MISBEHAVIOR , KOMPETENSI KOMUNIKASI PENGAJAR DAN KREDIBILITAS PENGAJAR (Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi Pengajar dalam Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta).

MISBEHAVIOR , KOMPETENSI KOMUNIKASI PENGAJAR DAN KREDIBILITAS
PENGAJAR

Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi Pengajar dalam
Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta

TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Program Studi Ilmu Komunikasi
Minat Utama Manajemen Komunikasi

Oleh :
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi
S 231408045

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
i


MOTTO
“Bukan pikiran bukan pula intelek, bukan ego bukan pula yang menyebabkan ego,
bukan panca indera, bukan langit, dan bukan bumi. Aku adalah kesadaran murni,
kebahagiaan yang kekal abadi. Itulah AKU”
(Kidung Nirwana - Sri Shankara)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas penyertaan Nya
selama penulisan tesis ini. Kajian komunikasi instruksional dalam tesis ini dipandang
paling tepat bagi penulis yang bekerja di perguruan tinggi ‘non komunikasi’. Kajian ini
mampu memotret beberapa perilaku komunikasi yang mempengaruhi mutu pendidikan,
sehingga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan mutu pendidikan.
Dari pengalaman bekerja di AAK Nasional Surakarta yang menjadi lokasi penelitian,
penulis tergelitik untuk melihat tingkat kompetensi komunikasi, misbehavior , maupun
kredibilitas pengajar di mata mahasiswa. Baik kompetensi komunikasi maupun
misbehavior sangat mungkin untuk muncul berdampingan dalam perilaku seorang


pengajar. Untuk itu penulis bermaksud menguji pengaruh keduanya secara parsial,
maupun setelah keduanya dikombinasikan.
Topik yang diangkat oleh penulis dapat menjadi issue yang sensitif di kalangan
pengajar. Untuk itu, juga atas pertimbangan dari pembimbing, penulis memutuskan
untuk menguji persepsi mahasiswa terhadap perilaku pengajar secara umum. Dengan
dukungan dari manajemen dan rekan-rekan staf pengajar AAK Nasional, pengambilan
data dilapangan dapat dilakukan dengan lancer.
Tesis ini juga merupakan salah satu persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu
Komunikasidi di Program Studi Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Universitas Sebelas
Maret. Oleh karena itu, Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
atas selesainya karya ini :
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi atas arahan dan masukan untuk perbaikan tesis ini.
4. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D. yang telah membimbing dari awal kemunculan ide
hingga diperoleh hasil akhir.
5. Drs. Yulius Slamet, M.Sc., Ph D. yang telah memberikan bimbingan yang

sangat bermanfaat, khususnya dalam hal metodologi yang penulis pilih.
vi

6. Bapak Didik Wahyudi, M.Si selaku mantan Direktur AAK Nasional, yang telah
menugaskan penulis untuk studi lanjut.
7. Ibu Yusianti Silviani, M.Pd selaku Direktur AAK Nasional atas kelonggaran
waktu dan beban kerja selama penulis mengerjakan tesis ini.
8. Istri dan anakku, Dessy Trimaya Shanti dan YPL Gyanandarum atas dukungan
moril yang luar biasa selama mengerjakan tesis ini.
9. Seluruh responden atas partisipasi yang telah diwujudkan dalam data tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak lain yang tidak tersebutkan,
namun telah mendukung pembuatan tesis ini. Akhir kata, apabila terdapat kesalahan
dalam pembuatan karya ini, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Surakarta,

Juni 2016

Penulis


vii

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL

i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

iv


MOTTO

v

KATA PENGANTAR

vi

DAFTAR ISI

viii

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR TABEL

xii


DAFTAR LAMPIRAN

xiv

ABSTRAK

xv

BAB I PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Masalah

1

B. Rumusan Masalah

5


C. Tujuan Penelitian

6

D. Manfaat Penelitian

6

BAB II LANDASAN TEORI

7

A. Tinjauan Pustaka

7

1.

Kredibilitas Pengajar


7

2.

Misbehavior

14

3.

Kompetensi Komunikasi

18

B. Penelitian Yang Relevan

23

C. Kerangka Berpikir


27

D. Hipotesis

31

BAB III METODE PENELITIAN

33

A. Lokasi Penelitian

33

B. Jenis Penelitian

33

C. Populasi dan Sampel


34

D. Operasionalisasi Konsep

35
viii

E. Tenik Pengumpulan Data

42

F. Teknik Analisis Data

43

1.

Uji Validitas dan Reabilitas

43


2.

Uji Hipotesis

51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

59

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

59

B. Deskripsi Variabel Penelitian

65

1.

Misbehavior Pengajar

66

2.

Kompetensi Komunikasi

75

3.

Kredibilitas Pengajar

84

C. Konversi Data

95

D. Analisis Data dan Pembahasan

95

1.

Uji Asumsi Klasik

95

2.

Uji Hipotesis Penelitian

103

3.

Pembahasan

119

E. Keterbatasan Penelitian

122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

124

A. Kesimpulan

124

B. Implikasi

125

C. Saran

127
129

DAFTAR PUSTAKA

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Bagan Kerangka Pemikiran

29

Gambar 4.1

Seorang dosen tetap AAK Nasional sedang mengampu

62

mata kuliah kategori keilmuan dan ketrampilan
Gambar 4.2

Situasi perkuliahan salah satu mata kuliah kategori

64

perilaku berkarya
Gambar 4.3

Seorang staf pengajar AAK Nasional sedang menjelaskan

65

topik perkuliahan di luar kelas
Gambar 4.4

Grafik perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada

68

dimensi incompetence
Gambar 4.5

Grafik Perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada

71

dimensi Offensive
Gambar 4.6

Grafik Perbandingan tingkat misbehavior pengajar pada

74

dimensi Indolence
Gambar 4.7

Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi

77

pengajar pada dimensi Message Skill
Gambar 4.8

Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi

79

pengajar pada dimensi Interaction Management
Gambar 4.9

Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi

81

pengajar pada dimensi Behavioral Flexibility
Gambar 4.10

Grafik Perbandingan tingkat Kompetensi Komunikasi

83

pengajar pada dimensi relationship cultivation
Gambar 4.11

Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada

86

dimensi competence
Gambar 4.12

Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada

89

dimensi Trustworthiness
Gambar 4.13

Grafik Perbandingan tingkat kredibilitas pengajar pada

91

dimensi Caring
Gambar 4.14

Grafik Histogram variabel X1

96

Gambar 4.15

Grafik Histogram variabel X2

96

x

Gambar 4.16

Grafik Histogram variabel Y

xi

96

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1

Data Jumlah Mahasiswa AAK Nasional Tahun

34

Akademik 2015/2016
Tabel 3.2

Jumlah Sampel

35

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas

44

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas

51

Tabel 4.1

Pengelompokkan Mata Kuliah

60

Tabel 4.2

Profil Tenaga Pengajar Semester Gasal 2015/2016

62

Tabel 4.3

Penempatan Pengajar dalam Kelompok Mata Kuliah

63

Tabel 4.4

Profil Dosen Tetap AAK Nasional

64

Tabel 4.5

Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar

66

(X1) pada dimensi Incompetence
Tabel 4.6

Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar

69

(X1) pada dimensi Offensive
Tabel 4.7

Tanggapan responden tentang misbehavior pengajar

72

(X1) pada dimensi Indolence
Tabel 4.8

Tanggapan Responden tentang Kompetensi

75

Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Message
Skill

Tabel 4.9

Tanggapan Responden tentang Kompetensi

78

Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Interaction
Management

Tabel 4.10

Tanggapan

Responden

tentang

Kompetensi

80

Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Behavioral
Flexibility

Tabel 4.11

Tanggapan Responden tentang Kompetensi

82

Komunikasi Pengajar (X2) pada dimensi Relationship
Cultivation

Tabel 4.12

Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar (Y)

85

Dimensi Competence
Tabel 4.13

Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar
xii

87

(Y) Dimensi Trustworthiness
Tabel 4.14

Tanggapan responden tentang kredibilitas pengajar
(Y) Dimensi Caring

xiii

90

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuisioner

Lampiran 2

Data Validitas - Reliabilitas

Lampiran 3

Validitas – Reliabilitas

Lampiran 4

Rekapitulasi Data Ordinal

Lampiran 5

Rekapitulasi Data Interval

xiv

ABSTRAK
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi. NIM : S 231408045. 2016. MISBEHAVIOR,
KOMPETENSI
KOMUNIKASI
PENGAJAR,
DAN
KREDIBILITAS
PENGAJAR. Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi
Pengajar dalam Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis
Kesehatan Nasional Surakarta. TESIS. Pembimbing I : Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D.
Pembimbing II : Drs. Yulius Slamet, M.Sc., Ph.D. Program Studi Ilmu Komunikasi
(Peminatan Manajemen Komunikasi). Program Pascasarjana. Universitas Sebelas
Maret.
Penelitian ini terinspirasi oleh kondisi pengajar di perguruan tinggi swasta Indonesia
yang belum memenuhi kualifikasi akademik masih cukup tinggi. Dari kondisi tersebut,
penelitian ini bertujuan menguji hubungan misbehavior dan kompetensi komunikasi
pengajar dengan kredibilitas pengajar. Dari kajian tersebut, lebih lanjut penelitian ini
bertujuan membentuk suatu tipologi yang menghubungkan persepsi mahasiswa terhadap
kredibilitas pengajar dengan berbagai tipe hubungan misbehavior dan kompetensi
komunikasi pengajar.
Kredibilitas pengajar berpotensi terhadap efektivitas pembelajaran, dimana pengajar
yang kredibel akan cenderung lebih diperhatikan. Misbehavior dan kompetensi
komunikasi merupakan dua karakteristik perilaku sumber informasi yang berpengaruh
terhadap kredibilitas. Kemunculan salah satu tipe misbehavior akan menurunkan
kridibilitas sumber. Sementara kompetensi komunikasi, baik ditinjau dari kesesuaian
maupun keefektivan akan menambah kredibilitas sumber informasi.
Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survey. Data primer diperoleh dari
kuesioner yang disebarkan kepada 148 mahasiswa AAK Nasional dengan teknik
stratified random sampling. Analisa data pada studi asosiatif antara misbehavior ,
kompetensi komunikasi pengajar, dan kredibilitas pengajar menggunakan analisis
korelasi dan regresi ganda. Sedangkan pada studi komparatif digunakan analisis
kruskall wallis test dan Mann Whitney test.
Hasil penilitian ini menunjukkan adanya hubungan antara misbehavior dan kompetensi
komunikasi mempunyai hubungan signifikan sebesar 0.6139 dengan kredibilitas
pengajar. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebesar 38.1% kredibilitas pengajar
dipengaruhi oleh misbehavior dan kompetensi komunikasi pengajar. Tipologi yang
dihasilkan dari penelitiaan ini adalah : kompetensi komunikasi pengajar tinggi dan
misbehavior rendah paling kredibel ( X rank = 97.49), Kompetensi komunikasi rendah
dengan misbehavior tinggi paling tidak kredibel ( X rank = 42.76), adapun diantaranya
kompetensi komunikasi rendah dengan misbehavior rendah lebih kredibel daripada
kompetensi komunikasi tinggi dengan misbehavior tinggi ( X rank = 69.10>57.04).
Hasil penelitian tersebut dapat dilanjutkan untuk menguji pengaruh misbehavior dan
kompetensi komunikasi pengajar terhadap efektivitas pembelajaran, dengan kredibilitas
sebagai variabel antara.
Kata Kunci : Komunikasi Instruksional, Misbehavior , Kompetensi Komunikasi,
Kredibilitas Pengajar

xv

ABSTRACT
Stefanus Khrismasagung Trikusumaadi. NIM : S 231408045. 2016. MISBEHAVIOR,
COMMUNICATION COMPETENCE, AND TEACHERS’ CREDIBILITY.
Research on Associative Study of Misbehavior and Communication Competence
Toward Teachers’ Credibility in Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta.
TESIS. Supervisor I : Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D. Supervisor II: Drs. Yulius Slamet,
M.Sc., Ph.D. Magister Communication Science. Post Graduate Program. Sebelas Maret
University
This study inspired from under standard to examine the relationship between
misbehavior and teacher’s communication competence with teacher’s credibility.
Furthermore, this study is aimed to form a typology that linking students’ perception on
teacher’s credibility with various type relationship of misbehavior and teacher’s
communication competence.
Teacher’s credibility has potential to affect learning effectiveness, in which a credible
teacher will be got more attention. Misbehavior and communication competence are two
characteristic of information source behavior that affect to credibility. The appearance
of one misbehavior type will degrade source credibility. While communication
competence, whether reviewed from appropriateness or effectiveness will increase
source credibility.
This quantitative research type uses survey method. Primary data are collected from
questioners spread on 148 students of The Academy of Medical Technologist Nasional
Surakarta with stratified random sampling technique. Data analysis on associative study
between misbehavior, communication competence, and teacher’s credibility using
multiple correlations and multiple regression analysis. Whereas the comparative study
employs Kruskall Wallis test and Mann Whitney test.
The result show that misbehavior and communication competence have significance
correlation with teacher’s credibility (R: 0.6139). It also shows that 38.1% of teacher’s
credibility is affected by teacher’s misbehavior and communication competence. The
Typology shows that : teachers with high communication competence and low
misbehavior is the most credible, ( X rank = 97.49), Teachers with low communication
competence and high misbehavior get the lowest credibility ( X rank = 42.76), between
that point, teachers with low communication competence and low misbehavior
perceived more credible than teachers with high communication competence and high
misbehavior ( X rank = 69.10>57.04). The result of these study can be continued to
examine the effect of Teachers’ misbehavior and communication competence toward
learning effectivity, with teachers’ credibility as mediating variable.
Keyword : Instructional Communication, Misbehavior, Communication Competence,
and Teachers’ Credibility

xvi