Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Batu nunggul - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Katu nunggul.
LAPORAN RENCANA KEGIATAN
(DESA BATUNUNGGUL)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
: Desa Batununggul
: Nusa Penida
: Klungkung
: Bali
Disusun Oleh:
NAMA
Eirenne Pridari Sinsya Dewi
I Gede Prama Saputra
I Dewa Made Surya Wibawantara
Eriska K Sitio
Fransiskus Sebastian Situmorang
Gunawan Buala Harefa
Malvin Bahtera Maha
Pinondang Sariana Sinaga
Gres R. N. Sinaga
Novi Hasana Putri
Ni Kadek Wiliyanti
Ni Wayan Satriani
Teresia Irene Julianta S.
Jefri Yosafat Sinaga
Elga Adi Saputra
NIM
1301105007
1301405003
1302105034
1303005159
1303005178
1304105084
1304205054
1305315067
1306105043
1306105051
1307105071
1308505037
1309005088
1311205035
1321205019
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
1.1
Tema....................................................................................................................... 4
1.2
Lokasi ..................................................................................................................... 4
1.3
Bidang Kegiatan KKN-PPM Unud.......................................................................... 4
1.4
Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.5
Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 5
1.6
Hasil yang Diharapkan ............................................................................................ 6
1.7
Sasaran Program KKN-PPM ................................................................................... 6
1.8
Operasionalisasi Program KKN PPM ...................................................................... 6
1.8.1
Persiapan dan Pembekalan ............................................................................... 6
1.8.2
Tindakan Pelaksanaan ...................................................................................... 7
BAB II ISI ......................................................................................................................... 10
2.1
Rencana Kegiatan KKN-PPM ............................................................................... 10
2.1.1
Identifikasi Masalah ....................................................................................... 10
2.1.2
Prioritas Pemilihan Permasalahan .................................................................. 11
2.2
Rencana Program KKN-PPM ................................................................................ 12
2.3
Deskripsi Program Kerja ....................................................................................... 13
2.3.1
Bidang Prasarana Fisik................................................................................... 13
2.3.2
Bidang Peningkatan Produksi......................................................................... 16
2.3.3
Bidang Sosial Budaya .................................................................................... 21
2.3.4
Bidang Kesehatan Masyarakat ....................................................................... 24
2.4
Organisasi Pelaksanaan ......................................................................................... 32
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 32
3.1
Simpulan .................................................................................................................. 33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Batununggul yang Kreatif,
Inovatif, Profesional dan Berbudaya.
1.2
Lokasi
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali.
1.3
Bidang Kegiatan KKN-PPM Unud
Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini, meliputi:
a.
Prasarana Fisik (PF).
b.
Kesehatan Masyarakat (KM).
c.
Sosial Budaya (SB).
d.
Peningkatan Produksi (PP).
1.4
Latar Belakang
KKN-PPM dirancang oleh Universitas Udayana dalam upaya perwujudan Tri Darma
Perguruan Tinggi dan sarana peningkatkan kepekaan sosial mahasiswanya sehingga dapat
berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya.Salah satu daerah yang menjadi tujuan
KKN PPM XIII ini adalah Desa Batununggul yang terletak di Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung.
Desa Batununggul terletak di Pulau Nusa Penida, sebelah selatan Pulau Bali. Desa
Batununggul adalah salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Secara
administratif Desa Batununggul memiliki luas wilayah sebesar 1.345 ha yang terbagi atas 4
(empat) Banjar Dinas yaitu Batununggul, Kutapang Kangin, Kutapang Kauh, dan Batumulapan
serta 13 (tiga belas) Banjar Adat. Wilayah Desa Batununggul dibatasi dengan laut disebelah
utara, Desa Suana disebelah timur, Desa Kutampi kaler di sebelah barat dan desa Kutampi
disebelah Selatan. Jumlah penduduk Desa Batununggul pada bulan Juli 2014 sebanyak 4.898
jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 2.462 jiwa dan jumlah wanita sebanyak 2.436 jiwa.
Sebagian besar penduduk Desa Batununggul bekerja sebagai petani rumput laut, peternak sapi
dan babi dan pedagang.
Secara geografis, sekitar 75 % desa ini memiliki struktur wilayah berbukit dengan tanah
yang berbatu dan kering. Oleh karena itu, tanaman yang sering ditanam di daerah ini sebagian
besar adalah tanaman jati dan tanaman-tanaman yang dapat hidup di daerah kering. Desa
Batununggul merupakan pusat kota dari Kecamatan Nusa Penida. Jarak desa / kelurahan yang
terjauh sekitar 35 km atau dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan. Jarak pusat pemerintahan
desa Batununggul dari ibu kota kabupaten Klungkung sekitar 15 km dan dapat ditempuh
selama 2 jam perjalanan.
Dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi "Pengabdian Masyarakat"
maka Universitas Udayana selaku sebuah institusi perguruan tinggi kembali mencanangkan
Program Kuliah Kerja Nyata. Kuliah Kerja Nyata bertujuan untuk membentuk karakter setiap
mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah dimasyarakat dan agar mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku perkuliahan, sehingga akan dapat
memberikan manfaat dua arah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka setiap mahasiswa
diterjunkan langsung ke setiap daerah yang ada di Bali.
Kawasan ini merupakan pusat kota Nusa Penida. Dimana, hampir seluruh kegiatan
perekonomian dan transportasi terdapat di Desa Batununggul. Contohnya, Pasar tradisional,
Bank dan ATM, Homestay, dan banyak nya terdapat warung makan. Sehingga menjadikan
Desa Batununggul sebagai jembatan untuk memperkenalkan daerah wisata yang ada di Nusa
Penida.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Kuliah Kerja Nyata ini adalah cara
bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk menjalankan program
utama dan program penunjang. Dalam melaksanakan program KKN, mahasiswa dibebaskan
memilih dan menentukan sendiri berbagai program utama dan juga program tambahan yang
berorientasi pada masyarakat.. Maka dari itu, kelompok KKN PPM Periode XIII tahun 2016
di Desa Batununggul Kecamatan Nusa Penida mencanangkan sekaligus telah melaksanakan
berbagai kegiatan selama kurang lebih 30 hari di lokasi KKN. Program-program ini disusun
berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan, dan dihubungkan dengan program yang
digali dari pertemuan dengan Kepala Desa.
1.5
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Ke-XIII Universitas Udayana yang
berlokasi di Desa Batununggul adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa dalam
mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan
ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
1.
Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa
Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
2.
Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis kedalam
penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap
masyarakat.
3.
Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan
menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam bidang
interdisipliner dan lintas sektoral.
4.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk
melaksanakan program-program pembangunan.
5.
Masyarakat Desa Batununggul dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga
dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan
potensi yang dimiliki daerah tersebut.
6.
Sumber daya manusia di Desa Batununggul dapat diberdayakan untuk
melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan
nasional.
1.6
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari proposal KKN PPM Desa Batununggul, adalah
sebagai berikut.
1.7
Sasaran Program KKN-PPM
Sasaran program KKN-PPM adalah seluruh warga di lingkungan Desa Batununggul.
1.8
Operasionalisasi Program KKN PPM
1.8.1 Persiapan dan Pembekalan
1.8.1.1 Mekanisme Pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang
akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga
mencapai sasaran yang diinginkan.
1.8.1.2 Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM
Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga
yang akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan
pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
-
Pengenalan wilayah
-
Problem solving
-
Etika dalam bermasyarakat
-
Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan
-
Survei terhadap masyarakat di Desa Batununggul.
-
Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Batununggul.
-
Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.
-
Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.
1.8.1.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana
Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama 5 minggu yaitu mulai
tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
1.8.2 Tindakan Pelaksanaan
Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 15 orang. Dalam setiap kegiatan yang
sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap
kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan
bidang ilmunya. Dalam penyusunan program pokok tema, setiap kelompok diwajibkan untuk
melakukan identifikasi permasalahan. Setelah menyusun identifikasi permasalahn, setiap
kelompok memilih minimal lima masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat
rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan kegiatan telah ditetapkan
dalam buku pedoman KKN-PPM.
1.8.2.1 Metode
Program KKN-PPM sesuai yang telah ditentukan terdiri dari dua program, yaitu
program pokok dan program bantu.
1.
Program Pokok
Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
a.
Program Pokok Tema
Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam
suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian
sub-sub pokok yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN-PPM XIII:
-
Bidang Sosial Budaya
o Memberikan Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media
Hiburan Interaktif.
-
Bidang Kesehatan Masyarakat
o Penyuluhan di sekolah dan sosialisasi mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bidang Peningkatan Produksi
o Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf
Kesehatan Masyarakat di Desa Batu Nunggul
o Penyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Bagi Kesehatan
o Penyuluhan Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) sebagai Upaya
Pencegahan Wabah Demam Berdarah
-
Bidang Prasarana Fisik
o Program Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air
Laut Menjadi Air Tawar
b.
Program Pokok Non Tema
Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah Program
Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara individu mendampingi serta
membantu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah
kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga,
penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN PPM
di desa Batununggul.
2.
Program Bantu
Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah program yang
dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program atau kegiatan yang sedang berlangsung
di desa lokasi KKN PPM XIII selama mahasiswa berada di desa tersebut, dalam hal ini adalah
di Desa Batununggul.
1.8.2.2 Langkah-Langkah Operasional
Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini
diantaranya:
a.
Memberikan penyuluhan pengolahan dan demonstrasi pembuatan alat sederhana
untuk merubah air laut menjadi air tawar.
b.
Melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai manfaat
pengolahan rumput laut sebagai olahan bernilai, dan manfaat pengolahan buah
kelapa menjadi virgin coconut oil.
c.
Mengajarkan nilai-nilai edukatif terhadap anak-anak melalui media hiburan
interaktif.
d.
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara mencuci tangan yang
baik dan benar, serta penyuluhan tentang penyakit deman berdarah
BAB II
ISI
2.1
Rencana Kegiatan KKN-PPM
2.1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah:
Tabel 1. Identifikasi Permasalahan
No
Permasalahan
Masih
1.
kurangnya
kemauan
Lokasi
masyarakat
untuk
berwirausaha terkait dengan potensi Sumber Daya
yang dimiliki Desa Batu Nunggul
Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman
2.
masyarakat Desa Batu Nunggul mengenai pengolahan
air asin/laut menjadi sumber daya air bermanfaat
3.
Kurangnya pengetahuan dan penerapan pengolahan
rumput laut menjadi olahan bernilai
Belum
4.
adanya
masyarakat
pengetahuan
Desa
Baru
dan
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
pemahaman
Nunggul
mengenai
Desa Batu
Sumber
(P/M/D)
P
M
M
M
Nunggul
pemanfaatan buah kelapa menjadi VCO (Virgin
Coconut Oil)
5.
6.
7.
8.
Berkurang kualitas media hiburan anak – anak akibat
tontonan yang tidak bersifat edukatif
Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia
sekolah
Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya
penyakit demam berdarah
Kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan
penggunaan VCO dalam bidang kesehatan
Desa Batu
M
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
D
D
M
2.1.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan
Tabel 2.Prioritas Pemilihan Permasalahan
No.
1.
Permasalahan
Alasan
Masih kurangnya kemauan
Berdasarkan analisis KUWAT,
masyarakat untuk berwirausaha
memungkinkan dijadikan program KKN
terkait dengan potensi Sumber Daya
PPM, karena melihat masyarakat Desa
yang dimiliki Desa Batu Nunggul
Batu Nunggul yang memiliki potensi
Sumber Daya Alam khusushnnya rumput
laut dan kelapa untuk dikembangkan
dalam bidang kewirausahaan
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN
2.
Minimnya Pasokan Sumber Daya Air
PPM, karena pasokan air di Desa Batu
Tawar/Bersih di Desa Batununggul
Nunggul di sebagian titik masih minim.
Sedangkan sumber daya air asin/laut
melimpah
Berdasarkan analisis KUWAT,
3.
Kurangnya pengetahuan siswa di
memungkinkan dijadikan program KKN
Desa Batu Nunggul mengenai cara
PPM, karena sebagian besar siswa di Desa
mencuci tangan yang benar
Batu Nunggul masih belum mengetahui
mengenai cara mencuci tangan yang benar
Berdasarkan analisis KUWAT,
4.
Kurangnya pengetahuan warga desa
memungkinkan dijadikan program KKN
mengenai bahaya penyakit demam
PPM, karena sebagian besar masyarakat
berdarah
belum mengetahui bahaya penyakit DBD
dan pencegahannya
4.
Belum adanya pengetahuan dan
Berdasarkan analisis KUWAT,
pemahaman masyarakat Desa Baru
memungkinkan dijadikan program KKN
Nunggul mengenai pemanfaatan buah PPM,.karena melihat Sumber Daya Alam
kelapa menjadi VCO (Virgin Coconut yang dimiliki Desa Batu Nunggul salah
Oil) dan pemanfaatannya di bidang
satunya adalah kelapa yang dapat
kesehatan
dimanfaatkan menjadi banyak produk
Berdasarkan analisis KUWAT,
Kurangnya Pemanfaatan Rumput
5.
Laut di Desa Batununggul sebagai
olahan bernilai
memungkinkan dijadikan program KKN
PPM,.karena melihat Sumber Daya Alam
yang dimiliki Desa Batu Nunggul salah
satunya adalah rumput laut yang dapat
dimanfaatkan menjadi banyak produk
Berdasarkan analisis KUWAT,
Berkurang kualitas media hiburan
6.
anak – anak akibat tontonan yang
tidak bersifat edukatif
memungkinkan dijadikan program KKN
PPM, karena sebagian besar siswa di Desa
Batu Nunggul jarang mendapatkan
tontonan edukatif pada pada tayangan di
televisi saat ini
2.2
Rencana Program KKN-PPM
Tabel 3. Rencana Program KKN-PPM
No
1
No.
Sektor
03.1.1.01
2
01.1.1.03
3
01.1.1.03
Nama Program
Program
Penyuluhan,
Pengolahan, dan
Pembuatan Alat
Sederhana Untuk
Merubah Air Laut
Menjadi
Air
Tawar
Program
Pemanfaatan
Rumput
Laut
Menjadi
Dodol
Rumput Laut
Program
Pemanfaatan
Buah Kelapa
Menjadi Virgin
Coconut Oil
Bahan
Volume
Batu Bata, Unit
Semen,
Plastik,
Kayu
Rumput
Laut, Gula
Pasir,Gula
Merah,
Tepung
Ketan,
Essence
Vanili,
Santan,
Garam,
LCD,
Speaker
Kelapa,
LCD,
Speaker
Sumber
dana
Swadaya
mahasiswa
Buah
Swadaya
mahasiswa
Unit
Swadaya
mahasiswa
4
5
11.1.1.01
Pengajaran Nilainilai
Edukatif
Terhadap AnakAnak
Melalui
Media
Hiburan
Interaktif
Buku
Gambar,
Pensil,
Pewarna,
LCD,
Speaker
Unit
Swadaya
mahasiswa
13.1.1.58
Penyuluhan Cara
Pengolahan dan
Penyimpanan
Makanan Sehat
Penyuluhan Cara
Mencuci Tangan
yang
Benar
sebagai
Upaya
Meningkatkan
Taraf Kesehatan
Masyarakat
di
Desa
Batu
Nunggul
Penyuluhan
Manfaat
Virgin
Coconut Oil Bagi
Kesehatan
LCD,
Speaker
Unit
Swadaya
mahasiswa
6
13.1.1.55
7
13.1.1.58
Sabun Cuci Buah
Tangan,
Spanduk
Swadaya
mahasiswa
LCD,
Speaker
Swadaya
mahasiswa
Unit
2.3
Deskripsi Program Kerja
2.3.1 Bidang Prasarana Fisik
1.
Nama Program Kerja
“Program Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air
Laut Menjadi Air Tawar”
a. Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Sumber air tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air air sungai, danau dan air laut.
Sumber air di bumi tersebut berasal dari suatu siklus air dimana tenaga matahari merupakan
sumber panasyang mampu menguapkan air. Air baik yang berada di darat maupun laut akan
menguap
oleh panas
matahari.
Uap kemudian
naik
berkumpul menjadi
awan.
Awan mengalami kondensasi dan pendinginan akan membentuk titik – titik air dan akhirnya
menjadi air hujan. Air hujan jatuh kebumi sebagian meresap kedalam tanah menjadi air tanah
dan mata air, sebagian mengalir melalui saluran yang disebut air sungai, sebagian lagi
terkumpul dalam danau/rawa dan sebagian lagi kembali ke laut.
Air laut merupakan air yang di dalamnya terlarut berbagai zat padat dan gas, contoh :
dalam 1000 gram air laut akan terdapat 35 gram senyawa terlarut yang secara kolektif
disebutgaram, atau di dalam air laut 96,5 persen berupa iar dan 3,5 persen berupa zat-zat terlarut
(Nur Alimah, 2008).
Desa
Batununggul
sering dihadapkan pada situasi dimana sumber air tawar sangat
terbatas dan di lain pihak terjadi peningkatan kebutuhan. Meskipun Desa Batununggul sudah
dialirin oleh PDAM, namun, untuk beberapa dusun tertentu, masih sulit mendapat pasokan air.
Bagi masyarakat Batununggul yang tinggal didaerah pantai, air tawar merupakan sumber air
yang sangat penting. Ketika musim kemarau mulai datang maka pasokan air PDAM
mulai berkurang dan mencapai rumah – rumah warga. Padahal, sumber air asin begitu
melimpah. Kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang justru
berkembang pada daerah pantai. Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat melimpah telah
membuat manusia berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus
para petani rumput laut di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
Masyarakat mengetahui cara sederhana mengolah air laut menjadi air tawar
Masyarakat dapat memanfaatkan air tawar hasil pengolahan untuk kebutuhan sehari hari
Masyarakat bisa mendapatkan dan memanfaatkan garam hasil pemisahan dari air laut
setelah diolah menjadi air tawar
c. Hasil yang diharapkan
1) Dapat membantu masyarakat Batununggul sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada
pasokan air PDAM, dan dapat memenuhi kebutuhan air terutama pada musim kemarau
2) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batununggul untuk
dapat memanfaatkan sumber daya air asin yang melimpah dengan memperoleh air
tawar sekaligus garam berkualitas dari hasil pengolahan, sehingga dapat meningkatkan
taraf hidup kehidupan masyarakat desa Batununggul
d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi
1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebut antara lain mempersiapkan
bahan yang dibutuhkan untuk
membuat alat pengolahan dan mempersiapkan segala
perlengkapan untuk demo pembuatan alat.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi jalannya
kegiatan
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa untuk permohonan
pelaksanaan kegiatan
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga. Kegiatan ini akan membutuhkan waktu beberapa
hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air Laut
Menjadi Air Tawar
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
Penjelasan, briefing,
dan
pembagian
tugas
Membuat
surat,
perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan program
Evaluasi
Tempat
Tim
Desa
nunggul
Batu 15
orang
Desa
Nunggul
Desa
Nunggul
Desa
Nunggul
Desa
Nunggul
Total
Batu
2 orang
Batu 15
orang
Batu 15
orang
Batu 15
orang
Waktu (Jam)
Jumlah Jam
Kumulatif
4
4
12
16
72
88
5
93
1
94
94
Rencana Anggaran Biaya Bidang Prasarana Fisik
No.
1
2
3
4
5
Pengeluaran
Pasangan Bata
Plasteran + Acian
Plastik Penutup
Jerry can
Selang
Satuan
m2
m2
m
Buah
m
Total
Jumlah
5
5
4
1
5
Harga Satuan
(Rp)
85.000
60.000
25.000
50.000
10.000
Total
(Rp)
425.000
300.000
100.000
50.000
50.000
925.000
2.3.2 Bidang Peningkatan Produksi
1.
Nama Program Kerja
“Program Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut”
a. Latar Belakang
Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang cukup penting di Indonesia,
baik sebagai sumber pendapatan nelayan/petani maupun sebagai sumber devisa negara. Selain
sebagai bahan baku industri, rumput laut dapat diolah menjadi berbagai makanan siap saji
seperti dodol, puding, tangkue, dan manisan. Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan
memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka tidak mengherankan jika semua
negara baik negara maju maupun berkembang selalu berusaha untuk menyediakan suplay
pangan yang cukup, aman dan bergizi. Salah satunya dengan melakukan berbagai cara
pengolahan dan pengawetan pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan
pangan yang akan dikonsumsi. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat
Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler
golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut
tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai
dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput
laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Dodol rumput
laut merupakan makanan yang relatif lebih tahan lama dibandingkan dengan puding, cendol,
dan manisan. Cara pengolahan dodol rumput laut dapat diterapkan sebagai usaha rumah tangga
atau industri rumah tangga. Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan dodol rumput laut
adalah rumput laut yang telah berumur 50-55 hari, kemudian dikeringkan sampai kadar airnya
mencapai 20%. Bahan tambahan adalah gula pasir, santan kelapa, garam, dan vanili. Peralatan
yang digunakan adalah timbangan analitik, loyang, sodet, kain kering, blender, kompor minyak
tanah, wajan, dan oven.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus
para petani rumput laut di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
Untuk mengetahui cara pembuatan dodol rumput laut
Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan rumput laut
Untuk menghasilkan produk dari rumput laut yang digemari masyarakat karena rasanya
yang enak
Untuk mengetahui fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan dodol
rumput laut
Untuk mengawetkan rumput laut dalam bentuk dodol
c. Hasil yang diharapkan
3) Dapat membantu para petani rumput laut di desa Batu Nunggul agar dapat
meningkatkan nilai jual melalui olahan rumput laut menjadi dodol rumput
4) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batu Nunggul pada
manfaat akan dodol rumput laut dan peluang menjadi oleh – oleh khas desa Batu
Nunggul
d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi
1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebuat antara lain mempersiakan
brosur yang berisi gambar dan informasi tentang dodol rumput laut dan mempersiapkan segala
perlengkapan untuk demo pembuatan dodol rumput laut.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi jalannya
kegiatan
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa, kepala Ditikpora
serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga terkhusus para petani rumput laut. Kegiatan ini akan
membutuhkan waktu beberapa hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut
No
1.
2.
3.
4.
5.
2.
Kegiatan
Penjelasan, briefing, dan
pembagian tugas
Membuat surat, perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan
program
Evaluasi
Tempat
Tim
Jam
Jumlah
2
Desa Batu nunggul
15 orang
2
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
5 orang
24
26
15 orang
3
29
15 orang
4
33
15 orang
2
35
35
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
Total
Nama Program Kerja
“Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil”
a. Latar Belakang
Indonesia kaya tumbuhan kelapa. Sejak bertahun-tahun kelapa banyak dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan. Ibu rumah tangga membuatnya menjadi santan untuk bahan
memasak. Saat ini, pemanfaatan kelapa lebih berkembang. Salah satunya dengan membuatnya
menjadi minyak kelapa (virgin coconut oil/VCO. Hingga kini minyak kelapa murni ramai
diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan. Para ahli pun mulai tertarik untuk meneliti
kandungan VCO dan kaitannya dengan kesehatan manusia.
Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan
adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua
bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi
masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan
baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali,
tanpa bahan kimia dan RDB. Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan
senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan
kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO),
merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan
produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau
harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus para petani
kelapa di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
1. Mempelajari proses pembuatan minyak kelapa murni
2. Mempelajari manfaat Virgin Coconut Oil
c. Hasil yang diharapkan
1) Dapat membantu para petani kelapa di desa Batu Nunggul agar dapat meningkatkan
nilai jual melalui kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (Minyak Kepala Murni)
2) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batu Nunggul pada
manfaat Virgin Coconut Oil
d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi
1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebuat antara lain mempersiakan
brosur yang berisi gambar dan informasi tentang Virgin Coconut Oil dan
mempersiapkan segala perlengkapan untuk demo pembuatan Virgin Coconut Oil.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi
jalannya kegiatan.
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan. Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin
kepada kepala desa, kepala Ditikpora serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga terkhusus para petani kelapa. Kegiatan ini akan
membutuhkan waktu beberapa hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan Pemanfaatan Kelapa menjadi Virgin Coconut Oil
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
Penjelasan, briefing, dan
pembagian tugas
Membuat surat, perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan
program
Evaluasi
Tempat
Tim
Jam
Jumlah
2
Desa Batu nunggul
15 orang
2
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
5 orang
24
26
15 orang
3
29
15 orang
4
33
15 orang
2
35
35
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
Total
Rincian Anggaran Biaya Bidang Peningkatan Produksi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pengeluaran
Rumput laut
Gula pasir
Gula merah
Tepung ketan
Essence Vanili
Kelapa parut
Plastik pengemas
Garam
Minyak VCO 40ml
Jumlah
3 kg
1 kg
1 kg
1 kg
3 botol
3 bungkus
1 bungkus
¼ kg
1 botol
Total
Harga Satuan (Rp)
12.000
15.000
10.000
10.000
10.000
9.000
10.000
5.000
15.000
Total (Rp)
27.000
15.000
10.000
10.000
30.000
27.000
10.000
5.000
15.000
149.000
2.3.3 Bidang Sosial Budaya
1.
Nama Program Kerja
“Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif”
a. Latar Belakang
Dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain atau sarana hiburan yang interaktif,
anak akan memperoleh aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan perkembangan fisik.
Bermain juga merupakan sarana untuk menggali pengalaman belajar yang sangat berguna
untuk anak diantaranya mengembangkan kreatifitas, daya cipta dan nilai utamanya adalah
pendidikan karakter pada anak.
Pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan,dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama,
lingkungan, maupun kebangsaan hingga manusia yang berguna.
Pendidikan karakter dinilai sangat penting pada anak usia dini karena pendidikan
karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai-nilai sikap dan
perilaku yang memancarkan ahlak mulia budi pekerti luhur. Nilai-nilai positif yang seharusnya
yang dimiliki seseorang menurut ajaran budi pekerti yang luhur tersebut perlu
diinternalisasikan sejak dini. Nilai ini adalah berfungsi sebagai pertunjuk dalam
mengidentifikasi apa yang akan di implementasikan kedalam kehidupan anak-anak.
Berdasarkan hal tersebut maka dibuat sebuah program kegiatan yang berupa “Pengajaran
Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif” di mana program
ini akan memberikan dampak positif dan pengajaran dalam pendidikan krakter anak-anak di
desa Batununggul. Seperti kita ketahui bahwa di jaman sekarang banyak media hiburan yang
sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bagi anak di Indonesia. Dari permasalahan
inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan “Pengajaran
Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif” di Desa Batu
Nunggul.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang sosial budaya ini antara lain, siswa-siswa SD dan TK di desa
Batununggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
1) Meningkatkan kreatifitas anak-anak di Desa Batu Nunggul.
2) Menumbuhkan rasa kepedulian anak terhada lingkungan dan sesama.
3) Meningkatkan minat dan bakat anak di Desa Batu Nunggul.
c. Hasil yang diharapkan
1) Dapat meningkatkan kreatifitas anak-anak desa Batu Nunggul melalui media hiburan
interaktif.
2) Menambah wawasan dan rasa peduli terhadap lingkungan anak-anak desa Batu Nunggul.
d. Rencana Program Bidang Sosial Budaya
Kegiatan Sosial Budaya
a) Nonton film ( mengandung nilai edukatif ) untuk seluruh siswa SD.
b) Menggambar untuk siswa kelas 1 dan kelas 2 SD.
c) Permainan edukatif untuk seluruh siswa SD.
d) Mewarnai untuk anak TK ( Taman Kanak-kanak).
5) Persiapan Perlengkapan
Kegiatan ini terbagi menjadi 4 kegiatan yang di lakukan pada waktu yang berbeda-beda
sesuai jadwal yang telah di tentukan. Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan
tersebuat antara lain perlengkapan nonton filem bareng (mengandung nilai edukatif ), kegiatan
menggambar, kegiatan permainan edukatif dan kegiatan mewarnai.
6) Kegiatan Utama
Mahasiswa KKN-PPM mengawasi dan memandu jalannya program kegiatan bidang
Sosial Budaya.
7) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa, kepala
Disdikpora serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
8) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di seluruh sekolah SD dan TK di Desa Batu Nunggul.
Kegiatan ini akan membutuhkan waktu beberapa minggu, dan dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN-PPM.
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
Penjelasan, briefing, dan
pembagian tugas
Membuat surat, perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan
program
Evaluasi
Tempat
2
3
Menggambar
Permainan
edukatif
Nonton filem
(edukatif)
Jumlah
2
15 orang
2
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
5 orang
24
26
15 orang
3
29
15 orang
4
33
15 orang
2
35
35
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
Total
HVS 120g
Pensil
Penghapus +
rautan
Buku gambar
Pensil warna
Buku tulis
Rim
Pack
Pack
Ju
Harga
mla
Satuan
h
(Rp)
2
50.000
5
25.000
1
30.000
Buah
Buah
Buah
4
4
4
10.000
10.000
3000
40.000
40.000
12.000
Jumlah
buah
buah
kg
lusin
banyak
1
1
1
1
1
10.000
10.000
10.000
10.000
Pack
Pack
4
4
15.000
15.000
60.000
60.000
Pack
4
15.000
60.000
Jumlah
Rp 200.000
bungkus
Lusin
10
4
5000
25.000
50.000
100.000
Jumlah
Rp 105.000
Speaker
Laptop
Kabel roll
Koran
Pipet
Karet gelang
kardus
Snack momogi
snack richeese
ahh
Snack better
LCD
Kabel roll
Speaker
Laptop
Permen
Buku
Jam
Desa Batu nunggul
Rincian Anggaran Biaya Bidang Sosial Budaya
No
Kegiatan
Pengeluaran
Satuan
1
Tim
Total
(Rp)
jumlah
100.000
125.000
30.000
Rp 347.000
4
Mewarnai
Fotocopy
sketsa gambar
Buku gambar
Pensil warna
Permen
lembar
100
100
Buah
Buah
Bungkus
3
25
1
10.000
5000
5000
Jumlah total
10.000
30.000
125.000
5000
Jumlah
Rp 160.000
Rp 812.000
2.3.4 Bidang Kesehatan Masyarakat
1.
Nama Program Kerja
“Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf
Kesehatan Masyarakat di Desa Batu Nunggul”
a.
Latar Belakang
Cuci tangan merupakan salah satu solusi yang murah dan efektif dalam pencegahan
penyakit menular. Namun hingga saat ini kebiasaaan tersebut sering kali dianggap remeh.
Berdasarkan kajian WHO cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka kejadian
diare sebesar 47 %. Berbagai jenis penyakit yang dapat timbul terkait kebiasaan cuci tangan
yaitu diare, infeksi saluran pernapasan, flu burung (H1N1), dan cacingan (Depkes RI, 2010).
Penyakit – penyakit yang timbul tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga
mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
Pelaksanaan PHBS khususnya cuci tangan, digalakkan di tatanan sekolah guna
meningkatkan derajat kesehatan siswa dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang
ditularkan akibat tidak mencuci tangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu
masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat salah satunya yaitu
Promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan upaya membantu masyarakat, khususnya
anak usia sekolah
agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk
menolong diri sendiri, melalui pembelajaran yang berwawasan kesehatan (Dinkes DIY, 2010).
Tujuan dilaksanakannya Promosi Kesehatan cuci tangan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan guna memotivasi para siswa dalam melakukan kebiasaan cuci
tangan dalam kehidupan sehari-hari.Perilaku cuci tangan memakai sabun juga masih perlu
mendapatkan perhatian khusus karena kurangnya pengetahuan dan terutama kesadaran dari
para siswa terkait timbulnya penyakit menular melalui kontak manusia.
Berdasarkan hal tersebut makadibuat sebuah program tentang penyuluhan cara mencuci
tangan yang benar di desa Batu Nunggul untuk mencegah terjadinya penyakit atau menularnya
suatu penyakit. Pendidikan kesehatan ini penting diberikan sejak dini kepada anak-anak desa
Batu Nunggul sehinggadapat merawat kesehatan dirinya agar terhindar dari penyakit. Dari
permasalahan inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
“Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf Kesehatan
Masyarakat” di Desa Batu Nunggul.
b. Tujuan
Tujuan program bidang kesehatan ini antara lain :
1) Memberikan informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar kepada masyarakat
Desa Batununggul
2) Memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan.
4) Memberikan pendidikan kesehatan sejak dini kepada anak-anak Desa Batu Nunggul agar
dapat terhindar dari penyakit.
c. Hasil yang diharapkan
1) Masyarakat Desa Batununggul dapat menerapkan pola hidup sehat dengan menerapkan
cara mencuci tangan yang benar
2) Mencegah dan meminimalisir terjadinya penyakit akibat sanitasi
3) Pendidikan kesehatan sejak dini bisa diterapkan oleh anak-anak Desa Batu Nunggul
d. Rencana program bidang kesehatan masyarakat
1) Persiapan materi
Materi penyuluhan cara mencuci tangan yang benar disiapkan dengan menyediakan alatalat yang diperlukan untuk mendukung jalannya penyuluhan dan demonstrasi.
2) Kegiatan Utama
Penyampaian informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar disampaikan dengan
media poster dan dilakukan demonstrasi sehingga informasi yang di sampaikan pada peserta
dapat di terapkan nantinya.
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa dan kepala banjar
adat serta banjar dinas.
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar
No.
1.
2.
3.
4.
5.
2.
Kegiatan
Lokasi
Penjelasan, briefing, dan pembagian tugas
Tim
Desa Batu
15
nunggul
Surat menyurat ke kepala desa dan kepala sekolah Desa Batu
15
terkait
nunggul
Mengedarkan undangan penyuluhan mengenai
Desa Batu
cara mencuci tangan yang benar kepada sekolah
15
nunggul
terkait
Pemberian informasi atau materi mengenai cara Desa Batu
15
mencuci tangan yang benar
nunggul
Demonstrasi cara mencuci tangan yang benar
Desa Batu
15
nunggul
Total
Jam
Jumlah
1
1
24
25
8
33
2
35
1
36
36
Nama Program Kerja
“Penyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Bagi Kesehatan”
1.
Latar Belakang
Minyak kelapa murni atau biasa disebut VCO (Virgin Coconut Oil) yang telah terbukti
bermanfaat bagi kesehatan, saat ini mulai banyak dicari orang untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan. Hal tersebut juga didukung oleh gaya hidup yang cenderung kembali
ke alam atau memanfaatkan bahan alam sebagai obat.VCO merupakan minyak yang berasal
dari buahkelapa (Cocos nucifera) tua segar yang diolahpada suhu rendah (
(DESA BATUNUNGGUL)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
: Desa Batununggul
: Nusa Penida
: Klungkung
: Bali
Disusun Oleh:
NAMA
Eirenne Pridari Sinsya Dewi
I Gede Prama Saputra
I Dewa Made Surya Wibawantara
Eriska K Sitio
Fransiskus Sebastian Situmorang
Gunawan Buala Harefa
Malvin Bahtera Maha
Pinondang Sariana Sinaga
Gres R. N. Sinaga
Novi Hasana Putri
Ni Kadek Wiliyanti
Ni Wayan Satriani
Teresia Irene Julianta S.
Jefri Yosafat Sinaga
Elga Adi Saputra
NIM
1301105007
1301405003
1302105034
1303005159
1303005178
1304105084
1304205054
1305315067
1306105043
1306105051
1307105071
1308505037
1309005088
1311205035
1321205019
PUSAT PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 4
1.1
Tema....................................................................................................................... 4
1.2
Lokasi ..................................................................................................................... 4
1.3
Bidang Kegiatan KKN-PPM Unud.......................................................................... 4
1.4
Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.5
Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 5
1.6
Hasil yang Diharapkan ............................................................................................ 6
1.7
Sasaran Program KKN-PPM ................................................................................... 6
1.8
Operasionalisasi Program KKN PPM ...................................................................... 6
1.8.1
Persiapan dan Pembekalan ............................................................................... 6
1.8.2
Tindakan Pelaksanaan ...................................................................................... 7
BAB II ISI ......................................................................................................................... 10
2.1
Rencana Kegiatan KKN-PPM ............................................................................... 10
2.1.1
Identifikasi Masalah ....................................................................................... 10
2.1.2
Prioritas Pemilihan Permasalahan .................................................................. 11
2.2
Rencana Program KKN-PPM ................................................................................ 12
2.3
Deskripsi Program Kerja ....................................................................................... 13
2.3.1
Bidang Prasarana Fisik................................................................................... 13
2.3.2
Bidang Peningkatan Produksi......................................................................... 16
2.3.3
Bidang Sosial Budaya .................................................................................... 21
2.3.4
Bidang Kesehatan Masyarakat ....................................................................... 24
2.4
Organisasi Pelaksanaan ......................................................................................... 32
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 32
3.1
Simpulan .................................................................................................................. 33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Batununggul yang Kreatif,
Inovatif, Profesional dan Berbudaya.
1.2
Lokasi
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Bali.
1.3
Bidang Kegiatan KKN-PPM Unud
Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini, meliputi:
a.
Prasarana Fisik (PF).
b.
Kesehatan Masyarakat (KM).
c.
Sosial Budaya (SB).
d.
Peningkatan Produksi (PP).
1.4
Latar Belakang
KKN-PPM dirancang oleh Universitas Udayana dalam upaya perwujudan Tri Darma
Perguruan Tinggi dan sarana peningkatkan kepekaan sosial mahasiswanya sehingga dapat
berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya.Salah satu daerah yang menjadi tujuan
KKN PPM XIII ini adalah Desa Batununggul yang terletak di Kecamatan Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung.
Desa Batununggul terletak di Pulau Nusa Penida, sebelah selatan Pulau Bali. Desa
Batununggul adalah salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Secara
administratif Desa Batununggul memiliki luas wilayah sebesar 1.345 ha yang terbagi atas 4
(empat) Banjar Dinas yaitu Batununggul, Kutapang Kangin, Kutapang Kauh, dan Batumulapan
serta 13 (tiga belas) Banjar Adat. Wilayah Desa Batununggul dibatasi dengan laut disebelah
utara, Desa Suana disebelah timur, Desa Kutampi kaler di sebelah barat dan desa Kutampi
disebelah Selatan. Jumlah penduduk Desa Batununggul pada bulan Juli 2014 sebanyak 4.898
jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 2.462 jiwa dan jumlah wanita sebanyak 2.436 jiwa.
Sebagian besar penduduk Desa Batununggul bekerja sebagai petani rumput laut, peternak sapi
dan babi dan pedagang.
Secara geografis, sekitar 75 % desa ini memiliki struktur wilayah berbukit dengan tanah
yang berbatu dan kering. Oleh karena itu, tanaman yang sering ditanam di daerah ini sebagian
besar adalah tanaman jati dan tanaman-tanaman yang dapat hidup di daerah kering. Desa
Batununggul merupakan pusat kota dari Kecamatan Nusa Penida. Jarak desa / kelurahan yang
terjauh sekitar 35 km atau dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan. Jarak pusat pemerintahan
desa Batununggul dari ibu kota kabupaten Klungkung sekitar 15 km dan dapat ditempuh
selama 2 jam perjalanan.
Dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi "Pengabdian Masyarakat"
maka Universitas Udayana selaku sebuah institusi perguruan tinggi kembali mencanangkan
Program Kuliah Kerja Nyata. Kuliah Kerja Nyata bertujuan untuk membentuk karakter setiap
mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah dimasyarakat dan agar mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di bangku perkuliahan, sehingga akan dapat
memberikan manfaat dua arah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka setiap mahasiswa
diterjunkan langsung ke setiap daerah yang ada di Bali.
Kawasan ini merupakan pusat kota Nusa Penida. Dimana, hampir seluruh kegiatan
perekonomian dan transportasi terdapat di Desa Batununggul. Contohnya, Pasar tradisional,
Bank dan ATM, Homestay, dan banyak nya terdapat warung makan. Sehingga menjadikan
Desa Batununggul sebagai jembatan untuk memperkenalkan daerah wisata yang ada di Nusa
Penida.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Kuliah Kerja Nyata ini adalah cara
bersosialisasi dengan masyarakat sehingga dapat mempermudah untuk menjalankan program
utama dan program penunjang. Dalam melaksanakan program KKN, mahasiswa dibebaskan
memilih dan menentukan sendiri berbagai program utama dan juga program tambahan yang
berorientasi pada masyarakat.. Maka dari itu, kelompok KKN PPM Periode XIII tahun 2016
di Desa Batununggul Kecamatan Nusa Penida mencanangkan sekaligus telah melaksanakan
berbagai kegiatan selama kurang lebih 30 hari di lokasi KKN. Program-program ini disusun
berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan, dan dihubungkan dengan program yang
digali dari pertemuan dengan Kepala Desa.
1.5
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Ke-XIII Universitas Udayana yang
berlokasi di Desa Batununggul adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa dalam
mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan
ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
1.
Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa
Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
2.
Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis kedalam
penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap
masyarakat.
3.
Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan
menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam bidang
interdisipliner dan lintas sektoral.
4.
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk
melaksanakan program-program pembangunan.
5.
Masyarakat Desa Batununggul dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga
dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan
potensi yang dimiliki daerah tersebut.
6.
Sumber daya manusia di Desa Batununggul dapat diberdayakan untuk
melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan
nasional.
1.6
Hasil yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari proposal KKN PPM Desa Batununggul, adalah
sebagai berikut.
1.7
Sasaran Program KKN-PPM
Sasaran program KKN-PPM adalah seluruh warga di lingkungan Desa Batununggul.
1.8
Operasionalisasi Program KKN PPM
1.8.1 Persiapan dan Pembekalan
1.8.1.1 Mekanisme Pelaksanaan kegiatan KKN PPM
Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang
akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga
mencapai sasaran yang diinginkan.
1.8.1.2 Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM
Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga
yang akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan
pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
-
Pengenalan wilayah
-
Problem solving
-
Etika dalam bermasyarakat
-
Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan
-
Survei terhadap masyarakat di Desa Batununggul.
-
Melakukan kerjasama dengan instansi–instansi terkait di lingkup Desa Batununggul.
-
Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.
-
Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing.
1.8.1.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana
Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilakukan selama 5 minggu yaitu mulai
tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016 di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa
Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
1.8.2 Tindakan Pelaksanaan
Jumlah seluruh anggota tim yang terlibat adalah 15 orang. Dalam setiap kegiatan yang
sifatnya kelompok, seluruh anggota tim diharapkan ikut serta dalam seluruh kegiatan. Setiap
kegiatan kelompok dan kegiatan pendukung dipimpin oleh koordinator yang sesuai dengan
bidang ilmunya. Dalam penyusunan program pokok tema, setiap kelompok diwajibkan untuk
melakukan identifikasi permasalahan. Setelah menyusun identifikasi permasalahn, setiap
kelompok memilih minimal lima masalah yang diprioritaskan, lalu yang terakhir membuat
rencana program kerja yang akan dilakukan. Format penyusunan kegiatan telah ditetapkan
dalam buku pedoman KKN-PPM.
1.8.2.1 Metode
Program KKN-PPM sesuai yang telah ditentukan terdiri dari dua program, yaitu
program pokok dan program bantu.
1.
Program Pokok
Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
a.
Program Pokok Tema
Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam
suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian
sub-sub pokok yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN-PPM XIII:
-
Bidang Sosial Budaya
o Memberikan Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media
Hiburan Interaktif.
-
Bidang Kesehatan Masyarakat
o Penyuluhan di sekolah dan sosialisasi mengenai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bidang Peningkatan Produksi
o Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf
Kesehatan Masyarakat di Desa Batu Nunggul
o Penyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Bagi Kesehatan
o Penyuluhan Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) sebagai Upaya
Pencegahan Wabah Demam Berdarah
-
Bidang Prasarana Fisik
o Program Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air
Laut Menjadi Air Tawar
b.
Program Pokok Non Tema
Program pokok non tema sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah Program
Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara individu mendampingi serta
membantu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah
kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga,
penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN PPM
di desa Batununggul.
2.
Program Bantu
Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah program yang
dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program atau kegiatan yang sedang berlangsung
di desa lokasi KKN PPM XIII selama mahasiswa berada di desa tersebut, dalam hal ini adalah
di Desa Batununggul.
1.8.2.2 Langkah-Langkah Operasional
Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini
diantaranya:
a.
Memberikan penyuluhan pengolahan dan demonstrasi pembuatan alat sederhana
untuk merubah air laut menjadi air tawar.
b.
Melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai manfaat
pengolahan rumput laut sebagai olahan bernilai, dan manfaat pengolahan buah
kelapa menjadi virgin coconut oil.
c.
Mengajarkan nilai-nilai edukatif terhadap anak-anak melalui media hiburan
interaktif.
d.
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara mencuci tangan yang
baik dan benar, serta penyuluhan tentang penyakit deman berdarah
BAB II
ISI
2.1
Rencana Kegiatan KKN-PPM
2.1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah:
Tabel 1. Identifikasi Permasalahan
No
Permasalahan
Masih
1.
kurangnya
kemauan
Lokasi
masyarakat
untuk
berwirausaha terkait dengan potensi Sumber Daya
yang dimiliki Desa Batu Nunggul
Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman
2.
masyarakat Desa Batu Nunggul mengenai pengolahan
air asin/laut menjadi sumber daya air bermanfaat
3.
Kurangnya pengetahuan dan penerapan pengolahan
rumput laut menjadi olahan bernilai
Belum
4.
adanya
masyarakat
pengetahuan
Desa
Baru
dan
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
pemahaman
Nunggul
mengenai
Desa Batu
Sumber
(P/M/D)
P
M
M
M
Nunggul
pemanfaatan buah kelapa menjadi VCO (Virgin
Coconut Oil)
5.
6.
7.
8.
Berkurang kualitas media hiburan anak – anak akibat
tontonan yang tidak bersifat edukatif
Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia
sekolah
Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya
penyakit demam berdarah
Kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan
penggunaan VCO dalam bidang kesehatan
Desa Batu
M
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
Desa Batu
Nunggul
D
D
M
2.1.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan
Tabel 2.Prioritas Pemilihan Permasalahan
No.
1.
Permasalahan
Alasan
Masih kurangnya kemauan
Berdasarkan analisis KUWAT,
masyarakat untuk berwirausaha
memungkinkan dijadikan program KKN
terkait dengan potensi Sumber Daya
PPM, karena melihat masyarakat Desa
yang dimiliki Desa Batu Nunggul
Batu Nunggul yang memiliki potensi
Sumber Daya Alam khusushnnya rumput
laut dan kelapa untuk dikembangkan
dalam bidang kewirausahaan
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN
2.
Minimnya Pasokan Sumber Daya Air
PPM, karena pasokan air di Desa Batu
Tawar/Bersih di Desa Batununggul
Nunggul di sebagian titik masih minim.
Sedangkan sumber daya air asin/laut
melimpah
Berdasarkan analisis KUWAT,
3.
Kurangnya pengetahuan siswa di
memungkinkan dijadikan program KKN
Desa Batu Nunggul mengenai cara
PPM, karena sebagian besar siswa di Desa
mencuci tangan yang benar
Batu Nunggul masih belum mengetahui
mengenai cara mencuci tangan yang benar
Berdasarkan analisis KUWAT,
4.
Kurangnya pengetahuan warga desa
memungkinkan dijadikan program KKN
mengenai bahaya penyakit demam
PPM, karena sebagian besar masyarakat
berdarah
belum mengetahui bahaya penyakit DBD
dan pencegahannya
4.
Belum adanya pengetahuan dan
Berdasarkan analisis KUWAT,
pemahaman masyarakat Desa Baru
memungkinkan dijadikan program KKN
Nunggul mengenai pemanfaatan buah PPM,.karena melihat Sumber Daya Alam
kelapa menjadi VCO (Virgin Coconut yang dimiliki Desa Batu Nunggul salah
Oil) dan pemanfaatannya di bidang
satunya adalah kelapa yang dapat
kesehatan
dimanfaatkan menjadi banyak produk
Berdasarkan analisis KUWAT,
Kurangnya Pemanfaatan Rumput
5.
Laut di Desa Batununggul sebagai
olahan bernilai
memungkinkan dijadikan program KKN
PPM,.karena melihat Sumber Daya Alam
yang dimiliki Desa Batu Nunggul salah
satunya adalah rumput laut yang dapat
dimanfaatkan menjadi banyak produk
Berdasarkan analisis KUWAT,
Berkurang kualitas media hiburan
6.
anak – anak akibat tontonan yang
tidak bersifat edukatif
memungkinkan dijadikan program KKN
PPM, karena sebagian besar siswa di Desa
Batu Nunggul jarang mendapatkan
tontonan edukatif pada pada tayangan di
televisi saat ini
2.2
Rencana Program KKN-PPM
Tabel 3. Rencana Program KKN-PPM
No
1
No.
Sektor
03.1.1.01
2
01.1.1.03
3
01.1.1.03
Nama Program
Program
Penyuluhan,
Pengolahan, dan
Pembuatan Alat
Sederhana Untuk
Merubah Air Laut
Menjadi
Air
Tawar
Program
Pemanfaatan
Rumput
Laut
Menjadi
Dodol
Rumput Laut
Program
Pemanfaatan
Buah Kelapa
Menjadi Virgin
Coconut Oil
Bahan
Volume
Batu Bata, Unit
Semen,
Plastik,
Kayu
Rumput
Laut, Gula
Pasir,Gula
Merah,
Tepung
Ketan,
Essence
Vanili,
Santan,
Garam,
LCD,
Speaker
Kelapa,
LCD,
Speaker
Sumber
dana
Swadaya
mahasiswa
Buah
Swadaya
mahasiswa
Unit
Swadaya
mahasiswa
4
5
11.1.1.01
Pengajaran Nilainilai
Edukatif
Terhadap AnakAnak
Melalui
Media
Hiburan
Interaktif
Buku
Gambar,
Pensil,
Pewarna,
LCD,
Speaker
Unit
Swadaya
mahasiswa
13.1.1.58
Penyuluhan Cara
Pengolahan dan
Penyimpanan
Makanan Sehat
Penyuluhan Cara
Mencuci Tangan
yang
Benar
sebagai
Upaya
Meningkatkan
Taraf Kesehatan
Masyarakat
di
Desa
Batu
Nunggul
Penyuluhan
Manfaat
Virgin
Coconut Oil Bagi
Kesehatan
LCD,
Speaker
Unit
Swadaya
mahasiswa
6
13.1.1.55
7
13.1.1.58
Sabun Cuci Buah
Tangan,
Spanduk
Swadaya
mahasiswa
LCD,
Speaker
Swadaya
mahasiswa
Unit
2.3
Deskripsi Program Kerja
2.3.1 Bidang Prasarana Fisik
1.
Nama Program Kerja
“Program Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air
Laut Menjadi Air Tawar”
a. Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Sumber air tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air air sungai, danau dan air laut.
Sumber air di bumi tersebut berasal dari suatu siklus air dimana tenaga matahari merupakan
sumber panasyang mampu menguapkan air. Air baik yang berada di darat maupun laut akan
menguap
oleh panas
matahari.
Uap kemudian
naik
berkumpul menjadi
awan.
Awan mengalami kondensasi dan pendinginan akan membentuk titik – titik air dan akhirnya
menjadi air hujan. Air hujan jatuh kebumi sebagian meresap kedalam tanah menjadi air tanah
dan mata air, sebagian mengalir melalui saluran yang disebut air sungai, sebagian lagi
terkumpul dalam danau/rawa dan sebagian lagi kembali ke laut.
Air laut merupakan air yang di dalamnya terlarut berbagai zat padat dan gas, contoh :
dalam 1000 gram air laut akan terdapat 35 gram senyawa terlarut yang secara kolektif
disebutgaram, atau di dalam air laut 96,5 persen berupa iar dan 3,5 persen berupa zat-zat terlarut
(Nur Alimah, 2008).
Desa
Batununggul
sering dihadapkan pada situasi dimana sumber air tawar sangat
terbatas dan di lain pihak terjadi peningkatan kebutuhan. Meskipun Desa Batununggul sudah
dialirin oleh PDAM, namun, untuk beberapa dusun tertentu, masih sulit mendapat pasokan air.
Bagi masyarakat Batununggul yang tinggal didaerah pantai, air tawar merupakan sumber air
yang sangat penting. Ketika musim kemarau mulai datang maka pasokan air PDAM
mulai berkurang dan mencapai rumah – rumah warga. Padahal, sumber air asin begitu
melimpah. Kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang justru
berkembang pada daerah pantai. Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat melimpah telah
membuat manusia berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus
para petani rumput laut di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
Masyarakat mengetahui cara sederhana mengolah air laut menjadi air tawar
Masyarakat dapat memanfaatkan air tawar hasil pengolahan untuk kebutuhan sehari hari
Masyarakat bisa mendapatkan dan memanfaatkan garam hasil pemisahan dari air laut
setelah diolah menjadi air tawar
c. Hasil yang diharapkan
1) Dapat membantu masyarakat Batununggul sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada
pasokan air PDAM, dan dapat memenuhi kebutuhan air terutama pada musim kemarau
2) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batununggul untuk
dapat memanfaatkan sumber daya air asin yang melimpah dengan memperoleh air
tawar sekaligus garam berkualitas dari hasil pengolahan, sehingga dapat meningkatkan
taraf hidup kehidupan masyarakat desa Batununggul
d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi
1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebut antara lain mempersiapkan
bahan yang dibutuhkan untuk
membuat alat pengolahan dan mempersiapkan segala
perlengkapan untuk demo pembuatan alat.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi jalannya
kegiatan
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa untuk permohonan
pelaksanaan kegiatan
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga. Kegiatan ini akan membutuhkan waktu beberapa
hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Merubah Air Laut
Menjadi Air Tawar
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
Penjelasan, briefing,
dan
pembagian
tugas
Membuat
surat,
perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan program
Evaluasi
Tempat
Tim
Desa
nunggul
Batu 15
orang
Desa
Nunggul
Desa
Nunggul
Desa
Nunggul
Desa
Nunggul
Total
Batu
2 orang
Batu 15
orang
Batu 15
orang
Batu 15
orang
Waktu (Jam)
Jumlah Jam
Kumulatif
4
4
12
16
72
88
5
93
1
94
94
Rencana Anggaran Biaya Bidang Prasarana Fisik
No.
1
2
3
4
5
Pengeluaran
Pasangan Bata
Plasteran + Acian
Plastik Penutup
Jerry can
Selang
Satuan
m2
m2
m
Buah
m
Total
Jumlah
5
5
4
1
5
Harga Satuan
(Rp)
85.000
60.000
25.000
50.000
10.000
Total
(Rp)
425.000
300.000
100.000
50.000
50.000
925.000
2.3.2 Bidang Peningkatan Produksi
1.
Nama Program Kerja
“Program Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut”
a. Latar Belakang
Rumput laut merupakan salah satu hasil perikanan yang cukup penting di Indonesia,
baik sebagai sumber pendapatan nelayan/petani maupun sebagai sumber devisa negara. Selain
sebagai bahan baku industri, rumput laut dapat diolah menjadi berbagai makanan siap saji
seperti dodol, puding, tangkue, dan manisan. Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan
memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka tidak mengherankan jika semua
negara baik negara maju maupun berkembang selalu berusaha untuk menyediakan suplay
pangan yang cukup, aman dan bergizi. Salah satunya dengan melakukan berbagai cara
pengolahan dan pengawetan pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan
pangan yang akan dikonsumsi. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat
Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah ganggang multiseluler
golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut
tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai
dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput
laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Dodol rumput
laut merupakan makanan yang relatif lebih tahan lama dibandingkan dengan puding, cendol,
dan manisan. Cara pengolahan dodol rumput laut dapat diterapkan sebagai usaha rumah tangga
atau industri rumah tangga. Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan dodol rumput laut
adalah rumput laut yang telah berumur 50-55 hari, kemudian dikeringkan sampai kadar airnya
mencapai 20%. Bahan tambahan adalah gula pasir, santan kelapa, garam, dan vanili. Peralatan
yang digunakan adalah timbangan analitik, loyang, sodet, kain kering, blender, kompor minyak
tanah, wajan, dan oven.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus
para petani rumput laut di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
Untuk mengetahui cara pembuatan dodol rumput laut
Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan rumput laut
Untuk menghasilkan produk dari rumput laut yang digemari masyarakat karena rasanya
yang enak
Untuk mengetahui fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan dodol
rumput laut
Untuk mengawetkan rumput laut dalam bentuk dodol
c. Hasil yang diharapkan
3) Dapat membantu para petani rumput laut di desa Batu Nunggul agar dapat
meningkatkan nilai jual melalui olahan rumput laut menjadi dodol rumput
4) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batu Nunggul pada
manfaat akan dodol rumput laut dan peluang menjadi oleh – oleh khas desa Batu
Nunggul
d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi
1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebuat antara lain mempersiakan
brosur yang berisi gambar dan informasi tentang dodol rumput laut dan mempersiapkan segala
perlengkapan untuk demo pembuatan dodol rumput laut.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi jalannya
kegiatan
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa, kepala Ditikpora
serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga terkhusus para petani rumput laut. Kegiatan ini akan
membutuhkan waktu beberapa hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Dodol Rumput Laut
No
1.
2.
3.
4.
5.
2.
Kegiatan
Penjelasan, briefing, dan
pembagian tugas
Membuat surat, perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan
program
Evaluasi
Tempat
Tim
Jam
Jumlah
2
Desa Batu nunggul
15 orang
2
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
5 orang
24
26
15 orang
3
29
15 orang
4
33
15 orang
2
35
35
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
Total
Nama Program Kerja
“Program Pemanfaatan Buah Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil”
a. Latar Belakang
Indonesia kaya tumbuhan kelapa. Sejak bertahun-tahun kelapa banyak dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan. Ibu rumah tangga membuatnya menjadi santan untuk bahan
memasak. Saat ini, pemanfaatan kelapa lebih berkembang. Salah satunya dengan membuatnya
menjadi minyak kelapa (virgin coconut oil/VCO. Hingga kini minyak kelapa murni ramai
diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan. Para ahli pun mulai tertarik untuk meneliti
kandungan VCO dan kaitannya dengan kesehatan manusia.
Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan
adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua
bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi
masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan
baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali,
tanpa bahan kimia dan RDB. Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan
senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan
kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO),
merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan
produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau
harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang peningkatan produksi ini antara lain, masyarakat terkhusus para petani
kelapa di desa Batu Nunggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
1. Mempelajari proses pembuatan minyak kelapa murni
2. Mempelajari manfaat Virgin Coconut Oil
c. Hasil yang diharapkan
1) Dapat membantu para petani kelapa di desa Batu Nunggul agar dapat meningkatkan
nilai jual melalui kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (Minyak Kepala Murni)
2) Memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat desa Batu Nunggul pada
manfaat Virgin Coconut Oil
d. Rencana program bidang Peningkatan Produksi
1) Persiapan Perlengkapan
Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan tersebuat antara lain mempersiakan
brosur yang berisi gambar dan informasi tentang Virgin Coconut Oil dan
mempersiapkan segala perlengkapan untuk demo pembuatan Virgin Coconut Oil.
2) Kegiatan Utama Mahasiswa KKN-PPM memberikan penyuluhan dan mengawasi
jalannya kegiatan.
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan. Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin
kepada kepala desa, kepala Ditikpora serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
4) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di sebuah balai pertemuan yang ada di desa Batu Nunggul
untuk mengumpulkan seluruh warga terkhusus para petani kelapa. Kegiatan ini akan
membutuhkan waktu beberapa hari, dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan Pemanfaatan Kelapa menjadi Virgin Coconut Oil
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
Penjelasan, briefing, dan
pembagian tugas
Membuat surat, perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan
program
Evaluasi
Tempat
Tim
Jam
Jumlah
2
Desa Batu nunggul
15 orang
2
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
5 orang
24
26
15 orang
3
29
15 orang
4
33
15 orang
2
35
35
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
Total
Rincian Anggaran Biaya Bidang Peningkatan Produksi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pengeluaran
Rumput laut
Gula pasir
Gula merah
Tepung ketan
Essence Vanili
Kelapa parut
Plastik pengemas
Garam
Minyak VCO 40ml
Jumlah
3 kg
1 kg
1 kg
1 kg
3 botol
3 bungkus
1 bungkus
¼ kg
1 botol
Total
Harga Satuan (Rp)
12.000
15.000
10.000
10.000
10.000
9.000
10.000
5.000
15.000
Total (Rp)
27.000
15.000
10.000
10.000
30.000
27.000
10.000
5.000
15.000
149.000
2.3.3 Bidang Sosial Budaya
1.
Nama Program Kerja
“Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif”
a. Latar Belakang
Dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain atau sarana hiburan yang interaktif,
anak akan memperoleh aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan perkembangan fisik.
Bermain juga merupakan sarana untuk menggali pengalaman belajar yang sangat berguna
untuk anak diantaranya mengembangkan kreatifitas, daya cipta dan nilai utamanya adalah
pendidikan karakter pada anak.
Pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan,dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama,
lingkungan, maupun kebangsaan hingga manusia yang berguna.
Pendidikan karakter dinilai sangat penting pada anak usia dini karena pendidikan
karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai-nilai sikap dan
perilaku yang memancarkan ahlak mulia budi pekerti luhur. Nilai-nilai positif yang seharusnya
yang dimiliki seseorang menurut ajaran budi pekerti yang luhur tersebut perlu
diinternalisasikan sejak dini. Nilai ini adalah berfungsi sebagai pertunjuk dalam
mengidentifikasi apa yang akan di implementasikan kedalam kehidupan anak-anak.
Berdasarkan hal tersebut maka dibuat sebuah program kegiatan yang berupa “Pengajaran
Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif” di mana program
ini akan memberikan dampak positif dan pengajaran dalam pendidikan krakter anak-anak di
desa Batununggul. Seperti kita ketahui bahwa di jaman sekarang banyak media hiburan yang
sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bagi anak di Indonesia. Dari permasalahan
inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan “Pengajaran
Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif” di Desa Batu
Nunggul.
b. Sasaran dan Tujuan
Sasaran program bidang sosial budaya ini antara lain, siswa-siswa SD dan TK di desa
Batununggul.
Tujuan program bidang ini antara lain :
1) Meningkatkan kreatifitas anak-anak di Desa Batu Nunggul.
2) Menumbuhkan rasa kepedulian anak terhada lingkungan dan sesama.
3) Meningkatkan minat dan bakat anak di Desa Batu Nunggul.
c. Hasil yang diharapkan
1) Dapat meningkatkan kreatifitas anak-anak desa Batu Nunggul melalui media hiburan
interaktif.
2) Menambah wawasan dan rasa peduli terhadap lingkungan anak-anak desa Batu Nunggul.
d. Rencana Program Bidang Sosial Budaya
Kegiatan Sosial Budaya
a) Nonton film ( mengandung nilai edukatif ) untuk seluruh siswa SD.
b) Menggambar untuk siswa kelas 1 dan kelas 2 SD.
c) Permainan edukatif untuk seluruh siswa SD.
d) Mewarnai untuk anak TK ( Taman Kanak-kanak).
5) Persiapan Perlengkapan
Kegiatan ini terbagi menjadi 4 kegiatan yang di lakukan pada waktu yang berbeda-beda
sesuai jadwal yang telah di tentukan. Ada pun persiapan perlengkapan yang dari kegiatan
tersebuat antara lain perlengkapan nonton filem bareng (mengandung nilai edukatif ), kegiatan
menggambar, kegiatan permainan edukatif dan kegiatan mewarnai.
6) Kegiatan Utama
Mahasiswa KKN-PPM mengawasi dan memandu jalannya program kegiatan bidang
Sosial Budaya.
7) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa, kepala
Disdikpora serta Kepala Sekolah yang bersangkutan.
8) Tindakan Pendukung
Kegiatan ini akan di lakukan di seluruh sekolah SD dan TK di Desa Batu Nunggul.
Kegiatan ini akan membutuhkan waktu beberapa minggu, dan dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN-PPM.
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Pengajaran Nilai-nilai Edukatif Terhadap Anak-Anak Melalui Media Hiburan Interaktif
No
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan
Penjelasan, briefing, dan
pembagian tugas
Membuat surat, perijinan
Persiapan
materi/
perlengkapan
Pelaksanaan
kegiatan
program
Evaluasi
Tempat
2
3
Menggambar
Permainan
edukatif
Nonton filem
(edukatif)
Jumlah
2
15 orang
2
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
5 orang
24
26
15 orang
3
29
15 orang
4
33
15 orang
2
35
35
Desa Batu Nunggul
Desa Batu Nunggul
Total
HVS 120g
Pensil
Penghapus +
rautan
Buku gambar
Pensil warna
Buku tulis
Rim
Pack
Pack
Ju
Harga
mla
Satuan
h
(Rp)
2
50.000
5
25.000
1
30.000
Buah
Buah
Buah
4
4
4
10.000
10.000
3000
40.000
40.000
12.000
Jumlah
buah
buah
kg
lusin
banyak
1
1
1
1
1
10.000
10.000
10.000
10.000
Pack
Pack
4
4
15.000
15.000
60.000
60.000
Pack
4
15.000
60.000
Jumlah
Rp 200.000
bungkus
Lusin
10
4
5000
25.000
50.000
100.000
Jumlah
Rp 105.000
Speaker
Laptop
Kabel roll
Koran
Pipet
Karet gelang
kardus
Snack momogi
snack richeese
ahh
Snack better
LCD
Kabel roll
Speaker
Laptop
Permen
Buku
Jam
Desa Batu nunggul
Rincian Anggaran Biaya Bidang Sosial Budaya
No
Kegiatan
Pengeluaran
Satuan
1
Tim
Total
(Rp)
jumlah
100.000
125.000
30.000
Rp 347.000
4
Mewarnai
Fotocopy
sketsa gambar
Buku gambar
Pensil warna
Permen
lembar
100
100
Buah
Buah
Bungkus
3
25
1
10.000
5000
5000
Jumlah total
10.000
30.000
125.000
5000
Jumlah
Rp 160.000
Rp 812.000
2.3.4 Bidang Kesehatan Masyarakat
1.
Nama Program Kerja
“Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf
Kesehatan Masyarakat di Desa Batu Nunggul”
a.
Latar Belakang
Cuci tangan merupakan salah satu solusi yang murah dan efektif dalam pencegahan
penyakit menular. Namun hingga saat ini kebiasaaan tersebut sering kali dianggap remeh.
Berdasarkan kajian WHO cuci tangan menggunakan sabun dapat mengurangi angka kejadian
diare sebesar 47 %. Berbagai jenis penyakit yang dapat timbul terkait kebiasaan cuci tangan
yaitu diare, infeksi saluran pernapasan, flu burung (H1N1), dan cacingan (Depkes RI, 2010).
Penyakit – penyakit yang timbul tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang anak sehingga
mengakibatkan proses belajar mengajar terganggu.
Pelaksanaan PHBS khususnya cuci tangan, digalakkan di tatanan sekolah guna
meningkatkan derajat kesehatan siswa dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang
ditularkan akibat tidak mencuci tangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu
masyarakat agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat salah satunya yaitu
Promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan upaya membantu masyarakat, khususnya
anak usia sekolah
agar mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk
menolong diri sendiri, melalui pembelajaran yang berwawasan kesehatan (Dinkes DIY, 2010).
Tujuan dilaksanakannya Promosi Kesehatan cuci tangan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan guna memotivasi para siswa dalam melakukan kebiasaan cuci
tangan dalam kehidupan sehari-hari.Perilaku cuci tangan memakai sabun juga masih perlu
mendapatkan perhatian khusus karena kurangnya pengetahuan dan terutama kesadaran dari
para siswa terkait timbulnya penyakit menular melalui kontak manusia.
Berdasarkan hal tersebut makadibuat sebuah program tentang penyuluhan cara mencuci
tangan yang benar di desa Batu Nunggul untuk mencegah terjadinya penyakit atau menularnya
suatu penyakit. Pendidikan kesehatan ini penting diberikan sejak dini kepada anak-anak desa
Batu Nunggul sehinggadapat merawat kesehatan dirinya agar terhindar dari penyakit. Dari
permasalahan inilah kami dari mahasiswa KKN PPM UNUD, merasa pentingnya diadakan
“Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar sebagai Upaya Meningkatkan Taraf Kesehatan
Masyarakat” di Desa Batu Nunggul.
b. Tujuan
Tujuan program bidang kesehatan ini antara lain :
1) Memberikan informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar kepada masyarakat
Desa Batununggul
2) Memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan.
4) Memberikan pendidikan kesehatan sejak dini kepada anak-anak Desa Batu Nunggul agar
dapat terhindar dari penyakit.
c. Hasil yang diharapkan
1) Masyarakat Desa Batununggul dapat menerapkan pola hidup sehat dengan menerapkan
cara mencuci tangan yang benar
2) Mencegah dan meminimalisir terjadinya penyakit akibat sanitasi
3) Pendidikan kesehatan sejak dini bisa diterapkan oleh anak-anak Desa Batu Nunggul
d. Rencana program bidang kesehatan masyarakat
1) Persiapan materi
Materi penyuluhan cara mencuci tangan yang benar disiapkan dengan menyediakan alatalat yang diperlukan untuk mendukung jalannya penyuluhan dan demonstrasi.
2) Kegiatan Utama
Penyampaian informasi mengenai cara mencuci tangan yang benar disampaikan dengan
media poster dan dilakukan demonstrasi sehingga informasi yang di sampaikan pada peserta
dapat di terapkan nantinya.
3) Kegiatan Pendukung
Surat menyurat dan Perijinan
Untuk kelancaran perlu dilakukan permohonan ijin kepada kepala desa dan kepala banjar
adat serta banjar dinas.
e. Tindakan Pelaksanaan
Estimasi tim yang terlibat adalah 15 orang. Pembagian dan kegiatan pendukung akan
menyusul.
f. Rincian Jadwal Kegiatan
Penyuluhan Cara Mencuci Tangan yang Benar
No.
1.
2.
3.
4.
5.
2.
Kegiatan
Lokasi
Penjelasan, briefing, dan pembagian tugas
Tim
Desa Batu
15
nunggul
Surat menyurat ke kepala desa dan kepala sekolah Desa Batu
15
terkait
nunggul
Mengedarkan undangan penyuluhan mengenai
Desa Batu
cara mencuci tangan yang benar kepada sekolah
15
nunggul
terkait
Pemberian informasi atau materi mengenai cara Desa Batu
15
mencuci tangan yang benar
nunggul
Demonstrasi cara mencuci tangan yang benar
Desa Batu
15
nunggul
Total
Jam
Jumlah
1
1
24
25
8
33
2
35
1
36
36
Nama Program Kerja
“Penyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Bagi Kesehatan”
1.
Latar Belakang
Minyak kelapa murni atau biasa disebut VCO (Virgin Coconut Oil) yang telah terbukti
bermanfaat bagi kesehatan, saat ini mulai banyak dicari orang untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan. Hal tersebut juga didukung oleh gaya hidup yang cenderung kembali
ke alam atau memanfaatkan bahan alam sebagai obat.VCO merupakan minyak yang berasal
dari buahkelapa (Cocos nucifera) tua segar yang diolahpada suhu rendah (