UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF BALOK DI PAUD PATRIA.

(1)

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI

BELAJAR WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI KEGIATAN

BELAJAR MENGAJAR PAKET C DI UNIT PELAKSANA TEKNIS SKB

KARO

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

SRI RAMADHANI

NIM : 108341026

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleh:

NUR DWI PEBRIANTI 071211310006

Program Studi Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjanah Pendidikan

Medan, Juli 2012 Dosen Pembimbing

Dra. Nasriah, M.Pd ____________________ NIP. 19571227 198403 2003

Disetujui oleh: Ketua Jurusan

Dra. Rosdiana, M.Pd ____________________ NIP. 19620310 198703 2003


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

NUR DWI PEBRIANTI 071211310006

Program Studi Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 10 Juli 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjanah Pendidikan

Medan, Juli 2012 Panitia Ujian Ketua, Sekretaris,

Drs. Nasrun, M.Pd Dra. Rosdiana, M.Pd ________________________ _______________________ NIP. 19570514 198403 1001 NIP. 19620310 198703 2003


(4)

Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tulisan ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi saya adalah: ”Upaya Tutor Dalam Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematik Anak Melalui Permainan Edukatif Balok Di PAUD Patria Desa Kemboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari atas segala keterbatasan, baik pengetahuan, pengalaman maupun kemampuan yang dimiliki penulis, namun berkat bimbingan, nasehat dan petunjuk dari dosen pembimbing dan berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati yang setulus-tulusnya, mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan FIP UNIMED

3. Ibu Dra. Hja. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PLS dan sekaligus dosen penguji

4. Bapak Dr. Sudirman, M.Pd, selaku Seketaris Jurusan PLS

5. Ibu Dra. Hja. Nasriah, M.Pd, selaku Pembimbing saya yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada saya dalam menyusun skripsi


(5)

6. Ibu Dra. Hja. Ratna Juwita, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik

7. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd dan Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd sebagai dosen penguji saya.

8. Yang sangat teristimewa dan yang sangat berarti kepada Ayah dan Ibunda saya yang tercinta, atas kasih sayang mereka yang tak ternilai, besar pengorbanan yang telah mereka berikan kepada saya

9. Kepada Seseorang yang sayangi kakanda Hanafi yang senantiasa

menyayangi, mendoakan, mensport dan memberikan motivasinya kepada saya.

10. Seluruh sahabat yang senantias memberikan sport dan motivasinya kepada saya serta para tutor PAUD yang telah memberikan masukan kepada saya dalam melaksanakan penelitian

Medan, ... Juli 2012 Peneliti,

Nur Dwi Pebrianti ________________ Nip.071 211 31 0006


(6)

Abstrak

Nur Dwi Pebrianti. 071211310006. Upaya Tutor Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematik Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Balok Di PAUD Patria Desa Kemboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2007

Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik? 2) Bagaimana pembelajaran melalui bermain menggunakan APE balok yang diterapkan tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak, di PAUD Patria? 3) Bagaimana perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajar tutor melalui bermain dengan menggunakan APE balok, di PAUD Patria? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik. 2) Mengetahui pembelajaran yang diterapkan para tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE balok di PAUD Patria. 3) Mengetahui perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajar melalui bermain dengan menggunakan APE balok, di PAUD Patria.

Teori yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: 1) mengetahui upaya tutor menumbuhkembangkan anak, 2) mengetahui tingkat pengambangan kecerdasan logika matematik yang dimiliki anak, 3) Permainan yang cocok dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak.

Metode penelitian ini, berbentuk kualitatif deskritif yang subjek penelitiannya dilakukan oleh 2 (dua) orang tutor serta beberapa orang peserta didik yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara interview, observa dan dokumentasi dengan cara mengoleksi data, reduksi data, penyajian data hingga sampai dengan penarikan kesimpulan yang keabsahan datanya dilakukan dengan cara uji kreadibility, uji trassferability, uji dependability serta uji confirmability.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa upaya tutor dalam mengembangkan kecerdasan ganda anak, khususnya kecerdasan logika matematik anak dominan dilakukan melalui bermain dengan menggunakan media pembelajaran yang ada,

dengan menerapkan lima langkah, yaitu 1) memenuhi kebutuhan anak,

2) memberi anak kesempatan, 3) membimbing, 4) memotivasi, dan 5) mengevaluasi. Dengan menerapkan kelima langkah tersebut, upaya tutor

dalam mengambangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain dengan menggunakan APE balok dapat menumbhkembangkan kompetensi anak yang berkaitan dengan pembelajaran dalam konsep bentuk, warna, dan ukuran dan pembelajaran dalam konsep bilangan dan lambang bilangan.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I : PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Fokus Penelitian... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E.Tujuan Penelitian... 9

F. Manfaat Penelitian... 9

BAB II : KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 11

A.Kajian Teoritis... 11

1. Upaya Tutor Menumbuhkembangkan Anak... 11

2. Pengembangan Kecerdasan Logika Matematik Anak... 17

3. Pembelajaran Melalui Bermain Menggunakan APE Balok.. 22

B. Kerangka Konseptual... 28

BAB III : METODE PENELITIAN……….. 30

A. Jenis Penelitian... 30

B. Subyek Penelitian... 30

C. Batasan Istilah... 31

D. Teknik Pengumpulan Data... 32

E. Teknik Anlisis Data... 35

F. Teknik Keabsahan Data... 36

G. Tempat Dan Waktu Penelitian... 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 41

A. Paparan Data... 41

1. Lembaga PAUD Patria... 41

2. Keadaan PAUD Patria... 42

3. Prestasi Yang Diraih PAUD Patria... 43

4. Status PAUD Patria... 43

5. Struktur Organisasi PAUD Patria... 43

B. Hasil Penelitian... 46

1. Upaya Tutor Dalam Mengembangkan Kecerdasan Anak... 46

2. Pembelajaran Yang Dilakukan Di PAUD Patria... 60

3. Perkembangan Kecerdasan Logika Matematik Anak... 66


(8)

1. Upaya Tutor Dalam Mengembangkan Kecerdasan Anak... 74

2. Pembelajaran Yang Dilakukan Di PAUD Patria... 81

3. Perkembangan Kecerdasan Logika Matematik Anak... 83

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN... 84

A. Kesimpulan... 84

B. Saran... 85

DAFTAR PUSTAKA... 87


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 : Lingkup Perkembangan dan Tingkat Pencapaian

Perkembangan... 20

Tabel 2 : Interviu... 33

Tabel 3 : Observasi... 34

Tabel 4 : Teknik Keabsahan Data... 37

Tabel 5 : Tempat Dan Waktu Penelitian... 40

Tabel 6 : Sarana Prasarana... 42

Tabel 7 : Proses Pembelajaran... 42

Tabel 8 : Nama dan Tugas Tutor PAUD Patria... 45


(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan di dalam UUD 1945 tentang Pendidikan Nasional. ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan bertanggung jawab”. Serta undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) juga telah mengamanatkan dilaksanakannya pendidikan kepada seluruh rakyat Indonesia sejak usia dini, yakni sejak anak dilahirkan. Disebutkan secara tegas dalam undang-undang tersebut bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. Selanjutnya dinyatakan secara tegas dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 28 antara lain bahwa PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dan PAUD dapat diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal (seperti Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain atau bentuk lain yang sederajat), serta jalur pendidikan informal (seperti dalam keluarga atau yang diselenggarakan oleh lingkungan).


(11)

PAUD merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak. PAUD merupakan satu dari beberapa bentuk Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang lebih mengutamakan kegiatan bermain untuk membantu meletakan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak usia 4 sampai 6 tahun.

Pendidikan yang dilakukan di PAUD adalah bermain, karena bermain dapat mendorong anak untuk beraktivitas dalam suasana yang menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan imajinasi dan kreativitas serta merangsang perkembangan semua potensi kecerdasan anak, sebab dunia anak adalah dunia bermain. Melalui bermain anak dapat menyalurkan kelebihan energi yang terkandung dalam tubuhnya sekaligus belajar atau berlatih dalam suasana riang

untuk meningkatkan fungsi fisik maupun psikisnya. Menurut Sudono A, (2000: 1), ”Bermain dapat dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat

karena dalam melakukan kegiatan bermain anak menggunakan seluruh panca indranya”. Sementara menurut hasil penelitian yang dilakukan Mulyani R, (2006 : 1) menyatakan, bahwa : ”bermain merupakan cermin perkembangan anak karena melalui bermain anak belajar mengendalikan diri sendiri dan diharapkan anak dapat melakukan berbagai kegiatan yang merangsang dan mendorong kepribadian anak mengembangkan kognitif, afektif dan psikomotorik anak”. Dan menurut para pakar psikologi perkembangan, bermain


(12)

memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi tumbuhkembangnya anak. Karena bermain merupakan wahana yang memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara optimal, dan kegiatan bermain memungkinkan anak belajar berimajinasi, bereksplorasi, berperilaku dan dapat menciptakan sesuatu tentang dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya.

Dari keterangan di atas diketahui, bahwa kegiatan bermain sangatlah penting bagi anak karena bermain memang identik dengan dunia anak terutama anak usia dini. Konsekwensinya, dalam upaya penumbuhkembangan diri anak melalui pembelajaran, diperlukan pembelajaran yang paling efektif, dan salah satu pembelajaran itu adalah pembelajaran yang menggunakan permainan yang cerdas dan mengasyikan. Oleh karena itu, seharusnya tutor menciptakan lingkungan belajar yang bernilai edukatif untuk menumbuhkembangkan diri anak didiknya terutama melatih ketelitian dan ketekunan anak dalam belajar serta mengembangkan logika matematik.

Salah satu contoh alat permainan yang dapat mengembangkan kecerdasan logika matematik anak adalah alat permainan balok. Dengan balok ini, anak dapat belajar mendesain sebuah bangunan yang ingin mereka buat. Sehingga permainan balok ini, dapat membantu anak untuk bereksperimen.

Permainan edukatif ini, bisa disebut demikian karena dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk di dalamnya meningkatkan kemampuan kosentrasi dan memecahkan masalah. Maka dari itu, permainan edukatif khususnya permainan edukatif balok sangat di perlukan dan sangat berperan penting dalam tumbuh kembang anak, terutama pada anak usia dini.


(13)

Permainan edukatif ini, selain untuk memenuhi kebutuhan naluri bermain anak, juga sebagai sumber belajar yang sangat diperlukan untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Aspek-aspek perkembangan tersebut hendaknya dikembangkan secara serentak sehingga anak lebih siap menghadapi lingkungannya dan dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pentingnya pendidikan anak usia dini terutama melalui permainan edukatif balok yang bertujuan untuk mengembangkan pertumbuhan fisik dan kepribadian anak.

Permainan edukatif ini juga dapat membantu dan memudahkan tutor dalam memilih alat permainan yang tepat dan bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas mereka. Sebab alat permainan edukatif adalah alat yang digunakan oleh anak untuk bermain sambil belajar. Artinya alat bermain tersebut merupakan sarana belajar yang menyenangkan. Dan dengan bermain akan membawa mereka kepada pengalaman yang positif dalam segala aspek, seperti aspek pengembangan keimanan dan ketaqwaan, daya pikir, daya cipta, kemampuan berbahasa, keterampilan, kemandirian, bersosialisasi serta kemampuan jasmani.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti yang berkaitan dengan upaya tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak usia dini, di PAUD Patria, para tutor masih kurang optimal menerapkan permainan edukatif balok. Pembelajaran yang dilakukan di lembaga PAUD Patria sama seperti pembelajaran yang dilakukukan di Sekolah Dasar (SD) pada umumnya, sehingga pembelajaran yang ada di PAUD Patria kurang menarik dan menyenangkan bagi anak. Hal ini terjadi disebabakan oleh beberapa faktor,


(14)

diantaranya para tutor dalam pembelajaran tidak memiliki dokumen rencana pembelajaran yang jelas, pembelajaran berjalan sebagaimana adanya dan apa yang teringat saat itu, pekerjaan tutor hanya sebagai pengisi waktu luang dan kosong, kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar tutor PAUD tentang teori dan konsep pembelajaran anak usia dini yang baik dan benar dikarenakan latar belakang pendidikan tutor yang kurang relevan. Kurang memadainya sarana-prasarana pembelajaran yang ada di lembaga PAUD tersebut,

dikarenakan kurangnya bantuan dana dari masyarakat buat melengkapi sarana-prasarana yang ada. Kurangnya wawasan dan kemampuan tutor PAUD

dalam menerapkan model pembelajaran melalui permainan edukatif, khususnya permainan edukatif balok, sehingga frekuensi pembelajaran yang menerapkan alat permainan edukatif balok masih relative rendah di lembaga PAUD Patria. Serta kurang menariknya pembelajaran yang dilakukan sehingga membuat peserta didik merasa bosan dikarenakan lingkungan yang kurang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Uraian tersebut di atas menggambarkan, bahwa begitu banyaknya masalah yang ditemukan di lapangan, yang butuh segera dicarikan pemecahannya. Semua masalah tersebut berkenaan dengan proses pembelajaran, atau upaya tutor dalam pembelajaran untuk menumbuhkembangkan diri anak, termasuk menumbuhkembangkan kecerdasan logika matematik anak. Kecerdasan logika matematik anak ini sangat penting bagi kehidupan anak kelak, karena setiap kehidupan anak tidak terlepas dengan logika matematik, yang seiring dengan tujuan kecerdasan logika matematik yaitu untuk berpikir secara logis dalam memecahkan suatu masalah.


(15)

Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di PAUD Patria yang terletak di Desa Kamboja, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, peneliti merasa tertarik untuk melihat dan meneliti “bagaimana upaya tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui permainan edukatif balok”. Pengembangan kecerdasan logika matematik melalui permainan edukatif balok bertujuan untuk mengingat, memahami, menganalisa, memecahkan masalah, dan menciptakan sesuatu yang baru. Disamping itu, peneliti juga cukup tertarik dengan perkembangan kecerdasan logika matematik anak melalui permainan edukatif balok karena pengembangan kecerdasan matematik melalui permainan edukatif balok ini masih kurang diterapkan kepada anak didik sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang menarik.

Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap dan akurat, tentang pengembangan kecerdasan logika matematik anak maka perlu dilakukan penelitian tentang hal tersebut. Berdasarkan alasan inilah, penelitian ini berjudul: ’’Upaya Tutor Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematik Anak Melalui Bermain Menggunakan Alat Permainan Edukatif Balok Di PAUD Patria Desa Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang’’.


(16)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut: 1) Tutor masih kurang optimal menerapkan permainan edukatif balok dalam pembelajaran. 2) Pembelajaran yang dilakukan di lembaga PAUD sama seperti pembelajaran SD sehingga kurang menarik dan kurang menyenangkan bagi anak. 3) Tutor tidak memiliki dokumen rencana pembelajaran yang jelas sehingga dalam pembelajaran yang dilakukan kurang berjalan dengan hasil yang maksimal. 4) Pembelajaran berjalan sebagaimana adanya dan apa yang teringat saat dimulai pembelajaran. 5) Pekerjaan tutor hanya sebagai pengisi waktu luang dan kosong sehingga komitmen terhadap tugas kurang maksimal. 6) Kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar tutor PAUD tentang teori dan konsep pembelajaran anak usia dini yang baik dan benar karena kebanyakan tutor latar belakang pendidikannya kurang relevan. 7) Keberadaan sarana-prasarana pembelajaran yang ada di lembaga PAUD sudah perlu diupgrade, sementara dana dari masyarakat atau pemerintah untuk itu sangat kurang bahkan tidak. 8) Pengalaman, wawasan dan kemampuan tutor PAUD dalam menerapkan model pembelajaran melalui permainan edukatif, khususnya permainan edukatif balok relative terbatas, sehingga frekuensi pembelajaran yang menerapkan alat permainan edukatif balok masih relative rendah. 9) Pembelajaran yang diakukan tutor kurang menarik, sehingga membuat peserta didik merasa kurang senang, dan hal ini disebabkan dangkalnya penghayatan tutor dalam mengajar.


(17)

C. Fokus Penelitian

Agar masalah yang telah diidentifikasi jelas, terarah, terfokus, realistik dan terukur secara nyata, sehingga penelitian yang dilakukan lebih jelas, maka perlu ditentukan fokus penelitiannya. Fokus penelitian yang akan dikaji ditentukan dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu, tenaga serta alat yang diperlukan. Jadi fokus penelitian yang akan diteliti adalah ” Bagaimana upaya tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak usia dini melalui bermain menggunakan alat permainan edukatif balok (APE balok) di PAUD Patria Desa Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.

D. Rumusan Masalah

Mengacu pada fokus penelitian yang akan dikaji di atas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah:

1) Bagaimana upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik?

2) Bagaimana pembelajaran melalui bermain menggunakan APE balok yang diterapkan tutor dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak, di PAUD Patria?

3) Bagaimana perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajar tutor melalui bermain dengan menggunakan APE balok, di PAUD Patria ?


(18)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumuasan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini, adalah: 1) Untuk mengetahui upaya tutor PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk

mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik. 2) Untuk mengetahui pembelajaran yang diterapkan para tutor dalam

mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE balok di PAUD Patria. 3) Untuk mengetahui perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajar melalui bermain dengan menggunakan APE balok, di PAUD Patria.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Secara Teoritis

Dengan ditemukannnya hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan pada umumnya dan khasanah ilmu pengetahuan di bidang pengembangan kecerdasan logika matematik anak melalui permainan edukatif pada khususnya, sehingga dapat dijadilan acuan bagi para peneliti yang melakukan penelitian dibidang yang sama. Disamping itu, dapat dijadikan acuan para tutor PAUD dalam upaya menambah wawasan dan pengetahuan di bidang yang sama.


(19)

2. Secara Praktis a. Bagi PAUD Patria.

Dari temuan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi tutor PAUD Patria di Desa Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dalam upaya mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE balok.

b. Bagi Tutor.

Digunakan sebagai bahan masukan bagi tutor PAUD agar berupaya lebih meningkatkan kecerdasan logika matematika anak dengan baik.

c. Bagi Lembaga PAUD.

Digunakan sebagai bahan masukan bagi berbagai lembaga PAUD sehingga mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan logika matematik anak PAUD yang lebih baik.

d. Bagi Peneliti dan Penelitian Selanjutnya.

Ditemukanya hasil penelitian ini, kiranya dapat memeberikan wawasan bagi peneliti tentang pembelajaran anak usia dini dalam upaya mengembangkan kecerdasan logka matematiknya, untuk dijadikan landasan peneliti melaksanakan pembelajaran di lembaga PAUD. Di samping itu, penilitan ini dapat juga menjadi dasar empirik untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang pengembangan kecerdasan logika matematik anak usia dini di lembaga PAUD sehimgga didapat hasil yang lebih baik, luas serta mendalam.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan serta hasil penelitian yang dikemukakan dari pembahasan sebagaimana yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Upaya yang dilakukan tutor di PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan APE balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik diterapkan dengan 5 langkah pembelajaran yaitu tutor dapat memenuhi kebutuhan anak, tutor memberikan kesempatan pada anak, tutor dapat membimbing anak, tutor dapat memotivasi anak dan tutor juga dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan anak.

2. Pembelajaran yang diterapkan tutor di PAUD Patria dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain dengan menggunakan APE Balok, yaitu pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf.

3. Perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajarkan tutor melalui bermain menggunakan APE Balok di PAUD Patria dengan cara mengklasifikasi benda berdasarkan bentuk, warna dan ukuran, mengklasifikasi benda ke dalam kelompok yang


(21)

sama, sejenis atau berpasangan dari satu sampai tiga variasi, mengenal perbedaan berdasarkan ukuran dari paling kecil kepaling besar atau sebaliknya, mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda dari 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan serta menyebutkan lambang bilangan 1-10.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang terdapat pada bagian terdahulu, maka ada beberapa saran yang akan diberikan peneliti dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Tutor harus menerapkan lima langkah pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik, yaitu tutor dapat memenuhi kebutuhan anak, tutor memberikan kesempatan pada anak, tutor dapat membimbing anak, tutor dapat memotivasi anak dan tutor juga dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan anak.

2. Dalam pembelajaran yang dilakukan tutor untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE Balok yaitu menggunakan pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf.


(22)

3. Dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE Balok yang dilakukan tutor dengan cara mengklasifikasi benda berdasarkan bentuk, warna dan ukuran, mengklasifikasi benda ke dalam kelompok yang sama, sejenis atau berpasangan dari satu sampai tiga variasi, mengenal perbedaan berdasarkan ukuran dari paling kecil kepaling besar atau sebaliknya, mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda dari 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan serta menyebutkan lambang bilangan 1-10.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2011. Optimalisasi Kecermatan Peserta Didik Melalui Pemanfaatan Matematik. (Online) http:// DOKUMENTS/Downloads/Optimalisasi%20 Kecermatan.htm.

Anton Mulyono, dkk. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesdia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sudibyo, B. 2009. Permen 58 tahun 2009. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasionaal

Direktorat PAUD. 2003. Alat Permainan Edukatif. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

Direktorat Pembinaan TK Dan SD. 2010. Pedoman Penilaian Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional

Dirjen PLS. 2002. Buletin PAUD. Jakarta. _____ PLS. 2003. Buletin PAUD. Jakarta.

_____ PLS. 2007. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

Dirjen PLSP. 2003. Modul Pembuatan Dan Penggunaan APE (Alat Permainan Edukatif) Anak Usia 0-3 Tahun. Jakarta: Depatermen Pendidikan

Nasional.

_____PLSP. 2005. Modul Sentara Balok. Medan: Depatermen Pendidikan Nasional.

_____PLSP. 2009. Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

_____ PNFI. 2010. Penyelenggaraan Kelompok Bermain Dalam

Mengembangkan Karakter Anak Melalui Budaya Lokal. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

_____ PLS. 2002. Buletin PAUD. Jakarta. _____ PLS. 2003. Buletin PAUD. Jakarta.

Hurlock, 1993. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. _______,1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.


(24)

Hurlock, 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gelora.

Kurniasih, 25 January 2011. Manfaat Bermain Balok. Tabloid Nakita. (Online) dalam http://www.bee-education.com.

Kustiawati, 2008. Faktor-Faktor Penunjan Perkembangan Anak. (Online) dalam http: //kustiawati. blogspot. Com / 2009 / 04 / faktor-faktor- penunjang perkembangan.html.

Malik, A, 2003. Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002. Jakarta: Salemba Moleong, 1988. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyani, R, 2006. Permainan Edukatif Dalam Perkembangan Logic-Smart

Anak. Semarang: Universitas Negeri Semarang. (Online) dalam http: //www.pdfcari. com/ permainan edukatif dalam perkembangan

logic-smart anak.html.

Niki, 2006. Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005. Jakarta: Eko Jaya Patilima H, 2005. Metode Penelitian Kalitatif. Bandung: Alfabeta.

Prayudi, 5 Mei 2007. Konsep Kecerdasan. (Online) dalam http: //prayudi. wordpress.com.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989. Kamus Besar Bahas Indonesia. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Oberlander J.R, 2003. Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Primamedia Pustaka.

Rendy, 29 Juli 2010. Jenis-Jenis Kecerdasan. (Online) dalam http rendyanggara. wordpress.com.

Romy, 2007. Panduan Mengenal dan Mengasah Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Indocam Prima.

Siggih, 1997. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syekhuddin, 2009. Logika Inferensial. (Online) dalam http://jaringanskripsi. wordpress.com.


(1)

2. Secara Praktis a. Bagi PAUD Patria.

Dari temuan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi tutor PAUD Patria di Desa Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dalam upaya mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE balok.

b. Bagi Tutor.

Digunakan sebagai bahan masukan bagi tutor PAUD agar berupaya lebih meningkatkan kecerdasan logika matematika anak dengan baik.

c. Bagi Lembaga PAUD.

Digunakan sebagai bahan masukan bagi berbagai lembaga PAUD sehingga mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan logika matematik anak PAUD yang lebih baik.

d. Bagi Peneliti dan Penelitian Selanjutnya.

Ditemukanya hasil penelitian ini, kiranya dapat memeberikan wawasan bagi peneliti tentang pembelajaran anak usia dini dalam upaya mengembangkan kecerdasan logka matematiknya, untuk dijadikan landasan peneliti melaksanakan pembelajaran di lembaga PAUD. Di samping itu, penilitan ini dapat juga menjadi dasar empirik untuk melakukan penelitian selanjutnya tentang pengembangan kecerdasan logika matematik anak usia dini di lembaga PAUD sehimgga didapat hasil yang lebih baik, luas serta mendalam.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan serta hasil penelitian yang dikemukakan dari pembahasan sebagaimana yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Upaya yang dilakukan tutor di PAUD Patria dalam menerapkan model pembelajaran melalui bermain menggunakan APE balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik diterapkan dengan 5 langkah pembelajaran yaitu tutor dapat memenuhi kebutuhan anak, tutor memberikan kesempatan pada anak, tutor dapat membimbing anak, tutor dapat memotivasi anak dan tutor juga dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan anak.

2. Pembelajaran yang diterapkan tutor di PAUD Patria dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain dengan menggunakan APE Balok, yaitu pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf.

3. Perkembangan kecerdasan logika matematik anak yang diajarkan tutor melalui bermain menggunakan APE Balok di PAUD Patria dengan cara mengklasifikasi benda berdasarkan bentuk, warna dan ukuran, mengklasifikasi benda ke dalam kelompok yang


(3)

sama, sejenis atau berpasangan dari satu sampai tiga variasi, mengenal perbedaan berdasarkan ukuran dari paling kecil kepaling besar atau sebaliknya, mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda dari 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan serta menyebutkan lambang bilangan 1-10.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang terdapat pada bagian terdahulu, maka ada beberapa saran yang akan diberikan peneliti dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Tutor harus menerapkan lima langkah pembelajaran melalui bermain menggunakan balok untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak dengan baik, yaitu tutor dapat memenuhi kebutuhan anak, tutor memberikan kesempatan pada anak, tutor dapat membimbing anak, tutor dapat memotivasi anak dan tutor juga dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan anak.

2. Dalam pembelajaran yang dilakukan tutor untuk mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE Balok yaitu menggunakan pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta pembelajaran yang berkaitan dengan konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf.


(4)

3. Dalam mengembangkan kecerdasan logika matematik anak melalui bermain menggunakan APE Balok yang dilakukan tutor dengan cara mengklasifikasi benda berdasarkan bentuk, warna dan ukuran, mengklasifikasi benda ke dalam kelompok yang sama, sejenis atau berpasangan dari satu sampai tiga variasi, mengenal perbedaan berdasarkan ukuran dari paling kecil kepaling besar atau sebaliknya, mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda dari 1-10, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan serta menyebutkan lambang bilangan 1-10.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2011. Optimalisasi Kecermatan Peserta Didik Melalui Pemanfaatan Matematik. (Online) http:// DOKUMENTS/Downloads/Optimalisasi%20 Kecermatan.htm.

Anton Mulyono, dkk. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesdia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sudibyo, B. 2009. Permen 58 tahun 2009. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasionaal

Direktorat PAUD. 2003. Alat Permainan Edukatif. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

Direktorat Pembinaan TK Dan SD. 2010. Pedoman Penilaian Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional

Dirjen PLS. 2002. Buletin PAUD. Jakarta. _____ PLS. 2003. Buletin PAUD. Jakarta.

_____ PLS. 2007. Acuan Menu Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

Dirjen PLSP. 2003. Modul Pembuatan Dan Penggunaan APE (Alat Permainan Edukatif) Anak Usia 0-3 Tahun. Jakarta: Depatermen Pendidikan

Nasional.

_____PLSP. 2005. Modul Sentara Balok. Medan: Depatermen Pendidikan Nasional.

_____PLSP. 2009. Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

_____ PNFI. 2010. Penyelenggaraan Kelompok Bermain Dalam

Mengembangkan Karakter Anak Melalui Budaya Lokal. Jakarta: Depatermen Pendidikan Nasional.

_____ PLS. 2002. Buletin PAUD. Jakarta. _____ PLS. 2003. Buletin PAUD. Jakarta.

Hurlock, 1993. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. _______,1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.


(6)

Hurlock, 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gelora.

Kurniasih, 25 January 2011. Manfaat Bermain Balok. Tabloid Nakita. (Online) dalam http://www.bee-education.com.

Kustiawati, 2008. Faktor-Faktor Penunjan Perkembangan Anak. (Online) dalam http: //kustiawati. blogspot. Com / 2009 / 04 / faktor-faktor- penunjang perkembangan.html.

Malik, A, 2003. Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002. Jakarta: Salemba Moleong, 1988. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyani, R, 2006. Permainan Edukatif Dalam Perkembangan Logic-Smart

Anak. Semarang: Universitas Negeri Semarang. (Online) dalam http: //www.pdfcari. com/ permainan edukatif dalam perkembangan

logic-smart anak.html.

Niki, 2006. Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005. Jakarta: Eko Jaya Patilima H, 2005. Metode Penelitian Kalitatif. Bandung: Alfabeta.

Prayudi, 5 Mei 2007. Konsep Kecerdasan. (Online) dalam http: //prayudi. wordpress.com.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989. Kamus Besar Bahas Indonesia. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Oberlander J.R, 2003. Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Primamedia Pustaka.

Rendy, 29 Juli 2010. Jenis-Jenis Kecerdasan. (Online) dalam http rendyanggara. wordpress.com.

Romy, 2007. Panduan Mengenal dan Mengasah Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Indocam Prima.

Siggih, 1997. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: Gunung Mulia Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syekhuddin, 2009. Logika Inferensial. (Online) dalam http://jaringanskripsi. wordpress.com.


Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN HARTA KARUN GEOMETRI Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Melalui Permainan Harta Karun Geometri Pada Kelompok B Di TK Aisyiyah Bentangan Wonosari Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.

0 7 16

MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN HARTA KARUN GEOMETRI PADA Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Melalui Permainan Harta Karun Geometri Pada Kelompok B Di TK Aisyiyah Bentangan Wonosari Klaten Tahun Ajaran 2015/

0 4 16

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kemampuan Logika Matematika Melalui Permainan Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Krebet Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen

0 2 13

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Mengembangkan Kemampuan Logika Matematika Melalui Permainan Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Krebet Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen

0 1 13

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Siswa Kelompok A TK Islam Mardi Siwi Pajang Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA SISWA KELOMPOK A Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Siswa Kelompok A TK Islam Mardi Siwi Pajang Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 9

SKRIPSI Upaya Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Melalui Permainan Ular Tangga Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Iii Karanganyar Kabupaten Sragen.

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN KLASIFIKASI DI TK PERTIWI 1 Upaya Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Melalui Permainan Klasifikasi Di TK Pertiwi 1 Butuhan Delanggu Klaten Pada Kelompok TK A.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA - MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN FLASHCARD DAN DOTCARD PADA Upaya Meningkatkan Kecerdasan Logika – Matematika Anak Melalui Permainan Flashcard Dan Dotcard Pada Anak Kelompok B RA Islam Irmas Sukoharjo Tahun Ajaran

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA - MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN FLASHCARD DAN DOTCARD PADA Upaya Meningkatkan Kecerdasan Logika – Matematika Anak Melalui Permainan Flashcard Dan Dotcard Pada Anak Kelompok B RA Islam Irmas Sukoharjo Tahun Ajaran

0 0 11