Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Monitoring Pegawai dengan Teknologi RFID T1 612009052 BAB II

BAB II
PRINSIP DASAR SISTEM MONITORING PEGAWAI DENGAN
TEKNOLOGI RFID
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem monitoring pegawai dengan teknologi radio frequency identification
(RFID) secara garis besar terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung sehingga
mampu memudahkan pengawasan pegawai dengan akurat. Tag RFID memancarkan
frekuensi radio yang ditangkap oleh reader, kemudian data yang diperoleh dikirim ke
komputer untuk diolah. Komputer terhubung dengan arduino uno sebagai pengontrol
modul pengunci pintu yang mendapat masukan dari keypad, dan keluarannya
terhubungan dengan solenoid door lock.

Gambar 2.1. Gambaran sistem keseluruhan.

3

Penjelasan gambaran sistem:
1. Tag RFID
Berfungsi sebagai transmitter yang berisi informasi tag dan memancarkan
frekuensi radio agar diterima oleh reader. Tag RFID terdiri dari berbagai
macam jenis dan jenis tag yang digunakan harus sesuai dengan reader agar

dapat bekerja. Tag yang digunakan pada perancangan skripsi ini adalah RFID
tag Pegasus PFH-300. Tag RFID Pegasus PFH-300 merupakan tag dengan
jenis aktif yang bisa memancarkan frekuensi radio hingga 15 meter[4].
2. Reader RFID
Reader RFID bertugas untuk mendeteksi tag RFID dan mengirimkan data tag
yang telah terdeteksi ke komputer. Reader yang digunakan adalah Pegasus PF5210 yang berpasangan dengan tag Pegasus PFH-300[4]. Keluaran dari tag
berupa serial RS-232 sehingga digunakan konverter RS-232 to USB untuk
memudahkan koneksi reader dengan komputer.
3. Komputer
Komputer bertugas memproses dan mengolah data yang didapatkan dari reader
RFID dan arduino. Reader RFID terhubung ke komputer melalui serial dan
arduino terhubung dengan USB. Program Microsoft SQL Server 2008 R2
digunakan untuk merancang database dan Microsoft Visual Studio untuk
merancang pemrosesan data serta perancangan aplikasi yang digunakan.
4. Keypad
Keypad berfungsi untuk memasukkan password untuk membuka pengunci
pintu. Keypad yang digunakan adalah keypad matriks 4 × 4.
5. Arduino Uno
Berfungsi sebagai pengontrol modul pengunci pintu yang mendapat masukan
password dari keypad dan mengaktifkan solenoid door lock bila password

sesuai. Terhubung dengan komputer menggunakan kabel USB sebagai catu
daya dan pertukaran data.
6. Solenoid Door Lock
Solenoid bekerja sebagai pengunci yang terbuka saat password yang
dimasukkan melalui keypad sesuai dengan tag yang terdeteksi. Didalam
solenoid terdapat kawat yang melingkar pada inti besi. Ketika arus listrik
4

mengalir melalui kawat ini, maka terjadi medan magnet yang menghasilkan
energi untuk menarik inti besi ke dalam.

2.2. Cara Kerja Sistem
Sistem yang dirancang dimanfaatkan untuk mengawasi 2 ruangan sebesar 3 meter
× 3 meter × 3 meter, dan koneksi datanya menggunakan kabel. Sistem ini
menghubungkan reader yang menerima data dari transmitter (tag aktif RFID)
kemudian datanya diolah oleh perangkat lunak melalui komputer. Reader ditempatkan
di tiap ruangan, saat ada tag yang terdeteksi masuk ke ruangan tersebut maka data
langsung terekam melalui komputer.
Untuk memasuki ruangan, diperlukan tag yang terdeteksi dan password yang
sesuai dengan tag yang terdeteksi. Keypad dihubungkan dengan arduino yang

mengirimkan data ke komputer. Program yang dibuat akan mendeteksi password yang
dimasukkan melalui keypad, bila password benar maka arduino akan mengaktifkan
solenoid door lock sehingga pintu dapat dibuka. Simulasi ruangan (pintu) selanjutnya
disebut modul pengunci pintu yang terdiri dari keypad, arduino uno dan solenoid door
lock. Komputer akan mencatat jam masuk dan tanggal masuk tag yang berhasil
membuka pengunci. Saat tag tidak terdeteksi lagi selama 30 detik, tag dianggap keluar
dan database akan diperbarui. Seluruh data waktu masuk dan keluarnya tag dari
ruangan disimpan dalam database dan dapat diakses dengan aplikasi desktop. Aplikasi
desktop memiliki berbagai fungsi seperti: melihat informasi karyawan, waktu keluarmasuk pegawai di tiap ruangan, serta siapa saja yang berada pada ruangan pada saat itu
juga. Skripsi ini menggunakan 5 tag RFID yang mampu diidentifikasi untuk pengujian.
Diharapkan sistem ini dapat diterapkan di lingkungan yang sebenarnya dengan
jumlah ruangan lebih banyak dan pegawai yang lebih banyak, disesuaikan dengan
kebutuhan tiap lingkungan kerja.

5

Gambar 2.2. Ilustrasi penerapan sistem.

6