PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN TANPA MEDIA AUDIO VISUAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA MAN 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN TANPA

MEDIA AUDIO VISUAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA

MAN 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh :

Wilda Rizkiyah Nur NIM 409141103

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Wilda Rizkiyah Nur dilahirkan di Padangsidimpuan pada tanggal 10 Juni 1991. Ayah bernama Muallif Nasution dan Ibu Rahmi Murni Nasution dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD 200118 Sadabuan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 masuk MTsN Model Padangsidimpuan dan lulus tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke MAN 1 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan lulus pada tahun 2013. Pengalaman akademik yang pernah diikuti adalah Program Kuliah Lapangan, Seminar Biologi, dan Program Pengalaman Lapangan Terpadu di SMP Negeri 2 Tanjung Pura.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya yang memberikan kesehatan dan nikmatNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Menggunakan Media Audio-Visual Dan Tanpa Media Audio-Visual Pada Submateri Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA Man 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak persiapan sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, demikian juga kepada Bapak Drs. H. Syafi’i Hasibuan kepala sekolah MAN 1 Padangsidimpuan, yang telah membantu penulis sewaktu melaksanakan penelitian. Teristimewa juga disampaikan kepada orang tua penulis Ayahanda Muallif Nasution dan Ibunda tercinta Rahmi Murni Nasution yang memberikan kasih sayangnya, dukungan, bimbingan, dan yang selalu berdoa serta menyediakan dana buat penulis dalam menyelesaikan studi, abang (Mukhlan) dan adikku yang paling kusayangi (Zakiyah), kakak ipar (Jenni) serta Keponakanku tercinta (Khalishah May Syarif dan Muayyad Al-Hajj Syarif) dan buat semua keluarga yang mendukungku. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini Sheila Miaw, Ewi, Niar, Iway, Putri, Nisa, Nia, Lisnawati, Halima, Eki, Umay. Teman-teman kosku yang


(5)

senantiasa mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini Mia, Asmer, Hesti, Kak Zizah, Fitri, Siska, Aisyah, Nisa, Lisna, Kak Tika, Fatimah, Kak Linda. Terkhusus buat abangda Safwan Efendi Lubis, yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan doa. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa UNIMED khususnya mahasiswa Pendidikan Biologi B ‘09 UNIMED yang mungkin namanya tidak penulis sebutkan satu persatu serta seluruh pihak yang turut membantu dalam penulisan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, semoga Allah SWT senantiasa memberikan nikmatNya, dan hidayahNya kepada kita semua.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Wilda Rizkiyah Nur NIM. 409141103


(6)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN TANPA MEDIA

AUDIO VISUAL PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS

XI IPA MAN 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN PEMBELAJARAN

2012/2013

Wilda Rizkiyah Nur (NIM 409141103)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media audio visual dan tanpa media audio visual serta mengetahui apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2012/2013 dilaksanakan bulan Maret – April 2013.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2012/2013 sebanyak 4 kelas dan sampel yang diperoleh secara acak atau random sebanyak 2 kelas yaitu kelas XI IPA1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan media audio visual dan kelas XI IPA3 sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan media audio visual.

Dari analisis data diperoleh rata-rata nilai pre test kelas eksperimen (X = 1) 57,6 serta standar devasinya (SD1) = 10,55 sedangkan rata-rata nilai pre-test kelas kontrol(X2)= 56,11 dengan standar deviasinya (SD2) = 8,01. Kemudian rata-rata nilai post test kelas eksperimen (X ) = 84,96 serta standar deviasinya (SD1 1) = 6,35 sedangkan rata-rata nilai post test kelas kontrol (X2)= 70,62 dengan srandar deviasi (SD2) = 8,05. Kemudian dari uji normalitas diperoleh bahwa Lo < Ltabel, dan uji homogenitas diperoleh bahwa Ftabel > Fhitung. Dari uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t dua pihak diperoleh thitung = 7,46 dan ttabel = 2,002 pada taraf signifikansi α= 0,05 sehingga thitung > ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan menggunakan media Audio Visual dan tanpa media Audio Visual pada submateri pokok sistem ekskresi manusia Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan tahun pembelajaran 2012/2013.


(7)

DIFFERENCES OF STUDENT BIOLOGY LEARNING RESULT BY USING AUDIO VISUAL MEDIA AND WITHOUT AUDIO VISUAL MEDIA ON

SUB TOPIC EXCRETORY SYSTEM IN HUMANS IN CLASS XI IPA OF MAN 1 PADANGSIDIMPUAN

ACADEMIC YEAR 2012/2013

Wilda Rizkiyah Nur (NIM 409141103)

ABSTRACT

This research aim to find out what a difference of student biology learning result by using audio visual media and without audio visual media and to know that using audio visual media can increase student biology lerning result on subtopic excretory system in humans in class XI IPA of MAN 1 Padangsidimpuan academic year 2012/2013

The population of this research is all class XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan academic year 2012/2013 and the sample o this research are random sampling and consist of two class. XI IPA1 as eksperimen class using audio visual and XI IPA3 as control class without using audio visual.

From analysis data result mean price pre-test experiment class (X = 57,6 1) with standard deviation (SD1) = 10,55 while mean price pre-test control class

)

(X2 = 56,11 with standard deviation (SD2) = 8,01, then mean price post-test experiment class (X ) = 84,96 with standard deviation (SD1 1) = 6,35 with mean price post-test control class (X2)= 70,62 with standard deviation (SD2) = 8,05. Then of test normalize result that Lo < Ltabel, and homogenitas test result that Ftabel > Fhitung. From hipotesis test research with use uji-t result that thitung = 7,46 and ttabel = 2,002 at signifikansi α= 0,05 until thitung > ttabel. With such learning result using audio visual media more high than without using audio visual media on subtopic excretory system in humans in class XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan academic year 2012/2013.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrack iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3. Media 9

2.1.3.1. Pengertian Media Pengajaran 9

2.1.3.2. Fungsi Media 10

2.1.3.3. Klasifikasi Media 12

2.1.4. Memilih Media Pengajaran 14

2.1.5. Media Audio Visual 15

2.1.6. Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar 16 2.1.7. Materi Pembelajaran Sistem Ekskresi 16

2.2. Kerangka Konseptual 23

2.3. Hipotesis Penilaian 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25

3.1.1. Lokasi Penelitian 25

3.1.2. waktu Penelitian 25

3.2. Populasi dan Sampel 25


(9)

3.2.2. Sampel 25

3.3. Variabel Penelitian 25

3.4. Instrumen Penelitian 25

3.4.1. Validitas Tes 27

3.4.2. Reliabilitas tes 28

3.4.3. Taraf Kesukaran Soal 29

3.4.4. Daya Beda Soal 29

3.5. Jenis Penelitian 30

3.6. Teknik Pengambilan Data 30

3.7. Teknik Analisis Data 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 34

4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian 34

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 35

4.2.1. Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol 35 4.2.2. Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen 37

4.2.3. Uji Persyaratan Analisis Data 40

4.2.3.1. Uji Normalitas 40

4.2.3.2. Uji Homogenitas 40

4.2.3.3. Uji Hipotesis 41

4.4 Pembahasan 41

BAB V Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 45


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kisi-kisi Tes 26

Tabel 2.2 Desain Penelitian 30

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Siswa Kelas Kontrrol 35 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Siswa Kelas Kontrrol 36 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Siswa Kelas

Eksperimen 37

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Siswa Kelas

Eksperimen 38

Tabel 4.5. Data Hasil Belajar Siswa 39

Tabel 4.6. Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian 39 Tabel 4.7. Hasil Analisis Homogenitas Data Penelitian 40


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur Ginjal 17

Gambar 2.2. Struktur Kulit 20

Gambar 2.3. Struktur Hati 22

Gambar 4.1. Diagram Nilai Pre Test Kelas Kontrol 35 Gambar 4.2. Diagram Nilai Post Test Kelas Kontrol 36 Gambar 4.3. Diagram Nilai Pre Test Kelas Eksperimen 37 Gambar 4.4. Diagram Nilai Post Test Kelas Eksperimen 38


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 49

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

(Tanpa Media Audio Visual) 51

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

(Media Audio Visual) 60

Lampiran 4. Soal-soal Penelitian 69

Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes 73

Lampiran 6. Tabel Validitas Test 74

Lampiran 7. Tabel Reliabilitas dan Taraf Kesukaran Soal 75

Lampiran 8. Tabel Daya Beda Tes 76

Lampiran 9. Perhitungan Validitas Test 78

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Test 79 Lampiran 11. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 80 Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 81 Lampiran 13. Organisasi Pengolahan Data 83 Lampiran 14. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 86

Lampiran 15. Pengujian Normalitas 89

Lampiran 16. Pengujian Homogenitas 92

Lampiran 17. Pengujian Hipotesis 94

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian 97

Lampiran 19. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 100 Lampiran 20. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 101 Lampiran 21. Tabel Distribusi Normal Standar 102

Lampiran 22. Tabel Distribusi Nilai F 103


(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Dalam sistem Pendidikan Nasional (UU NO.2 1989) dikemukakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Tugas guru sebagai tenaga profesional dibidang pendidikan yang formal di sekolah sebenarnya tidaklah ringan. Guru selalu dituntut kemampuan dan keterampilannya untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dengan cara memahami kesepuluh kompetensi guru demi untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Salah satu tugas utama guru sebagai pendidik sebagai mana telah ditetapkan oleh UU Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 Pasal 27 ayat 3 yang berisi “ Tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik yang khusus

diangkat dengan tugas utama mengajar, yang pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut dosen”

adalah mengajar. Secara singkat mengajar adalah menyampaikan materi pelajaran, melatih keterampilan dan menambah nilai-nilai moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut kepada siswa. Agar kegiatan mengajar ini diterima oleh para siswa,guru perlu berusaha membangkitkan gairah, dan minat belajar mereka. Oleh karena itu, sebagai guru yang sedang bertugas diharapkan mengerti benar seluk-beluk mengajar dengan baik.

Menurut Syah (2010), belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran, dan berbagai sumber belajar dan fasilitas.


(14)

Namun kenyataan sekarang ini, proses belajar yang dilaksanakan belum sepenuhnya mencapai ketuntasan seperti yang diharapkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaktuntasan ini adalah (1) ketersediaan pendidik yang belum memadai baik secara kuantitas maupun kualitas, (2) kesejahteraan pendidik yang masih rendah, (3) fasilitas belajar belum tersedia mencukupi (media), (4) biaya operasional pendidikan belum disediakan memadai, (5) pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK, dan (6) manajemen pendidikan belum berjalan secara efektif dan efisien.

Salah satu faktor yang mempengaruhi ketidaktuntasan belajar adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Uno (2010) media merupakan bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sari sumber ke peserta didik. Tujuannya adalah merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran media. Selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media.

Dengan demikian, media pengajaran dapat berfungsi dalam keseluruhan proses belajar mengajar, namun tetap berperan sebagai salah satu komponen yang berinteraksi dengan komponen-komponen lain. Media pengajaran itu tidak seutuhnya menentukan jalannya proses belajar mengajar, namun mampu memperoleh proses itu.

Oleh karena itu, media pengajaran mempunyai arti yang cukup penting, sebab dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan kepada siswa dapat diselesaikan dengan bantuan media pengajaran. Media pengajaran dapat diwakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau


(15)

kalimat. Belajar akan lebih efektif jika dibantu dengan media pengajaran. Sebab media pengajaran dapat mempermudah siswa menerima, mengingat dan menceritakan kembali materi pelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat waktu, dan tenaga serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Maka untuk mencapai pengajaran yang baik guru dituntut untuk mampu memilih dan menggunakan media pengajaran yang sesuai dengan materi pokok yang diajarkan. Materi pokok ekskresi pada manusia merupakan bahasan yang cukup sulit untuk dimengerti siswa jika hanya diajarkan dengan metode ceramah. Maka untuk itu perlu digunakan media pengajaran yaitu media audio visual.

Media audio visual merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat. Media audio visual membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung didalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada yang dapat diungkapkan dengan kata-kata, baik yang ditulis maupun yang diucapkan.

Cara mengajar dengan menggunakan media audio visual merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau uraian tentang satu pokok persoalan. Multimedia sebagai media audio visual semakin lama semakin populer di masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta (kejadian, berita yang bersifat penting) maupun fiktif (bentuk cerita) bisa bersifat informasi, edukatif maupun intruksional. Hasil berbagai penelitian menunjukan bahwa proses belajar dan mengajar menggunakan sarana audia visual mampu meningkatkan efisiensi pengajaran.

Berdasarkan observasi peneliti melalui wawancara dengan guru di MAN 1 Padangsidimpuan pada tanggal 14 Januari 2013, sekolah ini sudah memiliki fasilitas berupa teknologi yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar. Namun dalam kenyataannya, belum semua guru menggunakan fasilitas tersebut dalam KBM. Sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa belum mencapai standar yang telah ditetapkan yaitu 75. Meskipun sebagian guru telah ada yang menggunakannya, namun untuk penggunaan disetiap pertemuan belum terlaksana. Padahal banyak penelitian yang telah terbukti bahwa hasil belajar bisa meningkat dengan adanya media audio visual yang digunakan dalam proses belajar.


(16)

Alasan peneliti memilih padangsidimpuan sebagai tempat penelitian adalah karena padangsidimpuan merupakan tempat peneliti sekolah sewaktu SMA. Sehingga peneliti bermaksud untuk meneliti daerah sendiri dengan harapan bisa mengenalkan kota kecil ini kepada khalayak melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu bisa meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah tempat peneliti melakukan penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ramendra, D., dan Ratminingsih, N., (2007) yaitu “ Pemanfaatan Audio Visual Aids (AVA) dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar” menunjukkan bahwa terdapat 13 orang guru (81,25%) sangat setuju dan 3 orang (18,75%) setuju bahwa pemanfaatan alat bantu atau media audio visual mampu membuat pembelajaran lebih produktif. Dan juga terdapat 344 orang siswa (66,41%) yang sangat setuju dan 164 orang (31,66%) yang setuju bahwa pemanfaatan alat bantu atau media audio visual mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap pelajaran.

Dan berdasarkan hasil penelitian Irdanetti (2008) yaitu “Biologi AudioVisual Modul (BAM) dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi SMP Cendana Duri-Riau” menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa meningkat setelah diajar dengan menggunakan media audio visual dari 69% menjadi 78,1%. Selain itu ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan dari 69,4% menjadi 86,1%.

Berdasarkan hal diatas, penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN TANPA MEDIA AUDIO VISUAL PADA SUBMATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA MAN 1 PADANGSIDIMPUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013”

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:


(17)

1. Hasil belajar biologi siswa masih rendah karena proses pembelajaran masih disampaikan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. 2. Kurangnya semangat belajar, motivasi dan keaktifan siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

3. Persepsi siswa yang mengira bahwa pelajaran biologi itu sulit dan membosankan.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini, maka penulis hanya membatasi masalah pada penggunaan media audio visual dan tanpa menggunakan media audio visual pada proses pembelajaran biologi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian batasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar yang didapatkan dengan menggunakan media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013? 2. Bagaimana hasil belajar yang didapatkan tanpa menggunakan media

Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013? 3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan media Audio-Visual dan tanpa media Audio-Visual media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang didapatkan dengan menggunakan media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi


(18)

pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang didapatkan tanpa menggunakan media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media Audio-Visual dan tanpa media Audio-Visual media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.6Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini adalah : 1. Menambah pengetahuan dan pemahaman calon guru dan guru bidang studi

biologi tentang apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi siswa dapat memberikan nuansa baru dalam belajar khususnya ketika belajar biologi dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual dan dapat meningkatkan hasil belajar pada materi sistem ekskresi.

3. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang digunakan sehingga siswa mudah memahami pelajaran Biologi.

4. Menjadi bahan perbandingan atau masukan bagi peneliti yang mau meneliti hal yang sejalan dengan penelitian ini.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran pada materi pokok sistem ekskresi manusia adalah 84,96.

2. Hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan media audiovisual sebagai metode pembelajaran pada materi pokok sistem ekskresi manusia adalah 70,62.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media audiovisual dan tanpa media audiovisual pada submateri pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan harga thitung > ttabel (7,46 > 2,002) pada taraf signifikansi α = 0,05, maka dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak.

5.2. Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:

1. Agar para guru dapat menggunakan media audiovisual dalam proses belajar mengajar karena penggunaan media ini dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa.

2. Bagi para guru biologi yang ingin menerapkan pengajaran dengan menggunakan media audiovisual sebaiknya memperhatikan keaktifan siswa, alokasi waktu yang memadai dan telah direncanakan serta memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada dengan baik agar diperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.


(20)

3. Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk melakukan penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada lokasi dan objek yang berbeda.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Afhie, (2011), Klasifikasi Media Pendidikan,

http://afhie-cirebon.blogspot.com/2011/12/klasifikasi-media-pendidikan.html (diakses

20 Januari 2013)

Arief, A., (2002), Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Pers, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2011), Media Pengajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Emzir, (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed.

Hakim, L., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Disertai Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pembelajaran 2011/2012, Jurnal

Pendidikan Biologi, diakses 17 Februari 2013.

Hamzah, A., (2004), Media Audio-Visual Untuk Pengajaran Penerangan dan

Penyuluhan, PT Gramedia, Jakarta.

Harjanto., (2003), Perencanaan Pengajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Irdanetti, (2008), Biologi AudioVisual Modul (BAM) dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi SMP Cendana Duri-Riau, Jurnal Cendikia, Jilid 1, Nomor

1, Juli 2008, hlm 22-28, diakses 29 Januari 2013.

Rachmah, F., (2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dipadukan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII D SMPN 1 Jaten, Jurnal Skripsi, diakses 17 Februari 2013.


(22)

Rahmawati, I., Sudargo, T., Paramstri, I., (2007), Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang dan Buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah, Jurnal Gizi Klinik Indonesia Volume

4, No. 2, November 2001: 69-77, diakses 17 Februari 2013.

Ramendra, D.P., dan ratminingsih, N.M., (2007), Pemanfaatan Audio Visual Aids (AVA) dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 1(2),

78-95, diakses 29 Januari 2013.

Robiatulfazriah, (2011), Media Audio Visual,

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07110141-uswatun-h.ps (diakses 30 Juni

2013)

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito, (2010), Media

Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Penerbit

RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sudjana, N., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Syah, M., (2010), Psikologi Belajar, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Uno, H., B., dan Lamatenggo, N., (2010), Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Uswatun, (2012), Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual (Vcd

Pembelajaran) Berdasarkan Teori Bruner Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Mojowetan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Semester Ii Tahun Pelajaran 2011/2012, http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07110141-uswatun-h.ps (diakses 30 Juni 2013)

Warsita, B., (2008), Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Wiratha, I., M., (2006), Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis, Penerbit ANDI, Yogyakarta.


(1)

1. Hasil belajar biologi siswa masih rendah karena proses pembelajaran masih disampaikan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. 2. Kurangnya semangat belajar, motivasi dan keaktifan siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

3. Persepsi siswa yang mengira bahwa pelajaran biologi itu sulit dan membosankan.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini, maka penulis hanya membatasi masalah pada penggunaan media audio visual dan tanpa menggunakan media audio visual pada proses pembelajaran biologi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian batasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar yang didapatkan dengan menggunakan media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013? 2. Bagaimana hasil belajar yang didapatkan tanpa menggunakan media

Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013? 3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan media Audio-Visual dan tanpa media Audio-Visual media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang didapatkan dengan menggunakan media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi


(2)

pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang didapatkan tanpa menggunakan media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media Audio-Visual dan tanpa media Audio-Visual media Audio-Visual pada submateri pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini adalah : 1. Menambah pengetahuan dan pemahaman calon guru dan guru bidang studi

biologi tentang apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi siswa dapat memberikan nuansa baru dalam belajar khususnya ketika belajar biologi dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual dan dapat meningkatkan hasil belajar pada materi sistem ekskresi.

3. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang digunakan sehingga siswa mudah memahami pelajaran Biologi.

4. Menjadi bahan perbandingan atau masukan bagi peneliti yang mau meneliti hal yang sejalan dengan penelitian ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran pada materi pokok sistem ekskresi manusia adalah 84,96.

2. Hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan media audiovisual sebagai metode pembelajaran pada materi pokok sistem ekskresi manusia adalah 70,62.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media audiovisual dan tanpa media audiovisual pada submateri pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA MAN 1 Padangsidimpuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dengan harga thitung > ttabel (7,46 > 2,002) pada taraf signifikansi α = 0,05, maka dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak.

5.2. Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:

1. Agar para guru dapat menggunakan media audiovisual dalam proses belajar mengajar karena penggunaan media ini dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa.

2. Bagi para guru biologi yang ingin menerapkan pengajaran dengan menggunakan media audiovisual sebaiknya memperhatikan keaktifan siswa, alokasi waktu yang memadai dan telah direncanakan serta memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada dengan baik agar diperoleh tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.


(4)

3. Agar para pembaca dan kaum intelektual lainnya berkenan untuk melakukan penelitian lanjutan sehubungan dengan penelitian ini pada lokasi dan objek yang berbeda.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Afhie, (2011), Klasifikasi Media Pendidikan,

http://afhie-cirebon.blogspot.com/2011/12/klasifikasi-media-pendidikan.html (diakses

20 Januari 2013)

Arief, A., (2002), Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Pers, Jakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2011), Media Pengajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Emzir, (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.

Hakim, L., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Disertai Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pembelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Biologi, diakses 17 Februari 2013.

Hamzah, A., (2004), Media Audio-Visual Untuk Pengajaran Penerangan dan Penyuluhan, PT Gramedia, Jakarta.

Harjanto., (2003), Perencanaan Pengajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Irdanetti, (2008), Biologi AudioVisual Modul (BAM) dalam Peningkatan Hasil Belajar Biologi SMP Cendana Duri-Riau, Jurnal Cendikia, Jilid 1, Nomor 1, Juli 2008, hlm 22-28, diakses 29 Januari 2013.

Rachmah, F., (2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Dipadukan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII D SMPN 1 Jaten, Jurnal Skripsi, diakses 17 Februari 2013.


(6)

Rahmawati, I., Sudargo, T., Paramstri, I., (2007), Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Ibu Balita Gizi Kurang dan Buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah, Jurnal Gizi Klinik Indonesia Volume 4, No. 2, November 2001: 69-77, diakses 17 Februari 2013.

Ramendra, D.P., dan ratminingsih, N.M., (2007), Pemanfaatan Audio Visual Aids (AVA) dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan 1(2), 78-95, diakses 29 Januari 2013.

Robiatulfazriah, (2011), Media Audio Visual,

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07110141-uswatun-h.ps (diakses 30 Juni

2013)

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito, (2010), Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sudjana, N., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Syah, M., (2010), Psikologi Belajar, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta. Uno, H., B., dan Lamatenggo, N., (2010), Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Uswatun, (2012), Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual (Vcd Pembelajaran) Berdasarkan Teori Bruner Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Mojowetan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Semester Ii Tahun Pelajaran 2011/2012, http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07110141-uswatun-h.ps (diakses 30 Juni 2013)

Warsita, B., (2008), Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Wiratha, I., M., (2006), Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis, Penerbit ANDI, Yogyakarta.