Menyongsong kurikulum 2013: sebuah kajian dan rekomendasi implementasi kebijakan.

Menyongsong Kurikulum 20 I 3:
Sebuah Kajian dan Rekomendasi
I mPlementasi Kebijakan
Kurnia Martikasari

Abstrak
Pembelajaranmerupakansebuahprosespengarahanperubahantingkahlakusiswa

menujukearahy,ngt"uit'o,ik,daritidaktahumenjaditahu,daritidakbisamenjadibisa,
lebih mengedepankan aspek kognitif yang cender.
Pembelajaran v,ng u",j,t,n saat ini,
tanpa mampu berfikir kreatif'

dan mengJriakan soal,
ung mengajak siswa untuk menghafal
pendidikan karakter
pembenahan kurikulum dapat menjadi solusi ,ntui t"uitr menguatkan

kognitif' afektif maupun psikomotorik'
bagi siswa yang menged"p""fttn aipek


akademis saja, tetapi mencakup
Kurikulum 2013 tidak berfokus pada kompetensi

pulaaspekkarakterdanketerarnpilansiswa.Pengembangankurikulum20].3sudahsesuai

denganprinsipp"ne",b,ngankurikulum,meliputiprinsiprelevansi,fleksibilitas,kontinuikurikulum yang baik ini harus diimbangi
tas, efektifitas serta efisienli. Namun demikian,
dengan kematangan dalam pengimplementasiannya'
pengimplementasian kurikulum 2013
Untuk mematangkan dan mensukseskan
yaitu : 1) melakukan ujicoba terlebih dahulu di sejumdapat dilakukan o"ng.n'"*pat cara,
para
penerapan kurikulum ?013,.2\ menyiapkan
lah sekolah yang menjad i "'pi!ot praject,
mengembang3)
yang
memadai,
skill
guru dan membekali grru d"ngu* [ompetensi dan
2oL3,4l membenahi konsep uiian

kurikulum
sesuai
p"oo*.n!uru
kan buku siswa dan
pada pengembangan aspek kognitif dan akademis
Nasional (UN) yane tiol[ r,"nv, tokus
psikomotorik' Dengan empat cara tersebut' kurikulum
saja, namun juga aspek afektii dan
2013dapatdiimplementasikansecaraoptimal,sehinggadapatmenguatkanpenanaman
pendidikan karakter bagi siswa'
Ujian Nasional
Keyword:Kurikulum 2013, pendidikan karakter'

Pendidikan dan Kurikulum
bangsa' Pendidrkan meruPendidikan merupakan hal yang paling wgenbagSaoak

pakansebuahprosesk.*ulou,,menujukeatahlanglebihbaik.ApabilasebuahpendidikaotidakmengalamisertaddakmenyebabkansuatukemaiuaflataumenimbulkankePenclidikan di Indonesia mengalami
munduran maka tidaklah dinamakan pendidilian'
target rang dicapai.
pesat, baik dalam metode, Safana, maupun

kemajrran Tang Sangat

r06

Dalam rangka meningkatkarr mual pendidikan Indonesia, pemerintah berupala
meiakukan berbagai reformasi daiam bidang pendidikan. Dan sebagai sarafla t1ntuk meningkatkan mulu pendidikan diperlukan sebuah kuri.kulum.

Kurikulum merupakan alat untuk
mencapai tuiuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendi-

dikan. I{urikulum mencermrnkan falsafah

hidup bangsa, ke atah mana dan bagaimana bentuk kehidupan inr kelak akan diteflrukan oleh kurikuium yang digunakan
oleh bangsa tersebut sekarang. Nilai sosial, kebutuhan dan tufltutan masyarakat
cenderung/selalu mengalami perubahan
afltara iain akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknoiogi. I(unkulum harus
dapat mengantisipasi perubahan tersebut,
sebab pendidikan adalah carayang diang-

gap paling strategis unruk mengimbangi

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknoiogi
tersebut.

I(urikulum dapat meramalkan hasil
pendidikan/pengajaran yang diharapkan
karena menuniukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yaflg harus dialami oleh peserta didiic. Hasil pendidi-

uparia merlcerdaskan kehidupan bangsa.
mempunyai r.isi tenvujudnl'a sistem pea-

didikan sebagai pranata sosial yang kuat
dan benviba\r,? untuk memberda),akaa
semua warga rregara Indonesia berkembang menjadi maausia ;ang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjarvab

tantangar zaman yang selalu berubah.
I'Iakna manusia yang berkualitas, rnenu-

rut


Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionai,

yaitu manusia terdidik yang beriman dan
bertakrva kepada Tuiran Yang lUaha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, man&i, dan meniadi warga nega{a
yang demokratis dan bertanggung jawab.

Oleh karena iru, pendidikan nasionai harus berfungsi secara optimal sebagai rvahana utama dalam pembangunaa bangsa

dar karakter.

Pembelaiaran merupakan sebuah
proses pengarahan perubahan tingkah
laku sisrva menuiu ke atah yang lebih baik,
dari tidak rahu meniadi tahu, dari tidak
bisa menjadi bisa. Pembelaiaran yang berjalan saat ini, lebih mengedepankan aspek


kognitif yang cenderung mengajak siswa
untuk menghafal dan mengeriakan soal,
tanpa mampu berfikir kreatif. Pembenakan kadang-kadang tidak dapat diketahui
han kurikulum dapat menjadi solusi un-

dengan segera atau setelah peserta didik
menyelesaikan suaru program pendidikan'
Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan
sebab tidak ada saru kurikulum l'ang sesuai dengan sepanjang masa, kurikuium ha-

ruk lebih menguatkan pendidikan karaktet

bagi siswa yang mengedepankan aspek
kogniti{ afektif maupun psikomotorik.

Sejalan dengan Undang-Undang
rus dapat menl'esuaikan dengan perkem- I'Jomor 20 Tahun 2003, maka dipedubangan zarn fi yang senantiasa cendetung kan adanya perubahan kurikuium yang
tidak hani,a berfokus pada materi saja,
bembah.


Kajian Kurikulum 2013
Pendidikan nasional, sebagzri salah
satu sektor pembangunan nasi.onal dalarn

147

rrafilun juga penanamao pendidikan karukter peserta didik. I{urikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saia,
tetapi mencakup pula aspek karakter dan
ketrampilan sis*'a.

Ada bebetaPa PenYebab Perubahan
kurikulum pendidikan Indonesia, dari
kudkuium 2006 ke kurikulum 20L3, yaint
sebagai berikut.

1. Fenomena negatif Yang mergemuka

i

I

Perubahan kurikulum 2006 meniadi
kurikulum 2013 salah satu penyebabnya
adalah adanya beberapa fenomeaa negatif

yang mengemuka dari pam peserta didik,
seperti perkelahian pelaiar, narkoba, ko-

l

rupsi, plagiarisme, seta kecurangao dalam
ujiaa (menvontek, bekeria sama dengan
teman waktu uiian, dan sebagainya)'

Ei

#,

g

Hl
s"
&i'

ri,
it

2.

Persepsi masYarakat

Pembaharuan kurikulurrr perlu dilakukan mengingat kurikulum sebagai alat
untuk mencapar ruiuan harus menl'esuaikan dengao perkembangan masl'arakat
berlang senantiasa berubah dan terus
iangsung. Ada lima prinsip pengemt'angan kurikuium, yaitul

1.

Prinsip Relevansi
Ada dua macam relevansi iaternal


dan relevansi eksternal. Releyansi internal
adalah bahrva setiap kudkulurn harus me-

mifiki kesetasian antara komponen-komponenn):a, yaitu keseraslao atttara tujuan
yang harus dicapai, isi, materi atau Pengalamaa belajar yang harus dimiliki sisrva,
strategi atau metode yang digunakan Eerta

Perubahan kurikulum disebabkan
alat penilaian untuk melihat ketercapaian
karena adanya persepsi masyarakat 1'ang
tujuan. Relevansi internal ini menuniukmemandang bahwa kurikulum 2006 terkaa keutuhan suatll kurikulum' Idurikulalu menitikberatkan pada aspek kognitif,
lum eksternal berkaitan dengan keserasian
terlalu membebani sisrva, setta kurang
afitara tujuan, isi dan proses belaiar sisrva
berrrtratan karaktet.
yang tercakup dalam kurikulum dengan
3. Kompetensi masa dePaa
kebutuhan dan hrntutan maslarakat'
guna

dLubah
I{urikulum 2006 Perlu
2. PrinsipFleksibilitas
menyiapkan Para peserta didik menghadapi dunia keria di masa yang akan datang'
Ada beberapa kompetensi di masa depan
seplang harus dimiliki oleh peserta didik,
berpikir
erti kemampuan berkomunikasi,

iernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral dalam petmasalahan,
serta kemampuan hidup daiam masyarakat 1'2ng mengglobai'

4.

Tantangan masa dePan
Perubahan kurikulum dan kurikultrm
2006 menjadi kurikulum 2013 dikarenakan
untuk menl-iapkan peserta didik dalam

I(urikuium itu harus bisa dilak-

sanakan sesuai dengan kondisi )Iang ada'
Kurikulum yang kaku tidak fleksibei akan

sulit diterapkan.

3.

Prinsip Kontinuitas
Prinsip ini mengandung arti bahwa
perlu dijaga saling keterkaitan dan bermateri pada berb^ntata
agai jenjang dan jenis program pendidikan'

kesinambung^n

4.

Prinsip Efektifitas
Prinsip efektifitas berkenaan dengan
rencarla dalam suatu kurikuium dapat drlaksanakan dan tepat dicapai dalam kemenghadapi tantangan masa depan,
^rrtatz'
Terdapat dua
lain: masalair lingkungan hidup, kemaiuan giatan belaiar mengaiat
suatu pengembangan
teknologi informasi, malnpu menghadapi efektifitas dalam
globalisasi, serta memiliki uruttt, investasi
dan transfotmasi pada sektor pendidikan'

kuriln:lum. Pertama, efektifitas vang berhubuagan dengan guru dalam melak-

108

sanakan tugas mengimplementasikan
kurikulurn di kelas. I{edua, efektifitas ke-

tantangan masa depan dunia kerja bagi
para peserra didik, terutama dalam membekali mereka dengan saft &ilt dan bard

giatan sisrva dalam melaksanakan kegiatan

*i//. Di masa yarlg akan datang, para
peserta didik dituorut unruk memiliki keahlian selain memiliki kemampuan dalam

belajar.

5.

Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi ber-hubungan dengan perbandingafi antara tenaga, rvaktu
dan suara, serta biaya yang dikeluarkan

bidang akademis. Dan kurikulum 2013 dirancang mempersiapkan tantangan rnasa

dengan hasil yang diperoleh.

depan tersebut.

2,

Pada kurikulum 2013, terdapat em-

pat elemen perubahan, yaitu pada staadar
kompetensi lulusan, standar ptoses, stafl-

men standarisi telah mengacu pada prinsip
relevansi. Standar proses telah disesuaikan
dengan tujuan perubahan kurikulum 2013.

dar isi, serta standar penilaian.

1. Elemen

Elemen peiubahan standar Isi (lihat gambar 2)
Perubahan kurikulum 2013 pada ele-

perubahan standar Isorn-

petensi lulusan (lihat gambar 1)
Perubahan elemen sfandar kompetensi lulusr"n pada kurikulum 2013 su-

ini, struktur kurikulum
tidak sepadat kudkulum 2006. Dengaa
demikian, kudkulum 20i3 tidak membuat
Pada kurikulum

dah sesuai dengan lima pdnsip perubasisrva merasa terbebani.
haa kurikulum, baik itu prinsip relevansi,
Perubahan elemer standar isi juga
fl eksibilitas, kontinuitas, efektivitas, serta
pdasip efisiensi. Pada kurikulum 2013, telah sesuai dengan prinsip ffeksibilitas.
kompetensi lulusan tidak hanya berfokus Dalam standar proses kurikulum 2013,
hanla pada aspek kognitif saia. Kuriku- proses pembelalaran tidak berlangsung
btm 2013 menekankan pada peningkatan

kaku dan dapat disesuaikan dengan kebu-

nft &i// maupun

ruhau masing-masrng satuan peadidikan.

hard tki//peserta didik,

yang meliputi aspek sikap, keterampilan

Berkaitan dengan prinsip kondnuitas,

maupun pengetahuaa. Hal ini sejalan dengan tuiuan dari kurikulum 2013, di mana

perubahan elemen standar isi pada kurikulum 2013 sudah sesuai dengan prinstp

fokus pendidikan tidak hanya pada aspek

kontinuitas. Struktur standar proses
fturikulum) tidak hanya unruk tujuan jangka

kogniiif saja, namun juga penanaman
pendidikan karakter pada peserta didik.

r

Kurikulum 2013 dapat
daaat meniart-*b
menjawab
Garnbar

pendek, )raitu hanya seiama proses pendidikan di sekolah. Struktur kurikulum 2013

1

SMP

KorfiprtenSi

'

[.ciusan

l{eriudu*ar r*at*
pela]*ra*
{i5r}

.

Kolrlpetensiyi*g senruia diturunkan dari r*atapelajaran berub*h r*enjadi
dik*mb**girxn dari k*nrpet*'rmi.

'.i1*iapelej*ri*

Pendeketan

l{o*rpetrns! dik*mhongkan melalui;

{rs,l

- I**rtil in:+tretif "
dalam **ini;a

w*ta p*i*j*rx*

109

SirtK

Ada*ya pq$ingketan dan keseia'lhangan softsl*ills da* hqrd skills yang r*eliputi
asp*k kon:petensi sikap- keteranrpilan, d*n pengeiahuan

if*?ts

6eiaj*rait

9"{al.r

pri*iat*.r'i

''va'sas.in*l

r

TtK

sosial, d*n

.

=lokast

wsktu)
{l-!,i}

.

budaYai

Penger{b}figan.diri
teti:ltegrasi paga
leti ep

Jr.lmlatt

rnatatele;*ra:1
dari lff rneniadi f,

inatapelajafan dan

$:atapelai*ran
waiib da* ada

-

Jurmlah
13 flI€niadi

ls

PerYlbEiai6ran

diikug

bet*-irflba['*

JPl*ringgr'r

akibat

-:

#::::;"-#J:;:i,

prinsip
sudah seialan dengan

kcrflP€tafitl
keahii**)
tr€ngursfigan
adaP$f dan
trsrnoat*,
penarnbahan

i'

JPlffiinggu

a$bai

.

FefiJbahan
Sefid*l(atE*
Perrbela;aran

::::

Pmduktrf

Prcduktif
d!5e5i.,3ikan

dengan trend. . ..
perkefflilafiSafl ol

ffi;uisLuloLa'----

i-

::##T",li*;i^^'"^'0ffi ffi*n;io'

I^.*,li1.1%tJ'ffi"1:[Xffi

t"

.

sisi'l;E

bertanlbah 6

FetBbahart
pendekatan
sertrbelaiaran

:

4$ bidang
keahliaa" 1"23"

pstlg*rang*fl
$stapelaiersft
Yang harur

. Jumlihiarn

.;urnl,ahiartr

p.roEtam kEahiian'

T€r3adl

larl

i:-.etaFelaia'an

.lPlminBsu shibti
PerubBhar
Pefidekatafl

kebutui'afl t5.

ail?han

ekstrskliril