POTENSI MATA AIR UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN DOMESTIK (STUDI KASUS MATA AIR LAU BULUH DI DESA CINTA RAKYAT KECAMATAN MERDEKAKABUPATEN KARO).

POTENSI MATA AIR UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN
DOMESTIK STUDI KASUS MATA AIR LAU BULUH
DI DESA CINTA RAKYAT KECAMATAN
MERDEKA KABUPATEN KARO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
KALAWATI BR KARO
Nim. 3103131034

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK
Kalawati Br Karo, Nim. 3103131034. Potensi Mata air Untuk Pemenuhan Kebutuhan
Domestik (Studi Kasus Mata air Lau Buluh Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka
Kabupaten Karo). Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan 2014.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Debit mata air Lau Buluh. (2)
kualitas mata air Lau Buluh. (3) Ketercukupan air bersih Di Desa Cinta Rakyat.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cinta Rakyat, populasi dalam penelitian ini mata
air Lau Buluh yang berada di Desa Cinta Rakyat. Namun mengingat sedikitnya jumlah
populasi maka populasi dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik pengukuran, observasi dan komunikasi langsung. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Potensi mata air Lau Buluh dengan pengukuran
debit yaitu sebesar 467.175,33 liter/hari. (2) Pemeriksaan laboratorium (BTKLPP) kelas 1
Medan menunjukkan Kualitas(fisika: warna,bau, rasa dan suhu; kimia: pH, besi, nitrit;
biologis: bakteri Total Coliform) mata air Lau Buluh belum memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh PP No.82 tahun 2001, karena masih terdapat parameter yang jumlah
kandungannya belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, yaitu pH air yang
mencapai angka 3,19 dan nitrit yang mencapai angka 0,1231 mg/l. (3) Ketercukupan air
untuk kebutuhan domestik pelanggan mata air Lau Buluh di Desa Cinta Rakyat sudah
mencukupi bahkan mempunyai kelebihan sebesar 423.795,33 liter/hari.

v


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
semua berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
Potensi Mata Air Untuk Pemenuhan Kebutuhan Domestik (Studi Kasus Mata Air Lau Buluh
di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo). Penulisan skripsi ini bertujuan
untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas
Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih memiliki kelemahan yang
masih dapat diatasi berkat bantuan oleh beberapa pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Restu M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya.
3. Bapak Drs.W.Lumbantoruan M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
4. Ibu Dra. Asnidar M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang banyak
memberi arahan dan waktu untuk membimbing penulis dalam penyusunan skripsi.
6. Ibu Dra. Elfayetti M.P selaku Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan
bimbingan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.
7. Bapak Drs.N.M Simanungkalit M.Si dan Bapak Drs. Julismin M.Pd selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan sumbangsih ilmu guna perbaikan skripsi penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang membekali penulis dengan
banyak ilmu yang sangat berguna selama penulis menjadi mahasiswa.
9. Bapak H.Siagian selaku TU Jurusan Pendidikan Geografi.
10. Bapak Sopian Ginting dan Lindawati Br Ginting sebagai Kepala Desa dan Sekretaris
Desa Cinta Rakyat yang telah memberikan izin penelitian serta data-data yang
diperlukan penulis.
11. Teristimewa untuk orangtua penulis yang sangat penulis kasihi : W. Surbakti dan B. Br
Ginting Munthe yang selalu memberikan doa, motivasi, perhatian, semangat dan segala
pengorbanan yang tidak ternilai kepada penulis.
12. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada adik dan abang tercinta: Hariati Surbakti,
Eka Rina Surbakti dan Ferdi Erdani Saragi Siadari, terimakasih atas semangat, dukungan
dan doa yang telah kalian berikan.

iii

13. Keluarga besar UKMKP-UP FIS, terkhusus buat KTB “KURIOS SMALL GROUP”
(PKK ku k’Lonita, Agam, Gustinar, Jontri, Parlin) dan adik kelompok “METANOIA
SMALL GROUP”(Gembira, Laurentus, Samuel). Terimaksih atas doa-doanya.
14. Teman-teman seperjuangan kelas B.Reguler 2010, khususnya Tri Ade Barus, Rika Elma
Dora Sinuhaji, Romita Simamora, Tio Shinta O Hutahaean, Mariska Defana Bangun, dan

Karo bersaudara (Vransika Barus, Tri Ade Barus, Rika Elma Dora Sinuhaji, Mariska
Defana Bangun) serta seluruh teman-teman se-geografi stambuk 2010 B,C,A Reguler
dan AB Ekstensi serta seluruh kakak abang stambuk 2007,2008,2009 dan adik stambuk
2011, 2012, 2013.
15. Teman-teman kost Pondok Putri Rela Indah yang terkasih Evi Susanti Ginting, Lea
Christianna Ginting dan Lea Christina Ginting.
16. Teman-teman satu dosen Pembimbing Skripsi(PS): Elsany, Danti, Nelvia, Siti Wahyuni,
Heldiana, dan Parlin. Terimakasih atas informasi dan juga kebersamaannya dalam
menanti dosen PS kita.
17. Teman-teman PPL-T SMP N 1 Dolok Panribuan 2013 (Posko Kobra): Serevia, Afni,
Berry, Naomi, Syarifah, Anting, Septi, Nova, Ferdi, Satria, Tahando, Donny, Lukman,
Ewin, Roy.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya
mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi.
Medan, Juli 2014

Kalawati Br Karo
NIM. 3103131034


iv

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN ......................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
ABSTRAK .......................................................................................................... v
KEASLIAN TULISAN ...................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6
D. Perumusan Masalah.................................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian.................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9
A. Kerangka Teoritis ..................................................................................... 9
B. Penelitian Yang Relevan .......................................................................... 26
C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 31
A. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 31
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 31
C. Variabel Dan Defenisi Operasional........................................................... 32
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 34
E. Teknik Analisa Data ................................................................................. 36

vii

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN .............................................. 37
A. Kondisi fisik ............................................................................................. 37
B. Kondisi Non Fisik .................................................................................... 40
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 50
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 50
B. Pembahasan ............................................................................................. 59
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 63

A. Kesimpulan .............................................................................................. 63
B. Saran ........................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 65
LAMPIRAN ....................................................................................................... 67

vii

DAFTAR TABEL
No.

Uraian

Hal

1. PP No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan pengendalian Pencemaran Air .................................................... 20
2. Standar Kebutuhan Air Bersih Departemen Kesehatan ...................... 22
3. Rata-Rata Curah Hujan Tahunan Desa Cinta Rakyat dan
Sekitarnya, 2014 ............................................................................... 38
4. Penggunaan Lahan di Desa Cinta Rakyat .......................................... 39

5. Komposisi Penduduk Menurut Agama .............................................. 42
6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ............................. 42

ix

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ................................................................. 30
2. Peta Administrasi Kabupaten Karo Tahun 2014 ................................ 46
3. Peta Administrasi Kecamatan Merdeka Tahun2014........................... 47
4. Peta Administrasi Desa Cinta Rakyat Tahun 2014 ............................. 48
5. Kondisi Fisik Kolam Penampungan Mata air .................................... 50

x


DAFTAR LAMPIRAN

No.

Uraian

Hal

1. Lembar Observasi ............................................................................. 67
2. Pedoman Wawancara ........................................................................ 68
3. Responden Beserta Jumlah Anggota Keluarga dan Jumlah
Kebutuhan Air .................................................................................. 69
4. Dokumentasi ..................................................................................... 70

xi

49
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran, pengamatan dan penelitian terhadap
Potensi Mata air Lau Buluh Untuk Pemenuhan Kebutuhan Domestik (Studi Kasus
Mata air Lau Buluh ) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Mata air Lau Buluh memiliki potensi debit air sebesar 467.175,33 liter per
hari dan cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik penduduk pelanggan
mata air Lau Buluh di Desa Cinta Rakyat, bahkan mempunyai
kelebihan(surplus) sebesar 423.795,33 liter per hari.
2. Kualitas mata air Lau Buluh belum memenuhi standar yang telah ditetapkan
oleh peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001. Karena masih terdapat
parameter yang jumlah kandungannya belum sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan, yaitu pH air yang tergolong asam dengan angka 3,19 dan
nitrit yang mencapai angka 0,1231 mg/l. Sedangkan untuk parameter yang
lainnya seperti warna, bau, rasa, suhu, besi dan bakteri total coliform masih
memenuhi syarat.
3. Ketercukupan air untuk kebutuhan domestik di Desa Cinta Rakyat adalah
cukup karena pengukuran debit air dan perhitungan jumlah kebutuhan air
penduduk pelanggan mata air menunjukkan adanya jumlah air yang melebihi
kebutuhan penduduk pelanggan mata air (surplus).
B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran yang dapat
diberika penulis, antara lain:

63

50
1. Debit air pada mata air Lau Buluh memang melimpah dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan domestik penduduk pelanggan mata air, namun kondisi
lingkungan dan perubahan iklim serta bencana alam seperti erupsi Gunung
api Sinabung mungkin saja memberikan efek yang buruk bagi kelestarian
mata air Lau Buluh. Untuk itu, disarankan kepada penduduk Desa Cinta
Rakyat untuk menjaga dan merawat kelestarian mata air Lau Buluh, termasuk
menjaga kondisi alam sekitar seperti hutan, dan lahan pertanian.
2. Kualitas air pada mata air Lau Buluh masih belum sesuai dengan standar
yang diperbolehkan. Untuk itu disarankan kepada pengelola mata air serta
penduduk untuk memperbaiki kolam penampungan mata air menjadi lebih
layak dan bersih supaya terhindar dari senyawa luar yang menyebabkan
kualitas mata air menjadi lebih buruk. Kemudian, pemerintah setempat
maupun pengelola mata air sebaiknya bekerja sama dengan dinas kesehatan
c/q kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo untuk menetralkan pH air serta
menanggulangi kadar nitrit yang berlebih tersebut.
3. Upaya mempertahankan debit mata air Lau Buluh yang melimpah dapat
dilakukan dengan tindakan konservasi air, tanah dan vegetasi di sekitar mata
air Lau Buluh tersebut. Untuk itu disarankan kepada pengelola mata air serta
penduduk untuk merawat daerah sekitar mata air supaya tetap lestari, bersih
dan terawat, dengan demikian debit mata air akan tetap stabil.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia. Selain sebagai air minum, air juga dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan keperluan rumah tangga, pertanian, perikanan, dan industri.
Sumberdaya air bersifat dinamis dalam kualitas dan kuantitas, serta dalam
ruang dan waktu (Dewan Riset Nasional dalam Ratnasari, 2007). Perubahan
tersebut diakibatkan oleh gejala alam seperti letusan Gunung api maupun oleh
campur tangan manusia.
Kebutuhan air penduduk dapat dipenuhi dari air permukaan dan
airtanah. Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau
rawa air tawar. Sedangkan airtanah adalah air tawar yang terletak di ruang
pori-pori

antara

tanah dan bebatuan dalam. Airtanah juga berarti air yang

mengalir di lapisan aquifer di bawah

watertable

(Todd,

2005).

Airtanah

merupakan sumber air bersih yang paling utama yang dapat dimanfaatkan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga karena airtanah
memiliki debit stabil yang tidak dipengaruhi oleh keadaan cuaca kemarau maupun
penghujan. Mata air ini pada umumnya banyak ditemukan pada daerah
pegunungan.
Indonesia merupakan negara yang memiliki perairan yang luas sehingga
memiliki tingkat evaporasi yang tinggi, serta memiliki hutan yang luas sebagai
penyumbang transpirasi sekaligus sebagai penyimpan airtanah yang cukup
banyak. Simpanan airtanah yang merembes ke permukaan sebagai sumber air
bersih penduduk banyak terdapat di seluruh wilayah Indonesia, fenomena
1

2
kekurangan air yang belakangan terjadi merupakan akibat dari strategi
pengelolaan airtanah yang tidak memperhatikan tindakan konservasi sumberdaya
air yang tepat. Pengelolaan mata air berbasis konservasi sangat penting bagi
pelestarian mata air sehingga kualitas air dapat terjaga dan dapat mendukung
kesehatan masyarakat yang memanfaatkannya serta kuantitas air tersebut juga
dapat memenuhi kebutuhan air penduduk dalam jangka panjang.
Desa Cinta Rakyat merupakan sebuah desa yang berada di kecamatan
Merdeka Kabupaten Karo yang terdiri dari 3.029 jiwa penduduk (data Kantor
Camat Merdeka 2009).

Desa Cinta Rakyat tersebut dikelilingi oleh hutan

perbukitan yang memiliki simpanan airtanah yang banyak. Hal ini bisa dilihat dari
mata air yang tersebar di banyak titik serta sungai-sungai kecil aliran permukaan
yang bersumber dari airtanah yang dimanfaatkan penduduk untuk kebutuhan
domestik maupun untuk pertanian. Desa Cinta Rakyat terbagi menjadi 3
lingkungan yaitu Kampung Baru, Kampung Tengah, dan Kampung Lama.
Kampung Lama merupakan lingkungan permukiman penduduk yang pertama
sekali ketika desa tersebut dihuni, kemudian seiring bertambahnya penduduk,
wilayah permukiman penduduk meluas ke arah Kampung Baru dan Kampung
Tengah. Ketika zaman penjajahan, penduduk mendapatkan air untuk kebutuhan
sehari-hari dari sungai karena penduduk belum memiliki kamar mandi di rumah
mereka. Hingga akhirnya dibangun kamar mandi umum di tengah-tengah
permukiman di Kampung Lama dan juga di Kampung Baru yang sampai saat ini
kamar mandi umum tersebut masih dalam keadaan baik dan masih dimanfaatkan
penduduk sebagai tempat menampung air bersih serta sebagai tempat mandi,
mencuci, dan jamban. Sumber air yang disalurkan ke kamar mandi umum tersebut
berasal dari mata air. Air kamar mandi umum yang berada di Kampung Lama

3
berasal dari mata air Deleng Rengau sedangkan air di kamar mandi Kampung
Baru berasal dari mata air Butar. Sumber air bagi penduduk yang berada di
Kampung Tengah berasal dari keran air yang salurannya merupakan bagian dari
pipa air yang disalurkan menuju Kampung Lama.
Kondisi mata air Deleng Rengau dan mata air Butar dikelola dengan
membuat bak penampung yang tertutup sehingga aman dari polusi maupun zat-zat
berbahaya bagi kesehatan penduduk. Catatan mantri puskesmas di Desa Cinta
Rakyat juga tidak pernah mencatat adanya penduduk desa pernah menderita
penyakit yang diakibatkan oleh air kamar mandi yang tercemar, sehingga dapat
dipastikan bahwa mata air Deleng Rengau dan mata air Butar merupakan sumber
air bersih yang telah memiliki standar kualitas air bersih bagi rumah tangga.
Dalam hal kuantitas, mata air Deleng Rengau dan Butar juga telah tidak pernah
mengalami kekeringan pada saat kemarau, sehingga dapat disimpulkan bahwa
kedua mata air tersebut sudah memenuhi standar untuk dimanfaatkan sebagai
sumberair penduduk.
Pada tahun 2002, penduduk yang bermukim di Kampung Tengah
mengelola mata air Simpang Empat dan didistribusikan langsung menuju rumahrumah penduduk melalui jaringan pipa air, namun pada tahun 2007 mata air
Simpang Empat tersebut mengalami beberapa masalah seperti matinya air pada
saat setelah hujan deras, karena endapan lumpur memenuhi penampang saluran
pipa, sehingga pipa banyak yang pecah dan tidak ada air yang tersalurkan menuju
rumah penduduk. Pada saat musim kemarau beberapa rumah penduduk tidak
kebagian air, karena debit mata air tidak mencukupi.
Kesulitan yang dialami penduduk dalam mendapatkan air tidak hanya dialami
oleh penduduk yang berada di Kampung Tengah, tetapi juga dialami oleh

4
penduduk Kampung Baru dan Kampung Lama. Penduduk yang mendapatkan air
dari kamar mandi umum tidak dapat mendapatkan air setiap saat, seperti saat
hujan harus rela basah bahkan sakit. Begitu juga dengan penduduk yang ingin ke
kamar mandi pada waktu tengah malam harus ke luar rumah untuk mendapatkan
air.
Seiring bertambahnya penduduk, semakin banyak bangunan rumah yang telah
memiliki kamar mandi di rumah mereka sehingga pendistribusian air melalui pipa
ke rumah penduduk sangat dibutuhkan. Pada akhir tahun 2008 penduduk mulai
mengelola dan memanfaatkan mata air Lau Buluh. Mata air Lau Buluh saat ini
menjadi mata air yang telah dimanfaatkan penduduk untuk kebutuhan domestik
yang disalurkan melalui pipa ke rumah penduduk. Pemanfaatan mata air Lau
Buluh sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Cinta Rakyat dalam memenuhi
keperluan rumah tangga karena pendistribusian mata air Lau Buluh tersebut telah
menjangkau Kampung Lama, Kampung Tengah dan Kampung Baru. Namun
dalam hal kuantitas dan kualitas air tersebut masih dipertanyakan. Karena
pengelolaan mata air tersebut masih sangat sederhana, mata air tersebut
ditampung dalam sebuah kolam sebagai tempat bendungan mata air yang
ditumbuhi oleh tumbuhan air dan lumut serta dedaunan pohon yang jatuh di
permukaan kolam tersebut. Ketika hujan deras, air saluran pipa yang
didistribusikan ke rumah-rumah penduduk sangat keruh dan berlumpur. Hal
tersebut tentunya menjadi masalah serius bagi penduduk.
Mata air Lau Buluh berada di pinggir hutan dan sangat dekat dengan areal
pertanian penduduk. Pestisida yang digunakan penduduk dalam menyemprot
tanaman mempengaruhi kandungan kimia tanah. Ketika hujan terjadi pestisida
tersapu oleh air dan terinflitrasi ke dalam tanah, dengan demikian kualitas mata air

5
telah terindikasi oleh zat-zat kimia yang berasal dari areal pertanian penduduk.
Dari segi kuantitas, mata air Lau Buluh memiliki debit air yang melimpah di
musim penghujan, namun ketika hujan deras terjadi air yang sampai ke rumah
penduduk sangat keruh.
Masalah lain yang turut mempengaruhi debit mata air Lau Buluh adalah
adanya kecenderungan pemanfaatan air dalam rumah tangga secara berlebihan
dan belum efisien. Berkurangnya lahan penyerapan air akibat konversi hutan
menjadi lahan pertanian yang banyak terjadi pada tahun 2012 sampai sekarang
oleh penduduk turut mempengaruhi kuantitas mata air yakni menyebabkan
berkurangnya debit mata air. Walaupun hal tersebut bukan menjadi penyebab
utama terhadap pengurangan debit mata air Lau Buluh, namun memberikan
pengaruh walaupun dalam intensitas yang rendah.
Terjadinya erupsi Gunung api Sinabung yang pertama pada tahun 2010, turut
menyebabkan beberapa masalah pada mata air Lau Buluh seperti berkurangnya
debit mata air serta air yang keruh pada saat kemarau. Gunung api Sinabung
merupakan jenis Gunung api strato dengan ketinggian 2.460 m dan berada pada
radius 8 km dari Desa Cinta Rakyat. Setelah erupsi Gunung api Sinabung yang
pertama pada tahun 2010, debit mata air berkurang, hal tersebut bisa dilihat pada
saat kemarau air tidak mencukupi kebutuhan penduduk dan air di sebagian rumah
penduduk sering mati. Erupsi Sinabung telah mempengaruhi kualitas mata air Lau
Buluh yaitu kualitas fisik (warna, bau, rasa, suhu) kualitas kimia (pH, besi, nitrit)
serta bakteriologis (total coliform). Material letusan Gunung api Sinabung berupa
aliran piroklastik (gas panas, abu vulkanik, bebatuan) dan lava pijar. Sebaran abu
vulkanis Gunung api Sinabung sampai ke mata air Lau Buluh dan telah
mempengaruhi kualitas air dalam sifat fisika (warna, rasa, bau, suhu) dan sifat

6
kimia (pH, besi dan kandungan Nitrit atau NO2) serta sifat biologis ( bakteri total
coliform) air tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Erupsi
Sinabung turut mempengaruhi kondisi mata air Lau Buluh dalam hal kualitas dan
kuantitas air. Ketika musim kemarau debit air berkurang dan tidak mencukupi
sehingga air di rumah penduduk mati. Selain itu, kualitas mata air Lau Buluh
belum teruji karena material erupsi Gunung api Sinabung (debu vulkanis) telah
tersebar ke berbagai tempat dan menjangkau mata air Lau Buluh sehingga
material erupsi Sinabung tersebut telah mempengaruhi sifat fisika(warna, rasa,
bau, suhu) dan sifat kimia (pH air, besi, dan kandungan nitrit atau NO2) serta sifat
biologis air ( bakteri Total coliform) yang tidak baik bagi kesehatan penduduk.
Disisi lain, terlepas dari dampak yang diakibatkan oleh erupsi Sinabung, mata air
Lau Buluh memiliki permasalahan yang lain yaitu: (1) saat hujan deras debit air
sangat melimpah namun air yang sampai di rumah penduduk keruh dan
berlumpur, (2) pengelolaan mata air yang sangat sederhana seperti pembuatan
kolam sebagai penampungan mata air yang ditumbuhi oleh tumbuhan air, lumut
serta daun-daun pohon yang jatuh di permukaan mata air turut mempengaruhi
kualitas mata air tersebut. Air yang berkualitas dan memenuhi persyaratan standar
kualitas air untuk kebutuhan rumah tangga adalah air yang baik untuk dikonsumsi
masyarakat sehingga mata air Lau Buluh harus diuji kualitasnya.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah pada penelitian ini maka masalah yang
akan diteliti dibatasi pada potensi mata air untuk pemenuhan kebutuhan domestik
terkait dengan kuantitas atau debit mata air (potensi), kualitas mata air,

7
ketercukupan air bersih bagi penduduk. Melihat banyaknya parameter kualitas air
dan besarnya biaya analisis maka parameter kualitas mata air yang akan dianalisis
di laboratorium adalah sebagai berikut: (1) parameter fisik: bau, warna, rasa, suhu
(2) parameter kimia: besi, pH, Nitrit (3) parameter biologis: bakteri Total
coliform.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana debit mata air Lau Buluh untuk pemenuhan kebutuhan domestik
di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo ?
2. Bagaimana kualitas mata air Lau Buluh secara fisik (warna, bau, rasa, suhu)
dan kualitas kimia (pH, besi, Nitrit) mata air Lau Buluh serta kandungan
biologis (bakteri total coliform) mata air Lau Buluh untuk pemenuhan
kebutuhan domestik di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten
Karo ?
3. Bagaimana ketercukupan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan domestik di
Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui debit mata air Lau Buluh untuk pemenuhan kebutuhan domestik
di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.
2. Mengetahui kualitas mata air Lau Buluh secara fisik (warna, bau, rasa, suhu)
dan kualitas kimia (pH, besi, Nitrit) mata air Lau Buluh serta kandungan
biologis (bakteri total coliform) mata air Lau Buluh untuk pemenuhan

8
kebutuhan domestik di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten
Karo
3. Mengetahui ketercukupan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan domestik di
Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Sebagai sumbangan ilmu teoritis dalam khasanah ilmu pengetahuan bidang
hidrologi.
2. Menambah wawasan mahasiswa dalam penelitian bidang geografi fisik.
3. Sebagai masukan bagi pemerintah dan masyarakat setempat dalam mengelola
sumber mata air bersih bagi pemenuhan kebutuhan air penduduk.
4. Bahan referensi atau bahan pembanding bagi peneliti lainnya dalam objek
yang sama pada waktu dan lokasi yang berbeda.

Dokumen yang terkait

Studi Keanekaragaman Plankton Di Perairan Danau Lau Kawar Desa Kuta Gugung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

2 37 85

Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Danau Lau Kawar Desa Kuta Gugung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 66 66

Kajian Potensi Ekonomi Mangrove (Studi Kasus Di Desa Kayu Besar Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Serdang Bedagai)

1 39 103

Potensi mata air Mungup ii untuk kebutuhan air irigasi di Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali

1 12 131

KAJIAN POTENSI AIRTANAH UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI KECAMATAN Kajian Potensi Airtanah Untuk Kebutuhan Domestik Air Masyarakat di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

0 8 13

PENDAHULUAN Kajian Potensi Airtanah Untuk Kebutuhan Domestik Air Masyarakat di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

0 2 25

ANALISIS POTENSI MATA AIR KARST UNTUK KEBUTUHAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA BASUHAN KECAMATAN EROMOKO Analisis Potensi Mata Air Karst Untuk Kebutuhan Air Domestik Penduduk Desa Basuhan Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri.

1 11 19

ANALISIS POTENSI MATA AIR KARST UNTUK KEBUTUHAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA BASUHAN KECAMATAN EROMOKO Analisis Potensi Mata Air Karst Untuk Kebutuhan Air Domestik Penduduk Desa Basuhan Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Potensi Mata Air Karst Untuk Kebutuhan Air Domestik Penduduk Desa Basuhan Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri.

0 3 23

Potensi Mata Air Untuk Pemenuhan Kebutuhan Penduduk Studi Kasus Di Dusun Sendangsari Dan Dusun Kauman Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.

0 0 2