ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Kompetensi Profesional Guru Bersertifikat Pendidik Di SMP Negeri 4 Tulakan Kabupaten Pacitan.
ARTIKEL PUBLIKASI ILM IAH
KOM PETENSI PROFESIONAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SM P NEGERI 4 TULAKAN KABUPATEN PACITAN
Oleh :
Tri Handayani
Q.100.110.192
PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2013
LEM BAR PENGESAHAN
PUBLIKASI ILM IAH
KOM PETENSI PROFESIONAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SM P NEGERI 4 TULAKAN KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh :
NAM A :
TRI HANDAYANI
NIM
Q 100 110 192
:
Telah diset ujui oleh pem bim bing t anggal 5 Okt ober 2013
Surakarta, 5 Oktober 2013
Pem bimbing I
Pembim bing II
KOM PETENSI PROFESIONAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SM P NEGERI 4 TULAKAN KABUPATEN PACITAN
Tri Handayani
farreladhyast a@gmail.com
Sut am a
Sut ama_mpd@yahoo.com
Abstrak
Recognition of professional compet ence of t eachers is not only m anifest ed
in the form of a cert ificate of ow nership but rather t o t each a t eacher how t o
im prove it s abilit y t o dominat e inst ructional m aterials that t each and w illingness
t o t ake act ion for t he bet t erm ent of reflect ive learning. Recognition as a learning
agent t hrough an award of cert ificat es educat ors have made t heir ow n
arrogance.
The aim of t his st udy w as t o det ermine t he professional compet ence of
t eacher educat ors cert ified in Secondary Schools 4 Tulakan Pacit an. The m et hod
of dat a analysis used in t his st udy is descript ive qualit at ive. Dat a-dat a in t his
st udy include dat a: observat ion, result s of quest ionnaires, int erview s and
document ation. How dat a ret rieval is docum ent ation, observat ion and
int erview s, w hile checking t he validit y of the dat a using the model of
t riangulation.
The result s of t his st udy concluded t hat t eachers have t he professional
compet ence of cert ified educators in SM P Negeri 4 Tulakan Pacit an in developing
professionalism t hrough reflect ive act ion st ill needs t o be improved where t hey
found t he t eacher 's part icipat ion in t he act ivit ies of t he forum M GM Ps is st ill less
t han opt im al, but it has a w eakness in the w riting t eachers carry out scientific
w ork and learning research
Keyw ord: kompetence; professional;certificate;
Pendahuluan
Upaya peningkat an kualit as pendidikan dari tahun ke t ahun m enjadi
program unggulan pem erint ah di bidang pendidikan. Peningkat an SDM di bidang
pendidikan perlu mendapat perhatian yang serius. Salah sat u proyek unggulan
yang dilaksanakan dalam program peningkat an kualit as pendidikan adalah
peningkat an pelayanan penat aran guru, dan peningkat an pem binaan guru.
Pengakuan at as hak guru sebagai pekerja profesi sudah dilakukan pemerint ah
melalui program sert ifikasi guru dan dosen yang diat ur dalam Undang – Undang.
Salah sat u fakt or yang m em pengaruhi peningkat an proses pem belajaran adalah
peningkat an kualit as t enaga kependidikan.
Kom pet ensi profesional guru sebagian besar masih rendah. Fakt or yang
menyebabkan rendahnya kom pet ensi guru ant ara lain disebabkan oleh (1) masih
banyak guru yang t idak menekuni profesinya secara ut uh. Hal ini disebabkan oleh
sebagian guru yang bekerja diluar jam kerjanya unt uk m em enuhi kebutuhan
sehari-hari, sehingga tidak memiliki kesempat an untuk meningkat kan diri, baik
membaca, menulis apalagi m em buka int ernet ; (2) belum sem ua guru mem iliki
st andar
profesional
sebagaim ana yang dipersyarat kan;
(3)
kem ungkinan
disebabkan oleh adanya perguruan tinggi sw ast a yang m encet ak guru asal jadi,
at au setengah jadi, t anpa memperhitungkan output nya kelak dilapangan,
sehingga m enyebabkan banyak guru yang belum m em enuhi et ika profesinya; (4)
kurangnya motivasi guru dalam m eningkat kan kualit as diri karena guru tidak
dit untut untuk m enelit i sebagaim ana yang diberlakukan pada dosen di
perguruan t inggi.
Berdasarkan kondisi t ersebut , kompet ensi profesional guru bersert ifikat
pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan Kabupat en Pacit an perlu dikelola dengan baik..
Kompet ensi
profesional
merupakan
kem am puan
penguasaan
m at eri
pembelajaran secara luas dan m endalam yang m em ungkinkan membimbing
pesert a didik memenuhi st andar kompet ensi yang dit et apkan dalam St andar
Nasional Pendidikan. Sehubungan dengan it u, sudah sewajarnya pemerint ah
t erus berupaya mencari alt ernat if untuk m eningkat kan kualit as dan kinerja
profesi guru.
Dalam
rangka peningkat an
kemam puan
guru, perlu
dilakukan
uji
kompet ensi secara berkala agar kinerjanya t erus meningkat dan t et ap memenuhi
syarat profesional. Dalam Undang-Undang RI Nom or 14 Tahun 2005 t ent ang
Guru
dan
Dosen,
dijelaskan
bahw a
kompet ensi
adalah
seperangkat
penget ahuan, ket eram pilan, dan perilaku yang harus dim iliki, dihayati, dan
dikuasai oleh guru at au dosen dalam m elaksanakan t ugas keprofesionalan.
Kom pet ensi m engacu pada kemam puan m elaksanakan sesuat u yang
diperoleh melalui pendidikan. Kom pet ensi guru m enunjuk pada performance
dan perbuat an yang rasional untuk m em enuhi spesifikasi t ert ent u didalam
pelaksanaan tugas-t ugas pendidikan. Dikat akan rasional karena m em punyai arah
dan t ujuan, sedangkan performance merupakan perilaku nyat a dalam art i tidak
hanya dapat
diamat i t et api m encakup sesuat u yang t idak kasat
mat a.
Kompet ensi m erupakan kom ponen ut ama dari st andar profesi disam ping kode
et ik sebagai regulasi perilaku profesi yang dit et apkan dalam prosedur dan sist em
pengaw asan t ert ent u. Kom pet ensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat
perilaku efekt if yang t erkait dengan eksplorasi dan invest igasi, menganalisis dan
memikirkan,
sert a
mem berikan
perhat ian
dan
m engarahkan
seseorang
menemukan cara-cara unt uk mencapai tujuan t ert ent u secara efekt if dan efisien.
Kompet ensi bukanlah suat u t it ik akhir dari suat u upaya melainkan suatu proses
yang berkembang dan belajar sepanjang hayat . Guru yang profesional harus
memiliki
empat
kepribadian,
kom pet ensi
kompet ensi
yait u
sosial
kompet ensi
dan
pedagogik,
kompet ensi
kom pet ensi
profesional.
Unt uk
mem epert anggungjaw abkan sebut an profesional yang m elekat dalam dirinya
set iap
guru
diharapkan
t erus
m eningkat kan
kompet ensinya
t erut am a
kompet ensi profesionalnya sehingga nant inya diharapkan akan dapat mengikuti
t untut an perkem bangan pendidikan.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaim ana
kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik dalam m enguasai m at eri,
st rukt ur, konsep dan pola pikir keilm uw an yang mendukung m at a pelajaran yang
diampunya dan bagaim ana kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik
dalam m engem bangkan keprofesian melalui t indakan reflekt if.
Tujuan
penelit ian
ini
adalah
unt uk
mendeskripsikan
kompet ensi
profesional guru bersert ifikat pendidik dalam menguasai m at eri, st ruktur, konsep
dan pola pikir keilm uw an yang mendukung mat a pelajaran yang diampunya sert a
unt uk m endeskripsikan kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik dalam
mengem bangkan keprofesian melalui t indakan reflekt if.
M etode Penelitian
Jenis penelit ian ini t ermasuk penelit ian kualit atif. Penelit ian kualit atif, yait u
prosedur penelit ian yang menghasilkan dat a deskript if berupa kat a-kat a t ert ulis
at au lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diam ati (Bogdan dan Tailor
dalam M oleong, 2013:4). Penelit ian ini dilakukan di SM P Negeri 4 Tulakan
Kabupat en Pacit an selam a 9 bulan (Januari sam pai Sept ember 2013). Subjek
penelitian ini adalah guru bersert ifikat pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan
Kabupat en Pacit an.
Teknik pengum pulan dat a yang digunakan dalam penelitian ini adalah
w aw ancara m endalam, dokum ent asi dan observasi. Wawancara t ersebut
merupakan w awancara secara m endalam yakni pert emuan langsung secara
berulang-ulang ant ara peneliti dan inform an yang diarahkan pada pemahaman
pandangan inform an dalam hal kehidupan, pengalam annya at au situasi-sit uasi
yang dialam inya, yang diungkapkan dengan kat a-kat a inform an it u sendiri
(Suroso,2009:23).
Teknik w aw ancara ditujukan pada obyek penelit ian yaitu guru bersert ifikat
pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan kabupat en Pacit an yang diharapkan dapat
memperjelas dat a mengenai kompet ensi profesional guru, met ode dokum ent asi
digunakan
untuk
m em peroleh
dat a
dat a/ dokum en
dari
sekolah
yang
bersangkut an. M et ode observasi dilaksanakan dengan observasi langsung ke
sekolah yang bersangkut an dan ditujukan kepada guru bersert ifikat pendidik di
SM P Negeri 4 Tulakan Kabupat en.
Teknik analisis dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah deskript if
kualit at if. Sedangkan t eknik keabsahan dat a yang digunakan adalah t riangulasi
dat a. Teknik t riangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah t eknik
pemeriksaan
dengan
memanfaat kan,
penggunaan
sumber,
yang
berart i
membandingkan dan m engecek balik ket erpercayaan suat u informasi yang
diperoleh m elalui wakt u dan alat yang berbeda dalam m etode kualit at if.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Set elah penyajian dat a dari hasil penelit ian dilapangan, baik dat a subjek
penelitian maupun dat a fokus penelitian t ent ang penget ahuan dan pemahaman
guru
m engenai
kompetensi
profesional
guru
dapat
disimpulkan
bahw a
kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan
Kabupat en dalam penguasaan m at eri guru m ampu m em beri cont oh-contoh
konkrit dan memberi penekanan pada m at eri yang dianggap pent ing. Guru juga
mampu dengan baik dalam mendem onst rasikan penguasaan pem belajaran sert a
mat eri yang disam paikan berkait an ant ara sat u dengan mat eri lain. Hasil
penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Inga Belousa dan Skaidrit e
Uzulina yang menyat akan bahw a guru mampu m enafsirkan m akna kompet ensi
profesional
kemam puan
m ereka dalam
guru
dalam
kegiat an
pendidikan.
penguasaan
mat eri
Hal
ini
berart i
bahw a
harus t erus dit ingkat kan.
Kemampuan guru m em buka pelajaran dengan menyam paikan apersepsi yait u
mengadakan t anya jawab mat eri seb elumnya at au m at eri yang berkait an dengan
mat eri yang akan dibahas. Sedangkan kem ampuan guru dalam m engadakan
variasi pembelajaran hanya mengunakan sumber bahan ajar yang ut am a dari
buku paket pelajaran saja. Bahkan ada siswa yang t idak m emiliki buku paket
secara m erat a karena ket ersediaan buku yang terbat as. Ket erbat asan sum ber
dan
m edia
pembelajaran
it ulah
yang
mem buat
sebagian
besar
guru
menggunakan m et ode ceramah dan dikom binasi dengan t anya jaw ab untuk
merangsang
siswa
dan
m em beri
t anggapan,
padahal
apabila
hanya
mengandalkan met ode ceram ah m aka sisw a akan berfikir pasif dan tidak
sist em at ik dan t idak m engarah pada indikat or hasil pem belajaran. Hal ini sesuai
dengan hasil penelit ian Erni Suharini yang menyat akan bahw a kompet ensi
profesional yang dimiliki guru geografi sebesar 70,5% t erm asuk dalam krit eria
baik, namun ada dua indikator yang t ermasuk dalam krit eria kurang baik yait u
pada indikat or kemampuan m em buka pelajaran dan kemam puan m engadakan
variasi pembelajaran. Berdasarkan hal t ersebut maka guru harus m ereform asi
proses belajar m engajar dengan lebih menekankan pada proses pem belajaran
yang akt if, kreat if, menyenangkan, inspirat ir dan mot ivator bagi sisw a. Dalam hal
kejelasan penyajian m at eri, guru menggunakan sumber belajar seadanya, yait u
t erbat as pada buku paket at aupun LKS. Hal ini tidak sesuai dengan hasil
penelitian Slam et Hw , Tjipt o Subadi, Sut am a dan Rit a P. Khot imah yang
menyat akan bahwa hasil sosialisasi dan simulasi Leson St udi dilakukan pada 13
Januari 2010 t erhadap guru SD Gent an oleh Tim Pengem bangan Pendidikan
M at em at ika Realist ik (RM E) dan Lesson St udy-UM S m enyim pulkan bahw a: (1)
Para guru sangat antusias dan akt if selama sosialisasi dan st imulasi, (2) guru ingin
t ahu lebih banyak t ent ang RM E dan Lesson St udy, (3) berharap unt uk
menindaklanjut i pelatihan t ersebut sehingga guru dapat m enerapkan lesson
st udy di kelas, dan (4) kebanyakan guru percaya: dengan menerapkan
Pendekat an
pemahaman
RM E m elalui
sisw a
Lesson
mat em at ika
St udy
yang
akan
mem bant u
ujung-ujungnya
meningkat kan
akan
m em bantu
meningkat kan prest asi akadem ik. Dari hasil t ersebut dapat dit arik kesimpulan
bahw a guru harus m encipt akan lingkungan kelas yang kondusif , ram ah sisw a ,
sehingga sit uasi pembelajaran m enjadi sumber inspirat isi bagi pengem bangan
ilmu penget ahuan. Dalam kemampuan m engelola kelas, ada beberapa guru yang
masih kurang dalam hal mem elihara ket erlibatan sisw a dalam pem belajaran
karena pada w akt u pem belajaran sebagian besar guru belum bisa m em bantu
sisw a untuk m engingat kembali pengalaman at au penget ahuan yang t elah
diperoleh pada mat eri yang t elah lalu. Selain itu guru kurang m em perhat ikan
sisw a yang pasif sehingga sisw a yang m enjaw ab pert anyaan dari guru hanya
sisw a yang sam a. Hal ini t idak sesuai dengan hasil penelitian Gust ar Effendi,
Nurhafanah dan Yusri yang m enyat akan bahw a berdasarkan kolaborasi int ernal
di t em pat kerja, peran dalam organisasi dan akt ivit as bimbingan dan kolaborasi
ant ar-profesional, kompet ensi sosial guru dianggap baik. Berdasarkan hal
t ersebut m aka guru harus t erus melaksanakan penilaian yang bermakna
sehingga anak mam pu m engenal kekurangan dan kelebihan dalam pengusaan
ilmu penget ahuan. Hasil penelitian di lapangan juga mendapat kan dat a di
lapangan bahw a kemampuan dalam menut up pelajaran guru t elah menutup
pelajaran dengan penarikan kesimpulan, refleksi dan t indak lanjut. Hal ini sesuai
dengan hasil penelit ian Tjipto Subadi, Rit a Pramujiyant i dan Sri Sut arni yang
menyim pulkan bahw a em pat m asalah untuk m eningkat kan profesionalisme guru
dengan pelajaran model berbasis penelit ian adalah sebagai berikut : 1) int ernal,
2) ekst ernal (komit men guru) 3) m odel lesson st udy efekt if berdasarkan rencanado-lihat lingkaran, kolaborasi, dan kolegial guru, dan 4) sebuah studi validasi
pelajaran dalam kait annya dengan validasi t erbuka pelajaran dan refleksi, t eori,
dan implement asi. Dari hasil t ersebut dapat dit arik kesim pulan bahw a guru harus
mengem bangkan pendidikan karakt er sehingga guru t ampil sebagai sosok yang
digugu dan ditiru.
Berdasarkan dat a dari hasil w aw ancara yang dilakukan penelit i mengenai
kompet ensi profesional guru dalam m engem bangkan keprofesian m elalui
t indakan reflekt if didapati bahw a m asih banyak guru yang enggan meningkat kan
mutu profesionalnya, m isalnya enggan m em baca t ent ang ilmu penget ahuan
maupun pendidikan dan enggan belajar Informatika dan Teknologi. Hal ini tidak
sesuai dengan hasil penelit ian Cepi Riana yang menyat akan bahw a pada
dasarnya guru siap unt uk memanfaatkan TIK sebagai sarana unt uk untuk
meningkat kan kom pet ensi pedagogis m ereka. Berdasarkan hasil t ersebut m aka
guru harus t erus m eningkat kan kompet ensi profesionalnya t erut ama dalam hal
penggunaan TIK dalam kegiat an pembelajaran sert a t erus meningkat kan
kompet ensi profesionalnya m elalui m edia evalusi diri secara t erus m eneru s
sehingga guru t ahu kelem ahan apa yang belum dikuasai. Hasil dari penelit ian di
lapangan juga didapat i bahw a banyak guru yang malas berangkat / m engikut i
M GM P, sem inar, lokakarya dan pelatihan-pelat ihan. Keadaan ini tidak sesuai
dengan hasil penelit ian Sri Hidayat i yang m enyat akan bahw a ada pengaruh yang
signifikan dari kegiat an M GM P, supervisi kunjungan kelas dan in-service t raining
t erhadap kompet ensi guru profesional. Keikut sert aan guru dalam kegiat an forum
M GM P juga masih kurang optimal, padahal M GM P m erupakan forum kom unikasi
para guru dalam peningkat an profesionalit asnya. Keadaan ini t idak sesuai
dengan hasil penelitian Slam et Hw dan Rit a P. Khot im ah yang menyim pulkan
bahw a : (1) Guru-guru antusias dan akt if selama m engikut i sosialisasi, simulasi,
dan pendampingan penyusunan RPP, (2) Ditinjau dari penguasaan mat eri, guruguru m engalami peningkat an pem aham an konsep t erut ama pada operasi
bilangan pecahan dan luas bangun-bangun dat ar yang sem ula dipandang sebagai
kesulit an untuk m engajarkannya kepada sisw a, (3) Guru-guru m engalami
peningkat an kompet ensi profesional t erut ama dalam hal m enyusun RPP, dan (4)
Sebagian besar guru yakin bahw a dengan menerapkan PM RI lewat pendekat an
Lesson St udy akan m em bant u m eningkat kan pemahaman sisw a t ent ang
mat em at ika yang ujung-ujungnya akan dapat meningkat kan prestasi belajar,
unt uk itu keikut set aan guru dalam forum M GM P harus t erus dit ingkat kan lagi
sert a dengan t erus m engem bangkan budaya baca m elalui komunit as kom unit as
dilingkungan sekolah sepert i pem bedayaan M GM P m at a pelajaran disekolah.
Hasil penelit ian di lapangan juga m enyimulkan bahw a guru bersert ifikat pendidik
masih enggan menulis karya ilmiah m aupun mengadakan penelitian t indakan
kelas (PTK). Hasil penelitian ini m emiliki persam aan jika disandingkan dengan
hasil penelit ian Rat na Set yarahajoe dan Irt anto yang m enyim pulkan bahw a
t ingkat kom pet ensi guru m em iliki kat egori cukup t erut am a di pedagogik
kompet ensi, kompet ensi kepribadian, kompet ensi profesional, dan kompet ensi
sosial. Dari empat kom pet ensi t ersebut , umumnya guru mem iliki kelem ahan
dalam kompet ensi profesional yang t erlihat pada indikat or penulisan ilm iah.
M aka
dari
it u
guru
harus
t erus
berupaya
m eningkat kan
kompet ensi
profesionalnya dengan t erus belajar menulis karya ilm iah dan t erus m elakukan
penelitian.
Simpulan
Kompet ensi profesional yang dimiliki guru bersert ifikat pendidik di SM P
Negeri 4 Tulakan Kabupat en Pacit an dalam menguasai mat eri, st rukt ur, konsep
dan pola pikir keilm uan yang m endukung mat a pelajaran yang diampunya
t erm asuk dalam krit eria baik. Nam un ada beberapa indikat or kompet ensi
profesional yang t erm asuk dalam krit eria kurang baik, yaitu pada indikat or
kemam puan
membuka
pelajaran
dan
kem am puan
mengadakan
variasi
pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru kurang dalam kem am puan memot ivasi
sisw a untuk m emulai pembelajaran, dan guru hanya m enyam paikan kompet ensi
dasar secara sepintas saja pada w akt u memulai pelajaran sedangkan dalam
kemam puan mengadakan variasi pem belajaran, guru kurang baik dalam m emilih
sum ber belajar, menentukan m et ode dan m edia pem belajaran. Berart i ini
menunjukkan bahw a kompet ensi profesional guru masih perlu ditingkat kan lagi.
Kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidk di SM P Negeri 4
Tulakan Kabupat en Pacit an dalam mengem bangkan keprofesian melalui tindakan
reflekt if sudah cukup baik namun masih perlu ditingkat kan dim ana masih
dit em ui keikut sert aan guru dalam kegiat an forum M GM P yang masih kurang
opt imal, selain itu guru m em iliki kelemahan dalam penulisan karya ilm iah dan
melaksanakan penelit ian pembelajaran. Hal ini berart i kemauan guru untuk
menulis karya ilm iah perlu ditum buhkan agar kompet ensi profesionalnya t erus
berkembang sesuai tunt ut an pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Belousa, Inga, Uzulina, Skaidrit e. 2012. “ Teachers View on Social and Em otional
Aspect of Pedagigical Com pet ence” .Journal of Social Sciences, 8 (2), 2012,
163-169.
Efendi, Gust ar, Nurfarhanah, Yusri. 2013. “ Kom pet ensi Sosial Guru BK/ Konselor
Sekolah (Studi Deskript if di SM A Negeri Kot a Padang)” . Konselor Jurnal
Ilmiah Konseling, Vol. 2, No. 1, Januari 2013:162-166.
Hidayat i, Sri. 2012. “ Keikut sert aan Dalam Kegiatan M GM P, Supervisi Kunjungan
Kelas, In-Service Training dan Kompet ensi Profesional Guru SM P Negeri
Sub Rayon 04 jakenan Pati” . Jurnal M anajemen Pendidikan , Vol. 7, No. 1,
Januari 2012:73-82.
Hw , Slam et , Khot imah, P., Rita. 2010. “ Peningkat an Kompet ensi Guru Sekolah
Dasar dalam Im plem ent asi Pendidikan M at em at ika Realist ik (PM R)
M elalui Lesson St udy” . Jurnal Penelit ian Humaniora , Vol. 12, No. 2,
Agust us 2010:137-145.
Hw , Slamet , Subadi, Tjipt o, Sut am a, Khot imah, P., Rit a. 2010. “ Peningkat an
Kompet ensi Guru Sekolah Dasar M elalui Lesson St udy” . Wart a ISSN 14109344 Vol. 13, No. 1, M aret 2010:55-64.
M oleong, Jampel, Lexy. 2013. M elodologi Penelitian Kualilalif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Riana, Cepi. 2010. “ Peningkat an Kompet ensi Pedagogis Guru M elalui M odel
Educat ion Cent re of Teacher Int eract ive Virt ual (Educat ive)” . Jurnal
Penelit ian Pendidikan , Vol. 11, No. 1, April 2010.
Set yarahajoe, Ratna, Irt ant o. 2013. “ The Compet ence of Teacher as Hum an
Recources at Senior High School of Kediri Cit yeast Java Province” .
Academic Researh Int ernat ional ISSN 2223-9553 ISSN 2223-9944 Vol. 4,
No. 2, M aret 2013.
Subadi, Tjipt o, Pramujiyant i, Rit a, Sut arni, Sri. 2013. “ A Lesson St udy as a
Developmen M odel of Professional Teachers” . Int ernat ional Jurnal of
Educat ion ISSN 1948-5476, Vol. 5 no. 2, 2013.
Suharini, Erni. 2009. “ Studi Tent ang Kompet ensi Pedagogik dan Profesional bgi
Guru Geografi di SM A Negeri Kabupat en Pat i” . Jurnal Geografi , Vol. 6, No.
2, Juli 2009.
Suroso. 2009. Penelit ian Tindakan Kelas peningkat an Kemampuan M enulis
melalui Classroom Act ion Research; Sisw a, M ahasisw a, Dosen dan Ibu
Rumah Tangga . Yogyakart a: Pararat on.
KOM PETENSI PROFESIONAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SM P NEGERI 4 TULAKAN KABUPATEN PACITAN
Oleh :
Tri Handayani
Q.100.110.192
PROGRAM STUDI M AGISTER M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2013
LEM BAR PENGESAHAN
PUBLIKASI ILM IAH
KOM PETENSI PROFESIONAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SM P NEGERI 4 TULAKAN KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh :
NAM A :
TRI HANDAYANI
NIM
Q 100 110 192
:
Telah diset ujui oleh pem bim bing t anggal 5 Okt ober 2013
Surakarta, 5 Oktober 2013
Pem bimbing I
Pembim bing II
KOM PETENSI PROFESIONAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK
DI SM P NEGERI 4 TULAKAN KABUPATEN PACITAN
Tri Handayani
farreladhyast a@gmail.com
Sut am a
Sut ama_mpd@yahoo.com
Abstrak
Recognition of professional compet ence of t eachers is not only m anifest ed
in the form of a cert ificate of ow nership but rather t o t each a t eacher how t o
im prove it s abilit y t o dominat e inst ructional m aterials that t each and w illingness
t o t ake act ion for t he bet t erm ent of reflect ive learning. Recognition as a learning
agent t hrough an award of cert ificat es educat ors have made t heir ow n
arrogance.
The aim of t his st udy w as t o det ermine t he professional compet ence of
t eacher educat ors cert ified in Secondary Schools 4 Tulakan Pacit an. The m et hod
of dat a analysis used in t his st udy is descript ive qualit at ive. Dat a-dat a in t his
st udy include dat a: observat ion, result s of quest ionnaires, int erview s and
document ation. How dat a ret rieval is docum ent ation, observat ion and
int erview s, w hile checking t he validit y of the dat a using the model of
t riangulation.
The result s of t his st udy concluded t hat t eachers have t he professional
compet ence of cert ified educators in SM P Negeri 4 Tulakan Pacit an in developing
professionalism t hrough reflect ive act ion st ill needs t o be improved where t hey
found t he t eacher 's part icipat ion in t he act ivit ies of t he forum M GM Ps is st ill less
t han opt im al, but it has a w eakness in the w riting t eachers carry out scientific
w ork and learning research
Keyw ord: kompetence; professional;certificate;
Pendahuluan
Upaya peningkat an kualit as pendidikan dari tahun ke t ahun m enjadi
program unggulan pem erint ah di bidang pendidikan. Peningkat an SDM di bidang
pendidikan perlu mendapat perhatian yang serius. Salah sat u proyek unggulan
yang dilaksanakan dalam program peningkat an kualit as pendidikan adalah
peningkat an pelayanan penat aran guru, dan peningkat an pem binaan guru.
Pengakuan at as hak guru sebagai pekerja profesi sudah dilakukan pemerint ah
melalui program sert ifikasi guru dan dosen yang diat ur dalam Undang – Undang.
Salah sat u fakt or yang m em pengaruhi peningkat an proses pem belajaran adalah
peningkat an kualit as t enaga kependidikan.
Kom pet ensi profesional guru sebagian besar masih rendah. Fakt or yang
menyebabkan rendahnya kom pet ensi guru ant ara lain disebabkan oleh (1) masih
banyak guru yang t idak menekuni profesinya secara ut uh. Hal ini disebabkan oleh
sebagian guru yang bekerja diluar jam kerjanya unt uk m em enuhi kebutuhan
sehari-hari, sehingga tidak memiliki kesempat an untuk meningkat kan diri, baik
membaca, menulis apalagi m em buka int ernet ; (2) belum sem ua guru mem iliki
st andar
profesional
sebagaim ana yang dipersyarat kan;
(3)
kem ungkinan
disebabkan oleh adanya perguruan tinggi sw ast a yang m encet ak guru asal jadi,
at au setengah jadi, t anpa memperhitungkan output nya kelak dilapangan,
sehingga m enyebabkan banyak guru yang belum m em enuhi et ika profesinya; (4)
kurangnya motivasi guru dalam m eningkat kan kualit as diri karena guru tidak
dit untut untuk m enelit i sebagaim ana yang diberlakukan pada dosen di
perguruan t inggi.
Berdasarkan kondisi t ersebut , kompet ensi profesional guru bersert ifikat
pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan Kabupat en Pacit an perlu dikelola dengan baik..
Kompet ensi
profesional
merupakan
kem am puan
penguasaan
m at eri
pembelajaran secara luas dan m endalam yang m em ungkinkan membimbing
pesert a didik memenuhi st andar kompet ensi yang dit et apkan dalam St andar
Nasional Pendidikan. Sehubungan dengan it u, sudah sewajarnya pemerint ah
t erus berupaya mencari alt ernat if untuk m eningkat kan kualit as dan kinerja
profesi guru.
Dalam
rangka peningkat an
kemam puan
guru, perlu
dilakukan
uji
kompet ensi secara berkala agar kinerjanya t erus meningkat dan t et ap memenuhi
syarat profesional. Dalam Undang-Undang RI Nom or 14 Tahun 2005 t ent ang
Guru
dan
Dosen,
dijelaskan
bahw a
kompet ensi
adalah
seperangkat
penget ahuan, ket eram pilan, dan perilaku yang harus dim iliki, dihayati, dan
dikuasai oleh guru at au dosen dalam m elaksanakan t ugas keprofesionalan.
Kom pet ensi m engacu pada kemam puan m elaksanakan sesuat u yang
diperoleh melalui pendidikan. Kom pet ensi guru m enunjuk pada performance
dan perbuat an yang rasional untuk m em enuhi spesifikasi t ert ent u didalam
pelaksanaan tugas-t ugas pendidikan. Dikat akan rasional karena m em punyai arah
dan t ujuan, sedangkan performance merupakan perilaku nyat a dalam art i tidak
hanya dapat
diamat i t et api m encakup sesuat u yang t idak kasat
mat a.
Kompet ensi m erupakan kom ponen ut ama dari st andar profesi disam ping kode
et ik sebagai regulasi perilaku profesi yang dit et apkan dalam prosedur dan sist em
pengaw asan t ert ent u. Kom pet ensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat
perilaku efekt if yang t erkait dengan eksplorasi dan invest igasi, menganalisis dan
memikirkan,
sert a
mem berikan
perhat ian
dan
m engarahkan
seseorang
menemukan cara-cara unt uk mencapai tujuan t ert ent u secara efekt if dan efisien.
Kompet ensi bukanlah suat u t it ik akhir dari suat u upaya melainkan suatu proses
yang berkembang dan belajar sepanjang hayat . Guru yang profesional harus
memiliki
empat
kepribadian,
kom pet ensi
kompet ensi
yait u
sosial
kompet ensi
dan
pedagogik,
kompet ensi
kom pet ensi
profesional.
Unt uk
mem epert anggungjaw abkan sebut an profesional yang m elekat dalam dirinya
set iap
guru
diharapkan
t erus
m eningkat kan
kompet ensinya
t erut am a
kompet ensi profesionalnya sehingga nant inya diharapkan akan dapat mengikuti
t untut an perkem bangan pendidikan.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaim ana
kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik dalam m enguasai m at eri,
st rukt ur, konsep dan pola pikir keilm uw an yang mendukung m at a pelajaran yang
diampunya dan bagaim ana kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik
dalam m engem bangkan keprofesian melalui t indakan reflekt if.
Tujuan
penelit ian
ini
adalah
unt uk
mendeskripsikan
kompet ensi
profesional guru bersert ifikat pendidik dalam menguasai m at eri, st ruktur, konsep
dan pola pikir keilm uw an yang mendukung mat a pelajaran yang diampunya sert a
unt uk m endeskripsikan kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik dalam
mengem bangkan keprofesian melalui t indakan reflekt if.
M etode Penelitian
Jenis penelit ian ini t ermasuk penelit ian kualit atif. Penelit ian kualit atif, yait u
prosedur penelit ian yang menghasilkan dat a deskript if berupa kat a-kat a t ert ulis
at au lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diam ati (Bogdan dan Tailor
dalam M oleong, 2013:4). Penelit ian ini dilakukan di SM P Negeri 4 Tulakan
Kabupat en Pacit an selam a 9 bulan (Januari sam pai Sept ember 2013). Subjek
penelitian ini adalah guru bersert ifikat pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan
Kabupat en Pacit an.
Teknik pengum pulan dat a yang digunakan dalam penelitian ini adalah
w aw ancara m endalam, dokum ent asi dan observasi. Wawancara t ersebut
merupakan w awancara secara m endalam yakni pert emuan langsung secara
berulang-ulang ant ara peneliti dan inform an yang diarahkan pada pemahaman
pandangan inform an dalam hal kehidupan, pengalam annya at au situasi-sit uasi
yang dialam inya, yang diungkapkan dengan kat a-kat a inform an it u sendiri
(Suroso,2009:23).
Teknik w aw ancara ditujukan pada obyek penelit ian yaitu guru bersert ifikat
pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan kabupat en Pacit an yang diharapkan dapat
memperjelas dat a mengenai kompet ensi profesional guru, met ode dokum ent asi
digunakan
untuk
m em peroleh
dat a
dat a/ dokum en
dari
sekolah
yang
bersangkut an. M et ode observasi dilaksanakan dengan observasi langsung ke
sekolah yang bersangkut an dan ditujukan kepada guru bersert ifikat pendidik di
SM P Negeri 4 Tulakan Kabupat en.
Teknik analisis dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah deskript if
kualit at if. Sedangkan t eknik keabsahan dat a yang digunakan adalah t riangulasi
dat a. Teknik t riangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah t eknik
pemeriksaan
dengan
memanfaat kan,
penggunaan
sumber,
yang
berart i
membandingkan dan m engecek balik ket erpercayaan suat u informasi yang
diperoleh m elalui wakt u dan alat yang berbeda dalam m etode kualit at if.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Set elah penyajian dat a dari hasil penelit ian dilapangan, baik dat a subjek
penelitian maupun dat a fokus penelitian t ent ang penget ahuan dan pemahaman
guru
m engenai
kompetensi
profesional
guru
dapat
disimpulkan
bahw a
kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidik di SM P Negeri 4 Tulakan
Kabupat en dalam penguasaan m at eri guru m ampu m em beri cont oh-contoh
konkrit dan memberi penekanan pada m at eri yang dianggap pent ing. Guru juga
mampu dengan baik dalam mendem onst rasikan penguasaan pem belajaran sert a
mat eri yang disam paikan berkait an ant ara sat u dengan mat eri lain. Hasil
penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Inga Belousa dan Skaidrit e
Uzulina yang menyat akan bahw a guru mampu m enafsirkan m akna kompet ensi
profesional
kemam puan
m ereka dalam
guru
dalam
kegiat an
pendidikan.
penguasaan
mat eri
Hal
ini
berart i
bahw a
harus t erus dit ingkat kan.
Kemampuan guru m em buka pelajaran dengan menyam paikan apersepsi yait u
mengadakan t anya jawab mat eri seb elumnya at au m at eri yang berkait an dengan
mat eri yang akan dibahas. Sedangkan kem ampuan guru dalam m engadakan
variasi pembelajaran hanya mengunakan sumber bahan ajar yang ut am a dari
buku paket pelajaran saja. Bahkan ada siswa yang t idak m emiliki buku paket
secara m erat a karena ket ersediaan buku yang terbat as. Ket erbat asan sum ber
dan
m edia
pembelajaran
it ulah
yang
mem buat
sebagian
besar
guru
menggunakan m et ode ceramah dan dikom binasi dengan t anya jaw ab untuk
merangsang
siswa
dan
m em beri
t anggapan,
padahal
apabila
hanya
mengandalkan met ode ceram ah m aka sisw a akan berfikir pasif dan tidak
sist em at ik dan t idak m engarah pada indikat or hasil pem belajaran. Hal ini sesuai
dengan hasil penelit ian Erni Suharini yang menyat akan bahw a kompet ensi
profesional yang dimiliki guru geografi sebesar 70,5% t erm asuk dalam krit eria
baik, namun ada dua indikator yang t ermasuk dalam krit eria kurang baik yait u
pada indikat or kemampuan m em buka pelajaran dan kemam puan m engadakan
variasi pembelajaran. Berdasarkan hal t ersebut maka guru harus m ereform asi
proses belajar m engajar dengan lebih menekankan pada proses pem belajaran
yang akt if, kreat if, menyenangkan, inspirat ir dan mot ivator bagi sisw a. Dalam hal
kejelasan penyajian m at eri, guru menggunakan sumber belajar seadanya, yait u
t erbat as pada buku paket at aupun LKS. Hal ini tidak sesuai dengan hasil
penelitian Slam et Hw , Tjipt o Subadi, Sut am a dan Rit a P. Khot imah yang
menyat akan bahwa hasil sosialisasi dan simulasi Leson St udi dilakukan pada 13
Januari 2010 t erhadap guru SD Gent an oleh Tim Pengem bangan Pendidikan
M at em at ika Realist ik (RM E) dan Lesson St udy-UM S m enyim pulkan bahw a: (1)
Para guru sangat antusias dan akt if selama sosialisasi dan st imulasi, (2) guru ingin
t ahu lebih banyak t ent ang RM E dan Lesson St udy, (3) berharap unt uk
menindaklanjut i pelatihan t ersebut sehingga guru dapat m enerapkan lesson
st udy di kelas, dan (4) kebanyakan guru percaya: dengan menerapkan
Pendekat an
pemahaman
RM E m elalui
sisw a
Lesson
mat em at ika
St udy
yang
akan
mem bant u
ujung-ujungnya
meningkat kan
akan
m em bantu
meningkat kan prest asi akadem ik. Dari hasil t ersebut dapat dit arik kesimpulan
bahw a guru harus m encipt akan lingkungan kelas yang kondusif , ram ah sisw a ,
sehingga sit uasi pembelajaran m enjadi sumber inspirat isi bagi pengem bangan
ilmu penget ahuan. Dalam kemampuan m engelola kelas, ada beberapa guru yang
masih kurang dalam hal mem elihara ket erlibatan sisw a dalam pem belajaran
karena pada w akt u pem belajaran sebagian besar guru belum bisa m em bantu
sisw a untuk m engingat kembali pengalaman at au penget ahuan yang t elah
diperoleh pada mat eri yang t elah lalu. Selain itu guru kurang m em perhat ikan
sisw a yang pasif sehingga sisw a yang m enjaw ab pert anyaan dari guru hanya
sisw a yang sam a. Hal ini t idak sesuai dengan hasil penelitian Gust ar Effendi,
Nurhafanah dan Yusri yang m enyat akan bahw a berdasarkan kolaborasi int ernal
di t em pat kerja, peran dalam organisasi dan akt ivit as bimbingan dan kolaborasi
ant ar-profesional, kompet ensi sosial guru dianggap baik. Berdasarkan hal
t ersebut m aka guru harus t erus melaksanakan penilaian yang bermakna
sehingga anak mam pu m engenal kekurangan dan kelebihan dalam pengusaan
ilmu penget ahuan. Hasil penelitian di lapangan juga mendapat kan dat a di
lapangan bahw a kemampuan dalam menut up pelajaran guru t elah menutup
pelajaran dengan penarikan kesimpulan, refleksi dan t indak lanjut. Hal ini sesuai
dengan hasil penelit ian Tjipto Subadi, Rit a Pramujiyant i dan Sri Sut arni yang
menyim pulkan bahw a em pat m asalah untuk m eningkat kan profesionalisme guru
dengan pelajaran model berbasis penelit ian adalah sebagai berikut : 1) int ernal,
2) ekst ernal (komit men guru) 3) m odel lesson st udy efekt if berdasarkan rencanado-lihat lingkaran, kolaborasi, dan kolegial guru, dan 4) sebuah studi validasi
pelajaran dalam kait annya dengan validasi t erbuka pelajaran dan refleksi, t eori,
dan implement asi. Dari hasil t ersebut dapat dit arik kesim pulan bahw a guru harus
mengem bangkan pendidikan karakt er sehingga guru t ampil sebagai sosok yang
digugu dan ditiru.
Berdasarkan dat a dari hasil w aw ancara yang dilakukan penelit i mengenai
kompet ensi profesional guru dalam m engem bangkan keprofesian m elalui
t indakan reflekt if didapati bahw a m asih banyak guru yang enggan meningkat kan
mutu profesionalnya, m isalnya enggan m em baca t ent ang ilmu penget ahuan
maupun pendidikan dan enggan belajar Informatika dan Teknologi. Hal ini tidak
sesuai dengan hasil penelit ian Cepi Riana yang menyat akan bahw a pada
dasarnya guru siap unt uk memanfaatkan TIK sebagai sarana unt uk untuk
meningkat kan kom pet ensi pedagogis m ereka. Berdasarkan hasil t ersebut m aka
guru harus t erus m eningkat kan kompet ensi profesionalnya t erut ama dalam hal
penggunaan TIK dalam kegiat an pembelajaran sert a t erus meningkat kan
kompet ensi profesionalnya m elalui m edia evalusi diri secara t erus m eneru s
sehingga guru t ahu kelem ahan apa yang belum dikuasai. Hasil dari penelit ian di
lapangan juga didapat i bahw a banyak guru yang malas berangkat / m engikut i
M GM P, sem inar, lokakarya dan pelatihan-pelat ihan. Keadaan ini tidak sesuai
dengan hasil penelit ian Sri Hidayat i yang m enyat akan bahw a ada pengaruh yang
signifikan dari kegiat an M GM P, supervisi kunjungan kelas dan in-service t raining
t erhadap kompet ensi guru profesional. Keikut sert aan guru dalam kegiat an forum
M GM P juga masih kurang optimal, padahal M GM P m erupakan forum kom unikasi
para guru dalam peningkat an profesionalit asnya. Keadaan ini t idak sesuai
dengan hasil penelitian Slam et Hw dan Rit a P. Khot im ah yang menyim pulkan
bahw a : (1) Guru-guru antusias dan akt if selama m engikut i sosialisasi, simulasi,
dan pendampingan penyusunan RPP, (2) Ditinjau dari penguasaan mat eri, guruguru m engalami peningkat an pem aham an konsep t erut ama pada operasi
bilangan pecahan dan luas bangun-bangun dat ar yang sem ula dipandang sebagai
kesulit an untuk m engajarkannya kepada sisw a, (3) Guru-guru m engalami
peningkat an kompet ensi profesional t erut ama dalam hal m enyusun RPP, dan (4)
Sebagian besar guru yakin bahw a dengan menerapkan PM RI lewat pendekat an
Lesson St udy akan m em bant u m eningkat kan pemahaman sisw a t ent ang
mat em at ika yang ujung-ujungnya akan dapat meningkat kan prestasi belajar,
unt uk itu keikut set aan guru dalam forum M GM P harus t erus dit ingkat kan lagi
sert a dengan t erus m engem bangkan budaya baca m elalui komunit as kom unit as
dilingkungan sekolah sepert i pem bedayaan M GM P m at a pelajaran disekolah.
Hasil penelit ian di lapangan juga m enyimulkan bahw a guru bersert ifikat pendidik
masih enggan menulis karya ilmiah m aupun mengadakan penelitian t indakan
kelas (PTK). Hasil penelitian ini m emiliki persam aan jika disandingkan dengan
hasil penelit ian Rat na Set yarahajoe dan Irt anto yang m enyim pulkan bahw a
t ingkat kom pet ensi guru m em iliki kat egori cukup t erut am a di pedagogik
kompet ensi, kompet ensi kepribadian, kompet ensi profesional, dan kompet ensi
sosial. Dari empat kom pet ensi t ersebut , umumnya guru mem iliki kelem ahan
dalam kompet ensi profesional yang t erlihat pada indikat or penulisan ilm iah.
M aka
dari
it u
guru
harus
t erus
berupaya
m eningkat kan
kompet ensi
profesionalnya dengan t erus belajar menulis karya ilm iah dan t erus m elakukan
penelitian.
Simpulan
Kompet ensi profesional yang dimiliki guru bersert ifikat pendidik di SM P
Negeri 4 Tulakan Kabupat en Pacit an dalam menguasai mat eri, st rukt ur, konsep
dan pola pikir keilm uan yang m endukung mat a pelajaran yang diampunya
t erm asuk dalam krit eria baik. Nam un ada beberapa indikat or kompet ensi
profesional yang t erm asuk dalam krit eria kurang baik, yaitu pada indikat or
kemam puan
membuka
pelajaran
dan
kem am puan
mengadakan
variasi
pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru kurang dalam kem am puan memot ivasi
sisw a untuk m emulai pembelajaran, dan guru hanya m enyam paikan kompet ensi
dasar secara sepintas saja pada w akt u memulai pelajaran sedangkan dalam
kemam puan mengadakan variasi pem belajaran, guru kurang baik dalam m emilih
sum ber belajar, menentukan m et ode dan m edia pem belajaran. Berart i ini
menunjukkan bahw a kompet ensi profesional guru masih perlu ditingkat kan lagi.
Kompet ensi profesional guru bersert ifikat pendidk di SM P Negeri 4
Tulakan Kabupat en Pacit an dalam mengem bangkan keprofesian melalui tindakan
reflekt if sudah cukup baik namun masih perlu ditingkat kan dim ana masih
dit em ui keikut sert aan guru dalam kegiat an forum M GM P yang masih kurang
opt imal, selain itu guru m em iliki kelemahan dalam penulisan karya ilm iah dan
melaksanakan penelit ian pembelajaran. Hal ini berart i kemauan guru untuk
menulis karya ilm iah perlu ditum buhkan agar kompet ensi profesionalnya t erus
berkembang sesuai tunt ut an pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Belousa, Inga, Uzulina, Skaidrit e. 2012. “ Teachers View on Social and Em otional
Aspect of Pedagigical Com pet ence” .Journal of Social Sciences, 8 (2), 2012,
163-169.
Efendi, Gust ar, Nurfarhanah, Yusri. 2013. “ Kom pet ensi Sosial Guru BK/ Konselor
Sekolah (Studi Deskript if di SM A Negeri Kot a Padang)” . Konselor Jurnal
Ilmiah Konseling, Vol. 2, No. 1, Januari 2013:162-166.
Hidayat i, Sri. 2012. “ Keikut sert aan Dalam Kegiatan M GM P, Supervisi Kunjungan
Kelas, In-Service Training dan Kompet ensi Profesional Guru SM P Negeri
Sub Rayon 04 jakenan Pati” . Jurnal M anajemen Pendidikan , Vol. 7, No. 1,
Januari 2012:73-82.
Hw , Slam et , Khot imah, P., Rita. 2010. “ Peningkat an Kompet ensi Guru Sekolah
Dasar dalam Im plem ent asi Pendidikan M at em at ika Realist ik (PM R)
M elalui Lesson St udy” . Jurnal Penelit ian Humaniora , Vol. 12, No. 2,
Agust us 2010:137-145.
Hw , Slamet , Subadi, Tjipt o, Sut am a, Khot imah, P., Rit a. 2010. “ Peningkat an
Kompet ensi Guru Sekolah Dasar M elalui Lesson St udy” . Wart a ISSN 14109344 Vol. 13, No. 1, M aret 2010:55-64.
M oleong, Jampel, Lexy. 2013. M elodologi Penelitian Kualilalif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Riana, Cepi. 2010. “ Peningkat an Kompet ensi Pedagogis Guru M elalui M odel
Educat ion Cent re of Teacher Int eract ive Virt ual (Educat ive)” . Jurnal
Penelit ian Pendidikan , Vol. 11, No. 1, April 2010.
Set yarahajoe, Ratna, Irt ant o. 2013. “ The Compet ence of Teacher as Hum an
Recources at Senior High School of Kediri Cit yeast Java Province” .
Academic Researh Int ernat ional ISSN 2223-9553 ISSN 2223-9944 Vol. 4,
No. 2, M aret 2013.
Subadi, Tjipt o, Pramujiyant i, Rit a, Sut arni, Sri. 2013. “ A Lesson St udy as a
Developmen M odel of Professional Teachers” . Int ernat ional Jurnal of
Educat ion ISSN 1948-5476, Vol. 5 no. 2, 2013.
Suharini, Erni. 2009. “ Studi Tent ang Kompet ensi Pedagogik dan Profesional bgi
Guru Geografi di SM A Negeri Kabupat en Pat i” . Jurnal Geografi , Vol. 6, No.
2, Juli 2009.
Suroso. 2009. Penelit ian Tindakan Kelas peningkat an Kemampuan M enulis
melalui Classroom Act ion Research; Sisw a, M ahasisw a, Dosen dan Ibu
Rumah Tangga . Yogyakart a: Pararat on.