Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelimpahan Bulu Babi Tripneustes gratilla di Daerah Padang Lamun, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat T2 422012107 BAB V
IV.
Kesimpulan dan Saran
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Dari ketiga stasiun pengamatan diketahui bahwa
kelimpahan bulu babi Tripneustes gratilla tidak merata.
Kelimpahan rata-rata bulu babi tertinggi terdapat di
stasiun 2 (1,94 ind/m2), kemudian stasiun 1 (1,22
ind/m2) dan terendah terdapat di stasiun 3 (0,11
ind/m2). Tingginya kelimpahan bulu babi di stasiun 2
tidak mempengaruhi keberadaan lamun di stasiun ini,
karena belum mencapai tingkat populasi yang cukup
tinggi.
B. Saran
Penelitian tentang pengaruh kerapatan lamun
terhadap kelimpahan bulu babi jenis T. gratilla perlu
dilakukan dan pelestarian padang lamun perlu
diperhatikan mengingat padang lamun merupakan
salah satu ekosistem yang memiliki fungsi ekonomis
dan ekologis.
22
Kesimpulan dan Saran
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Dari ketiga stasiun pengamatan diketahui bahwa
kelimpahan bulu babi Tripneustes gratilla tidak merata.
Kelimpahan rata-rata bulu babi tertinggi terdapat di
stasiun 2 (1,94 ind/m2), kemudian stasiun 1 (1,22
ind/m2) dan terendah terdapat di stasiun 3 (0,11
ind/m2). Tingginya kelimpahan bulu babi di stasiun 2
tidak mempengaruhi keberadaan lamun di stasiun ini,
karena belum mencapai tingkat populasi yang cukup
tinggi.
B. Saran
Penelitian tentang pengaruh kerapatan lamun
terhadap kelimpahan bulu babi jenis T. gratilla perlu
dilakukan dan pelestarian padang lamun perlu
diperhatikan mengingat padang lamun merupakan
salah satu ekosistem yang memiliki fungsi ekonomis
dan ekologis.
22