PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELAKUKAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI KELAS XI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN MEDAN.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELAKUKAN INSTALASI
MOTOR LISTRIK DI KELAS XI SMK NEGERI 1
PERCUT SEI TUAN MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:
HENDRO E. L. SIANTAR
5103131021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK
Hendro E. L. Siantar : Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Untuk

Efektivitas Pembelajaran Melakukan Instalasi Motor Listrik Di Kelas XI SMK Negeri I
Percut Sei Tuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengembangan media pembelajaran
berbasis Adobe Flash lebih efektif terhadap pembelajaran instalasi motor listrik. Penelitian
ini dilakukan pada siswa kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK
Negeri I Percut Sei Tuan Medan. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI
jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) yang terdiri dari 1 kelas dan berjumlah 30.
Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata pelajaran
Instalasi Motor Listrik yang dikemas dalam bentuk cd interaktif dilakukan dengan
menggunakan
model
desain
pengembangan
ADDIE
(Analysis,Design,Development,Implementation,dan Evaluation). Berdasarkan analisis yang
dilakukan terhadap ahli media melalui instrumen berupa angket dengan komponen penilaian
adalah sebesar 93,68%. Terhadap review ahli materi maka analisis hasil yang diperoleh pada
saat uji coba adalah sebesar 88,421% dan jika dikonversikan pada tabel konversi berada pada
kualifikasi sangat baik. Sesuai dengan syarat kelayakan media,maka media yang
dikembangkan dinyatakan layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran .


DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

BAB II. KAJIAN TEORI ...................................................................... 9
A. Defenisi Belajar dan Pembelajaran .............................................. 9
B. Tujuan Belajar dan Pembelajaran ................................................. 15
C. Media Pembelajaran .................................................................... 16
D. Penggunaan Software EKTS (Electrical Kontrol Tecnig Simulator) 24
E. Prosedur Pelaksanaan Dengan Menggunakan Media EKTS
(Electrical Kontrol Tecnig Simulator) ......................................... 29

F. Pengembangan Bahan Ajar .......................................................... 30
G. Kerangka Berfikir ........................................................................ 33
H. Penelitian Yang Relevan .............................................................. 34

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 35
iv

A. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis EKTS (Elektrical

Kontrol Technig Simulator) .......................................................... 35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 45
C. Responden Penelitian ................................................................... 45
D. Instrumen Pengujian Aplikasi Pembelajaran ................................. 46
E. Teknik Analisis Data .................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 49
A. Analisis Kebutuhan dan Desain .................................................... 49
B. Pengujian Program ....................................................................... 50
C. Pembahasan Pokok ....................................................................... 22


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 72
B. Saran ............................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 74
LAMPIRAN ...................................................................................... ..... 75

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi membawa dampak dan perubahan bagi tatanan kehidupan yang
ditandai dengan tingkat persaingan yang tinggi dan menuntut penyeimbangan sumber daya
manusia. Indonesia merupakan negara berkembang yang juga mengalami dampak globalisasi,
oleh sebab itu Indonesia harus mempersiapkan diri menjawab tantangan globalisasi dengan
meningkatkan kualitas pendidikan. Perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang semakin pesat dewasa ini perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang
profesional dan bermutu tinggi. Kualitas pendidikan yang demikian itu sangat diperlukan
untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan terampil agar bisa bersaing secara
terbuka di eraglobal. Selain itu, kinerja pendidikan juga menuntut adanya pembenahan dan
penyempurnaan terhadap aspek substansif yang mendukungnya, yaitu kurikulum dan tenaga

profesional yang melaksanakan kurikulum tersebut. Kurikulum yang dikembangkan di
Indonesia saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing - masing satuan pendidikan.
KTSP terdiri dari struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus. Dalam proses pembelajaran berdasar KBK, keberhasilan
pembelajaran diukur berdasarkan pada ketercapaian kompetensi yang ditetapkan.

Pembelajaran yang sering dilakukan dalam dunia pendidikan terutama untuk mengerti
1
suatu pelajaran kebanyakan hanya diukur pada tahap kognitif sesuai dengan teori Bloom yang
direvisi oleh Anderson mengenai pembelajaran. Akan tetapi tingkatan yang sering menjadi
tujuan pembelajaran adalah mengingat, memahami hingga menerapkan, dan tidak mencapai
analisis dan sintesis.

Untuk itu perlu ditingkatkan kemampuan guru untuk menyediakan media
pembelajaran untuk membangun minat siswa terhadap pembelajaran sehingga pembelajaran
dapat berjalan dengan lancar dan siswa dapat menganalisis dan melakukan sintesis. Perhatian
yang dibutuhkan bagi setiap guru adalah bagaimana seorang guru mampu memilih dan
menggunakan media serta serta menyesuaikannya dengan materi, sifat dan karakteristik ilmu
pengetahuan serta karakteristik dari siswa.

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Namun
melihat perkembangan media pada saat ini, media tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu
untuk menyampaikan pesan terhadap siswa, akan tetapi media sudah seharusnya
dikembambangkan menjadi sumber belajar. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan
bahwa substansi dari media pembelajaran adalah bentuk saluran yang digunakan untuk
menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar.
Menurut Hamalik (2009: 235) Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan bahkan
membawa pengaruh psikologi terhadap siswa.
Belajar dengan menggunakan media memang sangat memegang peranan penting
dalam hasil belajar, karena pembelajaran akan lebih menyenangkan dan membangkitkan
motivasi bagi penerima pembelajaran dan siswa dapat menganalisa tiap - tiap komponen
dalam pembelajaran karena media dapat diulangi pada waktu yang diperlukan, serta siswa
juga dapat melakukan sintesis karena didalam media terdapat pemecahan masalah dari
beberapa masalah yang mungkin terjadi dalam melakukan pengawatan rangkaian pada
Instalasi Motor Listrik. Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru
dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran. Tanpa
media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa. Namun


dengan media,guru dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi
juga siswanya.
Menurut Arikunto, (2011: 47) bahwa guru diharapkan mampu menciptakan proses
pembelajaran yang berkualitas tinggi sehingga mampu menghasilakan prestasi belajar siswa.
Fungsi yang dapat diperankan guru dalam pembelajaran, yakni: (1) sebagai perancang
pembelajaran, dimana seorang guru mampu merancang pembelajaran agar agar dapat
terlaksana secara efektif dan efisien, (2) pengelola pembelajaran, seorang guru harus mampu
mengelola seluruh proses kegiatan pembelajaran dengan menciptakan kondisi belajar yang
dinamis dan kondusif, (3) evaluasi pembelajaran. Berdasarkan dengan fungsi tersebut guru
dituntut memiliki pengetahuan

tentang prinsip - prinsip belajar sebagai dasar untuk

merancang kegiatan pembelajaran dengan memilih metode / pendekatan dan guru juga
dituntut secara terus menerus memantau hasil belajar yang telah dicapai siswa, mengevaluasi
kegiatan pembelajaran dan selalu berusaha meningkatkannya.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan, maka perlu perbaikan – perbaikan proses
pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dan lebih aktif dalam mengikuti pelajaran,
sehingga lebih dapat memahaminya dan meningkatkan hasil belajar terutama dalam
penelitian ini mencapai analisis dan sintesis.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan bahan ajar berbasis
multimedia dengan aplikasi pendukung yaitu Software EKTS. Dengan adanya pengembangan
media ini diharapkan akan membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga
pembelajaran bisa lebih menarik dan efektif sehingga dapat mendorong siswa lebih mudah
dalam memahami konsep-konsep pembelajaran melakukan Instalasi Motor Listrik. Salah satu
standar kompetensi pada program keahlian Teknik Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Medan adalah Instalasi Motor Listrik.

Dilingkungan sekolah sudah diterapkan

bagaimana sistem kerja industri dan

bagaimana cara kerja suatu proses dalam industri itu sendiri, sehingga tidak asing lagi bagi
sekolah teknik instalasi tenaga listrik untuk menerjunkan siswanya langsung ke industri untuk
melakukan praktek ataupun magang. Namun akan lebih baik jika siswa itu sudah diajarkan
terlebih dahulu mengenai sistem kerja industri dalam bentuk praktik maupun simulasi yang
nantinya akan membantu siswa dalam mempelajari dan mengembangkan pengetahuan
tersebut. Dalam praktiknya, tidak semua siswa dapat secara terampil dalam instalasi motor
listrik. Rendahanya hasil belajar dlam instalasi motor listrik disebabkan : (1) Rasa takut
siswa akan terjadinya kerusakan pada peralatan yang digunakan. (2) Terjadinya hubungan

singkat listrik dengan pengguna (siswa) karena kurangnya pemahaman siswa dengan
kompetensi pembelajaran Instalasi Motor Listrik. (3) Ketersediaan media pembelajaran yang
masih minim.
Melihat kenyataan tersebut, perlu adanya pengembangan media pembelajaran untuk
pelajaran Instalasi Motor Listrik di SMK Program Keahlian Teknik Listrik. Dengan
pengembangan bahan ajar ini diharapkan dapat membantu guru dalam menjelaskan bahasan
materi pelajaran, sehingga guru tidak lagi hanya bergantung pada buku pelajaran yang ada
dan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kurangnya fasilitas disekolah dalam
melaksanakan praktikum. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan
pembelajaran menggunakan media untuk pelajaran melakukan Instalasi Motor Listrik di
SMK Negeri I Percut Sei Tuan

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat di identifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Pembelajaran Instalasi Motor Listrik masih kurang efektif karena bahan ajar yang
masih

minim,


sehingga

pada

proses

pembelajaran

guru

kesulitan

untuk

menyampaikan materi pada siswa, karena bahan ajar yang ada hanya berbentuk modul
sebagai pegangan guru, sementara itu siswa hanya bisa

mengamati tanpa bisa

mengoperasikannya sebagai bahan praktek.

2. Pembelajaran yang ditargetkan guru masih sampai kepada penerapan guru hanya
mengajarkan pembelajaran sampai kepada penerapan yang dilakukan siswa mengenai
pembelajaran tersebut sehingga siswa hanya mampu menerapkan, namun ketika ada
kesalahan siswa tidak mampu untuk menganalisis.
3. Sulitnya memperoleh media yang efektif untuk pembelajaran Instalasi Motor Listrik
sehingga kegiatan pembelajaran siswa lebih banyak yang vakum.
4. Kurang aktifnya siswa pada saat proses belajar mengajar karena siswa hanya melihat
dan mendengar.

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dan adanya berbagai keterbatasan, sehingga perlu
dilakukan pembatasan ruang lingkup pengkajian. Adapun yang menjadi ruang lingkup dari
pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi standar kompetensi “Instalasi
Motor Listrik”. Pada kelas XI Program Keahlian Teknik Listrik SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan Medan.
2. Bahan ajar yang dikembangkan hanya dalam bentuk multimedia interaktif

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengembangan bahan ajar berbasis Multimedia dalam pembelajaran
Instalasi Motor Litrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan?
2. Apakah pengembangan bahan ajar berbasis Multimedia yang dikembangkan
efektif terhadap pembelajaran Instalasi Motor Listrik?

E. Tujuan Penelitian
Pengembangan dari penelitian ini bertujuan untuk:
1. Melakukan pengembangan bahan ajar berbasis Multimedia pada pembelajaran
Instalasi Motor Listrik di kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
2. Untuk pengembangan bahan ajar berbasis Multimedia demi efektifitas pembelajaran

F. Manfaat Penelitian
Manfaat pengembangan ini secara praktis adalah: (1) dapat membantu siswa dalam
memahami Standar Kompetensi Instalasi Motor Listrik dengan pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
mencapai analisis dan sintesis. (2) sebagai salah satu alternatif dalam pemanfaatan madia
pembelajaran dengan perkembangan teknologi sehingga pembelajaran dapat dilakukan
dimana dan kapan pun. (3) sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi untuk
menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien guna untuk kualitas pembelajaran
dan tentu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Secara teoritis manfaat pengembangan ini adalah: (1) membangkitkan motivasi untuk
mengembangkan media pembelajaran alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan dan
murah.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini diambil berdasarkan pemaparan pada tujuan dan
hasil pengujian media pembelajaran interaktif yang dikemas dalam bentuk CD interaktif,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Rancangan bangun media pembelajaran interaktif pada standar kompetensi
melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan LAN adalah sebuah
produk media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dikemas dalam
bentuk CD interaktif dengan menggunakan model desain pengembangan ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation).
2. Berdasarkan validasi media pembelajaran interaktif yang dirancang sebagai media
pembelajaran bagi siswa dalam penelitian dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis Multimedia Untuk Kualitas Pembelajaran Melakukan Instalasi Motor Listrik
di Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Medan” yang dilakukan oleh ahli media
dan ahli materi didapat rata – rata peresentase validasi sebesar 93,33% dengan
kategori sangat baik, serta pengujian yang dilakukan kepada 30 siswa mendapatkan
respon yang sangat baik dan didapat ketertarikan siswa terhadap media adalah dengan
rata – rata 83,13% dengan kategori sangat baik, maka media pembelajaran yang
dirancang dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran
bagi siswa.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian rancang bangun media pembelajaran
72
interaktif, maka beberapa saran yang dapat diajukan kepada guru, mahasiswa dan peneliti
sendiri adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada guru untuk mendorong semangat siswa dalam mendalami media
pembelajaran baik dalam mata pelajaran apapun agar dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menguasai berbagai media pembelajaran dan meningkatkan
kemampuan siswa pada pemanfaatan komputer dan teknologi dalam pembelajaran.
2. Diharapkan kepada guru yang mengajar di kelas hendaknya berbeban dan bisa dalam
membuat media pembelejaran yang belum ada maupun mengembangkan media yang
sudah ada menjadi lebih baik agar lebih mudah dan sesuai dengan keinginan siswa
dalam menyampaikan pembelajaran.
3. Perlu dilakukan uji coba atau penelitian lanjutan untuk mengetahui efesiensi dan
efektivitas multimedia pembelajaran interaktif yang telah diciptakan untuk
mengetahui

peningkatan

hasil

belajar

siswa

dengan

menggunakan

media

pembelajaran yang dibuat.
4. Mahasiswa JPTE yang akan melakukan penelitian sebagai syarat untuk mendapatkan
gelar sarjana hendaknya mempertimbangkan penelitian desain maupun pembelajaran
menggunakan media interaktif terhadap dunia pendidikan terutama terhadap proses
pembelajaran di SMK yang memproritaskan praktek dan kerja mandiri siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi
Aksara.
Bloom 1956. Taksonomi Bloom dan Konsep Permasalahan dalam Belajar. Jakarta: Cipta
Perkasa.
Hamilik, Oemar. 2009. Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hendrik dkk. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hofstetter. 2001. Multimedia Interaktif. Jakarta: Yudistira
Lisana (2011). Pembuatan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Cara Berkendara Yang Baik.
Surabaya: Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.2.

Munaidi, Yudi. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Bandung: Kencana
Prenada Media Group.
Robert M Gagne. 2008. Teori Belajar Mengajar. Yogyakarta: Karya Persada
Rosyada. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. Erlangga
S. Sadiman, Arief dkk. 2008. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sahatma Pangaribuan. (2014). Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed. Rancang Bangun
Multi Media Interaktif pada pembelajaran teknik komputer dan jaringan. Skripsi.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Bandung: Kencana
Predaran Media Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfhabeta
Supriatna, Dadang dan Mochammad Mulyadi. Konsep Dasar Desain Pembelajaran. (Online).
(http://www.johmunthe.yolasite.com). Diakses tanggal 10 Agustus 2014.
Veryanto Sihaloho. (2012). Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed. Penggunaan
Software EKTS sebagai media dalam meningkatkan hasil belajar mengoperasikan
sistem pengedali elektri maknetik. Skripsi.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta :
Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi revisi).
Jakarta: Bumi Aksara.
Bloom 1956. Taksonomi Bloom dan Konsep Permasalahan dalam Belajar.
Jakarta: Cipta Perkasa.
Hamilik, Oemar. 2009. Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hendrik dkk. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hofstetter. 2001. Multimedia Interaktif. Jakarta: Yudistira
Lisana (2011). Pembuatan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Cara Berkendara
Yang Baik. Surabaya: Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.2.
Munaidi, Yudi. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Bandung:
Kencana Prenada Media Group.
Robert M Gagne. 2008. Teori Belajar Mengajar. Yogyakarta: Karya Persada
Rosyada. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. Erlangga
S. Sadiman, Arief dkk. 2008. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sahatma Pangaribuan. (2014). Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.
Rancang Bangun Multi Media Interaktif pada pembelajaran teknik
komputer dan jaringan. Skripsi.
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Bandung:
Kencana Predaran Media Group.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sugiyono, N. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta :
Alfhabeta

Supriatna, Dadang dan Mochammad Mulyadi. Konsep Dasar Desain Pembelajaran.
(Online). (http://www.johmunthe.yolasite.com). Diakses tanggal 10 Agustus
2014.
Veryanto Sihaloho. (2012). Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.
Penggunaan Software EKTS sebagai media dalam meningkatkan hasil
belajar mengoperasikan sistem pengedali elektri maknetik. Skripsi.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya.
Jakarta : Rineka Cipta.

Dokumen yang terkait

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 6 DAN WEB SITE PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 16

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI KELAS XI SMKN 1 PERCUT SEI TUAN MEDAN.

1 13 26

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN SOFTWARE ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI TENAGA LISTRIK DI KELAS XI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2015/2016.

0 4 27

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT KELAS XI SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

0 2 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK DI KELAS XI SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 2 27

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 4 26

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI KELAS XI SMK NEGERI 3 MEDAN.

0 3 43

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA DALAM MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA PADA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013.

0 1 16

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 237