Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan perbankan
memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana
merupakan elemen utama yang mendasari setiap kegiatan bisnis, dimana
dana diperlukan untuk membiayai berbagai kegiatan operasional perusahaan
agar perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dana harus selalu
tersedia di

dalam perusahaan pada jumlah tertentu sehingga pada saat

dibutuhkan perusahaan tidak kesulitan untuk menutupi biaya yang timbul
akibat kegiatan operasional perusahaan tersebut.
Ada kalanya perusahaan perbankan mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan dana, maka dalam situasi seperti ini perusahaan
perbankan dihadapkan pada beberapa pilihan atas sumber dana mana yang
dapat digunakan. Adalah tugas seorang manajer keuangan untuk dapat

memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam hal ini seorang manajer keuangan
harus dapat mengambil keputusan berdasarkan rasionalitas, pengalaman,
dan intuisi, sumber dana mana yang dapat digunakan dan baik bagi
perusahaan kedepannya. Karena tidak semua sumber dana baik digunakan
oleh perusahaan, perlu berbagai pertimbangan untuk dapat memutuskan
bahwa sumber dana tersebut pantas digunakan.
1
Universitas Sumatera Utara

Pemilihan sumber dana tersebut tergantung dari tujuan penggunaan
dana, syarat-syarat yang wajib dipenuhi, keuntungan yang ditawarkan bila
dana tersebut diambil, dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban setelah dana diambil. Secara garis besar sumber dana dapat
diperoleh dari dalam perusahaan (internal financing) yaitu modal sendiri
atau dari luar perusahaan (external financing) berupa modal asing/pinjaman.
Selanjutnya kembali lagi kepada manajer keuangan untuk dapat
mengolah dan memanfaatkan dana-dana yang sudah diperoleh agar dapat
diinvestasikan kedalam aktiva produktif guna menghasilkan keuntungan
yang telah direncanakan. Manajer harus melakukan kombinasi dari setiap
sumber dana, penggunaan dan tersebut jangan sampai membebani

perusahaan dimasa mendatang. Perlu dilakukan pembatasan penggunaan
dana yang berasal dari modal asing/pinjaman (external financing ),
mengingat risiko dari sumber dana ini cukup tinggi.
Hutang atau pinjaman merupakan salah satu cara pemenuhan
kebutuhan dana perusahaan, dimana hutang dapat diperoleh dalam bentuk
hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Umumnya penggunaan
hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang akan memberikan
dampak tertentu bagi perusahaan, pihak manajemen harus pintar mengatur
kedua rasio tersebut. Pengaturan rasio yang baik akan memberi banyak
manfaat bagi perusahaan guna menghadapi segala kemungkinan terburuk.
Pemicu utama kebangkrutan yang dialami oleh bank terletak pada
ketidakmampuan bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditasnya, dimana
2
Universitas Sumatera Utara

likuiditas pada perbankan sebagian besar bergantung pada perolehan dana
pihak ketiga (deposits). Maka dari itu perlu dilakukan pengukuran tingkat
likuiditas bank dengan menggunakan rasio likuiditas yang merupakan rasio
pengukuran kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek
pada saat jatuh tempo.

Rasio yang digunakan dalam pengukuran likuiditas bank yaitu quick
ratio (QR), merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan total

deposit (giro, tabungan, deposito berjangka) dan cash ratio (CR) yang
merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan total kewajiban jangka
pendek (giro, kewajiban segera). Rasio tersebut sebaiknya tinggi,
menandakan bahwa jumlah aktiva yang dimiliki mampu menjamin
terpenuhinya kewajiban-kewajiban jangka pendek bank. Jika bank tidak
dapat memenuhi kebutuhan nasabah, berarti bank tersebut mengalami risiko
likuiditas. Suatu bank dapat dikatakan likuid, apabila bank yang
bersangkutan mampu membayar semua hutang-hutang jangka pendek pada
saat jatuh tempo. Dalam hal ini yang dimaksud hutang-hutang jangka
pendek yang ada di bank antara lain adalah simpanan masyarakat seperti
simpanan tabungan, giro dan deposito.
Selain penggunaan hutang jangka pendek, bank juga dapat
menggunakan hutang jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan dananya.
Saat manajer keuangan memutuskan untuk menggunakan hutang jangka
panjang dalam struktur keuangan perusahaan perbankan, maka diharapkan
dapat meningkatkan profitabilitas bank tersebut. Adanya hutang jangka
3

Universitas Sumatera Utara

panjang ini dapat digunakan untuk menambah modal dalam kegiatan
operasional, atau perusahaan dapat meningkatkan investasi pada aktiva
produktif yang akhirnya juga akan berdampak pada meningkatnya nilai
perusahaan. Namun pembiayaan dengan hutang jangka panjang dapat
mempersulit posisi keuangan, dimana perusahaan harus membayar beban
bunga pinjaman yang ditetapkan kreditur.
Perusahaan harus dapat memperkirakan sebelumnya seberapa besar
kemampuan yang dimiliki untuk dapat membayar hutang-hutangnya
tersebut, karena bila perusahaan gagal dalam membayar bunga atas hutang
akan dapat menyebabkan kebangkrutan keuangan dan berakhir pada
kepailitan. Hutang yang akan diambil haruslah disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan agar diperoleh struktur keuangan yang seimbang
antara risiko dan pengembaliannya.
Sama

halnya

dengan


penggunaan

hutang

jangka

pendek,

penggunaan hutang jangka panjang juga perlu diukur. Dalam mengukur
tingkat penggunaan hutang jangka panjang dapat digunakan rasio
solvabilitas dimana rasio ini mengukur kemampuan bank dalam memenuhi
kewajibannya bila bank tersebut dibubarkan (dilikuidasi). Rasio solvabilitas
yang digunakan antara lain debt ratio (DR), yaitu perbandingan antara total
hutang dengan total aktiva dan debt to equity ratio (DER), merupakan
perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas. Kedua rasio tersebut
sebaiknya kecil yang menandakan bahwa jumlah hutang yang digunakan
semakin kecil terhadap aktiva atau ekuitas perusahaan. Suatu bank
4
Universitas Sumatera Utara


dikatakan solvabel apabila bank tersebut mempunyai modal atau aktiva
yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya.
Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham,
maka diharapkan manajer keuangan mampu memenuhi tujuan tersebut.
Selain dengan laba yang tinggi dapat meningkatkan pembagian dividen,
laba yang tinggi juga dapat mencerminkan posisi keuangan perusahaan
dalam keadaan baik, hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi para investor
untuk berinvestasi. Untuk menambah rangsangan bagi para investor maka
perusahaan harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan profit
(profitabilitas) yang tinggi.
Tingkat

profitabilitas

perusahaan

dapat

diketahui


dengan

menggunakan rasio profitabilitas, dimana rasio ini mengukur efektivitas
manajemen dari kemampuan menghasilkan laba atas penjualan dan investasi
yang dilakukan perusahaan. Salah satu rasio profitabilitas adalah earning
per share (EPS), yang menunjukkan seberapa besar kemampuan per lembar

saham dapat menghasilkan laba.
Dalam penelitian sebelumnya Sibarani (2009) melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Pengaruh Debt to Total Asset Ratio dan Debt to
Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti

dan Sektor Manfaktur yang Go Public di BEI”. Pada penelitian ini variabel
independen yang digunakan adalah Debt to Total Asset Ratio dan Debt to
Equity Ratio yang merupakan rasio likuiditas dengan Earning Per Share

sebagai variabel dependen. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa
5
Universitas Sumatera Utara


Debt to Total Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio mempengaruhi Earning
Per Share secara parsial baik pada sektor properti maupun sektor

manufaktur, sementara secara simultan Debt to Total Asset Ratio dan Debt
to Equity Ratio mempengaruhi Earning Per Share pada sektor properti dan

sektor manufaktur.
Hermawan (2009) dengan judul penelitian “Pengaruh Rentabilitas
dan Solvabilitas Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Perbankan yang Go
Public”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
return to asset (ROA), return on equity (ROE), operating expense to
operating income (OEOI) ebagai rasio rentabilitas dan Capital adequancy
ratio (CAR) sebagai rasio solvabilitas, dan sebagai variabel dependen

adalah rasio likuiditas yaitu loan to deposit ratio (LDR). Hasil penelitian
tersebut menunjukkan secara parsial ROA, ROE, OEOI dan CAR
berpengaruh terhadap LDR, sedangkan secara simultan ROA, ROE, OEOI
dan CAR tidak berpengaruh terhadap LDR.
Anggarini (2009) juga melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Hubungan Rasio Likuiditas dan Leverage Terhadap Rasio Profitabilitas
Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa”. Variable
indpeneden yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas
(Current Ratio dan Quick Ratio) dan rasio leverage (Debt Ratio dan Debt to
Total Equity Ratio ) dengan Return on Investment sebagai variable dependen

yaitu rasio profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CR dan QR
memiliki hubungan terhadap ROI sedangkan DR dan DER tidak memiliki

6
Universitas Sumatera Utara

hubungan terhadap ROI, dan secara simultan CR, QR, DR dan DER tidak
memiliki hubungan terhadap ROI.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu
menunjukkan inkonsistensi, sehingga mendorong penulis untuk melakukan
penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh likuiditas dan solvabilitas sebagai
variabel bebas. Peneliti memilih perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI dengan periode 2009 – 2011, dengan judul “Pengaruh Likuiditas Dan
Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011”.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan penjelasan dari latar belakang yang
telah

ditentukan

sebelumnya, maka

peneliti

mencoba

merumuskan

masalah yang menjadi dasar dalam penyusunan proposal ini, sebagai
berikut:

1.

Apakah

quick ratio (QR) berpengaruh secara parsial terhadap

earning per share (EPS)?

2.

Apakah

cash ratio

(CR)

berpengaruh secara parsial terhadap

earning per share (EPS)?

3.

Apakah debt ratio (DR) berpengaruh secara parsial terhadap earning
per share (EPS)?

4.

Apakah debt to equity ratio (DER) berpengaruh secara parsial
terhadap earning per share (EPS)?

7
Universitas Sumatera Utara

5.

Apakah quick ratio (QR), cash ratio (CR), debt ratio (DR), dan debt
to equity ratio (DER) berpengaruh secara simultan terhadap earning
per share (EPS)?

1.3

Batasan Masalah
Atas pertimbangan-pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan
waktu dan tenaga serta pengetahuan penulis, maka penulis melakukan
beberapa batasan konsep terhadap penelitian yang akan diteliti, yaitu
diantaranya:
1.

Penelitian ini dibatasi hanya selama tiga tahun yaitu dari tahun 20092011.

2.

Penelitian ini dilakukan hanya terbatas pada perusahaan perbankan
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

3.

Likuiditas bank diukur dengan quick ratio (QR) dan cash ratio (CR).

4.

Solvabilitas bank diukur dengan debt ratio (DR) dan debt to equity
ratio (DER).

5.

1.4

Profitabilitas bank diukur dengan rasio earning per share (EPS)

Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan
memperoleh bukti empiris mengenai:

8
Universitas Sumatera Utara

1.

Ada atau tidaknya pengaruh secara parsial antara quick ratio (QR)
terhadap earning per share (EPS) pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2.

Ada atau tidaknya pengaruh secara parsial antara cash ratio (CR)
terhadap earning per share (EPS) pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.

Ada atau tidaknya pengaruh secara parsial antara debt ratio (DR)
terhadap earning per share (EPS) pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4.

Ada atau tidaknya pengaruh secara parsial antara debt to equity ratio
(DER) terhadap earning per share (EPS) pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.

Ada atau tidaknya pengaruh secara simultan antara quick ratio (QR),
cash ratio (CR), debt ratio (DR) dan debt to equity ratio (DER)

terhadap earning per share (EPS) pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak antara lain :
1.

Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan
wawasan dan pemahaman yang mendalam adakah pengaruh antara
tingkat likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
9
Universitas Sumatera Utara

2.

Bagi emiten, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai
bahan masukan dan referensi dalam menentukan struktur modal dan
tingkat solvabilitas perusahaannya.

3.

Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

10
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

1 70 76

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Bank Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 59 110

PENGARUH LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

6 15 26

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 - 2014

1 7 71

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 12

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 2

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 18

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 2

Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2011

0 0 11

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP PEMBAGIAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2015

0 0 18