MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN.

No. Daftar/12/PGPAUD/XII/2012

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR
ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN
TRADISIONAL BEBENTENGAN
( PenelitianTindakan Kelas di Kelompok Bermain Al-Munawaroh
Kabupaten Sumedang )

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh
UTAMI PUSPA KARINA
100.7584

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2012
Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Alhamdulilallah segala puji dan syukur penulis panjatka kehadiran Allah
SWT yang telah melipahkan berkat rahmat dan hidayah-Nya. Serta kemudahan
dan kelancaran segala urusan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi bab 1
sampai bab 5. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak
Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Bebentengan di Kelompok Bermain AL
–Munawaroh , yang merupakan Skripsi untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan pada Program Sarjana PAUD UPI Kampus Sumedang.
Bertitik tolak dari pengalaman tersebut maka penulisan skripsi ini penulis
mencoba memecahkan motorik kasar dengan menerapkan metode bermain dengan
permainan bebetangan sebagai solusi dalam meningkatkan keterampilan

kelincahan anak usia dini tentang motorik kasar.
Namun penulis menyadari dan yakin bahwa masih terdapat kekurangan
dan penulisan makalah ini, untuk mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan hasil skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Sumedang, Nopember2012

Penulis
( Utami Puspa Karina)

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Di dalam menyusun skripsi ini penulis banyak sekali mendapat bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, baik mengenai pembahasan maupun teknik
dan proses penyelesaian skripsi. Oleh karena itu , penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Badruzaman,S.Pd., M.Pd sebagai pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan pada penulis. Atas saransaran dan masukan yang telah diberikan serta kesabaran yang tak terukur saat
membimbing penulis.
2. Bapak Drs .Respati Mulyanto,MPd . sebagai dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan kelancaran dalam pembuatan skripsi.
3. Ketua Prodi PGPAUD, Dr. Ocih Setiasih, M.Pd.atas segala kemudahan yang
diberikan, pada penulis.
4. Para dosen PGPAUD yang telah memberikan banyak ilmu pada penulis
selama menempuh

perkuliahan

dengan ilmu

ilmu

tersebut


penulis

mendapatkan petunjuk yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kepala PAUD dan Guru-guru PAUD AL-MUNAWAROH
6.

Ayahku Suhendra dan Bundaku Ipah Romlah tersayang yang telah
memberikan dorongan dan bantuannya baik berupa moril maupun materiil.

7.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sebagai
balasan apa yang telah diberikan. Amiin.
Bandung, Januari 2012

( Utami Puspa Karina)

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Pedoman Observasi……………………………………….

40

Tabel 3.2


Pedoman Wawancara……………………………………..

41

Tabel 3.3

Pedoman Studi Dokumentasi……………………………..

43

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen ..............................................................

44

Tabel 4.1

Data Anak Kelompok Bermain AL-Munawaroh ................


52

Tabel 4.2

Data Guru Anak Kelompok Bermain AL-Munawaroh .......

53

Tabel 4.4

Data Hasil Observasi Kemampuan Anak Motorik Kasar
Sebelum Diberi Tindakan ....................................................

55

Tabel 4.6

Jadwal Pelaksanaan Tindakan Pada Setiap Siklus ..............


56

Tabel 4.7

Data Hasil Observasi Kemampuan Anak Kasar Siklus I ....

66

Tabel 5.0

Data Hasil Observasi Kemampuan Anak Motorik Kasar
Siklus II ...............................................................................

Tabel 5.3

79

Rekapitulasi Peningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Pada
Setiap (Siklus 1-Siklus 2) ....................................................


Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

84

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1

Pola Permainan Tradisional Bebentengan ................................

25

Gambar 4.1

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart ...................................

33


Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Siklus I
A.1 Rencana Kegiatan Harian Siklus I .......................................................... 98
A.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I................................................. 101
A.3 Hasil Observasi Kemampuan Anak Siklus I .......................................... 104
A.4 Hasil Wawancara bagi Anak Siklus I ..................................................... 116
A.5 Catatan Lapangan Siklus I ...................................................................... 119

Siklus II
B.1 Rencana Kegiatan Harian Siklus II......................................................... 112
B.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ............................................... 125
B.3 Hasil Observasi Kemampuan Anak Siklus II ......................................... 128
B.4 Hasil Wawancara bagi Anak Siklus II .................................................... 141

B.5 Catatan Lapangan Siklus II..................................................................... 142
C.

Pedoman Studi Dokumentasi.................................................................. 145

D.

Foto Kegiatan.......................................................................................... 146

E.

Surat-Surat
E.1 Bimbingan ..................................................................................... 148
E.2 Surat Keterangan Pengangkatan Dosen Pembimbing ................... 152
E.3 Surat Permohonan Ijin Penelitian .................................................. 153
E.4 Surat Melakukan Penelitian .......................................................... 154
E.5 Surat Lembar validasi Instrumen .................................................. 155
E.6 Lembar Perbaikan Skripsi………………………………………...159

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik1

Hasil Kemampuan Motorik Kasar Sebelum Tindakan ……….56

Grafik2

Hasil Penelitian Pada Kegiatan Siklus 1 .................................. 67

Grafik 3

Hasil Penelitian Pada Kegiatan Siklus II ................................. 80

Grafik 4

Peningkatan Kemampuan Anak yang Berhasil ........................ 83

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RIWAYAT HIDUP

Nama Utami Puspa Karina biasa dipanggil Tami lahir di Sumedang pada
tanggal 4 Desember 1987 dari Bapak Suhendra dan Ibu Ipah Romlah. Alamat
sekarang di Jln. Mayor Abdulrachman Gang. Ita No.37 Rt.05 Rw.01 Kelurahan
Kotakaler Kecamatan Sumedang Kabupaten Sumedang. Anak pertama dari tiga
bersaudara yaitu Asifa Miftahul Gina dan Keisha Meidinatul Mokqudas.
Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah SDN Babankanhurif
lulus tahun 2000, melanjutkan ke SMP Negeri 1 Sumedang lulus 2003 dan
melanjutkan ke SMKN 2 dengan lulus 2006. Pendidikan Perguruan Tinggi
Sumedang yang ditempuh penulis di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus
Jurusan PAUD Program S1 dan mengajar sebagai guru sukwan di Kelompok
Bermain Al-Munawaroh.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA
DINI MELALUI PERMAINAN TRADISONAL BEBENTENGAN

Oleh
Utami Puspa Karina
1007584

Penguji I

Penguji II

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd
NIP. 19600707 198601 2 001

Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd
NIP. 1977082820013121002

Penguji III

Penguji IV

Leli Kurniawati, M.Mus
NIP. 132252248

Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd
NIP. 1970102219980211001

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd
NIP. 19600707 198601 2 001
Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

UTAMI PUSPA KARINA
NIM. 1007584

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA
DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Badruzaman, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19740806 200112 1 002

Pembimbing II

Drs. Respati Mulyanto, M.Pd.
NIP. 19590520 198803 1 002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pedagogik
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd
NIP. 19600707 198601 2 001

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERBAIKAN SKRIPSI

Nama

: UTAMI PUSPA KARINA

NIM

: 1007584

Prodi

: PG PAUD

Judul

: Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui
Permainan Tradisional Bebentengan

Catatan Hasil
Perbaikan

Masukan
-

Susunan
Terima Kasih

-

Daftar Isi

Ucapan

Keterangan

Sudah diperbaiki

Sudah diperbaiki

Bandung,

Januari 2012

Penguji I,

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd
NIP. 19600707 198601 2 001

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERBAIKAN SKRIPSI

Nama

: UTAMI PUSPA KARINA

NIM

: 1007584

Prodi

: PG PAUD

Judul

: Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melaui
Permainan Tradisional Bebentengan

Masukan

Catatan Hasil
Perbaikan

-

Abstrak

Sudah diperbaiki

-

Bab I

Sudah diperbaiki

-

Bab III

Sudah diperbaiki

-

Bab IV tentang
perbaikan grafik

Sudah diperbaiki

Keterangan

Bandung,

Januari 2012

Penguji II,

Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd
NIP. 1977082820013121002

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERBAIKAN SKRIPSI

Nama

: UTAMI PUSPA KARINA

NIM

: 1007584

Prodi

: PG PAUD

Judul

: Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini
Melalui Permainan Tradisional Bebentengan

Masukan
-

Kesimpulan

Catatan Hasil
Perbaikan

Keterangan

Sudah diperbaiki

Bandung,

Januari 2012

Penguji III,

Leli Kurniawati, M.Mus
NIP. 132252248

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERBAIKAN SKRIPSI

Nama

: UTAMI PUSPA KARINA

NIM

: 1007584

Prodi

: PG PAUD

Judul

: Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini
Melalui Permainan Tradisional Bebentengan

Masukan
-

BAB IV
Ada kata yang
menggantung

Catatan Hasil
Perbaikan

Keterangan

Sudah diperbaiki

Bandung,

Januari 2013

Penguji IV,

Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd
NIP. 1970102219980211001

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK
KASAR ANAK USIA DINI MELALUI
PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN
ABSTRAK
Keterampilan motorik kasar anak di Kelompok Bermain Al- Munawaroh masih
rendah,sebagian besar yaitu sebanyak 12 orang anak belum berkembang
optimal.Anak merasa bosan dan lelah pada saat mengikuti pembelajaran motorik
kasar, oleh karena itu motivasi dan semangat anak pun tidak tercermin pada saat
pembelajaran motorik kasar. Kemampuan lokomotor, anak masih kurang mampu
mengangkat satu kaki dengan seimbang.Kemampuan nonlokomor, anak masih
kurang mampu melakukan gerakan melompat . Sedangkan kemampuan
manipulatif , penampilan anak yang tidak konsisten sehingga mereka dinyatakan
belum berhasil pada pembelajaran tersebut. Salah satu penyebabnya adalah proses
pembelajaran yang kurang kreatif, guru kurang mendukung terhadap keberhasilan
pembelajaran secara optimal. Oleh sebab itu, permainan tradisional Bebentengan
diharapkan dapat mempermudah anak dalam mengenal angka, serta dapat
mengenalkan dan melestarikan kembali permainan-permainan tradisional yang
ada di Indonesia.
Permainan tradisional Bebentengan merupakan permainan tradisional gdigemari
oleh anak-anak baik laki-laki atau perempuan berumur 6 -12 tahun terutama di
daerah pedesaan. Permainan ini mengunakan alat bantu bisa berupa batu bata /
benda apa saja yang dijadikan bentengnya. Berkaitan dengan peraturan yang
dipergunakan masing-masing daerah memiliki perbedaan , untuk memberikan
hasil yang baik.
Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui
penelitian tindakan kelas dengan model spiral Kemmis dan Mc Taggart dengan
metode penelitian yang mengacu pada pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik
pengumpulan datanya terdiri dari teknik tes dan obervasi yang dituangkan
kembali ke dalam alat pengumpul data berupa format onservasi kinerja guru dan
aktivitas anak serta format tes kemampuan anak.
Setelah melaksanakan tindakan sebanyak dua siklus, diperoleh data bahwa
penerapan permainan tradisional Bebentengan dapat meningkatkan kinerja guru
dan aktivitas anak sehingga kemampuan anak dalam pembelajaran motorikkasar
meningkat. Jumlah anak yang dinyatakan berhasil berdasarkan data awal adalah 2
orang (16,66 %). Setelah siklus I diterapkan jumlahnya meningkat menjadi 6
orang (50 %) dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 11 orang (98,3 %), namun
1 orang (3,33 %) tergolong berhasil dengan bantuan sehingga dapat ditarik
kesimpulan anak yang berhasil mencapai ≥ 100 %.
Penerapan permainan tradisional Bebentengan pada pembelajaran motorikkasar
anak di KelompokBermain dianggap telah berhasil dalam meningkatkan proses
pembelajaran, kinerja guru serta aktivitas dan hasil belajar anak.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ ..vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ............................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 9
E. Stuktur Organisasi Skripsi .............................................................. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
a.

Pentingnya Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak ............... 12
1. Definisi Perkembangan Motorik Kasar ............................... 12
2. Pengendalian Gerakan Tubuh……………………………...12
3. Proses Gerak Motorik……………………………………...13

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b.

Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak ............................. 14

c.

Aspek-aspek Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak.............19

d.

Pengertian Permainan....................................... ....... ............

e.

FungsiPermainan…………………………………………..

f.

Pengertian Permainan Tradisional………………………….

g.

Pengertian Permainan Bebentengan ........................................ 23

h.

Manfaat Permainan Tradisional............................................... .28

20
21
21

B. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 28
1. Masalah Pembelajaran ......................................... …………....29
2. Bagan Metode Pembelajaran Sebelum dan Sesudah Tindakan... 29
C. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 30
1. Rumusan pembelajaran Permainan Tradisional Bebentemgan…...30
BAB III Metodologi Penelitian
a. Lokasi dan Subjek Penelitian...........................................................31
b. Desain Penelitian.............................................................................. 31
c.Metode Penelitian.............................................................................. 35
d.Definisi Operasional.......................................................................... 36
e.Teknik dan Alat Pengumpulan Data................................................. 38
f. Kisi-kisiPengembanganInstrumen.................................................. 36
g. Analisia Data.................................................................................... 47
h. Validasi Data.................................................................................... 48
Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...............................................................................50
1. Profil Objektif Tempat Penelitian.................................................50
2. Deskripsi Awal Proses Pembelajaran ..........................................52
B. Pelaksanaan Pembelajaran Motorik Kasar......................................55
1. Paparan Siklus 1............................................................................57
2. Paparan Siklus 2............................................................................68
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ...................................................................................... 91
B.Rekomendasi.......................................................................................93
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...96
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan motorik kasar sangat penting dilakukan untuk membantu
menunjang pertumbuhan dan perkembangan secara optimal khususnya bagi anak
usia dini, karena berada pada fase golden age atau masa keemasan, dengan alasan
pada masa itu keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang
sangat pesat.
Pada anak usia dini proses tumbuh kembang kemampuan motorik anak
berhubungan erat dengan proses tumbuh kembang gerak anak, oleh sebab itu
peningkatan keterampilan fisik juga berhubungan erat dengan kegiatan bermain
yang merupakan aktivitas utama anak usia dini. Semakin kuat dan terampilnya
gerak seorang anak, membuat anak senang bermain dan tak lelah untuk
menggerakkan seluruh anggota tubuhnya saat bermain.
Pergerakan anggota tubuh anak saat bermain mempunyai banyak manfaat
untuk perkembangan aspek-aspek kemampuan anak lainnya, seperti aspek
perkembangan kognitif, aspek perkembangan sosialemosional, perkembangan
fisiologis dan untuk menjaga kesehatan tubuh anak.( Moeslihatoen,2004:12)
Adapun karakteristik perkembangan motorik kasar pada anak usia dini adalah
berupa peningkatan kualitas pola gerak yang telah dikuasai pada masa bayi, serta
peningkatan variasi berbagai macam pola-pola gerak dasar, seperti kemampuan

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

berjalan dan memegang akan semakin baik dan dapat dilakukan dengan berbagai
macam variasi gerakan.
Peningkatan kemampuan gerak terjadi seiring dengan meningkatnya
kemampuan koordinasi mata, tangan dan kaki. Perkembangan gerak akan
berkembang lebih optimal apabila anak memiliki kesempatan yang cukup besar
untuk melakukan aktivitas fisik dalam bentuk gerakan-gerakan yang melibatkan
keseluruhan bagian anggota-anggota tubuh.
Namun, masih banyak permasalahan umum perkembangan keterampilan
motorik kasar pada anak yang terjadi pada saat ini penyebabnya, diantaranya
gangguan fisik baik karena bawaan sejak lahir, karena kecelakaan maupun karena
kurangnya kesempatan bergerak dalam bermain atau dengan kata lain mereka
lebih senang bermain pasif seperti melakukan permainan play station, menonton
film kartun kesayangannya dan lain sebagainya sebagai bukti dampak negativ dari
pengaruh modernisasi.
Adapula penyebabnya karena sejak kecil pada masa saatnya mulai belajar
melakukan aktivitas motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat dan lain
sebagainya oleh orang tua atau kerabatnya sebagai bukti rasa kasih sayangnya
anak malah lebih sering digendong daripada dibimbing untuk berlatih berjalan
perlahan-lahan. (Desmita ,2005:18)
Keterampilan gerak dasar motorik kasar sebaiknya mulai diajarkan kepada
anak pada tahun-tahun permulaan disekolah Kelompok Bermain, yaitu melalui
berbagai bentuk-bentuk gerakan berjalan, berlari, melompat, dan melempar.
Bentuk-bentuk gerakan atletik itu telah dimiliki oleh anak-anak dari sejak umur 2

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

tahun, yang kemudian keterampilan gerak untuk berlari,melompat, dan melempar
tersebut, lebih dikuasainya sebelum ia memasuki sekolah.
Tingkat Pencapaian Perkembangan fisik motorik diantaranya menggerakan
badan dan kaki dalam rangka keseimbangan,kekuatan,kelincahan dan melatih
keberanian. Permainan fisik dengan teratur, serta menggerakan lengannya untuk
kelenturan, kekuatan otot dan koordinasi.
Pada setiap permainan maupun bermain yang dilakukan anak-anak, secara
langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi kondisi fisiknya.
Komponen motorik kasar secara langsung terlatih dengan melakukan aktivitas
bermain.
Pada umumnya manusia memiliki kecenderungan selalu ingin bergerak
sambil bersenang-senang untuk mengeluarkan segala potensi yang ada pada
dirinya.Biasanya bentuk-bentuk kegiatan disebut disalurkan melalui permainan.
Permainan tradisional dilihat dari segi kebudayaan merupakan kebudayaan
asli yang mendukung budaya nasional dan adat tradisi bangsa yang ikut
memperkaya unsur kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Pada awalnya
permainan tradisional ini dimainkan dengan peraturan yang sederhana lambat laun
permainan ini berkembang menjurus kepada permainan yang dipertandingkan
atau diperlombakan.Lebih lanjut lagi

beberapa macam bentuk permainan

tradisional beberapa macam dimasukan sebagai pokok bahasan yang harus
disampaikan dan dipraktekkan.( Kusmaedi Nurlan 2009: 144)
Bentuk permainan tradisional sangat sederhana dalam arti tidak begitu sulit
dicari dan mudah dimainkan karena bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Adapun unsur-unsur yang berpengaruh positif terhadap para pelakunya antara lain
terhadap ketangkasan, kecepatan, kelincahan, kejujuran, kelenturan

dan

kerjasama. Selajutnya dihadapkan dapat membina kesegaran jasmani dan rohani
bagi para pelakunya.
Ada macam-macam permainan tradisional yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak. Jenis permainan tradisional, ada permainan yang
memerlukan alat, ada permainan yang tidak memerlukan alat. Ada permainan
menggunakan energi yang lebih banyak namun ada pula permainan yang
memerlukan energi yang lebih sedikit . Oleh karena itu, permainan tradisional
suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu, baik mengenai
peraturan permainannya, alat-alat yang digunakan , ukuran lapangan maupun
waktu untuk melakukannya, hal ini disesuaikan dengan daerahnya masingmasing.
Berdasarkan pengamatan yang terjadi dilapangan khususnya di Kelompok
Bermain Al-Munawaroh. Kemampuan lokomotor,anak masih kurang mampu
mengangkat satu kaki dengan seimbang.Kemampuan nonlokomor,anak masih
kurang mampu melakukan gerakan melompat . Sedangkan kemampuan
manipulatif , penampilan anak yang tidak konsisten pada setiap kesempatan yang
berbeda.
Hal ini terlihat dari dua belas anak yang bisa dalam pembelajaran motorik
kasar ada dua orang anak (91,6%) dan sisanya (8,4%) anak yang mampu
melakukan pembelajaran motorik kasar. Sementara itu kinerja guru pada waktu
proses pembelajaran juga terlihat masih rendah, guru masih menggunakan metode

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

pembelajaran yang berpusat pada guru, terlalu mendominasi serta terlalu cepat
memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dilakukan oleh anak dalam
kegiatan pembelajaran motorik kasar.
Berdasarkan kondisi tersebut melalui diskusi dan refleksi dengan guru
disepakati solusi tindakan untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan
permainan tradisional bebentengan.
Melalui permainan bebentengan anak akan lincah dalam kegiatan
permainan tersebut. Melalui permainan bebentengan dengan cara praktek
langsung anak akan memperoleh kesan lebih bersemangat mengikuti permainan
bebentengan. permainan tradisional merupakan has daerah dengan tujuan
meningkatkan kualitas kinerja guru melalui penyusunan program pembelajaran
atau latihan yang selaras dengan usia anak. Ada permainan yang memerlukan alat
namun ada pula yang tidak menggunakan alat, dimainkan oleh anak laki-laki dan
perempuan.
Beranjak dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas penulis merasa
tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang penerapan permainan tradisional
untuk meningkatkan kelincahan pada anak, oleh karena itu dalam penelitian ini
penulis merumuskan judul “Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak
Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Bebentengan Di Kelompok Bermain AlMunawaroh Kabupaten Sumedang.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

B.

Identifikasi dan Perumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Kemampuan fisik diperlukan dalam mempelajari gerak agar hasil

yang dicapai cukup efisien. Dalam kenyataannya, kemampuan fisik diperlukan
sebagai dasar untuk mengembangkan gerakan-gerakan ketangkasan. Kegiatan ini
dapat dilakukan guru pada minggu-minggu pertama anak memasuki kegiatan
pendidikan Anak Usia Dini. Melalui bantuan tradisional bebentengan.
Kemampuan-kemampuan tersebut dipilih dan dikelompokkan agar
memudahkan guru berbagai bentuk kemampuan yang mendasari kemampuan
fisik. Berbagai kemampuan fisik dapat disusun dan dikelompokkan dalam
permainan tradisional (Mahendra,2007 :39), antara lain :
a. Daya tahan (endurance)
Kemampuan tubuh mensuplai oksigen yang diperlukan untuk melakukan
suatu kegiatan. Apabila seseorang melakukan kegiatan latihan khusus
untuk memperbaiki daya tahannya maka akan terjadi peningkatan kapilerkepiler jaringan otot.
b. Kekuatan (Strength)
Kekuatan otot dapat dikembangkan melalui latihan-latihan otot melawan
tahanan yang ditingkatkan sedikit demi sedikit.
c. Kelentukan (Flexibility)
Kelentukan seseorang ditentukan oleh kemampuan gerak dari sendisendi.Makin luas ruang gerak sendi-sendi makin baik flesibilitas
seseorang.
Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

d. Kelincahan (agility)
Kemampuan seseorang untuk bergerak secar cepat.Komponen-komponen
agilitas adalah, malakukan gerak perubahan arah secara cepat.
Berdasarkan

penjajakan

kemampuan

awal

inilah

guru

dapat

mengindentifikasi dan mengelompokkan berbagai kemampuan yang relative
sejenis sehingga akan lebih memudahkan guru memberikan arah pengembangan
kegiatan pembelajaran pada anak tersebut.
Kemampuan motorik kasar anak di kelompok bermain Al-Munawaroh masih
rendah, terbukti dengan kurang antusiasnya anak-anak dalam melakukan gerakan
fisik/motorik kasar yang diberikan oleh guru.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fisik/motorik kasar pada anak antara lain :
a. Faktor keluarga
Orang tua bersama para pendidik dan lingkungan memiliki peran yang
sangat

penting dalam

membantu

anak mengembangkan potensi

kecerdasan yang memilikinya.
b. Faktor lingkungan
Anak yang tidak mempunyai kesempatan untuk belajar seperti sering
digendong atau diletakkan di baby walker dapat mengalami keterlambatan
motorik yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu
penyebab gangguan perkembangan motorik adalah kelainan tonus otot
atau penyakit neuromuscular.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

c. Faktor guru
Guru semestinya memberikan metode yang tepat dalam menyampaikan
pembelajaran motorik kasar kepada anak, oleh karena itu dipilihlah
metode praktek langsung oleh peneliti untuk menyampaikannya. Namun,
sebelumnya guru harus memberi pengarahan kepada anak mengenai
permainan yang digunakan tersebut, supaya anak menjadi antusias dalam
mengikutinya.
d. Media
Media edukatif dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan
alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik/guru.
Menggunakan berbagaimedia edukatif dan sumber belajar . Pembelajaran
bagi anakmotorik kasar, serta mampu menerima rangsangan sensorik.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian ini penulis merumuskan beberapa permasalahan penelitian
sebagai berikut.
1.

Bagaimana kemampuan motorik kasar anak di Kelompok Bermain Al –
Munawaroh sebelum diterapkannya permainan tradisional bebentengan ?

2.

Bagaimana langkah-langkah permainan tradisional bebentengan untuk
meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak Kelompok Bermain
Al – Munawaroh ?

3.

Bagaimana hasil peningkatkan kemampuan motorik kasar di Kelompok
Bermain Al-Munawaroh setelah dilaksanakan permainan tradisional
bebentengan?

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan, maka tujuan penelitian
tindakan kelas ini adalah :
1. Untuk mengetahui kemampuan motorik kasar pada anak di Kelompok
Bermain Al- Munawaroh sebelum dilaksanakan permainan tradisional
bebentengan.
2. Untuk mendeskripsikan langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan
motorik kasar pada anak di Kelompok Bermain Al- Munawaroh.
3. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar di Kelompok
Bermain Al-Munawaroh setelah dilaksanakan permainan tradisional
bebentengan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat yang berarti
bagi :
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembinaan dan pelatihan
yang intensif terhadap pada guru juga perlu diadakan oleh pihak sekolah, ini
dimaksudkan agar dapat meningkatkan kemampuan mengajarnya dalam rangka
inovasi

pembelajaran

khususnya

tentang

permainan

tradisional

meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk

10

b. Manfaat Praktis
a.

Bagi Siswa
Siswa dalam memahami pembelajaran motorik kasar dengan baik.

b.

Bagi Guru
Meningkatkan kemampuan mengajar dalam membantu guru menyediakan
media yang lebih operatif.

c.

Bagi Sekolah
Dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di
tingkat pendidikan, dapat menjadi rujukan sekolah dalam mengambil
kebijakan tentang peraturan sekolah, dan dapat membantu tercapainya tujuan
pembelajaran motorik kasar.

d.

Bagi Lembaga
Dapat menjadi bahan bacaan dalam karya tulis ilmiah bagi para mahasiswa
atau pembaca yang ada dalam lembaga tersebut.

e.

Bagi Peneliti
Dapat menambah pengalaman mengajar dengan menggunakan model dan
media pembelajaran dalam pendidikan.

E. Stuktur Organisasi Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian (bab) , yaitu:
BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini penulis membahas dan mengemukakan tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah,tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11

Dalam bab ini mengemukakan teori-teori yang sesuai penelitian yang
berhubungan dengan yang masalah. Kerangka pemikiran dan hipotensis
penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Dalam bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ,lokasi dan subjek penelitian, prosedur penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data dan kisi-kisi instrumen.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab IV memuat dua hal utama yaitu pengolahan atau analisi data untuk
menghasilkan temuan dan pembahasan atau analisis temuan. Pengolahan
data dilakukan berdasarkan prosedur penelitian kualitatif yang diuraikan
dalam Bab III. Bagian ini pembahasan mendiskusikan temuan tersebut
dikaitkan dengan dasar teoritik yang telah dibahas dalam Bab II.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Dalam Bab V disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil
analisis temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan
penelitian. Saran berisikan harapan penulis kepada pembaca,baik itu
penelitian lain atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan masalah yang
dibahas.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Bermain Al-Munawaroh yang
terletak di Bukit Nyampai Rt.01 Rw.02 Desa Mandaherang Kecamatan Cimalaka
Kabupaten Sumedang 45321.
Subjek dalam penelitian adalah anak Kelompok Bermain Al–Munawaroh
yang berjumlah 12orang siswa, yang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan
5orang perempuan.
B. Desain Penelitian
Rancangan

penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah berbentuk siklus, setiap siklus terdiri dari satu pertemuan.Pada
akhir pertemuan diharapkan tercapainya tujuan yang ingin dicapai yaitu
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran motorik kasar dengan
memodifikasi suatu permainan.
Desain

penelitian

yang

digunakan

mengacu

pada

model

yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart yaitu model spiral, yang dalam
pelaksanaanya merupakan proses pengkajian berdaur melalui empat tahap
kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan. observasi, dan reflektif.Hasil
refleksi pada siklus berikutnya merupakan bahan pertimbangan untuk perncanaan
tindakan pada sirklus berikutnya.
Desain tindakan merupakan kegiatan yang disusun sebelum meningkatkan
keterampilan motorik kasar melalui permainan bebetengan di Kelompok Bermain
Al – Munawaroh Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Didalamnya berisi
bukti yang akan dijadikan indikator keberhasilan pemecahan masalah, tindakan-

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
31 | perpustakaan.upi.edu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

32

tindakan untuk memperbaiki teknik, metode dan media yang digunakan, serta
rencana dan teknik pengolahan data.
Pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran kemampuan motorik kasar
dengan menggunakan modifikasi permainan bebetengan di anak .
Observasi merupakan kegiatan mengamati proses dan hasil dari
pelaksanaan penerapan metode permainan bebetengan pada anak

Kelompok

Bermain

Sumedang.

Al–Munawaroh

Kecamatan

Cimalaka,

Kabupaten

Pelaksanaan observasi waktunya bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan ,
yang intinya diajukan untuk mengamati, merkam, dan mendokumenmtasikan
setiap indikator dari proses dan hasil pelaksanaaan tindakan maupun efek
sampingnya.
Refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi, dan eksplanasi
terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi selama tindakan metode
permainan bebetengan pada Kelompok Bermain Al-Munawaroh. Dalam
penelitian tindakan kelas ini, digunakan model spiral Kemmis dan Taggart, yaitu
model siklus yang dilakukan secara berulang, berkelajutan artinya semakin lama
diharapkan semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahan atau
pencapainya hasilnya.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

S. Saud (1988: 226)
Model Kemmis & Mc Tanggart (1988)

Membahas mengenai teori dan praktek permainan/olahraga tradisional
bebentengan, meliputi peraturan permainan dan pertandingan/perwasitan,
teknik dasar bebentengan, dan menerapkannya dalam praktek bermain dan
bertanding, kemudian disertai dengan latihan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam PTK sebagai berikut.
1. Perencanaan Tindakan
a. Mengurus perizinan dari lembaga terkait dan Kepala Sekolah
b. Observasi dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran awal tentang
kemampuan motorik kasar di Kelompok Bermain Al-Munawaroh.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

c. Menyusun rencana penelitian yaitu dengan membuat siklus-siklus
penelitian dengan prosedur, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan,
(3) observasi, (4) refleksi.
1. Tahap Perencanaan
Tindakan dalam penelitian tindakan kelas disusun berdasarkan masalah
yang hendak dipecahkan dan hipotesis yang diajukan. Rencana tindakan disusun
untuk menguji secara empirik dari ketepatan hipotesis yang diajukan. Ini berarti,
suatu tindakan dilakukan untuk memperbaiki praktek pembelajaran motorik kasar
dengan menggunakan modifikasi permainan. Adapun langkah-langkah kegiatan
yang dilakukan dalam tahap perencanaan tindakan 1 adalah sebagai berikut :
a) Membuat skenario pembelajaran.
b) Penentuan metode mengajar.
c) Membuat alat evaluasi belajar untuk melihat peningkatan hasil belajar
siswa dalam belajar gerak.
d) Membuat lembar observasi maupun catatan lapangan untuk melihat
kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan
mengembangkan modifikasi permainan.

2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan, peneliti berperan sebagai observer berkolaborasi
dengan guru sebagai prakisi. Guru sebagai prakisi dalam pelaksanaan tindakan
bertugas melaksanakan rencana tindakan kelas dalam pembelajaran motorik kasar
melalui permainan bebentengan

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

3. Tahap Pengamatan
Pengamatan dalam tindakan kelas ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi atau keterangan mengenai proses pembelajaran menggunakan
modifikasi permainan. Pengamatan tersebut mengacu pada lembar pedoman
observasi kinerja guru dan aktivitas siswa yang telah disediakan. Informasi hasil
pengamatan yang terkumpul adalah data mengenai pelaksanaan tindakan dan halhal yang perlu dioptimalkan berdasarkan data atau informasi tersebut.
4. Tahap Refleksi
Langkah ini merupakan kegiatan analisis-sintesis, interprestasi, dan
eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan,
setiap informasi yang didapatkan akan dikaji dan difahami bersama oleh praktisi
dan peneliti. Informasi yang terkumpul perlu diuraikan, dicari kaitannya antara
yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya,
dikaitkan dengan dikaitkan dengan kategori yang relevan, melalui proses refleksi
yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang tajam untuk menentukan tindakan
berikutnya atau siklus kedua, kegiatan refleksi di bawah ini meliputi hal-hal yang
tercantum di bawah ini.
1.

Mendiskusikan langkah selanjutnya dari hasil data yang diperoleh.

2.

Mengecek dari data yang telah terkumpul dari pengamatan hasil
observasi yakni berdasarkan format hasil kinerja guru dan kemampuan
siswa.

3.

Penyusunan kembali rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
mengacu pada hasil analisis tindakan sebelumnya.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

C. Metode Penelitian
Penelitian ini bercorak penelitian kelas (PTK).Penelitian tindakan kelas
menurut Wardhani (2009: 34) adalah “ Penelitian yang dilakukan oleh guru
didalam kelasnya sendiri melalui

refleksi diri, dengan tujuan memperbaiki

kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa akan meningkat”. Secara
prosedur penelitian tindakan kelas ditentukan oleh suatu kajian reflektif diri
secara inovatif, partisipasi diri ,kolaboratif terhadap latar alamiah dan impikasi
dalam suatu tinadakan. Denagn demikian classroom action research (PTK) adalah
upaya untuk memecahkan masalah- masalah pendidikan yang dihadapi guru serta
dapat dipecahkan secara kolaboratif dengan teman sejawat untuk mencapai
peningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran yang dihadapinya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif

sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 3)

mendefinisikan bahwa, “ Metodologi Kualitatif prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati ’’.
Penelitian ini peneliti memilih menggunakan pendekatan kualitatif, alasan
memilih pendekatan kualitatif adalah berdasarkan pendapat Moleong (2007:5),
yaitu sebagai berikut:
Pertama , menyesuaikan metode lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan ganda: kedua metode ini menyajikan secara langsung hakikat
berhubungan antara peneliti dengan respoden; dengan banyak penajaman
pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Selain itu, penelitian kualitatif mempunyai sejumlah ciri yang dapat
membedakan
Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

dari pendekatan untuk mengolah data sesuai dengan karakteristik pendekatan
kualitatif tersebut. Menurut pendapat Moleong (2007 : 4-8) karateristik
pendekatan kualitatif adalah:
Latar ilmiah, manusia sebagai instrumen,metode kualitatif, analisis secara
induktif, teori dasar, deskriptif,lebih mementingkan proses daripada hasil, ada
batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan kata,
desain yang bersifat sementara, hasil penelitian dirundingkan dan disepakati
bersama.
Pendekatan

kuatitatif

menurut

McMilan

dan

Schumacher

(Wardhani.2009:44) mengatakan bahwa
Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan
investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap
muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang ditempat penelitian. Dengan
penelitian kualitatif ini penelito akan menggambarkan dan menganalisis setiap
individu dalam kehidupan dan pemikirannya.

D. Definisi Operasional
Dalam menghindari penafsiran yang salah mengenai pembelajaran dengan
permainan tradisional , penulis paparkan sebagai berikut :
1. Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan anak dalam melakukan
gerakan-gerakan anak dapat berjalan dengan seimbang, anak dapat berjalan
maju pada garis lurus ,anak dapat berlaru seimbang tanpa jatuh, anak dapat
melakukan gerakan melompat ke depan, kebelakang dan kesamping,anak
dapat berlari sambil melompat, anak dapat melakukan gerakan merunduk dari
serangan lawan dan melakukan gerakan tangan untuk menghadang lawan.
2. Permainan tradisional bebentengan adalah permainan yang di suatu daerah
Jawa Barat. Permainan ini melibatkan dua orang atau lebih berisi

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

gerak,kelincahan, strategi, pesan moral, kejujuran,kompetisi lagu, kata-kata
dan hal-hal lain yang bersifat mendidik. Dalam permainan tradisional semua
pemain akan memerankan perananya dengan karakter permainan, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Guru mendemonstrasikan cara bermain dalam permainan bebentangan.
b.

Sebelum permainan dimulai diadakan diadakan undian , yang kalah
sebagai penjaga dan menang sebagai penyerang

c. Regu penjaga menempati garisnya masing-masing dengan kedua kaki
berada diatas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk masuk
d. Permainan dimulai setelah wasit membunyikan peluit.
e. Penyerang berusaha melewati garis depan dengan menghindari tangakapan
atau sentuhan pihak penjaga.
f. Penjaga berusaha menyentuh penyerang dengan tangan

dalam posisi

kedua kaki berpijak di atas garis atau salah satu kaki berpijak di atas garis ,
sedangkan kaki yang satu lagi melayang.
g. Permainan dinyatakan salah apabila penyerang disetuh penjaga.
h. Penggantian pemain diadakan pada saat permainan sedang berhenti (pada
saat pergantian).
i.

Setiap pemain yang telah berhasil melewati seluruh garis dari garis depan
sampai dengan garis belakang dan dari garis belakang samapi dengan
langsung melajutkan permainan seperti semula.

Utami Puspa Karina,2013
Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional
Bebentengan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

j. Demikian seterusnya permainan berlari tanpa berhenti kecuali kalau
dihentikan oleh wasit karen tertangkap atau tersentuh, pemain membuat
kesalahan dan waktu istirahat.
k. Apabila permainan telah berjalan 20 menit , wasit membunyikan peluit
tanda istirahat dan posisi pemain dicatat.
l. Apabila permainan babak kedua dilanjutkan posisi pemain sama seperti
pada saat permainan dihentikan.
m. Nilai diperoleh apabila, pemain yang telah berhasil melewati garis depan
sampai dengan belakang diberi nilai 1.
n. Pemain yang berhasil melewati garis belakang sampai dengan garis depan
diberi nilai 1.

E.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
diantaranya:
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini merupakan cara pengumpulan data untuk
mendapatkan informasi dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap
proses

pembelajaran

penerapan

permainan

tradisional

bebentengan

dan

kemampuan anak dala

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Al Fatah, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Al Fatah, Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Sribit Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Sribit Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 18

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK GERAK TARI IMITATIF BAGI ANAK USIA DINI.

4 13 34

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN : PenelitianTindakan Kelas di Kelompok Bermain Al-Munawaroh Kabupaten Sumedang.

7 57 42

PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR DAN KOGNITIF ANAK USIA DINI.

5 27 35

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

0 0 10

PDF ini MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL | Sutini | CAKRAWALA DINI | JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1 SM

0 1 11

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANGKLIK TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

0 0 18