Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Flora Mangrove di Pantai Sungai Gamta, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat T2 422012108 BAB V
V.
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan
hasil
penelitian
komposisi
flora
mangrove di pantai Sungai Gamta terdapat sepuluh
jenis
mangrove
Rhizophoraceae
yang
didominasi
yaitu:
Bruguiera
oleh
familia
gymnorrhiza,
Ceriops decandra, Rhizophora apiculata. Spesies
lainnya
adalah
Nypa
fruticans,
Xylocarpus
granatum, X. moluccensis, Acrosthicum aureum, A.
speciosum,
Acanthus
ilicifolius,
dan
Hibiscus
tiliaceus.
2. Mangrove di Pantai Sungai Gamta juga mempunyai
peran ekonomi, baik sebagai bahan bakar (kayu
bakar), digunakan sebagai bahan bangunan, dan
juga di jual dalam bentuk balok atau papan
(Xylocarpus granatum).
3. Struktur pertumbuhan jenis mangrove di pantai
Sungai Gamta memiliki tingkat kerapatan dan
frekuensi yang cukup tinggi dan didominasi oleh
jenis R. apiculata, pada 3 jenis plot ukur:
a. Anakan/sapihan:
Rhizophora
apiculata
mendominasi, dengan (27,3%), diikuti Ceriops
decandra (21,9%), Xylcarpus granatum (18,4%),
Nypa fruticans (16%), Bruguiera gymnorrhiza
(8,8%), Xylocarpus moluccnsis (7,9%), Acanthus
27
ilicifolius (0,6%), Acrosthicum speciosum (0,5%),
Hibiscus
tiliaceus
(0,5%),
dan
Acrosthicum
aureum (0,3%).
b. Tiang: Rhizophora apiculata mendominasi dengan
persentase sebesar 41,3% diikuti oleh Ceriops
decandra (24,7%), Xylocarpus granatum (19%),
Bruguiera gymnorrhiza (10,8%), dan Xylocarpus
moluccensis (5,6%).
c. Pohon:
Rhizophora
apiculata
mendominasi
dengan (80%), diikuti oleh Xylocarpus granatum
(12,1%), Bruguiera gymnorrhiza (8,3%), Ceriops
decandra (0,2%), dan Xylocarpus moluccensis
(0,1%).
B. Saran
1. Perlu
adanya
penelitian
lanjutan
mengenai
komposisi flora mangrove di pantai Sungai Gamta
Distrik Misool Barat Kabupaten Raja Ampat,
untuk mengontrol jumlah komposisi dan struktur
vegetasi tiap bulan atau tiap tahunnya.
2. Hutan mangrove perlu dijaga kelestarian dan
hendaknya menjadi tanggung jawab bersama
Pemerintah, LSM, dan lapisan masyarakat demi
kemaslahatan orang banyak
28
3. Pengenalan hutan
mangrove hendaknya dinilai
secara dini pada anak-anak sekolah melalui mata
pelajaran muatan lokal (mulok).
4. Pemerintah melalui Dinas Kehutanan agar lebih
meningkatkan
jalinan
kerja
sama
yang
di
koordinasikan dengan dinas-dinas terkait dan
LSM, untuk menjaga dan melestarikan hutanhutan mangrove sesuai dengan bidang tugas
masing-masing.
29
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan
hasil
penelitian
komposisi
flora
mangrove di pantai Sungai Gamta terdapat sepuluh
jenis
mangrove
Rhizophoraceae
yang
didominasi
yaitu:
Bruguiera
oleh
familia
gymnorrhiza,
Ceriops decandra, Rhizophora apiculata. Spesies
lainnya
adalah
Nypa
fruticans,
Xylocarpus
granatum, X. moluccensis, Acrosthicum aureum, A.
speciosum,
Acanthus
ilicifolius,
dan
Hibiscus
tiliaceus.
2. Mangrove di Pantai Sungai Gamta juga mempunyai
peran ekonomi, baik sebagai bahan bakar (kayu
bakar), digunakan sebagai bahan bangunan, dan
juga di jual dalam bentuk balok atau papan
(Xylocarpus granatum).
3. Struktur pertumbuhan jenis mangrove di pantai
Sungai Gamta memiliki tingkat kerapatan dan
frekuensi yang cukup tinggi dan didominasi oleh
jenis R. apiculata, pada 3 jenis plot ukur:
a. Anakan/sapihan:
Rhizophora
apiculata
mendominasi, dengan (27,3%), diikuti Ceriops
decandra (21,9%), Xylcarpus granatum (18,4%),
Nypa fruticans (16%), Bruguiera gymnorrhiza
(8,8%), Xylocarpus moluccnsis (7,9%), Acanthus
27
ilicifolius (0,6%), Acrosthicum speciosum (0,5%),
Hibiscus
tiliaceus
(0,5%),
dan
Acrosthicum
aureum (0,3%).
b. Tiang: Rhizophora apiculata mendominasi dengan
persentase sebesar 41,3% diikuti oleh Ceriops
decandra (24,7%), Xylocarpus granatum (19%),
Bruguiera gymnorrhiza (10,8%), dan Xylocarpus
moluccensis (5,6%).
c. Pohon:
Rhizophora
apiculata
mendominasi
dengan (80%), diikuti oleh Xylocarpus granatum
(12,1%), Bruguiera gymnorrhiza (8,3%), Ceriops
decandra (0,2%), dan Xylocarpus moluccensis
(0,1%).
B. Saran
1. Perlu
adanya
penelitian
lanjutan
mengenai
komposisi flora mangrove di pantai Sungai Gamta
Distrik Misool Barat Kabupaten Raja Ampat,
untuk mengontrol jumlah komposisi dan struktur
vegetasi tiap bulan atau tiap tahunnya.
2. Hutan mangrove perlu dijaga kelestarian dan
hendaknya menjadi tanggung jawab bersama
Pemerintah, LSM, dan lapisan masyarakat demi
kemaslahatan orang banyak
28
3. Pengenalan hutan
mangrove hendaknya dinilai
secara dini pada anak-anak sekolah melalui mata
pelajaran muatan lokal (mulok).
4. Pemerintah melalui Dinas Kehutanan agar lebih
meningkatkan
jalinan
kerja
sama
yang
di
koordinasikan dengan dinas-dinas terkait dan
LSM, untuk menjaga dan melestarikan hutanhutan mangrove sesuai dengan bidang tugas
masing-masing.
29