REALISASI PRINSIP KERJA SAMA GRICE DALAM TUTURAN PRESENTER DAN PESERTA REALITY SHOW TAKE ME OUT INDONESIA.

(1)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

REALISASI PRINSIP KERJA SAMA GRICE DALAM TUTURAN PRESENTER DAN PESERTA REALITY SHOW TAKE ME OUT

INDONESIA

(Sebuah Kajian Pragmatik)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Rina Mariana

0906218

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA NDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

REALISASI PRINSIP KERJA SAMA GRICE DALAM TUTURAN PRESENTER DAN PESERTA REALITY SHOW TAKE ME OUT

INDONESIA

(Sebuah Kajian Pragmatik)

Oleh

Rina Mariana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia

© RINA MARIANA 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skirpsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis


(3)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

REALISASI PRINSIP KERJA SAMA GRICE DALAM TUTURAN PRESENTER DAN PESERTA REALITY SHOW TAKE ME OUT

INDONESIA

(Sebuah Kajian Pragmatik) oleh

Rina Mariana 0906218

disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I

Aceng Ruhendi Saifullah, M. Hum. NIP 195668671980121001

Pembimbing II

Sri Wiyanti, S.S., M. Hum. NIP 197803282006042001

Diketahui

Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Dadang Anshori NIP 197204031999031002


(4)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

REALISASI PRINSIP KERJA SAMA GRICE DALAM TUTURAN PRESENTER DAN PESERTA REALITY SHOW TAKE

ME OUT INDONESIA

ABSTRAK

Penelitian ini membahas realisasi prinsip kerja sama Grice. Kasus yang diangkat adalah tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia dengan pijakan teori yang digunakan adalah prinsip kerja sama yang digegas oleh Grice. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia. Dengan begitu, tujuannya adalah mendeskripsikan bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice pada tuturan presenter dan peserta dalam reality show Take Me Out Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang menaati dan melanggar prinsip kerja sama Grice, sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini adalah presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia Edisi Januari-Februari 2013. Berdasarkan hasil analisis, dari 112 kartu data terdapat 147 tuturan yang diidentifikasikan sebagai bentuk penaaatan dan pelanggaran terhadap maksim-maksim prinsip kerja sama Grice. Terdapat 88 tuturan merupakan bentuk penaatan maksim prinsip kerja sama, termasuk penaatan maksim kuantitas, kualitas, hubungan, dan cara, dan 59 tuturan yang merupakan bentuk pelanggaran terhadap maksim prinsip kerja sama, termasuk pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, hubungan, dan cara. Dengan demikian, kecenderungan penaatan terhadap maksim-maksim prinsip kerja sama lebih banyak dilakukan daripada pelanggaran terhadap maksim-maksim prinsip kerja sama Grice dengan alasan penutur ingin memberikan keterangan yang pas dan tepat, yang bisa dibuktikan kebenarannya, yang relevan atau berhubungan, dan demi kesopanan serta kejelasan dalam menyampaikan maksud yang hendak dicapai.


(5)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

GRICE COOPERATION PRINCIPLE REALIZATION DEEP SPEECH PENYAJI AND REALITY SHOW TAKE PARTICIPANT

INDONESIA ME OUT ABSTRACT

This research discuss Grice cooperation principle realization. Case appointed is speech achor and Indonesia reality show Take Me Out participant with footing theory used is cooperative principle that introduce by Grice. Problem discussed in this research is how compliance form and Grice cooperation principle violation in speech achor and Indonesia reality show Take Me Out participant. With so, the purpose is describe compliance form and Grice cooperation principle violation in speech achor and participant in Indonesia reality show Take Me Out. This research use descriptive method to describe speech achor and Indonesia reality show Take Me Out participant that observe and violate Grice cooperative principle, while analysis used in this research is qualitative analysis by using pragmatic approach. Data source in this research is achor and Indonesia reality show Take Me Out participant January-February 2013 edition. Based on by result analysis, from 112 card data occurred 147 speech that were identified as compliance form and violation to maxims Grice cooperative principle. There is 88 speech is compliance form cooperation principle maxim, include compliance maxim quantity, quality, relationship, and way, and 59 speech that is form violation to cooperation principle maxim, include quantity maxim violation, quality, relationship, and way. Thereby, compliance tendency to maxims cooperative principle more conducted of violation to maxims. Grice cooperative principle with reason speaker want to give information that fit and appropriate , that can proven the truth , that relevant or communicate, and for courtesy as well as clarity in convey purpose that want achieved.


(6)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... i

UCAPAN TERIMA KASIH ………..…. ii

ABSTRAK ……….. iii

DAFTAR ISI ……… iv

DAFTAR BAGAN …. ………. vii

DAFTAR TABEL ………... viii

DAFTAR GAMBAR ………. ix

DATA LAMPIRAN ……… x

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1.1Latar Belakang ………... 3

1.2Identifikasi Masalah ……… 3

1.3Batasan Masalah ………... 4

1.4Rumusan Masalah ……… 4

1.5Tujuan Penelitian ……….. 4

1.6Manfaat Penelitian ……… 5

1.6.1 Manfaat Teoretis ………... 5

1.6.2 Manfaat Praktis ……… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, IKHWAL PRAGMATIK, PRINSIP KERJA SAMA GRICE DAN SEKILAS GAMBARAN REALITY SHOW TAKE ME OUT INDONESIA ……… 6

2.1 Kajian Pustaka ………... 6

2.2 Landasan Teoretis ……….. 7

2.2.1 Ikhwal Pragmatik ……….. 7

2.2.2 Prinsip Kerja Sama Grice ………. 8


(7)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.2.2.2 Penaatan Maksim Prinsip Kerja Sama ………... 10

2.2.2.2.1 Penaatan Maksim Kuantitas ……… 10

2.2.2.2.2 Penaatan Maksim Kualitas ……….. 11

2.2.2.2.3 Penaatan Maksim Hubungan ……….. 11

2.2.2.2.4 Penaatan Maksim Cara ………... 12

2.2.2.3 Pelanggaran Maksim Prinsip Kerja Sama ……….. 12

2.2.2.3.1 Pelanggaran Maksim Kuantitas ……….. 12

2.2.2.3.2 Pelanggaran Maksim Kualitas ………. 14

2.2.2.3.3 Pelanggaran Maksim Hubungan ………. 14

2.2.2.3.4 Pelanggaran Maksim Cara ……….. 15

2.2.3 Sekilas Gambaran Reality Show Take Me Out Indonesia ………….…. 16

2.2.3.1 Pengertian Reality Show ………. 16

2.2.3.2 Reality Show Take Me Out Indonesia ………... 16

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 17

3.1 Subjek Penelitian ……… 17

3.2 Desain Penelitian ……….. 18

3.3 Metode Penelitian ……….. 19

3.4 Definisi Operasional ……….. 19

3.5 Instrumen Penelitian ………... 20

3.6 Teknik Pengumpulan Data ………... 21

3.6.1 Tekni Rekam ……… 21

3.6.2 Teknik Simak ……… 21

3.6.3 Teknik Catat ………. 21

3.7 Teknik Analisis Data ……….. 21

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ………. 23

4.1 Bentuk Penaatan Maksim Prinsip Kerja Sama Grice ……….... 23

4.1.1 Penaatan Maksim Kuantitas ……….. 23


(8)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.3 Penaatan Maksim Hubungan ………. 35

4.1.4 Penaatan Maksim Cara ………. 42

4.2 Bentuk Pelanggaran Maksim Prinsip Kerja Sama Grice ……… 43

4.2.1 Pelanggaran Maksim Kuantitas ………. 43

4.2.2 Pelanggaran Maksim Kualitas ………... 48

4.2.3 Pelanggaran Maksim Hubungan ………... 49

4.2.4 Pelanggaran Maksim Cara ……… 53

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………... 60

5.1 Kesimpulan ……… 60

5.2 Rekomendasi ……….. 61

DAFTAR PUSTAKA ……….... 63

LAMPIRAN ……...………... 65


(9)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Dalam berkomunikasi, norma-norma tampak dari perilaku verbal maupun perilaku nonverbalnya. Hal terpenting yang berkenaan dengan keberhasilan pengaturan interaksi sosial melalui bahasa adalah strategi-strategi yang mempertimbangkan status penutur dan mitra tutur. Manusia sebagai makhluk berbahasa tidak lepas dari tindak tutur, baik sebagai penutur maupun mitra tutur dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam situasi formal maupun non formal.

Dalam ilmu bahasa, terdapat cabang ilmu yang disebut pragmatik, yaitu ilmu yang mempelajari tindak tutur yang terikat pada konteks. Menurut Gunarwan (2007:1) pragmatik berkaitan dengan penggunaan bahasa, yaitu bagaimana bahasa digunakan oleh penutur bahasa itu di dalam situasi interaksi yang sebenarnya, bukan di dalam situasi yang diabstraksikan, yang direka-reka oleh linguis. Objek kajian pragmatik adalah tuturan. Terkadang seorang penutur merealisasikan tuturan tidak seperti apa yang dia maksud. Apa yang dia tuturkan terkadang bertolak belakang dengan apa yang dia maksudkan. Maka dari itu, dalam tindak tutur perlu adanya prnsip kerja sama.

Dalam ilmu pragmatik terdapat sebuah prinsip yang dikemukakan Grice yaitu prinsip kerja sama. Prinsip kerja sama merupakan prinsip-prinsip yang mengharuskan penutur dan lawan tuturnya bekerja sama sehingga maksud dari pembicaraan dapat tersampaikan.

Seperti halnya dalam berinteraksi sehari-hari, dalam program reality show acara televisi pun terdapat tuturan yang beragam, misalnya dalam program reality show Take Me Out Indonesia di Indosiar. Tuturan yang digunakan oleh presenter Choky Sitohang dan Yuanita juga para pesertanya merupakan tuturan bahasa yang formal dan diselingi pula dengan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti sehingga menarik untuk diteliti, terutama tuturan yang merealisasikan prinsip kerja sama.


(10)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Di dalam berbicara atau berkomunikasi, pembicara dan lawan bicara sama-sama menyadari bahwa terdapat kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan bicaranya.

Dalam program reality show Take Me Out Indonesia terdapat tuturan presenter dan peserta yang melanggar prinsip kerja sama. Misalnya pada tuturan berikut:

Choky :”Hey ladies, bagaimana tentang video barusan yang Anda lihat?” Tiny :”Jujur aku suka cowok biker tuh kayaknya macho banget. Cuman,

Tomy bukan kriteria aku. Terlalu gemuk”.

Choky :”Tapi kan itu bisa dilakukan tadi pas ronde pertama? Kamu kan tadi lihat tayangan, dia bukan saja punya keuangan, tapi seorang manager keuangan”.

Tiny :”Iya Choky, tapi tetep bukan kriteria aku”.

Dalam tuturan di atas terdapat pelanggaran terhadap prinsip kerja sama, yaitu pelanggaran maksim hubungan yang dilakukan oleh Tiny. Choky sebenarnya bertanya mengenai video yang ditayangkan, tetapi Tiny memberikan informasi kriteria laki-laki baginya yang tidak berhubungan dengan pertanyaan Choky. Ditinjau dari prinsip kerja sama Grice, Tiny telah melanggar maksim hubungan. Tuturan-tuturan seperti inilah yang akan diteliti dan dibahas oleh peneliti.

Pada penelitian ini peneliti akan mengangkat fenomena teori prinsip kerja sama menurut Grice yang terdapat pada tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin diminatinya reality show Take Me Out Indonesia, mengingat reality show Take Me Out Indonesia merupakan ajang pencarian jodoh yang disuguhkan dengan konsep yang berbeda dengan reality show yang lain yang sama-sama bertemakan pencarian jodoh


(11)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sehingga banyak pemirsa pendengar yang menanti-nanti kehadiran reality show tersebut.

Dari hal-hal yang dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang realisasi prinsip kerja sama Grice pada presenter dan peserta dalam reality show Take Me Out Indonesia belum pernah dilakukan secara khusus, padahal objek penelitian yang seperti ini masih sangat langka dan kelebihan dari reality show Take Me Out Indonesia ini merupakan ajang pencarian jodoh yang berbeda dengan program lain yang serupa. Untuk itu, melalui penelitian ini akan dicoba melakukan telaah terhadap tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang terkadang melanggar maksim-maksim dalam prinsip kerja sama Grice dengan memperhatikan dan menganalisis tuturan yang dilakukan oleh mereka.

1.2Identifikasi Masalah

Beragam masalah yang teridentifikasi pada penelitian ini, antara lain.

1) Prinsip kerja sama sebagai pedoman dalam melakukan percakapan, dalam praktiknya selain banyak dipatuhi atau ditaati oleh penutur juga banyak dilanggar oleh para pelaku percakapan.

2) Prinsip kerja sama yang dilanggar oleh pelaku percakapan dapat menimbulkan hambatan dalam berkomunikasi.

3) Terjadi penaatan prinsip kerja sama Grice dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.

4) Terjadi pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.


(12)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.3Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya penelitian ini, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini akan dibatasi pada hal-hal sebagai berikut.

1) Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori prinsip kerja sama Grice.

2) Tuturan presenter dan peserta dalam reality show Take Me Out Indonesia yang menaati prinsip kerja sama Grice pada Januari-Februari 2013.

3) Tuturan presenter dan peserta dalam realiy show Take Me Out Indonesia yang melanggar prinsip kerja sama Grice pada Januari-Februari 2013.

1.4Rumusan Masalah

Mengacu pada fenomena yang telah dikemukakan di atas, perlu dirumuskan masalah agar penelitian ini terarah dan mengena pada tujuan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagaimana bentuk penaatan prinsip kerja sama Grice dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia?

2) Bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) mendeskripsikan bentuk penaatan prinsip kerja sama Grice dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia; dan

2) mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kerja sama Grice dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.


(13)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat praktis maupun manfaat teoretis. Kedua manfaat tersebut sebagai berikut.

1.6.1 Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Memberikan sumbangan untuk perkembangan teori-teori pragmatik. 2) Memberi pengembangan kajian pragmatik khususnya tentang prinsip kerja

sama.

3) Membantu penelitian-penelitian berikutnya yang berhubungan dengan pragmatik yang berkaitan dengan penaatan dan pelanggaran prinsip kerjasama dalam sebuah tuturan.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Memberikan pengetahuan kepada presenter tentang prinsip kerja sama

dalam membawakan acara, sebagai salah satu bentuk interaksi sosial yang formal.

2) memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang realisasi prinsip kerja sama dalam berkomunikasi.


(14)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini tentu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Dalam bagian ini akan diuraikan beberapa bagian dari metode penelitian, yang mendasari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: (1) Subjek Penelitian, (2) Desain Penelitian, (3) Metode Penelitian, (4) Definisi Operasional, (5) Instrumen Penelitian, (6) Teknik Pengumpulan Data, dan (7) Teknik Analisis Data. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

3.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia. Dalam subjek penelitian terdapat hal yang melekat yaitu objek penelitian, yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang mengandung penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama. Tuturan yang diambil adalah reality show Take Me Out Indonesia edisi Januari hingga Februari 2013.


(15)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.2 Desain Penelitian

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice dalam Tuturan Presenter dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia

Pengumpulan Data

(1) Teknik rekam (2) Teknik simak (3) Teknik catat

Penyajian Data

(1) Identifikasi data-data yang telah berbentuk transkripsi dengan menandai kalimat mana saja yang mengandung penaatan dan pelanggaran maksim prinsip kerja sama Grice

(2) Klasifikasi data-data dengan mengelompokkan data sesuai dengan penaatan dan pelanggaran maksim prinsip kerja sama Grice

(3) Analisis data tuturan mana yang termasuk bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice

Analisis dan Penyimpulan data

(1) Bentuk penaatan maksim prinsip kerja sama Grice (2) Bentuk pelanggaran maksim prinsip kerja sama Grice


(16)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.3 Metode Penelitian

Sebagai upaya mencapai tujuan penelitian, peneliti menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan tuturan yang didalamnya terdapat perilaku yang bervariasi yaitu berupa penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia dengan menggunakan teori Grice.

Selain itu, metode deskriptif ini juga digunakan untuk menggambarkan apa adanya hasil dari pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dan dapat memberikan gambaran yang secermat mungkin mengenai tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia, sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif karena data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berupa angka, melainkan hasil studi deskritif yang berupa tuturan.

3.4 Definisi Operasional

Dalam sebuah penelitian, definisi operasional memiliki arti yang penting karena berisi penjelasan tentang istilah yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, definisi operasional dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan terarah serta untuk menghindari penafsiran yang salah mengenai istilah tersebut sehingga diperoleh batasan-batasan yang jelas dan pengertiannya tidak kabur. Adapun istilah-istilah yang perlu diberi penjelasan dari topik penelitian ini antara lain.

1) Prinsip kerja sama Grice adalah prinsip yang mengatur hal-hal yang harus dilakukan oleh presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia dalam tuturannya agar percakapan terdengar koheren.

2) Take Me Out Indonesia adalah jenis acara realitas yang bertemakan pencarian pasangan yang ditayangkan oleh Indosiar sejak tanggal 19 Juni 2009 sampai sekarang 2013 dan mengudara selama 90 menit, yaitu dari


(17)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pukul 20.00-21.30 setiap Kamis dan Jumat. Dalam acara ini, 30 orang wanita lajang berdiri di belakang podium untuk memilih 7 orang pria lajang yang akan diperkenalkan satu persatu.

3) Realisasi prinsip kerja sama adalah realisasi prinsip kerja sama yang dilakukan oleh presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang memiliki dua bentuk, yakni bentuk penaatan maksim prinsip kerja sama dan bentuk pelanggaran maksim prinsip kerja sama.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekaman dari tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia, transkripsi rekaman, dan kartu data yang berisi nomor, penggalan percakapan, dan analisis.

Kartu data digunakan agar peneliti lebih mudah mengolah data dengan cara mengelompokan data yang di dalamnya mengandung penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice dari tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia. Berikut ini adalah contoh kartu data yang akan digunakan untuk menganalisis tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia tersebut.

Tabel 3.1 Contoh Kartu Data No. Data :

Penggalan Percakapan:

(Berisi tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia)

Analisis :


(18)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.6Teknik Pengumpulan Data

Teknik-teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.6.1 Teknik Rekam

Peneliti menggunakan teknik rekam dengan cara merekam tuturan presenter dan peserta dalam reality show Take Me Out di Indosiar.

3.6.2 Teknik Simak

Dalam teknik simak ini, yang dilakukan peneliti adalah menyimak yang telah direkam, kemudian memilah-milah tuturan percakapan mana yang menaati dan melanggar prinsip kerja sama.

3.6.3 Teknik Catat

Pada teknik catat ini, peneliti mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan tuturan yang merupakan penaatan dan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama. Melalui teknik catat ini, peneliti menulis kembali hasil rekaman berupa tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dan diperoleh, kemudian dianalisis melalui beberapa teknik sebagai berikut.

1) Identifikasi, yaitu data-data yang telah berbentuk transkripsi terkumpul, kemudian diidentifikasikan dengan menandai kalimat mana saja yang termasuk penaatan dan pelaanggaran prinsip kerja sama Grice;

2) Pengklasifikasian, yaitu megklasifikasikan data-data yang telah diidentifikasi dengan cara mengelompokan data sesuai dengan penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice;


(19)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Analisis. Setelah data diidentifikasi dan diklasifikasikan, maka data-data siap dianalisis berdasarkan penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice; dan

4) Menyimpulkan. Setelah semua data selesai dianalisis, barulah data-data tersebut dapat disimpulkan berdasarkan berdasarkan hasil analisis.


(20)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penelitian ini menganalisis tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang mengandung penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice. Uraian yang dibahas dalam bab sebelumnya merupakan pijakan untuk menempuh bab ini.

5.1 Simpulan

Sesuai dengan rumusan masalah dan analisis data di atas, didapatlah simpulan yang dihasilkan dari penelitian Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice dalam Tuturan Preserta Reality Show Take Me Out Indonesia sebagai berikut.

1) Terdapat 88 bentuk penaatan prinsip kerja sama pada tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang memenuhi maksim-maksim prinsip kerja sama Grice, yaitu 51 tuturan penaatan maksim-maksim kuantitas yang ditemukan pada kartu data no 2, 3, 5, 10, 11, 12, 13, 16, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 34, 36, 37, 40, 42, 43, 45, 47, 51, 53, 57, 59, 61, 62, 64, 67, 72, 73, 74, 77, 78, 79, 81, 85, 86, 87, 88, 90, 91, 97, 98, 99, 100, 104, dan 106. Terdapat 5 tuturan penaatan maksim kualitas yang ditemukan pada kartu data no 20, 38, 48, 54, dan 82. Terdapat 27 penaatan maksim hubungan yang ditemukan pada kartu data no 3, 11, 20, 22, 23, 31, 33, 38, 45, 46, 52, 53, 54, 55, 58, 62, 64, 80, 81, 84, 87, 99, 101, 103, 105, 109, dan 112. Terdapat 5 tuturan penaatan maksim cara yang ditemukan pada kartu data no 18, 23, 34, 42, dan 53. Peneliti menemukan bahwa penaatan terbanyak dilakukan oleh presenter. Penaatan terbanyak adalah penaatan terhadap maksim kuantitas. Penaatan terhadap maksim-maksim kerja sama tersebut dilakukan karena tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia memberikan informasi yang pas dan tepat, sesuai dengan bukti yang memadai, relevan, dan jelas/tidak ambigu.


(21)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Terdapat 59 bentuk pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang tidak memenuhi maksim-maksim prinsip kerja sama Grice, yaitu terdapat 17 tututan pelanggaran maksim kuantitas yang diteukan pada kartu data no 3, 4, 7, 8, 20, 29, 31, 32, 44, 49, 60, 65, 69, 70, 95, 105, dan 107. Terdapat 2 tuturan pelanggaran maksim kualitas yang dimukan pada kartu data no 15 dan 33. Terdapat 20 tuturan pelanggaran maksim hubungan yang ditemukan pada data no 1, 6, 17, 21, 24, 28, 36, 39, 50, 51, 56, 76, 83, 92, 93, 94, 96, 108, 110, dan 111. Terdapat 20 tuturan pelanggaran maksim cara yang ditemukan pada kartu data no 14, 15, 19, 27, 32, 35, 41, 47, 49, 51, 61, 63, 66, 68, 71, 75, 89, 96, 101, dan 102. Peneliti menemukan bahwa pelanggaran terbanyak dilakukan oleh peserta. Pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran terhadap maksim hubungan dan maksim cara. Pelanggaran terhadap maksim-maksim kerja sama tersebut dilakukan karena tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia tidak memberikan informasi yang informatif atau justru berlebihan, tidak sesuai dengan bukti atau kenyataan, tidak memberikan respon yang relevan, dan tidak sopan/tidak jelas/ambigu.

Dari kedua simpulan di atas, dapat dikatakan bahwa pragmatik merupakan pendekatan yang pas untuk digunakan dalam mendeskripsikan dan menganalisis tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.

5.2 Rekomendasi

Di dalam penelitian ini hanya membahas bentuk-bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia, yaitu bentuk penaatan dan bentuk pelanggarannya terdahap maksim-maksim prinsip kerja sama Grice, yaitu kuantitas, kualitas, hubungan, dan cara.

Saran peneliti pada penelitian yang akan datang agar dapat mengembangkan teori kerja sama ini untuk dikaitkan dengan kajian pragmatik


(22)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

lainnya seperti implikatur, tindak tutur, dan lain-lain agar lebih variatif. Saran untuk presenter reality show Take Me Out Indonesia agar dapat mengemas pertanyaan yang dilontarkan kepada peserta sehingga peserta mudah memahami dan lebih cepat sasaran. Juga saran untuk Tim Kreatif Indosiar agar lebih kreatif lagi dalam menyuguhkan tayangan reality show Take Me Out Indonesia. Tuturan presenter dan peserta yang melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim prinsip kerja sama dibuat agar lebih dapat menciptakan efek lucu sehingga membuat penonton merasa terhibur dari tuturan yang diucapkan juga tidak ada lagi kesenjangan komunikasi antara presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.


(23)

Rina Mariana, 2013

Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tuturan Presenter Dan Peserta Reality Show Take Me Out Indonesia (Sebuah Kajian Pragmatik)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahim, Andi. 2006. Pengaruh Solidaritas Terhadap Strategi Tindak Tutur Mengancam Muka Dalam Komedi “30 Hari Mencari Cinta”. Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Metode Lingusitik. Bandung: Refika Aditama.

Fatmawati. 2007. Aplikasi Prinsip Kerja Sama Grice yang Terdapat pada Dialog pada Program Talkshow Kick Andy di Metro TV. Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Gunarwam, Asim. 2007. Pragmatik, Teori dan Kajian Nusantara. Jakarta: Atma Jaya.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Terjemahan M. D. D Oka. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Levinson, Stephen C. 1992. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ramadhani, Oky Nugraha. 2011. Tindak Tutur yang Dilakukan oleh Komentator

Sepak Bola dalam Program Djarum Indonesia Super League 2009-2010. Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Sudaryanto. 1998. Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran: Dasar-dasar Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Triyanto. 2011. Realisasi Tindak Tutur Perlokusi dalam “Fiksi” Karya Mouly Surya” Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wijana, I Putu. 1996. Dasar- Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.

Yulianto, Dion. 2011. Pedoman Umum EYD dan Dasar Pembentukan Istilah: Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan dan Dasar Umum Pembentukan Istilah Depdiknas. Jogjakarta: DIVA Press.


(1)

3.6Teknik Pengumpulan Data

Teknik-teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.6.1Teknik Rekam

Peneliti menggunakan teknik rekam dengan cara merekam tuturan presenter dan peserta dalam reality show Take Me Out di Indosiar.

3.6.2 Teknik Simak

Dalam teknik simak ini, yang dilakukan peneliti adalah menyimak yang telah direkam, kemudian memilah-milah tuturan percakapan mana yang menaati dan melanggar prinsip kerja sama.

3.6.3 Teknik Catat

Pada teknik catat ini, peneliti mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan tuturan yang merupakan penaatan dan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama. Melalui teknik catat ini, peneliti menulis kembali hasil rekaman berupa tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dan diperoleh, kemudian dianalisis melalui beberapa teknik sebagai berikut.

1) Identifikasi, yaitu data-data yang telah berbentuk transkripsi terkumpul,

kemudian diidentifikasikan dengan menandai kalimat mana saja yang termasuk penaatan dan pelaanggaran prinsip kerja sama Grice;

2) Pengklasifikasian, yaitu megklasifikasikan data-data yang telah

diidentifikasi dengan cara mengelompokan data sesuai dengan penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice;


(2)

3) Analisis. Setelah data diidentifikasi dan diklasifikasikan, maka data-data siap dianalisis berdasarkan penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama Grice; dan

4) Menyimpulkan. Setelah semua data selesai dianalisis, barulah data-data


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penelitian ini menganalisis tuturan presenter dan peserta reality show Take

Me Out Indonesia yang mengandung penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama

Grice. Uraian yang dibahas dalam bab sebelumnya merupakan pijakan untuk menempuh bab ini.

5.1 Simpulan

Sesuai dengan rumusan masalah dan analisis data di atas, didapatlah simpulan yang dihasilkan dari penelitian Realisasi Prinsip Kerja Sama Grice dalam Tuturan Preserta Reality Show Take Me Out Indonesia sebagai berikut.

1) Terdapat 88 bentuk penaatan prinsip kerja sama pada tuturan presenter dan

peserta reality show Take Me Out Indonesia yang memenuhi maksim-maksim prinsip kerja sama Grice, yaitu 51 tuturan penaatan maksim-maksim kuantitas yang ditemukan pada kartu data no 2, 3, 5, 10, 11, 12, 13, 16, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 34, 36, 37, 40, 42, 43, 45, 47, 51, 53, 57, 59, 61, 62, 64, 67, 72, 73, 74, 77, 78, 79, 81, 85, 86, 87, 88, 90, 91, 97, 98, 99, 100, 104, dan 106. Terdapat 5 tuturan penaatan maksim kualitas yang ditemukan pada kartu data no 20, 38, 48, 54, dan 82. Terdapat 27 penaatan maksim hubungan yang ditemukan pada kartu data no 3, 11, 20, 22, 23, 31, 33, 38, 45, 46, 52, 53, 54, 55, 58, 62, 64, 80, 81, 84, 87, 99, 101, 103, 105, 109, dan 112. Terdapat 5 tuturan penaatan maksim cara yang ditemukan pada kartu data no 18, 23, 34, 42, dan 53. Peneliti menemukan bahwa penaatan terbanyak dilakukan oleh presenter. Penaatan terbanyak adalah penaatan terhadap maksim kuantitas. Penaatan terhadap maksim-maksim kerja sama tersebut dilakukan karena tuturan presenter dan peserta

reality show Take Me Out Indonesia memberikan informasi yang pas dan


(4)

2) Terdapat 59 bentuk pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia yang tidak memenuhi maksim-maksim prinsip kerja sama Grice, yaitu terdapat 17 tututan pelanggaran maksim kuantitas yang diteukan pada kartu data no 3, 4, 7, 8, 20, 29, 31, 32, 44, 49, 60, 65, 69, 70, 95, 105, dan 107. Terdapat 2 tuturan pelanggaran maksim kualitas yang dimukan pada kartu data no 15 dan 33. Terdapat 20 tuturan pelanggaran maksim hubungan yang ditemukan pada data no 1, 6, 17, 21, 24, 28, 36, 39, 50, 51, 56, 76, 83, 92, 93, 94, 96, 108, 110, dan 111. Terdapat 20 tuturan pelanggaran maksim cara yang ditemukan pada kartu data no 14, 15, 19, 27, 32, 35, 41, 47, 49, 51, 61, 63, 66, 68, 71, 75, 89, 96, 101, dan 102. Peneliti menemukan bahwa pelanggaran terbanyak dilakukan oleh peserta. Pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran terhadap maksim hubungan dan maksim cara. Pelanggaran terhadap maksim-maksim kerja sama tersebut dilakukan karena tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia tidak memberikan informasi yang informatif atau justru berlebihan, tidak sesuai dengan bukti atau kenyataan, tidak memberikan respon yang relevan, dan tidak sopan/tidak jelas/ambigu.

Dari kedua simpulan di atas, dapat dikatakan bahwa pragmatik merupakan pendekatan yang pas untuk digunakan dalam mendeskripsikan dan menganalisis tuturan presenter dan peserta reality show Take Me Out Indonesia.

5.2 Rekomendasi

Di dalam penelitian ini hanya membahas bentuk-bentuk penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam tuturan presenter dan peserta

reality show Take Me Out Indonesia, yaitu bentuk penaatan dan bentuk

pelanggarannya terdahap maksim-maksim prinsip kerja sama Grice, yaitu kuantitas, kualitas, hubungan, dan cara.


(5)

lainnya seperti implikatur, tindak tutur, dan lain-lain agar lebih variatif. Saran untuk presenter reality show Take Me Out Indonesia agar dapat mengemas pertanyaan yang dilontarkan kepada peserta sehingga peserta mudah memahami dan lebih cepat sasaran. Juga saran untuk Tim Kreatif Indosiar agar lebih kreatif

lagi dalam menyuguhkan tayangan reality show Take Me Out Indonesia. Tuturan

presenter dan peserta yang melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim prinsip kerja sama dibuat agar lebih dapat menciptakan efek lucu sehingga membuat penonton merasa terhibur dari tuturan yang diucapkan juga tidak ada lagi kesenjangan komunikasi antara presenter dan peserta reality show Take Me


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahim, Andi. 2006. Pengaruh Solidaritas Terhadap Strategi Tindak Tutur Mengancam Muka Dalam Komedi “30 Hari Mencari Cinta”. Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Metode Lingusitik. Bandung: Refika Aditama. Fatmawati. 2007. Aplikasi Prinsip Kerja Sama Grice yang Terdapat pada Dialog

pada Program Talkshow Kick Andy di Metro TV. Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Gunarwam, Asim. 2007. Pragmatik, Teori dan Kajian Nusantara. Jakarta: Atma Jaya.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Terjemahan M. D. D Oka. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Levinson, Stephen C. 1992. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ramadhani, Oky Nugraha. 2011. Tindak Tutur yang Dilakukan oleh Komentator

Sepak Bola dalam Program Djarum Indonesia Super League 2009-2010. Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Sudaryanto. 1998. Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran: Dasar-dasar Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Triyanto. 2011. Realisasi Tindak Tutur Perlokusi dalam “Fiksi” Karya Mouly Surya” Skripsi FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wijana, I Putu. 1996. Dasar- Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.

Yulianto, Dion. 2011. Pedoman Umum EYD dan Dasar Pembentukan Istilah:

Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan dan Dasar Umum Pembentukan Istilah Depdiknas. Jogjakarta: DIVA Press.


Dokumen yang terkait

Tayangan “Take Me Out Indonesia” Dan Persepsi Karyawan USU(Studi Korelasional Tentang Tayangan “Take Me Out Indonesia” di Indosiar Dan Persepsi Karyawan Biro Rektor USU Medan Dalam Pemilihan ‘Pasangan Hidup’)

3 99 154

TANGGAPAN PEMIRSA TENTANG PROGRAM ACARA REALITY SHOW TAKE ME OUT DI INDOSIAR (Studi Pada Warga Perumahan Graha Kota Asri Malang)

0 23 14

REALISASI PRINSIP KERJA SAMA DAN POTENSI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WACANA “INDONESIA LAWAK KLUB” TRANS 7 SEBAGAI BAHAN Realisasi Prinsip Kerja Sama Dan Potensi Pendidikan Karakter Dalam Wacana “Indonesia Lawak Klub” Trans 7 Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indo

0 5 15

REALISASI PRINSIP KERJA SAMA DAN POTENSI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM WACANA “INDONESIA LAWAK KLUB” TRANS 7 Realisasi Prinsip Kerja Sama Dan Potensi Pendidikan Karakter Dalam Wacana “Indonesia Lawak Klub” Trans 7 Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di SMA/K

0 2 15

PRINSIP KERJA SAMA DAN KESANTUNAN TUTURAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN Prinsip Kerja Sama dan Kesantunan Tuturan Perawat dalam Menghadapi Pasien yang Mengalami Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Surakarta.

0 3 13

PRINSIP KERJA SAMA DAN KESANTUNAN TUTURAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN Prinsip Kerja Sama dan Kesantunan Tuturan Perawat dalam Menghadapi Pasien yang Mengalami Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Surakarta.

0 3 18

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SHOW_ IMAH DI TRANS TV YANG DITAYANGKAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik)

0 2 12

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW “EMPAT MATA” DI TRANS 7.

0 1 9

Prinsip Kerja Sama Grice docx

0 0 7

DESAIN “TAKE ME OUT INDONESIA” DAN ENTITAS BUDAYA MASYARAKAT URBAN

0 0 10