Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial Siswa Kelas X SMK PGRI 02 Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012 T1 132008605 BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Subyek Penelitian
SMK PGRI 02 Salatiga merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang
terletak di Jalan Nakula Sadewa 1 Kembang Arum, Salatiga dan memiliki tiga
program studi yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Penjualan.
4.2. Pelaksanaan Penelitian
4.2.1. Perijinan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, penulis melakukan perijinan terlebih
dahulu di SMK PGRI 02 Salatiga. Surat ijin penelitian dikeluarkan oleh Dekan
FIKP UKSW pada tanggal 23 April 2012 dan Kepala Sekolah memberikan ijin
untuk penelitian.
4.2.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 24 April 2012 untuk uji coba
instrumen yang disebarkan oleh penulis sendiri. Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 8 Mei penulis melakukan pengumpulan data dengan dibantu guru Bimbingan dan
Konseling di 6 kelas, yaitu kelas X-A., X-B, X-C X-D, X-E, dan X-F.
26
4.3. Hasil Penelitian
4.3.1. Deskripsi Kecerdasan Emosional
Tabel. 4.1.
Hasil Sebaran Kecerdasan Emosional
Kategori
Rendah
Sedang
Agak Tinggi
Tinggi
Interval
50-63
64-77
78-90
91-103
Total
Mean
SD
Min
Max
Frekuensi
%
15
7,3
73
35,4
96
46,6
22
10,7
206
100
78,1748
9,8683
50
103
Dari Tabel 4.1 terlihat sebagian besar kecerdasan emosional siswa
kelas X SMK PGRI 02 Salatiga, terdapat pada kategori agak tinggi
(46,6%).
27
4.3.2. Deskripsi Penyesuaian Sosial
Tabel. 4.2.
Hasil Sebaran Penyesuaian Sosial
Kategori
Rendah
Sedang
Interval
63-74
75-86
Frekuensi
20
77
9,7
37,4
Agak tinggi
Tinggi
87-98
99-110
87
22
206
42.2
10,7
100
Total
Mean
SD
%
86,6748
9,4969
63
110
Min
Max
Dari Tabel 4.2 terlihat sebagian besar penyesuaian sosial siswa
kelas X SMK PGRI 02 Salatiga, terdapat pada kategori agak tinggi
(42,2%).
28
4.4. Analisis Korelasi
Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis
korelasi Kendall Tau b. Adapun hasil analisis dapat dikaji sebagai berikut:
Tabel. 4.3
Hasil Analisis Korelasi antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial
Correlations
Kendall's tau_b
K_EMOSI
P_SOSIAL
Correlation Coef ficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coef ficient
Sig. (2-tailed)
N
K_EMOSI P_SOSIAL
1,000
,532**
,
,000
206
206
,532**
1,000
,000
,
206
206
**. Correlation is significant at the .01 lev el (2-tailed).
Berdasarkan hasil analisis di atas, dari 206 siswa diperoleh nilai
signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (0,000 < 0,005) yang artinya
signifikan. Besarnya korelasi antara kecerdasan emosional dan penyesuian sosial
adalah sebesar 0,532. Hal ini menunjukkan ada korelasi positif dan signifikan
antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial siswa SMK PGRI 02
Salatiga. Dengan kata lain, semakin tinggi kecerdasan emosional siswa maka pada
saat bersamaan akan semakin tinggi penyesuaian sosial siswa dan sebaliknya
Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan signifikan,
antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial siswa kelas X SMK PGRI 02
Salatiga.” yang diajukan peneliti dinyatakan diterima.
29
4.5.
Pembahasan
Hasil penelitian mengungkapkan ada hubungan yang signifikan antara
kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial siswa kelas X SMK PGRI 02
Salatiga yang menghasilkan koefisien korelasi rxy= 0,532 dengan nilai p sebesar
0,000 (0,000 < 0,005). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan
yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial.
Sehingga, semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula
penyesuaian sosialnya.
Penyesuaian sosial menunjukkan kemampuan seseorang untuk memberikan
reaksi yang efektif dan sehat terhadap kenyataan sosial, situasi sosial, dan hubungan
sosial. Individu yang sehat dan matang secara psikologis akan dapat
menyelaraskan dorongan-dorongan internalnya dengan tuntutan yang berasal dari
lingkungan. Salah satu factor yang mempengaruhi penyesuaian sosial adalah
emosi (Schneiders, 1964). Emosi yang menyenangkan akan menumbuhkan emosi
yang baik, sehingga kecerdasan emosi diperlukan.
Menurut Hays (Azwar, 1995) hasil penelitian dikatakan signifikan atau
tidak suatu statistik yang diuji tergantung antara lain pengambilan sampel dan
variabilitas data. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Showi (2009), yang
berkesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan
penyesuaian sosial., karena pengambilan sampel yang sama yaitu sampel total.
Variabilitas data juga sama karena menggunakan variabel antara kecerdasan
emosi dan penyesuaian sosial. Namun bertentangan dengan hasil pra penelitian
30
yang berkesimpulan bahwa tidak ada hubungan kecerdasan emosional dengan
penyesuaian sosial karena pengambilan sampel yang berbeda karena menurut Roscoe
(Sugiyono, 2010), sampel yang layak kisaran 30-500 orang untuk penelitian
nonparametric. Penulis dalam melakukan prapenelitian menggunakan 32 siswa maka
sesuai dengan kisaran kelayakan penelitian nonparametric masih dibutuhkan sampel
yang lebih besar untuk melanjutkan penelitian hubungan kecerdasan emosional
dengan penyesuaian sosial siswa kelas X SMK PGRI 02 Salatiga.
31
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Subyek Penelitian
SMK PGRI 02 Salatiga merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang
terletak di Jalan Nakula Sadewa 1 Kembang Arum, Salatiga dan memiliki tiga
program studi yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Penjualan.
4.2. Pelaksanaan Penelitian
4.2.1. Perijinan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, penulis melakukan perijinan terlebih
dahulu di SMK PGRI 02 Salatiga. Surat ijin penelitian dikeluarkan oleh Dekan
FIKP UKSW pada tanggal 23 April 2012 dan Kepala Sekolah memberikan ijin
untuk penelitian.
4.2.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 24 April 2012 untuk uji coba
instrumen yang disebarkan oleh penulis sendiri. Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 8 Mei penulis melakukan pengumpulan data dengan dibantu guru Bimbingan dan
Konseling di 6 kelas, yaitu kelas X-A., X-B, X-C X-D, X-E, dan X-F.
26
4.3. Hasil Penelitian
4.3.1. Deskripsi Kecerdasan Emosional
Tabel. 4.1.
Hasil Sebaran Kecerdasan Emosional
Kategori
Rendah
Sedang
Agak Tinggi
Tinggi
Interval
50-63
64-77
78-90
91-103
Total
Mean
SD
Min
Max
Frekuensi
%
15
7,3
73
35,4
96
46,6
22
10,7
206
100
78,1748
9,8683
50
103
Dari Tabel 4.1 terlihat sebagian besar kecerdasan emosional siswa
kelas X SMK PGRI 02 Salatiga, terdapat pada kategori agak tinggi
(46,6%).
27
4.3.2. Deskripsi Penyesuaian Sosial
Tabel. 4.2.
Hasil Sebaran Penyesuaian Sosial
Kategori
Rendah
Sedang
Interval
63-74
75-86
Frekuensi
20
77
9,7
37,4
Agak tinggi
Tinggi
87-98
99-110
87
22
206
42.2
10,7
100
Total
Mean
SD
%
86,6748
9,4969
63
110
Min
Max
Dari Tabel 4.2 terlihat sebagian besar penyesuaian sosial siswa
kelas X SMK PGRI 02 Salatiga, terdapat pada kategori agak tinggi
(42,2%).
28
4.4. Analisis Korelasi
Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis
korelasi Kendall Tau b. Adapun hasil analisis dapat dikaji sebagai berikut:
Tabel. 4.3
Hasil Analisis Korelasi antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial
Correlations
Kendall's tau_b
K_EMOSI
P_SOSIAL
Correlation Coef ficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coef ficient
Sig. (2-tailed)
N
K_EMOSI P_SOSIAL
1,000
,532**
,
,000
206
206
,532**
1,000
,000
,
206
206
**. Correlation is significant at the .01 lev el (2-tailed).
Berdasarkan hasil analisis di atas, dari 206 siswa diperoleh nilai
signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (0,000 < 0,005) yang artinya
signifikan. Besarnya korelasi antara kecerdasan emosional dan penyesuian sosial
adalah sebesar 0,532. Hal ini menunjukkan ada korelasi positif dan signifikan
antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial siswa SMK PGRI 02
Salatiga. Dengan kata lain, semakin tinggi kecerdasan emosional siswa maka pada
saat bersamaan akan semakin tinggi penyesuaian sosial siswa dan sebaliknya
Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan signifikan,
antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial siswa kelas X SMK PGRI 02
Salatiga.” yang diajukan peneliti dinyatakan diterima.
29
4.5.
Pembahasan
Hasil penelitian mengungkapkan ada hubungan yang signifikan antara
kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial siswa kelas X SMK PGRI 02
Salatiga yang menghasilkan koefisien korelasi rxy= 0,532 dengan nilai p sebesar
0,000 (0,000 < 0,005). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan
yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial.
Sehingga, semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi pula
penyesuaian sosialnya.
Penyesuaian sosial menunjukkan kemampuan seseorang untuk memberikan
reaksi yang efektif dan sehat terhadap kenyataan sosial, situasi sosial, dan hubungan
sosial. Individu yang sehat dan matang secara psikologis akan dapat
menyelaraskan dorongan-dorongan internalnya dengan tuntutan yang berasal dari
lingkungan. Salah satu factor yang mempengaruhi penyesuaian sosial adalah
emosi (Schneiders, 1964). Emosi yang menyenangkan akan menumbuhkan emosi
yang baik, sehingga kecerdasan emosi diperlukan.
Menurut Hays (Azwar, 1995) hasil penelitian dikatakan signifikan atau
tidak suatu statistik yang diuji tergantung antara lain pengambilan sampel dan
variabilitas data. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Showi (2009), yang
berkesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan
penyesuaian sosial., karena pengambilan sampel yang sama yaitu sampel total.
Variabilitas data juga sama karena menggunakan variabel antara kecerdasan
emosi dan penyesuaian sosial. Namun bertentangan dengan hasil pra penelitian
30
yang berkesimpulan bahwa tidak ada hubungan kecerdasan emosional dengan
penyesuaian sosial karena pengambilan sampel yang berbeda karena menurut Roscoe
(Sugiyono, 2010), sampel yang layak kisaran 30-500 orang untuk penelitian
nonparametric. Penulis dalam melakukan prapenelitian menggunakan 32 siswa maka
sesuai dengan kisaran kelayakan penelitian nonparametric masih dibutuhkan sampel
yang lebih besar untuk melanjutkan penelitian hubungan kecerdasan emosional
dengan penyesuaian sosial siswa kelas X SMK PGRI 02 Salatiga.
31