PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DARI KONSEP PERBAIKAN MOTOR LISTRIK 3 FASA DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dijabarkan dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini antara lain:

1. Peneliti telah mengetahui prosedur atau tata cara perancangan pembelajaran berbasis video yang dikemas dalam bentuk cd dengan menggunakan model desain pengembangan ADDIE (analisys, design, develop, implement, and Evaluation).

2. Media pembelajaran berbasis video yang dikemas kedalam bentuk cd pada penelitian ini berdasarkan pengujian oleh para ahli telah dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran dan ternyata sangat menarik minat belajar siswa terlihat dari respon yang diberikan siswa melalui angket. Media pembelajaran berbasis video ternyata sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya, ada beberapa saran yang diberikan antaralain:

1. Sebaiknya proses belajar mengajar yang bersifat ceramah seperti yang selama ini dilakukan didalam kelas dibantu dengan pembelajaran menggunakan media seperti Video pembelajaran, atau media lain yang dapat memberi pengaruh positif bagi hasil belajar siswa.

2. Perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan Video pembelajaran


(2)

yang dibuat, juga pengembangan metode pembelajaran oleh guru dan praktisi pendidikan lain untuk menghasilkan model kegiatan pembelajaran yang lebih baik lagi.

3. Sebaiknya untuk peneliti yang akan mengembangkan pembelajaran ini agar menghasilkan video sangat baik atau 100% maka perlu diperhatikan kualitas rekaman video dan juga kualitas suara.


(3)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat vital dan fundamental karena pendidikan memiliki peran yang amat penting dalam menentukan aspek–aspek kehidupan lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan pendidikan perlu memperoleh prioritas dan perhatian yang serius oleh segenap pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan, dan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, professional,dan berdaya saing tinggi, pendidikan juga memiliki kontribusi positif terhadap kondisi ekonomi suatu negara.Artinya, jika pendidikan suatu negara maju, maju pulalah perekonomiannya. Oleh sebab itu, tidak ada pilihan lain kecuali meningkatkan pengelolaan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari pada kondisi sekolah-sekolah yang ada. Hampir setiap sekolah menggunakan bahan ajar yang sama, namun setiap sekolah memiliki prestasi yang berbeda pula. Beberapa hal yang membedakan kualitas setiap sekolah itu adalah media pembelajaran yang digunakan serta kondisi alat dan bahan yang kurang memadai di banyak sekolah-sekolah maupun di universitas. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan kualitas SDM lulusan disetiap sekolah. Sekolah favorite maupun sekolah swasta bergengsi dapat menghasilkan lulusan yang sangat kompeten, lalu bagaimana dengan sekolah yang cenderung biasa-biasa saja? Sekolah favorite maupun sekolah swasta bergengsi mampu mengunakan media pembelajaran yang terbaharukan serta dapat menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam


(4)

proses pembelajaran sebab didukung dengan kondisi ekonomi mereka yang baik, sementara itu banyak sekolah lain yang hanya menggunakan fasilitas seadanya. Ditambah dengan program pemerintah saat ini ” menjadikan SMA menjadi SMK” dengan tujuan ingin mengatasi banyaknya lulusan SMA yang mengalami pengangguran akibat tidak memiliki biaya untuk melanjut ke tingkat universitas ditambah lagi mereka kurang memiliki kemampuan untuk terjun ke dunia kerja. Pemerintah berusaha membuat perbandingan antara SMK dan SMA menjadi 50:50. Pada dasarnya pemerintah merancang program ini adalah untuk memberikan solusi kepada anak bangsa yang mayoritas masih dalam keadaan ekonomi yang kurang mampu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi kerena dengan ini sekolah dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki skill untuk terjun ke dunia kerja apabila tidak memiliki biaya kuliah serta tidak menutup kemungkinan bagi mereka melanjutkan studinya ke tingkat universitas jika mereka mampu dengan kuliah sambil kerja. Namun hal ini juga terbentur dari pada kedua hal diatas dimana untuk membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) memerlukan alat dan bahan yang cukup banyak. Pengadaannya memerlukan biaya yang sangat besar sehingga membuat program tersebut mungkin terlaksana namun tidak dengan kualitas yang diharapkan.

Kondisi keterbatasan alat dan bahan di SMK sangat mempengaruhi tingkat pencapaian hasil belajar siswa, dimana siswa tidak hanya belajar berdasarkan teori melainkan juga harus dengan praktek langsung guna membentuk pengalaman kerja yang sesungguhnya. Jika siswa SMK juga hanya dibekali dengan teori saja maka tidak ada ubahnya dengan siswa SMA. Memilih SMK sebagai tempat mereka belajar, berarti mereka ingin memiliki kompetensi yang memampukan


(5)

mereka bekerja. Oleh karena itu, maka mereka harus dibekali dengan keahlian untuk hidup bersaing di dunia usaha apabila mereka tidak dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun, apakah mereka dapat belajar jika peralatan dan bahan yang dibutuhkan tidak ada? Mengatasi hal itu maka diperlukanlah media belajar alternatif yang dapat dijangkau sekolah yang dapat mengatasi kondisi alat dan bahan tersebut. Maka dapat dipastikan bahwa hasil belajar siswa tidak terlepas dari media pembelajaran dan yang digunakan serta kondisi alat dan bahan yang mendukung.

Untuk membantu mengatasi permasalahan diatas maka peneliti sebagai alumni siswa SMK serta mahasiswa universitas berbasis kejuruan yang merasa pembelajaran yang peneliti terima dulu masih kurang karena hambatan di atas tersebut ingin memberikan kontribusi berupa media pembelajaran berbasis video untuk memberi gaya baru dalam belajar di SMK guna meningkatkan hasil belajar siswa tanpa dibebani oleh dukungan alat dan bahan yang kurang memadai di sekolah, sebab mereka akan dapat belajar dimana saja dan kapan saja menggunakan fasilitas yang ada diluar sekolah. Peneliti berusaha mengembangkan media pembelajaran didasarkan ketertarikan terhadap hasil dari penelitian Saudari Ni Putu Kartina yang telah terlebih dahulu mengembangkan pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Saudari Ida Ayu Ratna Pradnyani yang mengembangkan pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP Negeri 2 Abang yang peneliti lihat dari data yang dipaparkan pada jurnal mereka telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari hasil penelitian mereka didapatkan bahwa pembelajaran


(6)

berbasis video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran yang mereka teliti. Melihat hasil penelitian mereka tersebut, maka peneliti ingin mengembangkan pembelajaran berbasis video tutorial untuk mempermudah proses pembelajaran di SMK khususnya jurusan Teknik Ketenagalistrikan untuk standar kompetensi Memperbaiki Motor Listrik. Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan sebuah produk berupa sumber belajar dalam bentuk video tutorial.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

2. Guru tidak menggunakan media pada saat pembelajaran.

3. Kelayakan media pembelajaran berbasis video sebagai media pembelajaran.

4. Respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran berbasis video.

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini begitu luas, untuk mendapatkan hasil penelitian maka masalah dibatasi dalam hal :

1. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan dan pengujian pembelajaran berbasis video menggunakan software Corel Video Studio Pro X4

2. Penelitian ini diterapakan untuk pembelajaran memperbaiki motor listrik.


(7)

3. Penelitian ini diterapkan pada siswa TITL kelas XI SMK Negeri 2 Medan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi:

1. Bagaimanakah prototipe pembelajaran berbasis video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

2. Bagaimanakah efektifitas hasil rancangan prototipe pembelajaran berbasis video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk membuat prototipe pemebelajaran video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

2. Untuk menguji efektifitas prototipe pembelajaran berbasis video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain manfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu tenaga pendidik untuk lebih memahami tentang pembelajaran berbasis multi media.

2. Penelitian ini diharapkan dapat mengapresiasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED dalam menetukan penelitian mereka.


(8)

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur yang diperlukan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unimed dalam penyusunan proposal skripsi mereka

Adapun manfaat secara praktis dari penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran di SMK.

2. Lebih spesifik, penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah pengadaan alat dan bahan untuk belajar di SMK.


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar.2010. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta;Bumi Aksara. http://veronikacloset.files.wordpress.com/2010/06/konstruktivisme.ppt (diakses

20 Januari 2012)

http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5800/JENIS+DAN+karakteri tik+media+pembelajaran.ppt (diakses 20 Januari 2012)

hhtp://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.../MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf (diakses 20 Januari 2012)

http://data.tp.ac.id/dokumen/fungsi-angket (diakses 26 Januari 2012)

http://eprints.undip.ac.id/24051/3/Skripsi_BAB_III.pdf (diakses 26 Januari 2012) http://klik-m.com/artikel/108-penelitian-pengembajngan (diakses 26 Januari

2012)

Kartina, 2007. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial Dalam Mata Pelajaran TIK Pada Siswa Kelas X Semester Genap Di SMA Negeri Bebandem Tahun Ajaran 2010/2011 (online)

http://www.undiksha.ac.id/media/374.pdf ) diakses 17 Januari 2012.

Muslich, Masnur.2010. KTSP (Dasar Pemahaman dan Pengembangan).Jakarta;Bumi Aksara.

Sanaky, Hujair.2011.Media Pembelajaran.Yogyakarta:Kaukaba Sugiyono.2009.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung;CV.Alfabeta

Supryatna, Mulyadi.Konsep 9Dasar Desain Pembelajaran.Bahan ajar untuk diklat E-Training PPPPTK TK dan LB (online) dalam

(http://www.tkplb.org/documents/etraining

media%20pembelajaran/3.Konsep_Dasar_Desain_Pembelajaran.pdf) diakses 12 Januari 2012

Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi.Melilit Dan Membongkar Kumparan Motor Medan: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Tim Pengajar. 2009. Filsafat Pendidikan. Medan; UNIMED


(1)

proses pembelajaran sebab didukung dengan kondisi ekonomi mereka yang baik, sementara itu banyak sekolah lain yang hanya menggunakan fasilitas seadanya. Ditambah dengan program pemerintah saat ini ” menjadikan SMA menjadi SMK” dengan tujuan ingin mengatasi banyaknya lulusan SMA yang mengalami pengangguran akibat tidak memiliki biaya untuk melanjut ke tingkat universitas ditambah lagi mereka kurang memiliki kemampuan untuk terjun ke dunia kerja. Pemerintah berusaha membuat perbandingan antara SMK dan SMA menjadi 50:50. Pada dasarnya pemerintah merancang program ini adalah untuk memberikan solusi kepada anak bangsa yang mayoritas masih dalam keadaan ekonomi yang kurang mampu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi kerena dengan ini sekolah dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki skill untuk terjun ke dunia kerja apabila tidak memiliki biaya kuliah serta tidak menutup kemungkinan bagi mereka melanjutkan studinya ke tingkat universitas jika mereka mampu dengan kuliah sambil kerja. Namun hal ini juga terbentur dari pada kedua hal diatas dimana untuk membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) memerlukan alat dan bahan yang cukup banyak. Pengadaannya memerlukan biaya yang sangat besar sehingga membuat program tersebut mungkin terlaksana namun tidak dengan kualitas yang diharapkan.

Kondisi keterbatasan alat dan bahan di SMK sangat mempengaruhi tingkat pencapaian hasil belajar siswa, dimana siswa tidak hanya belajar berdasarkan teori melainkan juga harus dengan praktek langsung guna membentuk pengalaman kerja yang sesungguhnya. Jika siswa SMK juga hanya dibekali dengan teori saja maka tidak ada ubahnya dengan siswa SMA. Memilih SMK sebagai tempat mereka belajar, berarti mereka ingin memiliki kompetensi yang memampukan


(2)

mereka bekerja. Oleh karena itu, maka mereka harus dibekali dengan keahlian untuk hidup bersaing di dunia usaha apabila mereka tidak dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun, apakah mereka dapat belajar jika peralatan dan bahan yang dibutuhkan tidak ada? Mengatasi hal itu maka diperlukanlah media belajar alternatif yang dapat dijangkau sekolah yang dapat mengatasi kondisi alat dan bahan tersebut. Maka dapat dipastikan bahwa hasil belajar siswa tidak terlepas dari media pembelajaran dan yang digunakan serta kondisi alat dan bahan yang mendukung.

Untuk membantu mengatasi permasalahan diatas maka peneliti sebagai alumni siswa SMK serta mahasiswa universitas berbasis kejuruan yang merasa pembelajaran yang peneliti terima dulu masih kurang karena hambatan di atas tersebut ingin memberikan kontribusi berupa media pembelajaran berbasis video untuk memberi gaya baru dalam belajar di SMK guna meningkatkan hasil belajar siswa tanpa dibebani oleh dukungan alat dan bahan yang kurang memadai di sekolah, sebab mereka akan dapat belajar dimana saja dan kapan saja menggunakan fasilitas yang ada diluar sekolah. Peneliti berusaha mengembangkan media pembelajaran didasarkan ketertarikan terhadap hasil dari penelitian Saudari Ni Putu Kartina yang telah terlebih dahulu mengembangkan pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Saudari Ida Ayu Ratna Pradnyani yang mengembangkan pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMP Negeri 2 Abang yang peneliti lihat dari data yang dipaparkan pada jurnal mereka telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Dari hasil penelitian mereka didapatkan bahwa pembelajaran


(3)

berbasis video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran yang mereka teliti. Melihat hasil penelitian mereka tersebut, maka peneliti ingin mengembangkan pembelajaran berbasis video tutorial untuk mempermudah proses pembelajaran di SMK khususnya jurusan Teknik Ketenagalistrikan untuk standar kompetensi Memperbaiki Motor Listrik. Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan sebuah produk berupa sumber belajar dalam bentuk video tutorial.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas maka masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.

2. Guru tidak menggunakan media pada saat pembelajaran.

3. Kelayakan media pembelajaran berbasis video sebagai media pembelajaran.

4. Respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran berbasis video.

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini begitu luas, untuk mendapatkan hasil penelitian maka masalah dibatasi dalam hal :

1. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan dan pengujian pembelajaran berbasis video menggunakan software Corel Video Studio Pro X4

2. Penelitian ini diterapakan untuk pembelajaran memperbaiki motor listrik.


(4)

3. Penelitian ini diterapkan pada siswa TITL kelas XI SMK Negeri 2 Medan.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi:

1. Bagaimanakah prototipe pembelajaran berbasis video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

2. Bagaimanakah efektifitas hasil rancangan prototipe pembelajaran berbasis video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk membuat prototipe pemebelajaran video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

2. Untuk menguji efektifitas prototipe pembelajaran berbasis video dalam konsep memperbaiki motor listrik 3 fasa.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain manfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu tenaga pendidik untuk lebih memahami tentang pembelajaran berbasis multi media.

2. Penelitian ini diharapkan dapat mengapresiasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED dalam menetukan penelitian mereka.


(5)

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur yang diperlukan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Unimed dalam penyusunan proposal skripsi mereka

Adapun manfaat secara praktis dari penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran di SMK.

2. Lebih spesifik, penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah pengadaan alat dan bahan untuk belajar di SMK.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar.2010. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta;Bumi Aksara. http://veronikacloset.files.wordpress.com/2010/06/konstruktivisme.ppt (diakses

20 Januari 2012)

http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5800/JENIS+DAN+karakteri tik+media+pembelajaran.ppt (diakses 20 Januari 2012)

hhtp://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.../MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf (diakses 20 Januari 2012)

http://data.tp.ac.id/dokumen/fungsi-angket (diakses 26 Januari 2012)

http://eprints.undip.ac.id/24051/3/Skripsi_BAB_III.pdf (diakses 26 Januari 2012) http://klik-m.com/artikel/108-penelitian-pengembajngan (diakses 26 Januari

2012)

Kartina, 2007. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial Dalam Mata Pelajaran TIK Pada Siswa Kelas X Semester Genap Di SMA Negeri Bebandem Tahun Ajaran 2010/2011 (online)

http://www.undiksha.ac.id/media/374.pdf ) diakses 17 Januari 2012.

Muslich, Masnur.2010. KTSP (Dasar Pemahaman dan Pengembangan).Jakarta;Bumi Aksara.

Sanaky, Hujair.2011.Media Pembelajaran.Yogyakarta:Kaukaba Sugiyono.2009.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung;CV.Alfabeta

Supryatna, Mulyadi.Konsep 9Dasar Desain Pembelajaran.Bahan ajar untuk diklat E-Training PPPPTK TK dan LB (online) dalam

(http://www.tkplb.org/documents/etraining

media%20pembelajaran/3.Konsep_Dasar_Desain_Pembelajaran.pdf) diakses 12 Januari 2012

Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi.Melilit Dan Membongkar Kumparan Motor Medan: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Tim Pengajar. 2009. Filsafat Pendidikan. Medan; UNIMED