Perbandingan Algoritma Cocktail Shaker Sort dan 4 Way Merge Sort Dalam Pengurutan Data

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Perkembangan yang sangat pesat di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengelolaan data. Selain lebih mudah,
data juga dapat diperoleh dalam jangka waktu yang lebih singkat dengan jumlah yang
berlimpah. Karena fungsi data secara umum sebagai acuan dan pertimbangan semua
pihak dalam melakukan tindakan, maka tuntutan pengelolaannya secara tepat dan
akurat pun semakin meningkat. Oleh sebab itu, pengurutan (sorting) merupakan hal
yang sangat penting dalam memecahkan permasalahan tersebut. Pemecahan
permasalahan pengolahan data dapat menjadi lebih efektif dan efisien bila data sudah
dalam keadaan terurut.
Algoritma pengurutan (sorting) adalah proses mengatur sekumpulan objek
menurut urutan atau susunan tertentu. Algoritma pengurutan (sorting algorithm)
adalah algoritma yang menyimpan suatu list pada suatu urutan tertentu secara
ascending dan descending. Efisiensi pada pengurutan ini diperlukan untuk

mengoptimalkan kecepatan pemrosesan. Semakin efisien suatu algoritma, maka pada
saat dieksekusi dan dijalankan akan menghabiskan waktu yang lebih cepat dan bisa
menerima lebih banyak masukan dari user.
Klasifikasi algoritma pengurutan berdasarkan proses pengurutan terdiri dari:
exchange sort, selection sort, insertion sort, merge sort, dan non comparison sort.
Algoritma cocktail shaker sort dan 4 ways merge sort merupakan salah satu contoh
klasifikasi algoritma berdasarkan proses pengurutannya yaitu: exchange sort dan
merge sort.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan proses pengurutan yang berbeda dari kedua algoritma tersebut, maka
masing-masing algoritma yang digunakan mempunyai kelebihan dan kekurangan dari
segi running time dan kompleksitasnya. Sehingga untuk dapat mengetahui seberapa
efisien suatu algoritma dipakailah teori kompleksitas algoritma sebagai dasar kajian.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak
komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah.
Algoritma dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat jika
memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu
lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.

Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis memilih judul “Perbandingan
Algoritma Cocktail Shaker Sort dan 4 Way Merge Sort dalam Pengurutan Data.”
1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah
bagaimana membandingkan algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort
dalam pengurutan data.
1.3.

Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka ada beberapa hal yang dapat dijadikan
batasan masalah yaitu:
1.

Perancangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic
2010.


2.

Data untuk pengujian dibangkitkan secara acak berupa bilangan bulat (integer).

3.

Data untuk pengujian n=10, n=50, n=100, n=500, n=1.000, n=5.000, n=10.000,
n=50.000 dan n= 100.000.

4.

1.4.

Analisis dilakukan berdasarkan kompleksitas waktu

dan running time.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan algoritma cocktail shaker sort dan 4

way merge sort dalam pengurutan data.

Universitas Sumatera Utara

1.5.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini, yaitu:
1. Memahami bagaimana penerapan algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge
sort dalam pengurutan data.
2. Memberikan pembelajaran dan menambah wawasan di bidang keilmuan yang
terkait.

1.6.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:

1.

Studi Literatur
Penulis mengumpulkan bahan dan data referensi dari buku, skripsi dan sumber
lain yang berkaitan dengan algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort
dalam pengurutan data.

2.

Analisis dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisis sesuai dengan kebutuhan seperti cara
membangun aplikasi yang mengimplementasikan algoritma cocktail shaker sort
dan 4 way merge sort, pembuatan flowchart dan desain interface, serta hasil yang
diinginkan.

3.

Implementasi Sistem
Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang
telah dibuat pada analisis dan perancangan sistem ke dalam program komputer

dengan menggunakan bahasa pemrograman pemrograman Microsoft Visual Basic
2010.

4.

Pengujian Sistem
Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan algoritma cocktail shaker
sort dan 4 way merge sort, dalam pengurutan data yang acak. Hasil program diuji
kemudian dianalisis apakah sistem ini bekerja secara efektif dan efisien.

5.

Dokumentasi
Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisis dan pengujian
dalam bentuk skripsi.

Universitas Sumatera Utara

1.7.


Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini terdapat beberapa sistematika penulisan, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan algoritma, pengurutan (sorting),
algoritma cocktail shaker sort, algoritma 4 way merge sort, dan parameter kinerja
pada algoritma cocktail shaker sort dan 4 way merge sort.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi pembahasan analisis sistem dan perancangan sistem, termasuk di
dalamnya perancangan flowchart, use case diagram, sequence diagram, activity
diagram dan desain interface.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab


ini

berisi

ulasan

dan

pengujian

terhadap

peracangan

yang

telah

diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual
Basic 2010.


BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dalam menjalani penelitian ini serta saran yang
diharapkan dapat bermanfaat dalam usaha untuk melakukan perbaikan dan
pengembangan penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara