PELATIHAN TRUMPET DI MARCHING BAND LOCOMOTIVE PT KAI BANDUNG.

(1)

PELATIHAN TRUMPET

DI MARCHING BAND LOCOMOTIVE PT KAI BANDUNG SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh Dicky Herdian

0707849

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pelatihan Trumpet di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 3 Desember 2013 Yang membuat pernyataan


(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBELAJARAN TRUMPET DI

MARCHING BAND LOCOMOTIVE PT.KAI BANDUNG

DICKY HERDIAN 0707849

Disahkan dan disetujui oleh : Pembimbing I

Drs. J.L.Hestyono, M.Sn NIP 195408 181993 031001

Pembimbing II

Henry Virgan, M.Pd NIP 197209 162003 121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI

Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd NIP 197303 262000 031003


(4)

ABSTRAK

Pelatihan Trumpet Di Marching Band Locomotive PT KAI

Bandung” sebagai judul penelitian membahas permasalahan tentang pemilihan tahapan materi, metode, dan hasil pada Pelatihan trumpet di marching band locomotive. Pelatihan trumpet di locomotive menggunakan kurikulum seperti di tempat belajar formil namun tidak tertulis, dan pelatih mempunyai cara khusus dalam proses Pelatihannya tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode deskritif yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi sesungguhnya pada proses Pelatihan trumpet melalui pendekatan kualitatif. Proses penelitian ini dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu persiapan penelitian, pengolahan data, dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa proses Pelatihan trumpet di marching band locomotive memiliki hasil yang baik dilihat dari hasil Pelatihan dan tingkat perkembangan anggota. Namun ada beberapa kekurangan di dalam proses Pelatihan baik itu dari faktor pelatih maupun dari faktor anggota.


(5)

D

D

A

A

F

F

T

T

A

A

R

R

I

I

S

S

I

I

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Metode Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 9

A. Pelatihan ……….. 9

B.Konsep Pembelajaran ... 11

C.Komponen-Komponen Pembelajaran ... 13

D.Strategi Pembelajaran ... 16

E. Marching Band... 18

F. Pelatihan Trumpet ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A.Lokasi dan Subjek Penelitian ... 25


(6)

C.Metode Penelitian ... 28

D.Definisi Operasional ... 29

E. Pedoman Penelitian ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 31

G.Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Hasil Penelitian ... 36

1. Materi Pelatihan Trumpet ... 40

2. Metode Pelatihan Trumpet ... 55

3. Hasil Pelatihan Trumpet ... 57

B. Pembahasan ... 57

1. Materi Pelatihan Trumpet ... 58

2. Metode Pelatihan Trumpet ... 59

3. Hasil Pelatihan Trumpet ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan Marching Band di Indonesia mulai mengalami kemajuan yang dinilai cukup pesat. Hal ini terbukti dengan dilaksanakannya berbagai kejuaraan-kejuaraan Marching Band yang diadakan di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Adapun kejuaraan-kejuaraan Marching Band yang diadakan di tingkat daerah maupun nasional, diantaranya: Grand Prix Marching Band atau lebih dikenal dengan singkatan GPMB yang dilaksanakan di Jakarta, Indonesia Open Marching Band Championship, Jember Open Marching Competition, dan BMBC (Bandung Marching Band Championship) di Bandung.

Alat musik yang biasa digunakan dalam Marching Band pada saat ini adalah: alat tiup (Brass Section) dan alat pukul (Percussion). Marching Band biasanya mempergunakan komposisi peralatan yang beragam, mulai dari berbagai jenis alat tiup (Brass Section), yaitu: Trumpet, Flugel, Mellophone, Trombone, Baritone dan Tuba, serta bermacam-macam alat pukul (Percussion), yaitu: Snare Drum, Bass Drum, Tom. Marching Band biasanya terdapat di kalangan masyarakat umum seperti pada instansi-instansi pemerintahan, perusahaan swasta, dan sekolah-sekolah tinggi atau Universitas.

Di Indonesia, Marching Band merupakan pengembangan lebih lanjut dari Drum Band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia) yang dibina oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olah Raga). Marching Band lahir sebagai kegiatan yang


(8)

memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan Drum Band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga. Dalam perkembangannya, Marching Band di Indonesia banyak mengadaptasi variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup Drum Corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan Marching Band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan Drum Band.

Bandung sebagai salah satu kota di Jawa Barat, memiliki berbagai unit Marching Band. Beberapa Marching Band yang dianggap masih aktif mengikuti kejuaraan-kejuaraan maupun pertunjukan tertentu, di antaranya: Marching Band Locomotive PT KAI, Marching Band Bhineka Bhakti Taruna, Marching Band Gema Wibawa Mukti, Marching Band Waditra Ganesha ITB, dan Marching Band Gita Pakuan. Marching Band-Marching Band tersebut mempunyai prestasi di tingkat Nasional.

Salah satu kelompok Marching Band yang memiliki prestasi cukup baik di Kota Bandung yaitu Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung. Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung didirikan pada tahun 1990, adalah salah satu unit Marching Band dengan berbagai prestasi di tingkat nasional. Beberapa prestasi yang telah berhasil diraih di antaranya, adalah: Pada Brass Ensemble, Marching Band Locomotive dengan 11 pemainnya membawakan “Someone” dan

“Aria”, menyisihkan Marching Band Gita Pakuan Bandung. Marching Band Locomotive sukses memperoleh gelar Juara 1 Brass Ensemble Marching Band Championship (BMBC) III 2012. Marching Band Locomotive sebagai peserta


(9)

3

terakhir dengan 26 pemain musiknya membawakan “Tribute Overtune” dan

Trancedent Journey”, bersaing ketat dengan Corps Putri Tarakanita Jakarta

dengan “Swan Lake” yang juga mendapatkan komentar bagus dan sanjungan dari para juri. Marching Band Locomotive sebagai Juara 1 Brass Bande Ensemble / Mini Corps Concert. Pada Brass Ensemble Marching Band Championship (BMBC) III 2012.

Setelah peneliti melakukan observasi awal di Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung, peneliti tertarik pada proses Pelatihan Trumpet. Ketertarikan tersebut dikarenakan Trumpet merupakan bagian dari Brass Section yang memegang peranan penting sebagai melodi utama lagu dalam setiap karya yang dibawakan Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung, baik secara Ensemble, duet, maupun full Marching Band.

Trumpet merupakan alat tiup yang cukup sulit untuk dimainkan dan diperlukan proses yang cukup lama untuk dapat memainkannya. Biasanya orang dewasa membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk dapat membunyikan toneyang bersih dan memainkan trumpet dengan teknik yang benar, apalagi jika peserta didiknya adalah seseorang dengan usia yang relatif muda, tentu akan menemukan kendala-kendala dalam proses Pelatihannya. Sementara di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung anggota dengan usia termuda yaitu usia 13 tahun dapat mengikuti dan cukup memadai untuk memainkan materi yang diberikan. Secara fisik dan daya tangkap orang dewasa jelas berbeda, sehingga membutuhkan metode khusus dari pengajar untuk mengatasi hal tersebut.


(10)

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merasa tertarik atas prestasi-prestasi yang diperoleh Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung, sehingga peneliti ingin mencoba meneliti Pelatihan Trumpet yang diterapkan Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung pada anggotanya, sehingga instrument sesulit Trumpet dapat dimainkan oleh anggota dengan umur yang relatif muda serta dapat memberikan prestasi. Berdasarkan hal diatas peneliti akan mengambil judul studi Tentang PELATIHAN TRUMPET DI MARCHING BAND LOCOMOTIVE PT KAI BANDUNG

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah di penelitian ini adalah mengenai Pelatihan Trumpet yang dilakukang di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung, dan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana materi Pelatihan Trumpet di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung?

2. Bagaimana metode yang digunakan pelatih di dalam proses Pelatihan Trumpet di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung?

3. Bagaimana hasil Pelatihan Trumpet di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penulis mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah:


(11)

5

1. Mengetahui materi Pelatihan Trumpet di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung.

2. Mengetahui metode yang digunakan pelatih di dalam proses Trumpet di Marching Band Locomotive PT KAI Bandung.

3. Mengetahui hasil Pelatihan Trumpet di Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung.

D. METODE PENELITIAN 1. Metode

Berdasarkan karakteristik data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penelitian ini lebih tepat untuk menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data atau informasi yang didapat di lapangan disusun kemudian dideskripsikan.

2. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Teknik ini dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi penelitian pada saat kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian dilaksanakan. Observasi yang dilakukan dalam penelitin ini adalah observasi pasif. Artinya di dalam proses pengumpulan data ini peneliti hanya mengamati dan tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.

b. Wawancara

Wawancara ini dilakukan secara langsung untuk memperoleh data dari responden yang bekenaan dengan permasalahan yang ditemukan pada objek yang akan diteliti. Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur,


(12)

yaitu peneliti mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan untukwawancara.

c. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan membaca, mengutip, mempelajari literatur-literatur dan buku-buku serta media lain untuk membantu dalam mencari informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. 3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data kualitatif. Setelah semua data terkumpul dalam berbagai bentuk seperti catatan, rekaman wawancara, foto, sehingga data terungkap secara detail, peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengklasifikasikan setiap tema, sesuai pola data dari hasil penelitian;

b. Menyesuaikan dan membandingkan data hasil observasi dengan literatur atau sumber lain yang berupa teori, serta dengan hasil waawancara bersama narasumber yang representatif sehingga menghasilkan beberapa kesimpulan; c. Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah mengalami proses pengolahan

sehingga bisa disebut kesimpulan dalam bentuk tulisan. E. MANFAAT PENELITIAN

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, diharapkan berguna dan memberi kontribusi bagi penulis, mahasiswa, pelatih, dan anggota kelompok Marching Band locomotive PT KAI Bandung, serta masyarakat pada umumnya:


(13)

7

Menambah wawasan tentang proses Pelatihan Trumpet, agar peneliti mengetahui serta memahami lebih dalam lagi tentang proses Pelatihan Trumpet

2. Pengajar

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat pembelajaran trumpet, khususnya sesuai tahapan Pelatihannya

3. Anggota

Untuk meningkatkan motivasi serta mengembangkan bakat musik yang telah mereka miliki.

4. Marching Band Locomotive PT KAI Bandung Sebagai salah satu referensi Pelatihan trumpet 5. Jurusan Pendidikan Seni Musik

Untuk menambah wawasan bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI, serta sebagai tambahan referensi untuk pengembangan pembelajaran alat tiup Brass, khususnya pada mata kuliah instrumen pilihan wajib alat tiup (Trumpet).

6. Masyarakat

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai pengetahuan bagi masyarakat berupa informasi mengenai proses Pelatihan instrument alat tiup khususnya Trumpet.


(14)

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika yang dipergunakan adalah membahas tentang: BAB I PENDAHULUAN, meliputi bahasan:

Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORETIS, terdiri dari bahasan: Kajian Teori dan Teori tentang:

Pelatihan, Konsep Pembelajaran, Komponen Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Pelatihan Trumpet, Marching Band.

BAB III METODE PENELITIAN, lingkupnya meliputi:

Lokasi dan Subjek Penelitian, Desain penelitian, Metode Penelitian, Pedoman Penelitian, Tekhnik Pengumpulan Data, Analisis Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, terdiri dari bahasan: Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian Pelatihan Trumpet di Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung.

BAB V KESIMPULAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(15)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek penelitian

1. Lokasi

Peneliti memilih lokasi penelitian mengenai proses pembelajaran Trumpet, yaitu di Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung, tepatnya berada di Gudang Cikudapateuh Jl. Sukabumi No. 20 Bandung. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan Marching Band Locomotive PT.KAI Bandung merupakan salah satu unit Marching Band yang memiliki banyak prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

2. Subyek Penelitian

Data sampel dalam penelitian ini adalah anggota baru yang memainkan alat musik tiup yaitu trumpet dan 1 orang pelatih brass section yang dapat dijadikan sumber data akurat dan aktual dalam penelitian. Berdasarkan apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, maka yang menjadi data dalam penelitian ini adalah anggota baru Marching Band Locomotive.

B. Desain Penelitian

Untuk menunjang dalam proses penelitian ini, peneliti membuat desain penelitian yang disusun berdasarkan langkah-langkah yang dilaksanakan di lapangan, adapun langkah-langkah tersebut sebagai berikut:


(16)

Model desain penelitian (Diadaptasi dari Syadikin.2009)

Bagan 3.1 1. Persiapan

a. Observasi awal

Dengan melakukan observasi awal peneliti dapat mengetahui situasi dan kondisi pembelajaran trumpet tersebut, serta mengenal para anggota dan pelatih. Sehingga peneliti dapat menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan pada kunjungan penelitian selanjutnya. Dan observasi awal ini dilakukan pada 13 April 2013

b. Merumuskan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Peneliti merumuskan masalah setelah melakukan beberapa studi

Observasi awal Pemilihan Lokasi Orientasi dengan subjek

penelitian Merumuskan masalah Merumuskan Asumsi Penyusunan Laporan Analisis Data

Reduksi Data

Penyajian data

Penarikan kesimpulan

Penelitian Pelaksanaan penelitian

Observasi Lanjutan Wawancara pendokumentasian Studi Literatur


(17)

27

pendahuluan. Rumusan masalah, berkaitan dengan Pembelajaran trumpet di marching band locomotive PT.KAI Bandung.

c. Memilih Paradigma Penelitian

Pemilihan penelitian ini berdasarkan paradigma kualitatif agar sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilaksanakan terkait dengan pembelajaran trumpet di marching band locomotive PT.KAI Bandung.

2. Pelaksanaan penelitian

Peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan Pembelajaran trumpet di marching band locomotive yang dihasilkan dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur terhadap sampel yang menjadi fokus penelitian. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul kemudian peneliti menganalisis data dan langkah selanjutnya yaitu membuat kesimpulan dari hasil penelitian.

Pelaksanaan penelitian di awali pada bulan April 2013. Peneliti melakukan observasi awal dan sekaligus wawancara dengan pelatih brass section mengenai gambaran proses pembelajaran yang di lakukan oleh anggota baru. Kunjungan penelitian berikutnya dilaksanakan pada tanggal 27 April 2013. Peneliti mengamati proses latihan trumpet yang dilakukan oleh anggota baru.

3. Penyusunan laporan penelitian

Sesudah penelitian dilaksanakan, peneliti menyusun laporan hasil penelitian. Hasil yang diperoleh dari lapangan berupa catatan hasil observasi, catatan hasil


(18)

wawancara dan dokumentasi mengenai proses pembelajaran trumpet yang kemudian digambarkan dan dideskripsikan kedalam tulisan.

C. Metode Penelitian

Berdasarkan karakteristik data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penelitian ini lebih tepat untuk menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan yang di teliti mengenai Pembelajaran trumpet di marching band locomotive PT.KAI Bandung. Dengan cara mengamati serta berinteraksi secara langsung dengan subjek penelitian yaitu anggota baru dan pelatih brass section.

Syaodih (2009: 74) menyatakan, bahwa “Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap variabel atau merancang sesuatu yang diharapkan terjadi pada variabel, tetapi semua kegiatan, kedadaan, kejadian, aspek komponen atau variabel berjalan sebagaimana adanya”. Selain itu menurut Syaodih (2009: 94) bahwa “Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena social dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya.”. Oleh karena hal tersebut, dengan menggunakan metode ini, peneliti ingin mengetahui gambaran mengenai pembelajaran trumpet di marching band locomotive PT.KAI Bandung.


(19)

29

Dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, peneliti dapat memperoleh data-data yang akurat serta aktual dari pembelajaran trumpet di marching band locomotive PT.KAI Bandung.

Adapun data-data tersebut ialah seperti materi yang diajarkan ketika latihan, metode yang digunakan serta proses latihan secara keseluruhan. Data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat diuraikan kepada masalah-masalah yang berhubungan dengan penelitian.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesimpangsiuran pemakaian dalam istilah-istilah yang terungkap dalam permasalahan penelitian, di bawah ini terdapat beberapa definisi operasional:

1. Pembelajaran

“Pembelajran merupakan setiap upaya yang sistematik dan disengaja untuk

menciptakan kondisi-kondisi agar terjadi kegiatan interaksi edukasi antara dua pihak, yaitu antara peserta didik yang melakukan kegiatan belajar dan pendidik

yang melakukan kegiatan membelajarkan”(Sudjana, 1993:12).

2. Trumpet

“Alat musik tiup dari logam. Bunyi dasarnya diperoleh melalui pengaturan bibir peniupnya. Dalam bentuk sederhana, tanpa klep, hanya menghasilkan tiga nada beserta oktafnya. Pada bentuk yang modern, sejak pertengahan abad ke-19, dipakai tiga buah klep, sehingga nada-nadanya demikian kaya dengan wilayah


(20)

3. Marching Band

a. Dalam Wikipedia dikemukakan bahwa marching Band berasal dari dua kata yaitu: March yang artinya jalan dan Band yang berarti musik. Sehingga Marching Band dapat diartikan menjadi bermain musik sambil berjalan.

b. Menurut Banoe, Marching Band adalah Band yang dipergunakan atau dimainkan sambil berjalan atau berbaris (Banoe, 1996:18).

4. Brass Section

Salah satu contoh bagian dari seksi tiup logam di antaranya: Trumpet, Cornet, Flugel, Mellophone, Trombone Slide, Trombone Baritone, Tuba (Soeharto, 1992:17).

5. Ensemble

Kelompok kegiatan seni musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam sebutannya. Biasanya tampil sebagai hasil kerjasama peserta, di bawah pimpinan seorang pelatih (Soeharto, 1992:04).

E. Pedoman Penelitian

Arikuntoro dalam Fadilah (2013: 35), mengungkapkan bahwa yang dimaksud

dengan instrumen penelitian adalah „Alat atau fasilitas yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah‟. Sebagai perwujudan tersebut, peneliti menggunakan instrumen penelitian yang berpedoman pada:


(21)

31

1. Pedoman observasi

Peneliti mengunjungi langsung unit marching band locomotive PT.KAI Bandung yang beralamat di Gudang Cikudapateuh Jl. Sukabumi No. 20 Bandung. Beberapa aspek akan diamati oleh peneliti pada setiap observasi yang dilakukan, adapun beberapa aspek tersebut, diantaranya:

a. Tahapan materi pembelajaran trumpet

b. Metode pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran trumpet. c. Hasil pembelajaran trumpet

2. Pedoman Wawancara

Menyusun pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian pada saat wawancara. Wawancara dilakukan peneliti kepada narasumber yaitu anggota serta pelatih brass section trumpet.

3. Dokumentasi

Alat bantu yang dipergunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data berupa dokumentasi penelitian, adalah:

a. Kamera selular

Fungsi kamera selular digunakan peneliti untuk mendokumentasikan gambar dan video pada saat melakukan penelitian, serta difungsikan sebagai alat perekam suara pada saat wawancara.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian, tujuan utama dari penelitian ini adalah didapatkannya data yang


(22)

berkitan dengan pembelajaran trumpet. terdapat beberapa tahapan dalam proses pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti, beberapa tahapan tersebut yaitu:

1. Observasi

Sebagaimana yang diutarakan Syaodih (2009: 220), “bahwa Observasi atau

pengamatan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung”. Melalui observasi, memungkinkan peneliti menarik kesimpulan mengenai makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati.

Peneliti menggunakan observasi non partisipatif (nonparticipatory observation) pada saat melakukan pengamatan penelitian. Proses penelitian awal dilakukan bulan April 2013 sebagai observasi awal untuk mengetahui tentang gambaran proses pembelajaran yang di lakukan oleh anggota dan pengenalan diri terhadap unit marching band locomotive, untuk pertemuan berikutnya disesuaikan dengan jadwal latihan yang telah ditetapkan.

Observasi selanjutnya dilakukan sesuai jadwal yang diterapkan unit marching band. Observasi masih terkait dengan tahapan pembelajaran trumpet bagi anggota unit marching band locomotive PT.KAI Bandung.

2. Wawancara

Seperti yang diungkapkan Syaodih (2009: 216), bahwa “wawancara atau interviu merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual maupun kelompok. Selain itu menurut


(23)

33

Esterberg dalam Sugiyono (2012:72) wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukan informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tersebut.

Melalui wawancara peneliti dapat mengumpulkan informasi yang tidak peneliti dapatkan melalui observasi. Pada saat akan melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang memiliki keterkaitan dengan pembelajaran trumpet pada marching band locomotive PT.KAI Bandung, yang kemudian di rumuskan dalam instrument wawancara (interview guide).

Wawancara atau interviu dilakukan kepada Julianus Andreas selaku pelatih brass section sekaligus pelatih trumpet. Wawancara juga dilakukan kepada beberapa anggota unit marching band locomotive PT.KAI Bandung.

3. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan peneliti untuk mendukung atau memperkuat konsep-konsep yang dapat dijadikan sebagai landasan pemikiran dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ada di lapangan. Adapun berbagai sumber yang peneliti ambil, diantaranya dari buku-buku, karya ilmiah dan tulisan-tulisan dari internet yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya adalah buku tentang Metode Penelitian Pendidikan (Syaodih, 2009), buku tentang Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Sudjana. 1989), internet, karya tulis ilmiah, dan sumber lainnya yang memiliki hubungan dengan penelitian tentang pembelajaran.


(24)

Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk mempermudah dalam menganalisis data, dan dapat pula digunakan untuk mempelajari data-data yang terkumpul dan segala hal yang berhubungan dengan penelitian berupa foto dan video.

G. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian kualitatif, permasalahan belum terlihat jelas dan fokus penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah di lapangan.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah analisis data yang diadaptasi dari konsep Hubberman dalam Fadilah (2013) yaitu sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Proses reduksi data dalam hal ini berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek penting yang berhubungan dengan pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung. Sampai pada akhirnya peneliti mereduksi data dengan mengumpulkan data yang dianggap penting lalu membuang data-data yang tidak diperlukan. Dengan mereduksi data, peneliti akan lebih mudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Data yang di reduksi terdiri dari hasil pembelajaran trumpet terkait dengan tahapan dan metode pembelajaran.


(25)

35

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan langkah kedua yang dilakukan peneliti setelah mereduksi data. Penyajian data diikuti oleh proses mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, studi dokumenter dan observasi yang lebih mendalam mengenai pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan.

Setelah data diperoleh melalui proses reduksi mengenai pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung, data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Data-data yang saling berhubungan dikelompokan sehingga menjadi kelompok-kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan. Penyajian data terdiri dari hasil pembelajaran terkait dengan tahapan dan metode pembelajaran yang dilakukan di unit marching band locomotive PT.KAI Bandung.

c. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah terakhir dalam pengolahan data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data mengenai pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh data yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupkan kesimpulan yang kredibel. Adapun data-data tersebut mengenai tahapan materi dan metode pembelajaran trumpet.


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pembelajaran trumpet di marching band locomotive PT KAI Bandung, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan kesimpulan dari hasil penelitian, dan metode yang digunakan pelatih dalam pembelajaran trumpet tersebut. Peneliti menemukan bahwa materi-materi yang ajarkan kepada para anggota marching band adalah mengenai organologi, posisi tubuh serta pemegangan alat, teknik pernafasan, membunyikan, posisi penjarian trumpet, skala kromatik, pengenalan tonalitas melalui notasi balok, dan materi lagu. Proses pembelajaran tersebut menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, imitasi, dan drill. Namun dalam penerapan metode pembelajaran tersebut, pelatih mempunyai strategi khusus dalam pelaksanaannya, yaitu pengajar mengorientasikan metode pembelajaran yang ada kedalam suasana belajar.

Proses pembelajaran marching band locomotive menerapkan sanksi tegas bagi setiap anggota berupa sanksi fisik berupa lari sampai pemotongan gaji bagi setiap anggota yang tidak hadir. Selai itu para anggota menjadi tahu mulai dari organologi trumpet, teknik dasar bermain trumpet dalam suatu unit marching band sampai cara membaca notasi balok berserta tanda baca.


(27)

64

B. Saran

Peneliti mengamati dalam proses pembelajan trumpet di marching band locomotive ini sudah memiliki tahapan dan rancangan yang baik namun alangkah akan lebih baik bila rancangan itu dituangkan secara tertulis dengan menggunakan kurikulum pembelajaran. Selain itu alangkah lebih baik apabila jadwal latihan dapat ditinjau kembali, dan proses pembelajaran anatara anak-anak dan dewasa tidak disamakan dalam proses pembelajarannya, hal tersebut dikarenakan pola fikir yang berbeda.


(28)

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi IV), Yogyakarta: Rineka Cipta;

Banoe, P. (1987). Marching Band di Indonesia. Jakarta, Suling bamboo;

Djaramah, S. (1995) Strategi Belajar Mengajar

Kodijat, L. (2007) Istilah-istilah Musik. Jakarta: Djambatan;

Sadikin, Syaeful. (2009) Proses Pembelajaran Arumba Di Saung Angklung Udjo Bandung.

Soeharto, M. (2008) Kamus Musik. Jakarta: Grasindo;

Sudjana, N. (1989) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.

Sukmadinata, Syaodih N. (2009) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda;

Suwarjiki, Diki. (2007) Proses Pembelajaran Saxophone Di Matius Bina Bakti

Uno, Hamzah B. (2007) Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara;

Vizzutti, Allen. (1991) New Concepts for Trumpet. Alfred;

http://en.wikipedia.org/wiki/marchingband

http://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/ http://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan


(1)

33

Esterberg dalam Sugiyono (2012:72) wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukan informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tersebut.

Melalui wawancara peneliti dapat mengumpulkan informasi yang tidak peneliti dapatkan melalui observasi. Pada saat akan melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang memiliki keterkaitan dengan pembelajaran trumpet pada marching band locomotive PT.KAI Bandung, yang kemudian di rumuskan dalam instrument wawancara (interview guide).

Wawancara atau interviu dilakukan kepada Julianus Andreas selaku pelatih brass section sekaligus pelatih trumpet. Wawancara juga dilakukan kepada beberapa anggota unit marching band locomotive PT.KAI Bandung.

3. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan peneliti untuk mendukung atau memperkuat konsep-konsep yang dapat dijadikan sebagai landasan pemikiran dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ada di lapangan. Adapun berbagai sumber yang peneliti ambil, diantaranya dari buku-buku, karya ilmiah dan tulisan-tulisan dari internet yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya adalah buku tentang Metode Penelitian Pendidikan (Syaodih, 2009), buku tentang Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Sudjana. 1989), internet, karya tulis ilmiah, dan sumber lainnya yang memiliki hubungan dengan penelitian tentang pembelajaran.


(2)

Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk mempermudah dalam menganalisis data, dan dapat pula digunakan untuk mempelajari data-data yang terkumpul dan segala hal yang berhubungan dengan penelitian berupa foto dan video.

G. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian kualitatif, permasalahan belum terlihat jelas dan fokus penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah di lapangan.

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah analisis data yang diadaptasi dari konsep Hubberman dalam Fadilah (2013) yaitu sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Proses reduksi data dalam hal ini berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek penting yang berhubungan dengan pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung. Sampai pada akhirnya peneliti mereduksi data dengan mengumpulkan data yang dianggap penting lalu membuang data-data yang tidak diperlukan. Dengan mereduksi data, peneliti akan lebih mudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Data yang di reduksi terdiri dari hasil pembelajaran trumpet terkait dengan tahapan dan


(3)

35

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan langkah kedua yang dilakukan peneliti setelah mereduksi data. Penyajian data diikuti oleh proses mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, studi dokumenter dan observasi yang lebih mendalam mengenai pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan.

Setelah data diperoleh melalui proses reduksi mengenai pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung, data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Data-data yang saling berhubungan dikelompokan sehingga menjadi kelompok-kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan. Penyajian data terdiri dari hasil pembelajaran terkait dengan tahapan dan metode pembelajaran yang dilakukan di unit marching band locomotive PT.KAI Bandung.

c. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah terakhir dalam pengolahan data kualitatif yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data mengenai pembelajaran trumpet pada unit marching band locomotive PT.KAI Bandung. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh data yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupkan kesimpulan yang kredibel. Adapun data-data tersebut mengenai tahapan materi dan metode pembelajaran trumpet.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pembelajaran trumpet di marching band locomotive PT KAI Bandung, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan kesimpulan dari hasil penelitian, dan metode yang digunakan pelatih dalam pembelajaran trumpet tersebut. Peneliti menemukan bahwa materi-materi yang ajarkan kepada para anggota marching band adalah mengenai organologi, posisi tubuh serta pemegangan alat, teknik pernafasan, membunyikan, posisi penjarian trumpet, skala kromatik, pengenalan tonalitas melalui notasi balok, dan materi lagu. Proses pembelajaran tersebut menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, imitasi, dan drill. Namun dalam penerapan metode pembelajaran tersebut, pelatih mempunyai strategi khusus dalam pelaksanaannya, yaitu pengajar mengorientasikan metode pembelajaran yang ada kedalam suasana belajar.

Proses pembelajaran marching band locomotive menerapkan sanksi tegas bagi setiap anggota berupa sanksi fisik berupa lari sampai pemotongan gaji bagi setiap anggota yang tidak hadir. Selai itu para anggota menjadi tahu mulai dari organologi trumpet, teknik dasar bermain trumpet dalam suatu unit marching band sampai cara membaca notasi balok berserta tanda baca.


(5)

64

B. Saran

Peneliti mengamati dalam proses pembelajan trumpet di marching band locomotive ini sudah memiliki tahapan dan rancangan yang baik namun alangkah akan lebih baik bila rancangan itu dituangkan secara tertulis dengan menggunakan kurikulum pembelajaran. Selain itu alangkah lebih baik apabila jadwal latihan dapat ditinjau kembali, dan proses pembelajaran anatara anak-anak dan dewasa tidak disamakan dalam proses pembelajarannya, hal tersebut dikarenakan pola fikir yang berbeda.


(6)

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi IV), Yogyakarta: Rineka Cipta;

Banoe, P. (1987). Marching Band di Indonesia. Jakarta, Suling bamboo;

Djaramah, S. (1995) Strategi Belajar Mengajar

Kodijat, L. (2007) Istilah-istilah Musik. Jakarta: Djambatan;

Sadikin, Syaeful. (2009) Proses Pembelajaran Arumba Di Saung Angklung Udjo Bandung.

Soeharto, M. (2008) Kamus Musik. Jakarta: Grasindo;

Sudjana, N. (1989) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.

Sukmadinata, Syaodih N. (2009) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda;

Suwarjiki, Diki. (2007) Proses Pembelajaran Saxophone Di Matius Bina Bakti

Uno, Hamzah B. (2007) Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara;

Vizzutti, Allen. (1991) New Concepts for Trumpet. Alfred;

http://en.wikipedia.org/wiki/marchingband

http://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/ http://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan