PERBAIKAN DAN PERKUATAN BANGUNAN SEDERHANA AKIBAT GEMPA.

TUGAS AKHIR

PERBAIKAN DAN PERKUATAN BANGUNAN SEDERHANA
AKIBAT GEMPA
(STUDI LITERATUR)

Tugas Akhir Ini Adalah Salah Satu Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Bidang Teknik Sipil

OLEH :
SAHALA RONITUA
5103210036

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

ABSTRAK

Sahala Ronitua, NIM. 5103210036. Perbaikan dan Perkuatan Bangunan
Sederhana Akibat Gempa. Medan : Fakultas Teknik, Pendidikan Teknik
Bangunan, Program Studi D-3 Teknik Sipil, Universitas Negeri Medan 2014
Bangunan yang sering rusak apabila gempa bumi terjadi adalah bangunan
sederhana atau bangunan non-engineering. Bangunan non-engineered adalah
bangunan yang umumnya merupakan bangunan penduduk, rumah tinggal, dan lainlain yang kebanyakan didirikan oleh masyarakat biasa tanpa bantuan ahli struktur.
Tugas Akhir ini dibuat dengan menggunakan metode studi literature, dengan
cara mengumpulkan data-data dari berbagai buku, sumber dan jurnal yang berkaitan
dengan perbaikan dan perkuatan bangunan sederhana akibat gempa. Telah banyak
bangunan yang rusak akibat gempa, Sehingga sangat dibutuhkan pengembangan
metode perbaikan dan perkuatan struktur bangunan untuk memperbaiki dan
memperkuat bangunan yang rusak akibat gempa. Titik-titik lemah bangunan yang
merupakan titik-titik kegagalan bangunan akibat beban gempa, antara lain : join
fondasi-kolom, join balok-kolom, dinding pasangan dan sistem struktur atap.
Dibutuhkan perbaikan pada elemen-elemen tersebut untuk mengembalikan fungsinya
seperti semula serta elemen-elemen tersebut sangat membutuhkan perkuatan sebelum
terjadi gempa serta pendetailan penulangan yang akurat. Perbaikan dan perkuatan
elemen struktur bangunan yang telah dikembangkan antara lain : perbaikan dinding
retak dengan metode plesteran yang diperkuat kawat, melapisi elemen struktur
bangunan dengan lapisan beton baru, penambahan tulangan dan lapisan beton pada

elemen balok, kolom dan pelat, pembuatan jangkar pada setiap 6 lapis bata dan
pembuatan kolom praktis pada dinding roboh serta perbaikan dan perkuatan pada
rangka atap dan plafon.
Material yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan
perkuatan bangunan sederhana akibat gempa adalah beton, baja tulangan, batu bata,
bahan kimia (epoxy) untuk mempercepat proses pekerjaan serta bahan-bahan umum
lainnya yang sering dijumpai dalam pelaksanaan pekerjaan kontruksi.
Kata Kunci : bangunan sederhana (non-engineering), perkuatan, perbaikan

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia dan rahmatNya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
Tugas Akhir ini dengan baik. Penulisan Tugas Akhir ini dilakukan untuk memenuhi
salah satu persayaratan ujian akhir pada Program Studi D-3 Teknik Sipil Universitas
Negeri Medan. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “PERBAIKAN DAN
PERKUATAN BANGUNAN SEDERHANA AKIBAT GEMPA”.
Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat nasehat,
bimbingan, arahan, kritik, dan saran serta bantuan baik dalam bentuk moril maupun
material dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Bapak Bambang Hadibroto, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, pikiran, ide, nasehat,
bimbingan

kepada

penulis.

Sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan

penyusunan Tugas Akhir ini dengan baik.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan

Pendidikan Teknik Bangunan.
3. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Syafiatun Siregar, S.T., M.T., sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil
D-3 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak / Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
6. Terima kasih kepada Orang tua saya Ayahanda Alm. Marasidin Harahap
yang sangat kusayang dan kucintai Ibunda Delina Sari Hasibuan yang telah
memberikan doa, nasehat, motivasi serta dorongan terlebih materi, agar
penulis kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
7. Seluruh keluargaku yang tersayang, Kak Yuni, Kak Erni, Bang Hotman dan
si Ika yang telah banyak memberikan motivasi, semangat, dan doa’nya.
8. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Prodi D-3 Teknik Sipil“ Angkatan 2010”
Aditia Sianipar, Syamsuddin, Soebayu, Dani, Suhendra, Netanel, Andri,
Mawaaddah, Astuti, Christina, Devi, Christine, Anshari, yang telah banyak
memberikan masukan, dorongan dan Informasi sampai penyempurnaan
Tugas Akhir ini
9. Teman-teman seperjuangan di kos gg. Ulung


yang telah memberikan

semagat dan dorongan untuk penulis.
Penulisan Tugas Akhir ini masih belum sempurna, masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi isi maupun dari segi penulisan. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati, masukan-masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
Tugas Akhir ini akan diterima dengan tangan terbuka sehingga bermanfaat bagi
pembaca dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, mudah-mudahan
Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi perkembangan pedidikan

khususnya Program Studi D-3 Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.
Semoga Allah SWT selalu memberkati kita senantiasa.

Medan,

Maret 2013

Penulis,


SAHALA RONITUA
NIM. 5103210036

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................

i

Lembar Persetujuan........................................................................................

ii

Lembar Pengesahan ........................................................................................

iii

Abstrak ............................................................................................................


iv

Kata Pengantar................................................................................................

v

Daftar Isi ..........................................................................................................

vii

Daftar Lampiran .............................................................................................

xiii

Daftar Tabel ....................................................................................................

xiv

Daftar Gambar ................................................................................................


xv

BAB I : PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

B.

Identifikasi Masalah .........................................................................

2

C.

Pembatasan masalah ........................................................................

2


D.

Rumusan Masalah ............................................................................

2

E.

Tujuan .............................................................................................

3

F.

Manfaat............................................................................................

4

G.


Metode penulisan .............................................................................

4

BAB II : LANDASAN TEORI
A.

Gempa Bumi ....................................................................................

5

1.

5

Gempa Bumi Tektonik ...........................................................

B.


C.

2.

Gempa Bumi Tumbukan ........................................................

6

3.

Gempa Bumi Runtuhan ..........................................................

6

4.

Gempa Bumi Buatan ..............................................................

6

5.

Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api) ....................................

6

Pengaruh Gempa Bumi Terhadap Struktur .......................................
1.

Karakteristik Goncangan Gempa............................................

9

2.

Karakteris Tanah ....................................................................

11

3.

Karakteristik Bangunan ..........................................................

11

4.

Tingkat Pembebanan Gempa ..................................................

12

a. Faktor Lapangan ................................................................

12

b. Faktor Bangunan ...............................................................

13

c. Tingkat Pembebanan Gempa Untuk Bangunan Kayu .........

14

Dasar Perencanaan Tahan Gempa ...................................................

15

1.

Mutu Kontruksi ......................................................................

15

2.

Denah yang Sederhana dan Simetris.......................................

16

3.

Bahan Bangunan Seringan Mungkin ......................................

16

4.

Perlunya Sistem Kontruksi Penahan Beban yang Memadai ....

16

a. Struktur Atap ...................................................................

17

b. Struktur Dinding ..............................................................

18

c. Struktur Pondasi ...............................................................

19

D.

Kerusakan Tipikal Bangunan Sederhana Akibat Gempa .................

20

E.

Sebab-sebab Kerusakan Bangunan Sederhana Akibat Gempa .........

21

F.

Kategori Kerusakan ........................................................................

23

1.

23

Kerusakan Ringan Non-Struktur..............................................

G.

H.

2.

Kerusakan Ringan Struktur......................................................

23

3.

Kerusakan Struktur Tingkat Sedang ........................................

23

4.

Kerusakan Struktur Tingkat Berat ...........................................

24

5.

Kerusakan Total ......................................................................

25

Perbaikan dan Perkuatan Bangunan Sederhana Akibat Gempa .........

25

1.

Perbaikan ...............................................................................

26

2.

Restorasi ................................................................................

26

3.

Perkuatan ...............................................................................

27

Bahan dan Alat yang Digunakan Untuk Perbaikan dan Perkuatan
Bangunan Sederhana Akibat Gempa ................................................
1.

2.

30

Bahan
a. Beton ...............................................................................

30

1) Bahan Pembentuk Beton ..................................................

31

a) Semen ........................................................................

31

b) Agregat ......................................................................

33

c) Air ..............................................................................

34

b. Baja Tulangan ..................................................................

35

c. Kawat Pengikat dan Kawat Anyam ..................................

35

d. Kayu dan Multiplek..........................................................

35

e. Paku .................................................................................

36

f. Bahan Kimia (Epoxi) .......................................................

36

Alat ........................................................................................

36

a. Meteran ............................................................................

36

b. Sendok Spesi ....................................................................

36

c. Roskam ............................................................................

36

d. Siku .................................................................................

36

e. Gergaji Tangan.................................................................

37

f. Palu ..................................................................................

37

g. Sekop ...............................................................................

37

h. Dongkrak .........................................................................

37

BAB III : PERBAIKAN DAN PERKUATAN BANGUNAN SEDERHANA
AKIBAT GEMPA
A.

Perbaikan dan Perkuatan Bangunan sederhana Akibat Gempa ..........

38

B.

Perbaikan dan Perkuatan Dinding Retak ...........................................

40

1.

Untuk Retak Kecil ...................................................................

41

2.

Untuk Retak Besar ..................................................................

41

C.

Perbaikan dan Perkuatan Dinding Roboh dan Penambahan
Kolom Praktis ..................................................................................

43

D.

Perbaikan dan Perkuatan Kolom dan Balok yang Rusak ...................

46

E.

Perbaikan dan Perkuatan Kolom Bagian Atas dan Kolom Bagian
Bawah yang Rusak dan Penambahan Sengkang Kolom dan
Balok ...............................................................................................

F.

48

Perbaikan dan Perkuatan Kolom yang Miring dan Rusak di
Bagian Atas .....................................................................................

53

G.

Perbaikan dan Perkuatan Dinding yang Roboh di Sudut Ruangan ....

57

H.

Perbaikan dan Perkuatan Rangka Atap Lepas dari Dudukannya .......

60

I.

Perbaikan dan Perkuatan Rangka Plafon yang Lepas dari
Dudukannya .....................................................................................

J.

Perbaikan

Rumah

Tembokan

Tanpa

Perkuatan

dengan

Menggunakan Kolom dan Balok Bertulang ......................................
K.

Perbaikan

Rumah

Tembokan

Tanpa

Perkuatan

63

65

dengan

Menggunakan Kawat Anyaman yang Diplester dengan Adukan
Pasir dan Semen ...............................................................................

66

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan ......................................................................................

70

B.

Saran ................................................................................................

71

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Peta Zonasi Gempa Indonesia Tahun 2010..................................

8

Gambar 2.2

Tipe kerusakan dinding runtuh karena tidak ada angkur ..............

21

Gambar 2.3

Detail tulangan balok yang salah dan benar .................................

22

Gambar 2.4

Detail tulangan kolom yang salah dan benar ...............................

22

Gambar 2.5

Perbandingan pencampuran bahan pembentuk beton ..................

31

Gambar 3.1

Contoh dinding retak ..................................................................

40

Gambar 3.2

Perbaikan dinding retak ..............................................................

41

Gambar 3.3

Perbaikan dinding retak ..............................................................

40

Gambar 3.4

Perbaikan dinding retak ..............................................................

42

Gambar 3.5

Perbaikan dinding retak ..............................................................

42

Gambar 3.6

Perbaikan dinding retak ..............................................................

43

Gambar 3.7

Contoh dinding roboh .................................................................

43

Gambar 3.8

Perbaikan dinding roboh .............................................................

45

Gambar 3.9

Perbaikan dinding roboh .............................................................

45

Gambar 3.10 Perbaikan dinding roboh .............................................................

45

Gambar 3.11 Perbaikan kolom dan balok yang rusak .......................................

49

Gambar 3.12 Perbaikan kolom dan balok yang rusak .......................................

49

Gambar 3.13 Perbaikan kolom dan balok yang rusak .......................................

51

Gambar 3.14 Contoh bekisting yang digunakan untuk pengecoran ...................

51

Gambar 3.15 Perbaikan kolom dan balok yang rusak .......................................

52

Gambar 3.16 Perbaikan kolom dan balok yang rusak .......................................

52

Gambar 3.17 Perbaikan kolom dan balok yang rusak .......................................

53

Gambar 3.18 Contoh kolom yang miring .........................................................

53

Gambar 3.19 Perbaikan kolom yang miring .....................................................

54

Gambar 3.20 Perbaikan kolom yang miring .....................................................

55

Gambar 3.21 Perbaikan kolom yang miring .....................................................

56

Gambar 3.22 Penyambungan tulangan lama dengan tulangan yang baru ..........

56

Gambar 3.23 Perbaikan kolom yang miring .....................................................

57

Gambar 3.24 Contoh dinding roboh di sudut ruangan ......................................

58

Gambar 3.25 Perbaikan dinding roboh di sudut ruangan ..................................

58

Gambar 3.26 Perbaikan dinding roboh di sudut ruangan ..................................

59

Gambar 3.27 Perbaikan dinding roboh di sudut ruangan ..................................

59

Gambar 3.28 sambungan untuk dudukan kuda kuda .........................................

60

Gambar 3.29 sambungan untuk dudukan kuda kuda .........................................

61

Gambar 3.30 sambungan untuk dudukan kuda kuda .........................................

61

Gambar 3.31 sambungan untuk dudukan kuda kuda.........................................

62

Gambar 3.32 sambungan untuk dudukan kuda kuda .........................................

62

Gambar 3.33 Rangka plafon ............................................................................

63

Gambar 3.34 Detail A pertemuan kaso .............................................................

63

Gambar 3.35 Detail B ......................................................................................

64

Gambar 3.36 Detail C ......................................................................................

64

Gambar 3.37 Detail D ......................................................................................

64

Gambar 3.38 Detail E ......................................................................................

64

Gambar 3.39 Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan ...............................

65

Gambar 3.40 Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan ...............................

66

Gambar 3.41 Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan ...............................

67

Gambar 3.42 Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan ...............................

68

Gambar 3.43 Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan ...............................

68

Gambar 3.44 Perbaikan rumah tembokan tanpa perkuatan ...............................

69

70

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penulis pada perbaikan dan perkuatan rumah
sederhana akibat gempa, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perbaikan dan perkuatan elemen struktur bangunan yang rusak oleh gempa
dilakukan dengan cara antara lain : perbaikan dinding retak dengan metode
plesteran yang diperkuat kawat, melapisi elemen struktur bangunan dengan
lapisan beton baru, penambahan tulangan dan lapisan beton pada elemen
balok, kolom dan pelat, pembuatan jangkar pada setiap 6 lapis bata dan
pembuatan kolom praktis pada dinding roboh serta perbaikan dan perkuatan
pada rangka atap dan plafon.
2. Material yang digunakan pada perbaikan dan perkuatan bangunan sederhana
akibat gempa adalah material yang mudah ditemukan atau material yang
umum dipakai pada pelaksanaan pekerjaan bangunan. Seperti beton, batu
bata, baja tulangan, serta bahan kimia (epoxy) untuk mempercepat pekerjaan.

70

71

B. Saran
Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut :
1. Sebelum melakukan perbaikan dan perkuatan pada bangunan sederhana yang
rusak sebaiknya bangunan dianalisa terlebih dahulu apakah elemen bangunan
yang rusak masih bisa dipakai atau harus dihancurkan seluruhnya dan dibuat
kembali.
2.

Untuk menghasilkan pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan perkuatan yang
bagus material yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan SNI.

DAFTAR PUSTAKA

Boen, T., 2012 Perbaikan dan Perkuatan Bangunan Tembokan Sederhana.
Boen, T., 2010, Cara Memperbaiki Bangunan Sederhana yang Rusak Akibat Gempa
Bumi,.
Boen, T., 2005, Dasar-Dasar Membangun Bangunan Tembokan Tahan Gempa.
RSNI3 03-1726-201x, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
Ditjen-Cipta-Karya-Dpu, 2006, Pedoman Teknis Rumah Bangunan Tahan Gempa
Sulendra, I Ketut., 2011, Evaluasi dan Tindakan Pengurangan Kerusakan Bangunan
Berdasarkan Peta Zonasi Gempa Tahun 2010
www.google.com
www.wikipedia.com
http://rumahdangriya.blogspot.com/2011/10/cara-membuat-dinding-pasanganbata.html)