PEMBELAJARAN DRUMBAND SEBAGAI EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI 173197 RAHUTBOSI KECAMATAN.

PEMBELAJARAN DRUMBAND SEBAGAIEKSTRAKURIKULER
DI SD NEGERI 173197 RAHUTBOSI
KECAMATAN PANGARIBUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat - Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :

JULIANA SIHOMBING
NIM 081222510058

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK


JULIANA SIHOMBING. NIM. 081222510058. Pembelajaran Drumband
Sebagai Ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 RahutBosi Kecamatan
Pangaribuan. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembelajaran Drumband Sebagai
Ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 RahutBosi Kecamatan Pangaribuan, yang
merupakan suatu tempat dimana terjadinya proses pembelajaran antara guru
sebagai pendidik dan anak sebagai murid.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel
pada penelitian ini adalah sebagian siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
drumband di SD Negeri 173197 RahutBosi yang berjumlah 37 orang dan pengajar
betjumlah satu orang dan dibantu oleh guru yang lainnya.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi,
studi kepustakaan. Penelitian ini mengambillokasi di Desa RahutBosi Kecamatan
Pangaribuan
Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa musik merupakan salah satu
bagian terpenting dari kehidupan manusia. Musik telah memberikan pengaruh
besar terhadap kecerdasan manusia, selain itu musik juga telah banyak
menciptakan suatu karya besar yang bersejarah. Salah satu bentuk permainan
musik yang dikembangkan di sekolah adalah drum band. Keberadaan drumband di

sekolah menjadi daya tarik tersendiri ·bagi siswa. Dernikian haJnya di SD Negeri
173197 RahutBosi .. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana proses
pembelajaran drumband di SD Negeri 173197 RahutBosi?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran drumband tidak
terlepas dari sarana dan prasarana, materi pembelajaran, proses pembelajaran dan
penampilan. Untuk mendapat tim yang kompak, kemudian dari seluruh bagian
yaitu, mayoret, pernbawa bendera, pemain rnusik meiodi dan perkusi berlatih
bersama-sama.
Kesirnpulan yang diperoleh bahwa kekompakan sebuah tim drumband akan
tercipta apabila proses pembelajaran dilakukan dengan baik, yang kemudian
ditindak lanjuti dengan praktek yang kontinyu. Saran yang dapat diberikan adalah
nranr+•n
nDr~lat
rln1rnbanrl
CPhl'no-o kPo-iatn
c!rnrnb-:.nd rlapat tenH:
"J
t'_..
v. "l.W }"-"'"""'-A
'--••

"""'..
.....-. .....,_.._ ......00... -.::::;, ...
Perlun"a
dilakukan secara rutin.
.t..

~

~.

w.J.l.l

~.&

-

.. ~v

KATA PENGANTAR
Ucapan syukur dan terimakasih yang setingginya-tingginya kepada Tuhan

Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmt-Ny~
sehingga skripsi yang
berjudul "Pembelajaran Drumband Sebagai Ekstrakurikuler di SD Negeri 173197
RahutBosi Kecamatan Pangaribuan" dapat penulis selesaikan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai hasil terbaik
dalam penyelesaian skripsi ini, dan juga menyadari tanpa bantuan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini,
penulismengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas
Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Uyuni Widiastuti, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik
dan dosen Pembimbing Skripsi II yang banyak memberikan masukan
kepada penulis.
5. Bapak Panji Suroso, M.Si. selaku Ketua Prodi Pendidikan Seni Musik
Universitas Negeri Medan.
M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi I dan

6. lbu Dra. Theodora Sinag~
Bapak/lbu Dosen Seni Musik yang telah memberikan ilmunya selama
perkuliahan.
7. Orang Tua tunggal saya yang tercinta R. Pakpahan sebagai orang tua yang
sangat luar biasa yang selalu mendukung dan mendoakan peneliti dan
seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan dukungan
kepada peneliti dan terkusus untuk Sinton Simatupang yang selalu
memberikan motivasi, bagi peneliti.
8. Bapak Sahat Simanjuntak dan guru serta siswa SD Negeri 173197 yang
memberikan data dan informasi kepada penulis.
9. Kawan-kawan mahasiswa seni musik yang telah membantu dalam
melengkapi skripsi khususnya mahasiswa stambuk 2008 Rosanni, Eri,
Parasian, Adi, Ester, Emita, Novalin yang menjadi tempat beiajar/diskusi
serta seluruh sahabat-sahabat peneliti yang lain yang tidak dapat
disebutk.an namanya satu-persatu.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut serta mendukung dan membantu baik secara langsung maupw1 tidak
langsung, semoga skripsi ini dapal bermanlaat buat kila semuanya.
Medan,
Pe


ii

Maret 2013

DAFTAR ISI
Hal

ABSTRAK ................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 7
C. Pembatasan Masaalah .................................................................... 8
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 10
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 11
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 12


BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Landasan Teoritis ........................................................................... 13
1. Pengertian Pembelajaran ............................................................ 14
2. Pembelajaran Musik ................................................................... 19
3. Pengertian Drumband ................................................................. 24
4. Pengertian Ekstrakurikuler ......................................................... 31
B. Kerangka Konseptual ..................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian .......................................................................... 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 36
C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 36
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 37
1. Observasi ........ .......................................................................... 38
2. Wawaancara ... .......................................................................... 38
3. Dokumentasi ... ......................................................................... 39
4. Studi Kepustakaan .................................................................... 40

iii


E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Drumband sebagai Ekstrakurikuler di SD Negeri
173197 RahutBosi Kecamatan Pangaribuan .................................. 43
1. Perlengkapan Musik Drumband ................................................ 45
2. Metode Pembelajaran Drumband ............................................. 47
3. Tahapan Pembelajaran Drumband ............................................ 48
B. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Ekstrakurikuler Drumband
di SD Negeri 173197 RahutBosi Kecamatan Pangaribuan ............ 53
C. Materi dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler Drumband
di SD Negeri 173197 RahutBosi....................................................... 54
D. Hasil dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler Drumband
di SD Negeri 173197 RahutBosi ....................................... ............. 62
E. Kendala pada Pembelajaran Drumband sebagai Ekstrakurikuler
di SD Negeri 173197 RahutBosi

.............. .................................. 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 64
B. Saran .......... ...................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................
LAMPIRAN ............ ................................................................

iv

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada dasanya pendidikan adalah upaya untuk mempersiapkan peserta
didik agar mampu hidup dengan baik dalam masyarakat, mampu meningkatkan
dan mengembangkan kualitas hidupnya. Pendidikan merupakan proses belajar
mengajar, dan pembelajaran merupakan bagian internal dari karakter pendidikan
modern untuk merangsang kreativitas, intelektual dan daya analisis para peserta
didik.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

belajar. Persaingan akan semakin ketat bukan hanya dalam bidang teknologi, akan
tetapi dalam setiap aspek kehidupan dituntut pengembangan diri yang benar-benar
baik agar siap menghadapi persaingan nasional dan internasional, yang menuntut
sumber daya manusia yang handal untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi
dan budaya.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri
seseorang dalam hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi
seseorang dengan lingkungannya. Aktivitas belajar sesungguhnya bersumber dari
dalam diri peserta didik, dan guru berkewajiban menyediakan lingkungan yang
serasi agar aktivitas itu mengarah ke arah tujuan yang ingin dicapai.

1

2

Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang yang
mengalaminya. Pembelajaran bukan merupakan kata yang asing di dunia
pendidikan, terutama kepada para pengajar/pendidik, siswa maupun mahasiswa.
Melalui pembelajaran, diharapkan terjadi perubahan perilaku pada peserta didik
dalam proses kegiatan belajar dengan menggunakan strategi dan metode tertentu.

Pembelajaran bisa terjadi dimana saja, dan kapan saja tidak dibatasi oleh jarak,
ruang dan waktu, salah satunya yaitu di Sekolah. Pembelajaran yang dilakukan di
Sekolah yaitu pembelajaran matematika, kimia, fisika, biologi, bahasa indonesia,
bahasa inggris dan salah satunya pembelajaran seni budaya.
Tujuan pembelajaran mengacu pada kompetensi yang diharapkan dapat
dimiliki peserta didik setelah mengikuti suatu pembelajaran. Dan yang menjadi
kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa,
mata pelajaran, dan guru itu sendiri. Berdasarkan kebutuhan siswa dapat
ditetapkan apa yang hendak dicapai, dan dikembangkan dan diapresiasi.
Berdasarkan mata pelajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat ditentukan
hasil-hasil pendidikan yang diinginkan. Guru sendiri adalah sumber utama tujuan
bagi para siswa, dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan-tujuan
pendidikan yang bermakna, dan dapat terukur. Proses pembelajaran dalam arti
yang luas merupakan jantungnya dari pendidikan untuk mengembangkan
kemampuan, membangun watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka pencerdasan kehidupan bangsa.
Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada
keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi pembelajaran pada

3

hakikatnya merupakan bagian tak terpisahkan, yakni perencanaan, prediksi dan
proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran.
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran adalah
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki peserta didik. Materi
pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di semua tingkat
pendidikan formal mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam pendidikan Seni
Budaya yang dipelajari adalah seni rupa, seni tari, dan seni musik, dan seni teater.
Hal ini berdasarkan pada keunikan perannya yang tak mampu diemban oleh mata
pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada pemberian pengalaman estetik
dalam

bentuk

kegiatan

berekspresi/berkreasi

dan

berapresiasi

melalui

pendekatan”belajar dengan seni”, “dan belajar tentang seni”. Yang dimaksud
belajar dengan seni yaitu belajar dengan menerapkannya dalam kehidupan seharihari, misalnya bernyanyi,bermain alat musik dan lain sebagainya sedangkan yang
dimaksud belajar tentang seni yaitu kita mempelajari ilmunya, misalnya apa itu
seni, cabang-cabang seni dan lain sebagainya.
Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multi lingual, multi dimensioanal,
dan multi kultural. Multi lingual bermakna pengembangan kemampuan
mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seni seperti
media rupa, bunyi, gerak, peran, dan berbagai paduannya. Multi dimensioanal
bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan,

4

pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi dan kreasi dengan cara memadukan
secara harmonis unsur estetika, logika, dan etika. Sifat multi kultural mengandung
makna pendidikan seni menumbuhkan atau melahirkan kesadaran dan
kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya nusantara dan mancanegara.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan yaitu seni musik, seni
rupa, seni tari, seni teater, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan
kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia, salah satunya seni
musik. Seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai

olah vokal,

memainkan alat musik, dan apresiasi karya seni.
Musik adalah seni yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Musik
dapat memberikan pengaruh besar terhadap kemampuan berfikir manusia yang
dapat diwujudkan ke dalam bentuk pembelajaran. Pembelajaran Seni Musik
merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan pengenalan notasi,
alat-alat musik, cara memainkannya serta mengekspresikannya melalui alat musik
tersebut, sehingga berfungsi untuk sekedar menyalurkan hobby atau bakat.
Pengembangan potensi siswa tentunya tidak hanya dapat dikembangkan
melalui pendidikan intrakurikuler, pendidikan intrakurikuler telah dikembangkan
secara maksimal dengan berbagai pembaharuan kurikulum, harapan kedepannya
adalah proses pendidikan berjalan secara efektif, serta memiliki kemampuan
untuk

mengembangkan

kreativitas

dan

imajinasinya. Namun

pendidikan

ekstrakurikuler memiliki peranan yang besar pula, yaitu pada pendidikan
kemandirian, kedisiplinan dan keterampilan serta pengembangan diri juga bisa
diperoleh melalui kegiatan ekstrakukurikuler. Yang dimaksud dengan pendidikan

5

intrakurikuler yaitu pembelajaran yang berlangsung dalam PBM yaitu proses
belajar mengajar sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan
tambahan pelajaran yang dilakukan disekolah diluar jam pelajaran.
Dalam program kegiatan sekolah SD Negeri 173197 Rahut Bosi diadakan
kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran matematika, Bahasa Inggris serta dalam
bidang seni yaitu pembelajaran drumband, namun di sekolah tersebut kekurangan
tenaga pengajar dan fasilitas kurang memadai sehingga ekstrakurikuler
matematika, Bahasa Inggris jarang dilaksanakan dan yang paling dikembangkan
di sekolah tersebut adalah ekstrakurikuler drumband. Tujuan diadakannya
kegiatan pembelajaran drumband ini agar dapat mengembangkan bakat yang
dimiliki masing-masing siswa dan memperkenalkan pada masyarakat tentang
drumband tersebut.
Dalam pembelajaran drumband ini dibimbing oleh beberapa guru namun
guru dari sekolah lain juga ikut berpartisipasi untuk membimbing pembelajaran
drumband tersebut. Ekstrakurikuler drumband tersebut merupakan hal baru di
Kecamatan Pangaribuan khususnya di Desa Rahut Bosi karena dengan munculnya
pembelajaran drumband tersebut menjadi daya tarik bagi siswa-siswi

dan

masyarakat. SD Negeri 173197 Rahut Bosi merupakan satu-satunya SD yang
memiliki drumband di Kecamatan Pangaribuan karena drumband tersebut
merupakan pemberian dari anak rantau yang telah sukses di perantauan.
Drumband menurut arti katanya adalah gabungan alat musik jenis drum
dan alat musik tiup maupun alat musik perkusi yang bernada yang dimainkan
secara bersamaan. Namun, gabungan alat musik yang dimainkan secara kelompok

6

tersebut belum dapat disebut drumband bila cara memainkannya tidak dibarengi
dengan gerakan langkah kaki melangkah, berjalan maupun berpindah. Dari
kelompok drum band dapat berkembang kesatuan yang lebih besar selain unsur
instrumen musik perkusi dan instrumen tiup yaitu dengan ditambahkannya Color
Guard (CG) yang merupakan salah satu unsur pendukung yang ikut menentukan
penilaian dalam suatu perlombaan drum band. Selain itu ada pula unsur
pendukung lainnya seperti Gitapati dan mayoret.
Drumband merupakan suatu kelompok orkes barisan musik yang lebih
banyak memainkan alat musik pukul seperti snare drum, bass drum, toms, atau
bellyra. Dalam drumband biasanya jumlah perkusi lebih dominan dan banyak
misalnya snare drum dan yang membawakan melody adalah bellyra, sedangkan
dalam komposisi alat musik tiup biasanya trompet, trombone, mellophone dan
sisanya memakai panika dan rekorder.
Berdasarkan pengamatan peneliti, pembelajaran ekstrakurikuler drumband
di SD Negeri 173197 Rahut Bosi Kecamatan Pangaribuan telah berlangsung
sekitar dua tahun yang lalu,

mereka telah mengikuti perlombaan drumband

tingkat SD dan meraih juara III se Tapanuli Utara. Dalam pemilihan materi
pembelajaran drumband pihak sekolah telah banyak mempelajari berbagai macam
lagu-lagu menjelang hari-hari besar nasional dan keagamaan misalnya lagu
Indonesia Raya, 17 Agustus, Pada Kaki SalibMu dan lain-lain.
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut berlangsung dua kali seminggu setelah
pulang sekolah.

Dilihat dari kondisi desa tersebut bahwa masyarakat disana

khususnya siswa belum mengenal jenis-jenis alat musik, seperti snare drum,

7

tomtom, cymbals, dan alat pukul lainnya, terutama dalam memainkannya dan
membaca notasi.
Dalam hal pencapaian prestasi, kegiatan ekstrakurikuler ini mengukir
sesuatu yang cukup gemilang, Namun pihak sekolah masih optimis kegiatan
ekstrakurikuler ini dapat berkembang dan menambah prestasi yang lebih baik dari
sebelumnya. Hal ini tentunya akan terwujud apabila tercipta kerjasama antara
pengajar atau pelatih dengan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dan juga
dukungan orangtua peserta didik.
Ekstrakurikuler drumband masih kurang berkembang di Sekolah-sekolah
Dasar yang terdapat di Kecamatan Pangaribuan sementara para siswa memiliki
antusias yang tinggi untuk mempelajarinya. Sehubungan dengan hal tersebut
peneliti merasa tertarik untuk mengetahui dan melakukan penelitian kegiatan
ekstrakurikuler untuk mendeskripsikan “Pembelajaran Drumband Sebagai
Ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi Kecamatan Pangaribuan”.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan
aspek permasalahan yang mucul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan
masalah atau variabel yang akan diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Ali
(2002:49) yang menyatakan bahwa :
“Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu diperhatikan
adalah masalah kepentingan sedapat mungkin diusahakan tidak
terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan masalah yang
sempit, dan sebaliknya bila ruang lingkup masalah disempitkan,
maka diharapkan analisis secara luas dan mendalam.”

8

Tujuan identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi
terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas.
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Mengapa

pembelajaran

drumband

dijadikan

sebagai

suatu

kegiatan

ekstrakurikuler?
2. Apa tujuan pembelajaran drumband dalam ekstrakurikuler di SD Negeri
173197 Rahut Bosi?
3. Bagaimana bahan atau materi yang disajikan dalam pembelajaran drumband
dalam ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi?
4. Bagaimana respon orangtua siswa terhadap pembelajaran drumband dalam
ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi?
5. Bagaimana hasil pembelajaran drumband dalam ekstrakurikuler di SD Negeri
173197 Rahut Bosi?
6. Apa

yang

menjadi

kendala

dalam

pembelajaran

drumband

dalam

ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi?
7. Apa yang mendasari terbentuknya kegiatan ekstrakurikuler drumband di SD
Negeri Rahut Bosi?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat
cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan peneliti, maka peneliti
mengadakan batasan masalah untuk memudahkan penulis dalam memecahkan
masalah yang dihadapi dalam penelitian.

9

Menurut pendapat Sumadi (2000:15) mengatakan bahwa:
“Dari masalah-masalah tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu mana
yang paling layak dan sesuai untuk diteliti. Jika yang ditemukan
sekiranya hanya satu masalah, masalah tersebut juga harus
dipertimbangkan layak dan tidaknya untuk diteliti.”
Maka disimpulkan dari pendapat tersebut bahwa pembatasan masalah ialah
usaha untuk menetapkan batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti untuk
membatasi pembahasan agar topik menjadi terfokus, dan menjaga agar
pembahasan tidak melebar, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini
sebagai berikut:
1. Mengapa

pembelajaran

drumband

dijadikan

sebagai

suatu

kegiatan

ekstrakurikuler?
2. Apa tujuan pembelajaran drumband dalam ekstrakurikuler di SD Negeri
173197 Rahut Bosi?
3. Bagaimana bahan atau materi yang disajikan dalam pembelajaran drumband
dalam ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi?
4. Bagaimana hasil pembelajaran drumband dalam ekstrakurikuler di SD Negeri
173197 Rahut Bosi?
5. Apa

yang

menjadi

kendala

dalam

pembelajaran

ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi?

drumband

dalam

10

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan.
Dari uraian diatas hal ini sejalan dengan pendapat Maryeni (2005:14) yang
mengatakan bahwa:
“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang
akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontak bagi
peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan
jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya.
Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian
akan senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana telah
dirumuskan”.
Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar
belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ”Bagaimana
Pembelajaran Drumband dalam Ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut
Bosi?”.

E. Tujuan Penelitian
Menurut pendapat Riduwan (2010:6) mengatakan bahwa tujuan penelitian
merupakan

keinginan-keinginan

peneliti

atas

hasil

penelitian

dengan

mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam
penelitian, terutama yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian.

11

Setiap kegiatan senantiasa beorientasi pada tujuan, salah satu keberhasilan
sebuah penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Tanpa adanya tujuan yang
jelas maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang
ingin dicapai oleh kegiatan tersebut. Maka tujuan penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui pembelajaran drumband dibuat sebagai ekstrakurikuler di
SD Negeri 173197 Rahut Bosi.

2.

Untuk mengetahui tujuan pembelajaran drumband dalam ekstrakurikuler di
SD Negeri 173197 Rahut Bosi.

3.

Untuk mengetahui bahan atau materi yang disajikan dalam pembelajaran
drumband dalam ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi.

4.

Untuk mengetahui hasil pembelajaran drumband dalam ekstrakurikuler di
SD Negeri 173197 Rahut Bosi.

5.

Untuk mengetahui menjadi kendala dalam pembelajaran drumband dalam
ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut Bosi.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat
dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian
selanjutnya dalam kegiatan ekstrakurikuler drumband di sekolah.
Beberapa manfaat penelitian yang diambil dari kegiatan penelitian ini,
yaitu :

12

1. Sebagai bahan informasi pada SD Negeri 173197 Rahut Bosi tentang
pembelajaran drumband dalam ekstrakurikuler di SD Negeri 173197 Rahut
Bosi.
2. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan maupun ide ke
dalam suatu karya tulis.
3. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya
yang berniat melakukan penelitian.
4. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Seni Musik UNIMED.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri 173197
RahutBosi Kecamatan Pangaribuan maka penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa:
1. Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler drumband sangat baik, dan
proses ekstrakurikuler drumband berjalan dengan baik dan telah
memperoleh prestasi yang baik juga, walupun dalam hal tenaga pengajar
cukup kurang tetapi semangat siswa dan pengajar serta pihak sekolah
untuk berlatih sangat tinggi dan selalu berusaha memberikan yang terbaik
dalam setiap penampilan mereka. Melalui kegiatan esktrakurikuler
drumband, siswa-siswi

lebih merasa percaya diri, serta memiliki

kemampuan yang cukup dibanggakan, sehingga mereka tidak takut lagi
atau merasa malu untuk tampil dimuka umum.
2. Tujuan pokok pembelajaran ekstrakurikuler drumband adalah untuk
menggali dan menyalurkan bakat dan minat siswa dalam seni musik serta
melatih kedisiplinan dan mental siswa agar dapat tampil dimuka umum.

65

66

3. Materi pengajaran pada kegiatan ekstrakurikuler drumband ini adalah lagu
Indonesia Raya, Hari Merdeka, happy birthday, Rambadia, soleram, Pada
Kaki SalibMu atau lagu-lagu yang sesuai dengan kebutuhan mereka jika
mereka akan tampil dalam acara-acara besar misalnya ulang tahun tapanuli
utara dan lain sebagainya.
4. Hasil pembelajaran ekstrakurikuler drumband menunjukkan bahwa
kemampuan memainkan alat-alat musik drumband dapat dikatakan baik,
namun sebagian masih ada yang belum bisa menyesuaikan tempo,
ketepatan not para siswa semangat untuk tetap berlatih untuk lebih bagus
lagi.
5. Kendala yang dihadapi pada pembelajaran ekstrakurikuler drumband
adalah kurangnya instrumen alat-alat musik drumband karena sebagian
rusak untuk menunjang proses pembelajaran ekstrakurikuler yang efektif
dan efisien, kurangnya tenaga pelatih yang benar-benar berkompeten
dibidang musik , kurangnya waktu pertemuan untuk pembelajaran
drumband serta kurangnya fasilitas yang disedikan untuk mendukung
pembelajaran ekstrakurikuler tersebut.

67

B. Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa
saran diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Diperlukan adanya penambahan tenaga pengajar pada esktrakurikuler
drumband ini, guna memaksimumkan proses pembelajaran agar dapat
berjalan dengan lebih baik lagi.
2.

Perlunya adanya penambahan jadwal latihan pada ekstrakurikuler
drumband ini. Hal ini dilakukan agar dapat tampil lebih baik dan lebih
maksimal lagi kedepannya.

3. Pelatih harus selalu memberikan arahan atau motivasi ketika proses baris
berbaris berlangsung agar siswa tidak kesulitan dalam hal baris berbaris.
4. Diharapkan agar lebih aktif lagi dalam mengikuti pementasan serta perlom
baan- perlombaan, guna menambah pengetahuan dibidang drumband serta
dapat dikenal di kalangan masyarakat umum
5.

Diperlukan adanya variasi dalam teknik pengajaran. Sehingga para siswa
tidak akan merasa bosan pada waktu mengikuti proses pembelajaran.

6. Diharapkan agar lebih memperkaya lagu-lagu yang akan dinyanyikan,
sehingga dapat menambah wawasan serta menghindari kebosanan siswa
didalam pembelajaran.
7. Agar pihak sekolah menambah ruangan khusus untuk latihan sekaligus
menambah peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan ekstrakurikuler.

DAFTAR PUSTAKA

Ali , Muhammad. 2002. Prosedur Kependidikan dan Strategi. Bandung: Angkasa.
A. Benny. 2009. Model Desain Pembelajaran. Jakarta. Dian Rakyat.
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius
Depdikbub. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
H. Abu achamadi. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta. Bina Angkasa.
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hurd, Michael. 1979. The Oxford Illustrated Dictionary of Music. Wellington:
Oxford University Press
Maryeni 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Marbun, Verawati. 2010. Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Musik SMP Luar Biasa
Yapentra Tanjung Morawa Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Medan : Skripsi
untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan Unimed.
Miles, B. Matthew dan Huberman, A. Michael. 2005. Analisis Data Kualitatif.
Jakarta : UI-PRESS
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti
Pemula. Cetakan Keenam. Bandung: CV Alfabeta.
Riana, Zaiful Manullang. 2006. Kembangkan Bakat Lewat Ekstrakurikuler. Medan :
Harian Waspada.
Surakhmad, Winarto. 1992. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.
Sugyono. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Sinaga, Rismawaty. 2008. Minat Siawa Pada Pembelajaran Musik Angklung di SMK
Pariwisata Shandy Putara Medan. Medan : skripsi untuk mendapatkan gelar
sarjana pendidikan Unimed.
Soeharto, M. 1992. Kamus Musik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Medan.
Kamus Saku Ilmiah Populer. 2010. Jakarta : Gama
Sumber: http://reztyand.wordpress.com/2011/03/09/instrumen-musik-padadrumband/
http://pengertiandrumband-chiki.blogspot.com/

(Sumber: http://Wikipedia
(http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/29/unsur-unsur-musik-iirama-dan-melodi.).
.com).