Putusan Hakim tentang Rehabilitasi Terhadap Pecandu Narkotika (Studi Putusan Nomor : 35 PID 2012 PT.TK)

ABSTRAK
REHABILITASI TERHADAP PECANDU NARKOTIKA
SEBAGAI ALTERNATIF PEMIDANAAN
(Studi Putusan Nomor: 766/Pid.B/2012/PN-MDN)
Pecandu narkotika bila dilihat dari aspek kesehatan, mereka sesungguhnya adalah
pesakitan atau dengan kata lain orang-orang yang menderita sakit. Oleh sebab itu,
memenjarakan yang bersangkutan bukanlah solusi yang tepat. Surat Edaran Mahkamah Agung
(SEMA) Nomor 4 Tahun 2010 dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan atau acuan
hakim dalam menjatuhkan sanksi rehabilitasi. Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam
penulisan tesis ini adalah mengapa rehabilitasi terhadap pecandu narkotika dianggap perlu
sebagai dasar alternatif dari pemidanaan, lalu dibahas lagi apa yang menjadi latar belakang
pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan rehabilitasi terkait dengan tujuan
pemidanaan.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah metode penelitian
yuridis normatif, yang didasarkan pada data sekunder dan menekankan pada langkah-langkah
spekulatif-teoritis dan analisis normatif-kualitatif. Adapun data yang digunakan dalam menyusun
penulisan ini diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research). Sebagai suatu teknik
pengumpulan data dengan memanfaatkan berbagai literatur berupa peraturan perundangundangan, buku-buku, karya ilmiah, bahan kuliah, putusan pengadilan, serta sumber-sumber data
sekunder lainnya yang dibahas oleh penulis.
Rehabilitasi dianggap perlu bagi pecandu narkotika sebagai alternatif pemidanaan karena
rehabilitasi itu sendiri bertujuan untuk memperbaiki kesehatan dari si pecandu narkotika dengan

menjalani perawatan dan rehabilitasi pada panti-panti rehabilitasi yang ada. Hal ini berbanding
terbalik jika si pecandu narkotika dihukum dengan sanksi pidana penjara yang akan menjadikan
si pecandu narkotika dapat belajar lebih banyak lagi mengenai tindak-tindak pidana yang lain,
dimana hal itu sering disebut sebagai “sekolah kriminalitas”. Adapun yang menjadi latar
belakang pertimbangan hukum hakim dalam penjatuhan putusan rehabilitasi terkait dengan
tujuan pemidanaan adalah dengan memperhatikan nilai kepastian, keadilan dan kemanfaatan
yang didasari pada suatu pemikiran bahwa pecandu narkotika itu sebagai korban kejahatan
penyalahgunaan narkotika dan menganggap seorang pecandu lebih cocok dijatuhkan vonis
sanksi rehabilitasi yang akan memberikan perawatan dan pembinaan yang bersifat mendidik dan
memperbaiki fisik dan mental dari para pecandu sehingga mereka dapat kembali hidup normal di
dalam masyarakat dan hakim juga mempertimbangkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika, Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2010 Tentang
Penempatan Pemakai Narkotika ke Dalam Panti Terapi dan Rehabilitasi.

Kata kunci : Rehabilitasi, pecandu narkotika, putusan hakim

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


REHABILITATION OF NARCOTIC ADDICTS
AS AN ALTERNATIVE TO CRIMINAL ACTION

(Study the verdict number : 766/Pid. B/2012/PN-MDN)
Narcotic addict when viewed from the aspect of health, they were of the sick or in other
words people who suffer pain. Therefore, the corresponding incarcerate isn't the right solution.
Supreme Court circulars (SEMA) number 4 of 2010 can be used as a basis for reasoning or
reference the judge in meting out sanctions and rehabilitation. As for the problems formulated in
this thesis writing is why rehabilitation of narcotic addicts are deemed necessary as the basis for
an alternative to criminal action, and then discussed again what was the background to the legal
considerations the judge in meting out the rehabilitation decision in connection with any
criminal action.
Research methods used by the author in writing this is the juridical normative research
method, which is based on secondary data and put emphasis on measures of speculative
theoretical-normative analysis-qualitative and. As for the data used in compiling the writing was
obtained from the research libraries (library research). As a technique of collecting data by
utilizing a wide range of literature in the form of legislation, books, scientific papers, lecture
materials, court rulings, as well as secondary data sources discussed by other authors.
Considered necessary for the rehabilitation of addicts of narcotic drugs as an alternative
to criminal action because of it's own rehabilitation aims to improve the health of the addicts of

narcotic drugs with care and rehabilitation on an existing rehabilitation centres. This is
compared to the upside if the addict of narcotics is punished by criminal sanctions. As for the
background of the legal considerations of the overthrow of the ruling of the judge in connection
with any rehabilitation criminal action is by observing the values of certainty, justice and benefit
based on a notion that the narcotic addicts as victims of crime so more suitable rehabilitation
sanctions meted out verdict that will provide care and guidance that is educating and improving
physically and mentally from the addict.

Key words : rehabilitation, narcotics addicts, the verdict of the judge.

Universitas Sumatera Utara