Manfaat Rumput Laut Sebagai Sumber Vitamin A Bagi Kulit.

ABSTRAK
MANFAAT RUMPUT LAUT SEBAGAI SUMBER VITAMIN A
BAGI KULIT
Billy Irawan, 2003. Pembimbing : Savitri Restu Wardhani,dr.,Spkk
Permasalahan kulit sekarang ini semakin kompleks karena polusi udara, debu
dan radiasi sinar ultraviolet. Kulit merupakan organ yang vital serta merupakan
cermin kesehatan dalam kehidupan.Vitamin A merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Vitamin A ini dapat diperoleh dari berbagai
macam sumber salah satunya rumput laut yang dapat diproduksi dalam berbagai
jenis sediaan baik topikal maupun sistemik.
Tujuan dari peinbahasan ini adalah ingin mengetahui sumber dan kandungan
vitamin A yang terdapat pada rumput laut, ingin mengetahui manfaat vitamin A
topikal untuk kulit kering dan kusam serta ingin mengetahui manfaat vitamin A
topikal untuk pertumbuhan dan differensiasijaringan epitel.
Sumber-sumber vitamin A dari alga/rumput laut dapat diperoleh dari
Chlorophyceae (alga hijau), Phaeophyceae (alga coklat), Rhodophyceue (alga
merah), Cyanophyceae (alga biru hijau). Mekanisme kerja vitamin A topikal
dikulit yaitu dengan membentuk protein bani yang mempunyai efek langsung
pada kulit berupa menurunkan ikatan sel-sel pada stratum korneum, meningkatkan
proliferasi epidermal, glikosaminoglikan dan sintesis kolagen serta mengurangi
sintesis melanin. Sehingga sel-sel epidermis terlepas yang hasilnya kulit menjadi

lebih cerah dan lebih lembab.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah rumput laut merupakan salah satu
sumber daya alam laut yang mengandung vitamin A, dan penggunaan vitamin A
topikal efektif untuk terapi kelainan kulit.

Pemanfaatan dan eksplorasi vitamin A dari rumput laut harus lebih
ditingkatkan, pemakaiannya harus lebih memperhatikan efek samping dan dosis.

iv

ABS TRACT
THE BENEFIT OF SEA WEED (ALGAE)
AS THE SOURCE OF VITAMINA TO THE SKIN
Billy Irawan 2003. Tutor: Savitri Restu Wardhani,dr.,SpKK
Skin problems are getting more complex because of polution, dust, and
ultraviolet radiation. T The major.functions ofthe skin has become vital parts ofthe
body and reflected someone ‘s health condition. Vitamin A is one thing that has
influence to the skin health. I t can be foundfrom many sources including seaweed
and can he produced us systemic drugs or local used drugs.
The purpose is to,find out the exact nutrition of seaweed especially vitamin A ,

to find out the advantages of topical vitamin A for dry skin, and to find out the
advantages of 'topical vitamin A to the epithelial growth and differentiated
Vitamin A can he found from Chlorophyceae (green algae), Phaeophyceae
(brown algae). Rhodophyceae (red algae), and Cyanophyceae (greenish-blue
algae). Mechanism of topical vitamin A in the skin: produced new protein that
gives direct effect i o the skin by loosening cells knot in the stratum corneum,
increasing epidermal, glycosaminoglycan, collagen synthetic proliferation, and
also decreasing melanin synthetic. Then, the epidermal sheet will be separated
and the skin will he brghten and moisten.
Seaweed is one of the sources of vitamin A. Topical vitamin A gives good
effect in skin treatment. The epidermal sheet will he separated, so the skin will he
brighten arid moisten

V

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK


III

iv
V

vi
vii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1 . 1 Latar belakang
1 .2.Identifikasi Masalah
1 3.Maksud dan Tujuan

1
2
2


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. I .4. Suinber Vitamin A
2. I .5. Defisiensi Vitainin A
2. I .6. Hipervitaminosis
2.2. Sumber Vitamin A dari

BAB

PEMBAHASAN
3. I . Vitamin A Topikal
3. I . 1. Mekanisme K e j a
3 . I .2. Dosis, Preparat, Pemakaian
3 . I .3. Efek Sainping
3.2. Manfaat Vitamin A khususnya Bagi Kulit
3.2. I Pada Acne
3.2.2.Pada Photoaging..

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


15
15
16
17
17
17
18

5. I . Kesimpulan
5.2. Saran

19
19

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP

20
21


vii

DAFTAR GAMBAR

gambar 2.1 Gambar Rumus Bangun Retinol (Vitamin A)
Gambar 3 I Mekanisme Kerja Vitamin A topikal

viii

Halaman
4
16

1

BAB I
PENDAH U LU AN

Permasalahan penyakit kulit sekarang ini semakin kompleks dan ramai
dibicarakan. sebab kulit merupakan organ yang vital serta merupakan cermin

kesehatan dalam kehidupan. Manusia terus berusaha agar mendapatkan kulit yang
halus, sehat serta terhindar dari penyakit kulit. Terdapat berbagai cara penanganan
dan terapi kelainan kulit, baik secara tradisional dengan memakai teknologi modern
maupun gabungan keduanya. Tempat perawatan pun bervariasi mulai dari dokter,
salon kecantikan bahkan tempat pengobatan alternative (Sjarif M, 1 999).
Banyak hal yang berpengaruh terhadap kesehatan kulit, diantaranya yaitu
lingkungan, genetik dan yang tidak kalah penting yaitu asupan makanan (gizi).
Makanan yang dikonsumsi hams cukup mengandung karbohidrat, protein, vitamin,
mineral, lemak (Sjarif M, 1999).
Penggunaan

vitamin untuk kesehatan kulit merupakan kombinasi semua jenis

vitamin dengan jumlah yang berbeda. Salah satu vitamin yang berpengaruh bagi
kesehatan kulit yaitu vitamin A (Lily Supardiman, 1992).
Vitamin A sekarang ini banyak diproduksi dalam berbagai jenis sediaan baik yang
topikal maupun sistemik, diantaranya kapsul, cream, dan lain-lain. Fungsi vitamin A
bagi kulit antara lain yaitu untuk pertumbuhan dan differensiasi jaringan epitel,
membantu inengangkat sel kulit yang mati dan kering, serta merawat dan
melembabkan kulit (Lily Supardiman, 1992).

Vitamin A dapat kita peroleh dari makanan diantaranya pada lemak hewan, telur,
susu, kej u, mentega. Sedangkan yang banyak mengandung provitamin A yaitu
sayuran yang berupa daun (leaf vegetables) seperti bayam, kangkung, wortel dan

2

lain-lain (Elna Kartawiguna, 1998), bahkan pada tanainan laut pun seperti rumput
laut kita dapat memperoleh sumber vitamin A (www.egrogore.com).
Sumber vitamin A dari rumput laut dapat kita peroleh misalnya pada:
hlorophyceae (alga hijau), Phaeophyceae (alga coklat), Rhodophyceae (alga

merah), yanophyceae (alga biru hijau) (Jana Anggadiredja, 1993). Kandungan zat
biokimiawi yang terdapat didalamnya yaitu: Yodium, Biotin, Bromin, Choline,
Tembaga, Inositol, PABA, Selenium, Sodium, Kalsium, Besi, Manitol, Karoten,
Protein, Riboflavin, Vitamin A, B1, B3, B5, B6, B9, B12, C, E, Zinc
(www. Egregore.com).
Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai manfaat rumput Iaut sebagai sumber
vitamin A bagi kulit.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Apa saja sumber-sumber vitamin A yang berasal dari rumput laut dan berapa


banyak kandungan vitamin A pada rumput laut laut tersebut?

2. Seberapa jauh manfaat vitamin A topikal bagi kulit kering dan kusam?
3. Seberapa jauh fungsi vitamin A topikal untuk pertumbuhan dan differensiasi
jaringan epitel?
1.3. Maksud dan Tujuan

1 . Ingin mengetahui sumber dan kandungan vitamin A yang berasal dari rumput
laut

2. lngin inengetahui manfaat vitamin A topikal bagi kulit kering dan kusam.
3. lngin mengetahui fungsi vitamin A topikal untuk pertumbuhan dan
differensiasi jaringan epitel.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN
1. Rumput laut merupakan salah satu sumber daya alam laut yang


mengandiing vitamin A.
2. Penggunaan Vitamin A topikal efektif untuk terapi kelainan kulit.

Berdasarkan mekanisme kerjanya yaitu membentuk protein baru yang
mempunyai efek langsung pada kulit berupa menurunkan ikatan sel-sel
pada

strat um

korneum,

meningkatkan

proliferasi

epidermal,

glikosaminoglikan dan sintesis kolagen serta mengurangi sintesis melanin.
Sehingga sel-sel epidermis terlepas yang dan akhirnya kulit menjadi lebih

cerah dan lebih lembab.
4.2. SARAN

Pemanfaatan dan eksplorasi vitamin A dari rumput laut harus lebih
ditingkatkan, pemakaiannya harus meinperhatikan efek samping dan dosis.

20

DAFTAR PUSTAKA
Anna Poedjiadi. 1994. Dasar-dasar Biokimiawi. Jakarta : Universitas Indonesia.
390-394.
Biochem J. 1990. Algae. Britain. University College of Wales. 272,775-779.
Broadhurst C Leigh. 2000. Antiaging Product for Skin, Hair and Nails. Nutrition
Science News : 2.
Elna Kartawiguna. 1998. Vitamin Yang Dapat Berfungsi Sebagai Antioksidan.
Majalah Fak. Kedokteran SAKTI, N O 1 ( 17) : 22-24.
Goodman&Gilman’s 1980. he Farmacological Basic of Theurupeutics.
New York : Macmillan Publishing Company, 1575-1576.

edition.

Jana Anggadiredja. 1993, Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Laut Makro Alga
Dalam Industri Farmasi, Makanan dan Obat-obatan. Buletin Dwi Bulanan Dewan
iset Nasional, No 27 : 3 1-35,
Lily Supardiman. 1992. Terapi Pada Penuaan Kulit. Majalah Kedokteran Indonesia
No 5 (42).
Metzler D E. 1977. Biochemistry The Chemicul Reaction of Living Cells. New York.
Academic Press Inc.
Morgan K. 1980. Review of Chemical Constituents of the Red Algae Palmaria
palmata (Dulse) : 27-50.
Peter A. Mayes. 1995. Biokimia Harper. Edisi 22. Jakarta : EGC. 681-685.
Sjarif M Wasitaatmadja. 1999. Ilmu Penyakit Kulit Kelamin. Edisi 3. Jakarta :
FKUI. 3,23 1 .
Thomas B Fitzpatrick 1999. Dermatology In General Medicine.
State of America : Mc Graw Hill. 2726-2732.
http://www.dermnetzn.org/index,.htm l
http://www. egregore.com/herbs/’bladderfucus.html.

http://www.health.com

edition. United