Rebranding Sumber Hidangan.

(1)

Universitas Kristen Maranatha vi

ABSTRAK

REBRANDING SUMBER HIDANGAN

Oleh

Debora Halim

1264160

Saat ini Bandung telah menjadi kota wisata yang cukup digemari. Banyak hal yang dicari oleh wisatawan seperti makanan, fashion, dan sejarah. Braga merupakan salah satu daerah di Bandung yang menyediakan tiga hal tersebut. Namun, Sumber Hidangan yang merupakan salah satu restoran di daerah Braga yang telah berdiri sejak tahun 1929 sangatlah tidak terawat, padahal Sumber Hidangan merupakan salah satu restoran tertua di Kota Bandung yang masih menggunakan teknik tradisional dalam pengolahan makanannya.

Perancangan ini bertujuan untuk membuat membuat brand baru yang lebih menarik bagi Sumber Hidangan tanpa menghilangkan nilai sejarahnya dan untuk memperkenalkan dan mempromosikan Sumber Hidangan kepada masyarakat dan wisatawan nusantara. Manfaat dari perancangan ini adalah untuk mempromosikan kembali Sumber Hidangan sebagai salah satu rumah makan yang menjadi ikon Kota Bandung dengan nilai sejarah kepada masyarakat.

Metode yang digunakan adalah rebranding yang didukung oleh beberapa media promosi yang tepat, seperti poster, flyer, umbul-umbul, banner, menu, nomor meja, papan nama,

packaging, bon, dan gimmick berupa kupon diskon dan sticker. Melalui rebranding dan

promosi ini diharapkan penduduk lokal dan wisatawan dapat mengenal Sumber Hidangan yang baru dan tertarik untuk mencobanya sehingga Sumber Hidangan bisa terus berkembang dan menjadi salah satu tempat yang memberikan rasa historical kepada pengunjungnya.


(2)

ABSTRACT

THE REBRANDING OF SUMBER HIDANGAN

Submitted by

Debora Halim

1264160

This present time, Bandung has become a city of tourism people are keen on visiting. Tourists are hunting for its culinary, fashion and history value. Braga is one of the regions that provide all those interests. However, there is a vintage restaurant called Sumber Hidangan, which has been neglected with improper care despite the fact that this is one of the oldest restaurant which still practices traditional technique in the food processing. Therefore, this design is meant to rebrand Sumber Hidangan to make it more appealing while still upholding its historical values. It is also meant to introduce and promote the restaurant to more people and domestic tourists. The benefit of this design is to reprobate Sumber Hidangan as one of the iconic restaurant in Bandung rich in historical values. The methods used for rebranding are a certain number of effective promotional media like poster, flyers, x-banners, banners, menu, table number, title boards, packaging, bill and gimmick materialized in discount coupons and stickers. It is greatly hoped that this rebranding and promotion attempt can make Sumber Hidangan become novel and catch the interests of new comers to visit the place to feel the nostalgic ambience found within.


(3)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR ISI

COVER DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... vi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Brand ... 5

2.1.1 Branding ... 5

2.1.2 Tujuan Branding ... 7

2.1.3 Rebranding ... 7

2.2 Promosi ... 8

2.2.1 Komunikasi Promosi ... 8

2.2.2 Pemilihan Media Promosi ... 9

2.3 Heritage ... 10

2.4 Media ... 10

2.4.1 Media Promosi Above the Line ... 11


(4)

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 12

3.1 Data dan Fakta ... 12

3.1.1 Sumber Hidangan... 12

3.1.2 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 15

3.1.3 Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya ... 19

3.1.4 Hasil Survey ... 20

3.1.5 Kesimpulan ... 23

3.1.6 Perbandingan Proyeksi Sejenis ... 24

3.3 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 25

3.3.1 Strategi Komunikasi (STP) ... 26

3.3.2 Strategi Komunikasi (SWOT) ... 28

BAB IV PEMECAHAN MASALAH... 29

4.1 Konsep Komunikasi ... 29

4.2 Konsep Kreatif ... 30

4.2.1 Gaya Gambar ... 31

4.2.2 Gaya Desain ... 31

4.2.3 Tipografi ... 32

4.2.4 Warna ... 34

4.3 Konsep Media ... 35

4.3.1 Strategi Media ... 35

4.3.2 Biaya Media ... 39

4.4 Hasil Karya ... 40

4.4.1 Logo ... 40

4.4.2 Poster ... 43

4.4.3 Flyer ... 44

4.4.4 Umbul-umbul ... 45

4.4.5 Banner ... 46

4.4.6 Kartu Nama ... 47

4.4.7 Menu ... 48

4.4.8 Nomor Meja ... 49

4.4.9 Packaging ... 50

4.4.10 Bon ... 51


(5)

Universitas Kristen Maranatha x

4.4.12 Sticker ... 52

4.4.13 Anggaran Produksi ... 53

BAB V PENUTUP ... 54

5.1 Simpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ... 57 DATA PENULIS


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.2.1 Rekapitulasi Data Kunjungan Wisatawan yang Datang ke Kota

Bandung Tahun 2012-2014 ...17

Tabel 3.1.4.1 Persentase hasil survey pertanyaan no.1 ...20

Tabel 3.1.4.2 Persentase hasil survey pertanyaan no.2 ...20

Tabel 3.1.4.3 Persentase hasil survey pertanyaan no.3 ...21

Tabel 3.1.4.4 Persentase hasil survey pertanyaan no.4 ...21

Tabel 3.1.4.5 Persentase hasil survey pertanyaan no.5 ...22

Tabel 3.1.4.6 Persentase hasil survey pertanyaan no.6 ...22

Tabel 4.3.2.1 Biaya Media ...39


(7)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1.1.1 Logo Sumber Hidangan ...12

Gambar 3.1.1.2.1 Es Krim Sumber Hidangan ...13

Gambar 3.1.1.2.2 Foto Interior Sumber Hidangan ...14

Gambar 3.1.2.1.1 Logo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ...15

Gambar 3.1.2.4.1 Foto Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ...18

Gambar 3.2.1.1

Foto Braga Permai...24

Gambar 3.2.2.1

Foto Rasa Bakery & Café iwisata ...25

Gambar 4.2.2.1

Stilasi Garis Art Deco...31

Gambar 4.2.4.1

Warna Logo ...35

Gambar 4.3.1.1

Logo Sumber Hidangan ...36

Gambar 4.4.1.1

Logo Sumber Hidangan Baru...40

Gambar 4.4.2.1

Poster ...43

Gambar 4.4.3.1

Flyer ...44

Gambar 4.4.4.1

Umbul-umbul ...45

Gambar 4.4.5.1

Papan Nama Toko (Banner) ...46

Gambar 4.4.5.2

Penerapan Papan Nama Toko ...46

Gambar 4.4.6.1

Kartu Nama ...47

Gambar 4.4.7.1

Menu ...48

Gambar 4.4.8.1

Nomor Meja ...49

Gambar 4.4.9.1

Packaging Makanan ...50

Gambar 4.4.9.2

Packaging Es Krim ...50

Gambar 4.4.10.1 Bon ...51

Gambar 4.4.11.1 Kupon ...52


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Sketsa Logo... 57

A.1 Logo Awal ... 57

A.2 Logo Tambahan ... 59

A.3 Warna Logo ... 60

Lampiran B Sketsa Menu ... 61

B.1 Bentuk Menu... 61

B.2 Ornamen Menu ... 62

Lampiran C Sketsa Ornamen ... 66

Lampiran D Sketsa Menu ... 67

D.1 Template Menu ... 67

D.2 Warna Menu ... 69

Lampiran E Sketsa Akhir ... 70

E.1 Warna Menu Akhir ... 70

E.2 Poster Akhir ... 76

Lampiran F Sketsa Logo Perbaikan ... 77

F.1 Warna Logo Perbaikan ... 77

Lampiran G Sketsa Nomor Meja ... 80

Lampiran H Sketsa Logo Tambahan ... 81

Lampiran I Template Bon ... 82

Lampiran J Sketsa Perbaikan Media ... 83

J.1 Menu ... 83

J.2 Kupon ... 89

J.3 Papan Nama Toko ... 90

J.4 Poster ... 91


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kini Kota Bandung adalah salah satu tempat pariwisata yang cukup menarik untuk

dikunjungi. Banyak sekali wisatawan, terutama wisatawan nusantara, yang

mengunjungi Kota Bandung pada akhir pekan. Walaupun Kota Bandung tidak

mempunyai kawasan wisata alami yang benar-benar beada di dalam Kota Bandung

sendiri, tetapi banyak sekali kawasan wisata buatan yang menarik bagi para

wisatawan seperti gedung-gedung bersejarah, tempat kebudayaan, maupun area

shopping seperti factory outlet dan tempat-tempat kuliner.

(http://artikel2.com)

Kawasan Braga salah satunya, selain sangat populer di kalangan masyarakat lokal,

Braga juga mampu menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Jalan

Braga memang salah satu tempat yang patut dikunjungi ketika berada di Kota

Bandung. Braga merupakan salah satu daerah dengan suasana heritage yang kental

yang menyediakan wisata kuliner dengan suasana yang unik. Tak heran jika kita

sering melihat dilakukannya pengambilan gambar maupun shooting film di daerah

Braga ini.

(http://www.likethisya.com)

Braga juga menyediakan banyak fasilitas bagi para wisatawannya, dari tempat

menginap, mall, karya lukisan lokal, kuliner yang beragam, serta toko-toko lain yang

menghiasi jalan. Tidak jarang juga para wisatawan berdatangan hanya untuk

melihat-lihat bangunan tua khas Belanda yang bernuansa art deco di daerah Braga. Daerah

Braga memang merupakan salah satu daerah dengan nilai sejarah yang tinggi di Kota

Bandung. Banyak terlihat gedung-gedung tua yang terdapat di kiri kanan jalan.


(10)

Sumber Hidangan misalnya, tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1929 ini

tidak pernah merubah bentuk gedungnya sejak pertama kali dibangun. Mereka

mempertahankan nilai heritage dari gedung art deconya

hingga kesan ‘jadul’

melekat dan menjadi ciri khas tempat ini. Walaupun nama toko ini sempat dirubah

dari Bahasa Belanda menjadi Bahasa Indonesia, tetapi interior dan eksterior ruangan

tetap dibiarkan sama.

Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak dibangun café-café baru yang

lebih menarik. Dengan penampilan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menarik

hati para konsumen. Hal ini membuat Sumber Hidangan yang sudah semakin tua

semakin kehilangan pelanggan baru. Tidak sedikit orang Bandung yang bahkan tidak

mengetahui keberadaan Sumber Hidangan di Jalan Braga. Papan nama yang dulu

terpampang di depan toko juga sudah dicabut karena mahalnya pajak di area Braga.

Melihat masalah di atas, penulis ingin melakukan rebranding terhadap rumah makan

Sumber Hidangan. Penulis berharap Sumber Hidangan sebagai salah satu rumah

makan tertua di Kota Bandung dengan nilai sejarah yang tinggi bisa terus bertahan

dan terus menjadi ikon penting bagi Kota Bandung. Penulis berharap agar Sumber

Hidangan bisa lebih dikenal oleh masyarakat lokal dan wisatawan nusantara.

1.2

Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah diuraikan, berikut adalah

masalah-masalah yang akan dibahas:

1.

Bagaimana cara membuat rebranding Sumber Hidangan yang lebih menarik

tanpa menghilangkan nilai heritage di dalamnya?

2.

Bagaimana agar Sumber Hidangan dikenal oleh pengunjung lokal juga

wisatawan nusantara?

Penulis akan merancang identitas baru untuk Sumber Hidangan agar toko ini dapat

menarik perhatian pengunjung lokal dan para wisatawan nusantara dengan


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

melakukan beberapa tindakan promosi yang akan dilakukan di sekitar kawasan

Braga dan di jejaring sosial.

1.3

Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah

1.

Membuat brand baru yang lebih menarik bagi Sumber Hidangan tanpa

menghilangkan nilai heritagenya.

2.

Memperkenalkan dan mempromosikan Sumber Hidangan kepada masyarakat

dan wisatawan nusantara.

1.4

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data dalam laporan Tugas Akhir ini dikumpulkan dengan cara:

1.

Wawancara

Wawancara dilakukan kepada kasir Sumber Hidangan yaitu Ibu Erna. Juga

kepada perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Ibu

Yeti Hartati selaku Kepala Seksi Kerjasama Wisata, dan Dinas Tata Ruang

dan Cipta Karya Kota Bandung yaitu Ibu Rita Shafira.

2.

Kuesioner

Kuesioner disebarkan kepada pria dan wanita berusia 18-28 tahun yang

tinggal di Bandung dan luar Kota Bandung.

3.

Observasi

Observasi dilakukan di tempat makan Sumber Hidangan untuk mengetahui

keadaan dan suasana di tempat tersebut.

4.

Studi Pustaka

Studi pustaka diambil dari buku dan internet untuk mendapatkan data dan

teori yang akurat.


(12)

1.5

Skema Perancangan

Latar Belakang

Sumber Hidangan sebagai salah satu tempat makan tertua di Kota

Bandung dengan nilai sejarah yang tinggi tetapi kurang dikenal oleh

masyarakat maupun wisatawan nusantara

Minimnya media promosi Sumber Hidangan

Rumusan Masalah

Bagaimana cara membuat rebranding Sumber Hidangan yang

lebih menarik tanpa menghilangkan nilai heritage di dalamnya?

Bagaimana agar Sumber Hidangan dikenal oleh pengunjung lokal

juga wisatawan nusantara?

Konsep

Mempromosikan Sumber Hidangan agar lebih dikenal oleh masyarakat

dan wisatawan nusantara.

Perancangan Media

Perancangan konsep dan perancangan sistem promosi

Tujuan Perancangan

1. Membuat brand baru yang lebih menarik bagi Sumber Hidangan

tanpa menghilangkan nilai heritagenya.

2. Memperkenalkan dan mempromosikan Sumber Hidangan kepada

masyarakat dan wisatawan nusantara.

Tujuan Akhir

Membuat image bagi Sumber Hidangan baru di mata masyarakat dan

wisatawan nusantara


(13)

Universitas Kristen Maranatha 54

BAB V

PENUTUP

1.1

Simpulan

Sumber Hidangan adalah sebuah restoran bergaya art deco yang terletak di Jalan

Braga. Sumber Hidangan adalah sebuah peninggalan sejarah yang patut dijaga oleh

masyarakat sekitar. Sumber hidangan memiliki eksterior maupun interior ruangan

yang masih terjaga sama seperti saat pertama kali di bangun yang merupakan

bangunan bersejarah.

Seiring berjalannya waktu, Sumber Hidangan mulai ditinggalkan oleh konsumen

karena semakin banyaknya dibangun café-café baru yang lebih menarik. Oleh sebab

itu, demi melestarikan Sumber Hidangan, perlu diadakan rebranding untuk

menambah minat pelanggan pada Sumber Hidangan.

1.2

Saran

Rebranding pada Sumber Hidangan sebaiknya direalisasikan agar menarik dan dapat

terus bertahan. Sumber Hidangan harus dibantu agar tidak berakhir karena Sumber

Hidangan adalah salah satu ikon penting Kota Bandung yang sangat bersejarah, oleh

karena itu Sumber Hidangan perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Gilmour, Tony. 2007. Sustaining Heritage: Giving the Past a Future. Sydney:

Sydney University Press.

Wiehenbrauk, Daniela. 2010. Collaborative Promotions. Berlin: Springer.

Rossiter, John R. & Larry Percy. 1988. Advertising and Promotion Management.

Singapura: B&JO Enterprise Pte Ltd.

Healey, Matthew. 2010. What is Branding?. Singapura: Star Standard Industries Pte

Ltd.

Temporal, Paul & KC Lee. 2001. Hi-tech Hi-touch Branding. Singapura: Saik Wah

Press Pte Ltd.

Rewoldt, Stewart H., James D. Scott, & Martin R. Marshaw. 1991. Strategi Promosi

Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nelson, Roy Paul. 1973. The Design of Advertising. USA: Wm. C. Brown Company

Publishers.

Anonym. 2012. 50 Most Delicious Foods. From

http://travel.cnn.com/explorations/eat/readers-choice-worlds-50-most-delicious-foods-012321. 11 Januari 2015.

Jaiz. 2010. Above the Line (Media Lini Atas) dan Below the Line (Media Lini

Bawah). From

https://emjaiz.wordpress.com/2009/10/30/above-the-line-media-lini-atas-dan-above-the-line-media-lini-bawah/. 02 Maret 2015.

Anonym. 2012. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. From

http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa=dilemtek.detail&id=10. 02 Maret 2015.

Wilma. Tanpa tahun. Apa itu Media. From

http://www.scribd.com/doc/96507622/Apa-Itu-Media#scribd. 02 Maret 2015.

Harry. 2013. Mari Singgahi 3 Restauran Jadul di Bandung. From

http://wisataohhwisata.blogspot.com/2013/03/mari-singgahi-3-restauran-jadul-di.html. 02 Maret 2015.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 56

Amelia. 2014. Analisa Komunikasi Massa Media Cetak dan Elektronik. From

https://www.academia.edu/4637325/Analisa_Komunikasi_Massa_Media_cetak_dan

_Elektronik. 02 Maret 2015.


(1)

Sumber Hidangan misalnya, tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1929 ini tidak pernah merubah bentuk gedungnya sejak pertama kali dibangun. Mereka mempertahankan nilai heritage dari gedung art deconya hingga kesan ‘jadul’ melekat dan menjadi ciri khas tempat ini. Walaupun nama toko ini sempat dirubah dari Bahasa Belanda menjadi Bahasa Indonesia, tetapi interior dan eksterior ruangan tetap dibiarkan sama.

Namun, seiring berjalannya waktu, semakin banyak dibangun café-café baru yang lebih menarik. Dengan penampilan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menarik hati para konsumen. Hal ini membuat Sumber Hidangan yang sudah semakin tua semakin kehilangan pelanggan baru. Tidak sedikit orang Bandung yang bahkan tidak mengetahui keberadaan Sumber Hidangan di Jalan Braga. Papan nama yang dulu terpampang di depan toko juga sudah dicabut karena mahalnya pajak di area Braga.

Melihat masalah di atas, penulis ingin melakukan rebranding terhadap rumah makan Sumber Hidangan. Penulis berharap Sumber Hidangan sebagai salah satu rumah makan tertua di Kota Bandung dengan nilai sejarah yang tinggi bisa terus bertahan dan terus menjadi ikon penting bagi Kota Bandung. Penulis berharap agar Sumber Hidangan bisa lebih dikenal oleh masyarakat lokal dan wisatawan nusantara.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah diuraikan, berikut adalah masalah-masalah yang akan dibahas:

1. Bagaimana cara membuat rebranding Sumber Hidangan yang lebih menarik tanpa menghilangkan nilai heritage di dalamnya?

2. Bagaimana agar Sumber Hidangan dikenal oleh pengunjung lokal juga wisatawan nusantara?

Penulis akan merancang identitas baru untuk Sumber Hidangan agar toko ini dapat menarik perhatian pengunjung lokal dan para wisatawan nusantara dengan


(2)

melakukan beberapa tindakan promosi yang akan dilakukan di sekitar kawasan Braga dan di jejaring sosial.

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah

1. Membuat brand baru yang lebih menarik bagi Sumber Hidangan tanpa menghilangkan nilai heritagenya.

2. Memperkenalkan dan mempromosikan Sumber Hidangan kepada masyarakat dan wisatawan nusantara.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data dalam laporan Tugas Akhir ini dikumpulkan dengan cara: 1. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada kasir Sumber Hidangan yaitu Ibu Erna. Juga kepada perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Ibu Yeti Hartati selaku Kepala Seksi Kerjasama Wisata, dan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung yaitu Ibu Rita Shafira.

2. Kuesioner

Kuesioner disebarkan kepada pria dan wanita berusia 18-28 tahun yang tinggal di Bandung dan luar Kota Bandung.

3. Observasi

Observasi dilakukan di tempat makan Sumber Hidangan untuk mengetahui keadaan dan suasana di tempat tersebut.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka diambil dari buku dan internet untuk mendapatkan data dan teori yang akurat.


(3)

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang

 Sumber Hidangan sebagai salah satu tempat makan tertua di Kota Bandung dengan nilai sejarah yang tinggi tetapi kurang dikenal oleh masyarakat maupun wisatawan nusantara

 Minimnya media promosi Sumber Hidangan

Rumusan Masalah

Bagaimana cara membuat rebranding Sumber Hidangan yang lebih menarik tanpa menghilangkan nilai heritage di dalamnya?

 Bagaimana agar Sumber Hidangan dikenal oleh pengunjung lokal juga wisatawan nusantara?

Konsep

Mempromosikan Sumber Hidangan agar lebih dikenal oleh masyarakat dan wisatawan nusantara.

Perancangan Media Perancangan konsep dan perancangan sistem promosi

Tujuan Perancangan

1. Membuat brand baru yang lebih menarik bagi Sumber Hidangan tanpa menghilangkan nilai heritagenya.

2. Memperkenalkan dan mempromosikan Sumber Hidangan kepada masyarakat dan wisatawan nusantara.

Tujuan Akhir

Membuat image bagi Sumber Hidangan baru di mata masyarakat dan wisatawan nusantara


(4)

BAB V

PENUTUP

1.1Simpulan

Sumber Hidangan adalah sebuah restoran bergaya art deco yang terletak di Jalan Braga. Sumber Hidangan adalah sebuah peninggalan sejarah yang patut dijaga oleh masyarakat sekitar. Sumber hidangan memiliki eksterior maupun interior ruangan yang masih terjaga sama seperti saat pertama kali di bangun yang merupakan bangunan bersejarah.

Seiring berjalannya waktu, Sumber Hidangan mulai ditinggalkan oleh konsumen karena semakin banyaknya dibangun café-café baru yang lebih menarik. Oleh sebab itu, demi melestarikan Sumber Hidangan, perlu diadakan rebranding untuk menambah minat pelanggan pada Sumber Hidangan.

1.2Saran

Rebranding pada Sumber Hidangan sebaiknya direalisasikan agar menarik dan dapat terus bertahan. Sumber Hidangan harus dibantu agar tidak berakhir karena Sumber Hidangan adalah salah satu ikon penting Kota Bandung yang sangat bersejarah, oleh karena itu Sumber Hidangan perlu lebih diperhatikan oleh masyarakat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Gilmour, Tony. 2007. Sustaining Heritage: Giving the Past a Future. Sydney: Sydney University Press.

Wiehenbrauk, Daniela. 2010. Collaborative Promotions. Berlin: Springer. Rossiter, John R. & Larry Percy. 1988. Advertising and Promotion Management. Singapura: B&JO Enterprise Pte Ltd.

Healey, Matthew. 2010. What is Branding?. Singapura: Star Standard Industries Pte Ltd.

Temporal, Paul & KC Lee. 2001. Hi-tech Hi-touch Branding. Singapura: Saik Wah Press Pte Ltd.

Rewoldt, Stewart H., James D. Scott, & Martin R. Marshaw. 1991. Strategi Promosi

Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nelson, Roy Paul. 1973. The Design of Advertising. USA: Wm. C. Brown Company Publishers.

Anonym. 2012. 50 Most Delicious Foods. From

http://travel.cnn.com/explorations/eat/readers-choice-worlds-50-most-delicious-foods-012321. 11 Januari 2015.

Jaiz. 2010. Above the Line (Media Lini Atas) dan Below the Line (Media Lini

Bawah). From

https://emjaiz.wordpress.com/2009/10/30/above-the-line-media-lini-atas-dan-above-the-line-media-lini-bawah/. 02 Maret 2015. Anonym. 2012. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. From

http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa=dilemtek.detail&id=10. 02 Maret 2015. Wilma. Tanpa tahun. Apa itu Media. From

http://www.scribd.com/doc/96507622/Apa-Itu-Media#scribd. 02 Maret 2015. Harry. 2013. Mari Singgahi 3 Restauran Jadul di Bandung. From

http://wisataohhwisata.blogspot.com/2013/03/mari-singgahi-3-restauran-jadul-di.html. 02 Maret 2015.


(6)

Amelia. 2014. Analisa Komunikasi Massa Media Cetak dan Elektronik. From https://www.academia.edu/4637325/Analisa_Komunikasi_Massa_Media_cetak_dan _Elektronik. 02 Maret 2015.