Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Secara Kimia Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.)

ABSTRACT
SYAHRI RAMADHANI : Effect of Dormancy Breaking Treatment in Chemistry on
the Viability of Pomegranate Seed (Punica granatum L.). Supervised by HARYATI
and JONATAN GINTING.
Pomegranate seed requires dormancy breaking treatment to encourage
germination. One of dormancy breaking treatments that can be done is treated
chemically. This study aimed to determine the effect of chemical dormancy
breaking treatments on the viability of pomegranate seeds. This research was
conducted at the Laboratory of Seed Technology Faculty of Agriculture,
University of North Sumatra, Medan with a height of ± 25 meters above sea level,
in July 2014, using a completely randomized design with 10 degree factor
dormancy breaking treatments that control, seed soaking treatment with H2SO4
(70%, 80%, 90 %), seed soaking treatment with KNO3 (0.1%, 0.2%, 0.3%), and
seed soaking treatment with HCl (50%, 60%, 70%). Parameters measured were
moisture content (%), germination rate (%), normal seedling (%), abnormal
seedling (%), seed that has not grown (%), vigor index, fresh weight (g), dry
weight (g).
The results showed that seed soaking treatment with H2SO4 increased the
percentage of normal germination and vigor index but no effect increases%
moisture content, wet weight and dry weight.


Keywords: pomegranate seeds, viability, dormancy

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
SYAHRI RAMADHANI : Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Secara
Kimia Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.). Dibimbing oleh
HARYATI dan JONATAN GINTING.
Benih delima membutuhkan perlakuan pematahan dormansi untuk
mendorong perkecambahannya. Salah satu perlakuan pematahan dormansi yang
dapat dilakukan adalah dengan perlakuan secara kimia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh perlakuan pematahan dormansi secara kimia terhadap
viabilitas benih delima. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi
Benih Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dengan ketinggian
+ 25 meter dpl, bulan Juli 2014 dengan menggunakan rancangan acak lengkap
satu faktor dengan 10 taraf perlakuan pematahan dormansi yaitu kontrol,
perlakuan perendaman benih dengan H2SO4 (70%, 80%, 90%), perlakuan
perendaman benih dengan KNO3 (0,1%, 0,2%, 0,3%), dan perlakuan perendaman
benih dengan HCl (50%, 60%, 70%). Parameter yang diamati adalah kadar air
benih, laju perkecambahan (hari), kecambah normal (%), kecambah abnormal

(%), benih yang belum tumbuh (%), indeks vigor, bobot basah (g), bobot kering
(g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih dengan
H2SO4 70% berpengaruh meningkatkan persentase kecambah normal dan indeks
vigor tetapi tidak berpengaruh meningkatkan % kadar air, bobot basah dan bobot
kering.

Kata kunci : benih delima, viabilitas, dormansi

Universitas Sumatera Utara