Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan (Studi Kasus di PT. X Bandung).

(1)

ABSTRAK

Kecurangan juga sewaktu-waktu bisa terjadi dalam perusahaan. Segala bentuk kecurangan dapat dihindari jika pengendalian internal dalam perusahaan berjalan dengan baik. Dalam hal ini, audit internal juga membantu manajemen dalam melakukan pengawasan dan pengendalian di dalam setiap divisi perusahaan. Auditor internal harus memiliki pemahaman dan pengetahuan yang tinggi sehingga setiap adanya peluang kecurangan dapat terdeteksi dengan cepat dan dapat dikurangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh audit internal terhadap pencegahan fraud. Objek dari penelitian ini adalah sebuah perusahaan logam PT.X di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan data primer yang di dapat dari penyebaran kuesioner kepada 30 orang responden auditor internal perusahaan PT.X. Berdasarkan kerangka penelitian dibuat hipotesis yaitu adanya pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dengan tingkat signifikan 5% menghasilkan nilai sig 0,007 yang memenuhi kriteria hipotesis adalah 0,007 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bunyi dari Ha adalah terdapat pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Dan dari hasil koefisien determinasi sebesar 20,7% menunjukkan pengaruh audit internal terhadap pencegahan fraud dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Berdasarkan hasil dari analisis tersebut maka diperoleh kesimpulan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara audit internal terhadap pencegahan kecurangan.


(2)

ABSTRACT

Fraud also can occur at any time in the company. All forms of fraud can be avoided if the internal controls in the company is doing well. In this case, internal audit also assist management in monitoring and control of each division within the company. Internal auditors should have an understanding and knowledge of the odds high that any fraud can be detected quickly and can be reduced. The purpose of this research is to know the significant the influence of internal audits on fraud prevention. The object if this research is the internal auditor from metal company PT.X in Bandung. This study uses primary data obtained from questionnaires to 30 people respondents internal auditors in PT.X. Based on the research framework made the hypothesis that the influence of the internal audit on fraud prevention. Hypothesis testing using simple regression with a significant level of 5% produce sig 0,007 satisfy the criteria hypothesis is 0.007 <0.05 then Ho is rejected and Ha accepted. The contents from Ha is there are significant internal audit on fraud prevention. And the result from coefficient determination of 20,7% shows the effect of the internal audit and fraud prevention the remaining 79,3% is influenced by other factors. Based on the results of the analysis, it is concluded that there is a significant relationship between internal audit on fraud prevention.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I LEMBAR PENGESAHAN ... II PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... III KATA PENGANTAR ...IV ABSTRACT ... VIII DAFTAR ISI ...IX DAFTAR GAMBAR ... XIII DAFTAR TABEL ... XIV DAFTAR LAMPIRAN ... XV

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1

1.2. RUMUSAN MASALAH... 4

1.3. TUJUAN PENELITIAN... 4

1.4. MANFAAT PENELITIAN ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1. LANDASAN TEORI ... 6

2.1.1. Pengertian Auditing ... 6


(4)

2.1.4. Jenis – jenis Audit Internal ...12

2.1.5. Perbedaan Auditor Eksternal dengan Auditor Internal ...13

2.1.6. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ...15

2.1.7. Tanggung Jawab, Fungsi dan Kedudukan Audit Internal ...18

2.1.8. Tahap-tahap Audit Internal ...20

2.1.9. Kemampuan Profesionalisme ...22

2.2. KECURANGAN ...23

2.2.1. Pengertian Kecurangan ...23

2.2.2. JENIS-JENIS KECURANGAN ...23

2.2.3. Unsur-unsur Kecurangan ...24

2.2.4. Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Fraud ...25

2.2.5. Jenis dan Bentuk Fraud ...27

2.2.6. Gejala/Tanda/Sinyal Kecurangan ...34

2.2.7. Pengendalian Internal ...37

2.2.8. Tanggung Jawab Auditor Terhadap Fraud...38

2.2.9. Pencegahan Kecurangan ...38

2.3. KERANGKA PEMIKIRAN ...40

2.4. PENGEMBANGAN HIPOTESIS ...44

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1. OBJEK PENELITIAN ...45

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...45

3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan ...46


(5)

3.2.1. Jenis data ...51

3.2.2. Teknik Pengumpulan Data ...51

3.2.3. Tipe Skala dan Metode Penskalaan...53

3.3. OPERASIONALISASI VARIABEL ...54

3.4. PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ...56

3.4.1. Pengujian Validitas ...56

3.4.2. Pengujian Reliabilitas ...57

3.5. PEMILIHAN UJI STATISTIK ...57

3.5.1. Pengujian Regresi ...57

3.5.2. Pengujian Koefisien Determinasi ...58

3.6. PENETAPAN HIPOTESIS ...58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 60

4.1. HASIL PENGUMPULAN DATA ...60

4.2. HASIL PENGUJIAN DATA ...62

4.2.1. Hasil Uji Validitas ...62

4.2.2. Hasil Uji Reliabilitas ...65

4.3. HASIL PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN ...67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1. SIMPULAN ...72

5.2. SARAN ...73

DAFTAR PUSTAKA ... 75


(6)

LAMPIRAN A ... 79

LAMPIRAN B ... 84

LAMPIRAN C ... 86


(7)

DAFTAR GAMBAR


(8)

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 PERBEDAAN AUDITOR EKSTERNAL DAN

AUDITOR INTERNAL ... 13

TABEL 2.2 PERBEDAAN POSISI DAN FOKUS PERHATIAN AUDITOR EKSTERNAL DAN AUDITOR INTERNAL ... 41

TABEL 3.1 STRUKTUR ORGANISASI ... 47

TABEL 3.2 OPERASIONALISASI VARIABEL X ... 55

TABEL 3.3 OPERASIONALISASI VARIABEL Y ... 56

TABEL 4.1 RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN ... 60

TABEL 4.2 RESPONDEN BERDASARKAN USIA ... 61

TABEL 4.3 RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ... 61

TABEL 4.4 UJI VALIDITAS VARIABEL X ... 62

TABEL 4.5 UJI VALIDITAS VARIABEL Y ... 64

TABEL 4.6 HASIL UJI RELIABILITAS ... 66

TABEL 4.7 COEFFICIENTS ... 67

TABEL 4.8 ANOVA ... 68


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER ... 77

LAMPIRAN B HASIL JAWABAN KUESIONER ... 82

LAMPIRAN C DATA PENELITIAN ... 84


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dilihat perkembangan dunia usaha sekarang ini maka diperlukan suatu transparansi dan akuntabilitas dalam melakukan aktivitas bisnis. Setiap perusahaan dalam bersaing menghasilkan keuntungan dituntut untuk dapat menekan biaya agar terwujud laba yang besar, hal ini dapat dilakukan dengan efesiensi dan efektifitas biaya. Dengan demikian maka laba yang diharapkan dapat terealisasi, selain itu dibutuhkan pula internal control (pengendalian internal) yang baik dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dalam memperoleh laba, oleh sebab itu diperlukan suatu divisi yang bertugas khusus mengawasi jalannya internal control

tersebut yaitu internal audit (Lilielly, 2011).

Akuntan perusahaan atau auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan perusahaan, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan perusahaan, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian perusahaan (Mulyadi, 2002:28).

Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk Kongres. Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja. Ada staf audit internal yang hanya terdiri atas satu atau dua karyawan yang melakukan audit ketaatan secara


(11)

rutin. Staf audit internal lainnya mungkin terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang memikul tanggung jawab yang berlainan, termasuk di banyak bidang di luar akuntansi. Banyak juga auditor internal yang terlihat dalam audit operasional atau memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem komputer ( Arens et al., 2008:21).

Tujuan dengan adanya auditor internal adalah untuk membantu pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang di audit. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor internal melakukan kegiatan sebagai berikut (Amrizal, 2004:1 ) :

a. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan sistem pengendalian manajemen, struktur pengendalian intern, dan pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

b. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan manajemen.

c. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan, dan penyalahgunaan.

d. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya.

e. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan manajemen.


(12)

f. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Dari kegiatan yang dilakukannya dapat disimpulkan bahwa audit internal antara lain memiliki peranan dalam (Amrizal, 2004:1-2) :

a. Pencegahan kecurangan ( Fraud Prevention),

b. Pendeteksian kecurangan (Fraud Detection),

c. Penginvestigasian kecurangan (Fraud Investigation)

Untuk lebih berhasilnya peran auditor dalam pencegahan dan pendeteksian adanya kecurangan, sebaiknya auditor internal perlu memahami kecurangan dan jenis-jenis kecurangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Bologna et al. (1993 : 3) yang dikutip oleh Tunggal (2001:3) mendefinisikan kecurangan “ Fraud is criminal deception intended to financially benefit the deceiver “ yaitu kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi manfaat keuangan kepada si penipu.

Kecurangan juga memberikan kerugian pada pemakai laporan keuangan. Pelaporan keuangan yang curang akan merugikan para pemakai karena menyediakan informasi laporan keuangan yang tidak benar untuk membuat keputusan. Apabila aktiva disalahgunakan atau dimisapropriasi, para pemegang saham, kreditor, serta pihak lainnya akan dirugikan karena aktiva tersebut tidak lagi menjadi milik pemiliknya yang sah. Pelaporan keuangan yang curang dilakukan oleh pihak manajemen sedangkan pencurian aktiva dilakukan oleh para karyawan bukan oleh pihak manajemen (Arens et al., 2008:187).


(13)

Berdasarkan uraian di atas, saya tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN DI PT. X

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang akan di identifikasikan adalah “Apakah ada pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan?”

1.3. Tujuan Penelitian

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya maka penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu hal yang dapat menimbulkan manfaat baik bagi penulis, perusahaan, maupun bagi pembaca pada umumnya. Adapun manfaat-manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

a. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi penulis untuk memperoleh gambaran secara langsung mengenai teori-teori tentang pelaksanaan audit internal dalam pencegahan kecurangan. Dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang untuk meraih


(14)

gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan yang bermanfaat bagi pihak perusahaan dan dapat memberikan gambaran pemahaman auditor internal terhadap pencegahan kecurangan.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dan dapat menjadi bahan refensi, khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT.X dan telah melakukan analisis dan pengujian-pengujian terhadap hipotesis maka penulis mengambil

kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah “Apakah ada pengaruh audit internal

terhadap pencegahan kecurangan?” adalah berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis maka terdapat pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Karena telah memenuhi kriteria pengujian hipotesis (Andi, 2004:136) :

Dengan ketentuan nilai , maka :

Ho diterima jika : sign. > 0,05 Ho ditolak jika : sign. < 0,05

Yang menunjukkan hasil sig nya adalah 0,007 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dalam penelitian yang dilakukan pada PT.X ini dapat disimpulkan juga bahwa audit internal dalam perusahaan ini mempunyai pengaruh terhadap pencegahan kecurangan dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa audit internal memberikan pengaruh terhadap pencegahan kecurangan sebesar 20,7% dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dan didukung juga dari teori yang ada yaitu kecurangan dapat dicegah oleh manajemen dengan mengimplementasikan pengendalian internal yang baik (Tunggal, 2013: 126-128). Jadi dalam hal ini audit internal masih memiliki pengaruh yang kecil dalam


(16)

pencegahan kecurangan, dari hasil koefisien determinasi di atas yang menyebutkan bahwa 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya, bisa saja faktor lainnya itu adalah pihak manajemen.

5.2. Saran

Pada bagian terakhir dari karya tulis ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian yang diperoleh, dan simpulan yang telah didapat. Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Bagi Pihak Perusahaan

 Kinerja audit internal dalam PT.X hendaknya terus ditingkatkan agar dapat mengetahui dan menghindari terjadinya kecurangan dalam perusahaan.

 Tetap waspada terhadap tindakan kecurangan yang muncul secara tidak terduga.

 Audit internal harus tetap bekerjasama dengan pihak manajemen dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap kecurangan.

 Audit internal harus dapat mengevaluasi sistem pengendalian internal perusahaan, sehingga kegiatan audit dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin dan kecurangan dapat dihindari sedini mungkin.


(17)

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel lebih banyak lagi sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat lagi.  Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mencari variabel terikat lainnya

yang berkaitan dengan pengaruh audit internal, seperti pihak manajemen, pendeteksian kecurangan, atau penginvestigasian kecurangan.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Amrizal. 2004. Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Internal Auditor. Diakses dari http://www.bpkp.go.id/unit/investigasi/cegahdeteksi.pdf

Andi. 2004. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 12. Yogyakarta : Penerbit Andi bekerja sama dengan Wahana Komputer Semarang.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2001. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Jilid I. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Association of Certified Fraud Examinations (ACFE). 2000. ACFE Reports The Nations 2000.

Bologna, Jack. 1993. Handbook of Corporate. Boston: Butterworth-Heinemann. Cashin, James A, Paul D Nev Wirtt, John F Levy. 1998. Han book For Auditors.

Edisi 2. Mc Graw Hill.

COSO. 1992. Internal Control Integrated Frame Work. Edisi Volume kedua. Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commision. www.coso.org

Dewi, Rosmita YR dan kawan-kawan. 2012. Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal dalam Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Universitas Pendidikan Indonesia.

http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/074-CG-46.pdf

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BFFE.

Karni, Soejono. 2000. Auditing: Audit Khusus dan Audit Forensik dalam Praktik. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Karni, Soejono. 2002. Auditing Audit Khusus dan Audit Forensik dalam Praktik.

Jakarta: FEUI.

Lilielly. 2011. Peranan Internal Audit dalam Perusahaan. Diakses dari http://lilielly.wordpress.com/2011/10/26/audit/


(19)

Maitland Avenue. 1985. The Institute of Inetrnal Auditors, Statement on Internal Auditing Standars (SIAS). Florida: Altamonte Springs.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 1998. Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi ke enam. Buku satu. Jakarta: Salemba Empat. Munawir, H. 1999. Auditing Modern. Edisi pertama. Buku I. Yogyakarta: BPFE. Sarwono, Jonathan. 2012. Mengenal SPSS Statistics 20 (Aplikasi untuk Riset

Eksperimental). Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A, Dittenhofer, dan James H Scheiner. 2003. Internal Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer’s, Lawrence B, Dittenhofer Mortimer A, dan Scheiner James H. 2005. Audit

Internal. Jakarta: Salemba Empat.

Standar Profesional Akuntan Publik. 1994. Standar Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) oleh STIE bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Tim Dosen Statistik I U.K.Maranatha. 2010. Modul Statistika I. Bandung: Maranatha.

Tim Dosen Statistik II U.K.Maranatha. 2010. Modul Statistika II. Bandung: Maranatha.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Tugiman, Hiro. 2000. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tugiman, Hiro. 2003. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Internal Auditing (Suatu Pengantar). Jakarta:

Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 2001. Audit Kecurangan (Suatu Pengantar). Jakarta: Harvarindo.


(1)

gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan yang bermanfaat bagi pihak perusahaan dan dapat memberikan gambaran pemahaman auditor internal terhadap pencegahan kecurangan.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dan dapat menjadi bahan refensi, khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT.X dan telah melakukan analisis dan pengujian-pengujian terhadap hipotesis maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah “Apakah ada pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan?” adalah berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis maka terdapat pengaruh audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Karena telah memenuhi kriteria pengujian hipotesis (Andi, 2004:136) :

Dengan ketentuan nilai , maka :

Ho diterima jika : sign. > 0,05 Ho ditolak jika : sign. < 0,05

Yang menunjukkan hasil sig nya adalah 0,007 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dalam penelitian yang dilakukan pada PT.X ini dapat disimpulkan juga bahwa audit internal dalam perusahaan ini mempunyai pengaruh terhadap pencegahan kecurangan dalam perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa audit internal memberikan pengaruh terhadap pencegahan kecurangan sebesar 20,7% dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dan didukung juga dari teori yang ada yaitu kecurangan dapat dicegah oleh manajemen dengan mengimplementasikan pengendalian internal yang baik (Tunggal, 2013: 126-128). Jadi dalam hal ini audit internal masih memiliki pengaruh yang kecil dalam


(3)

pencegahan kecurangan, dari hasil koefisien determinasi di atas yang menyebutkan bahwa 79,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya, bisa saja faktor lainnya itu adalah pihak manajemen.

5.2. Saran

Pada bagian terakhir dari karya tulis ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian yang diperoleh, dan simpulan yang telah didapat. Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Bagi Pihak Perusahaan

 Kinerja audit internal dalam PT.X hendaknya terus ditingkatkan agar dapat mengetahui dan menghindari terjadinya kecurangan dalam perusahaan.

 Tetap waspada terhadap tindakan kecurangan yang muncul secara tidak terduga.

 Audit internal harus tetap bekerjasama dengan pihak manajemen dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap kecurangan.

 Audit internal harus dapat mengevaluasi sistem pengendalian internal perusahaan, sehingga kegiatan audit dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin dan kecurangan dapat dihindari sedini mungkin.


(4)

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel lebih banyak lagi sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat lagi.  Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mencari variabel terikat lainnya

yang berkaitan dengan pengaruh audit internal, seperti pihak manajemen, pendeteksian kecurangan, atau penginvestigasian kecurangan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amrizal. 2004. Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Internal Auditor. Diakses dari http://www.bpkp.go.id/unit/investigasi/cegahdeteksi.pdf

Andi. 2004. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 12. Yogyakarta : Penerbit Andi bekerja sama dengan Wahana Komputer Semarang.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2001. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Jilid I. Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Association of Certified Fraud Examinations (ACFE). 2000. ACFE Reports The Nations 2000.

Bologna, Jack. 1993. Handbook of Corporate. Boston: Butterworth-Heinemann. Cashin, James A, Paul D Nev Wirtt, John F Levy. 1998. Han book For Auditors.

Edisi 2. Mc Graw Hill.

COSO. 1992. Internal Control Integrated Frame Work. Edisi Volume kedua. Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commision. www.coso.org

Dewi, Rosmita YR dan kawan-kawan. 2012. Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal dalam Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Universitas Pendidikan Indonesia.

http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/074-CG-46.pdf

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BFFE.

Karni, Soejono. 2000. Auditing: Audit Khusus dan Audit Forensik dalam Praktik. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Karni, Soejono. 2002. Auditing Audit Khusus dan Audit Forensik dalam Praktik. Jakarta: FEUI.

Lilielly. 2011. Peranan Internal Audit dalam Perusahaan. Diakses dari http://lilielly.wordpress.com/2011/10/26/audit/


(6)

Maitland Avenue. 1985. The Institute of Inetrnal Auditors, Statement on Internal Auditing Standars (SIAS). Florida: Altamonte Springs.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 1998. Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi ke enam. Buku satu. Jakarta: Salemba Empat. Munawir, H. 1999. Auditing Modern. Edisi pertama. Buku I. Yogyakarta: BPFE. Sarwono, Jonathan. 2012. Mengenal SPSS Statistics 20 (Aplikasi untuk Riset

Eksperimental). Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A, Dittenhofer, dan James H Scheiner. 2003. Internal Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer’s, Lawrence B, Dittenhofer Mortimer A, dan Scheiner James H. 2005. Audit

Internal. Jakarta: Salemba Empat.

Standar Profesional Akuntan Publik. 1994. Standar Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) oleh STIE bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Tim Dosen Statistik I U.K.Maranatha. 2010. Modul Statistika I. Bandung: Maranatha.

Tim Dosen Statistik II U.K.Maranatha. 2010. Modul Statistika II. Bandung: Maranatha.

Tugiman, Hiro. 1997. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Tugiman, Hiro. 2000. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tugiman, Hiro. 2003. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Internal Auditing (Suatu Pengantar). Jakarta:

Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 2001. Audit Kecurangan (Suatu Pengantar). Jakarta: Harvarindo.