IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP KONDISI KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN NGAWI.

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG
PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP KONDISI
KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN NGAWI

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Minat utama : Hukum Kebijakan Publik

Oleh :

DWI RIANTO JATMIKO
NIM. S310211204

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016


ii

iii

Nama

:

DWI RIANTO JATMIKO

NIM

:

S. 310211204

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul :
“IMPLEMENTASI


PERATURAN

PEMERINTAH

REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN
TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
TERHADAP

KONDISI

KEUANGAN

DAERAH

DI

KABUPATEN


NGAWI” adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya,
dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut di atas tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan
tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta,

Oktober 2016

Yang membuat pernyataan,

DWI RIANTO JATMIKO

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan

tesis dengan judul “IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK

INDONESIA

NOMOR

48

TAHUN

2005

TENTANG

PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI
NEGERI SIPIL TERHADAP KONDISI KEUANGAN DAERAH DI
KABUPATEN NGAWI” ini dengan lancar.
Berkenaan dengan penulisan tesis ini, saya ingin menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk bantuan dan

dukungan dari banyak pihak yang telah memungkinkan selesainya penyusunan
maupun penyajian tesis ini, kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program
Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, SH., M.H, selaku

Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan semangat dalam
penyelesaian tesis ini.
4. Bapak Dr. Hari Purwadi, SH, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum.

v

5. Ibu Prof.Dr. Hartiwiningsih, SH, M.Hum dan Prof. Dr. I Gusti Ayu KRH,
SH., MM, selaku pembimbing I dan II dalam penelitian tesis ini yang telah
memberihan arahan, masukan dengan penuh kesabaran.

6. Bapak dan Ibu Desen Program Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dengan tulus telah memberikan
ilmunya.
7. Kedua orang tuaku, terima kasih telah membimbing dan mendoakanku
menjadi pencapaianku sekarang ini.
8. Istri dan anak-anakku tersayang, atas dorongan semangat serta do’a dan kasih
sayang yang membuatku tetap termotivasi untuk menyelesaikan tesis ini.
9. Pemerintah Kabupaten Ngawi beserta dinas jajarannya yang telah memberikan
kesempatan penelitian dan batuan dalam memberikan data yang dibutuhkan.
10. Staf administrasi Program Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu terselesaikannya penyusunan tesis ini.
Semoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Hukum, khususnya
dalam bidang kebijakan Publik, dan dapat dikembangkan lagi sebagai dasar oleh
para peneliti di masa depan.

Surakarta,

Oktober 2016


Dwi Rianto Jatmiko
S. 310211204

vi

ABSTRAK

Dwi Rianto Jatmiko, S. 310211204, 2012, Implementasi Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2005 Tentang
Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil
Terhadap Kondisi Keuangan Daerah di Kabupaten Ngawi. Tesis: Program
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan
pemerintah Kabupaten Ngawi yang berhubungan dengan Peraturan Pemerintah
(PP) Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga
honorer menjadi calon pegawai negeri sipil, serta pengaruhnya terhadap keuangan
daerah dan upaya yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Ngawi
dalam rangka menyehatkan kondisi keuangan daerahnya.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian hukum sosiologis (non-doktrinal).

Hukum dikonsepkan sebagai pola-pola perilaku yang terlembagakan, eksis
sebagai variabel sosial yang empirik dengan mengambil lokasi penelitian di
Kabupaten Ngawi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan
dokumenter guna mendapatkan data primer dan data sekunder. Analisis datanya
menggunakan analisis kualitatif dengan logika berpikir induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Ngawi telah
mengambil kebijakan yang sesuai dengan PP 48/2005. Namun implementasi PP
48/2005 telah mengakibatkan beban belanja pegawai yang tinggi pada keuangan
daerah di Kabupaten Ngawi. Selain itu juga memicu pengangkatan tenaga honorer
di hampir seluruh instansi pemerintah. Secara teori bekerjanya hukum dapat
dijelaskan : 1) Komponen Struktur Hukum teridentifikasi seluruh instansi
pemerintah di Kabupaten Ngawi belum dapat menerapkan peraturan pemerintah
pusat dengan baik sehingga larangan pengangkatan tenaga honorer tidak dipatuhi;
2) Komponen Substansi hukum, pemerintah Kabupaten Ngawi telah memberikan
surat edaran larangan pengangkatan tenaga honorer baru, namun tidak dipatuhi
oleh instansi pemerintahan di bawahnya; 3) Komponen Budaya Hukum, pola pikir
masyarakat Ngawi yang mendambakan profesi pegawai negeri sipil semakin
memperparah masalah pengangkatan tenaga honorer. Adapun upaya yang
sebaiknya dilakukan adalah : 1) Bupati harus semakin tegas dalam menindak
pejabat struktrual di bawahnya yang tetap melakukan rekrutmen tenaga honorer

daerah.; 2) melakukan proses seleksi yang ketat terhadap penerimaan tenaga
honorer. 3) membangun infrasturktur yang dapat meningkatkan penyerapan
tenaga kerja dan mengembangkan peluang usaha di wilayah Kabupaten Ngawi.
Kata Kunci : implementasi kebijakan publik, aturan tenaga honorer

vii

ABSTRACT
Dwi Rianto Jatmiko, S. 310211204 2012, Implementation of the
Indonesian Government Regulation No. 48 Year 2005 concerning the
appointment of Honorary Staff Become a candidate for Civil Servants Against
Regions Financial Condition in Ngawi Regency. Thesis: Graduate, University
March Surakarta.
This study aims to determine the policy of the government Ngawi
associated with Government Regulation (GR) of the Republic of Indonesia
Number 48 Year 2005 regarding the appointment of honorary staff became civil
service candidates, and the effect on local finance and efforts should be made by
the government of Ngawi Regency in order to nourish the financial condition of
the area.
This study was a sociological study (non-doctrinal). Law conceptualized

as behavioral patterns of institutionalized, exist as a social variables empirically
by taking research location in Ngawi Regency. Data were collected by interviews
and documentaries in order to obtain primary data and secondary data. Analysis of
data using qualitative analysis inductive logic thinking.
The results showed that the government has adopted a policy Ngawi
Regency in accordance with GR 48/2005. Yet implementation of GR 48/2005 has
resulted in higher personnel expenditure burden on local finances in Ngawi
Regency. It also triggered the appointment of temporary employees in nearly all
government agencies. In theory the working of the law can be explained: 1) Legal
Structure Components identified all government agencies Ngawi district can not
implement the central government regulations so well that the ban on the
appointment of temporary employees are not complied with; 2) The components
of the legal substance, Ngawi regency government has given circulars ban on the
appointment of new temporary employees, but still ignored by government
agencies under it; 3) Components of Culture Law, the public mindset Ngawi who
crave professional civil servants exacerbating problems honorary appointment.
The effort should be made to: 1) the regent should be more resolute in cracking
beneath struktrual officials who remained honorary staff recruitment area .; 2)
conduct a rigorous selection process to the acceptance of temporary employees. 3)
build infrastructure to promote employment and develop business opportunities in

Ngawi Regency.
Keywords: public policy implementation, honorary staff regulation

viii

DARTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................

iii

PERNYATAAN ...........................................................................................

iv

ABSTRAK ...................................................................................................

v

ABSTRACT .................................................................................................

vi

KATA PENGANTAR .................................................................................

vii

DAFTAR ISI ................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL........................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xiii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Perumusan Masalah ..............................................................

8

C. Tujuan Penelitian ..................................................................

9

D. Manfaat Penelitian ................................................................

9

TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ......................................................................

11

1. Teori Bekerjanya Hukum ................................................

11

2. Pengertian Kebijakan Publik ...........................................

18

3. Formulasi Kebijakan Publik............................................

22

4. Pengertian Tenaga Honorer.............................................

23

5. Larangan Pengangkatan Tenaga Honorer .......................

25

ix

BAB III

BAB IV

6. Anggaran Berbasis Kinerja .............................................

26

7. Pengertian Keuangan Daerah ..........................................

32

8. Tujuan Keuangan Daerah................................................

38

9. Ruang Lingkup Keuangan Daerah ..................................

38

10. Dasar Hukum Keuangan Daerah .....................................

39

B. Penelitian Terdahulu .............................................................

43

C. Kerangka Berpikir .................................................................

47

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................

50

B. Lokasi Penelitian ...................................................................

51

C. Sumber Data ..........................................................................

51

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................

54

E. Teknik Analisis Data .............................................................

57

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .....................................................................

59

1. Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005
tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil di Kabupaten Ngawi ...................................

59

2. Kondisi Keuangan Daerah Kabupaten Ngawi ................

61

B. Pembahasan ...........................................................................

62

1. Kebijakan

yang

dilakukan

pemerintah

daerah

Kabupaten Ngawi sesuai dengan Peraturan Pemerintah

x

Nomor 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga
honorer menjadi calon pegawai negeri sipil....................

62

2. Pengaruh Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor
48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Tenaga Honorer
Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Terhadap Kondisi
Keuangan Daerah di Kabupaten Ngawi ..........................

68

3. Upaya yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah
daerah Kabupaten Ngawi dalam rangka menyehatkan
kondisi keuangan daerahnya. ..........................................
BAB V

88

PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................

98

B. Saran......................................................................................

101

C. Implikasi................................................................................

101

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

103

LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Perbandingan Model Hukum Positivis Analitis dan Sosiologi ...

13

Tabel 2

Komposisi Pengangkatan CPNS Formasi Tahun 2006 – 2011...

70

Tabel 3

Belanja Pegawai Kabupaten Ngawi 2006 – 2011 .......................

76

Tabel 4

Belanja Pegawai Akibat Pengangkatan Tenaga Honorer
Menjadi CPNS di Kabupaten Ngawi 2006 – 2009 .....................

77

Belanja Pegawai Akibat Pengangkatan Tenaga Honorer
Menjadi CPNS di Kabupaten Ngawi 2006 – 2009 Terhadap
Kondisi Keuangan Daerah ..........................................................

77

Tabel 5

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1

Kerangka Berpikir ....................................................................

xiii

49

Dokumen yang terkait

Analisis Kebijakan Tentang Pengangkatan Status Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

0 6 1

Analisis Kebijakan Tentang Pengangkatan Status Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

0 4 1

PROSES PENGANGKATAN TENAGA HONORER DAERAH MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) TAHUN 2005-2012 (Studi di BKD Kalianda Kabupaten Lampung Selatan)

0 10 60

TINJAUAN HUKUM PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BANTUL

0 2 88

KEBIJAKAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN KLATEN BERKAITAN DENGAN BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORE

0 5 126

PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 13

SKRIPSI PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 14

PENDAHULUAN PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 4 17

PENUTUP PENGANGKATAN TENAGA HONORER KATEGORI II DI KABUPATEN BANTUL MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 3 4

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2005 TENTANG PENGANGKATAN TENAGA HONORER MENJADI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

0 0 13