. (prof. Dr.sudarwan 2008).
Di Negara-negara yang sedang berkembang infeksi pasca persalinan tetap
menjadi nomor dua dari perdarahan pasca persalinan yang menjadi penyebab kematian
maternal, dan menjadi penyebab utama komplikasi maternal dari persalinan. Di
kebanyakan Negara, endometritis akut sekarang merupakan infeksi pascapersalinan yang
umum. (Sarwono 2010).
Kebanyakan

infeksi

pascapersalinan


di

sebabkan

oleh

flora

endogen

mikroorganisme yang biasanya ada dalam saluran genital. Namun biasanya infeksi ini
tidak menimbulkan penyakit pada persalinan,kelahiran,atau pascapersalinan. Hampir 30
bakteri telah diidentifikasi ada di saluran genital bawah ( vulva, vagina, dan serviks)
setiap saat (Faro 1990). Sementara beberapa dari padanya, termasuk beberapa fungi,
dianggap nonpatogenik di bawah kebanyakan lingkungan, dan sekurang-kurangnya 20,
termasuk E. koli, S. aureus, Proteus mirabilis dan Klebsiela pneumonia, adalah
patogenik. (Sarwono 2010).

Universitas Sumatera Utara


Kalau di kaji lebih mendalam bahwa ‘’proses kematian ibu’’ mempunyai
perjalanan yang panjang, sehingga pencegahannya dapat dilakukan sejak melakukan
antenatal care melalui pendidikan berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, menyusui, dan
kembalinya kesehatan alat reproduksi, serta menyampaikan betapa pentingnya interval
kematian berikutnya sehingga dapat ‘’tercapai sumber daya manusia’’ yang diharapkan.
Penyebab langsung kematian ibu di antaranya adalah Infeksi,(20-25%) ini terjadi karena
pemeriksaan dalam terlalu sering, persalinan kasep, persalinan memanjang, infeksi
fokal, dan peralatan yang digunakan tidak steril. (Manuaba 2010).
Tindakan pencegahan infeksi (PI) tidak terpisah dari komponen-komponen lain
dalam asuhan selama persalinan dan kelahiran bayi. Tindakan ini harus diterapkan
dalam setiap aspek asuhan untuk melindungi ibu, bayi baru lahir, keluarga, penolong
persalinan dan tenaga kesehatan lainnya dengan mengurangi infeksi karena bakteri, virus
dan jamur. Dilakukan pula upaya untuk menurunkan risiko penularan penyakit-penyakit
berbahaya yang hingga kini belum ditemukan pengobatannya, seperti misalnya Hepatitis
dan HIV/AIDS. (JNPK-KR/POGI 2008).
Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di Klinik Bersalin
swasta di wilayah kerja puskesmas Tembung Medan bahwa penatalaksanaan
pencegahan infeksi persalinan yang di lakukan belum benar, diketahui cara mencuci
tangan, penggunaan sarung tangan, pengelolaan sampah pada proses pertolongan

persalinan, dan pengelolaan cairan antiseptik pada proses pertolongan persalinan.
Beradasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul ‘’ Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi Persalinan di Klinik Bersalin Swasta di
Wilayah Kerja Puskesmas Tembung Medan 2013.

Universitas Sumatera Utara

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian.
‘’Bagaimana penatalaksanaan pencegehan infeksi persalinan di Klinik Bersalin Swasta
di wilayah kerja puskesmas Tembung Medan 2013?’’

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan pencegahan infeksi persalinan di Klinik
Bersalin Swasta di Wilayah kerja puskesmas Tembung Medan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan tindakan kesehatan dan kebersihan
tangan proses pertolongan persalinan di Klinik Bersalin Swasta di wilayah kerja
Puskesmas Tembung Medan.

b.

Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan tindakan pemakaian sarung tangan
pada proses pertolongan peraalinan Klinik Bersalin Swasta di wilayah kerja
Puskesmas Tembung Medan.

c. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan tindakan pemrosesan alat bekas pakai
pada proses pertolongan persalinan di Klinik Bersalin Swasta di Wilayah kerja
Puskesmas Tembung Medan.
d. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan tindakan teknik antiseptik pada proses
pertolongan persalinan di Klinik Bersalin Swasta di Wilayah kerja Puskesmas
Tembung Medan.

Universitas Sumatera Utara

e. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan penanganan peralatan tajam secara
aman pada proses pertolongan persalinan di Klinik Bersalin Swasta di Wilayah
kerja Puskesmas Tembung Medan.
f. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan pengelolaan sampah pada proses
pertolongan persalinan di Klinik Bersalin Swasta di Wilayah kerja puskesmas

Tembung Medan.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penatalaksanaan
pencegehan infeksi pada persalinan.
2. Bagi Peraktek Kebidanan
Sebagai bahan masukan bagi bidan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
khususnya pada penatalaksanaan pencegahan infeksi pada persalinan.
3. Bagi Tempat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan menjadi bimbingan atau acuan
untuk melakukan penatalaksanaan pencegahan infeksi persalinan yang lebih baik
dan bermutu dari sebelumnya.
4. Bagi Peneliti Lain
Dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya dengan variable yang harus berbeda, dan
menjadi pembelajaran dan perbandingan bahan untuk melakukan penelitian yang
berkaitan dengan penatalaksanaan pencegahan infeksi persalinan.

Universitas Sumatera Utara