PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK DI KELAS XI SMK NEGERI 5 MEDAN.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI

TENAGA LISTRIK KELAS XI

SMK NEGERI 5 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh

DANIEL N.N SIHOMBING

NIM : 5113131014

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Saya Penulis Skripsi ini merupakan anak dari Bapak St. S Sihombing dan ibu R.Br Sinaga. Saya anak kelima dari lima bersaudara. Saya lahir pada tanggal 26 Desember 2016. Saya memulai pendidikan di tingkat SD pada tahun 1998 dan Lulus pada tahun 2004 di SDN 101804 Gedung Johor. Kemudian saya melanjutkan pendidikan di Tingkat SMP pada Tahun 2004 dan Lulus pada Tahun 2007 SMP SWASTA SRIWIJAYA MEDAN. Selanjutnya saya melanjutkan pendidikan di tingkat SMA pada tahun 2007 dan Lulus pada Tahun 2010 di SMA SWASTA SANTA MARIA MEDAN. Pada Tahun 2011 Saya Melanjutkan Pendidikan Sarjana saya di UNIVERSITAS NEGERI MEDAN dan dinyatakan lulus pada Januari 2016 dengan Indeks Prestasi yang Sangat memuaskan dan demikanlah daftar riwayat hidup ini saya perbuat Terima Kasih.


(5)

(6)

ABSTRAK

Daniel N.N Sihombing : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik Di Kelas XI SMK Negeri 5 Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flashlebih efektif terhadap pembelajaran instalasi Tenaga Listrik. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK Negeri 5 Medan. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK Negeri 5 Medan yang terdiri dari 5 siswa kelompok kecil dan 10 siswa kelompok besar. Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik yang dikemas dalam bentuk cd interaktif dilakukan dengan menggunakan model desain pengembangan ADDIE (Analysis,Design,Development,Implementation,dan Evaluation

Uji kelayakan terhadap media pembelajaran berbasis multimedia yang dikembangkan oleh ahli media menunjukkan rata-rata penilaian sebesar 3,83 dan dinyatakan“baik/efektif”dan pengujian terhadap multimedia interaktif oleh ahli materi menunjukkan rata-rata penilaian sebesar 4,63 dan dinyatakan“sangat baik/sangat efektif”. Pengujian kepada siswa dilakukan secara dua tahap dimana hasil pengujian tahap I memiliki rata-rata sebesar 4,39 dan dikategorikan “Sangat Baik/sangat efektif” dan pengujian tahapII memiliki rata-rata sebesar 4,47 dan dikategorikan “Sangat Baik/ sangat efektif”. Berdasarkan hasil uji kelayakan dan pengujian tersebut maka dapat disimpulkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan sangat baik dan Sangat Efektif untuk dijadikan media pembelajaran materi Instalasi Tenaga Listrik.

Kata Kunci : multimedia Pembelajaran; ADDIE


(7)

i

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadapan Allah Bapa di surga dan Juruslamatku Tuhan Yesus Kristus yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya dan menjaga penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia

Pada Mata Pelajaran Intalasi Tenaga Listrik di Kelas XI SMK Negeri 5 Medan ”.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan moril maupun material dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan salam hormat dan penghargaan yang tertinggi serta ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas semoga Tuhan membalas jasa-jasa mereka semua dengan rahmat dan karunia-Nya kepada yang terhormat:

1. Drs. Wanapri Pangaribuan, M.T,M.M. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan dan koreksi kepada penulis demi selesainya skripsi ini dengan baik.

2. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd., Plt Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Baharuddin, S.T.,M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

4. Dr. Salman Bintang,M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusn Pendidikan Teknik Elektro

5. Drs. Juaksa Manurung, S.T.,M.Si, selaku dosen pembimbing Akademik sekaligus penguji yang banyak memberikan masukan kepada penulis.


(8)

ii

6. Dra. Pintauli Sragih,M.Pd, selaku dosen penguji yang banyak memberikan masukan kepada penulis.

7. Dr. Salman Bintang,M.Pd, selaku dosen penguji yang banyak memberikan masukan kepada penulis.

8. Kedua orang tua, St.S Sihombing dan ibu R. Br,Sinaga semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memuliakan keduanya karena mereka telah memelihara, mendidik dan membina penulis dengan sabar dan ikhlas. 9. Teman – teman penulis mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro 2011.

Akhir kata, tegur sapa yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan dimasa selanjutnya. Atas segala partisipasi semua pihak, penulis ucapkan terima kasih yang sebanyak- banyaknya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis, peneliti pemula dan dunia pendidikan pada umumnya.

Medan, Januari 2015 Penulis,

Daniel N.N Sihombing NIM. 51113131014


(9)

iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii DAFTAR GAMBAR...iv DAFTAR TABEL...vi

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah...7

C. Pembatasan Masalah...8

D. Rumusan Masalah...8

E. Tujuan Penelitian...9

F. Manfaat Penelitian...9

BAB II KAJIAN TEORI...11

A. Hakeket Pembelajaran...11

1. Defenisi Belejar dan Pembelajaran...10

2. Pengertian Hasil Belajar...13

3. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar...15

4. Taksonomi Bloom...18

5. Tujuan Belajar dan Pembelajaran...22

B. Media Pembelajaran...23

1. Pengertian Media Pembelajaran...23

2. Tujuan Menggunakan Media Pembelajaran...28

C. Multimedia Interaktif...29

1. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia...32

D. Flash...41

1. Sejarah Flash...41

E. Instalasi Tenaga Listrik...53

1. Penghantar Pada Instalasi Tenaga...54

2. Diagram 1 Garis...56

3. Diagram Garis Ganda dan Garis Tunggal...57

F. Penelitian Relevan...58

G. Kerangka Berpikir...59

BAB III METODELOGI PENELITIAN...60


(10)

iv

B. Langkah-Langkah Penelitian & Pengembangan...60

C. Perancangan Pembuatan Media Pembelajran...66

D. Langkah-Langkah Perancangan & Pembuatan Produk...70

E. Kriteria dan Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran...86

F. Jenis Penelitian...87

G. Waktu dan Tempat Penelitian...87

H. Objek dan Subjek Penelitian...87

I. Teknik Analisis Data...88

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...90

A. Analisis Kebutuhan Dan Desain...90

1. Analisis Kebutuhan...90

2. Desain Software Multimedia...91

B. Validasi 1. Validasi Ahli Media...95

2. Validasi Ahli Materi...96

C. Pengujian Produk...98

1. Pengujian Tahap I...99

2. Pengujian Tahap II...102

D. Penggandaan Produk...106

E. Pembahasan...106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... A. Kesimpulan...109

B. Saran...110

DAFTAR PUSTAKA...111 LAMPIRAN


(11)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Taksonomi Bloom...18

Gambar 2.2. Revisi Taksonomi Andersoon...20

Gambar 2.3. Kerucut Pengalaman Belajar Munaidi...26

Gambar 2.4. Model ADDIE...31

Gambar 2.5. Tampilan Start Page Macromedia 8...44

Gambar 2.6. Jendela Utama Macromedia Flash 8...45

Gambar 2.7. Area Kerja Macromedia Flash 8...47

Gambar 2.8. Tampilan ToolBox...48

Gambar 2.9. Tampilan Timeline...50

Gambar 2.10. Tampilan Layer...52

Gambar 2.11. Diagram Segaris Sstem Tenaga Listrik...57

Gambar 2.12. Diagram Garis Ganda dan Garis Tunggal...58

Gambar 3.1. Langkah – Langkah Penelitian R&D Sugiyono...61

Gambar 3.2. Diagram Alir Pengembangan Media Pembelajaran...66

Gambar 3.3. Blok Diagram Rancang Media...70

Gambar 3.4. Diagram Alir Tahap Analisis...72

Gambar 3.5. Diagram Alir Tahap Desain...73

Gambar 3.6. Desain Tampilan Awal Media Interaktif...74

Gambar 3.7. Diagram Alir Tahap Development...75

Gambar 3.8. Tampilan Menu Petunjuk...76

Gambar 3.9. Tampilan Menu Tujuan...77

Gambar 3.10. Tampilan Menu KI/KD...78


(12)

vi

Gambar 3.12. Tampilan Menu Video...79

Gambar 3.13. Tampilan Menu Evaluasi...80

Gambar 3.14. Diagram Alir Tahap Implementasi...81

Gambar 3.15. Diagram Alir Tahap Evaluasi...82

Gambar 4.1. Tampilan Menu Beranda...91

Gambar 4.2 Tampilan Menu Petunjuk Penggunaan...92

Gambar 4.3. Tampilan Menu Profil...92

Gambar 4.4. Tampilan Menu SK/KD...93

Gambar 4.5. Tampilan Menu Materi...94

Gambar 4.6. Tampilan Menu Pilihan Berganda...94

Gambar 4.7. Grafik Hasil Validasi Ahli Media...96

Gambar 4.8. Grafik Hasil Validasi Ahli Materi...98

Gambar 4.9. Grafik Hasil Pengujuan I...102


(13)

vii

DAFTAR TABEL

A. Tabel 3.1. Interval Kriteria Penilaian...89

B. Tabel 4.1. Hasil Validasi Ahli Media...95

C. Tabel 4.1. Hasil Validasi Ahli Materi...97

D. Tabel 4.1. Hasil Validasi Pengujian Tahap I...100


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi membawa dampak dan perubahan bagi tatanan kehidupan yang di tandai dengan tingkat persaingan yang tinggi dan menuntut penyeimbangan sumber daya manusia. Indonesia merupakan negara berkembang yang juga mengalami dampak globalisasi, oleh sebab itu Indonesia harus mempersiapkan diri menjawab tantangan globalisasi dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

Perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat dewasa ini perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Kualitas pendidikan yang demikian itu sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan terampil agar mampu bersaing secara terbuka di era globalisasi. Selain itu, kinerja pendidikan juga menuntut adanya pembenahan dan penyempurnaan terhadap aspek substansif yang mendukungnya, yaitu kurikulum dan tenaga profesional yang melaksanakan kurikulum tersebut.

Kurikulum yang dikembangkan di Indonesia saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing - masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan,


(15)

2

dan silabus. Dalam proses pembelajaran berdasar KBK, keberhasilan pembelajaran diukur berdasarkan pada ketercapaian kompetensi yang ditetapkan.

Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan yang ada pada suatu bangsa tersebut. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas individu yang secara langsung maupun tidak langsung dipersiapkan untuk mampu menguikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mensukseskan pembangunan. Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Bagi sekolah yang sudah maju dan mampu, telah menggunakan alat-alat tersebut sebagai alat bantu mengajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efesien.

Menurut Hutajulu (2011:2) Kondisi keterbatasan alat dan bahan di SMK sangat mempengaruhi tingkat pencapaian hasil belajar siswa, pengadaannya memerlukan biaya yang sangat besar sehingga membuat program tersebut mungkin terlaksana namun tidak dengan kualitas yang diharapkan, karena siswa tidak hanya belajar berdasarkan teori melainkan juga harus dengan praktek langsung guna membentuk pengalaman kerja yang sesungguhnya. Jika siswa SMK hanya dibekali dengan teori saja maka tidak ada ubahnya dengan siswa SMA.

Peraturan pemerintah No.29 Thaun 1990, pasal 3 ayat (2) menegaskan bahwa tujuan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) yang utam menyiapakan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sifat Profesional. Agar lulusan SMK memiliki kesiapan dan kemampuan untuk siap memasuki lapangan


(16)

3

pekerjaan di dunia usaha dan dunia industri. Hal ini berkaitan dengan tujuan pendidikan menengah kejuruan UU SISDIKNAS Tahun 2002 pasal 15 yaitu mempersiapakan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu, sehingga SMK tidak hanya mempersiapkan siswa untuk dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.

Pembelajaran yang sering di lakukan dalam dunia pendidikan terutama untuk mengerti suatu pelajaran kebanyakan hanya diukur pada tahap kognitif sesuai dengan teori Bloom yang direvisi oleh Anderson mengenai pembelajaran. Akan tetapi tingkatan yang sering menjadi tujuan pembelajaran adalah mengingat, memahami hingga menerapkan, dan tidak mencapai analisis dan sintesis.

Untuk itu perlu di tingkatkan kemampuan guru untuk menyediakan media pembelajaran untuk membangun minat siswa terhadap pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan siswa dapat menganalisis dan melakukan sintesis. Perhatian yang dibutuhkan bagi setiap guru adalah bagaimana seorang guru mampu memilih dan menggunakan media serta menyesuaikannya dengan materi, sifat dan karakteristik ilmu pengetahuan serta karakteristik dari siswa.

Proses pembelajaran pada saat ini yang di terapkan oleh guru di sekolah masih banyak yang kurang efektif dimana guru hanya menerapkan sistem pembelajaran yang berpatokan pada guru sebagai sumber belajar. Guru juga kurang kreatif dalam mengelola proses pembelajaran dimana guru hanya menerangkan secara lisan dan menulis di papan tulis dalam menerangkan sehingga timbul kejenuhan pada siswa dalam proses pembelajaran dan hasil


(17)

4

pembelajaran tidak efektif. Faktor yang melandasi ialah guru tidak mengerti dengan penggunaan perkembangan teknologi saat ini. Padahal perkembangan teknologi sangat bermanfaat untuk memfasilitasi pembelajaran.

Mengatasi ketidak efektifan hasil dari proses pembelajaran itu guru harus mempersiapkan diri memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Guru harus lebih kreatif dalam mengelola proses pembelajaran sehingga siswa mendapat motivasi yang tinggi untuk belajar. Apabila proses pembelajaran menarik bagi siswa maka hasil belajar siswa juga meningkat. Salah satunya guru harus dapat mendesain pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar sehingga siswa tidak jenuh di kelas dan tercapai hasil belajar yang efektif

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Namun melihat perkembangan media pada saat ini, media tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan terhadap siswa, akan tetapi media sudah seharusnya dikembambangkan menjadi sumber belajar. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media pembelajaran adalah bentuk saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar.

Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) kurikulum SMK 2004 menjelaskan bahwa tujuan SMK sebagai bagian dari sistem pendidika menengah dalam pendidikan nasional mempunyai tujuan sebagai berikut : (1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi


(18)

5

lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; (2) Menyiapkan peserta didik agra mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya; (3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara mandiri mauoun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; (4) Membekali peserta didik dengan Kompetensi-Kompetensi yang sessuai dengan program keahlian yang dipilih. SMK Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan di harapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang siap di pakai dilapangan kerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Melalui lembaga ini para siswa dibekali atau diberi ilmu pengetahuan, keterampilan serta dibina Kepribadiannya. Sekolah perlu menerapkan pembelajaran yang lebih bervariasi, salah satunya adalah dengan mengenalkan alat bantu media untuk pembelajaran media saat ini.

Proses belajar dan mengajar adalah suatu proses komunikasi. Proses komunikasi (Proses penyampaian pesan) harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Melalui proses Komunikasi, pesan atau informasi dapat diserap atau dihayati orang lain. Dalam proses belajar mengajar, media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi belajar mengajar, disebut media pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sama pentingnya


(19)

6

dengan faktor-faktor pendidikan yang lain, namun terkadang kurang di perhatikan oleh guru. Padahal penelitian media yang tepat, yaitu yang sesuai dengan materi yang akan di sampaikan dengan tujuan yang akan dicapai, merupakan salah satu proses kunci belajar mengajar.

Berdasarkan pandangan diatas, permasalahan yang muncul adalah bagaimana seorang guru mampu menciptakan proses belajar yang menyenangkan, dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui pemilihan dan penggunaaan metode pembelajaran yang tepat. Pendidik membutuhkan suatu media pengajaran yang dapat menunjang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga akan membawa peserta didik pada suatu keadaan dimana mereka berusahan mencari jawaban atas keingitahuannya dengan terus bertanya dan membaca.

Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi penggunaan berbagi jenis media, sebagi alat bantu dalam proses pembelajaran. Maka guru diharapkan dapat mengajar menggunakan alat dan perlengkapan tersebut secara efesien di dalam pembelajaran di kelas. untuk para pengajar mulai berusaha membiasakan diri untuk menggunakan peralatan seperti OHP, LCD, CD, DVD, Video, Komputer dan internet dalam pembelajaran di kelas, dengan berbagai program pembelajaran yang dapat dikembangkan.

Menurut Esti dan Sinaga (2012), seorang pendidik yang terampil menggunakan berbagai cara akan menimbulkan atau mempertahankan keingintahuan dalam pengajarannya. Untuk mengatasi kesnjangan yang terjadi yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan siswa SMK yang memnyebabkan


(20)

7

rendahnya hasil belajar siswa, maka diperlukan media pembelajaran. Pendidik membutuhkan suatu media pengajaran yang dapat menunjang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga akan membawa peserta didik pada suatu diman mereka akan berusaha mencari jawaban atas keingintahuannya dengan terus bertanya dan membaca. Dengan demikian, sebagi seorang tenaga pendidik, harus mengakui bahwa mereka bukanlah satu-satunya sumber belajar, melainkan guru hanyalah salah satu dari begitu banyak sumber belajar yang dapat memungkinkan siswa belajar.

Upaya mengatasi permasalahan itu, peneliti berusaha merancang dan membangun Media Pembelajaran berbasis Multimedia bagi siswa pada pembelajaran menjelaskan Instalasi Tenaga Listrik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran Instalasi Tenaga Listrik masih kurang efektif karena bahan ajar yang masih minim, sehingga pada proses pembelajaran guru kesulitan untuk menyampaikan materi pada siswa, karena bahan ajar yang ada hanya berbentuk modul sebagai pegangan guru, sementara itu siswa hanya bisa mengamati tanpa bisa mengoperasikannya sebagai bahan praktek.

2. Pembelajaran yang ditargetkan guru masih sampai kepada penerapan saja. Guru hanya mengajarkan pembelajaran sampai kepada batas penerapan


(21)

8

sehingga pada pembelajaran tersebut siswa hanya mampu menerapkan, namun ketika ada kesalahan siswa tidak mampu untuk menganalisis. 3. Sulitnya memperoleh media yang efektif untuk pembelajaran Instalasi

Tenaga Listrik sehingga kegiatan pembelajaran siswa lebih banyak yang vakum.

4. Kurang aktifnya siswa pada saat proses belajar mengajar karena siswa hanya melihat dan mendengar.

C. Pembatasan Masalah

Untuk efektifitas dan ketajaman pembahasan penelitian, perlu membuat pembatasan masalah yang terkait dalam penelitian ini.

1. Penelitian ini membahas Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi standar kompetensi “Instalasi Tenaga Listrik”. Pada kelas XI Program Keahlian Teknik Listrik SMK Negeri 5 Medan..

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk multimedia interaktif dengan menggunakan perangkat Lunak Macromedia flash 8.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia yang efektif bagi siswa SMK?


(22)

9

2. Seberapa efektif multimedia pembelajaran berbasis macromedia flash untuk mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 5 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Pengembangan dari penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengembangkan Multimedia berbasis Macromedia Flash Untuk mata pelajaran Instalasi TenagaListrik di SMK Negeri 5 Medan.

2. Menganalisis Efektifitas Multimedia pembelajaran berbasis Macromedia Flash pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI SMK Negeri 5 medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pengembangan ini secara praktis adalah: (1) dapat membantu siswa dalam memahami Standar Kompetensi mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik dengan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar mencapai analisis dan sintesis. (2) sebagai salah satu alternatif dalam pemanfaatan madia pembelajaran dengan perkembangan teknologi sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan pun. (3) sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi untuk menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien guna untuk kualitas pembelajaran dan tentu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(23)

10

Manfaat penelitian ini adalah: Membangun dan memperkuat teori pengembangan multimedia, serta hubungannya dengan kebutuhan proses pembelajaran.


(24)

108

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapatditarik kesimpulan bahwa :

1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation) yaitu pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia dengan menggunakan Macromedia Flash 8.

2. Berdasarkan hasil validasi dari ahli media dan ahli materi, media pembelajaran yang berbasis multimedia interaktif ini layak untuk digunakan dengan dibuktikan dengan nilai skor 4,3 (Sangat Baik) dari ahli media dan skor 4,63 (Sangat Baik) dari ahli materi

3. Hasil dari pengujian I dan pengujian II dengan responden yang berasal dari siswa kelas XI teknik Ketenagalstrikan Smk Negeri 5 Medan, didapatkan rata-rata penilaian sebesar 4,39 (Sangat Baik) untuk pengujian I dan rata-rata penilaian sebesar 4.47 (Sangat Baik). Hal ini menunjukkan media yang dikembangkan sudah layak untuk dijadikan media dan sumber belajar mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik yang dilakukan di XI Teknik Ketenagalistrikan Smk Negeri 5 Medan.


(25)

109

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah:

1. Guru Bidang Studi Hendaknya menggunakan software media pembelajaran berbasis multiedia ini sebagai bahan ajar yang digunakan pada proses pembelajaran Instalasi Tenaga Listrik yang dilakukan di XI teknik Ketenagalistrikan Smk Negeri 5 Medan.

2. Guru Bidang Studi hendaknya menyarankan siswa untuk dapat menggunakan software media pembelajaran berbasis multimedia ini secara mandiri sebab telah dinyatakan layak digunakan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran Instalasi Tenaga Listrik yang dilakukan di XI teknik Ketenagalistrikan Smk Negeri 5 Medan.

3. Perlu dilakukan uji coba atau penelitian lanjutan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas multimedia pembelajaran interaktif untuk materi gerbang logika yang telah diteliti ini untuk mengetahi peningkatan minat dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat.


(26)

111

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar evaluasi pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan Dan Aplikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Bloom 1956. Taksonomi Bloom dan Konsep Permasalahan dalam Belajar. Jakarta: Cipta Perkasa.

SengChee & Angela F. L. Wong (2003: 136-140)Pengelompokan kualitas media.Journal

Djamarah, S. Bahri.2010.Strategi Belejar Mengajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Hamalik, Oemar. 2009. Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hendrik dkk. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayatullah, P. dan Akbar, M. A. Rahim, Z. 2001. Animasi Pendidikan Menggunakan Flash.Bandung: Informatika.

Hofstetter. 2001. Multimedia Interaktif. Jakarta: Yudistira.

Lisana 2011. Pembuatan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Cara Berkendara Yang Baik. Surabaya: Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.2.

Prih Sumardjati, Sofian Yahya, Ali Mashar. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Robert M Gagne. 2008. Teori Belajar Mengajar. Yogyakarta: Karya Persada. Rosyada. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. Erlangga.


(27)

112

S. Sadiman, Arief dkk. 2008. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sahatma Pangaribuan. 2014. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed. Rancang Bangun Multi Media Interaktif pada pembelajaran teknik komputer dan jaringan. Skripsi.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Bandung: Kencana Predaran Media Group.

Sihaloho, Veryanto. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada .Skripsi.

Situmeang,Roy Lamhot.2013. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Multimedia Interaktif pada mata pelajaran melakukan instalasi system operasi dasar:Unimed

Sudjana, N. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono, N. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfhabeta.

Suprijono, 2009. Pengertian Hasil Belajar. Bandung : Pustaka Belajar.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(1)

2. Seberapa efektif multimedia pembelajaran berbasis macromedia flash untuk mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 5 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Pengembangan dari penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengembangkan Multimedia berbasis Macromedia Flash Untuk mata pelajaran Instalasi TenagaListrik di SMK Negeri 5 Medan.

2. Menganalisis Efektifitas Multimedia pembelajaran berbasis Macromedia

Flash pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik di kelas XI SMK

Negeri 5 medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pengembangan ini secara praktis adalah: (1) dapat membantu siswa dalam memahami Standar Kompetensi mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik dengan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar mencapai analisis dan sintesis. (2) sebagai salah satu alternatif dalam pemanfaatan madia pembelajaran dengan perkembangan teknologi sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan pun. (3) sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi untuk menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien guna untuk kualitas pembelajaran dan tentu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(2)

10

Manfaat penelitian ini adalah: Membangun dan memperkuat teori pengembangan multimedia, serta hubungannya dengan kebutuhan proses pembelajaran.


(3)

108

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapatditarik kesimpulan bahwa :

1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ADDIE (Analysis, Desain,

Development, Implementation, dan Evaluation) yaitu pengembangan

media pembelajaran berbasis multimedia dengan menggunakan

Macromedia Flash 8.

2. Berdasarkan hasil validasi dari ahli media dan ahli materi, media pembelajaran yang berbasis multimedia interaktif ini layak untuk digunakan dengan dibuktikan dengan nilai skor 4,3 (Sangat Baik) dari ahli media dan skor 4,63 (Sangat Baik) dari ahli materi

3. Hasil dari pengujian I dan pengujian II dengan responden yang berasal dari siswa kelas XI teknik Ketenagalstrikan Smk Negeri 5 Medan, didapatkan rata-rata penilaian sebesar 4,39 (Sangat Baik) untuk pengujian I dan rata-rata penilaian sebesar 4.47 (Sangat Baik). Hal ini menunjukkan media yang dikembangkan sudah layak untuk dijadikan media dan sumber belajar mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik yang dilakukan di XI Teknik Ketenagalistrikan Smk Negeri 5 Medan.


(4)

109

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah:

1. Guru Bidang Studi Hendaknya menggunakan software media pembelajaran berbasis multiedia ini sebagai bahan ajar yang digunakan pada proses pembelajaran Instalasi Tenaga Listrik yang dilakukan di XI teknik Ketenagalistrikan Smk Negeri 5 Medan.

2. Guru Bidang Studi hendaknya menyarankan siswa untuk dapat menggunakan software media pembelajaran berbasis multimedia ini secara mandiri sebab telah dinyatakan layak digunakan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran Instalasi Tenaga Listrik yang dilakukan di XI teknik Ketenagalistrikan Smk Negeri 5 Medan.

3. Perlu dilakukan uji coba atau penelitian lanjutan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas multimedia pembelajaran interaktif untuk materi gerbang logika yang telah diteliti ini untuk mengetahi peningkatan minat dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat.


(5)

111

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan Dan Aplikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Bloom 1956. Taksonomi Bloom dan Konsep Permasalahan dalam Belajar. Jakarta: Cipta Perkasa.

SengChee & Angela F. L. Wong (2003: 136-140)Pengelompokan kualitas

media.Journal

Djamarah, S. Bahri.2010.Strategi Belejar Mengajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Hamalik, Oemar. 2009. Proses belajar mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hendrik dkk. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayatullah, P. dan Akbar, M. A. Rahim, Z. 2001. Animasi Pendidikan

Menggunakan Flash.Bandung: Informatika.

Hofstetter. 2001. Multimedia Interaktif. Jakarta: Yudistira.

Lisana 2011. Pembuatan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Cara Berkendara

Yang Baik. Surabaya: Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.2.

Prih Sumardjati, Sofian Yahya, Ali Mashar. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga

Listrik Jilid 1 untuk SMK, Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan.

Robert M Gagne. 2008. Teori Belajar Mengajar. Yogyakarta: Karya Persada. Rosyada. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. Erlangga.


(6)

112

S. Sadiman, Arief dkk. 2008. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan

pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sahatma Pangaribuan. 2014. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.

Rancang Bangun Multi Media Interaktif pada pembelajaran teknik komputer dan jaringan. Skripsi.

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Bandung: Kencana Predaran Media Group.

Sihaloho, Veryanto. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis

Multimedia Interaktif pada .Skripsi.

Situmeang,Roy Lamhot.2013. Pengembangan Media Pembelajaran berbasis

Multimedia Interaktif pada mata pelajaran melakukan instalasi system operasi dasar:Unimed

Sudjana, N. 2002. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono, N. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfhabeta.

Suprijono, 2009. Pengertian Hasil Belajar. Bandung : Pustaka Belajar.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.


Dokumen yang terkait

MEDIA PEMBELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

7 33 90

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN MESIN LISTRIK AC PADA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

0 3 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI BANGUNAN SEDERHANA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

0 1 22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (MIPLBS) KELAS XI TITL SMK SWASTA YAYASAN WANITA KERETA API MEDAN.

0 3 34

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI SMK YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI (YPT) PANGKALAN BERANDAN.

0 2 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

1 5 55

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT KELAS XI SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

0 2 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TITL DI SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 1 22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 237