Menilai Kinerja Keuangan PT.Kimia Farma Tbk. Melalui Pendekatan Analisis Dana dan Analisis Radio Arus Kas.

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research basically evaluated about evaluation financial performance PT. Kimia Farma in 2004-2006. This research used fund analysis method and cashflow ratio analysis method. The result indicated that Kimia Farma have a better to manage income and outcome for short term. For long term funds the company lacked off manage of funds. Long term outcome for 2004 until 2006 was highest than income. Based on cashflow ratio analysis Kimia Farma had better capability.

Keywords : income, outcome ,fund analysis method cashflow ratio analysis.

 

                     


(2)

Universitas Kristen Maranatha

Intisari

Penelitian ini bertujuan menilai kinerja keuangan pada perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. periode 2004 sampai dengan 2006, dengan menggunakan metode analisis dana dan analisis rasio arus kas. Berdasarkan penelitian mengenai analisis dana dan analisis rasio arus kas, diketahui bahwa perusahaan Kimia Farma dapat mengelola sumber dan penggunaan dana jangka pendek dengan baik, sehingga alokasi dana yang dikeluarkan berada pada porsi yang tepat. Namun untuk dana yang bersifat jangka panjang perusahaan masih kurang baik dalam mengelolanya, penggunaan dana jangka panjang untuk tahun 2004 sampai 2006 lebih besar dibandingkan penerimaan, sehingga perusahaan perlu meningkatkan kegiatan operasional untuk jangka panjang. Hal ini berarti perusahaan kurang mampu dalam mengelola dana yang bersifat jangka panjang. sebaliknya untuk pengelolaan dana yang bersifat jangka pendek manajemen dapat mengelola dananya dengan baik dan efektif. Berdasarkan analisis rasio arus kas perusahaan secara keseluruhan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan kondisi seperti ini perusahaan dapat terus melangsungkan kegiatan operasional yang bersifat jangka pendek dengan baik dan efisien.

Kata Kunci : Penerimaan, penggunaan, metode analisis dana, analisis rasio Arus kas

   


(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

INTISARI………...i

KATA PENGANTAR………....iii

DAFTAR ISI………..vi

DAFTAR TABEL………..x

DAFTAR GAMBAR………xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………1

1.2 Identifikasi masalah………4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………5

1.4 Kegunaan Penelitian………5

1.5 Kerangka Pemikiran………6

1.6 Sistematika Penulisan………..9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan………11

2.2 Tugas Manajer Keuangan………...11

2.3 Laporan Keuangan……….13

2.3.1 Tujuan Laporan Keuangan………...14


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.5 Laporan Arus Dana……….16

2.5.1 Manfaat Laporan Arus Dana……….16

2.5.2 Pembentukan Dana………16

2.5.3 Sumber dan Penggunaan Dana………...17

2.5.4 Langkah-langkah Penyusunan Sumber dan Penggunaan Dana………..18

2.6 Pengertian Kas………..18

2.6.1 Laporan Arus Kas………..19

2.6.2 Kas dari/untuk Kegiatan Operasional………....22

2.6.3 Kas dari/untuk Kegiatan Investasi……….23

2.6.4 Kas dari/untuk Kegiatan Pendanaan……….24

2.6.5 Tujuan Penyusunan Laporan Arus Kas……….25

2.6.6 Teknik Penyusunan Laporan Arus Kas……….25

2.6.7 Analisis Rasio Laporan Arus Kas………..26

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan………31

3.2 Profil Perusahaan………32

3.3 Bidang dan Kegiatan Perusahaan………...33

3.3.1 Alamat Perusahaan, Anak Perusahaan, dan Kantor Cabang……37

3.4 Visi dan Misi Perusahaan………40

3.5 Struktur Organisasi……….42


(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.6.1 Direktur Utama……….43

3.6.2 Direktur Keuangan………...43

3.6.3 Direktur Umum……….45

3.6.4 Direktur Produksi……….46

3.6.5 Direktur Pemasaran………..48

3.6.6 Satuan Pengawas Internal………....48

3.6.7 Corporate Secretary………..49

3.6.8 Strategic Bisnis dan Corporation Develop………49

3.7 Metodologi Penelitian………..51

3.8 Jenis Data yang Dipakai………..51

IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sumber dan Penggunaan Dana PT Kimia Farma Tbk…………..52

4.1 Analisis Rasio Arus Kas PT Kimia Farma Tbk……….66

V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….80

5.2 Saran………81

DAFTAR PUSTAKA


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Laporan Arus Kas PT Kimia Farma periode 2004-2006…………..52 Tabel 4.2 Sumber dan Penggunaan Dana PT Kimia Farma periode 2004……54 Tabel 4.3 Sumber dan Penggunaan Dana Jangka Pendek dan Jangka

Panjang periode 2004………55 Tabel 4.4 Persentase dari Total Penerimaan dan Penggunaan Dana 2004……56 Tabel 4.5 Sumber dan Penggunaan Dana PT Kimia Farma periode 2005……58 Tabel 4.6 Sumber dan Penggunaan Dana Jangka Pendek dan Jangka

Panjang periode 2005………59 Tabel 4.7 Persentase dari Total Penerimaan dan Penggunaan Dana 2005……59 Tabel 4.8 Sumber dan Penggunaan Dana PT Kimia Farma periode 2006……61 Tabel 4.9 Sumber dan Penggunaan Dana Jangka Pendek dan Jangka

Panjang periode 2006………62 Tabel 4.10 Persentase dari Total Penerimaan dan Penggunaan Dana 2006……64 Tabel 4.11 Persentase Pertumbuhan Piutang dan Penjualan tahun 2004-2006...65 Tabel 4.12 Neraca PT Kimia Farma Periode 2004-2006………66 Tabel 4.13 Laba Rugi PT Kimia Farma Periode 2004-2006………..69 Tabel 4.14 Rekapitulasi Rasio Arus Kas………78


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Cshflow untu jangka waktu tertentu………...20 Gambar 1.2 Skema Struktur Organisasi ………42


(8)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keinginan masyarakat akan obat bermerek dengan harga terjangkau kiranya akan segera terpenuhi. Sebagaimana yang telah menjadi wacana publik, minat masyarakat terhadap pemakaian obat generik masih rendah, dan mereka lebih memilih obat bermerek yang tentu harganya jauh lebih mahal.

Pada awal tahun ini, pemerintah melalui B-POM meluncurkan program obat murah bermerek. Upaya pemerintah untuk memenuhi keinginan masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan khususnya obat-obatan, telah membuka peluang bagi perusahaan farmasi untuk ikut berpartisipasi dalam pengadaan obat dengan merek dagang namun harganya murah.

Sebagai perusahaan publik sekaligus BUMN, PT Kimia Farma Tbk yang bergerak di bidang farmasi, yang didukung oleh 4 (empat) SBU dan aktifitasnya bergerak dari hulu ke hilir, ikut berperan menunjang program pemerintah dalam pembuatan obat bermerek dagang dengan harga murah. Selain pasar yang cukup menjanjikan, program ini juga mendorong PT Kimia Farma mengembangkan produk-produk baru.


(9)

Bab I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha Produk-produk yang dihasilkan dari pabrik farmasi Kimia Farma, selanjutnya akan disalurkan atau didistribusikan melalui apotek-apotek Kimia Farma yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. PT. Kimia Farma Apotek merupakan anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma untuk mengelola Apotek-apotek milik perusahaan yang ada. Sampai saat ini, PT Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 340 Apotek yang tersebar di seluruh tanah air, yang memimpin pasar di bidang perapotekan dengan penguasaan pasar sebesar 19% dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia. (www. Kimia Farma.Com , 2008)

Dalam upaya meningkatkan kontribusi penjualan untuk memperbesar penjualan konsolidasi PT. Kimia Farma Tbk. Apotek Kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani masyarakat dengan memberikan informasi obat-obatan dengan baik. (www. Kimia Farma.Com ,

2008)

Pendistribusian penjualan baik langsung maupun tidak langsung yang tersebar di apotek-apotek milik perusahaan PT Kimia Farma tentunya didukung kuat oleh Riset dan Pengembangan yang baik, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia


(10)

Bab I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha merupakan tulang punggung dari segmen industri, di mana kelimanya telah mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan sertifikat ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 14001 dari institusi luar negeri. (Llyod's, SGS, TUV). ( www.kimia farma.com : 2008 )

Untuk menciptakan kondisi yang terus dinamis seperti gambaran di atas, maka perusahaan diharapkan tetap berjalan dan tumbuh, dengan membangun manajemen secara konsepsional dan berorientasi pada pertumbuhan dan kesinambungan hidup perusahaan yang dinamis melalui pemanfaatan seluruh potensi sumber daya yang ada dalam lingkungan usaha.

Untuk mewujudkan hal tersebut, di antara fungsi pokok manajer suatu perusahaan dalam hal ini manajer keuangan sebagai perencanaan dalam mengatur perolehan dan penggunaan dana agar memberikan kontribusi yang maksimum terhadap efisiensi jalannya perusahaan. Mengenai hal tersebut hendaknya manajer keuangan harus dapat membuat suatu rumusan serta perlu memahami sumber dan penggunaan dana untuk menentukan keputusan investasi yang baik, serta mendorong agar perusahaan dapat beroperasi secara efisien.

Bagi perusahaan yang going concern seperti PT Kimia Farma Tbk, pada dasarnya tidak terdapat titik awal maupun titik akhir. Persedian kas berubah dari waktu ke waktu terpengaruh adanya perubahan skedul produksi, penjualan, pengumpulan piutang, maupun pengeluaran dana. Sebagai pihak yang menanamkan dana pada perusahaan, kreditor dan investor ikut


(11)

Bab I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha berkepentingan terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya. Salah satu indikator kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya adalah likuiditas. Perusahaan yang likuid berarti mempunyai kemampuan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Salah satu indikator yang berguna dalam menilai likuiditas perusahaan adalah arus kas perusahaan yang ditunjukkan oleh laporan arus kas perusahaan.

Melihat pentingnya pengelolaan dana dan pengelolaan arus kas dalam mendukung kegiatan perusahaan, membuat penulis tertarik dalam menilai kinerja dalam suatu perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis akan menggali permasalahan tersebut dalam bentuk penelitian dengan judul :

“Menilai Kinerja Keuangan PT Kimia Farma Tbk Melalui Pendekatan Analisis Dana dan Analisis Rasio Arus Kas”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang menjadi bahan untuk diteliti yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja keuangan PT Kimia Farma dalam mengelola dana melalui pendekatan analisis dana ?

2. Bagaimana kemampuan PT Kimia Farma dalam membayar kewajiban jangka pendeknya melalui pendekatan analisis rasio arus kas ?


(12)

Bab I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan bagi penyusunan skripsi yang berkaitan dengan penilaian kinerja keuangan PT Kimia Farma Tbk, melalui pendekatan analisis dana dan analisis rasio arus kas.

Adapun tujuan penelitian :

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Kimia Farma dalam mengelola dana melalui pendekatan analisis dana.

2. Untuk mengetahui kemampuan PT Kimia Farma dalam membayar kewajiban jangka pendeknya melalui pendekatan analisis rasio arus kas.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan memperkaya wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang manajemen keuangan, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan dana dan rasio arus kas dalam menilai serta mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Dan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi dan gambaran yang obyektif mengenai pengelolaan dana dan rasio arus kas dalam menilai serta mengukur kinerja perusahaannya.


(13)

Bab I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Pihak Lain

Untuk mahasiswa khususnya yang tertarik dengan kajian ilmu ekonomi mengenai analisis dana dan analisis rasio arus kas, dapat dijadikan acuan dalam mengkaji lebih lanjut materi yang serupa. Serta dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat untuk perkembangan ilmu ekonomi, khususnya kajian bidang keuangan.

1.5. Kerangka Pemikiran

Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan dana untuk kelangsungan hidup perusahaannya. Dana sangat dibutuhkan untuk kepentingan operasi perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap.

Menurut Darsono & Ashari ( 2005 : 85 ), dana yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan berasal dari transaksi-transaksi yang terjadi dalam periode tertentu dalam suatu perusahaan. Transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan merupakan sumber dan penggunaan dana. Transaksi-transaksi yang terjadi akan menyebabkan perubahan dalam posisi keuangan. Jadi, pengelolaan ini ditunjukkan dengan perubahan dalam posisi keuangan. Pada laopran keuangan, perubahan dan posisi keuangan ditunjukkan dengan perubahan dalam neraca perusahaan.

Dalam aktivitasnya, kegiatan perusahaan adalah mengelola dana untuk memaksimalkan keuntungan pemegang saham. Investor berkepentingan menangani informasi aliran dana untuk menilai apakah manajemen memiliki


(14)

Bab I Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha dana yang cukup untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, dan untuk mengambil keuntungan dari kesempatan investasi.

Hal tersebut dapat di artikan bahwa apabila suatu perusahaan dapat mengatur dana dengan baik, maka perusahaan akan menghasilkan arus dana yang cukup baik juga yang berguna untuk operasional perusahaan.

Pihak-pihak yang menanamkan modal dalam suatu perusahaan tentunya akan mempertimbangkan mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajibannya. Likuiditas merupakan salah satu indikator dalam menilai kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Untuk menilai likuiditas atau kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan , diperlukan laporan arus kas, dengan menggunakan teknik rasio arus kas.

Untuk mengetahui makna yang ada pada laporan keuangan sebuah perusahaan, maka diperlukan alat analisis. Pada perusahaan PT Kimia Farma penulis menggunakan alat analisis dana dan analisis rasio arus kas, di mana ukuran kinerja pertama yang diukur adalah ukuran likuiditas dan pengelolaan dana seperti yang telah disebutkan di atas.

Dalam aktivitasnya, biasanya laporan arus kas berguna untuk melaporkan pengaruh kas selama periode tertentu dari transaksi-transaksi operasi, investasi, dan pendanaan. Pengungkapan harus dapat menginformasikan dampak dari transaksi tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan.


(15)

Bab I Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran

Analisis Dana Rasio Arus Kas

Rasio Cakupan Arus Dana Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar Sumber Dana Penggunaan Dana Aktiva , Kewajiban, dan Ekuitas Likuiditas Operasional Perusahaan Peningkatan Penurunan Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga Rasio Arus Kas Operasi Rasio Pengeluaran Modal Rasio Total Hutang Rasio Arus Kas Bersih Bebas Rasio Cakupan Arus Dana


(16)

Bab I Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha 1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian garis besar dari isi penulisan skripsi yang di dalamnya menjabarkan susunan bab dan inti pembahasan dari setiap bab dalam penelitian bersangkutan. Uraian garis besar dari sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN

- Bab ini memberikan penjelasan tentang latar belakang tema skripsi, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

- Dalam bab ini menjelaskan tentang teori – teori atau pendapat para ahli yang mendukung dan memperkuat tema yang akan dibahas dalam pembuatan skripsi.

Bab III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

- Objek penelitian dilakukan pada perusahaan yaitu PT. Kimia Farma Tbk.

3.2. Metode Penelitian

- Metode penelitian menjelaskan dan menguraikan tentang bentuk penelitian, teknik pengumpulan data dan jenis data.


(17)

Bab I Pendahuluan

10 Universitas Kristen Maranatha Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

- Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian serta pembahasan secara mendalam hasil penelitian dan menjelaskan implikasinya.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

- Pada bab ini diambil kesimpulan dari hasil analisis dan saran bagi PT. Kimia Farma Tbk. Khususnya dalam menilai kinerja keuangan perusahaan tersebut, melalui analisis dana dan analisis rasio arus kas.


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

80

Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai

analisis dana dan analisis rasio arus kas pada perusahaan Kimia Farma, maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1.

Pada saat ini, perusahaan Kimia Farma dapat mengelola sumber dan

penggunaan dana yang bersifat jangka pendek dengan baik. Porsi

penerimaan dana jangka pendek dialokasikan pada penggunaan jangka

pendek pula. Namun untuk pengelolaan sumber dan penggunaan dana

jangka panjang perusahaan Kimia Farma masih belum mampu mengelola

dana dengan baik dan efisien. Pada tahun 2004 sampai dengan 2006

alokasi penggunaan dana lebih besar dibandingkan dengan penerimaan

dana. Sehingga diketahui bahwa arus dana untuk jangka panjang kurang di

kelola dengan baik.

2.

Berdasarkan hasil penelitian perusahaan Kimia Farma mempunyai kinerja

yang cukup baik secara keseluruhan. Rasio arus kas menunjukkan bahwa

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya

dapat berjalan dengan lancar.


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

81

Universitas Kristen Maranatha 

 

5.2.

Saran

Setelah memperoleh hasil dari penelitian dan perhitungan pada bab

sebelumnya, penulis dapat memberikan saran-saran yang diharapkan berguna

bagi perusahaan sebagai berikut :

1.

Perusahaan Kimia Farma perlu meningkatkan penerimaan yang bersifat

jangka panjang untuk membiayai penggunaan dana jangka panjang pula.

2.

Perusahaan juga perlu memperhatikan rasio cakupan arus dananya, karena

rasio tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dalam menghasilkan arus

kas, hal ini disebabkan karena jumlah laba sebelum pajak tiap tahun

mengalami penurunan, sedangkan biaya bunga dan pajak lebih besar.

Kewajiban lancar perusahaan juga tidak dapat dibiayai hanya dari arus kas

operasi saja, namun harus menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Namun

secara keseluruhan kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Serta

perusahaan perlu memperhatikan dan mengevaluasi kembali mengenai

kebijakan piutang perusahaan yang kurang efektif dalam menghasilkan dana

karena pertumbuhannya tidak seimbang dengan tingkat penjualan.


(20)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

80

Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai

analisis dana dan analisis rasio arus kas pada perusahaan Kimia Farma, maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1.

Pada saat ini, perusahaan Kimia Farma dapat mengelola sumber dan

penggunaan dana yang bersifat jangka pendek dengan baik. Porsi

penerimaan dana jangka pendek dialokasikan pada penggunaan jangka

pendek pula. Namun untuk pengelolaan sumber dan penggunaan dana

jangka panjang perusahaan Kimia Farma masih belum mampu mengelola

dana dengan baik dan efisien. Pada tahun 2004 sampai dengan 2006

alokasi penggunaan dana lebih besar dibandingkan dengan penerimaan

dana. Sehingga diketahui bahwa arus dana untuk jangka panjang kurang di

kelola dengan baik.

2.

Berdasarkan hasil penelitian perusahaan Kimia Farma mempunyai kinerja

yang cukup baik secara keseluruhan. Rasio arus kas menunjukkan bahwa

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya

dapat berjalan dengan lancar.


(21)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

81

Universitas Kristen Maranatha 

 

5.2.

Saran

Setelah memperoleh hasil dari penelitian dan perhitungan pada bab

sebelumnya, penulis dapat memberikan saran-saran yang diharapkan berguna

bagi perusahaan sebagai berikut :

1.

Perusahaan Kimia Farma perlu meningkatkan penerimaan yang bersifat

jangka panjang untuk membiayai penggunaan dana jangka panjang pula.

2.

Perusahaan juga perlu memperhatikan rasio cakupan arus dananya, karena

rasio tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dalam menghasilkan arus

kas, hal ini disebabkan karena jumlah laba sebelum pajak tiap tahun

mengalami penurunan, sedangkan biaya bunga dan pajak lebih besar.

Kewajiban lancar perusahaan juga tidak dapat dibiayai hanya dari arus kas

operasi saja, namun harus menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Namun

secara keseluruhan kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Serta

perusahaan perlu memperhatikan dan mengevaluasi kembali mengenai

kebijakan piutang perusahaan yang kurang efektif dalam menghasilkan dana

karena pertumbuhannya tidak seimbang dengan tingkat penjualan.


(1)

Bab I Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian garis besar dari isi penulisan skripsi yang di dalamnya menjabarkan susunan bab dan inti pembahasan dari setiap bab dalam penelitian bersangkutan. Uraian garis besar dari sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN

- Bab ini memberikan penjelasan tentang latar belakang tema skripsi, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

- Dalam bab ini menjelaskan tentang teori – teori atau pendapat para ahli yang mendukung dan memperkuat tema yang akan dibahas dalam pembuatan skripsi.

Bab III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

- Objek penelitian dilakukan pada perusahaan yaitu PT. Kimia Farma Tbk.

3.2. Metode Penelitian

- Metode penelitian menjelaskan dan menguraikan tentang bentuk penelitian, teknik pengumpulan data dan jenis data.


(2)

Bab I Pendahuluan

10 Universitas Kristen Maranatha Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

- Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian serta pembahasan secara mendalam hasil penelitian dan menjelaskan implikasinya.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

- Pada bab ini diambil kesimpulan dari hasil analisis dan saran bagi PT. Kimia Farma Tbk. Khususnya dalam menilai kinerja keuangan perusahaan tersebut, melalui analisis dana dan analisis rasio arus kas.


(3)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

80 Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai analisis dana dan analisis rasio arus kas pada perusahaan Kimia Farma, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat ini, perusahaan Kimia Farma dapat mengelola sumber dan

penggunaan dana yang bersifat jangka pendek dengan baik. Porsi penerimaan dana jangka pendek dialokasikan pada penggunaan jangka pendek pula. Namun untuk pengelolaan sumber dan penggunaan dana jangka panjang perusahaan Kimia Farma masih belum mampu mengelola dana dengan baik dan efisien. Pada tahun 2004 sampai dengan 2006 alokasi penggunaan dana lebih besar dibandingkan dengan penerimaan dana. Sehingga diketahui bahwa arus dana untuk jangka panjang kurang di kelola dengan baik.

2. Berdasarkan hasil penelitian perusahaan Kimia Farma mempunyai kinerja

yang cukup baik secara keseluruhan. Rasio arus kas menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dapat berjalan dengan lancar.


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

81 Universitas Kristen Maranatha 

 

5.2. Saran

Setelah memperoleh hasil dari penelitian dan perhitungan pada bab sebelumnya, penulis dapat memberikan saran-saran yang diharapkan berguna bagi perusahaan sebagai berikut :

1. Perusahaan Kimia Farma perlu meningkatkan penerimaan yang bersifat

jangka panjang untuk membiayai penggunaan dana jangka panjang pula.

2. Perusahaan juga perlu memperhatikan rasio cakupan arus dananya, karena

rasio tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dalam menghasilkan arus kas, hal ini disebabkan karena jumlah laba sebelum pajak tiap tahun mengalami penurunan, sedangkan biaya bunga dan pajak lebih besar. Kewajiban lancar perusahaan juga tidak dapat dibiayai hanya dari arus kas operasi saja, namun harus menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Namun secara keseluruhan kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Serta perusahaan perlu memperhatikan dan mengevaluasi kembali mengenai kebijakan piutang perusahaan yang kurang efektif dalam menghasilkan dana karena pertumbuhannya tidak seimbang dengan tingkat penjualan.


(5)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

80 Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengenai analisis dana dan analisis rasio arus kas pada perusahaan Kimia Farma, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat ini, perusahaan Kimia Farma dapat mengelola sumber dan

penggunaan dana yang bersifat jangka pendek dengan baik. Porsi penerimaan dana jangka pendek dialokasikan pada penggunaan jangka pendek pula. Namun untuk pengelolaan sumber dan penggunaan dana jangka panjang perusahaan Kimia Farma masih belum mampu mengelola dana dengan baik dan efisien. Pada tahun 2004 sampai dengan 2006 alokasi penggunaan dana lebih besar dibandingkan dengan penerimaan dana. Sehingga diketahui bahwa arus dana untuk jangka panjang kurang di kelola dengan baik.

2. Berdasarkan hasil penelitian perusahaan Kimia Farma mempunyai kinerja

yang cukup baik secara keseluruhan. Rasio arus kas menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dapat berjalan dengan lancar.


(6)

Bab V Kesimpulan dan Saran

 

 

81 Universitas Kristen Maranatha 

 

5.2. Saran

Setelah memperoleh hasil dari penelitian dan perhitungan pada bab sebelumnya, penulis dapat memberikan saran-saran yang diharapkan berguna bagi perusahaan sebagai berikut :

1. Perusahaan Kimia Farma perlu meningkatkan penerimaan yang bersifat

jangka panjang untuk membiayai penggunaan dana jangka panjang pula.

2. Perusahaan juga perlu memperhatikan rasio cakupan arus dananya, karena

rasio tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dalam menghasilkan arus kas, hal ini disebabkan karena jumlah laba sebelum pajak tiap tahun mengalami penurunan, sedangkan biaya bunga dan pajak lebih besar. Kewajiban lancar perusahaan juga tidak dapat dibiayai hanya dari arus kas operasi saja, namun harus menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Namun secara keseluruhan kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Serta perusahaan perlu memperhatikan dan mengevaluasi kembali mengenai kebijakan piutang perusahaan yang kurang efektif dalam menghasilkan dana karena pertumbuhannya tidak seimbang dengan tingkat penjualan.