Evaluasi Kinerja Portofolio Yang Dibentuk Dengan Menggunakan Single Index Model Di BEJ.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Investasi pada hakikatnya merupakan pengorbanan dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Masyarakat perekonomian modern mulai berpindah kepada investasi berbentuk aset keuangan. Salah satu keunggulan berinvestasi adalah memperoleh keuntungan yang besar, namun dengan resiko yang cukup besar. Maka dari itu dibutuhkan informasi yang jelas untuk meminimalkan resiko. Salah satu cara yang sering digunakan dalam kondisi investasi yang berisiko adalah dengan membentuk portofolio untuk menyebarkan risiko. Hakekatnya dari pembentukkan portofolio adalah mengalokasi dana pada berbagai alternatif investasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk portofolio saham dari sepuluh saham yang kapitalisasi pasarnya tertinggi yang tergabung di LQ-45 dan menilai kinerja portofolio tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Single index Model (SIM) untuk membentuk portofolio yang optimal dan efisien, serta untuk penilaian kinerja portofolio penulis menggunakan metode Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jansen. Dari sepuluh saham yang diteliti menggunakan SIM untuk membentuk portofolio, maka diterpilih dua saham yang masuk dalam portofolio yaitu PGAS dan BUMI dengan proposi PGAS sebesar 62.766% dan BUMI sebesar 37.234%, sehingga diperoleh return portofolio sebesar 1.601 % perhari dan resiko portofolio sebesar 1.873%. Evaluasi kinerja keseluruhan berdasarkan Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jansen menunjukkan kinerja portofolio yang baik. Sehingga portofolio ini bisa digunakan sebagai sarana investasi tunggal atau menjadi pilihan salah satu investasi bagi investor.

Kata Kunci: Investasi, Saham, Portofolio, LQ-45, SIM, Indeks Treynor, Indeks Sharpe, Indeks Jansen.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... KATA PENGANTAR………..……….. DAFTAR ISI………...……….... DAFTAR TABEL………... DAFTAR GAMBAR……….. DAFTAR LAMPIRAN………...

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian………... 1.2Identifikasi Masalah………. 1.3Pembatasan Masalah……… 1.4Maksud dan Tujuan Penelitian... 1.5Kegunaan Penelitian………. 1.6Kerangka Pemikiran…………... 1.7Metode Penelitian………. 1.7.1 Jenis dan Sumber Data……… 1.7.2 Metode Pengumpulan Data………. 1.7.3 Operasional Variabel……….. 1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian………

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Investasi….………...………...……... 2.1.1 Pengertian Investasi dan tujuan investasi……….. 2.1.2 Proses Keputusan Investasi... 2.1.3 Jenis-jenis Investasi... 2.2 Indeks Harga Saham... 2.2.1 Pengertian Indeks Harga Saham... 2.2.2 Jenis-jenis Indeks Harga Saham... i ii vi x xii xiii 1 4 4 5 6 7 10 10 10 10 12 13 13 14 17 18 18 20 28 vi


(3)

Universitas Kristen Maranatha 2.3 Return (Keuntungan)………..

2.4 Risk (Resiko)……….. 2.5 Teori Portofolio……….. 2.5.1 Pengertian Portofolio……….... 2.5.2 Tingkat Pengembalian dan Resiko Portofolio…………..

2.5.2.1 Tingkat Pengembalian Portofolio……… 2.5.2.2 Resiko Portofolio……….

2.6 Pembentukkan Portofolio yang Efisien…….………. 2.7 Pembentukkan Portofolio Optimal dan Penaksiran Beta... 2.7.1 Pembentukkan Portofolio Optimal... 2.7.2 Penaksiran Beta... 2.8 Penilaian Kinerja Portofolio...

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian…....……….…….……….... 3.1.1 Jenis dan Sumber Data... 3.1.2 Metode Pengumpulan Data... 3.1.3 Metode Analisis…..……….. 3.1.4 Operasional Variabel... 3.2 Objek Penelitian...

3.2.1 Sejarah BEJ... 3.2.2 Sejarah Indeks Harga Saham... 3.2.3 Profil Perusahaan... 3.2.3.1 Telekomunikasi Indonesia Tbk... 3.2.3.1.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.1.2 Informasi Listing... 3.2.3.1.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.1.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.2 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk... 3.2.3.2.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.2.2 Informasi Listing...

29 33 33 34 34 35 39 41 41 48 49 54 54 55 55 62 66 66 67 69 69 69 70 71 72 72 72 75 75 vii


(4)

Universitas Kristen Maranatha 3.2.3.2.3 Manajemen Perusahaan...

3.2.3.2.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.3 Bank Central Asia Tbk... 3.2.3.3.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.3.2 Informasi Listing... 3.2.3.3.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.3.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.4 Astra Internasional Tbk... 3.2.3.4.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.4.2 Informasi Listing... 3.2.3.4.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.4.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.5 Bank Mandiri (Persero) Tbk... 3.2.3.5.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.5.2 Informasi Listing... 3.2.3.5.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.5.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.6 Internasional Nickel Indonesia Tbk... 3.2.3.6.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.6.2 Informasi Listing... 3.2.3.6.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.6.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.7 BUMI Resources Tbk... 3.2.3.7.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.7.2 Informasi Listing... 3.2.3.7.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.7.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.8 Perusahaan Gas Negara Tbk... 3.2.3.8.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.8.2 Informasi Listing... 3.2.3.8.3 Manajemen Perusahaan...

76 76 76 77 78 79 79 79 80 80 81 82 82 84 84 85 85 85 88 89 90 90 90 92 92 93 94 94 95 95 96 viii


(5)

Universitas Kristen Maranatha 3.2.3.8.4 Komposisi Pemegang Saham...

3.2.3.9 Bank Danamon Indonesia Tbk... 3.2.3.9.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.9.2 Informasi Listing... 3.2.3.9.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.9.4 Komposisi Pemegang Saham... 3.2.3.10 Indosat Tbk... 3.2.3.10.1 Sejarah Perusahaan... 3.2.3.10.2 Informasi Listing... 3.2.3.10.3 Manajemen Perusahaan... 3.2.3.10.4 Komposisi Pemegang Saham...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembentukkan Portofolio Singel Indeks Model... 4.1.1 Perhitungan Return Market... 4.1.2 Perhitungan Return Saham... 4.1.3 Tingkat Bunga Bebas Resiko... 4.1.4 Penentuan Portofolio Optimal Singel Indeks Model.... 4.1.5 Perhitungan Expected Return dan Resiko Portofolio... 4.2 Evaluasi Kinerja Portofolio Optimal... 4.2.1 Indeks Treynor... 4.2.2 Indeks Sharpe... 4.2.3 Indeks Jansen... 4.2.4 Evaluasi Kinerja keseluruhan...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………..………...…….. 5.2 Saran………..……… DAFTAR PUSTAKA 96 96 97 98 99 99 99 101 101 102 104 104 106 107 107 112 114 114 116 118 120 121 123 LAMPIRAN ix


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Operasional Variabel... Daftar 10 Saham LQ-45 yang Kapitalisasi Pasarnya Tertinggi……….. Komposisi Pemegang Saham TLKM……… Komposisi Pemegang Saham BBRI………. Komposisi Pemegang Saham BBCA……… Komposisi Pemegang Saham ASII………... Komposisi Pemegang Saham BMRI……… Komposisi Pemegang Saham INCO………. Komposisi Pemegang Saham BUMI……… Komposisi Pemegang Saham PGAS……… Komposisi Pemegang Saham BDMN……….. Komposisi Pemegang Saham ISAT………. Daftar 10 Saham LQ-45 yang Kapitalisasi Pasarnya Tertinggi……….. Perhitungan Return Market... Return 10 Saham Terpilih... Tingkat Bunga Bebas Resiko... Data-data yang Dibutuhkan (Rf = 0,0229167%)... Data-data Execess Return Over Beta yang Telah Diperingkat... 11 56 72 76 79 81 85 90 93 96 99 102 103 105 106 107 108 109 x


(7)

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12

Perhitungan Tingkat Cut-off (s2m = 0,0005307407)... Porporsi masing-masing Saham Dalam Portofolio Optimal... Expected Return Portofolio... Perhitungan RVOLp dan Acuan RVOLp... Perhitungan RVARp dan Acuan RVARp... Perhitungan Indeks Jansen...

111

111 112 115 117

119


(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3

Gambar 2.4

Gambar 2.5

Gambar 2.6 Gambar 4.1

Kerangka Pemiliran... Proses Keputusan Investasi... Kurva Indifference dari Investor yang Menyukai Risiko.. Kurva Indifference dari Investor yang Netral Terhadap Risiko... Kurva Indifference dari Investor yang Tidak Menyukai Resiko... Resiko Sistematis, Resiko Tidak Sistematis, dan Resiko Total... Portofolio yang Efisien dan tidak Efisien... Kinerja Portofolio menurut Indeks Jansen...

9 17 30

31

32

38 40

119


(9)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Harga Saham Perusahaan Tercatat Yang Masuk Dalam Perhitungan Indeks LQ 45 Periode Agustus 2007 Sampai Dengan Januari 2007.

Lampiran 2: Lima Puluh Biggest Market Capitalization.

Lampiran 3: Return Pasar Periode Agustus 2007 Sampai Dengan November 2007.

Lampiran 4: Return Saham Periode Agustus 2007 Sampai Dengan November 2007.

Lampiran 5: Perhitungan Proporsi Saham Dan Expected Return Portofolio. Lampiran 6: Perhitungan Beta Portofolio dan Resiko Portofolio.

Lampiran 7: Perhitungan Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jansen.


(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam memperoleh penghasilan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satu cara adalah dengan melakukan investasi. Investasi pada hakikatnya merupakan pengorbanan dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang (Abdul Halim, 2005:4).

Investasi pada umumnya dibedakan menjadi dua yaitu: aset rill (real assets) dan aset keuangan ( financial assets). Aset rill di sini merupakan aset atau aktiva seperti tanah, bangunan, pengetahuaan, dan mesin yang digunakan untuk memproduksi barang serta para pekerja yang keahliannya diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Kebalikannya aset keuangan seperti saham atau obligasi. Saham hanya merupakan lembaran kertas atau mungkin jurnal komputer dan tidak secara langsung memiliki kontribusi terhadap kapasitas produktif dalam suatu perekonomian. Aset keuangan memiliki kontribusi secara tidak langsung terhadap kapasitas produktif suatu perekonomian , karena aset ini memisahkan kepemilikan dan manajemen dalam suatu perusahaan dan memfasilitasi pemindahan dana untuk perusahaan dengan peluang investasi yang menarik. Aset keuangan memiliki kontribusi terhadap kekayaan induvidu dan


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

perusahaan yang memilikinya. Karena aset keuangan merupakan klaim atas laba yang dihasilkan aset rill atau klaim atas laba dari pemerintah.

Pada perekonomian primitif, masyarakat cenderung menginvestasikan uang mereka berbentuk aset rill, namun hal tersebut juga dirasakan kurang menjanjikan. Masyarakat perekonomian modern mulai berpindah kepada investasi berbentuk aset keuangan. Salah satu keunggulan berinvestasi adalah memperoleh keuntungan yang besar, namun dengan resiko yang cukup besar. Maka dari itu dibutuhkan informasi yang jelas untuk meminimalkan resiko.

Untuk memperoleh informasi-informasi itu, maka disediakan tempat yang dinamakan Pasar Modal. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa perantara pedagang efek (Surnariyah, 2004:4). Kehadiran pasar modal memperbanyak pilihan sumber dana bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya untuk mencapai struktur modal yang efisien dan optimal, yaitu struktur modal dengan biaya modal rata-rata tertimbang yang rendah.

Bagi investor, kehadiran pasar modal akan menambah pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka, selain investasi pada sistem perbankan atau aset rill. Investasi di pasar modal adalah investasi yang


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

mengandung risiko. Investor tidak tahu dengan pasti berapa hasil yang akan diterima, yang dapat dilakukan hanyalah memperkirakan berapa keuntungan yang diharapan (expected return) dan berapa besar risiko yang diterimanya (risk). Dalam setiap keputusan investasi, sebagai orang rasional, investor akan memilih investasi yang menjanjikan keuntungan tertinggi.

Salah satu cara yang sering digunakan dalam kondisi investasi yang berisiko adalah dengan membentuk portofolio untuk menyebarkan risiko. Hakekatnya dari pembentukkan portofolio adalah mengalokasi dana pada berbagai alternatif investasi. Portofolio yang efisien dan optimal dicapai dengan mengkombinasikan beberapa sekuritas dengan proporsi yang tepat yang memaksimalkan expected return dan meminimalkan risiko.

Single Index Model sebagai salah satu cara untuk membentuk portofolio saham. Setelah terbentuk portofolio yang optimal, portofolio saham tersebut akan dievaluasi kinerjanya dengan menggunakan metode penilaian kinerja portofolio Indeks Treynor, Indeks Sharpe, dan Indeks Jansen. Tujuan dari kegiatan evaluasi ini adalah untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan investasi investor. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini, ditulis dalam bentuk skripsi yang berjudul: ”Evaluasi Kinerja Portofolio Yang Dibentuk Dengan Menggunakan Single Index Model Di BEJ”


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.2 Indentifikasi Masalah

Penelitian ini mencoba mengevaluasi kinerja portofolio sepuluh saham teraktif yang tergabung dalam LQ-45 dibentuk dengan menggunakan Single index model di BEJ. Maka penulis mengindentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hasil pembentukan portofolio saham dari sepuluh saham yang

kapitalisasi pasarnya tertinggi, yang tergabung dalam LQ-45 dibentuk dengan menggunakan single index model?

2. Bagaimana Penilaian kinerja portofolio saham dengan menggunakan metode penilaian kinerja portofolio Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jansen?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam melakukan penelitian, diperlukan pembatasan ruang lingkup penelitian supaya pembatasan dan penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan lebih terarah. Selain itu pembatasan masalah dilakukan karena pertimbangan keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis.

Batasan penelitian ini adalah:

1. Dalam skripsi ini penulis hanya membahas tentang instrumen saham saja. 2. Saham-saham yang dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam portofolio

dibatasi hanya untuk sepuluh saham yang kapitalisasi pasarnya tertinggi pada bulan agustus 2007 dan tergabung dalam LQ-45 periode Agustus 2007 sampai dengan januari 2008.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5

3. Periode pengamatan untuk menentukan penelitian adalah periode harian dari tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan 30 September 2007.

4. Portofolio saham optimal yang dibentuk dari single index model bersifat buy and hold.

5. Penulis menggunakan single index model untuk membentuk portofolio saham dan metode Indeks Treynor, Indeks Sharpe, Indeks Jansen untuk menilai kinerja portofolio saham yang telah terbentuk.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengumpulkan data, mengelolah, menganalisa serta menginterprestasikan yang akan penulis gunakan sebagai bahan penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian tingkat sarjana pada Falkultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

1. Menentukan portofolio saham dari sepuluh saham yang kapitalisasi pasarnya tertinggi dan tergabung dalam LQ-45 dibentuk dengan menggunakan single index model.

2. Menilai kinerja portofolio saham dengan menggunakan metode penilaian kinerja portofolio Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jansen.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 6

1.5 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi pihak Perguruan Tinggi dan Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen keuangan khususnya mengenai teori portofolio.

2. Bagi Perusahaan dan Investor

Dapat dijadikan bahan atau dasar pertimbangan baik para manejer perusahaannya itu sendiri maupun para investor yang akan menanamkan dananya pada salah satu saham-saham unggulan, sehingga diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat.

3. Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan dalam membandingkan antara teori yang diterima dari bangku kuliah dengan praktek atau kenyataan yang sebenarnya terjadi.

4. Pihak Lain

Dapat dipergunakan sebagai data atau bahan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 7

1.6 Kerangka Pemikiran

Tujuan investor melakukan investasi untuk meningkatkan kekayaannya. Investasi dapat dilakukan dalam dalam berbagai cara, tergantung bagaimana investor yang memilihnya. Dengan demikian perlu kita ketahui pengertian investasi itu sendiri, menurut Sunariyah (1998,2) menyatakan bahwa:

Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.

Sedangkan menurut Tim BEJ Jakarta (1994,5-6) pengertian investasi adalah: Penyaluran sumber dana yang ada sekarang dengan mengharapkan keuntungan di masa mendatang dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan selama jangka waktu tertentu, menambah nilai modal yang ditetapkan dan menjaga terhadap inflasi.

Pada dasarnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty). Pemodal tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukannya. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa pemodal tersebut menghadapi risiko dalam investasi yang dilakukannya.

Sebelum investor melakukan investasi di pasar modal diizinkan melakukan analisis portofolio terlebih dahulu. Tujuan dari analisis portofolio adalah membentuk suatu portofolio yang dapat memaksimumkan return pada setiap tingkat risiko yang dianggap layak oleh investor (Jack Clark Francis, 1991:228).

Investasi di pasar modal adalah investasi yang mengandung resiko. Investor tidak tahu dengan pasti berapa hasil yang akan diperoleh. Yang dapat dilakukan hanyalah memperkirakan beberapa keuntungan yang diharapkan


(17)

Universitas Kristen Maranatha 8

(expected return) dan beberapa besar risiko yang diterimanya (risk). Resiko atas saham dapat dibedakan menjadi dua yaitu Systematic Risk dan Unsystematic Risk.

Pada dasarnya setiap induvidu tidak suka akan resiko dan senantiasa mencari jalan untuk menghindarinya (risk averse). Untuk mengurangi risiko, investor sering melakukan diversifikasi yaitu mengkombinasikan berbagai sekuritas dalam investasi mereka membentuk suatu portofolio.

Dengan melakukan divertifikasi, akan dapat dibentuk suatu portofolio yang optimal yaitu portofolio yang memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi pada tingkat risiko yang sama atau memberikan tingkat risiko yang lebih rendah pada tingkat keuntungan yang sama.

Untuk menentukan portofolio optimal maka terlebih dahulu harus mengestimasi nilai ekspektasi return saham dan variasi-kovariasi sahamnya. Mode estimasi paramenter yang digunakan adalah single index model.

Dengan menggunakan single index model, return saham-i dinyatakan berhubungan linier dengan return pasar. Untuk memperoleh portofolio optimal single index model akan digunakan metode simple Criteria for Optimal Portofolio Selection yang diperkenalkan oleh Elton & Gruber (1995,183-185)

yang dibagi dalam tiga langkah yaitu: (1) Menentukan peringkat saham, (2) Menentukan cut off rate, (3) Menetukan Proporsi saham dalam portofolio

optimal.

Setelah portofolio saham terbentuk, maka akan dilakukan evaluasi penilaian kinerja terhadap portofolio saham tersebut. Dengan menggunakan


(18)

Universitas Kristen Maranatha 9

3 metode penilaian kinerja portofolio umumnya yaitu (1) indeks Treynor, (2) indeks Sharpe, (3) indeks Jansen. Tujuan dari kegiatan evaluasi ini adalah untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan investasi investor.

Berdasarkan uraian diatas, berikut disampaikan kerangka pemikian sebagai berikut:

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran


(19)

Universitas Kristen Maranatha 10

1.7 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif analitis, dimana data-data yang diperoleh selama penelitian ini akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan memakai teori-teori yang telah dipelajari yang pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan.

1.7.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder untuk periode harian dari tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan 30 September 2007, yang diperoleh dengan melakukan download data perdagangan Saham Emiten yang termasuk dalam penghitungan Indeks LQ-45 dan IHSG.

1.7.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan Studi Literatur (Library Research). Mempelajari literatur-literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang sedang diteliti.

1.7.3 Operasional Variabel

Berikut ini adalah tabel operasional variabel yang berisi atas variabel, konsep variabel, indikator, ukuran, skala.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 11

Tabel 1.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

Single Index models - Return Saham - Return Pasar - Tingkat bunga bebas resiko

- Selisih antara harga jual dan harga beli

- Selisih nilai indeks t dengan t-1

- Tingkat bunga yang diberikan oleh sarana investasi bebas resiko

- Ri

- Rm

- Rf

% % % Rasio Rasio Rasio Evaluasi Kinerja Portofolio - Indeks Treynor - Indeks sharpe - Indeks Jansen

- Membandingkan antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan beta

- Membandingkan antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi

- Imbalan hasil rata-rata portofolio diatas atau dibawah imbal hasil yang diprediksikan oleh CAPM.

- arp

arf

arm

p

- arp

arf

arm

p

- Rp

Rf Rm p % % % Rasio Rasio Rasio


(21)

Universitas Kristen Maranatha 12

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pengamatan dilakukan dengan mengakses jaringan internet ke situs Bursa Efek Jakarta (http://www.jsx.com) dan (http://www.finance.yahoo.com), serta mengakses berbagai situs yang berkaitan dengan penelitian ini. Waktu penelitian dilakukan dari Agustus 2007 sampai dengan Desember 2007.


(22)

121 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan terhadap Sepuluh saham LQ-45 yang kapitalisasi pasarnya tertinggi adalah sebagai berikut:

1. Pembentukkan portofolio optimal menggunakan Single Index Model terhadap sepuluh saham LQ-45 yang kapitalisasi pasarnya tertinggi, menghasilkan portofolio yang terdiri dari: Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan proporsi 62.7657466433% dan BUMI Resources Tbk dengan proporsi 37.2342533567%. Expected Return portofolio ini sebesar 0.7698981120% perhari lebih besar dari PGAS yaitu sebesar 0.68034267% perhari, tetapi lebih kecil dari BUMI yaitu sebesar 0.92086164% perhari. dan Risiko portofolio sebesar 0.0187372383 hampir sama dengan risiko PAGS sebesar 0.01898661186 dan lebih kecil dari risiko BUMI sebesar 0.0239330146. Dengan membentuk portofolio ini maka risiko dapat dikurangi, sehingga sama dengan risiko PGAS tetapi lebih kecil dari risiko BUMI. Dan return portofolio lebih besar dari PGAS tetapi lebih kecil dari BUMI. Maka portofolio dapat mengurangi risiko setingkat dengan PGAS tetapi returnnya lebih besar dari PGAS.


(23)

Universitas Kristen Maranatha 122

2. Hasil penilaian kinerja portofolio saham dengan menggunakan metode penilaian kinerja portofolio Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jansen adalah sebagai berikut:

Indeks Treynor

Dari hasil perhitungan didapatkan beta portofolionya besar yaitu 1,2413613619% walaupun beta portofolionya cukup besar, tetapi portofolio dapat memberikan kinerja yang lebih baik dari pasar karena RVOLp (1.2714167621%) lebih besar dibandingkan nilai acuan (),1125437115%), sehingga portofolio ini terletak di atas SML ex post, yang menunjukkan dia mampu mengunggulin pasar. Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan beta (resiko pasar atau risiko sistematis). Jika investor memiliki banyak investasi selain portofolio ini maka portofolio ini sangat baik untuk sarana investasi.

Indeks Sharpe

Dari hasil perhitungan didapatkan RVARp (6.0064193922%) lebih besar daripada nilai acuan (4.8851740033%), sehingga portofolio ini terletak di atas CML ex post, yang menunjukkan bahwa portofolio ini lebih unggul dibandingkan pasar. Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi (total risiko). Jika


(24)

Universitas Kristen Maranatha 123

investor ingin menjadikan portofolio ini sebagai satu-satunya pilihan investasi, maka portofolio ini sangat baik untuk sarana investasi.

Indeks Jansen

Dari perhitungan didapatkan tingkat keuntungan portofolio sebesar 0.0160120431 dengan risiko portofolio yang mencerminkan Security Market Line sebesar 0.00162624083. Maka didapatkan Jp sebesar 0.0143858022 sehingga kinerja portofolio ini sangat baik.

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi investor sebaiknya menggunakan singel indeks models untuk

membentuk portofolio sahamnya karena perhitungannya sederhana tetapi memberikan hasil yang memuaskan.

2. Bagi kalangan akademis, penelitian lanjutan mengenai kinerja indeks model dapat dilakukan dengan menambah jumlah Saham yang akan diteliti.


(25)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Kamuruddin. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Arifin Ali. 2007. Membaca Saham. Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi. Bodie, Kane, Marcus. 2006. Investasi. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Bursa Efek Jakarta. 2001. Buku Panduan Indeks BEJ. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta. Bursa Efek Jakarta. 2007. JSX Monthly Statistics. Jakarta: JSX Inc.

Elton, Edwin J., dan Gruber, Martin J. 2003. Modern portfolio Theory and Investment

Analysis. 6th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Fischer, Donald E, dan Jordan, Ronald J. 1995. Security Analysis and Portfolio

Management. 6th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Fahmi Irham. 2006. Analisis Investasi Dalam Perspektif Ekonomi dan Politik. Bandung: PT Refika Aditama.

Halim Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan Suad. 2001. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Yogyakarta: AMP YKPN.

Riyanto. 1999. Evaluasi Kinerja Portofolio Saham Yang dibentuk Dengan Model Indeks

Tunggal dan Metode Indeks Ganda di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran Bandung.

Samsul Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sharpe, William F., Alexander, Gordon J., dan Bailey, Jeffery V. 2006. Investasi. Edisi Keenam. Jakarta: Indeks.

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian Inge. 2003. Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit

Literata Lintas Media.

Tandelilin Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.


(26)

Universitas Kristen Maranatha

Rusdin. 2006. Pasar Modal. Bandung : ALFABETA.

Weston, J.Fred, dan Copeland, Thomas E. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Yuliati, Sri H., Prasetyo, Handoyo., dan Tjiptono Fandy. 1996. Manajemen Portofolio

dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Andi.

http://www.astra.co.id

http://www.bankmandiri.co.id http://www.bi.co.id

http://www.bri.co.id

http://www.bumiresources.com http:/www./danamon.co.id http:/www./finance.yahoo.com http://www.indosat.com http://www.jsx.co.id http://www.klikbca.com http://www.pgn.co.id http://www.pt-inco.co.id http:/www./telkom.co.id


(1)

Universitas Kristen Maranatha 12

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pengamatan dilakukan dengan mengakses jaringan internet ke situs Bursa Efek Jakarta (http://www.jsx.com) dan (http://www.finance.yahoo.com), serta mengakses berbagai situs yang berkaitan dengan penelitian ini. Waktu penelitian dilakukan dari Agustus 2007 sampai dengan Desember 2007.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan terhadap Sepuluh saham LQ-45 yang kapitalisasi pasarnya tertinggi adalah sebagai berikut:

1. Pembentukkan portofolio optimal menggunakan Single Index Model terhadap sepuluh saham LQ-45 yang kapitalisasi pasarnya tertinggi, menghasilkan portofolio yang terdiri dari: Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan proporsi 62.7657466433% dan BUMI Resources Tbk dengan proporsi 37.2342533567%. Expected Return portofolio ini sebesar 0.7698981120% perhari lebih besar dari PGAS yaitu sebesar 0.68034267% perhari, tetapi lebih kecil dari BUMI yaitu sebesar 0.92086164% perhari. dan Risiko portofolio sebesar 0.0187372383 hampir sama dengan risiko PAGS sebesar 0.01898661186 dan lebih kecil dari risiko BUMI sebesar 0.0239330146. Dengan membentuk portofolio ini maka risiko dapat dikurangi, sehingga sama dengan risiko PGAS tetapi lebih kecil dari risiko BUMI. Dan return portofolio lebih besar dari PGAS tetapi lebih kecil dari BUMI. Maka portofolio dapat mengurangi risiko setingkat dengan PGAS tetapi returnnya lebih besar dari PGAS.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 122

2. Hasil penilaian kinerja portofolio saham dengan menggunakan metode penilaian kinerja portofolio Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jansen adalah sebagai berikut:

Indeks Treynor

Dari hasil perhitungan didapatkan beta portofolionya besar yaitu 1,2413613619% walaupun beta portofolionya cukup besar, tetapi portofolio dapat memberikan kinerja yang lebih baik dari pasar karena RVOLp (1.2714167621%) lebih besar dibandingkan nilai acuan (),1125437115%), sehingga portofolio ini terletak di atas SML ex post, yang menunjukkan dia mampu mengunggulin pasar. Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan beta (resiko pasar atau risiko sistematis). Jika investor memiliki banyak investasi selain portofolio ini maka portofolio ini sangat baik untuk sarana investasi.

Indeks Sharpe

Dari hasil perhitungan didapatkan RVARp (6.0064193922%) lebih

besar daripada nilai acuan (4.8851740033%), sehingga portofolio ini terletak di atas CML ex post, yang menunjukkan bahwa portofolio ini lebih unggul dibandingkan pasar. Dalam metode ini kinerja portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan standar deviasi (total risiko). Jika


(4)

123

investor ingin menjadikan portofolio ini sebagai satu-satunya pilihan investasi, maka portofolio ini sangat baik untuk sarana investasi.

Indeks Jansen

Dari perhitungan didapatkan tingkat keuntungan portofolio sebesar 0.0160120431 dengan risiko portofolio yang mencerminkan Security Market Line sebesar 0.00162624083. Maka didapatkan Jp sebesar 0.0143858022 sehingga kinerja portofolio ini sangat baik.

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi investor sebaiknya menggunakan singel indeks models untuk

membentuk portofolio sahamnya karena perhitungannya sederhana tetapi memberikan hasil yang memuaskan.

2. Bagi kalangan akademis, penelitian lanjutan mengenai kinerja indeks model dapat dilakukan dengan menambah jumlah Saham yang akan diteliti.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Kamuruddin. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Arifin Ali. 2007. Membaca Saham. Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi. Bodie, Kane, Marcus. 2006. Investasi. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Bursa Efek Jakarta. 2001. Buku Panduan Indeks BEJ. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta. Bursa Efek Jakarta. 2007. JSX Monthly Statistics. Jakarta: JSX Inc.

Elton, Edwin J., dan Gruber, Martin J. 2003. Modern portfolio Theory and Investment

Analysis. 6th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Fischer, Donald E, dan Jordan, Ronald J. 1995. Security Analysis and Portfolio

Management. 6th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Fahmi Irham. 2006. Analisis Investasi Dalam Perspektif Ekonomi dan Politik. Bandung: PT Refika Aditama.

Halim Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan Suad. 2001. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Yogyakarta: AMP YKPN.

Riyanto. 1999. Evaluasi Kinerja Portofolio Saham Yang dibentuk Dengan Model Indeks Tunggal dan Metode Indeks Ganda di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Padjadjaran Bandung.

Samsul Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sharpe, William F., Alexander, Gordon J., dan Bailey, Jeffery V. 2006. Investasi. Edisi Keenam. Jakarta: Indeks.

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian Inge. 2003. Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit

Literata Lintas Media.

Tandelilin Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.


(6)

Rusdin. 2006. Pasar Modal. Bandung : ALFABETA.

Weston, J.Fred, dan Copeland, Thomas E. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Yuliati, Sri H., Prasetyo, Handoyo., dan Tjiptono Fandy. 1996. Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Andi.

http://www.astra.co.id

http://www.bankmandiri.co.id http://www.bi.co.id

http://www.bri.co.id

http://www.bumiresources.com http:/www./danamon.co.id http:/www./finance.yahoo.com http://www.indosat.com http://www.jsx.co.id http://www.klikbca.com http://www.pgn.co.id http://www.pt-inco.co.id http:/www./telkom.co.id