Operasi bisnis Operasi bisnis Operasi bisnis

PROSES DESAIN
Disusun untuk memenuhi tugas operasi bisnis

Disusun oleh :
Maulidya Alfi Anita Zain (165030200111019)
Egha Gyska Amanda (165030201111031)
Sisilia Fanny Anggoro (165030207111157)
Gerida Kawaii Ningrum (165030207111155)

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Desain merupakan hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Dizaman modern seperti ini banyak produk yang digunakan oleh manusia
bermula dari desain dalam proses pembuatannya. Desain adalah sebuah
rancangan yang melibatkan suatu kreativitas dan inovasi. Menurut Rand
(dalam Armstrong dan Indrajaya, 2009,hlm. 67),“Desain adalah aktivitas

personal dan tumbuh dari dorongan kreatif seorang individu”. Proses
Design adalah desain mekanik yang mendasar terutama memperhatikan
yang berhubungan - berhubungan dengan prinsip fisik, sesuai dengan
fungsi dan produksi dari sistem mekanik. Hal ini tidak berarti bahwa kita
mengabaikan desain industri, yang berbicara dari pola, warna, tekstur,
dan yang di atas semuanya adalah permintaan konsumen tetapi yang
datang berikutnya. Titik awal adalah desain mekanik yang baik, dan
peran bahan di dalamnya.
Kita melihat bagaimana proses dalam operasi dapat berkisar dari
menghasilkan volume yang sangat tinggi produk atau layanan (misalnya,
pabrik pengalengan makanan) dengan volume yang sangat rendah
(misalnya, insinyur konsultan proyek besar). Juga mereka bisa berkisar
dari menghasilkan sangat rendah berbagai produk atau layanan
(misalnya, dalam utilitas listrik) ke varietas yang sangat tinggi (seperti,
misalnya, dalam praktik arsitek). Biasanya dua dimensi volume dan
ragamnya pergi bersama. Proses operasi dengan volume rendah
seringkali memiliki variasi produk dan layanan yang tinggi, dan proses
operasi bervolume tinggi seringkali memiliki beragam produk dan
layanan yang sempit. Dengan demikian ada kontinum dari volume
rendah dan tinggi sampai volume tinggi dan rendah berbagai, di mana

kita dapat posisi operasi. Operasi yang berbeda, bahkan sama saja
operasi, dapat mengadopsi berbagai jenis proses. Banyak pabrik yang
akan memiliki besar daerah, yang diorganisir berdasarkan 'produksi

massal', di mana ia membuat "penjualan terlaris" produk. Di bagian lain
tanaman itu mungkin juga memiliki area di mana ia membuat variasi
produk dalam volume yang jauh lebih kecil. Desain masing-masing
proses ini mungkin terjadi berbeda. Begitu pula dalam pelayanan medis,
bandingkan pendekatan yang dilakukan saat medis massal perawatan,
seperti program imunisasi skala besar, dengan yang diambil untuk
transplantasi operasi dimana perawatan dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan satu orang. Ini perbedaan melampaui teknologi
mereka

yang

berbeda

atau


persyaratan

pemrosesan

produk atau layanan mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud proses desain?
2. Apakah jenis- jenis proses desain?
3. Bagaimana detail proses desain?
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud proses desain?
2. Untuk mengetahui jenis-jenis proses desain?
3. Untuk mengetahui bagaimana detail proses desain?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Desain Proses
Desain Proses adalah suatu kegiatan dalam rangka pengambilan
keputusan yang penting dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta
peralatan yang dimulai dari mengkonversi bahan mentah ke bahan jadi


untuk menghasilkan produk yang berguna baik barang atau jasa dengan
analisa yang penting
Inti dari proses desain adalah untuk memastikan bahwa kinerja
proses yang tepat untuk apa pun yang sedang mencoba untuk dicapai.
Misalnya, jika operasi bersaing terutama pada kemampuan untuk dengan
cepat menanggapi permintaan pelanggan, proses akan perlu dirancang
untuk memberikan waktu output yang cepat. Ini akan meminimalkan
waktu antara pelanggan
 Berikut ini tujuan yang dimiliki pada proses desain :
1. Meminimalisir kesalahan baik itu yang diakibatkan oleh human
error atau system
Dalam proses desain, sebuah kesalahan yang terjadi akibat human error
serta kesalahan dari system dapat dikurangi atau bisa dihilangkan, karena
dengan berjalannya waktu, sebuah organisasi akan terus berinovasi agar
sumberdaya manusia dan sebuah sistem dapat berjalan dengan seksama
untuk menghasilkan produk dan jasa yang unggul serta mempunyai
kualitas yang tersertifikasi
2.


Meminimalisir waktu

Di era yang lebih modern ini, setiap perusahaan dituntut untuk lebih
maju pada proses desain, karena jika proses desain berjalan dengan baik
serta perusahan dapat memanajemen waktu dengan efisien maka
perusahaan bisa lebih mempunyai banyak waktu guna mengembangkan
output yang dihasilkan baik itu produk ataupun jasa
3.

Menyediakan sumberdaya sesuai dengan kemampuan dan sasaran

yang telah ditetapkan
Dengan terciptanya sumberdaya manusia yang sesuai dengan
kemampuan akan menjadikan proses design di suatu perusahaan
pengelolaannya lebih baik

4.

Permintaan pasar dapat terpenuhi karena kapasitas produksi yang


sesuai
Dengan adanya pengelolaan proses desain yang baik, maka perusahaan
juga lebih akurat dalam menentukan output produk dan jasa mereka yang
akan di jual di pasaran. Hal ini juga bisa memperluas layanan produk dan
jasa mereka karena perusahaan dapat menentukan target market mereka
juga. Tentu profit perusahaan akan naik signifikan dengan adanya
pengelolaan proses desain yang baik
 Berikut ini adalah manfaat yang didapat ketika melakukan proses
desain
1.

Produk dan layanan yang di hasilkan terjamin spesifikasinya

Sebuah organisasi dapat menghasilkan sumberdaya yang tepat sasaran
dan memenuhi kriteria sumber daya manusia yang berkualitas. Begitu
juga output produk atau jasa dapat dihasilkan dengan kriteria yang
memenuhi standart serta sesuai dengan spesifikasi perusahaan.
Dikarenakan sebelum menghasilkan layanan produk atau jasa ,
perusahaan telah membuat planning dari proses desain secara terstruktur.
2.


Meminimalkan proses daur ulang karena komposisi bahan yang

dipergunakan pas
Manfaat yang diperoleh ketika perusahaan dapat menjalankan proses
desain

hingga

mempunyai

manajemen

yang

baik

ialah

dapat


memperkiraan kebutuhan bahan yang akan diproduksi yang pada setiap
produksi hanya dilakukan sekali saja, ini jelas menguntungkan karena
untuk memasarkan output produk secara keseluruhan, perusahaan hanya
butuh satu kali saja proses produksi, dan modal yang dikeluarkan
perusahaan cukup satu (1) kali saja.
3.

Persediaan modal dapat dipangkas dan waktu tunggu produksi

untuk pelanggan lebih cepat

Perusahaan yang menjalankan proses desain dengan baik akan bisa
memanajemen keuangan perusahaan menjadi lebih efisien, dengan
adanya proses produksi output produk perusahaan yang hanya dilakukan
satu kali untuk keseluruhan tiap produksi barang, maka modal yang
dikeluarkan juga lebih sedikit karena modal hanya dipergunakan untuk
satu kali produksi, selain itu proses produksi yang cepat juga
menguntungkan pihak konsumen karena waktu tunggu mereka untuk
mendapatkan produk perusahaan menjadi lebih cepat.

4.

Pendistribusian produk dan layanan jauh lebih tepat waktu

Selain dapat menghemat modal yang keluar dan waktu tunggu produksi
untuk pelanggan menjadi lebih cepat, keuntungan yang lain ialah dalam
proses penyerahan output produk yang di produksi perusahaan kepada
pangsa pasar dan pelanggan menjadi lebih cepat dan efisien, serta dapat
juga menjangkau target market yang layanan nya di luar jangkauan
perusahaan, karena masih banyak sisa waktu yang dimiliki perusahaan
5.

Proses produksi ulang lebih terjadwal karena minimnya gangguan

yang ada
Proses desain selain mempunyai manfaat yang berdampak pada
manajemen waktu dan manajemen keuangan, keuntungan yang didapat
ketika pemasaran barang jasa lebih cepat ialah bisa mengatur proses
penjadwalan untuk produksi menjadi lebih tertata, karena jadwal yang
disusun sebuah perusahaan akan semakin baik maka gangguan atau

permasalahan teknis baik yang ditimbulkan dari manusia ataupun sistem
menjadi berkurang, dan ketika proses produksi lebih terjadwal maka akan
berdampak positif pada siklus keuangan perusahaan

 Sensitivitas desain terhadap lingkungan
Di era modern ini, isu isu terhadap lingkungan menjadi perhatian dasar,
oleh karena itu seorang desainer pada proses desain juga harus
memperhatikan aspek aspek hijau atau lingkungan dikarenakan setiap

Negara selalu memperbarui aturan undang undang mengenai lingkungan,
jadi seorang desainer harus pandai dalam menggunakan inovasi, agar
bahan beracun tidak dipergunakan dalam inovasinya . dan terkadang
permasalahan pada kesejahteraan termasuk dalam lingkup ini
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam menjalankan Proses Desain
1.

Sumber awal produk atau jasa

Perusahaan ketika akan membuat sebuah produk atau akan mendirikan
sebuah layanan jasa juga harus mengetahui apakah bahan baku yang

digunakan untuk membuat produk tersebut sesuai dengan peruntukannya
(misalkan bahan mentah produk tersebut meng ekploitasi hutan ) atau
layanan jasa yang akan didirikan sebuah perusahaan ternyata
memperkerjakan buruh yang pembayaran upahnya menyalahi aturan
2.

Sumber sumber energy yang digunakan

Dalam hal ini ketika perusahaan melakukan proses produksi pada
usahanya alangkah baiknya menggunakan prinsip hemat energy, dan
harus mampu menganalisa sumber energy tersebut diolah darimana, agar
tidak ada kerugian yang ditimbulkan dari penggunaan sumberdaya
energy yang melampaui batas. ( misalkan penggunaan bahan bakar
minyak untuk proses produksi bijih plastic secara berlebihan)
3.

Jenis bahan limbah yang dibuat dalam proses manufaktur

Sebelum melakukan proses desain harus mengetahui kadar limbah atau
zat pada produk yang akan di produksi , karena jika tidak mengetahui
maka perusahaan dan pihak lain bisa mengalami kerugian yang
diakibatkan penggunaan bahan

yang mengandung zat atau limbah

berbahaya
4.

Pemanfaatan produk atau jasa itu sendiri

Produk atau jasa yang dibuat oleh perusahaan haruslah memiliki
manfaat atau nilai ketika akan di distribusikan hingga dipergunakan oleh

konsumen, karena produk atau jasa yang bermanfaat akan menambah
nilai bagi perusahaan, dan produk atau jasa yang dibuat tidak akan sia-sia
5.

Fase terakhir produk itu ( daur ulang produk tersebut)

Setiap produk yang dihasilkan perusahaan tentu memiliki nilai guna
yang sudah ditentukan oleh perusahaan, dengan jangka waktu yang sudah
ditetapkan perusahaan ketika produk tersebut sudah habis masa pakai nya
apakah bisa di daur ulang dengan tidak membahayakan lingkungan ,
ataukah jika habis masa pakai harus di musnahkan agar tidak
membahayakan lingkungan
Contoh Kasus Singkat mobil Smart Fortwo milik Daimler – Chrysler

ketika dua perusahaan tersebut berfokus untuk mengembangkan mobil
kota yang cerdas, mereka tidak hanya melihat dari segi ekonomi saja,
tetapi juga mulai membangun kepekaan lingkungan terhadap desain
produk dan proses desain nya. Inilah mengapa perlindungan lingkungan
merupakan bagian pokok dari perusahaan ini.
Produk ini dirancang dengan prinsip yang kompatibel terhadap
lingkungan bahkan sebelum mobil ini direncanakan, dan mobil ini ketika
habis masa pakai nya tidak merusak lingkungan, karena 85% bahan nya
merupakan bahan yang dapat didaur ulang, serta kandungan plastiknya
hanya 12% saja. Karena proses produksi mobil ini dirancang untuk
tahapan lingkungan yang berkelanjutan.
B. Jenis proses

Posisi sebuah proses pada rangkaian kontinum volume membentuk
keseluruhan

desain

dan

pendekatan

umum

untuk

mengelola

aktivitasnya. 'Pendekatan umum' ini untuk merancang dan Proses
pengelolaan disebut tipe proses. Istilah yang berbeda terkadang
digunakan untuk mengidentifikasi jenis proses tergantung pada apakah
mereka didominasi proses manufaktur atau layanan, dan ada beberapa
variasi dalam istilah yang digunakan. Misalnya, tidak jarang temukan
'manufaktur' istilah yang digunakan dalam industri jasa.
Tipe proses, tipe ini digunakan untuk menggambarkan posisi yang
berbeda pada spektrum variasi volume.
1. Proses proyek, Proses proyek adalah proyek yang menangani produk
diskrit, biasanya sangat disesuaikan. Sering skala waktu membuat
produk atau layanan relatif lama, seperti juga interval antara
penyelesaian setiap produk atau layanan. Jadi volume rendah dan
varietas tinggi adalah karakteristik dari proses proyek Kegiatan yang
terlibat dalam pembuatan produk bisa tidak jelas dan Tidak pasti,
terkadang berubah selama proses produksi itu sendiri. Contoh
proyekProses

meliputi

pembuatan

kapal,

kebanyakankonstruksi

perusahaan, perusahaan produksi film, operasi fabrikasi besar seperti itu
manufaktur generator turbo, dan pemasangan sebuah sistem komputer.
Inti dari proyek Proses adalah bahwa setiap pekerjaan memiliki awal
yang jelas dan selesaikan, interval waktu antara mulai Pekerjaan yang
berbeda relatif panjang dan transformasinya sumber daya yang
membuat produk akan mungkin sudah diatur terutama untuk masingmasing produk. Peta proses untuk proses proyek hampir pasti akan
menjadi kompleks, sebagian karena Setiap unit output begitu besar
dengan banyak aktivitas terjadi pada waktu yang sama dan sebagian
lagi karena aktivitas dalam proses seperti itu sering melibatkan
kebijaksanaan yang signifikan untuk bertindak sesuai untuk penilaian
profesional.
2. Proses kerja

Proses kerja juga berhubungan dengan variasi yang sangat
tinggi dan volume rendah. Sedangkan dalam proses proyek setiap
produk memiliki sumber daya yang dikhususkan lebih atau kurang
Secara eksklusif untuk itu, dalam proses jobbing setiap produk harus
berbagi sumber daya operasi dengan banyak lainnya Sumber daya
operasi akan memproses serangkaian produk tapi, walaupun semua
produk akan membutuhkan jenis yang sama Perhatian, masing-masing
akan berbeda kebutuhannya. Contoh proses jobbing termasuk banyak
insinyur presisi seperti pembuat alat khusus, restorasi furnitur, penjahit
dipesan lebih dahulu, dan printer yang memproduksi tiket untuk lokal
acara sosial. Proses kerja menghasilkan lebih banyakdan biasanya item
yang lebih kecil daripada proses proyek tapi, seperti proses proyek,
tingkat pengulangan rendah Banyak pekerjaan mungkin akan 'one-off'.
Sekali lagi, setiap peta proses untuk jobbing proses bisa relatif
kompleks untuk alasan yang sama dengan proses proyek. Namun,
jobbing Proses biasanya menghasilkan produk yang lebih kecil secara
fisik dan walaupun terkadang melibatkanketerampilan yang cukup
besar, proses seperti itu seringkali melibatkan situasi yang tidak terduga

3. Proses batch
proses batch seringkali bisa terlihat seperti jobbingproses, tapi batch
tidak memiliki cukup Tingkat variasi berhubungan dengan jobbing.
Sebagai namanya, setiap kali proses batch menghasilkan produk yang
mereka hasilkan lebih dari satu. Jadi setiap bagian dari operasi memiliki
periode kapan itu mengulangi dirinya sendiri, setidaknya saat 'batch' itu
sedang diproses. Ukuran batch bisa jadi hanya dua atau tiga, dalam hal
ini proses batch akan sedikit berbeda dari pekerjaan, terutama jika
masing-masing batch adalah produk yang benar-benar baru. Sebaliknya,
jika batch besar, dan terutama jika Produk sudah familiar dengan
operasi, batch proses dapat cukup berulang. Karena Ini, jenis proses
batch dapat ditemukan pada berbagai tingkat volume dan variasi.
Contoh proses batch meliputi pembuatan alat mesin, produksi beberapa
makanan beku khusus gourmet, dan pembuatan sebagian besar
komponen yang masuk ke majelis produksi massal seperti mobil.

4. Proses massa Proses ma ssa adalah proses yang menghasilkan barang
dalam volume tinggi dan variasi yang relatif sempit - sempit, yaitu dari
sisi fundamental dari desain produk Sebuah pabrik mobil, misalnya,
bisa menghasilkan beberapa ribu varian mobil jika setiap pilihan ukuran
mesin, warna, perlengkapan ekstra, dll. dibawa ke dalam rekening.
Namun intinya ini adalah operasi massal karena variannya berbeda dari
produknya tidak mempengaruhi proses dasar produksi. Kegiatan di
pabrik mobil, seperti semua operasi massal, pada dasarnya bersifat
berulang dan sebagian besar dapat diprediksi. Contoh proses massa
termasuk pabrik mobil, televisi pabrik, sebagian besar proses makanan
dan produksi DVD. Beberapa varian produk bisa jadi diproduksi pada
proses massa seperti jalur perakitan, namun proses itu sendiri tidak
terpengaruh. Itu Peralatan yang digunakan pada setiap tahapan proses
dapat dirancang untuk menangani beberapa tipe yang berbeda
komponen yang dimasukkan ke dalam peralatan perakitan. Jadi, asalkan
urutan komponennya Pada peralatan disinkronisasi dengan urutan
model yang bergerak melalui Prosesnya, prosesnya hampir benar-benar
berulang.
5. Proses terus-menerus
Proses terus-menerus adalah satu langkah di luar proses massa yang
serupa dengan operasi mereka volume yang lebih tinggi dan seringkali
memiliki varietas lebih rendah. Mereka juga biasanya beroperasi dalam
waktu yang lebih lama dari waktu. Terkadang mereka secara harfiah
terus-menerus dalam hal bahwa produk mereka tidak dapat dipisahkan,
diproduksi dalam arus tak berujung. Proses kontinyu sering dikaitkan
dengan relatif tidak fleksibel, teknologi padat modal dengan aliran yang
sangat mudah diprediksi. Contoh kontinyu Proses batch Proses massa
Proses terus-menerus, Di dapur ini, makanan disiapkan batch. Semua
batch mengalami hal yang sama urutan (persiapan, memasak,
penyimpanan), Tapi setiap batch adalah hidangan yang berbeda. Pabrik
mobil ini adalah ide semua orang dari sebuah proses massa Setiap
produk hampir (tapi tidak cukup) sama, dan dibuat dalam jumlah besar
jumlah. Sumber: Fitur Rex Sumber: Getty Images Prosesnya meliputi

kilang petrokimia, utilitas listrik, pembuatan baja dan beberapa lainnya
pembuatan kertas. Sering ada beberapa unsur kebijaksanaan dalam jenis
proses ini dan meskipun produk dapat disimpan selama proses
berlangsung, Karakteristik dominan yang paling kontinyu Prosesnya
lancar dari satu bagian dari proses yang lain. Inspeksi adalah cenderung
untuk membentuk bagian dari proses, meskipun kontrol diterapkan
sebagai

konsekuensinya

Inspeksi

sering

otomatis

dan

bukan

membutuhkan kebijaksanaan manusia.
JENIS LAYANAN
1. Layanan profesional
Layanan profesional didefinisikan sebagai kontak tinggi organisasi
tempat pelanggan berbelanja cukup banyak waktu dalam proses
pelayanan. Seperti itu layanan menyediakan tingkat tinggi kustomisasi,
proses pelayanan menjadi sangat mudah beradaptasi untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan individu. SEBUAH banyak waktu staf dihabiskan
di depan kantor dan staf kontak diberikan cukup kebijaksanaan dalam
melayani pelanggan. Profesional layanan cenderung berbasis orang
bukan peralatan berbasis, dengan penekanan ditempatkan pada proses
(bagaimana

layanan

disampaikan)

bukan

'produk'

(apa

yang

disampaikan). Layanan profesional meliputi manajemenkonsultan,
praktik pengacara, arsitek, operasi dokter, auditor, kesehatan dan
keselamatan kerjainspektur dan beberapa layanan lapangan komputer
operasi. Contoh tipikal adalah OEE,sebuah konsultan yang menjual
pemecahan masalah keahlian staf terampil untuk menangani klien
masalah. Biasanya, masalahnya akan menjadi yang pertama didiskusikan
dengan klien dan batas-batas proyek yang ditentukan. Setiap 'produk'
berbeda, dan proporsi pekerjaan yang tinggi terjadi di tempat klien,
dengan seringnya kontak antara konsultan dan klien.v
Ciri-ciri Jasa profesional
1. Tingkat kontak pelanggan (klien) yang tinggi.
2. Klien menghabiskan banyak waktu dalam proses pelayanan.

3. Tingkat kustomisasi yang tinggi dengan proses pelayanan sangat
mudah beradaptasi.
4. Staf kontak diberi tingkat kebijaksanaan yang tinggi dalam
melayani pelanggan.
5. Berbasis orang bukan berbasis peralatan.
2. Toko Layanan
Toko layanan dicirikan oleh tingkat kontak pelanggan, kustomisasi,
volume pelanggan dan kebijaksanaan staf, yang posisinya mereka antara
ekstrem profesional dan layanan massa Layanan disediakan melalui
mixes front-and back-office kegiatan. Toko layanan termasuk bank,
highstreet toko, operator tur liburan, penyewaan mobil perusahaan,
sekolah, sebagian besar restoran, hotel dan agen perjalanan. Misalnya,
peralatan Organisasi penyewaan dan penjualan mungkin memiliki
jangkauan produk ditampilkan di front office outlet, sementara operasi
back-office terlihat setelah pembelian dan administrasi. Staf kantor depan
punyabeberapa pelatihan teknis dan dapat memberi saran kepada
pelanggan selama proses penjualan produk. Intinya pelanggan membeli
produk yang cukup distandarkan namun akan terpengaruh oleh proses
penjualan yang disesuaikan dengan kebutuhan individual pelanggan
Ciri-ciri tokolayanan
1. Toko layanan Tingkat volume pelanggan yang menengah Sedang,
atau campuran,
2. Tingkat kontak pelanggan sedang, atau campuran,
3. Tingkat kustomisasi Sedang, atau beragam
4. Tingkat kebijaksanaan staf sedang, atau beragam
3. Layanan massal
Layanan massal memiliki banyak transaksi pelanggan, melibatkan
waktu kontak terbatas dan sedikit kustomisasi Layanan semacam itu
mungkin peralatannya dan 'berorientasi produk, dengan nilai paling
tinggi ditambahkan di back office dan penilaiannya relatif sedikit
diterapkan oleh staf front-office. Staf mungkin memiliki pembagian kerja
yang jelas untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan. Layanan massal

meliputi supermarket, jaringan kereta api nasional, bandara, layanan
telekomunikasi, perpustakaan, televisi stasiun, dinas kepolisian dan
penyelidikan meja di utilitas Misalnya, layanan kereta api semacam itu
sebagai Virgin Trains di Inggris atau SNCF di Perancis semua
memindahkan sejumlah besar penumpang dengan berbagai rolling stock
yang sangat besar infrastruktur perkeretaapian Penumpang memilih
perjalanan dari jarak yang ditawarkan. Salah satu yang paling Jenis
pelayanan massal yang umum adalah call center yang digunakan oleh
hampir semua perusahaan yang menangani langsung dengan konsumen
Mengatasi dengan volume permintaan yang sangat tinggi membutuhkan
semacam penataan proses berkomunikasi dengan pelanggan. Hal ini
sering dicapai dengan menggunakan proses penyelidikan yang dirancang
dengan cermat (kadang-kadang dikenal sebagai 'naskah').
Ciri-ciri tingkat layanan massal
1. Pelayanan massal Tingkat volume pelanggan yang tinggi
2. Tingkat kontak pelanggan rendah sampai sedang, rendah, atau
campuran,
3. tingkat kustomisasi Rendah, atau beragam,
4. tingkat kebijaksanaan staf rendah, atau beragam,

D.Bagaimana proses yang dirancang secara rinci?
Proses awalnya dirancang dengan memecahnya ke dalam aktivitas
masing-masing. Seringkali simbol umum digunakan untuk mewakili
jenis aktivitas. Urutan kegiatan dalam suatu proses kemudian ditunjukkan
dengan urutan simbol yang mewakili aktivitas. Ini disebut 'pemetaan
proses'.
Setelah keseluruhan desain suatu proses telah ditentukan, aktivitas
individualnya harus dilakukan dan dikonfigurasi Pada perancangan
proses yang paling sederhana ini melibatkan identifikasi semuakegiatan
individu yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan proses dan

keputusannya urutan kegiatan ini harus dilakukan dan siapa yang akan
melakukannya.
Tentu saja akan ada beberapa kendala dalam hal ini. Beberapa kegiatan
lain harus dilakukan sebelumnya dan beberapa kegiatan hanya bisa
dilakukan oleh orang atau mesin tertentu.
Proses pemetaan
Pemetaan proses hanya melibatkan proses penggambaran dalam hal
bagaimana aktivitas di dalamnya prosesnya berhubungan satu sama lain.
Ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk prosespemetaan (atau
proses blueprinting, atau analisis proses, seperti yang kadang-kadang
disebut). Namun,semua teknik mengidentifikasi berbagai jenis aktivitas
yang terjadi selama proses dan menunjukkan arus bahan atau orang atau
informasi melalui prosesnya.
Proses pemetaan simbol
Proses pemetaan simbol digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai
jenis aktivitas, namun tidak ada simbol universal yang digunakan di
seluruh dunia untuk semua jenis proses, ada beberapa yang biasa
digunakan Sebagian besar berasal dari awal pengelolaan 'ilmiah' sekitar
seabad yang lalu atau, yang lebih baru, dari sistem informasi
flowcharting. Simbol-simbol ini bisa diatur secara berurutan, secara seri
atau paralel, untuk menggambarkan proses apapun. Misalnya, operasi
katering ritel dari universitas kampus besar memiliki sejumlah outlet di
sekitar kampus yang menjual sandwich. Sebagian besar gerai ini menjual
'standar'sandwich yang dibuat di dapur tengah universitas dan diangkut
ke masing-masing outletsetiap hari. Namun, salah satu gerai ini berbeda;
Ini adalah kios yang membuat lebih mahal'Disesuaikan' sandwich untuk
memesan. Pelanggan dapat menentukan jenis roti yang mereka inginkan
dan kombinasi yang sangat lebar dari tambalan yang berbeda. Karena
antrian untuk layanan yang disesuaikan ini menjadi berlebihan, manajer
katering sedang mempertimbangkan untuk mendesain ulang proses

tersebut untuk mempercepatitu. Desain proses baru ini didasarkan pada
penelitian mengenai proses yang membuktikan bahwa 95 persen dari
semua pelanggan hanya memesan dua jenisroti (soft roll dan roti italia)
dan tiga jenis protein filling (keju, ham dan ayam).Oleh karena itu, enam
'sandwich bases' (2 jenis roti protein x 3) dapat disiapkandi muka dan
disesuaikan dengan salad, mayones, dll saat pelanggan memesan.
Proses pemetaan simbol berasal
dari manajemen ilmiah

Proses pemetaan simbol berasal
dari analisis sistem

operasi (aktivitas
yang secara
langsung
menambah nilai)
Inspeksi (semacam
cek)

Awal atau akhir
proses

transportasi

input atau output dari

(pergerakan

aktivitas

proses

sesuatu)
Keterlambatan

arah arus

(tunggu misalnya
untuk materi)
penyimpanan

keputusan

(penyimpanan

(menjalankan

getar, sebagai

kebijaksanaan)

lawan penundaan)

Gambar : Beberapa simbol pemetaan proses yang umum
Beberapa tingkat kebijaksanaan dalam proses baru membuat hal tersebut
lebih kompleks untuk memetakan pada tingkat rinci ini. Inilah salah satu
alasan mengapa proses seringkali dipetakan pada tingkat yang lebih
agregat, disebut pemetaan proses tingkat tinggi, semuanya terkandung

dalam kegiatan umum 'dipetakan sesuai kebutuhan'. Pada tingkat yang
lebih rinci, semua kegiatan ditunjukkan menggunakan peta proses untuk
memperbaiki proses.
Salah satu keuntungan signifikan dari proses pemetaan adalah bahwa
setiap aktivitas dapat dilakukan secara sistematis bertujuan untuk
memperbaiki prosesnya. metode pengolahan laporan biaya (formulir
klaim) juga menunjukkan bagan proses, untuk proses yang sama kemudian
di kritisi guna memeriksa dan memperbaiki prosesnya. Proses baru
memotong jumlah aktivitas dari skala besar ke skala kecil, misalnya dari
26 menjadi 15. Aktivitas hutang dagang digabungkan dengan kegiatan
penerimaan

kas

untuk

memeriksa

rekening

beban

masa

lalu

karyawan.Semua pengawaasan dan penghapusan kegiatan memiliki efek
menghilangkan

beberapa

hal

yang

memperlambat

dan

menunda

dariproses. Hasil akhirnya adalah proses disederhanakan sehingga
mengurangi waktu yang dibutuhkan stafuntuk melakukan pekerjaan dan
mempercepat keseluruhan proses.
Misalnya dalam kasus proses sandwich yang disesuaikan, desain baru itu
coba ditawarkanselebar sandwich seperti yang tadi ditawarkan, tanpa
layanan lambat yang lama. Dengan kata lain, ia mempertahankan tingkat
fleksibilitas yang sama (untuk menawarkan berbagai hal yang sama)
sekaligus meningkatkan kecepatan pelayanan. Proses baru mungkin juga
akan meningkatkan efisiensi proses karena sandwich bisa dirakit selama
perioderendahnya permintaan. Ini akan menyeimbangkan beban staf dan
kinerja biaya akan meningkat.
Throughput, cycle time dan work-in-process
Proses sandwich yang baru disesuaikan memiliki satu keuntungan yang
tak terbantahkan selama proses lama: Ini lebih cepat dalam arti bahwa
pelanggan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam prosesnya. Manfaat
tambahan Hal ini membawa pengurangan biaya per pelanggan yang
dilayani (karena lebih banyak pelanggan dapat dilayani tanpa menambah
sumber daya). Namun perlu dicatat bahwa jumlah total pekerjaan yang

dibutuhkan dan menjual sandwich belum berkurang. Jadi pekerjaan
(jumlah total pekerjaan yang dibutuhkan untuk berproduksi satu unit
output) belum berubah tapi waktu throughput pelanggan (waktu untuk unit
bergerak melalui prosesnya) telah meningkat. Misalnya, anggaplah waktu
untuk mengumpulkan dan menjual sandwich (konten kerja) Dengan
menggunakan proses lama dua menit dan dua orang menjadi staf proses
selama produksi, setiap orang bisa melayani pelanggan setiap dua menit,
oleh karena itu setiap dua menit dua pelanggan dilayani, jadi rata-rata
pelanggan muncul dari proses setiap menit ini disebut cycle time proses,
waktu rata-rata antara unit output muncul dari proses. Saat pelanggan
bergabung dalam antrian dalam prosesnya mereka menjadi work-inprocess (atau work-in-progress) yang terkadang ditulis sebagai WIP. Jika
antri adalah sepuluh orang lama (termasuk pelanggan itu) saat pelanggan
bergabung dengannya, dia akan memilikinya menunggu sepuluh menit
untuk keluar dari proses.
Perhitungan matematis sebagai berikut : Throughput time = Work-inprocess × Cycle Time, Pada kasus ini, 10 menit menunggu = 10 orang di
sistem × 1 menit per orang

Little’s law
Hubungan matematis ini (throughput time = work-in-process x cycle
time) disebut Litte’s law Ini sederhana tapi sangat berguna, dan bekerja
untuk proses yang stabil.
Sebagai contoh, Anggaplah diputuskan bahwa, ketika proses baru
diperkenalkan, jumlah rata-rata pelanggan dalam prosesnya harus
dibatasi hingga sekitar sepuluh dan waktu maksimal pelanggan Sedang
dalam proses harus rata-rata empat menit. Jika waktu untuk
mengumpulkan dan menjual pasir yang (dari permintaan pelanggan ke

pelanggan meninggalkan proses) dalam proses baru ini dikurangi
menjadi 1,2 menit, berapa banyak staf yang harus dilayani?
Menempatkan ini ke dalam hukum Little:
Waktu throughput = 4 menit
Work-in-progress, WIP = 10
Jadi, sejak Throughput time = WIP × Cycle time
Cycle time = throughput : WIP
Cycle time untuk proses =4:10 = 0,4 menit
Artinya, pelanggan harus muncul dari proses setiap 0,4 menit, rata-rata.
Mengingat bahwa seorang individu dapat dilayani dalam 1,2 menit,
Jumlah server yang dibutuhkan =1,2 : 0,4 = 3
Dengan kata lain, tiga server akan melayani tiga pelanggan dalam 1,2
menit. Atau satu pelanggan dalam 0,4 menit.
Efisiensi throughput
Gagasan bahwa throughput time dalam suatu proses berbeda dengan isi
kerja Apapun yang diolah memiliki implikasi penting. Dalam kasus contoh
sederhana dari sandwich Proses yang dijelaskan sebelumnya, waktu
throughput pelanggan dibatasi sampai 4 menit, namun kerjanya isi tugas
(melayani pelanggan) hanya 1,2 menit. Jadi, produk yang sedang diproses
(pelanggan) hanya sedang 'bekerja' untuk 1.2 / 4 = 30 persen. Ini disebut
eficiency throughput proses.
Percentage throughput eficiency = Work content: throughput time × 100
Dalam hal ini efisiensi throughput sangat tinggi, relatif terhadap
kebanyakan proses, mungkin karena produk yang diproses adalah
pelanggan yang bereaksi buruk terhadap menunggu.
ALUR KERJA

Bila sumber daya yang ditransformasikan dalam sebuah proses adalah
informasi (atau dokumen yang mengandung informasi), dan ketika
teknologi informasi digunakan untuk memindahkan, menyimpan dan
mengelolaInformasi, desain proses terkadang disebut 'alur kerja' atau
manajemen alur kerja, didefinisikan sebagai prosedur otomatis dimana
dokumen, informasi atau tugasmelewati antara peserta sesuai dengan
seperangkat aturan yang ditetapkan untuk dicapai, atau berkontribusi
untuk, tujuan bisnis secara keseluruhan. Meski alur kerja bisa dikelola
secara manual, hampir sajaselalu dikelola dengan menggunakan sistem
IT. Istilah ini juga sering dikaitkan dengan proses bisnisrekayasa ulang
Lebih khusus lagi, alur kerja yang bersangkutan berikut ini:
● Analisis, pemodelan, definisi dan implementasi proses operasional bisnis
selanjutnya
● Teknologi yang mendukung proses;
● Aturan prosedural (keputusan) yang memindahkan informasi atau
dokumen melalui proses;
● Mendefinisikan proses dalam hal urutan aktivitas kerja, keterampilan
manusia yang dibutuhkan untuk melakukan setiap kegiatan dan sumber
daya TI yang sesuai.
Sejauh ini dalam desain proses, diasumsikanbahwa tidak ada signifikan
variabilitas baik dalam permintaan yang prosesnya diharapkan dapat
merespon atau dalam waktu diambil untuk proses melakukan berbagai
aktivitasnya. Jadi, penting untuk melihat variabilitas yang dapat
mempengaruhi proses dan memperhitungkannya.Ada banyak alasan
mengapa variabilitas terjadi dalam proses. Ini bisa meliputi: akhir
(atauawal) kedatangan materi, informasi atau pelanggan, kerusakan atau
kerusakan sementarateknologi proses dalam tahap proses daur ulang
bahan yang salah diproses, informasi atau pelanggan ke tahap awal dalam
proses, variasi persyaratan barang sedang diproses Semua sumber variasi

ini berinteraksi satu sama lain, namun menghasilkan dua jenis variabilitas
mendasar.
● Variabilitas dalam permintaan untuk memproses pada tahap individu
dalam

prosesnya,

biasanyadinyatakan

dalam

hal

variasi

waktu

kedatangan antar unit untuk diproses.
● Variasi dalam waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas (yaitu
memproses unit) pada setiap tahap.
Simulasi dalam desain
Proses perancangan seringkali melibatkan pengambilan keputusan
sebelum proses akhir berlangsungdibuat, sehingga perancang sering tidak
sepenuhnya yakin akan konsekuensi keputusannya.Untuk meningkatkan
kepercayaan diri mereka sendiri dalam keputusan desain mereka,
bagaimanapun, mereka mungkin akan mencoba untuk mensimulasikan
bagaimana prosesnya bisa berjalan dalam praktek. Dalam beberapa hal
simulasi adalah salah satunya pendekatan yang paling mendasar untuk
pengambilan keputusan, para manajer bisa memperoleh wawasandan
mengeksplorasi

kemungkinan

melalui

diikutsertakan dalam simulasi model.

'pretending'

formal

yang