Audit internal sarana dan prasarana studi kasus di PT. Sinar Mas Sentosa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA
Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
Raffles Kurniawan
NIM : 132114134
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis temuan-temuan dan memberikan
rekomendasi atas hasil audit internal sarana dan prasarana. Penelitian ini penting
karena faktor penting untuk mencapai visi misi perusahaan dan keunggulan
persaingan adalah sarana dan prasarana.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
observasi, wawancara, dan check list. Analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif analitis melalui tahapan proses pelaksanaan audit internal
sarana dan prasarana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana tidak sesuai
standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Proses audit telah dilakukan dan hasil

temuan telah dilaporkan dalam bentuk laporan audit, serta telah diberikan
rekomendasi kepada pihak perusahaan untuk perbaikan sarana dan prasarana.
Kata Kunci: audit internal, sarana, prasarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTARCT
INTERNAL AUDIT OP PACILITIES AND INPRASTRUCTURE
A Case Study at PT. Sinar Mas Sentosa

Raffles Kurniawan
NIM: 132114134
Sanata Dharma Yogyakarta University
2017

The aim of this research is to analyze the audit findings and to suggest
recommendations for facilities and infrastructure to the management. This
research is important due to the important factor in achieving the vision and
mission of the company and the competitive advantage is the facilities and
infrastructure.

The type of this research is a case study. Data was obtained by observation,
interviews, and check lists. The analysis used in this research is descriptive
analytical through stages of process of internal audit implementation of facilities
and infrastructure.
The result showed that facilities and infrastructure have non conformity
standards established by the company. The audit process has been conducted and
the findings have been reported in the form of audit reports. The recommendation
was the improvement or upgrading of the production function.

Keyword: internal audit, facilities, infrastructure

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA
Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Oleh:
Raffles Kurniawan
NIM: 132114134

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA
Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Oleh:
Raffles Kurniawan
NIM: 132114134

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

“ Perkenanan Tuhan akan membuat segala hal yang kita
kerjakan berhasil dan menyenangkan
hati Tuhan ”

“ Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Roma 8:31b

“Takut itu bayangan, Bahaya itu datang”

Kupersembakan untuk:
Papaku Budi Suryanto dan Mamaku Sabaria
Kokoku Bobby Budiyanto dan Sonny Budiyanto
Keponakanku Arnoldus Jason Lie
Sahabat – Sahabatku
Teman – Teman Akuntansi FE USD Angkatan 2013

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA
Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juni 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atas keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Yang bertanda tangan dibawha ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Raffles Kurniawan

NIM


: 132114134

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah
saya yang berjudul:
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA
Studi Kasus pada PT. Sinar Mas Sentosa
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpusatakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2017

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma

yang

telah

memberikan

kesempatan

untuk


belajar

dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Drs. FA. Joko Siswanto, M.M., AKT. selaku Pembimbing yang telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Jili alias Ko Aciek selaku Direktur PT. Sinar Mas Sentosa yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
4. Segenap karyawan dan mekanik PT. Sinar Mas Sentosa yang telah banyak
membantu dan bersedia diwawancarai dan mencarikan data yang dibutuhkan.
5. Kedua Orang Tua ku, PAPA dan MAMA (Budi Suryanto dan Sabaria),
terima kasih atas doa, nasihat, semangat, serta semua yang telah diberikan
kepadaku. Aku berjanji akan menjadi anak yang membanggakan kalian.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


6. Kedua

saudaraku (Bobby Budiyanto

dan

Sonny

Budiyanto)

serta

keponakanku (Arnoldus Jason Lie) yang menjadi sumber semangat dan
inspirasi dalam menyelesaikan karya ini.
7. Sahabat - sahabatku (Ruth, Listia, Ukiek, Fandi, Pras, Dito, Jaya, Hendra,
Deny, Hadi, Ius, Gandhi, Bernard, Galih, Ika, Wiwiet, Monik, Yosafat dan
Lase) yang terus memberikan semangat kepada saya dalam menyelesaikan
skripsi.
8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta 31 Juli 2017

Penulis

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ..ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .........................................................................xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................xii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiii
ABSTRACT ..................................................................................................... xiv
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................4
E. Sistematika Penulisan..................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................7
A. Pengauditan ................................................................................7
B. Audit Internal ..............................................................................9
C. Sarana dan Prasarana...................................................................14
D. Langkah - Langkah Penelitian .....................................................18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................21
A. Jenis Penelitian ...........................................................................21
B. Waktu dan Tempat Penelitian......................................................21
C. Subjek dan Objek Penelitian........................................................21
D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................21
E. Teknik Analisis Data ...................................................................22
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...........................................27
A. Sejarah Perusahaan .....................................................................27
B. Struktur Organisasi .....................................................................28
C. Jenis Peralatan yang Disewakan ..................................................32
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................33
A. Melakukan Survey Pendahuluan .................................................33
B. Merencanakan Audit ...................................................................37
C. Melaksanakan Audit....................................................................37
D. Laporan Audit .............................................................................54
BAB VI PENUTUP ........................................................................................63
A. Kesimpulan .................................................................................63
B. Keterbatasan Penelitian ...............................................................65
C. Saran ...........................................................................................65
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................66
LAMPIRAN ......................................................................................................68

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1

Alat Berat PT. Sinar Mas Sentosa ............................................. 24

Tabel 2

Daftar Nama-Nama Operator .................................................... 31

Tabel 3

Jenis Alat Berat yang Disewakan .............................................. 32

Tabel 4

Audit Peralatan Perbengkelan ................................................... 38

Tabel 5

Audit Mesin Perbengkelan........................................................ 40

Tabel 6

Audit Perabotan dan Perlengkapan Kantor................................ 42

Tabel 7

Teknologi Perkantoran .............................................................. 44

Tabel 8

Audit Bengkel ........................................................................... 46

Tabel 9

Audit Kantor ............................................................................. 48

Tabel 10 Audit Gudang ............................................................................ 51

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I

Langkah – Langkah Penelitian................................................ 20

Gambar II

Struktur Organisasi PT. SINAR MAS SENTOSA .................. 30

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA
Studi Kasus di PT. Sinar Mas Sentosa
Raffles Kurniawan
NIM : 132114134
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis temuan-temuan dan memberikan
rekomendasi atas hasil audit internal sarana dan prasarana. Penelitian ini penting
karena faktor penting untuk mencapai visi misi perusahaan dan keunggulan
persaingan adalah sarana dan prasarana.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
observasi, wawancara, dan check list. Analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif analitis melalui tahapan proses pelaksanaan audit internal
sarana dan prasarana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana tidak sesuai
standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Proses audit telah dilakukan dan hasil
temuan telah dilaporkan dalam bentuk laporan audit, serta telah diberikan
rekomendasi kepada pihak perusahaan untuk perbaikan sarana dan prasarana.
Kata Kunci: audit internal, sarana, prasarana

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTARCT
INTERNAL AUDIT OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE
A Case Study at PT. Sinar Mas Sentosa

Raffles Kurniawan
NIM: 132114134
Sanata Dharma Yogyakarta University
2017

The aim of this research is to analyze the audit findings and to suggest
recommendations for facilities and infrastructure to the management. This
research is important due to the important factor in achieving the vision and
mission of the company and the competitive advantage is the facilities and
infrastructure.
The type of this research is a case study. Data was obtained by observation,
interviews, and check lists. The analysis used in this research is descriptive
analytical through stages of process of internal audit implementation of facilities
and infrastructure.
The result showed that facilities and infrastructure have non conformity
standards established by the company. The audit process has been conducted and
the findings have been reported in the form of audit reports. The recommendation
was the improvement or upgrading of the production function.

Keyword: internal audit, facilities, infrastructure

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman dan majunya teknologi dalam dunia bisnis yang
semakin kompleks membuat setiap perusahaan berpikir untuk dapat bersaing
mempertahankan

kelangsungan

hidupnya.

Mereka

harus

terus

mengembangkan usahanya agar tetap dapat bertahan di pasar, maka setiap
perusahaan

berupaya untuk mencapai visi dan misinya dengan efektif.

Banyak faktor untuk mencapai keunggulan persaingan, salah satunya adalah
sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang baik akan menjadi nilai
tambah bagi perusahaan dan memberikan kontribusi bagi keunggulan
bersaing perusahaan.
Perkembangan pasar yang terjadi mampu mendorong terciptanya
persaingan yang ketat diantara perusahaan – perusahaan. Hal ini membuka
tantangan dan kesempatan tersendiri bagi perusahaan jasa, khususnya
penyewaan alat berat untuk memenangkan persaingan pasar yang terjadi.
Untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut setiap perusahaan jasa,
termasuk perusahaan penyewaan alat berat harus memperhatikan usahanya
pada kualitas sarana dan prasarana yang dimiliki. Setiap perusahaan jasa
penyewaan alat berat harus mampu melakukan setiap pekerjaan dengan baik
dalam rangka menghasilkan produktivitas jasa yaitu penyewaan alat berat
yang berkualitas.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Menurut Moenir (1992: 119) sarana dan prasarana merupakan
seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat
tersebut adalah peralatan pembantu maupun utama. Perusahaan yang
memiliki sarana dan prasarana yang berkualitas tinggi mampu meningkatkan
kenyamanan, keselamatan dan kinerja para pekerja untuk mendukung visi dan
membantu

melaksanakan

misi

perusahaan.

Dengan

meningkatnya

kenyamanan, keselamatan, dan kinerja para pekerja, kualitas produktivitas
perusahaan pun akan meningkat. Hal ini berdampak pada peningkatan
permintaan konsumen.
PT. Sinar Mas Sentosa telah berupaya meningkatkan keselamatan,
kenyamanan dan kinerja para karyawan dengan dilakukannya pengadaan dan
perawatan sarana prasarana. Tetapi pada kenyataanya, masih timbul masalahmasalah seperti karyawan yang mengalami kecelakaan kerja dalam beberapa
tahun terakhir, karyawan yang absen kerja karena mengalami sakit, dan lain –
lain. Kejadian – kejadian tersebut dapat mengakibatkan menurunnya
pendapatan perusahaan, ketidakpuasan pihak konsumen, dan penurunan
produktivitas jasa. Menurut Hutagaol (2016), perusahaan memiliki peran
yang besar dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja melalui Standard
Operating Procedure (SOP), peraturan dan menciptakan lingkungan yang
ideal supaya tidak terjadi penurunan produktivitas perusahaan,

tidak

mengeluarkan biaya lebih dan lain – lain.
Menurut jurnal Lestari dan Yordan (2008) mengenai audit sarana
prasarana pencegahan penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

gedung fakultas X Universitas Indonesia tahun 2006, audit internal ini sangat
penting dilakukan, yang bertujuan untuk mencegah dan tanggap darurat
terjadinya kebakaran yang dapat merugikan Universitas Indonesia. Kejadian
kebakaran pernah terjadi di lingkungan kampus STIE Perbanas dan Gedung
Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Audit ini salah satu cara
untuk mengetahui kesesuaian sarana dan prasarana dengan SOP yang
digunakan perusahaan.
Berdasarkan jurnal Lestari dan Yordan (2008), peneliti berkeinginan
untuk meneliti dan memastikan apakah sarana dan prasarana di PT. Sinar Mas
Sentosa ini telah sesuai dengan SOP atau belum dan mengidentifikasi
permasalahan yang ditemukan pada sarana dan prasarana di lokasi perusahaan
ini berada. Lingkup yang diaudit pada audit internal ini adalah audit
kepatutan karena audit ini melihat kewajaran atau seberapa besar kandungan
risiko sebuah objek pemeriksaan yaitu sarana dan prasarana yang digunakan
pada kegiatan operasional perusahaan antara lain peralatan perbengkelan,
mesin perbengkelan, perlengkapan dan perabotan kantor, teknologi
perkantoran, bengkel, kantor dan gudang. Penulis juga akan memberikan
rekomendasi perbaikan untuk sarana dan prasarana, sehingga dapat menjadi
saran dan masukan bagi pemimpin perusahaan untuk dapat membuat
kebijakan yang berkait dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil audit internal sarana dan
prasarana di PT. Sinar Mas Sentosa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah menganalisis
temuan – temuan dan memberikan rekomendasi atas hasil pelaksanaan audit
internal sarana dan prasarana di PT. Sinar Mas Sentosa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan
masukan perbaikan terhadap kualitas sarana dan prasarana yang ada di
PT. Sinar Mas Sentosa sehingga sarana dan prasarana menjadi lebih baik.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat menambah daftar referensi kepustakaan di
perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang sebelumnya belum pernah
ada.
3. Pembaca
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan

mengenai pelaksanaan audit internal sarana dan prasarana.

pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

4. Penulis
Penelitian ini dapat menjadi wadah bagi penulis untuk menerapkan
ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan khususnya ilmu tentang
audit internal. Selain itu, dapat menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan dalam bidang audit internal.

E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dilaporkan dengan menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan

Bab II

Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang teori – teori dan konsep yang
berkaitan dengan penelitian. Selain itu, bab ini juga
merumuskan kerangka berpikir dari penelitian.

Bab III

Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknis analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

Bab IV

Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menguraikan secara garis besar gambaran umum
perusahaan yang diteliti, mulai dari sejarah perusahaan,
bidang usaha, struktur organisasi, dan jenis peralatan berat
yang disewakan.

Bab V

Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang tahap – tahap pelaksanaan
audit internal sarana dan prasarana

Bab VI

Penutup
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran atas penelitian yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengauditan
1. Pengertian Pengauditan
Menurut Haryono Jusup (2001: 11) mendefinisikan Pengauditan
sebagai:
“Suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti
yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan – tindakan dan
kejadian – kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan
tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak – pihak
yang berkepentingan”.
Menurut Mulyadi dan Puradireja Kanaka (1998) auditing adalah:
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai pernyataan – pernyataan tentang kegiatan
dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara pernyataan – pernyataan tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil – hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan”.
Menurut American Accounting Association (AAA) Committee on
Basic Auditing Concept dalam Sunyoto Danang (2014: 7) mendefinisikan
auditing adalah:
“Suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan menilai bukti
– bukti secara objektif, yang berkaitan dengan pernyataan –
pernyataan tentang tindakan – tindakan dan kejadian – kejadian
ekonomi, untuk menentukan kesesuaian antara pernyataan –
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan
menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan”.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Dari ketiga definisi pengauditan diatas yang menurut pandangan
berbeda dari para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengauditan
merupakan suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan, menilai, dan
mengevaluasi bukti – bukti secara objektif mengenai kejadian – kejadian
dengan tujuan untuk menentukan kesesuaian pernyataan – pernyataan
dengan kriteria yang telah ditetapkan dan memberikan hasilnya kepada
pihak yang berkepentingan.
2. Macam – Macam Auditing
Menurut Munawir (1996) dalam Danang Sunyoto (2014: 7 – 8) ada
tiga macam audit dari pelaksanaannya yaitu:
a. Audit Internal
Audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen yang
diterapkan dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk menguji dan
mengevaluasi kegiatan organisasi sebagai jasa yang diberikan kepada
organisasi tersebut.
b. Audit Eksternal
Audit eksternal merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak
luar

yang

bukan

merupakan

karyawan

perusahaan,

yang

berkedudukan bebas tidak memihak baik terhadap kliennya maupun
pihak – pihak yang berkepentingan dengan kliennya.
c. Governmental Audit
Pada Departemen Keuangan terdapat instansi yang bertugas sebagai
pemeriksa pengelolaan keuangan instansi pemerintah dan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

– perusahaan negara yaitu Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) yang bertindak sebagai akuntan intern
pemerintah, sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai
akuntan ekstern pemerintah dan bertanggung jawab kepada DPR.
B. Audit Internal
1. Pengertian Audit Internal
Beberapa definisi audit internal modern telah dikembangkan.
Menurut American Accounting Association dalam Sawyer et. al.,
(2005: 8) mendefinisikan audit internal sebagai
“Proses sistematis untuk secara obyektif memperoleh dan
mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian – kejadian
ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini
dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke
pengguna yang berkepentingan”.
Menurut Institute of Internal Auditor (IIA) dalam Sawyer et. al.,
(2005: 8) mendefinisikan audit internal sebagai:
“Fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan
untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas – aktivitasnya sebagai
jasa yang diberikan kepada perusahaan”
Menurut Sawyer et. al., (2005: 10) mendefinisikan audit internal
sebagai:
“Penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor
internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda – beda dalam
organisasi untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan
operasi telah akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi
perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; (3) peraturan
eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima
telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi;
(5) sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan
(6) tujuan organisasi telah dicapai secara efektif – semua dilakukan
dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan
membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung
jawabnya secara efektif”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Dari ketiga definisi audit internal diatas yang mungkin dari lingkup
dan pandangan yang berbeda dapat ditarik kesimpulan bahwa audit
internal merupakan suatu proses penilaian yang sistematis dan objektif
yang dilakukan oleh auditor internal bersifat independen terhadap
kejadian dan tindakan yang tidak sesuai dengan kriteria dalam
perusahaan

dan

mengkomunikasikannya

kepada

pihak

yang

berkepentingan.
2. Tujuan Audit Internal
Menurut Wuryan Andayani (2008: 3), tujuan audit internal itu
meliputi penganalisaan, konsultasi, menilai anggota – anggota organisasi
atas efektifitas dalam melaksanakan tanggung jawab dan memberikan
rekomendasi atas temuan – temuan permasalahan. Audit internal
berfungsi untuk menilai dan mereview tindakan manajemen. Selain itu,
melaukan pemeriksaan, mengevaluasi dan melaporkan efektifitas
pengendalian internal, keuangan dan efisiensi. Auditor internal berperan
untuk membantu anggota organisasi supaya dapat menjalankan tanggung
jawabnya secara efektif dan membantu organisasi dalam mencapai
tujuannya.

Selanjutnya

auditor

internal

mempunyai

hak

untuk

memberikan penilaian, rekomendasi, konseling, dan informasi untuk
menciptakan pengendalian yang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

3. Lingkup Audit Internal
Menurut Valery Kumaat (2011: 37 – 50), lingkup audit internal
dapat dilihat dari dua sisi perspektif yang saling melengkapi yaitu:
a. Perspektif metodologi kerja audit yang terdiri dari dua macam
lingkup:
1) Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan atau compliance audit adalah Audit yang
bertujuan memberi gambaran mengenai efektivitas implementasi
atau pelaksanaan sistem kerja yang berlaku dalam seluruh
aktivitas organisasi. Audit kepatuhan disebut sebagai critical
proses audit view karena menjadikan semua proses dalam sistem
sebagai objek utama yang diperiksa. Audit ini adalah cara yang
paling efektif dalam tujuan membangun pengendalian internal
yang kuat.
2) Audit Kepatutan
Audit kepatutan atau audit substantif adalah audit yang
bertujuan

memberi

gambaran

mengenai

tingkat

kebenaran/kewajaran atau seberapa besar kandungan risiko
sebuah objek pemeriksaan. Audit kepatutan melihat objek audit
dalam arti yang luas dari pada audit kepatuhan, tidak hanya
berbasis proses saja, tetapi juga berbagai perspektif audit object.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

b. Perspektif aktivitas manajemen/bisnis yang terdiri dari tiga macam
lingkup:
1) Audit Keuangan
Audit

keuangan

atau

financial

audit

disebut

sebagai

conservative audit view karena memang tidak pernah bisa
diabaikan, yang menjadi lingkup mendasar bagi praktek audit
internal sejak dari dulu, sekarang dan masa depan. Tujuan audit
keuangan

adalah

keuangan

menjamin

bahwa

praktek

pengelolaan

telah memenuhi sistem pengendalian internal

perusahaan maupun aturan pengelolaan risiko yang sehat dan
menjamin bahwa laporan keuangan suatu perusahaan yang
disajikan sesuai dengan terjadinya transaksi berdasarkan standar
akuntansi keuangan yang berlaku.
2) Audit operasi
Audit operasi atau operational audit disebut sebagai perluasan
lingkup audit karena memang berawal dari perluasan audit
keuangan. Audit operasi bertujuan memberi gambaran yang
lebih jelas mengenai berbagai pelaksanaan, peristiwa, atau
masalah aktual di balik fakta yang ditunjukkan oleh angka –
angka keuangan, contohnya seperti penjualan ke pelanggan,
pembelian dari pemasok dan lain – lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

3) Audit Manajemen
Audit manajemen adalah tingkat lanjutan dari lingkup audit
keuangan karena terkait dengan pengujian di sekitar Strategic
Manajemen. Audit manajemen merupakan pengujian terhadap
tingkat keandalan risk management perusahaan. Lingkup ini
merupakan inti dari audit berbasis risiko yang hasilnya menjadi
sebuah kewaspadaan bagi jajaran strategic management hingga
execution management.
4. Konsep Audit Internal
Menurut Mort Dittenhofer (1994) konsep khusus untuk audit
internal yaitu:
a. Penilaian resiko audit secara keseluruhan.
b. Pengetahuan mendalam mengenai area yang diaudit.
c. Kualitas sistem pengendalian internal.
d. Hubugan cost benefit dari upaya audit internal terhadap keandalan
control.
e. Hasil dari fungsi dan aktivitas audit internal.
f. Permintaan khusus oleh manajemen untuk audit effect.
5. Tahap – Tahap Audit Internal
a. Melaksanakan Survei Pendahuluan
Pelaksanaan audit internal dimulai dengan survei pendahuluan
terhadap obyek audit dalam perusahaan untuk mengidentifikasi
potensi adanya masalah. Titik awal dari survei pendahuluan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

adalah memperoleh pemahaman umum mengenai perusahaan. selain
itu, auditor juga memahami keadaan perusahaan serta tempat
perusahaan beroperasi.
b. Merencanakan Audit
Tahap kedua yaitu merencanakan audit. Hal yang dilakukan pada
perencanaan audit yaitu mengembangkan program audit yang harus
dibuat sesuai dengan keadaan auditee yang ditemui pada tahap
survei pendahuluan.
c. Melaksanakan Audit
Selama melaksanakan audit, auditor secara ekstensif harus mencari
fakta – fakta yang berhubungan dengan masalah yang teridentifikasi
dalam auditee selama survei pendahuluan. Dalam audit internal,
auditor mengandalkan pada pengajuan pertanyaan dan observasi.
Pendekatan yang biasa dilakukan adalah mengembangkan kuesioner
untuk

auditee

dan

menggunakannya

sebagai

dasar

untuk

mewawancarai personil auditee. Dari pengajuan pertanyaan, auditor
berharap akan memperoleh pendapat, komentar, dan usulan tentang
pemecahan masalah. Melalui pengamatan, auditor dapat mendeteksi
kondisi dan keadaan yang menyebabkan permasalahan terjadi.
d. Laporan audit
Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya ini merupakan
dasar dalam membuat kesimpulan audit dan rumusan rekomendasi
yang akan diberikan auditor sebagai solusi atas permasalahan –

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

permasalahan yang ditemukan. Laporan ini akan diberikan kepada
pihak yang berkepentingan.
C. Sarana dan Prasarana
1. Sarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008), sarana
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai
maksud atau tujuan; alat; media. Sarana dapat berbentuk peralatan,
perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama atau
pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan dan juga dalam rangka kepentingan
yang berhubungan dengan organisasi kerja. Sarana dapat ditunjukan pada
benda – benda yang bergerak atau secara langsung dapat digunakan oleh
individu atau kelompok.
2. Prasarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008: 1099),
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya

suatu

proses

(usaha,

pembangunan,

proyek

dan

sebagainya). Prasarana dapat ditunjukan pada benda – benda yang tidak
dapat bergerak atau secara tidak langsung individu atau kelompok telah
menggunakannya.
3. Sarana dan Prasarana
Fungsi sarana dan prasarana dapat berbeda sesuai dengan lingkup dan
penggunaanya, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai
hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana (Maulidi Achmad: 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Tujuan sarana dan prasarana pada umumnya adalah menciptakan
kenyamanan, menciptakan kepuasan, mempercepat dan memudahkan proses
kerja, meningkatkan produktivitas, dan hasil lebih berkualitas. Sarana dan
prasarana perbengkelan peralatan berat ada berbagai macam, antara lain:
a. Peralatan Perbengkelan
Menurut Maran (2007) Peralatan bengkel merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari pelaksanaan kerja seorang mekanik. Peralatan bengkel
memiliki banyak jenis, ukuran alat, dan berbagai merek. Seorang
mekanik harus memperhatikan peralatan bengkel apakah dalam kondisi
yang baik dan bersih sebeleum dan sesudah digunakan. Peralatan juga
harus dibersihkan, ditata dan disimpan setelah digunakan. Peralatan
bengkel memiliki banyak jenis antara lain alat potong, alat pelumas,
alat bertenaga, alat angkat, alat reparasi bodi, alat perbaikan ban, alat
perbaikan ac (Air Conditioner), alat perkakas pengelasan, dan alat
tangan.
b. Mesin Perbengkelan
Mesin merupakan suatu alat yang merubah energi listrik, air, udara, dan
yang lainnya menjadi energi kinetik/gerak. Mesin memiliki banyak
macam, contohnya mesin las, mesin bor meja, mesin gerinda, gergaji
mesin, mesin press hidrolik, kompresor, mesin penghisap debu, dan
lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

c. Perabotan dan Perlengkapan Kantor
Menurut Bhavati (2014) Perabotan kantor adalah benda-benda kantor
yang umumnya terbuat dari bahan yang kuat seperti kayu atau baja
yang digunakan untuk pekerjaan tata usaha. Perabotan kantor memiliki
berbagai macam antara lain meja kantor, kursi, lemari, hiasan kantor,
dan perabot kantor tempelan.
Perlengkapan kantor yaitu benda-benda yang akan habis pemakainnya
sehari-hari di kantor. Benda ini biasanya digunakan untuk kegiatan tulis
menulis dan biasanya tidak tahan lama. Pengertian habis bukan berarti
tidak ada bekasnya namun bisa masih ada tapi tidak dapat digunakan
kembali. Contoh perlengkapan kantor antara lain macam-macam kertas
(HVS, folio, karton, dorslagh, karbon dll), tinta, lem, staples dan lainlain.
d. Teknologi Perkantoran
Teknologi perkantoran adalah teknologi yang diaplikasikan dalam
kegiatan perkantoran yaitu digunakan untuk mencatat, menghimpun,
mengolah, memperbanyak, mengirim, dan menyimpan bahan – bahan
keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin – mesin kantor.
Contoh teknologi perkantoran yaitu telepon genggam, faksimile, mesin
fotokopi, printer, scanner, overhead projcetor, komputer, internet dan
lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

e. Bengkel
Menurut KBBI (2008) bengkel adalah tempat memperbaiki mobil,
sepeda, dan sebagainya. Bengkel biasanya digunakan sebagai tempat
merawat/memelihara, memperbaiki, memodifikasi peralatan dan mesin.
f. Kantor
Menurut Denyer dalam Moekijat (1978: 22) kantor adalah setiap
tempat, dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan, dengan nama
apapun juga diberikan kepada tempat tersebut. Kantor juga sebagai
tempat penyelenggaraan kegiatan seperti pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, dan pendistribusian data. Kantor memiliki beberapa fungsi
yang di antaranya adalah, menerima informasi, merekam informasi,
mengatur informasi, memberi informasi serta melindungi aset atau
harta.
g. Gudang
Menurut Apple (1990:242) dalam Riadi, gudang adalah tempat yang
dibebani tugas untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan
dalam produksi, sampai barang tersebut digunakan sesuai kebutuhan.
Gudang berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi
lainnya dan menyediakan informasi mengenai status serta kondisi
material/produk yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut
mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

D. Langkah – Langkah Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan mengamati sarana dan prasarana
perusahaan dan mengetahui Standard Operating Procedure (SOP) yang
digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan sarana dan prasarana perusahaan
dan SOP yang dilaksanakan perusahaan tersebut, dilakukan audit internal
sarana dan prasarana yang akan menghasilkan temuan – temuan audit
untuk dilaporkan. Atas hasil akhir dari temuan – temuan audit yang
dilaporkan, nantinya akan diberikan rekomendasi dan perbaikan pada
sarana dan prasarana perusahaan supaya menjadi semakin baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Sarana dan Prasarana

Standard Operating
Procedure (SOP)

Pelaksanaan Audit
Internal Sarana dan
Prasarana

Melaporkan Temuan

Rekomendasi dan
Perbaikan
Gambar I: Langkah – Langkah Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian studi kasus yaitu
penelitian terhadap objek tertentu sehingga dari penelitian ini hanya berlaku
untuk objek penelitian atau perusahaan yang diteliti saja.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 hingga Januari
2017. Penelitian dilakukan di PT. Sinar Mas Sentosa yang berlokasi di jalan
raya Sungai Hitam nomor 99 Kelurahan pasar pedati, Kecamatan pondok
kelapa, Bengkulu Tengah, Bengkulu.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah manajer
dan karyawan PT. Sinar Mas Sentosa, sedangkan yang menjadi objek
penelitan ini adalah sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data
primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Jogiyanto 2013:

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

109-110). Pendekatan ini hanya mengamati suatu proses, kondisi
kejadian – kejadian atau perilaku manusia. Peneliti melakukan
pengamatan pada sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.
2. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari
responden (Jogiyanto 2013: 114). Peneliti menggunakan teknik
wawancara untuk memperoleh data mengenai gambaran umum
perusahaan dari manajer dan keadaan sarana dan prasarana dari karyawan
di PT. Sinar Mas Sentosa.
3. Check list
Check list adalah pengumpulan data dengan cara membuat sebuah daftar,
dimana responden tinggal membubuhkan tanda check (√) pada kolom
yang sesuai (Arikunto, 2006: 152). Peneliti akan menggunakan checklist
untuk mencocokan kesesuaian antara keadaan sarana dan prasarana
dengan SOP yang digunakan yaitu bersumber pada Bayangkara (2016),
Woods (2007), Waworuntu (1994), Moekijat (1978), Maran (2007) dan
Daryanto (2010).

E. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian, teknik analisis
yang akan dilakukan adalah dengan melakukan proses audit internal sarana
dan prasarana di PT. Sinar Mas Sentosa. Tahap – tahap pelaksanaan audit
internal tersebut adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

1. Melaksanakan Survei Pendahuluan
Pada tahap awal, dilaksanakan audit internal yang dimulai dengan
studi pendahuluan terhadap sarana dan prasarana untuk mengidentifikasi
objek yang memiliki potensi untuk dilakukannya audit internal. Manfaat
dari survei pendahuluan ini adalah memperoleh pemahaman mengenai
perusahaan seperti gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, visi,
misi dan informasi mendasar lainnya. Pada tahapan ini, diperoleh
pemahaman mengenai risiko manajemen atas sarana dan prasarana
perusahaan. Risiko dengan skala kecil hingga besar dapat terjadi pada
perusahaan penyewaan alat berat yang membutuhkan modal yang besar.
Risiko manajemen dapat terjadi dikarenakan penyimpangan

ataupun

kesalahan yang dilakukan manajemen yang berdampak pada sarana dan
prasarana PT. Sinar Mas Sentosa yang mengakibatkan terjadinya
kerugian bagi perusahaan seperti tool box yang berisikan scrub, mur dan
sebagainya, tidak disimpan ditempat penyimpanan yang semestinya, akan
mudah sekali terjadi penyimpangan.
Pada langkah ini, dilakukan juga pendataan peralatan berat yang
dimiliki PT. Sinar Mas Sentosa berdasarkan tujuh klasifikasi fungsional
alat berat. Data peralatan berat yang dimiliki PT. Sinar Mas Sentosa
dapat dilihat pada tabel 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Jenis Alat Berat

Alat pengolah lahan

Dozer, Motor grader

Alat penggali

Excavator

Alat pengangkut material

Dump truck, water tank

Alat pemindahan material

Wheel loader

Alat pemadat

Walles,

tandem

roller,

three

wheel roller, vibro
Alat pemrosesan material

-

Alat penempatan akhir material

Motor grader

Tabel 1: Alat Berat PT. Sinar Mas Sentosa
Analisis data yang akan dilakukan untuk tahap ini yaitu
mendiskripsikan keadaan sarana dan prasarana. Bagaimana keadaan
sarana dan prasarana yang ada di PT. Sinar Mas Sentosa dideskripsikan
berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan subjek.
2. Merencanakan Audit
Pada tahap ini, dijabarkan SOP yang digunakan perusahaan dalam
standar sarana dan prasarananya serta pengembangan program audit yang
dibuat sesuai dengan keadaan auditee yang ditemui pada tahap survei
pendahuluan. Penjabaran SOP ini disebut Daftar pertanyaan check list.
Daftar pertanyaan check list akan dibagi menjadi dua macam, yaitu
sarana dan prasarana. Pada pertanyaan untuk sarana akan dibagi menjadi
empat kategori yaitu peralatan bengkel, mesin perbengkelan, perabotan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

dan perlengkapan perkantoran, dan teknologi perkantoran. Sedangkan
pada pertanyaan untuk prasarana akan dibagi menjadi tiga kategori yaitu
bengkel, kantor, dan gudang. Analisis data yang dilakukan untuk tahap
ini adalah pembuatan kertas kerja audit dan program audit sarana dan
prasarana PT. Sinar Mas Sentosa.
Dalam menyusun program audit, penulis mengambil pertanyaan
dari sumber yaitu Bayangkara (2016) yang menjadi dasar dalam
pembuatan pertanyaan. Selain itu, ada sumber lainnya yaitu Woods
(2007), Waworuntu (1994), Moekijat (1978), Maran (2007) dan Daryanto
(2010).
3. Melaksanakan Audit
Pada tahap ini, diaplikasikan rencana-rencana yang telah dibuat.
Peneliti mencocokan check list yang berisi pertanyaan SOP perusahaan
dengan keadaan sebenarnya sarana dan prasarana di PT. Sinar Mas
Sentosa. Check list pertanyaan pada kolom “Ya”, berarti pertanyaan
dalam SOP dilaksanakan pada sarana dan prasarana. Sedangkan check
list pertanyaan pada kolom “Tidak” berarti pernyataan dalam SOP tidak
dilaksanakan pada sarana dan prasarana. Check list pernyataan SOP akan
dijumlahkan dan dikelompokkan berapa banyak jawaban “YA” dan
“Tidak”. Hasil tersebut akan dianalisis untuk mengetahui bagaimana
keadaan sarana dan prasarana PT. Sinar Mas Sentosa.
Hasil audit internal dilakukan berdasarkan check list yaitu berapa
banyak pertanyaan jawaban “Tidak” ini dianalisis seberapa besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

penyimpangan yang terjadi diperusahaan dan apa penyebab terjadinya
penyimpangan tersebut. Besar kecilnya sebuah penyimpangan ini dapat
merugikan perusahaan. Penyimpangan ini memiliki risiko yang harus
diatasi, antara lain risiko rendah, risiko sedang, dan risiko tinggi.
Pada tahapan ini, diajukan pertanyaan kepada subyek penelitian.
Daftar pertanyaan check list yang telah dibuat pada tahap perencanaan
audit. Pertanyaan dibagi menjadi dua macam, yaitu sarana dan prasarana.
Daftar pertanyaan untuk sarana akan dibagi menjadi empat kategori yaitu
peralatan bengkel, mesin perbengkelan, perabotan dan perlengkapan
perkantoran, dan teknologi perkantoran. Sedangkan pada pertanyaan
untuk prasarana akan dibagi menjadi tiga kategori yaitu bengkel, kantor,
dan gudang.
4. Laporan Audit
Pada tahap ini, dibuat laporan audit internal berdasarkan informasi
yang telah diperoleh sesuai dengan tahapan – tahapan audit yang
dilakukan. Laporan audit ini berisi hasil audit yang termasuk temuan
audit dan rekomendasi perbaikan yang diberikan kepada berbagai pihak
yang berkepentingan. Laporan ini dapat dijadikan saran yang digunakan
oleh pihak manajemen untuk melakukan perbaikan terhadap berbagai
temuan masalah. Dengan demikian diharapkan manajemen perusahaan
dapat memperbaiki sarana dan prasarana perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
PT. Sinar Mas Sentosa didirikan di Bengkulu berdasarkan Akta Notaris
Rizfitriani Alamsyah, SH tanggal 29 Maret 2005. Perusahaan berkedudukan
di Bengkulu yang berlokasi di Jl. Raya Sungai Hitam No. 99 Bengkulu
Tengah. Perusahaan ini bergerak dibidang pembangunan baik di sektor
Pemerintah maupun Swasta dalam Heavy Equipment Rental & General
Contractor.
Seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan di Indonesia dan
khususnya wilayah Provinsi Bengkulu, PT. Sinar Mas Sentosa juga ikut
berpartisipasi mendorong pembangunan tersebut dengan menyediakan alatalat berat yang berkualitas dan didukung dengan tenaga-tenaga handal
dibidangnya. Dengan terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan
relasi, PT.Sinar Mas Sentosa kian berkembang hingga saat ini.
Dengan beberapa unit alat berat yang dimiliki oleh PT. Sinar Mas
Sentosa. Perusahaan ini mulai berkembang dan banyak dipercaya oleh relasirelasi yang ada di Provinsi Bengkulu maupun luar Provinsi Bengkulu. PT.
Sinar Mas Sentosa banyak dipercaya oleh Perusahaan sektor Perkebunan,
Tambang maupun sektor lainnya. Relasi PT. Sinar Mas Sentosa telah banyak
bekerja sama oleh PT. Desaria Plantation Mining, PT. Bio Nusantara
Teknologi,

PT.

Sandabi

Indah

Lestari,

27

PT.

bumi

Raflesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

Indah, PT. Cahaya Sawit Lestari, PT. Citra Selaras, PT. Cendana Prioritas
Lestari, PT. Hasfarm, PT. Waskita Karya, PT. Tansri Majid Energi, PT. Teja
Jaya Mandiri dan lain-lain.
PT. Sinar Mas Sentosa telah memiliki berbagai alat berat dan alat
penunjang lainya yang cukup memadai. Dengan dukungan tenaga-tenaga
Mekanik yang berpengalaman, Tenaga Operator dan Helper yang handal,
serta didukung tenaga profesional lainnya, perusahaan ini siap melayani
kebutuhan konsumen penyewa alat berat. Baik untuk kegiatan Perkebunan,
Pertambangan maupun proyek-proyek lainnya.

B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan
dan diinginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
bagaimana

setiap

pekerjaan

atau

tanggungjawab

akan

dibagi

dan

dikelompokkan secara formal.
Semakin besar perusahaan maka kegiatan operasional perusahaan akan
semakin kompleks sehingga perlu koordinasi yang baik antara bagian satu
dengan yang lainnya dalam melaksanakan pekerejaannya demi tercapai
tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur perusahaan, akan mempertegas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

wewenang dalam baik perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, serta
pengawasan aktivitas perusahaan.
Pada gambar 2 dibawah ini merupakan struktur organisasi PT. Sinar
Mas Sentosa, dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh komisaris yaitu
Bapak Budi Suryanto yang membawahi direktur yaitu Bapak Jili. Perusahaan
ini memiliki empat bidang pekerjaan yaitu bagian keuangan, bagian lapangan,
mekanik, dan bagian gudang. Masing-masing bidang dijabat oleh dua orang
karyawan yang bertanggungjawab atas pekerjaannya dan membawahi
operator-operator yang dapat dilihat pada tabel dua dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Gambar 2 : Struktur Organisasi PT. SINAR MAS SENTOSA
KOMISARIS
BUDI SURYANTO

DIREKTUR
JILI

Ka. ADM & KEUANGAN
BOBBY BUDIANTO

ADMINISTRASI
1. TOFIYAN MULYANI
2. VERAWATI AINI

DIVISI LAPANGAN

MEKANIK

1.

SUMARDI

1. MULYADI

2.

PARMIN

2. B