PENDAHULUAN Analisa Kelayakan Investasi Terhadap Usaha sapi Perah, Breeding Sapi Potong dan Penggemukan Sapi Potong.

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Daging dan susu merupakan dua komoditi pokok peternakan yang
berfungsi sebagai penunjang utama pemenuhan gizi masyarakat secara luas.
Selain menjanjikan secara ekonomi, sektor produksi daging sapi dan susu ini
menjadi perhatian penting pemerintah melalui berbagai program Kementrian
Pertanian RI disamping beberapa komoditas unggulan lain dari tanaman
pangan, hortikultur dan perkebunan. Dalam detail rencana strategis
Kementrian Pertanian 2010-2014, produksi Daging sapi ditargetkan mencapai
swasembada pada tahun 2014. Sementara angka produksi yang telah dicapai
tahun 2009 adalah 0,40 juta ton dengan sasaran produksi 0,41 juta ton di
2010 dan 0,55 juta ton di 2014. Ini berarti angka pertumbuhan rata-rata
produksi daging sapi pertahun yang ditargetkan

adalah 7,30% (Renstra,

Kementrian Pertanian RI 2010-2014). Untuk memenuhi itu semua, Indonesia

paling tidak harus mampu meningkatkan populasi sapi nasional setidaknya
menjadi 21 juta kepala dari 13 juta kepala populasi yang telah ada di tahun
2011 ini (Bayu, 2011). Dari data yang telah didapat tersebut kita semua dapat
mengetahui bahwa peluang usaha peternakan sapi sangatlah menjanjikan
ditinjau dari sisi permintaan pasar dan dukungan pemerintah.
Namun demikian, di lain pihak perubahan situasi ekonomi global
menyebabkan perubahan yang sangat berarti bagi kehidupan masyarakat
secara luas. Ini berdampak pada meningkatnya biaya hidup masyarakat yang
dengannya meningkat pula tuntutan kenaikan pedapatan perkapita dari semua
sektor usaha masyarakat. Secara riil, bagi sektor industri akan mengakibatkan
kenaikan biaya produksi karena kenaikan harga bahan baku dan upah pekerja.
Selanjutnya kenaikan harga pakan ternak dan faktor produksi lainnya secara
nyata akan sangat berpengaruh pada perkembangan usaha dan efisiensi
produksi sektor peternakan sapi perah, pembibitan (breeding) sapi potong dan


 


 


penggemukan (fattening) sapi potong. Situasi semacam ini menjadi latar
belakang utama pentingnya melakukan analisis kelayakan investasi terhadap
usaha pemeliharaan sapi perah, breeding sapi potong dan fattening sapi
potong yang akan diusahakan. Sehingga investasi yang dilakukan dalam
bisnis ini dapat lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis menemukan
garis pokok permasalahan yang dapat dirumuskan yaitu mengenai kelayakan
usaha peternakan di masa depan dengan rujukan perkembangan situasi saat
ini serta proyeksi di tahun yang akan datang. Maka melalui penelitian ini
penulis berusaha menganalisis “Bagaimanakah kelayakan investasi terhadap
usaha sapi perah, breeding sapi potong dan penggemukan sapi potong.”
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis kelayakan investasi dilakukan dengan umur perhitungan 5 tahun
dimulai pada tahun 2010 dan berakhir pada tahun 2014 atau 10 semester
berdasarkan perkiraan kondisi terkini di Indonesia.
2. Aspek yang dibahas dalam analisis kelayakan investasi dalam tulisan ini
adalah aspek pasar, teknik, lingkungan dan keuangan.

3. Kebijakan pemerintah dan peraturan perpajakan pemerintah tetap selama
penelitian dilakukan.
4. Parameter yang digunakan untuk analisa aspek keuangan dalam tulisan ini
meliputi Net Present Value (NPV), Payback Periode (PP), Profitabilitas
Indeks (PI) dan Break Even Poin (BEP).

 
 


 

1.4..Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk tingkat kelayakan investasi dalam usaha
pemeliharaan sapi perah, breeding sapi potong dan penggemukan sapi
potong.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang tertuang dalam tulisan ini diharapkan akan mampu
memberikan manfaat yang positif bagi manajemen perusahaan pelaksana
bisnis


maupun bagi perkembangan pengetahuan di kalangan dunia

pendidikan. Secara rinci :
1) Untuk bidang akademis, tulisan ini diharapkan memberikan contoh nyata
bagi para mahasiswa bagaimana cara melakukan analisis kelayakan
investasi terhadap bidang usaha pemeliharaan sapi perah, breeding sapi
potong dan penggemukan sapi potong.
2) Untuk manajemen proyek, tulisan ini diharapkan memberikan manfaat
maksimal sebagai pijakan awal dalam penentuan keputusan investasi dan
bahan evaluasi manajemen dalam menentukan berbagai kebijakan
produksi maupun keuangan.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan
Untuk memperjelas pemahaman terhadap penelitian ini maka akan
diuraikan tentang sistematika penulisan tugas akhir sebagai berikut :

 
 



 

BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI
Berisi beberapa konsep dasar dan metode inseminasi buatan dari
buku-buku peternakan dan referensi – referensi lain, yang
digunakan dalam penyelesaian masalah, serta penjelasan tentang
peran masing – masing metode dalam rangkaian proses
penyelesaian masalah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang objek penelitian, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data dan pengolahan data serta kerangka pemecahan
masalah (flow chart penelitian)

BAB IV PENGOLAHAN

DATA

DAN

ANALISIS

HASIL

PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang cara pengolahan data dengan
menggunakan aspek pasar, aspek teknis, aspek lingkungan, dan
aspek keuangan dan hasil analisa dari pengolahan data tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang hasil
dan uraian singkat mengenai analisa dari hasil penelitian yang telah
dilakukan. Sedangkan saran berisi tindak lanjut dari hasil penelitian
yang telah dilakukan untuk perusahaan atau bagi peneliti
selanjutnya.