PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS (Think-Pair-Share) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS VII F SEMESTER II SMP N 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2008/2009.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS (Think-Pair-Share)
TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA POKOK
BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS VII SEMESTER II SMP N 2
BANYUDONO TAHUN AJARAN 2008/2009

Skripsi
Untuk Memenuhi Sebagian persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:
DWI SRI WAHYUNI
A 420 050 131

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah tujuan sadar yang bertujuan untuk mengembangkan
kualitas manusia, sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam
pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam
setiap jenis dan jenjang pendidikan semuanya berkaitan dalam suatu system
pendidikan yang integral (Djamarah, 2000). Sedangkan menurut Hadi (1994),
pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat
memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap pelajar sebagai bentuk
perubahan perilaku hasil belajar. Perubahan dari perilaku hasil belajar siswa
biasanya dilakukan oleh guru dengan menggunakan beberapa metode dan
kegiatan praktik untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar sehingga
siswa aktif didalamnya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah adalah
dengan cara perbaikan proses belajar mengajar atau pembelajaran. Berbagai
konsep dan wawasan baru tentang pembelajaran di sekolah telah muncul dan
berkembang seiring pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi guru sebagai
pendidik yang menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan

sumber daya manusia, dituntut untuk mengikuti berkembangnya konsepkonsep baru dalam dunia pembelajaran tersebut (Suryo Subroto, 1997).

1

2

Dalam melakukan proses pembelajaran, guru dapat memilih dan
menggunakan beberapa metode mengajar, metode mengajar banyak sekali
jenisnya, masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan suatu metode dapat ditutup dengan metode yang lain sehingga
guru dapat menggunakan beberapa metode dalam melakukan proses
pembelajaran. Pemilihan suatu metode perlu memperhatikan beberapa hal
seperti materi yang disampaikan tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia,
jumlah siswa, mata pelajaran, fasilitas, dan kondisi siswa dalam pembelajaran
serta hal-hal yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran (Sumadi Suryabrata, 1993).
Berdasarkan observasi pada tanggal 5 Februari 2009 dalam proses
pembelajaran biologi kelas VII F SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran
2008/2009 terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar
siswa yaitu: 1. Siswa selalu ramai pada saat pembelajaran berlangsung,

sehingga konsentrasi siswa tidak terfokus, 2. Tidak ada keberanian siswa
dalam mengajukan pertanyaan, 3. Siswa kurang antusias dengan metode
ceramah sehingga ada sebagian siswa yang mengantuk, 4. Siswa kurang
tertarik dengan cara guru menyampaikan materi biologi, 5. Proses
pembelajaran biologi yang cenderung masih berpusat pada guru, partisipasi
siswa pada saat pembelajaran cenderung hanya mencatat dan mendengarkan
penjelasan guru, siswa cederung diam sehingga interaksi antara guru dan
siswa berlangsung satu arah. Kelemahan-kelemahan diatas merupakan

3

masalah dan perlu penanganan dengan menggunakan strategi pembelajaran di
kelas yang tepat agar permasalahan tersebut dapat dipecahkan.
Kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran tersebut berakibat terhadap
hasil belajar siswa yang masih kurang dan belum sesuai dengan potensinya,
khususnya pada siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Banyudono. Berdasarkan hal
tersebut diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa,
sehingga diharapkan hasil belajar siswa juga akan meningkat. Salah satu usaha
yang dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang bertolak
dari pengetahuan awal siswa yaitu pembelajaran konstruktivisme. Adapun

model pembelajaran yang berlandaskan rujukan belajar konstruktivisme ialah
model pembelajaran kooperatif (Slavin, 1995).
Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif adalah salah satu
bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis. Cooperative
learning merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota
kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda dalam menyelesaikan
tugas kelompoknya. Setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama
dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam cooperative
learning, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam
kelompok belum menguasai materi pelajaran. Belajar dengan model
cooperative

learning

diterapkan

untuk

memotivasi


siswa

berani

mengemukakan pendapatnya, menghargai teman, dan saling memberikan
pendapat (sharing ideas). Selain itu dalam belajar biasanya siswa diharapkan
pada latihan soal-soal atau pemecahan masalah, oleh sebab itu cooperative

4

learning sangat baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat bekerja sama dan
saling tolong-menolong mengatasi tugas yang dihadapinya (Isjoni, 2007).
Menurut Depdiknas (2005), metode pengajaran kooperatif ada 5, yaitu: 1.
Student Teams Achievement (STAD); 2. Teams Games Tournaments (TGT);
3. JIGSAW; 4. Think-Pair-Share (TPS); 5. Numbered-Head-Together (NHT).
Model TPS (Think-Pair-Share) merupakan jenis metode pembelajaran
kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur
yang dimaksudkan sebagai alternative pengganti terhadap struktur kelas
tradisional. Struktur ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam
kelompok kecil (2-6 anggota) dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif

daripada penghargaan individual. TPS (Think-Pair-Share) memiliki prosedur
yang diterapkan secara eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak
untuk berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam
penelitian ini dilakukan tindakan artinya guru melakukan sesuatu sebagai
upaya meningkatkan minat siswa dalam belajar sehingga akan meningkatkan
hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini menyangkut upaya guru dalam bentuk
proses pembelajaran. Bentuk dan proses yang akan dilaksanakan untuk
meningkatkan hasil belajar adalah pembelajaran kooperatif TPS (Think-PairShare). Berdasarkan uraian di atas maka akan dilakukan penelitian dengan
judul ”PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS (ThinkPair-Share) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA

5

POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS VII F SEMESTER II
SMP N 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2008/2009”

B. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang ada di atas maka penelitian ini hanya dibatasi
pada:
1. Subyek Penelitian: Siswa kelas VII F Semester II SMP Negeri 2

Banyudono tahun ajaran 2008/2009.
2. Obyek Penelitian: Pembelajaran kooperatif Model TPS (Think-Pair-Share)
3. Materi Pokok: Ekosistem
4. Parameter yang digunakan adalah hasil belajar mengajar yang dapat
ditunjukkan dengan dua bentuk aspek yaitu kognitif dan afektif.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Dari latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalahnya adalah
bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif model TPS (Think-Pair-Share)
terhadap hasil belajar siswa Biologi SMP Negeri 2 Banyudono?

6

D. Tujuan Penelitian
Tujuan

dari


penelitian

ini

adalah

untuk

mengetahui

efektifitas

pembelajaran kooperatif model TPS (Think-Pair-Share) dalam meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII F Semester II SMP Negeri 2 Banyudono pada
pokok bahasan Ekosistem tahun ajaran 2008/2009.

E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan:
1. Informasi mengenai alternatif lain pengunaan metode pembelajaran selain
model konvensional.

2. Gambaran mengenai penggunaan pembelajaran kelompok model TPS
(Think-Pair-Share) dalam memilih metode pembelajaran yang tepat.
3. Sumbangan untuk bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan
menentukan metode pembelajaran di dalam kelas.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 2 DAWARBLANDONG MOJOKERTO TAHUN AJARAN 2013-2014

0 5 23

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIFASI DAN PRESATASI SISWA POKOK BAHASAN FOTOSINTESIS KELAS II BELAJAR SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU BATU

0 5 2

PENERAPAN LIMA STRATEGI UMUM (REACT) PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SEMESTER 2 SMP MUHAMMADIYAH I MALANG

0 16 1

ENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP NEGERI 2 WULUHAN JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012

0 7 19

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII G DI SMP N 1 KALIBARU TAHUN AJARAN 2012/2013

2 18 17

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 3 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMPN 2 BANDAR LAMPUNG

0 7 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II SD N TEMPURSARI TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA KELAS VII SMP N 2 TEMPURAN TAHUN AJARAN 20132014

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) TERHADAP KETERAMPILAN KOMUNIKASI SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17