PENGARUH PEMBERIAN IBA DAN JENIS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK VANDA (VANDA DOUGLAS).

PENGARUH PEMBERIAN IBA DAN JENIS STEK TERHADAP
PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK
VANDA (Vanda douglas)
Oleh :
Aisyah Fadillah
409220001
Program Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Pemberian IBA dan Jenis Stek
Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Anggrek Vanda (Vanda douglas)”,
yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
antara lain Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS selaku Dosen Pembimbing serta Ibu
Dr. Fauziyah Harahap, Msi, Bapak Drs. Nusyirwan, Msi, dan Bapak Drs. Toyo
Manurung, Msi, selaku dosen penguji. Terimakasih juga kepada Bapak Drs. Tri
Harsono, M. Si selaku ketua jurusan, dan Pak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D
selaku Dekan FMIPA.
Terkhusus buat kedua orang tua (Ngatiyem dan Suwaldi) yang selalu
membantu, mendukung, dan memberikan semangat serta doa bagi saya. Begitu
juga buat saudari saya Suci Hidayati dan Saskia Zahara Derajat yang selalu
membantu dan menyemangati saya dalam keadaan apapun selama penelitian dan
selama perkuliahan berlangsung, kepada yang saya sayangi, abangda Abdul
Rahman Tanjung, yang selalu membantu saya, mendukung dan menyemangati
serta mendoakan saya selama perkuliahan dan selama penelitian berlangsung,
serta tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan
saya, Ngalo Putri Sumbara Ginting, Hotma Riana Siahaan, Weny Alfyonita

Sidabutar, Hamid Al Khair, yang sudah sudi dan berbaik hati menolong saya
selama penelitian ini berlangsung. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
Nurhalimah br Hotang, Suheni Annisya Munthe, Santi Hakimi BB, Kiki Sandra,
yang sudah membantu saya selama penelitin berlangsung, serta teman-teman Bio
Nd 09, Asrida, Canro, Josri, Mahadi, Hary, Jendro, Eri, Firdaus, Fadlila, Sherly,
Tri, Era, Nurul, Eva, Yolanda, Kristina, Herna, Melisa, Hethy, Eriana, Puput, Ana,

iii

Ros, Riris, Dian, Resti, sartika, marinova, terimakasih atas kebersamaan nya
selama bersama-sama menjadi penghuni Non dik 2009.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini
di masa yang akan dating. semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2013

Aisyah Fadillah
4092 2000 1


iv

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Lampiran

i
ii
iii
v
vii
xi
x
xi


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian

1
1
3
3
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ciri Umum Anggrek Vanda
2.2. Morfologi Tanaman Anggrek Vanda douglas
2.2.1. Bunga
2.2.2. Daun

2.2.3. Batang
2.2.4. Akar
2.3. Klasifikasi Anggrek Vanda douglas
2.4. Penanaman Anggrek Vanda
2.4.1. Media Tumbuh
2.4.2. Pengolahan Tanah
2.4.3. Cara Menanam
2.5. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggrek Vanda douglas
2.5.1. Cahaya Matahari
2.5.2. Kelembaban
2.5.3. Penyiraman
2.6. Perbanyakan Vegetatif
2.6.1. Stek
2.7. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Stek
2.7.1. Faktor Dalam
2.7.2. Faktor Luar
2.8. Hipotesis

5
5

5
6
6
7
7
8
8
8
8
9
9
9
10
10
10
11
12
12
12
16


vii

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Alat dan Bahan
3.4. Parameter Pengamatan
3.5. Rancangan Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Variabel Penelitian
3.8. Teknik Analisis Data

17
17
17
17
18
18
20

25
25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan

30
30
39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

43
43
43

DAFTAR PUSTAKA


viii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kombinasi Perlakuan

21

Tabel 3.2. Bagan Penelitian

22

Tabel 3.3. Tabel Pengamatan untuk RAK Faktorial

26

Tabel 3.4. Data Hasil Percobaan Menurut Faktor ZPT IBA
dan Jenis Stek Batang

27


Tabel 3.5. Model ANAVA Secara RAK Faktorial

29

Tabel 4.1. Analisis Varians (ANAVA) Jumlah Akar Tanaman

32

Tabel 4.2. Analisis Varians (ANAVA) Panjang Akar Tanaman

35

Tabel 4.3. Analisis Varians (ANAVA) Jumlah Tunas Tanaman

38

ix

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Anggrek Vanda douglas

7

Gambar 4.1. Histogram Rataan Jumlah Akar Tanaman

34

Gambar 4.2. Histogram Rataan Panjang Akar Tanaman

37

Gambar 4.3. Histogram Rataan Jumlah Tunas Tanaman

40

x

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

47

Lampiran 2

77

Lampiran 3

83

Lampiran 4

89

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Permintaan tanaman hias dan bunga di pasar dunia cenderung meningkat
dari tahun ke tahun baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor, sehingga
memposisikan tanaman hias sebagai komoditas perdagangan yang penting di
dalam negeri maupun di pasar global. Hal ini tercermin dari nilai perdagangan
florikultura dunia yang mencapai lebih dari 90 milyar US$ pada tahun 2009,
sedang Indonesia baru mencapai 15 juta US$ dengan posisi urutan ke 51 dunia.
Industri

florikultura

nasional

akan

terus

berkembang,

seiring

dengan

meningkatnya minat dan permintaan tanaman hias oleh masyarakat (Direktorat
Budidaya Tanaman Hias Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian :
2010).
Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor bunga potong di Indonesia masih
didominasi oleh anggrek. Permintaan akan anggrek yang terus meningkat tersebut
menunjukkan bahwa potensi pemasaran anggrek cukup besar. Seiring dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan estetika dan kesegaran lingkungan
permintaan akan bunga anggrek sebagai tanaman hias, maka sangat tepat jika
bunga anggrek dibudidayakan baik untuk tujuan keindahan, kelestarian
lingkungan maupun untuk usaha (Bey, 2006).
Salah satu jenis anggrek yang banyak diminati oleh masyarakat dan
mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah Anggrek Vanda douglas. Tanaman
anggrek Vanda douglas merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi
tinggi karena warnanya yang indah, bentuk dan aromanya yang khas, serta
bunganya yang tidak mudah rontok dan dapat bertahan selama kurang lebih 2
minggu. Masyarakat menggunakan tanaman anggrek Vanda douglas sebagai
bunga pot, bunga potong untuk rangkaian papan bunga dan juga hiasan rambut
pengantin. Bisnis tanaman anggrek Vanda douglas apabila ditekuni dengan baik
oleh para penggemarnya akan memberikan keuntungan yang baik bagi mereka,

2

karena bunga ini memiliki nilai jual yang tinggi (Ramadiana, 2008 dalam
Situmeang, 2012).
Dengan semakin meningkatnya minat pada tanaman hias anggrek Vanda
douglas ini, maka diperlukan cara perbanyakan tanaman secara cepat, akan tetapi
memiliki presentase keberhasilan yang cukup tinggi. Adapun usaha yang sering
dilakukan guna memenuhi kebutuhan akan meningkatnya permintaan anggrek
Vanda douglas dapat dilakukan dengan perbanyakan vegetatif. Pembiakan secara
vegetatif banyak dijadikan alternatif dikarenakan apabila memilih pembiakan
secara generatif akan memiliki banyak kelemahan, antara lain ; keragaman yang
cukup tinggi, produksi relatif lebih lama dan tidak menjamin keaslian sifat
tanaman.
Pembiakan vegetatif yang paling umum digunakan pada tanaman anggrek
Vanda douglas adalah stek batang. Hal ini dikarenakan tipe pertumbuhannya yang
monopodial. Permasalahan yang dihadapi dalam pembiakan secara stek batang
adalah fase pertumbuhan vegetatif anggrek Vanda douglas yang sangat lambat.
Hal ini dikarenakan susahnya stek batang membentuk akar, sehingga akan
mempengaruhi lambatnya pembentukan tunas dan bunga pada pertumbuhan
vegetatif anggrek Vanda douglas.
Salah satu cara untuk mempercepat keluarnya akar dari pangkal stek dan
meningkatkan keberhasilan stek adalah dengan memberikan zat pengatur tumbuh.
Dalam beberapa penelitian, akar yang dihasilkan dari pembiakan vegetatif dengan
cara stek batang yang menggunakan zat pengatur tumbuh biasanya lebih baik
tingkat keberhasilannya dibandingkan dengan stek yang tidak menggunakan zat
pengatur tumbuh (Koesningrum, 1985 dalam Monique, 2007). Selain itu, menurut
Heddy dalam Monique (2007), zat pengatur tumbuh berpengaruh mendorong laju
reaksi-reaksi biokimia dalam pembentukan bunga dan pembentukan akar.
IBA atau Indol Butyric Acid merupakan salah satu zat pengatur tumbuh
jenis auksin sintetis yang mampu merangsang pembentukan akar. Dalam
mekanismenya, translokasi dan penguraian IBA oleh enzim-enzim tanaman sangat
lambat, sehingga IBA akan tetap berada di sekitar tempat aplikasinya. Sifat-sifat

3

yang dimiliki oleh IBA tersebut menyebabkan IBA efektif dalam induksi
pengakaran (Harjadi, 2009).
Pemasalahan yang terjadi, zat pengatur tumbuh IBA akan efektif pada
konsentrasi tertentu. Tidak semua konsentrasi IBA cocok untuk semua jenis
tanaman. Jika konsentrasi IBA yang digunakan terlalu tinggi, maka akan merusak
stek karena pembelahan sel dan kalus akan berlebihan sehingga akan menghambat
tumbuhnya akar dan bunga. sedangkan apabila konsentrasi yang digunakan
dibawah

konsentrasi

optimum,

maka

IBA

tidak

akan

efektif

dalam

penggunaannya (Rochiman dan Haryadi, 1973 dalam Monique, 2007).
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka saya tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Pemberian IBA dan Jenis Stek
Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Anggrek Vanda (Vanda douglas)”.
1.2.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : banyaknya jumlah
akar, panjang akar, jumlah tunas, dan persentasi hidup pada stek batang ujung dan
stek batang tengah pada anggrek Vanda douglas yang direndam IBA dengan
berbagai konsentrasi.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh pemberian IBA dengan konsentrasi yang berbeda
terhadap pertumbuhan vegetatif pada stek batang bagian ujung pada
Anggrek Vanda douglas?
2. Bagaimana pengaruh pemberian IBA dengan konsentrasi yang berbeda
terhadap pertumbuhan vegetatif pada stek batang bagian tengah pada
Anggrek Vanda douglas?
3. Bagaimana pengaruh interaksi pemberian IBA dan jenis stek terhadap
pertumbuhan vegetatif Anggrek Vanda douglas?

4

1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh pemberian IBA dengan konsentrasi yang berbeda
terhadap pertumbuhan vegetatif pada stek batang bagian ujung pada
Anggrek Vanda douglas?
2. Bagaimana pengaruh pemberian IBA dengan konsentrasi yang berbeda
terhadap pertumbuhan vegetatif pada stek batang bagian tengah pada
Anggrek Vanda douglas?
3. Bagaimana pengaruh interaksi pemberian IBA dan jenis stek terhadap
pertumbuhan vegetatif Anggrek Vanda douglas?

1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan di peroleh dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa dan masyarakat, bahwa

IBA dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan vegetatif stek
batang bagian ujung dan tengah pada anggrek Vanda douglas,
sehingga dapat dijadikan solusi dari usaha peningkatan produksi
Anggrek Vanda doglas secara lebih efesien.
2. Sebagai informasi bagi mahasiswa yang ingin meneliti lebih lanjut

mengenai pengaruh IBA terhadap kecepatan pertumbuhan vegetatif
Anggrek Vanda douglas.

43

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari data yang didapat dan pembahasan yang didapat, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Pengaruh pemberian IBA dengan konsentrasi yang berbeda terhadap
pertumbuhan vegetatif pada stek batang bagian ujung pada Anggrek
Vanda douglas berpengaruh sangat nyata.
2. Pengaruh pemberian IBA dengan konsentrasi yang berbeda terhadap
pertumbuhan vegetatif pada stek batang bagian tengah pada Anggrek
Vanda douglas berpengaruh sangat nyata.
3. Pengaruh interaksi pemberian IBA dan jenis stek terhadap pertumbuhan
vegetatif Anggrek Vanda douglas berpengaruh nyata.
4. Pada konsentrasi IBA 75 ppm yang paling baik mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan jumlah akar, dan 25 ppm untuk pertumbuhan panjang akar,
serta 100 ppm untuk pertumbuhan jumlah tunas stek batang bagian ujung
dan tengah pada Anggrek Vanda douglas
5.2. Saran
1. Penggunaan IBA konsentrasi 75 ppm pada stek tengah dapat diterapkan
untuk merendam stek anggrek karena memberikan hasil yang paling baik
jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
2. Untuk aplikasi zat pengatur tumbuh IBA pada penelitian selanjutnya dapat
digunakan dosis yang lebih rendah sampai ditemukan batas titik optimal
pada tanaman anggrek Vanda (Vanda douglas).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2011), Bertanam Anggrek Vanda douglas yang baik http;//Wikipedia
spg.123a, diakses tanggal 12 Desember 2012
Betrianingrum, C. 2009. Kajian Pertumbuhan Eksplan Pucuk Gaharu Melalui
Teknik Ex Vitro. IPB. Bogor
Bey Y, dkk. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa
Terhadap Perkecambahan Bahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis
amabilis BL) Secara In Vitro
Damayanti, E. 2011. Untung Besar Budidaya Tanaman Anggrek. Araska Pinang
Merah Residence : Yogyakarta
Darliana, I. 2009. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Akar
Stek Pucuk Tanaman Krisan ( Chrysanthemum morifolium Ramat
).Majalah Bulanan Kopertis Wilayah IV. 2011.Bandung
Dwidjoseputro,D. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

Firmansyah, Y V. 2007. Pembiakan Vegetatif Tanaman Gaharu Dengan Stek
Pucuk.[skripsi].Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor
Gunawan, L W. 2006. Budidaya Anggrek. Penebar Swadaya: Jakarta
Harjadi , S S. 2009. Zat Pengatur Tumbuh. Penebar Swadaya: Jakarta
Indarto, N. 2011. Pesona Anggrek. Cahaya Atma: Yogyakarta
LIPI. 1980. Jenis-Jenis Anggrek. Jakarta : PN Balai Pustaka
Monique, Y U. 2007. Pengaruh Bebagai Konsentrasi Air Kelapa Terhada
Pemebntukan Bunga dan Pertumbuhan Akar Stek Batang Mi Hong.
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Nurhayati N, Laelasari. 2011. Budidaya Tanaman. Bandung : Yrama Widya
Purwanto A W, Semiarti E. 2009. Pesona Kecantikan Anggrek Vanda. Kanisius:
Yogyakarta
Pudjiono S. 2004. Dasar-dasar Umum Cara Pembuatan Stek dari Pohon Hutan.
http://www.Biotiforda.or.id/Pembiakan Vegetatif Biotiforda.[5 Desember
2012]
Salisbury F B, Ross W C, 1985. Plant Physiology Third Edition. USA
Salisbury F B, Ross W C, 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung
Setiari N, Nurhasanah F N. 2007. Pembentukan Akar pada Stek Batang Nilam
Pogostemon cablin Benth.) Setelah Direndam IBA (Indol Butyric Acid)
pada Konsentrasi Berbeda. Jurnal Penelitian Buletin Anatomi dan
Fisiologi Vol. XV, No. 2, Oktober 2007. UNDIP
Situmeang, A U. 2012. Pengaruh Pemberian Pupuk Daun (Gaviota) Dengan
Konsentrasi Berbeda Terhadap Pembungaan Anggrek Vanda
douglas.[skripsi].
Verma, S K. 1999. A Textbook of Plant Physiolgy. India
Widiarsih S, dkk. 2008. Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Buatan.
http://willy.situshijau.co.id.[12 Oktober 2012].
Wirarti, N. 2005. Pengaruh Cara Pemberian Rootone-F dan Jenis Stek Terhadap
Induksi Akar Stek Gmelina (Gmelina arborea Linn).[skripsi]