HUBUNGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN PERIODE 2011-2012 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
HUBUNGAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN DISIPLIN
BELAJAR MAHASISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
PERIODE 2011-2012 FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
I R W A N
NIM. 0 6 1 2 5 5 1 1 0 0 0 2
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya yang telah memberikan kesehatan, kehidupan serta menurunkan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan” ini dengan semaksimal mungkin. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya. Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Abdul Hamid K. M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
3. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin. 4. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis walaupun di sela-sela kesibukannya dalam mengajar dan menjalankan tugas.
5. Bapak Manintin Banjarnahor, M. Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis.
6. Bapak Drs. Salim, M. Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan demi kebaikan skripsi ini.
7. Bapak Selamat Riadi, MT selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis
(4)
iii
8. Bapak/Ibu dosen UNIMED, khususnya kepada dosen-dosen PKK Fakultas Teknik yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda H. Martaon Lubis dan Ibunda Hj. Nur Saleha Lubis yang tiada hentinya memberikan kasih sayang, perhatian, do’a, semangat, nasehat, arahan dan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini dengan baik.
10.Saudara-saudariku yang tersayang Abangda Abdul Rahman Lubis, Muhammad Ali Imran Lubis, dan Adinda Nur Kholidah Lubis, Marah Sutan Lubis, Ahmad Husein Lubis dan Halimatussakdiah Lubis serta sanak saudara yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang telah memberikan motivasi, do’a dan bantuan kepada penulis selama ini.
11.Teristimewa kepada Adinda tersayang Liana, S.Pd yang selalu memberikan do’a semangat dan dukungan kepada penulis selama ini.
12.Kepada seluruh teman-teman Fakultas Teknik yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan, dan semoga ilmu pengetahuan yang terdapat dalam skripsi ini dapat menjadi amal jariah bagi penulis, Wassalam.
Medan, Maret 2013 Penulis
I R W A N NIM. 061255110002
(5)
i
ABSTRAK
IRWAN, Nim : 061255110002. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Periode 2011-2012 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan . Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa pendidikan teknik mesin yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada periode 2011-2012 sebanyak 44 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 44 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket, Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis dengan korelasi product moment.
Dari hasil penelitian ekstrakurikuler menunjukkan bahwa 81,82 (36 orang) termasuk dalam kategori cenderung tinggi, dan hasil penelitian disiplin belajar 93,18% (41 orang) termasuk dalam kategori cenderung tinggi. Untuk uji normalitas data menggunakan rumus chi-kuadrat pada taraf 5% dengan dk=4, diperoleh variabel kegiatan ekstrakurikuler berdistribusi normal, karena 6,346 < 9,49, variabel disiplin belajar berdistribusi normal, karena 2,322< 9,49, dan variabel prestasi belajar berdistribusi normal karena 1,437<9,49. Sedangkan uji linieritas dan uji keberartian persamaan regresi, untuk persamaan regresi Y dan X1 diperoleh persamaan Y= 2,71 + 0,005X1 mempunyai hubungan yang linier pada taraf signifikasi 5% karena untuk uji linier > (1,6 < 2,02). Sedangkan , untuk persamaan regresi Y dan X2 diperoleh persamaan Y= 3,09 + 0,0037X2 mempunyai hubungan yang linier pada taraf signifikasi 5% karena untuk uji linier > (1,30 < 2,02).Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy untuk X1 sebesar 0,806 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan N=44 adalah sebesar 0,297. Dengan demikian rxy > rtabel atau 0,806 > 0,297. Sedangkan koefisien korelasi “t” sebesar 8,85 terlihat > yaitu (8,85 > 2,03) sesuai dengan kriteria. Sedangkan rxy untuk X2 sebesar 0,369 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan N=44 adalah sebesar 0,297. Dengan demikian rxy > rtabel atau 0,369> 0,297. Sedangkan koefisien korelasi “t” sebesar 2,573 terlihat > yaitu (2,573 > 2,03) sesuai dengan kriteria. penerimaan dan penolakan hipotesis, maka hipotesis kerja (Ha) yang diajukan diterima pada taraf signifikansi 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar Mahasiswa Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan .
(6)
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Kegiatan Ekstrakurikuler ... 10
2. Disiplin Belajar Mahasiswa ... 20
3. Prestasi Belajar (IPK) ... 25
B. Kerangka Konseptual ... 29
1. Hubungan Antara Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ... 29
2. Hubungan Antara Didiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ... 30
3. Hubungan Antara Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar dengan Prestasi BelajarvMahasiswa ... 31
(7)
v BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 34
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
C. Metode Penelitian ... 35
D. Variabel dan Devenisi Operasional ... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ... 36
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 37
G. Analisa Data ... 40
H. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Penelitian ... 46
B. Tingkat Kecendrungan Vaariabel Penelitian ... 49
C. Uji Persyaratan Analisis ... 52
D. Pengujian Hipotesis ... 55
E. Temuan Penelitian ... 57
F. Pembahasan Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI dan SARAN A. Kesimpulan ... 59
B. Implikasi ... 60
C. Saran Penelitian ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
(8)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 :Kisi-Kisi Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler (X1) ... 37 3.2 : Kisi-Kisi Instrumen Disiplin Belajar (X2) ... 37 3.3 : Pedoman Untuk Memberikan
Interpretasi Koefisien Korelasi ... 44 4.1 : Distribusi Frekuensi Variabel Kegiatan
Ekstrakurikuler (X1) ... 46 4.2 : Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Belajar (X2) ... 47 4.3 : Distribusi Frekuensi Variabel
Prestasi Belajar Mahasiswa (Y) ... 48 4.4 : Tingkat Kecenderungan Data Variabel Variabel
Kegiatan Ekstrakurikuler (X1) ... 50 4.5 : Tingkat Kecenderungan Variabel Disiplin Belajar (X2) ... 51 4.6 : Tingkat Kecenderungan Variabel
Prestasi Belajar Mahasiswa (Y) ... 52 4.7 : Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap
Variabel Penelitian ... 53 4.8 : Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan
Regresi Y atas X1 ... 54 4.9 : Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan
(9)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 : Paradigma Penelitian ... 33 4.1 : Histogram Distribusi Frekuensi Variabel
Kegiatan Ekstrakurikuler (X1) ... 47 4.2 : Histogram Distribusi Frekuensi Variabel
Disiplin Belajar (X2) ... 48 4.3 : Histogram Distribusi Frekuensi Variabel
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan pembangunan. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang kegiatannya adalah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu mengikuti percepatan kemajuan tersebut di dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Fungsi tersebut juga diemban oleh Universitas Negeri Medan (UNIMED) sebagai salah satu Universitas yang menghasilkan calon-calon guru profesional yang memiliki wawasan luas dan pola pikir yang sistematis. Fakultas Teknik FT sebagai bagian dari unimed akan mengemban amanah yang telah digariskan dari tingkat pusat yakni mengikuti visi dan misi yang ada. Dengan demikian segala bentuk kegiatan pembelajaran baik ekstrakurikuler maupun intrakurikuler tetap merujuk kepada ketentuan dari Universitas. Ekstrakurikuler yakni kegiatan/aktivitas yang diikuti mahasiswa selain Proses Belajar Mengajar (PBM)
(11)
2
yang sudah mendapatkan izin tertentu secara nasional di masing-masing Universitas maupun Fakultas. Tujuan dari adanya kegiatan Ekstrakurikuler di Universitas maupun di Fakultas adalah sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kegiatan Ekstrakurikuler mahasiswa pada dasarnya adalah kegiatan yang beranggotakan mahasiswa. Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, organisasi keagamaan, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas-kampus.
Ada beberapa organisasi tingkat Universitas, Fakultas, jurusan di lingkungan UNIMED. Organisasi tersebut adalah Senat Mahasiswa (SEMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang terdiri dari 12 UKM yaitu (1) Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar Rahman, (2) Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan, (3) Unit Kegiatan Mahasiswa Katolik, (4) Unit Kegiatan Mahasiswa Kreatif, (5) UKM Marching Band, (6) UKM PMI, (7) Mapala, (8) Teater, (9) Resimen Mahasiswa, (10) UKM Tarung Derajad, (11) Pramuka Gudep 13471-13472 dan (12) UKM Olah Raga, Senat Mahasiswa Fakultas (SEMAF), Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Pada penelitian ini peneliti fokus pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, yang terdiri dari 2 Program Study yaitu Pendidikan Teknik Mesin dan Teknik Mesin D3.
(12)
3
Mahasiswa fakultas teknik dituntut harus mandiri, terampil dan memiliki keahlian. Dalam penerapannya di dunia kerja industri ataupun tenaga pendidik tentu mahasiswa tersebut harus memiliki kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Karena kecakapan berkomunikasi sangat penting bagi mahasiswa untuk mendukung keahliannya di dunia industri. Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa dapat memperoleh manfaat terutama dalam menjalin hubungan dengan orang lain karena dalam setiap kegiatan ekstarkurikuler setiap anggota dituntut untuk saling berinteraksi dan bekerjasama satu dengan yang lain. Dengan aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di universitas, setidaknya mahasiswa dapat menumbuhkan cara berfikir yang lebih kritis dan realistis pada diri dan lingkungannya serta lebih dewasa dalam menyikapi dan mengantar segala pengaruh globalisasi yang bersifat negatif, sehingga tidak akan terjadi deviasi yang dapat merusak citra yang diemban oleh mahasiswa.
Umumnya mahasiswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik kemampuan berfikir maupun kemampuan dalam berkomunikasi. Perbedaan kemampuan tersebut antara lain dapat dilihat dari nilai Indeks Prestasi (IP) nya. IP merupakan nilai kredit rata-rata yang merupakan aturan nilai-nilai yang menggambarkan mutu keberhasilan suatu program belajar. Indeks Prestasi yang dihitung pada akhir semester untuk seluruh mata kuliah yang diambilnya adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pencapaian prestasi belajar atau IPK seorang mahasiswa saat ini masih dijadikan sebagai indikator utama keberhasilan mahasiswa di perguruan tinggi.
(13)
4
Bila dikaitkan dengan aktivitas mahasiswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka mahasiswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin dalam belajar cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih baik dari mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi dan tidak disiplin dikarenakan mereka memiliki kelebihan tertentu misalnya kemampuan berfikir yang kritis dan kemampuan dalam berkomunikasi. Disiplin pada dasarnya terwujud dari pembinaan sejak dini dimulai dari lingkungan keluarga pada akhirnya di lingkungan pendidikan seperti sekolah. Sehingga di sekolah disiplin harus dapat diterapkan dengan sebuah proses dan pembinaan yang berlanjut pada tingkat Universitas.
Kedisiplinan dapat mempengaruhi prestasi belajar atau IPK yang diperoleh mahasiswa. Namun kadang-kala kegiatan yang dilakukan di ekstrakurikuler kerap kali mengganggu jadwal kuliah sehingga mengurangi kedisiplinan mahasiswa tersebut dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Mahasiswa terpaksa memilih antara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan kuliah. Sehingga pada akhirnya mahasiswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler cenderung tidak disiplin dalam perkuliahan.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat judul “Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Periode 2011-2012 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan“.
(14)
5
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang membentuk prestasi belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
2. Apakah aktivitas ekstrakurikuler dapat mempengaruhi Prestasi Belajar (IPK) Jurusan Pendidikan Teknik Mesin mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
3. Kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang diikuti oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
4. Bagaimanakah aktivitas ekstrakurikuler mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
5. Bagaimanakah disiplin belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
6. Seberapa besar disiplin belajar membentuk Prestasi Belajar (IPK) Jurusan Pendidikan Teknik Mesin mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
7. Bagaimanakah Prestasi Belajar (IPK) Jurusan Pendidikan Teknik Mesin mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
8. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara aktivitas ektrakurikuler mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan Prestasi Belajar (IPK)
(15)
6
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
9. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik dengan Prestasi Belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
10.Secara bersama-sama apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara aktivitas mahasiswa yang mengikuti ekstrakurikuler dengan disiplin belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan?
C. Batasan Masalah
Guna memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah karena mengingat begitu luas dan kompleks permasalahannya sebagaimana di ungkapkanpada identifikasi masalah, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Ekstrakurikuler UNIMED yang diikuti mahasiswa adalah organisasi intra kampus, seperti Senat mahasiswa tingkat Universitas, Senat mahasiswa tingkat Fakultas, Badan Perwakilan mahasiswa Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan, pada Tahun Ajaran 2012-2013 hubungannya dengan Prestasi Belajar mahasiswa
2. Disiplin belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan meliputi ketaatan terhadap kampus, perilaku di
(16)
7
dalam kelas, kehadiran, belajar secara teratur, hubungannya dengan prestasi belajar
3. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar mahasiswa dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kegiatan Ekstrakurikuler dengan Prestasi Belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2012/2013?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan Prestasi Belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2012/2013?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin Belajar secara bersama dengan Prestasi Belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2012/2013?
(17)
8
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler dengan Prestasi Belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan Prestasi Belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui hubungan yang positif antara kegiatan ekstrakurikuler dengan disiplin belajar secara bersama terhdap Prestasi Belajar (IPK) mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis sebagai berikut:
1. Secara teoretis hasil penelitian diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan tentang Prestasi Belajar (IPK), kegiatan ekstrakurikuler dan disiplin belajar.
2. Sebagai bahan acuan bagi peneliti apabila melakukan penelitian lanjut. 3. Secara praktis hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat,
a. Bagi institusi Universitas Negeri Medan penelitian ini diharapkan dapat mendorong optimalisasi sistem pembinaan kemahasiswaan yang selama ini telah dilakukan, terutama dalam hal meningkatkan kegiatan
(18)
9
kemahasiswaan yang dapat menunjang secara langsung prestasi akademik mahasiswa secara berkelanjutan.
b. Bagi Senat Mahasiswa Universitas, Senat Mahasiswa Fakultas, Badan Perwakilan Mahsiswa Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Universitas Negeri Medan agar lebih memahami pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam memacu peningkatan prestasi akademiknya, juga sebagai pengokoh aspek intelektualisme dan profesionalisme selaku calon pemimpin bangsa.
c. Bagi Mahasiswa sebagai bahan referensi khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.
(19)
60
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut
1. Hasil analisis tingkat kecenderungan angket Kegiatan Ekstrakurikurer 81,82 %
Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan memiliki Prestasi
Belajar yang berada dalam kategori tinggi.
2. Hasil analisis tingkat kecenderungan angket Disiplin Belajar 93,18 % Mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan memiliki Prestasi Belajar yang
berada dalam kategori tinggi.
3. Berdasarkan analisis tingkat kecenderungan Prestasi Belajar 100 % Mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan memiliki Prestasi Belajar yang
berada dalam kategori tinggi.
4. Berdaasarkan hasil analisis diketahui bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,806, dan
memiliki hubungan yang berarti sebesar 8,85 pada mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Disiplin Belajar Mahasiswa Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,369, dan
memiliki hubungan yang berarti sebesar 2,573 pada mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
(20)
61
6. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin
Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa memiliki hubungan yang
signifikan sebesar 0,146, dan memiliki keberartian koefisien korelasi ganda sebesar
0,845.pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
B. Implikasi
Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan
kepada mahasiswa dalam upaya mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
mendukung Prestasi Belajar. Upaya yang dilakukan adalah mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler sehingga dapat meningkatkan sifat kritis dan komunikatif antar
mahasiswa maupun dosen.
Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya mahasiswa memperbaiki
sifat disiplin belajar sehingga dapat memperbaiki prestasi belajar. Upaya yang dilakukan
adalah membangun kepribadian yang baik sehingga disiplin belajar dapat terpenuhi dan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan diterimanya hipotesis ketiga maka
mahasiswa secara bersama-sama dapat mengatur kegiatan Ekstrakurikuler dan disiplin
(21)
62
C. Saran Penelitian
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut :
1. Untuk dapat meningkatkan kegiatan Ekstrakurikuler diharapkan mahasiswa
mengikuti segala kegiatan positif yang di adakan di Kampus yang dapat
meningkatkan sifat kritis dan komunikatif antar mahasiswa maupun dosen.
2. Untuk memperbaiki disiplin Belajar diharapkan mahasiswa mampu lebih
meningkatkan sikap disiplin belajar dengan motif kesadaran yang timbul dari diri
pribadi tanpa ada paksaan.
3. Penelitian ini belumlah sempurna, karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan
guna dijadikan bandingan atau masukan yang lebih berguna bagi kesempurnaan
(22)
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
B. Uno. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Chalpin J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Danielson. 2008. Pendidikan Kejuruan. Jakarta: Gramedia
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2003. UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 15. Jakarta: Depdiknas Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Asdi Mahastya. Huda, Miftachul. 2010. Meraih Sukses dengan Menjadi Aktivis Kampus.
Yogyakarta : Leutika.
M. Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Irkham, Agus M. 2010. 24 Cara Mendongkrak IPK. Yogyakarta : Bandung.
(23)
63
http://fitriadiyoza.wordpress.com/2011/01/01/angket-disiplin-sekolah. Diakses pada tanggal 27 agustus 2012.
http://organisasi.org/jenis-macam-kegiatan-ekstrakurikuler-ekskul-di-sekolah-kampus-mata-pelajaran-tambahan. Diakses pada tanggal 27 agustus 2012.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2260208-pengertian-kegiatan-ekstrakurikuler/. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2012
http://Ariefyuri.blogspot.com/2009/03/pentingnya-kegiatan-ekstrakurikuler.html?m=1. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2012
http://www.ypdmpasundan.org/cgisys/suspendedpage.cgi?option=com_content&v iew=artcle&id=1291&itemid=786. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2012
(1)
kemahasiswaan yang dapat menunjang secara langsung prestasi akademik
mahasiswa secara berkelanjutan.
b.
Bagi Senat Mahasiswa Universitas, Senat Mahasiswa Fakultas, Badan
Perwakilan Mahsiswa Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan Universitas Negeri Medan agar lebih memahami
pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam memacu peningkatan prestasi
akademiknya, juga sebagai pengokoh aspek intelektualisme dan
profesionalisme selaku calon pemimpin bangsa.
c.
Bagi Mahasiswa sebagai bahan referensi khususnya Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin.
(2)
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut
1.
Hasil analisis tingkat kecenderungan angket Kegiatan Ekstrakurikurer 81,82 %
Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan memiliki Prestasi
Belajar yang berada dalam kategori tinggi.
2.
Hasil analisis tingkat kecenderungan angket Disiplin Belajar 93,18 % Mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan memiliki Prestasi Belajar yang
berada dalam kategori tinggi.
3.
Berdasarkan analisis tingkat kecenderungan Prestasi Belajar 100 % Mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan memiliki Prestasi Belajar yang
berada dalam kategori tinggi.
4.
Berdaasarkan hasil analisis diketahui bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,806, dan
memiliki hubungan yang berarti sebesar 8,85 pada mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Disiplin Belajar Mahasiswa Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa memiliki hubungan yang signifikan sebesar 0,369, dan
memiliki hubungan yang berarti sebesar 2,573 pada mahasiswa Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
(3)
6.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dan Disiplin
Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa memiliki hubungan yang
signifikan sebesar 0,146, dan memiliki keberartian koefisien korelasi ganda sebesar
0,845.pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
B.
Implikasi
Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan
kepada mahasiswa dalam upaya mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
mendukung Prestasi Belajar. Upaya yang dilakukan adalah mengikuti Kegiatan
Ekstrakurikuler sehingga dapat meningkatkan sifat kritis dan komunikatif antar
mahasiswa maupun dosen.
Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya mahasiswa memperbaiki
sifat disiplin belajar sehingga dapat memperbaiki prestasi belajar. Upaya yang dilakukan
adalah membangun kepribadian yang baik sehingga disiplin belajar dapat terpenuhi dan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan diterimanya hipotesis ketiga maka
mahasiswa secara bersama-sama dapat mengatur kegiatan Ekstrakurikuler dan disiplin
belajar agar Prestasi Belajar menjadi lebih baik.
(4)
C.
Saran Penelitian
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut :
1.
Untuk dapat meningkatkan kegiatan Ekstrakurikuler diharapkan mahasiswa
mengikuti segala kegiatan positif yang di adakan di Kampus yang dapat
meningkatkan sifat kritis dan komunikatif antar mahasiswa maupun dosen.
2.
Untuk memperbaiki disiplin Belajar diharapkan mahasiswa mampu lebih
meningkatkan sikap disiplin belajar dengan motif kesadaran yang timbul dari diri
pribadi tanpa ada paksaan.
3.
Penelitian ini belumlah sempurna, karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan
guna dijadikan bandingan atau masukan yang lebih berguna bagi kesempurnaan
penelitian ini.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka
Cipta.
B. Uno. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Chalpin J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono).
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Danielson. 2008. Pendidikan Kejuruan. Jakarta: Gramedia
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang
Press.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2003. UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 15. Jakarta: Depdiknas
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Asdi Mahastya.
Huda, Miftachul. 2010. Meraih Sukses dengan Menjadi Aktivis Kampus.
Yogyakarta : Leutika.
M. Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sukmadinata. 2009. Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Irkham, Agus M. 2010. 24 Cara Mendongkrak IPK. Yogyakarta : Bandung.
(6)