ANALISIS SPASIAL PEMBANGUNAN MASJID DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TAHUN 2000 2008

1
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

ANALISIS SPASIAL PEMBANGUNAN MASJID
DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA
TAHUN 2000-2008

SKRIPSI

Oleh:
Agus Sudiro
K 5404012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011

commit to user


2
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

ANALISIS SPASIAL PEMBANGUNAN MASJID
DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA
TAHUN 2000-2008

Oleh:
Agus Sudiro
K 5404012

SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user

3
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

commit to user

4
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

commit to user

5

digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

ABSTRAK
Agus Sudiro. ANALISIS SPASIAL PEMBANGUNAN MASJID DI
KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TAHUN 2000-2008. Skripsi,
surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret,
Juni 2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan
lahan untuk permukiman di kecamatan Jebres Kota Surakarta kurun waktu tahun
2000-2008, perkembangan pembangunan Masjid di kecamatan Jebres kota
Surakarta kurun waktu tahun 2000-2008, distribusi spasial pembangunan masjid
di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2000-2008, pola persebaran Masjid di
Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2000-2008, dan hubungan antara
pembangunan masjid dengan perkembangan permukiman di Kecamatan Jebres
Kota Surakarta tahun 2000-2008
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode
deskriptif spasial. Penelitian ini bersifat penelitian populasi dengan jumlah
populasi sebanyak 157 masjid. Teknik pengumpulan data (1) dokumentasi, (2)

observasi / pengamatan langsung. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
data sekunder, analisis peta, dan analisis parameter tetangga terdekat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Rentan waktu tahun
2000-2008, luas lahan permukiman di Kecamatan Jebres mengalami
perkembangan yaitu dari 656,45 Ha pada tahun 2000, bertambah menjadi 659,09
Ha pada tahun 2008. Kelurahan yang mengalami perkembangan permukiman
hanyalah Kelurahan Mojosongo dari 315,90 Ha pada tahun 2000 menjadi 318,54
Ha pada tahun 2008. Sedangkan untuk Kelurahan-kelurahan lain di kecamatan
Jebres selama kurun waktu tersebut tidak mengalami perubahan penggunaan
lahan untuk permukiman atau stagnan, (2) kurun waktu 8 tahun terakhir jumlah
masjid mengalami penambahan yang cukup signifikan. Jumlah Masjid di
Kecamatan Jebres pada tahun 2000 sebanyak 118 buah pada tahun 2008
bertambah 39 buah menjadi 157 buah dengan rincian pembangunan masjid
terbanyak adalah di Kelurahan Mojosongo berjumlah 17 masjid, sedangkan
kelurahan yang paling sedikit pembangunan masjidnya adalah di Kelurahan Sewu,
Kelurahan Kepatihan Wetan, Kelurahan Tegalharjo yang masing-masing hanya
bertambah 1 buah masjid. (3) Persebaran masjid di Kecamatan Jebres Kota
Surakarta tahun 2008 mayoritas berada di bagian utara dan tengah kemudian
sedikit di bagian barat dan selatan. Bagian utara yaitu Kelurahan Mojosongo
sebanyak 69 masjid (43,94%), di bagian tengah yaitu Kelurahan Jebres 48 masjid

(30,57%). Bagian barat hanya berjumlah 10 buah atau (6,40%) yaitu 2 masjid
yang terdapat di Kelurahan Kepatihan Kulon, 2 masjid di Kelurahan Kepatihan
Wetan, 4 masjid di Kelurahan Tegalharjo, dan 2 masjid di Kelurahan
Purwodiningratan. Bagian selatan Kecamatan Jebres mempunyai 31 masjid (19,74
%), dengan rincian 13 masjid di Kelurahan Pucang sawit, 5 masjid di Kelurahan
commit to user
Jagalan, 5 masjid di Kelurahan Sewu, 5 masjid di Kelurahan Gandekan,dan 3

6
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

masjid di Kelurahan Sudiroprajan. Persebaran masjid di Kecamatan Jebres
menunjukkan masjid-masjid banyak dibangun diantara permukiman penduduk,
dan berada di pingir jalan.(4) Pola persebaran masjid di Kecamatan Jebres tahun
2000 adalah mengelompok dengan nilai T = 0,81, demikian juga dengan pola
persebaran masjid di tahun 2008 masih mengelompok dengan nilai T= 0,78.
Masjid di Kecamatan Jebres mengelompok disekitar permukiman-permukiman
penduduk. (5) Pembangunan masjid yang ada di Kecamatan Jebres tidak

semuanya dipengaruhi oleh perkembangan permukiman. Sebanyak 8 buah masjid
atau 16,32% terpengaruhi oleh perkembangan permukiman, sedangkan masjid
yang tidak terpengaruhi oleh perkembangan permukiman sebanyak 41 buah atau
83,67%.

commit to user

7
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

ABSTRACT
Agus Sudiro. A SPATIAL ANALYSIS ON MOSQUE DEVELOPMENT IN
JEBRES SUB DISTRICT OF SURAKARTA MUNICIPAL IN 2000-2008.
Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret
University, Juny 2011.
The objective of research is to find out the change of landuse into settlement in
Jebres Sub District of Surakarta Municipal in 2000-2008, the Mosque
development growth in Jebres Sub District of Surakarta Municipal in 2000-2008,

spatial distribution growth of Mosque in Jebres Sub District of Surakarta
Municipal in 2000-2008, spread pattern of Mosque in Jebres Sub District of
Surakarta Municipal in 2000-2008, and relation the growth of Mosque with
settlement expands in Jebres sub district of Surakarta municipal in 2000-2008 .
Based on the aims of the research, this research used descriptive spatial
methode. This research is charactered population research with total population of
mosque is 157. The technique of data collecting are (1)documentation, (2)
observation. The technique of data analysis are secondary data analysis, map
analysis, and nearest neighbour analysis.
Considering the result of research, it can be concluded: (1) in 2000-2008
period, the settlement land width in Jebres Sub District expands from 656,45 Ha
in 2000 to 659,09 Ha in 2008. The Kelurahan (political district administered by
the lurah) the settlement of which encounters expansion is only Kelurahan
Mojosongo from 315,90 Ha in 2000 to 318,54 Ha in 2008. Meanwhile others
Kelurahans in Jebres Sub District during that period does not change in their land
us for settlement or is stagnant, (2) in 8 last years the number of mosques
increases significantly. The number of mosques in Jebres Sub District in 2000 is
118 in 2008 it increases by 39 to 157 with the highest number of mosque
development is in Kelurahan Mojosongo of 17 mosques, while the kelurahan with
the smallest number of mosque development is Kelurahans Sewu, Kepatihan

Wetan, Tegalharjo each of which increases by only 1 mosques, (3) the majority
mosque spread in Jebres Sub District of Surakarta Municipal in 2008 is in the
north and centre, then a little in the west and south. The mosque spread in the
north, Kelurahan Mojosongo, is 69 (43.94%), in the center, Kelurahan Jebres, 48
(30.57%). In the west it is only 10 (6.40%): 2 in Kelurahan Kepatihan Kulon, 2 in
Kepatihan Wetan, 4 in Kelurahan Tegalharjo and 2 in Kelurahan
Purwodiningratan. In the south, Jebres Sub District has 31 mosques (19.74%)
including 13 mosques in Kelurahan Pucang Sawit, 5 in Kelurahan Jagalan, 5 in
Kelurahan Sewu, 5 in Kelurahan Gandekan, and 3 in Kelurahan Sudiroprajan. The
mosque distribution in Sub District Jebres shows that many mosques are built
amid the people settlement, and in the edge of road. (4) The mosque distribution
pattern in Sub District Jebres in 2000 is in groups with T value = 0.81, the mosque
distribution pattern in 2000 is still in groups with T value = 0.78. The mosque in
commit to
Sub District Jebres is in groups surround
theuser
people settlement. (5) The Mosques

8
digilib.uns.ac.id


perpustakaan.uns.ac.id

building in Sub District Jebres do not all effected by settlement expands. The
number of 8 masques or 16,32 % effected by settlement expands, whereas the
number of 41 or 83,67 % mosque disinterestedly by settlement expands.

commit to user

9
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

MOTTO
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan
suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di

akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaanNya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu."(QS. Al-Hadid:20)
"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang

(pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak
tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun.
Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan
dunia

memperdayakan

kamu,

dan

jangan

(pula)

penipu


(syaitan)

memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah." (QS. Luqman:33)

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Al-Baqarah:201)

commit to user

10
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan kepada
 Ayah Tercinta
 Ibunda tersayang
 Istriku Tercinta
 Saudara-saudaraku
 Almamater

commit to user

11
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

KATA PENGANTAR
Assalamualikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wata „Ala Rabb semesta
Alam, Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi
besar Muhammad Sholallahu „alahi wassalam, keluarga, sahabat serta orangorang yang mengikuti petunjuknya sampai Yaumil Qiyamah.
Puji syukur Alhamdullilah dengan hati dan lisan peneliti panjatkan
kehadirat Allah Subhanahu Wata „Ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan
Geografi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret.
Dalam penulisan skripsi ini berbagai kesulitan, hambatan serta
kepayahan sering ditemui, akan tetapi Atas Izin Allah Subhanahu Wata„Ala
kemudian dengan bantuan dari berbagai pihak akhirnya dapat terselesaikan juga.
Untuk itu atas segala bentuk bantuannya disampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Saiful Bachri, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
3. Bapak Drs. Partoso Hadi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Geografi.
4. Bapak Dr. Moh. Gamal R, M.Si, sebagi Pembimbing I, Jazakumullah
Khairan terima kasih atas semua arahan dan bimbingannya.
5. Bapak Yasin Yusuf, S.Si, M.Si, sebagai Pembimbing II, terima kasih,
Jazakumullah Khairan atas arahan, dorongan dan semua bimbingannya.
6. Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Surakarta, Kepala Kantor
BAPPEDA,Kepala Kantor Departemen Agama Kota Surakarta (DEPAG),
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Surakarta beserta para staf yang telah
commit to user
membantu memberikan data sebagai bahan dalam penyusunan skripsi ini.

12
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

7. Keluargaku di Jawa dan Sumatra (Ibu dan bapakku baktiku untukmu), mas
danang, mas sugiyanto, mbak atik mbak yatun dan mbak sri ), terima
Kasih atas do‟a dan dukungannya, semoga keluarga kita dapat
dipertemukan kembali ke dalam surga-Nya kelak yang penuh dengan
kenikmatan. Amin. Keponakanku Dimas dan Thania semoga kalian
menjadi anak yang sholeh.
8. Istriku yang dengan setia dan tulus menemani dan membantuku dalam
kesusahan. Bersabarlah dan bertaqwalah sesungguhnya hidup ini hanyalah
ujian.
9. Teman- teman Geo ‟04 (Warsono, Nashir, Habib, Fajar Arip). Temanteman majelis taklim Masjid RS dr Moeardi (mas Hari, mas Tri, mas
Aswin, mas Agus) yang telah membantu dalam selama proses penelitian
dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas
dukungan serta bantuannya selama ini.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya yang tidak dapat
disebutkan satu persatu semoga Allah Ta‟ala memberikan balasan
kebaikan dengan sebaik-baik balasan.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dari
penulisan skripsi ini maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik
dan saranya yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan. Semoga
karya tulis ini bermanfaat yang akhirnya menjadikan tambahan kebaikan di dunia
dan akherat. Amiin

Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Surakarta, Juni 2011

Peneliti
commit to user

13
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PENGAJUAN .............................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................

iv

HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................

v

HALAMAN ABSTRACT ...............................................................................

vii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................

x

KATA PENGANTAR .....................................................................................

xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR PETA ............................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................

1

B. Perumusan Masalah ..............................................................................

9

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................

9

D. Manfaat Penelitian................................................................................

10

BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Perubahan Penggunaan Lahan ......................................................

11

a. Lahan ........................................................................................

11

b. Penggunaan lahan.....................................................................

12

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perubahan Penggunaan
Lahan .......................................................................................

13

2. Pengetian Permukiman...................................................................

14

3. Perubahan Penggunaa Lahan Untuk Permukiman .........................

15

4. Pengertian Masjid ..........................................................................
commit to user
5. Distribusi Spasial ...........................................................................

18
21

perpustakaan.uns.ac.id

14
digilib.uns.ac.id

6. Pola Persebaran Masjid ..................................................................

23

7. Citra Ikonos ...................................................................................

26

B. Penelitian yang Releven ......................................................................

28

C. Kerangka Pemikiran .............................................................................

31

BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian ..........................................................................

34

2. Waktu Penelitian ...........................................................................

34

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ............................................................

35

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................

37

D. Populasi dan Sampel ............................................................................

37

E. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Dokumentasi .....................................................................

38

2. Observasi Lapangan .......................................................................

38

F. Teknik Analisis Data ...........................................................................

39

1. Mengetahui Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman ..

39

2. Mengetahui Perkembangan Pembangunan Masjid .......................

40

3. Mengetahui Distribusi Spasial masjid .........................................

40

4. Mengetahui Pola Persebaran Pembangunan Masjid .....................

40

5. Mengetahui Hubungan Antara pembangunan Masjid
dengan Perkembangan Permukiman .............................................

42

G. Prosedur Penelitian
1. Penyusunan Poposal Penelitian ......................................................

43

2. Tahap Persiapan Instrumen ............................................................

43

3. Tahap Pengumpulan Data .............................................................

43

4. Tahap Analisis Data ......................................................................

44

5. Tahap Penulisan Laporan Penelitian .............................................

44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Daerah Penelitian
1. Letak, Batas, dan Luas Daerah Penelitian ......................................
commit to user
2. Penggunaan Lahan..........................................................................

45
48

15
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

3. Kondisi Kependudukan dan Sosial Ekonomi
a. Jumlah dan Persebaran Penduduk ..............................................

49

b. Kepadatan Penduduk ..................................................................

50

c. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ...................

52

d. Komposisi Penduduk Menurut Agama yang Dianut ..................

53

e. Fasilitas Kota ..............................................................................

55

B. Hasil dan Pembahasan
1. Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman diKecamatan
Jebres ....................................................................................................

56

a. Penggunaan Lahan Kecamatan Jebres Tahun 2000 ........................

57

b. Penggunaan Lahan Kecamatan Jebres Tahun 2008 ........................

60

c. Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2000-2008 ...........................

63

d. Perubahan Penggunaan Lahan Permukiman Tahun 2000-2008......

65

1) Kelurahan yang Tidak Mengalami Perkembangan PerMukiman .........................................................................................

68

2) Kelurahan yang Mengalami Perkembangan Permukiman .............

69

2.

Perkembangan Pembangunan Masjid di Kecamatan Jebres ...............

75

3.

Distribusi Spasial Pembangunan Masjid di Kecamatan Jebres ............

77

a. Distribusi Masjid Tahun 2000 .......................................................

77

b. Distribusi Masjid Tahun 2008 ........................................................

80

c. Distribusi Masjid Tahun 2000-2008 ..............................................

83

Pola Persebaran Masjid di Kecamatan Jebres ......................................

86

a. Pola Persebaran Masjid di Kecamatan Jebres Tahun 2000 ............

89

b. Pola Persebaran Masjid di Kecamatan Jebres Tahun 2008 ............

91

4.

5.

Hubungan Antara Pembangunan Masjid Dengan Perkembangan
Permukiman 95
a. Faktor Jumlah Pemeluk Agama .......................................................

98

b. Faktor Pendapatan Masyarakat Untuk Membangun Masjid ........... 103

commit to user

16
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ..............................................................................................

113

B. Implikasi ................................................................................................... 115
C. Saran ......................................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN

commit to user

117

17
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Tingkat Kepadatan Penduduk di
Kecamatan Jebres Tahun 2000-2008 ..............................................

4

Tabel 2. Penelitian yang Relevan ...................................................................

29

Tabel 3. Data dan Jenis Data serta Sumber Data ...........................................

37

Tabel 4. Luas Kelurahan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008.....

45

Tabel 5. Penggunaan lahan Kecamatan Jebres Tahun 2000 dan 2008...........

48

Tabel 6. Jumlah Penduduk Kecamatan Jebres Tahun 2000 dan Tahun
2008 .................................................................................................

50

Tabel 7. Jumlah Penduduk dan Tingkat Kepadatan Kecamatan Jebres
Tahun 2000 dan Tahun 2008 ...........................................................

51

Tabel 8. Klasifikasi Tingkat Kepadatan Penduduk .......................................

52

Tabel 9.

Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tiap
Kelurahan di Kecamatan Jebres Tahun 2008 .................................

53

Tabel 10. Komposisi Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Di Kecamatan
Jebres Tahun 2000-2008 ..................................................................

54

Tabel 11. Fasilitas Umum Kecamatan Jebres .................................................

55

Tabel 12. Penggunaan Lahan Di Kecamatan Jebres Tahun 2000 ...................

57

Tabel 13. Penggunaan Lahan di Kecamatan Jebres Tahun 2008 ....................

60

Tabel 14. Perubahan Luas Penggunaan Lahan Kecamatan Jebres Tahun
2000-2008 ........................................................................................

64

Tabel 15. Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman Kecamatan
Jebres Tahun 2000-2008 ..................................................................

65

Tabel 16. Luas Konversi Lahan Nonpermukiman Menjadi Permukiman
di Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Tahun 2000-2008 ......

72

Tabel 17. Luas Penggunaan Lahan Terbangun dan Tak Terbangun
Menurut Kelurahan Di Kecamatan Jebres Tahun 2008...................

73

Tabel 18. Distribusi Tempat Ibadah Masjid Dan Distribusi Pemeluk Agama
Islam Di Kecamatan Jebres ...........................................................
commit to user
Tabel 19. Distribusi Masjid Kecamatan Jebres Tahun 2000 ..........................

76
78

18
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Tabel 20. Distribusi Pembangunan Masjid Kecamatan Jebres Tahun 2008 ....

81

Tabel 21. Distribusi Pembangunan Masjid dan Persebaran Pemeluk Agama
Islam Tahun 2000-2008 Kecamatan Jebres Kota Surakarta ............

84

Tabel.22. Jarak Terdekat Antar Masjid di Kecamatan Jebres Tahun 2000 .....

89

Tabel 23. Jarak Terdekat Antar Masjid di Kecamatan Jebres Tahun 2008 .....

92

Tabel 24. Jarak Lokasi Pembangunan Masjid dengan Titik Perkembangan
Permukiman .....................................................................................

95

Tabel 25. Perkembangan Pemeluk Agam Islam di kecamatan Jebres Tahun
2000-2008 ........................................................................................

99

Tabel 26. Perkembangan Pemeluk Agam Islam di kecamatan Jebres Tahun
2000-2008 ....................................................................................... 101
Tabel 27. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Jebres Tahun 2000 .................................................... 105
Tabel 28. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Jebres Tahun 2000 .................................................... 107
Tabel 29. Distribusi Angka Ketergantungan dan Distribusi Pembangunan
Masjid di Kecamatan Tahun 2000-2008 ......................................... 111

commit to user

19
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR PETA
Peta 1. Administrasi Kecamatan Jebres ...........................................................

47

Peta 2. Penggunaan Lahan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2000 ....

59

Peta 3. Penggunaan Lahan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 ....

62

Peta 4. Penggunaan Perubahan Penggunaan Lahan Nonpermukimanpermukiman di Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2000-2008

67

Peta 5. Peruntukkan Lahan Untuk lahan Terbangun di Kelurahan
Mojosongo Tahun 2008 .......................................................................

74

Peta 6. Distribusi Masjid Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2000 .......

79

Peta 7. Distribusi Masjid Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun 2008 .......

82

Peta 8. Distribusi Petumbuhan Pembangunan Masjid Kecamatan Jebres
Tahun 2000-2008 .................................................................................

85

Peta 9. Pola Distribusi Masjid Kecamatan Jebres Tahun 2000 ........................

87

Peta 10. Pola Distribusi Masjid Kecamatan Jebres Tahun 2008......................

88

Peta 11. Hubungan Pembagunan Masjid Dengan Perkembangan
Permukiman .........................................................................................

commit to user

97

20
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Continuum Nilai Nearest Neigbour Statistic T …………………… 25
Gambar 2. Kerangka Berpikir …………………………………………….......

33

Gambar 3. Penggunaan Lahan di Kecamatan Jebres .......................................

58

Gambar .4.Penggunaan Lahan Tahun 2008

61

Gambar 5. Grafik Perbandingan Luas Wilayah Dengan Luas Permukiman ...

66

Gambar 6. Penggunaan Lahan Terbangun yang Dimanfaatkan Untuk
Perdagangan di Kelurahan Jebres

..................................................................

68

Gambar 7. Penggunaan Lahan Terbangun yang Dimanfaatkan Untuk
Perdagangan di Kelurahan Jebres ...................................................

68

Gambar 8. Penggunaan Lahan Tegalan di Kelurahan Mojosongo, Jebres ......

71

Gambar 9. Perubahan Penggunaan Lahan Tegalan Menjadi Permukiman
di Kelurahan Mojosongo, Jebres ....................................................

71

Gambar 10. Distribusi Masjid Tahun 2000 ......................................................

77

Gambar 11. Masjid Sowijayan Yang Terletak Diantara Permukiman Padat
Penduduk Di Kelurahan Sewu, Jebres ..........................................

82

Gambar 12. Masjid Miftahul Jannah di Kompleks Kantor POLSEK Jebres ...

82

Gambar 13. Masjid As Shodiq yang Teretak di Jalan Raya UripSumohardjo, Tegalharjo, Jebres ....................................................

83

Gambar 14. Grafik Jarak Lokasi Pembangunan Masjid dengan Titik
Perkembangan Permukiman .........................................................

commit to user

96

21
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Titik Absolut Masjid Kecamatan Jebres Tahun 2000
Lampiran 2. Titik Absolut Masjid Kecamatan Jebres Tahun 2008
Lampiran 3. Perijinan

commit to user

22
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Meningkatnya jumlah pendududuk suatu wilayah akan mengakibatkan
semakin bertambahnya kebutuhan dan fasilitas masyarakat di wilayah itu sendiri
seperti: Permukiman, fasilitas kesehatan, fasilitas ibadah, sekolah, kantor dan lain
sebagainya. Peningkatan kegiatan kebutuhan dan fasilitas tersebut akan
menyebabakan perkembangan wilayah.
Lahan sebagai salah satu komponen dalam ruang memegang peranan
sangat penting dalam aktifitas manusia. Manusia selalu mengadakan adaptasi
secara aktif terhadap lingkungan. Adaptasi dan aktifitas itu menyebabkan suatu
perubahan baik perubahan fisik, sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain.Untuk
menunjang aktifitas tersebut manusia membutuhkan lahan yang dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin. Lahan merupakan sumber daya alam yang
bersifat tetap, sedangkan yang akan mengalami perubahan adalah makluk hidup
yang ada di atasnya termasuk manusia.
Lahan secara kualitas dapat mengalami perubahan baik perubahan fisik
maupun perubahan non fisik. Perubahan penggunaan lahan adalah segala campur
tangan manusia baik secara siklis maupun permanen terhadap kumpulan suatu
sumber daya alam dan buatan yang secara keseluruhan disebut lahan dengan
tujuan untuk mencukupi kebutuhan baik kebendaan atau spiritual maupun
keduanya (Malingreu,1997:7). Penggunaan lahan merupakan penggunaan
manusia atas lahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan aktifitas manusia
tersebut dapat dilacak melalui lahan yang ada,misalkan lahan pasar mencerminkan
aktifitas ekonomi (Sutanto et.al.1981:1)
Pada dasarnya lahan merupakan sumber daya alam yang strategis bagi
pembangunan, dan merupakan salah satu faktor utama bagi eksistensi manusia
sebagai makluk hidup, khususnya dalam usaha bermukim. Dikatakan demikian
commit tofisik
userdan kepentingan manusia sebagai
karena hampir semua faktor pembangunan

23
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

makluk hidup mutlak memerlukan lahan seperti sektor pertanian, pusat industri,
jalan raya, mendirikan bangunan rumah tempat tinggal yang layak huni atau
ditempati, lahan sebagai tempat untuk bermukim, tempat berdagang, tempat
rekreasi, tempat beribadah. Dari sisi permukiman terkait erat dengan bentuk ruang
tempart tinggal atau permukiman penduduk dengan segala fasilitasnya.
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan lahan untuk manusia dan
meningkatnya

aktifitas

pembangunan

di

dalamnya,

serta

meningkatnya

pertambahan penduduk, kebutuhan terhadap lahan juga meningkat dengan pesat.
Hal ini memerlukan perhatian yang khusus secara nasional, mengingat
ketersediaan lahan dan luasan pada dasarnya tidak berubah. Dengan demikian
tidak menutup kemungkinan timbulnya permasalahan, yakni terjadi perluasan
permukiman dan bertambahnya areal untuk fasilitas permukiman yang berakibat
pada pengurangan lahan sebagai sumber pangan.
Bintarto

(1977:92)

mengemukakan

bahwa

“permukiman

dapat

digambarkan sebagai suatu tempat atau daerah dimana pendududuk berkumpul
dan hidup bersama,dimana mereka membangun rumah-rumah, jalan-jalan dan
sebagainya untuk kepentingan mereka”. Sejalan dengan pendapat tersebut
Sumaatmadja (1981:191) menyatakan bahwa “Permukiman dapat diartikan
sebagai bagian dari permukaan bumi yang dihuni manusia dengan segala
prasarana dan sarana yang menunjang kehidupan penduduk, yang menjadi satu
kesatuan dengan tempat tinggal yang bersangkutan.
Kecamatan Jebres merupakan salah satu kecamatan diantara kecamatan
yang ada di wilayah Kota Surakarta. Kecamatan tersebut letaknya sangat strategis
yaitu berdekatan dengan pusat pemerintahan Kota Surakarta. Kecamatan Jebres
terdiri dari 11 kelurahan yaitu; Kelurahan Kepatihan Kulon, Kelurahan Kepatihan
Wetan, Kelurahan Sudiroprajan, Kelurahan Gandekan, Kelurahan Sewu,
Kelurahan Pucang Sawit, Kelurahan Jagalan, Kelurahan Purwodiningratan,
Kelurahan Tegalharjo, Kelurahan Jebres dan kelurahan Mojosongo. Kecamatan
Jebres memiliki luas wilayah 12,58 km2. Di kecamatan ini terdapat fasilitas sosial
yang cukup penting di beberapa bidang yaitu di bidang kesehatan pusatnya adalah
commit
to user
RSUD DR. Moewardi dan Kantor
Cabang
PMI. Di bidang pendidikan tinggi

24
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

ditandai adanya UNS dan ISI Surakarta. Di bidang media informasi, kehadiran
kantor TATV di Mojosongo. Sementara di bidang perdagangan, terdapat Terminal
Petikemas KA Jebres dan wilayah pergudangan dan bongkar muat barang
Pedaringan. Dengan potensi yang dimiliki oeh Kecamatan Jebres tersebut
menyebabkan rentan terjadinya perubahan penggunaan lahan.
Perubahan Penggunaan lahan untuk permukiman di wilayah Kecamatan
Jebres tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Alamsyah dalam Zuroh (2006:3 ) faktor-faktor yang mempengaruhi
adanya perubahan penggunaan lahan yaitu: jarak suatu tempat kepusat kota,
tersediannya fasilitas seperti listrik, pasar dan bertambahnya jumlah penduduk
sehingga mendorong mereka untuk memiliki rumah”.
Rentang waktu antara tahun 2000 sampai tahun 2008 di wilayah
kecamatan Jebres diperkirakan akan mengalami perubahan penggunaan lahan
yang cukup berarti. Hal ini dikarenakan letak kecamatan yang strategis berada di
dekat pusat kota, tersedianya fasilitas seperti pasar atau pusat perbelanjaan,
terminal, stasiun kereta api, rumah sakit, hotel, kampus dan lain-lain. Hal yang
akan memicu masyarakat untuk datang ke Kecamatan Jebres adalah adanya daya
tarik kota seperti: dekatnya jarak dengan pusat kota, banyaknya lapangan kerja
yang cukup dan menjanjikan, adanya faktor kelengkapan fasilitas sosial, budaya,
ekonomi, pendidikan maupun yang lainnya. Dari faktor tersebut diatas muncul
adanya keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan, menyebabkan penduduk
sekitar tertarik

untuk datang

ke kota dengan harapan ingin memperbaiki

kehidupan mereka. Dengan adanya penambahan penduduk dari para pendatang ini
maka penduduk kota juga akan semakin bertambah.
Kecamatan Jebres terdiri dari 11 Kelurahan merupakan kecamatan terluas
ke 2 yang ada di wilayah Kota Surakarta. Kecamata Jebres pada tahun 2000
memiliki jumlah penduduk sebanyak 135.764 jiwa kemudian pada tahun 2008
mengalami pertumbuhan penduduk sebanyak 142.292 jiwa. Adanya peningkatan
jumlah penduduk ini akan mempengaruhi tingkat kepadatan penduduknya.
Pada tahun 2000 Kecamatan Jebres memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar
commit
usermeningkat menjadi 11.310 Jiwa/
10.792 jiwa/Km2 kemudian pada
tahunto2008

25
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Km2. Kepadatan penduduk tersebut dapat diketahui dengan cara membandingkan
luas wilayah secara keseluruhan dengan jumlah penduduk Data mengenai jumlah
penduduk dan tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Jebres disajikan dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Tingkat Kepadatan Penduduk di Kecamatan Jebres
Tahun 2000-2008
No

Kelurahan

Jumlah

Tingkat Kepadatan

Luas Wilayah

Penduduk (Jiwa)

(Jiwa/Km²)

(Km²)

Tahun

Tahun

2000

2008

2000

2008

1

Kepatihan Kulon

0,18

3.115

2.930

17.305

17.235

2

Kepatihan Wetan

0,22

3.264

3.080

14.836

1.400

3

Sudiroprajan

0,23

4.934

5.014

21.452

21.800

4

Gandekan

0,35

9.594

9.513

27.411

27.180

5

Sewu

0,49

7.573

7.828

15.455

16.308

6

Pucang Sawit

1,27

12.392

14.084

9.757

11.089

7

Jagalan

0,65

13.643

12.220

20.989

18.800

8

Purwodiningratan

0,37

5.592

5.372

15.113

14.518

9

Tegalharjo

0,32

6.725

6.096

21.015

19.050

10

Jebres

3,17

30.273

32.461

9.549

10.240

11

Mojosongo

5,33

38.659

43.694

7.253

8.197

12,58

135.764

142.292

180.135

165.817

Jumlah

Sumber: Surakarta Dalam Angka Tahun 2000 dan 2008
Kepadatan
kebutuhan

penduduk

yang

semakin

bertambah,

mengakibatkan

lahan untuk bermukim juga semakin meningkat. Sehingga

diperkirakan akan semakin menambah penggunaan lahan yang ada khususnya
untuk usaha bermukim. Hubungan kepadatan penduduk dengan

penggunaan

lahan dapat dikatakan memiliki hubungan tak langsung. Semakin tinggi angka
kepadatan penduduk di suatu daerah maka semakin cepat perubahan bentuk
penggunaan lahannya. Hal ini berdasar asumsi bahwa semakin tinggi angka
kepadatan penduduk suatu daerah maka semakin tinggi pula tingkat kebutuhan
lahan pada daerah tersebut sehingga perubahan bentuk penggunaan lahannya
semakin cepat.

commit to user

26
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Pembangunan yang terjadi di Kota Surakarta dari tahun ke tahun telah
membawa perubahan yang besar pada penggunaan lahannya. Kodisi ekonomi
yang mengalami pasang surutpun tidak menghalangi masyarakat kota Surakarta
untuk terus membangun, baik pembangunan untuk diri sendiri maupun untuk
masyarakat umum. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 dan berbagai
kerusuhan yang menuntut adanya reformasi juga berdampak pada penggunaan
lahan.

Pada

perkembangan

selanjutnya

pada

tahun

2001

pemerintah

mengeluarkan undang-undang otonomi daerah yang secara tidak langsung juga
memberikan pengaruh terhadap penggunaan lahan. Perlahan-lahan pembangunan
kembali dilaksanakan

untuk mencapai stabilitas pembangunan nasional yang

terencana. Dari tahun 2000 hingga tahun 2008 selama kurun waktu delapan tahun
ini dimungkinkan perubahan penggunaan lahan

khususnya perubahan

penggunaan lahan untuk permukiman akan meningkat dengan pesat. Pertumbuhan
permukiman yang terjadi di daerah perkotaan yang tidak disertai dengan
pemantauan dan perencanaan ruang yang baik akan berakibat pada ketidak
teraturan permukiman, sehingga akan membentuk suatu pola permukiman yang
berbeda-beda.
Disisi lain seiring dengan semakin berkembangnya permukiman,
permukiman sangat memerlukan sarana dan prasana atau fasilitas sosial yang
mendukung permukiman. Menurut Muta‟ali (2000: 14-15) “fasilitas sosial
meliputi fasilitas pendidikan, kesehatan, keagamaan, perekonomian, keamanan,
transportasi, komunikasi dan olah raga”.
Sejalan dengan bertambah dan menyebarnya pola permukiman, yang
ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi serta strata sosial ekonomi yang
heterogen, maka semakin bertambah pula kebutuhan manusia akan fungsi rumah
ibadah

bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya. Tidak bisa

tidak, pembangunan fasilitas rumah ibadah harus ditingkatkan sama halnya
dengan pembangunan fasilitas sosial yang lain seperti pasar, terminal, rumah
sakit, sekolahan, dan yang lainnya. Hal ini pasti disadari karena pada hakekatnya
manusia adalah makluk religius yang dalam fitrahnya mereka mengakui, tunduk
commit to user
dan pasrah kepada Yang Maha Menciptakan
dan Pengatur Alam Semesta ini dan

27
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

mutlak harus beribadah sebagai wujud penghambaan dirinya kepada Tuhan-Nya
Yang Maha Esa yaitu Allah Subhanahu Wata‟ala. Dalam hal ini, peneliti
memfokuskan bangunan tempat ibadah bagi Umat Islam yaitu masjid.
Banyak masjid yang telah didirikan oleh Umat Islam untuk memenuhi
kebutuhan, khususnya kebutuhan spiritual guna mendekatkan diri kepada Allah
Subhanahu Wata‟ala. Allah Subhanahu Wata‟ala sangat menghargai orang-orang
yang membangun masjid, hal ini sesuai sabda Rasulullah sholallahu „alaihi
wassalam: “Barangsiapa mendirikan karena Allah suatu Masjid, niscaya Allah
mendirikan untuknya seperti yang ia telah dirikan itu di Jannah (Syurga)”. (HR
Muslim).
Menurut Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat hingga tahun 1998 telah
tercatat Masjid dan Mushalla di Indonesia tidak kurang dari 600.000 buah (Drs.
A. Yani, Panduan Memakmurkan Masjid). Dari data ini tentunya keberadaan
rumah ibadah masjid dan musholla akan selalu bertambah dari tahun ketahun.
Berdasarkan data Departemen Agama tahun 2004 Jumlah Masjid di Indonesia
643.834 buah, jumlah ini meningkat dari data tahun 1977 sebesar 392.044 buah,
(myquran.org, 24-12-2005). Diperkirakan, jumlah Masjid dan Mushala di
Indonesia saat ini antara 600.000 - 800.000 buah. Rumah ibadah tersebut berada
di tengah-tengah 182.083.594 jiwa umat Islam Indonesia. Perbandingan rumah
ibadah

dengan

jumlah

umat

tersebut

rasanya

cukup

representative.

(http://www.immasjid.com/?pilih=lihat&id=249).
Sama halnya dengan kondisi kota-kota yang lain, kota Surakarta
merupakan kota yang kompleks terhadap berbagai macam komunitas sosial
kemasyarakatan. Beberapa faktor yang yang mendukung berkembangnya
pembangunan masjid di Kecamatan Jebres dapat disebutkan seperti faktor agama
yang dianut masyarakat. Agama Islam merupkan agama mayoritas yang paling
banyak dianut oleh penduduk di Kecamatan Jebres. Berdasarkan data yang lebih
dahulu didapat dari Badan Pusat Statistik Kota Surakarta (BPS) pada tahun 2000
jumlah penganut agama Islam sebanyak 90.573 jiwa kemudian pada tahun 2008
terjadi peningkatan jumlah pemeluk sebanyak 4.723 jiwa menjadi 95.296 jiwa.
commitkeberadaan
to user
Melihat dari data tersebut tentunya
rumah ibadah masjid akan

perpustakaan.uns.ac.id

28
digilib.uns.ac.id

bertambah dari tahun ketahun, untuk mengimbangi jumlah pemeluk agama yang
terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan faktor agama mempengaruhi
keberadaan rumah ibadah. Apabila mayoritas agama yang dianut di

suatu

masyarakat beragama Islam maka secara otomatis keberadaan rumah ibadah
masjid akan lebih banyak daripada rumah ibadah yang lain dan sebaliknya bila
agama mayoritas yang dianut di suatu masyarakat adalah non muslim maka sudah
barang tentu rumah ibadah non muslim tersebut akan lebih banyak hal ini
dikarenakan mereka yang non muslim tidak ada kebutuhan pada bangunan rumah
ibadah masjid tersebut.
Faktor kebutuhan akan rumah ibadah masjid dimungkinkan juga sebagai
salah satu pendorong berkembangnya pembangunan masjid. Hal ini dapat
diketahui atau ditandai dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, banyaknya
pekerja perkantoran, banyaknya para pekerja pabrik, pelajar maupun mahasiswa,
dan umum dari luar daerah atau luar kota baik yang hanya singgah maupun
menetap. Hampir kita dapati disetiap gang masuk, perempatan jalan, instansi
perkantoran, rumah sakit, kantor polisi, terminal, stasiun, kampus, gedung
sekolah, pasar dan yang lainnya kita dapatkan bangunan masjid. Hampir dapat
dikatakan, dimana ada komunitas muslim di situ pasti ada masjid. Memang umat
Islam tidak bisa terlepas dari masjid. Disamping menjadi tempat beribadah,
masjid telah menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu, bertukar pengalaman,
pusat dakwah dan lain sebagainya.
Menurut data yang telah didapat dari Departemen Agama Kota Surakarta
menyebutkan bahwa jumlah keseluruhan masjid yang ada di Kecamatan Jebres
pada akhir tahun 2000 sebanyak 118 masjid kemudian pada akhir tahun 2006
bertambah menjadi 140 masjid. Diperkirakan jumlah masjid tersebut akan terus
bertambah sampai pada akhir tahun 2008. Akan tetapi informasi mengenai
keberadaan distribusi masjid di Kecamatan Jebres tersebut belum diketahui
dengan jelas. Sehingga perlu mengetahui analisis distribusinya. Hal ini penting
diketahui oleh khalayak umum sebagai bagian dari rencana pembangunan masjid,
sudah cukup dengan jumlah masjid yang ada atau masih kurang sehingga
to user
diperlukan pembangunan masjidcommit
di lokasi
yang lain. Selanjutnya juga sebagai

29
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

informasi yang sangat berguna bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan
apabila suatu waktu singgah ke masjid terdekat pada saat posisis tertentu. Selain
itu juga pentingnya distribusi spasial ini untuk mengetahui tingkat kebutuhan
masyarakat atas bangunan masjid kususnya Umat Islam, sehingga akan mudah
diketahui perbandingan jumlah masyarakat yang beragama Islam dengan
bangunan masjid yang telah didirikan, dan jangkauan atau jarak bangunan Masjid
terhadap penduduk sekitar/jamaah.
Berdasarkan hal tersebut diatas perlu adanya penelitian di Kecamatan
Jebres Kota Surakarta. Kecamatan tersebut dipilih karena memiliki mayarakat
yang mayoritas beragama Islam dengan populasi penduduk muslim paling banyak
no 2 setelah Kecamatan Banjarsari sehingga diperkirakan banyak masjid yang
didirikan pada areal permukiman-permukiman penduduk terutama pada areal
permukiman penduduk yang mengalami perkembangan permukiman. Diharapkan
bagi seluruh kaum Muslimin, keberadan masjid yang bertambah banyak akan
menambah banyak orang yang hatinya terkait dengan masjid, dan selalu
merindukan masjid. Jadi secara fisik selalu memikirkan bagaimana memelihara
dan memakmurkan masjid, dan secara mental selalu rindu untuk beribadah serta
menghadiri acara-acara di masjid. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut
diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS
SPASIAL PEMBANGUNAN MASJID DI KECAMATAN JEBRES KOTA
SURAKARTA TAHUN 2000-2008”.

commit to user

30
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perubahan penggunaan lahan untuk permukiman di Kecamatan
Jebres Kota Surakarta kurun waktu tahun 2000-2008?
2. Bagaimana perkembangan pembangunan masjid di Kecamatan Jebres kurun
waktu tahun 2000-2008?
3. Bagaimana distribusi spasial pembangunan masjid di Kecamatan Jebres Kota
Surakarta tahun 2000-2008?
4. Bagaimana pola distribusi masjid di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun
2000-2008?
5. Bagaimana hubungan antara pembangunan masjid dengan perkembangan
permukiman di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 2000-2008?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan untuk permukiman di
Kecamatan Jebres Kota Surakarta kurun waktu tahun 2000-2008
2. Untuk mengetahui perkembangan pembangunan masjid di Kecamatan Jebres
kota Surakarta kurun waktu tahun 2000-2008
3. Untuk mengetahui distribusi spasial pembangunan masjid di Kecamatan
Jebres Kota Surakarta tahun 2000-2008
4. Untuk mengetahui pola distribusi Masjid di Kecamatan Jebres Kota Surakarta
tahun 2000-2008
5. Untuk

mengetahui

hubungan

antara

pembagunan

masjid

dengan

perkembangan permukiman di Kecamatan Jebres Kota Surakarta tahun 20002008

commit to user

31
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis, yaitu memberikan sumbangan dalam bidang ilmu
Geografi terutama dalam bidang penginderaan jauh dan kartografi
sehingga dapat mengetahui luasan perubahan penggunaan lahan untuk
permukiman dan distribusi spasial pembangunan masjid serta acuan bagi
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis:
a. Sebagai salah satu informasi mengenai perubahan luasan penggunaan
lahan untuk permukiman di Kota Surakarta terutama di Kecamatan
Jebres.
b. Sebagai bahan untuk mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat atas
pembangunan masjid terutama bagi Kaum Muslimin,sehingga akan
mudah diketahui perbandingan jumlah masyarakat beragama Islam
dengan masjid yang telah didirikan, dan untuk mengetahi pola
distribusi dan jarak masjid terhadap penduduk sekitar.
c. Hasil penelitian ini dapat dapat digunakan dalam pembelajaran
geografi di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs). Keterangan lebih
lanjut dapat dilihat pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran Geografi sebagai berikut:

1.

Kelas/
Semester
XII/1

2.

VII/2

No

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Mempraktekkan
ketrampilan dasar peta dan
pemetaan

a. Mendeskripsikan prinsip-prinsip
dasar peta dan pemetaan
b. Menganalisis lokasi industri dan
pertanian dengan pemanfaatan peta
a. Mendeskripsikan kondisi geografis
dan penduduk di Kecamatan Jebres
b. Menggunakan peta penggunaan
lahan untuk mendapatkan
informasi mengenai penggunaan
lahan Kecamatan Jebres
c. Mendeskripsikan gejala-gejala
yang terjadi di atmosfer serta
dampaknya terhadap kehidupan

Memahami usaha manusia
dalam mengenali
perkembangan
lingkungannya

commit to user

32
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
1. Perubahan Penggunaan Lahan

a. Lahan

Arsyad (1989:207) mendenifisikan lahan sebagai lingkungan fisik yang
terdiri dari iklim, relief, tanah, vegetasi, serta benda yang ada diatasnya sepanjang
benda tersebut berpengaruh terhadap penggunaan lahan, termasuk didalamnya
adalah kegiatan manusia dimasa lalu dan masa sekarang, dalam hal inilah tanah
mengandung pengertian lahan.
Malingreau (1978:18) mendefinisikan lahan adalah “Suatu wilayah
tertentu yang ada di permukaan bumi khususnya benda yang menyusun biosfer
yang dianggap memiliki siklus yang berada diatasnya atau berada di bawah
wilayah tersebut, yang meliputi tanah, batuan induk, topografi, air, masyarakat,
dan binatang berikut akibat dari manusia dimasa sekarang atau dimasa yang akan
datang yang kesemuanya mempunyai pengaruh yang nyata terhadap penggunaan
lahan.”
Notoprawiro (1987: 25) menyatakan lahan adalah mintakat darat yang
merupakan kesatuan gejala atmosfer, biosfer, lithosfer, atau antroposfer yang
membentuk suatu kaeadaan yang berpengaruh penting atas penggunaan lahan
suatu wilayah.
Dengan demikian lahan adalah penjabaran yang lebih rinci dan lebih luas
yang merupakan satu kesatuan unsur-unsur yang berada di atasnya. Unsur utama
dari lahan adalah tanah tetapi bukan berarti hanya tanah saja, melainkan gabungan
dari beberapa unsur lain antara lain tanah, iklim, topografi, penggunaan lahan,
aktifitas manusia dan lain sebagainya. Satu kesatuan unsur inilah yang
mendatangkan keuntungan bagi manusia dalam pengolaan dan penggunaannya.
commit to user

33
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

b. Penggunaan lahan
Penggunaan lahan merupakan fungsi lahan yang dapat digunakan sebagai
untuk memenuhi kebutuhannya. Lahan tersebut dapat digunakan sebagai lahan
pertanian, permukiman, lahan industri, lahan perdagangan, perkantoran, dan lain
sebagainya.
Malingreau (1977: 77) mendifinisikan lahan sebagai berikut: “pengunaan
lahan adalah segala campur tangan manusia baik secara siklis maupun permanen
terhadap kumpulan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan yang secara
keseluruan dapat disebut lahan, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan baik
kebendaan maupun spiritual ataupun keduanya.”
Penggunaan lahan di Indonesia selalu dimulai dari lahan yang lingkungan
fisisknya lebih baik. Setelah lahan dalam lingkungan baik di manfaatkan,
kemudian bergerak ke lahan marginal, Penggunaan lahan dimulai dari dataran
rendah ke arah pegunungan setelah

Dokumen yang terkait

MOTIVASI PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPRD SURAKARTA TAHUN 2009 DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

0 22 105

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Implementasi Hak Anak Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta (Studi Kasus Kota Layak Anak di Surakarta Tahun 2014).

0 3 16

PENDAHULUAN Implementasi Hak Anak Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta (Studi Kasus Kota Layak Anak di Surakarta Tahun 2014).

0 4 11

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Implementasi Hak Anak Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta (Studi Kasus Kota Layak Anak di Surakarta Tahun 2014).

0 4 9

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TERHADAP ANCAMAN Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 2 14

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 17

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 10

Implementasi Kebijakan Partisipasi Anak dalam Pembangunan di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 0 13

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KOTA LAYAK ANAK DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA.

0 0 1

ANALISIS POLA SPASIAL PUSAT PERBELANJAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI TANAH DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2008

0 1 109