MISBEHAVIOR , KOMPETENSI KOMUNIKASI PENGAJAR DAN KREDIBILITAS PENGAJAR (Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi Pengajar dalam Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta).
MISBEHAVIOR , KOMPETENSI KOMUNIKASI PENGAJAR DAN KREDIBILITAS
PENGAJAR
Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi Pengajar dalam
Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Ilmu Komunikasi
Minat Utama Manajemen Komunikasi
Oleh :
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi
S 231408045
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
i
MOTTO
“Bukan pikiran bukan pula intelek, bukan ego bukan pula yang menyebabkan ego,
bukan panca indera, bukan langit, dan bukan bumi. Aku adalah kesadaran murni,
kebahagiaan yang kekal abadi. Itulah AKU”
(Kidung Nirwana - Sri Shankara)
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas penyertaan Nya
selama penulisan tesis ini. Kajian komunikasi instruksional dalam tesis ini dipandang
paling tepat bagi penulis yang bekerja di perguruan tinggi ‘non komunikasi’. Kajian ini
mampu memotret beberapa perilaku komunikasi yang mempengaruhi mutu pendidikan,
sehingga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan mutu pendidikan.
Dari pengalaman bekerja di AAK Nasional Surakarta yang menjadi lokasi penelitian,
penulis tergelitik untuk melihat tingkat kompetensi komunikasi, misbehavior , maupun
kredibilitas pengajar di mata mahasiswa. Baik kompetensi komunikasi maupun
misbehavior sangat mungkin untuk muncul berdampingan dalam perilaku seorang
pengajar. Untuk itu penulis bermaksud menguji pengaruh keduanya secara parsial,
maupun setelah keduanya dikombinasikan.
Topik yang diangkat oleh penulis dapat menjadi issue yang sensitif di kalangan
pengajar. Untuk itu, juga atas pertimbangan dari pembimbing, penulis memutuskan
untuk menguji persepsi mahasiswa terhadap perilaku pengajar secara umum. Dengan
dukungan dari manajemen dan rekan-rekan staf pengajar AAK Nasional, pengambilan
data dilapangan dapat dilakukan dengan lancer.
Tesis ini juga merupakan salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu
Komunikasidi di Program Studi Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Universitas Sebelas
Maret. Oleh karena itu, Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
atas selesainya karya ini :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi atas arahan dan masukan untuk perbaikan tesis ini.
4. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D. yang telah membimbing dari awal kemunculan ide
hingga diperoleh hasil akhir.
5. Drs. Yulius Slamet, M.Sc., Ph D. yang telah memberikan bimbingan yang
sangat bermanfaat, khususnya dalam hal metodologi yang penulis pilih.
vi
6. Bapak Didik Wahyudi, M.Si selaku mantan Direktur AAK Nasional, yang telah
menugaskan penulis untuk studi lanjut.
7. Ibu Yusianti Silviani, M.Pd selaku Direktur AAK Nasional atas kelonggaran
waktu dan beban kerja selama penulis mengerjakan tesis ini.
8. Istri dan anakku, Dessy Trimaya Shanti dan YPL Gyanandarum atas dukungan
moril yang luar biasa selama mengerjakan tesis ini.
9. Seluruh responden atas partisipasi yang telah diwujudkan dalam data tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak lain yang tidak tersebutkan,
namun telah mendukung pembuatan tesis ini. Akhir kata, apabila terdapat kesalahan
dalam pembuatan karya ini, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya.
Surakarta,
Juni 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
xv
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
6
BAB II LANDASAN TEORI
7
A. Tinjauan Pustaka
7
1.
Kredibilitas Pengajar
7
2.
Misbehavior
14
3.
Kompetensi Komunikasi
18
B. Penelitian Yang Relevan
23
C. Kerangka Berpikir
27
D. Hipotesis
31
BAB III METODE PENELITIAN
33
A. Lokasi Penelitian
33
B. Jenis Penelitian
33
C. Populasi dan Sampel
34
D. Operasionalisasi Konsep
35
viii
E. Tenik Pengumpulan Data
42
F. Teknik Analisis Data
43
1.
Uji Validitas dan Reabilitas
43
2.
Uji Hipotesis
51
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
59
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
59
B. Deskripsi Variabel Penelitian
65
1.
Misbehavior Pengajar
66
2.
Kompetensi Komunikasi
75
3.
Kredibilitas Pengajar
84
C. Konversi Data
95
D. Analisis Data dan Pembahasan
95
1.
Uji Asumsi Klasik
95
2.
Uji Hipotesis Penelitian
103
3.
Pembahasan
119
E. Keterbatasan Penelitian
122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
124
A. Kesimpulan
124
B. Implikasi
125
C. Saran
127
129
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Pemikiran
29
Gambar 4.1
Seorang dosen tetap AAK Nasional sedang mengampu
62
mata kuliah kategori keilmuan dan ketrampilan
Gambar 4.2
Situasi perkuliahan salah satu mata kuliah kategori
64
perilaku berkarya
Gambar 4.3
Seorang staf pengajar AAK Nasional sedang menjelaskan
65
topik perkuliahan di luar kelas
Gambar 4.4
Grafik perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada
68
dimensi incompetence
Gambar 4.5
Grafik Perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada
71
dimensi Offensive
Gambar 4.6
Grafik Perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada
74
dimensi Indolence
Gambar 4.7
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
77
pengajar pada dimensi Message Skill
Gambar 4.8
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
79
pengajar pada dimensi Interaction Management
Gambar 4.9
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
81
pengajar pada dimensi Behavioral Flexibility
Gambar 4.10
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
83
pengajar pada dimensi relationship cultivation
Gambar 4.11
Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada
86
dimensi competence
Gambar 4.12
Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada
89
dimensi Trustworthiness
Gambar 4.13
Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada
91
dimensi Caring
Gambar 4.14
Grafik Histogram variabel X1
96
Gambar 4.15
Grafik Histogram variabel X2
96
x
Gambar 4.16
Grafik Histogram variabel Y
xi
96
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Data Jumlah Mahasiswa AAK Nasional Tahun
34
Akademik 2015/2016
Tabel 3.2
Jumlah Sampel
35
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
44
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
51
Tabel 4.1
Pengelompokkan Mata Kuliah
60
Tabel 4.2
Profil Tenaga Pengajar Semester Gasal 2015/2016
62
Tabel 4.3
Penempatan Pengajar dalam Kelompok Mata Kuliah
63
Tabel 4.4
Profil Dosen Tetap AAK Nasional
64
Tabel 4.5
Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar
66
(X1) pada dimensi Incompetence
Tabel 4.6
Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar
69
(X1) pada dimensi Offensive
Tabel 4.7
Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar
72
(X1) pada dimensi Indolence
Tabel 4.8
Tanggapan Responden tentang Kompetensi
75
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Message
Skill
Tabel 4.9
Tanggapan Responden tentang Kompetensi
78
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Interaction
Management
Tabel 4.10
Tanggapan
Responden
tentang
Kompetensi
80
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Behavioral
Flexibility
Tabel 4.11
Tanggapan Responden tentang Kompetensi
82
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Relationship
Cultivation
Tabel 4.12
Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar (Y)
85
Dimensi Competence
Tabel 4.13
Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar
xii
87
(Y) Dimensi Trustworthiness
Tabel 4.14
Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar
(Y) Dimensi Caring
xiii
90
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuisioner
Lampiran 2
Data Validitas - Reliabilitas
Lampiran 3
Validitas – Reliabilitas
Lampiran 4
Rekapitulasi Data Ordinal
Lampiran 5
Rekapitulasi Data Interval
xiv
ABSTRAK
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi. NIM : S 231408045. 2016. MISBEHAVIOR,
KOMPETENSI
KOMUNIKASI
PENGAJAR,
DAN
KREDIBILITAS
PENGAJAR. Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi
Pengajar dalam Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis
Kesehatan Nasional Surakarta. TESIS. Pembimbing I : Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D.
Pembimbing II : Drs. Yulius Slamet, M.Sc., Ph.D. Program Studi Ilmu Komunikasi
(Peminatan Manajemen Komunikasi). Program Pascasarjana. Universitas Sebelas
Maret.
Penelitian ini terinspirasi oleh kondisi pengajar di perguruan tinggi swasta Indonesia
yang belum memenuhi kualifikasi akademik masih cukup tinggi. Dari kondisi tersebut,
penelitian ini bertujuan menguji hubungan misbehavior dan kompetensi komunikasi
pengajar dengan kredibilitas pengajar. Dari kajian tersebut, lebih lanjut penelitian ini
bertujuan membentuk suatu tipologi yang menghubungkan persepsi mahasiswa terhadap
kredibilitas pengajar dengan berbagai tipe hubungan misbehavior dan kompetensi
komunikasi pengajar.
Kredibilitas pengajar berpotensi terhadap efektivitas pembelajaran, dimana pengajar
yang kredibel akan cenderung lebih diperhatikan. Misbehavior dan kompetensi
komunikasi merupakan dua karakteristik perilaku sumber informasi yang berpengaruh
terhadap kredibilitas. Kemunculan salah satu tipe misbehavior akan menurunkan
kridibilitas sumber. Sementara kompetensi komunikasi, baik ditinjau dari kesesuaian
maupun keefektivan akan menambah kredibilitas sumber informasi.
Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survey. Data primer diperoleh dari
kuesioner yang disebarkan kepada 148 mahasiswa AAK Nasional dengan teknik
stratified random sampling. Analisa data pada studi asosiatif antara misbehavior ,
kompetensi komunikasi pengajar, dan kredibilitas pengajar menggunakan analisis
korelasi dan regresi ganda. Sedangkan pada studi komparatif digunakan analisis
kruskall wallis test dan Mann Whitney test.
Hasil penilitian ini menunjukkan adanya hubungan antara misbehavior dan kompetensi
komunikasi mempunyai hubungan signifikan sebesar 0.6139 dengan kredibilitas
pengajar. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebesar 38.1% kredibilitas pengajar
dipengaruhi oleh misbehavior dan kompetensi komunikasi pengajar. Tipologi yang
dihasilkan dari penelitiaan ini adalah : kompetensi komunikasi pengajar tinggi dan
misbehavior rendah paling kredibel ( X rank = 97.49), Kompetensi komunikasi rendah
dengan misbehavior tinggi paling tidak kredibel ( X rank = 42.76), adapun diantaranya
kompetensi komunikasi rendah dengan misbehavior rendah lebih kredibel daripada
kompetensi komunikasi tinggi dengan misbehavior tinggi ( X rank = 69.10>57.04).
Hasil penelitian tersebut dapat dilanjutkan untuk menguji pengaruh misbehavior dan
kompetensi komunikasi pengajar terhadap efektivitas pembelajaran, dengan kredibilitas
sebagai variabel antara.
Kata Kunci : Komunikasi Instruksional, Misbehavior , Kompetensi Komunikasi,
Kredibilitas Pengajar
xv
ABSTRACT
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi. NIM : S 231408045. 2016. MISBEHAVIOR,
COMMUNICATION COMPETENCE, AND TEACHERS’ CREDIBILITY.
Research on Associative Study of Misbehavior and Communication Competence
Toward Teachers’ Credibility in Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta.
TESIS. Supervisor I : Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D. Supervisor II: Drs. Yulius Slamet,
M.Sc., Ph.D. Magister Communication Science. Post Graduate Program. Sebelas Maret
University
This study inspired from under standard to examine the relationship between
misbehavior and teacher’s communication competence with teacher’s credibility.
Furthermore, this study is aimed to form a typology that linking students’ perception on
teacher’s credibility with various type relationship of misbehavior and teacher’s
communication competence.
Teacher’s credibility has potential to affect learning effectiveness, in which a credible
teacher will be got more attention. Misbehavior and communication competence are two
characteristic of information source behavior that affect to credibility. The appearance
of one misbehavior type will degrade source credibility. While communication
competence, whether reviewed from appropriateness or effectiveness will increase
source credibility.
This quantitative research type uses survey method. Primary data are collected from
questioners spread on 148 students of The Academy of Medical Technologist Nasional
Surakarta with stratified random sampling technique. Data analysis on associative study
between misbehavior, communication competence, and teacher’s credibility using
multiple correlations and multiple regression analysis. Whereas the comparative study
employs Kruskall Wallis test and Mann Whitney test.
The result show that misbehavior and communication competence have significance
correlation with teacher’s credibility (R: 0.6139). It also shows that 38.1% of teacher’s
credibility is affected by teacher’s misbehavior and communication competence. The
Typology shows that : teachers with high communication competence and low
misbehavior is the most credible, ( X rank = 97.49), Teachers with low communication
competence and high misbehavior get the lowest credibility ( X rank = 42.76), between
that point, teachers with low communication competence and low misbehavior
perceived more credible than teachers with high communication competence and high
misbehavior ( X rank = 69.10>57.04). The result of these study can be continued to
examine the effect of Teachers’ misbehavior and communication competence toward
learning effectivity, with teachers’ credibility as mediating variable.
Keyword : Instructional Communication, Misbehavior, Communication Competence,
and Teachers’ Credibility
xvi
PENGAJAR
Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi Pengajar dalam
Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Ilmu Komunikasi
Minat Utama Manajemen Komunikasi
Oleh :
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi
S 231408045
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
i
MOTTO
“Bukan pikiran bukan pula intelek, bukan ego bukan pula yang menyebabkan ego,
bukan panca indera, bukan langit, dan bukan bumi. Aku adalah kesadaran murni,
kebahagiaan yang kekal abadi. Itulah AKU”
(Kidung Nirwana - Sri Shankara)
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas penyertaan Nya
selama penulisan tesis ini. Kajian komunikasi instruksional dalam tesis ini dipandang
paling tepat bagi penulis yang bekerja di perguruan tinggi ‘non komunikasi’. Kajian ini
mampu memotret beberapa perilaku komunikasi yang mempengaruhi mutu pendidikan,
sehingga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan mutu pendidikan.
Dari pengalaman bekerja di AAK Nasional Surakarta yang menjadi lokasi penelitian,
penulis tergelitik untuk melihat tingkat kompetensi komunikasi, misbehavior , maupun
kredibilitas pengajar di mata mahasiswa. Baik kompetensi komunikasi maupun
misbehavior sangat mungkin untuk muncul berdampingan dalam perilaku seorang
pengajar. Untuk itu penulis bermaksud menguji pengaruh keduanya secara parsial,
maupun setelah keduanya dikombinasikan.
Topik yang diangkat oleh penulis dapat menjadi issue yang sensitif di kalangan
pengajar. Untuk itu, juga atas pertimbangan dari pembimbing, penulis memutuskan
untuk menguji persepsi mahasiswa terhadap perilaku pengajar secara umum. Dengan
dukungan dari manajemen dan rekan-rekan staf pengajar AAK Nasional, pengambilan
data dilapangan dapat dilakukan dengan lancer.
Tesis ini juga merupakan salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu
Komunikasidi di Program Studi Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Universitas Sebelas
Maret. Oleh karena itu, Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
atas selesainya karya ini :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi atas arahan dan masukan untuk perbaikan tesis ini.
4. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D. yang telah membimbing dari awal kemunculan ide
hingga diperoleh hasil akhir.
5. Drs. Yulius Slamet, M.Sc., Ph D. yang telah memberikan bimbingan yang
sangat bermanfaat, khususnya dalam hal metodologi yang penulis pilih.
vi
6. Bapak Didik Wahyudi, M.Si selaku mantan Direktur AAK Nasional, yang telah
menugaskan penulis untuk studi lanjut.
7. Ibu Yusianti Silviani, M.Pd selaku Direktur AAK Nasional atas kelonggaran
waktu dan beban kerja selama penulis mengerjakan tesis ini.
8. Istri dan anakku, Dessy Trimaya Shanti dan YPL Gyanandarum atas dukungan
moril yang luar biasa selama mengerjakan tesis ini.
9. Seluruh responden atas partisipasi yang telah diwujudkan dalam data tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak lain yang tidak tersebutkan,
namun telah mendukung pembuatan tesis ini. Akhir kata, apabila terdapat kesalahan
dalam pembuatan karya ini, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya.
Surakarta,
Juni 2016
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
iv
MOTTO
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
xv
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Rumusan Masalah
5
C. Tujuan Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
6
BAB II LANDASAN TEORI
7
A. Tinjauan Pustaka
7
1.
Kredibilitas Pengajar
7
2.
Misbehavior
14
3.
Kompetensi Komunikasi
18
B. Penelitian Yang Relevan
23
C. Kerangka Berpikir
27
D. Hipotesis
31
BAB III METODE PENELITIAN
33
A. Lokasi Penelitian
33
B. Jenis Penelitian
33
C. Populasi dan Sampel
34
D. Operasionalisasi Konsep
35
viii
E. Tenik Pengumpulan Data
42
F. Teknik Analisis Data
43
1.
Uji Validitas dan Reabilitas
43
2.
Uji Hipotesis
51
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
59
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
59
B. Deskripsi Variabel Penelitian
65
1.
Misbehavior Pengajar
66
2.
Kompetensi Komunikasi
75
3.
Kredibilitas Pengajar
84
C. Konversi Data
95
D. Analisis Data dan Pembahasan
95
1.
Uji Asumsi Klasik
95
2.
Uji Hipotesis Penelitian
103
3.
Pembahasan
119
E. Keterbatasan Penelitian
122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
124
A. Kesimpulan
124
B. Implikasi
125
C. Saran
127
129
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Pemikiran
29
Gambar 4.1
Seorang dosen tetap AAK Nasional sedang mengampu
62
mata kuliah kategori keilmuan dan ketrampilan
Gambar 4.2
Situasi perkuliahan salah satu mata kuliah kategori
64
perilaku berkarya
Gambar 4.3
Seorang staf pengajar AAK Nasional sedang menjelaskan
65
topik perkuliahan di luar kelas
Gambar 4.4
Grafik perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada
68
dimensi incompetence
Gambar 4.5
Grafik Perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada
71
dimensi Offensive
Gambar 4.6
Grafik Perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada
74
dimensi Indolence
Gambar 4.7
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
77
pengajar pada dimensi Message Skill
Gambar 4.8
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
79
pengajar pada dimensi Interaction Management
Gambar 4.9
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
81
pengajar pada dimensi Behavioral Flexibility
Gambar 4.10
Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi
83
pengajar pada dimensi relationship cultivation
Gambar 4.11
Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada
86
dimensi competence
Gambar 4.12
Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada
89
dimensi Trustworthiness
Gambar 4.13
Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada
91
dimensi Caring
Gambar 4.14
Grafik Histogram variabel X1
96
Gambar 4.15
Grafik Histogram variabel X2
96
x
Gambar 4.16
Grafik Histogram variabel Y
xi
96
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Data Jumlah Mahasiswa AAK Nasional Tahun
34
Akademik 2015/2016
Tabel 3.2
Jumlah Sampel
35
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
44
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
51
Tabel 4.1
Pengelompokkan Mata Kuliah
60
Tabel 4.2
Profil Tenaga Pengajar Semester Gasal 2015/2016
62
Tabel 4.3
Penempatan Pengajar dalam Kelompok Mata Kuliah
63
Tabel 4.4
Profil Dosen Tetap AAK Nasional
64
Tabel 4.5
Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar
66
(X1) pada dimensi Incompetence
Tabel 4.6
Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar
69
(X1) pada dimensi Offensive
Tabel 4.7
Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar
72
(X1) pada dimensi Indolence
Tabel 4.8
Tanggapan Responden tentang Kompetensi
75
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Message
Skill
Tabel 4.9
Tanggapan Responden tentang Kompetensi
78
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Interaction
Management
Tabel 4.10
Tanggapan
Responden
tentang
Kompetensi
80
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Behavioral
Flexibility
Tabel 4.11
Tanggapan Responden tentang Kompetensi
82
Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Relationship
Cultivation
Tabel 4.12
Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar (Y)
85
Dimensi Competence
Tabel 4.13
Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar
xii
87
(Y) Dimensi Trustworthiness
Tabel 4.14
Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar
(Y) Dimensi Caring
xiii
90
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuisioner
Lampiran 2
Data Validitas - Reliabilitas
Lampiran 3
Validitas – Reliabilitas
Lampiran 4
Rekapitulasi Data Ordinal
Lampiran 5
Rekapitulasi Data Interval
xiv
ABSTRAK
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi. NIM : S 231408045. 2016. MISBEHAVIOR,
KOMPETENSI
KOMUNIKASI
PENGAJAR,
DAN
KREDIBILITAS
PENGAJAR. Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi
Pengajar dalam Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis
Kesehatan Nasional Surakarta. TESIS. Pembimbing I : Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D.
Pembimbing II : Drs. Yulius Slamet, M.Sc., Ph.D. Program Studi Ilmu Komunikasi
(Peminatan Manajemen Komunikasi). Program Pascasarjana. Universitas Sebelas
Maret.
Penelitian ini terinspirasi oleh kondisi pengajar di perguruan tinggi swasta Indonesia
yang belum memenuhi kualifikasi akademik masih cukup tinggi. Dari kondisi tersebut,
penelitian ini bertujuan menguji hubungan misbehavior dan kompetensi komunikasi
pengajar dengan kredibilitas pengajar. Dari kajian tersebut, lebih lanjut penelitian ini
bertujuan membentuk suatu tipologi yang menghubungkan persepsi mahasiswa terhadap
kredibilitas pengajar dengan berbagai tipe hubungan misbehavior dan kompetensi
komunikasi pengajar.
Kredibilitas pengajar berpotensi terhadap efektivitas pembelajaran, dimana pengajar
yang kredibel akan cenderung lebih diperhatikan. Misbehavior dan kompetensi
komunikasi merupakan dua karakteristik perilaku sumber informasi yang berpengaruh
terhadap kredibilitas. Kemunculan salah satu tipe misbehavior akan menurunkan
kridibilitas sumber. Sementara kompetensi komunikasi, baik ditinjau dari kesesuaian
maupun keefektivan akan menambah kredibilitas sumber informasi.
Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survey. Data primer diperoleh dari
kuesioner yang disebarkan kepada 148 mahasiswa AAK Nasional dengan teknik
stratified random sampling. Analisa data pada studi asosiatif antara misbehavior ,
kompetensi komunikasi pengajar, dan kredibilitas pengajar menggunakan analisis
korelasi dan regresi ganda. Sedangkan pada studi komparatif digunakan analisis
kruskall wallis test dan Mann Whitney test.
Hasil penilitian ini menunjukkan adanya hubungan antara misbehavior dan kompetensi
komunikasi mempunyai hubungan signifikan sebesar 0.6139 dengan kredibilitas
pengajar. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebesar 38.1% kredibilitas pengajar
dipengaruhi oleh misbehavior dan kompetensi komunikasi pengajar. Tipologi yang
dihasilkan dari penelitiaan ini adalah : kompetensi komunikasi pengajar tinggi dan
misbehavior rendah paling kredibel ( X rank = 97.49), Kompetensi komunikasi rendah
dengan misbehavior tinggi paling tidak kredibel ( X rank = 42.76), adapun diantaranya
kompetensi komunikasi rendah dengan misbehavior rendah lebih kredibel daripada
kompetensi komunikasi tinggi dengan misbehavior tinggi ( X rank = 69.10>57.04).
Hasil penelitian tersebut dapat dilanjutkan untuk menguji pengaruh misbehavior dan
kompetensi komunikasi pengajar terhadap efektivitas pembelajaran, dengan kredibilitas
sebagai variabel antara.
Kata Kunci : Komunikasi Instruksional, Misbehavior , Kompetensi Komunikasi,
Kredibilitas Pengajar
xv
ABSTRACT
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi. NIM : S 231408045. 2016. MISBEHAVIOR,
COMMUNICATION COMPETENCE, AND TEACHERS’ CREDIBILITY.
Research on Associative Study of Misbehavior and Communication Competence
Toward Teachers’ Credibility in Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta.
TESIS. Supervisor I : Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D. Supervisor II: Drs. Yulius Slamet,
M.Sc., Ph.D. Magister Communication Science. Post Graduate Program. Sebelas Maret
University
This study inspired from under standard to examine the relationship between
misbehavior and teacher’s communication competence with teacher’s credibility.
Furthermore, this study is aimed to form a typology that linking students’ perception on
teacher’s credibility with various type relationship of misbehavior and teacher’s
communication competence.
Teacher’s credibility has potential to affect learning effectiveness, in which a credible
teacher will be got more attention. Misbehavior and communication competence are two
characteristic of information source behavior that affect to credibility. The appearance
of one misbehavior type will degrade source credibility. While communication
competence, whether reviewed from appropriateness or effectiveness will increase
source credibility.
This quantitative research type uses survey method. Primary data are collected from
questioners spread on 148 students of The Academy of Medical Technologist Nasional
Surakarta with stratified random sampling technique. Data analysis on associative study
between misbehavior, communication competence, and teacher’s credibility using
multiple correlations and multiple regression analysis. Whereas the comparative study
employs Kruskall Wallis test and Mann Whitney test.
The result show that misbehavior and communication competence have significance
correlation with teacher’s credibility (R: 0.6139). It also shows that 38.1% of teacher’s
credibility is affected by teacher’s misbehavior and communication competence. The
Typology shows that : teachers with high communication competence and low
misbehavior is the most credible, ( X rank = 97.49), Teachers with low communication
competence and high misbehavior get the lowest credibility ( X rank = 42.76), between
that point, teachers with low communication competence and low misbehavior
perceived more credible than teachers with high communication competence and high
misbehavior ( X rank = 69.10>57.04). The result of these study can be continued to
examine the effect of Teachers’ misbehavior and communication competence toward
learning effectivity, with teachers’ credibility as mediating variable.
Keyword : Instructional Communication, Misbehavior, Communication Competence,
and Teachers’ Credibility
xvi