AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS HAK MILIK ATAS TANAH DALAM MELANGSUNGKAN PERKAWINAN CAMPURAN TANPA PERJANJIAN KAWIN.

SKRIPSI

AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS HAK MILIK
ATAS TANAH DALAM MELANGSUNGKAN
PERKAWINAN CAMPURAN TANPA
PERJANJIAN KAWIN

I KETUT ARYA PASEK GEGEL
NIM. 1216051088

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

xi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atau Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, atas rahmat dan Karunia-NYA, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi pada Fakultas Hukum Universitas Udayana guna memperoleh gelar Sarjana
Hukum.
Mengingat masih kurangnya pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan tentu
saja apa yang dihasilkan dalam laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan.
Dengan keberanian dan kerendahan hati saya mencoba untuk menguraikan masalah
yang menjadi pokok pembahasan dalam skripsi ini dengan mengambil judul
“AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS HAK MILIK ATAS TANAH DALAM
MELANGSUNGKAN PERKAWINAN CAMPURAN TANPA PERJANJIAN
KAWIN.”
Adapun keberhasilan penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan,
bantuan dan dorongan berbagai pihak, baik bantuan secara moral maupun material.
Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum, Dekan Fakultas Udayana
Unversitas Udayana.
2. Bapak Dr. Gde Made Swadhana, SH.,MH, Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Udayana.

xi


3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH.,MH. Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
4. Bapak Dr. I Gede Yusa, SH.,MH. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5. Bapak A.A Gede Oka Parwata, SH.,MH, Ketua program Ekstensi Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH, Ketua Bagian Hukum Perdata
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
7. Bapak Ida Bagus Putra Atmadja, SH.,MH, Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan petunjuk serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Ibu A.A. Sagung Wiratni Darmadi, SH.,MH. Dosen Pembimbing II yang
dengan penuh kesabaran telah memberikan petunjuk serta saran-saran
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Ibu Ida Ayu Sukihana, SH., MH, Pembimbing Akademik yang memberikan
pengarahan terhadap mata kuliah yang ditempuh selama penulis mengikuti
perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staff Pegawai Tata Usaha Fakultas Hukum
Universitas Udayana, yang telah memberikan sumbangsih berupa ilmu
pengetahuan dan pelayanan administrasi kepada penulis.

11. Notaris/PPAT I Wayan Sughita, SH dan Notaris Agung Satrya Wibawa
Taira,SH,.M.Kn, yang telah banyak membantu dalam memberikan informasi
serta data yang dibutuhkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

xii

12. Orang Tua beserta Keluaraga yang sangat penulis cintai dan hormati, Terima
kasih penulis ucapkan atas kasih sayang serta segala doanya yang telah
mendukung, membimbing dan mendidik penulis.
13. Seluruh teman-teman di Fakultas Hukum Universitas Udayana, khususnya :
Gunggus, Indra, Endrayani, Wahyu, dan Nova, Icha, Ananta, Kiwik serta
rekan-rekan angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu penulis
ucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini.
14. Beserta seluruh aktivis Lembaga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Udayana Periode 2015 - 2016 dan segenap pihak yang tidak bisa disebutkan
satu persatu yang telah membantu penyelesaian laporan ini.
Semoga segala bantuan, motivasi dan petunjuk yang diberikan kepada penulis
mendapatkan berkah dan anugrah yang berlimpah pada Tuhan Yang Maha Esa atau
Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya serta kritik dan saran sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi ini, sehingga dapat memberi manfaat sebagaimanan yang
diharapkan.

Denpasar, 27 Juli 2016

Penulis

xiii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Akibat Hukum Terhadap Status Hak Milik atas Tanah
Dalam melangsungkan Perkawinan Campuran Tanpa Perjanjian Kawin. Ini
merupakan hasil penelitian atas permasalahan yang menggambarkan ketentuan yang
berlaku dengan fakta yang terjadi dimasyarakat terkait dengan kepemilikan atas tanah
di Indonesia bagi warga negara Indonesia dengan warga negara asing dalam
melangsungkan perkawinan campuran tanpa perjanjian kawin. Sehingga
menimbulkan dua permasalahan yakni bagaimana Kedudukan perjanjian kawin
dalam perkawinan campuran serta bagaimanakah akibat hukum terhadap status hak
milik atas tanah dalam melangsungkan perkawinan campuran tanpa perjanjian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian
empiris, yaitu penelitian hukum yang memakai sumber data primer dan sumber data
sekunder, data yang diperoleh berasal dari observasi dan wawancara.
Keberadaan Perjanjian kawin dalam Perkawinan campuran antara warga
negara Indonesia dengan warga negara asing memiliki kedudukan yang strategis.
Dalam Perjanjian Kawin, terdapat pengaturan hak-hak dan kewajiban suami istri
selama perkawinan berlanngsung. Perjanjian Kawin merupakan dasar untuk bertindak
bagi suami/ isteri yang tentunya memberikan kepastian hukum, sehingga dapat
melindungi hak-hak sebagai warga negara Indonesia yang seutuhnya seperti tetap
berhak memiliki status hak milik atas tanah di Indonesia. Dilihat dari subyeknya, hak
milik atas Tanah di Indonesia, jelas hanya WNI yang dapat menjadi subyek Hak
milik atas Tanah di Indonesia (Pasal 9 jo 21 UUPA) dan WNA tidak dapat menjadi
subyek hak milik atas Tanah di Indonesia (Pasal 26 ayat 2 UUPA). WNA hanya
berhak mendapatkan berupa hak pakai atas tanah dan sewa bangunan di Indonesia.
Dari ketentuan pasal ini seharusnya warga negara Indonesia tetap memiliki hak atas
tanah di Indonesia selama dia tidak melepaskan status kewarganegaraannya (tetap
menjadi warga negara Indonesia) walaupun melaksanakan perkawinan campuran.
Kata Kunci: Hak Milik, Tanah, Perkawinan Campuran, Perjanjian kawin.

xiv


ABSTRACT

This thesis entitled Effects Against Status Property Rights to Land In establish
a Mixed Marriage Without Mating Agreement. This is the result of research on the
problems that describes the provisions applicable to the facts that occurred in the
community associated with the ownership of land in Indonesia for Indonesian citizens
with foreign citizens in the hold of a mixed marriage without mating agreement. So
that raises two issues: how the existence of the agreement to marry in a mixed
marriage and how the legal consequences of the status of land titles in the hold of a
mixed marriage without agreement. The method used in this thesis is an empirical
study, the legal research that uses primary data sources and secondary data sources,
data obtained came from observations and interviews.
The existence of mating Agreement in Marriage mix between Indonesian
citizens with a foreign citizen has a strategic position. In the Treaty marriages, there
is a setting of the rights and obligations of husband and wife during marriage
berlanngsung. Married agreement is the basis for action for the husband / wife who
would provide legal certainty, so as to protect the rights of Indonesian citizens as a
whole as still entitled to have the status of property rights over land in Indonesia.
Judging from the subject, property rights over land in Indonesia, obviously just

citizens who may be the subject of property rights over land in Indonesia (Article 9 jo
21 UUPA) and foreigners can not be the subject of property rights over land in
Indonesia (Article 26 UUPA), WNA is only entitled to a form of land use rights and
leased buildings in Indonesia. Of the provisions of this article should have been a
citizen of Indonesia still has rights over land in Indonesia as long as he did not
relinquish their citizenship status (still become Indonesian citizens) while performing
mixed marriages.
Keyword: Property Rights, Land, Mixed Marriage, married Agreement.

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

i

HALAMAN PRASYARATAN GELAR SARJANA HUKUM........................

ii


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................

iii

HALAMAN LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..........................

iv

HALAMAN PERNYATAAN ..............................................................................

v

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

vi

ABSTRAK ............................................................................................................

ix


ABSTRACT ...........................................................................................................

x

DAFTAR ISI .........................................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................

5


1.3 Ruang Lingkup Masalah ............................................................................

5

1.4 Orisinalitas Penelitian ................................................................................

5

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................

6

1.5.1 Tujuan umum ...................................................................................

6

1.5.2 Tujuan khusus ..................................................................................

6


1.6 Manfaat Penelitian .....................................................................................

7

1.6.1 Manfaat teoritis ................................................................................

7

xvi

1.6.2 Manfaat praktis.................................................................................

7

1.7 Landasan Teoritis .......................................................................................

7

1.8 Metode Penelitian.......................................................................................

15

1.8.1 Jenis penelitian ..................................................................................

15

1.8.2 Sifat penelitian ..................................................................................

15

1.8.3 Sumber data.......................................................................................

16

1.8.4 Teknik pengumpulan data .................................................................

16

1.8.5 Teknik pengolahan data dan analisis data .........................................

17

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK MILIK, PERKAWINAN
CAMPURAN, PERJANJIAN KAWIN .................................................................

18

2.1 Hak Milik ...................................................................................................

18

2.1.1 Pengertian hak milik dan dasar hukumnya .......................................

18

2.1.2 Subyek hukum dan ciri-ciri hak milik ...............................................

20

2.1.3 Peralihan, pembebanan, dan hapusnya hak milik .............................

22

2.2 Perkawinan Campuran ...............................................................................

29

2.2.1 Pengertian perkawinan campuran dan dasar hukumnya ...................

29

2.2.2 Syarat-syarat sahnya perkawinan ......................................................

31

2.2.3 Tata cara perkawinan campuran........................................................

33

2.3 Perjanjian Kawin ........................................................................................

34

2.3.1 Pengertian perjanjian kawin dan dasar hukumnya ............................

34

2.3.2 Syarat-syarat sahnya perjanjian kawin ..............................................

36

xvii

BAB III PERJANJIAN KAWIN DALAM RUANG LINGKUP PERKAWINAN
CAMPURAN .........................................................................................................

38

3.1 Faktor- Faktor penyebab membuat Perjanjian Kawin ...............................

38

3.2 Bentuk dan Isi Perjanjian kawin ................................................................

40

3.3 Kedudukan Perjanjian Kawin dalam Perkawinan Campuran ....................

41

BAB IV ANALISIS TERHADAP AKIBAT HUKUM DALAM PERKAWINAN
CAMPURAN TANPA PERJANJIAN KAWIN ....................................................

44

4.1 Faktor-Faktor penyebab melangsungkan Perkawinan Campuran tanpa
membuat Perjanjian Kawin. .............................................................................

44

4.2 Akibat Hukum dalam melangsungkan Perkawinan Campuran tanpa membuat
Perjanjian Kawin. .............................................................................................

45

BAB IV PENUTUP ...............................................................................................

50

5.1 Kesimpulan ................................................................................................

50

5.2 Saran...........................................................................................................

51

DAFTAR PUSAKA ..............................................................................................

52

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DATA INFORMAN

xviii

i

1