STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PMI KABUPATEN BLORA Strategi Komunikasi Humas PMI Kabupaten Blora (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Persuasi Humas PMI Kabupaten Blora Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Melakukan Donor Darah).
STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PMI KABUPATEN BLORA
(Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Persuasi Humas PMI Kabupaten Blora Untuk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Melakukan Donor Darah)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1
Disusun Oleh :
BAGUS WIJANARKO
L100090028
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
STRATEGI PERSUASI HUMAS PMI KABUPATEN BLORA DALAM
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT MELAKUKAN DONOR DARAH
Bagus Wijanarko, L100090028, Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas
Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
ABSTRAK
PMI merupakan organisasi kemanusiaan satu-satunya di Indonesia sebagai penyedia
darah. PMI Kabupaten Blora melalui humas melakukan strategi komunikasi meningkatkan
kesadaran masyarakat menjadi donor sukarela. Agar persediaan darah UDD tetap aman, maka
humas dan UDD memberi informasi kepada publik melalui metode penyuluhan, metode
publikasi, serta petugas P2D2S. Analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah itu, hasil
dari wawancara, observasi, dan dokumentasi diolah menjadi hasil penelitian untuk
pembahasan. Kesimpulan strategi komunikasi humas PMI Kabupaten Blora dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor, humas bekerjasama dengan UDD
untuk mengkomunikasikan informasi mengenai donor darah yang diselenggarakan PMI
melalui metode penyuluhan, publikasi, serta petugas P2D2S. Dari kegiatan tersebut, PMI
mendapat perhatian dan respon positif masyarakat yang mulai memahami dan berpartisipasi
dalam donor darah. Terbukti stok darah meningkat tiap tahunnya pada UDD.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Humas, Komunikasi Persuasi.
A. Pendahuluan
Tujuan humas secara luas yaitu untuk
menciptakan, meningkatkan, memelihara,
dan memperbaiki citra perusahaan atau
organisasinya di pikiran publik yang harus
disesuaikan dengan kondisi yang terjadi
pada publik. Untuk mencapai tujuannya itu,
seorang humas harus menguasai peran
dengan
baik
kepada
publik
atau
memperoleh respon baik dari publik dan
menciptakan hubungan
yang harmonis
dengan publik melalui strategi komunikasi.
PMI
sebagai
kemanusiaan,
lembaga
bertujuan
organisasi
meringankan
penderitaan
sebabnya,
sesama
dengan
manusia,
tidak
apapun
membedakan
bisa
menyelematkan
banyak
nyawa
manusia.
agama, suku bangsa, bahasa, warna kulit,
Kebutuhan darah seperti anemia pada
jenis kelamin, golongan dan pandangan
usia lanjut diatas 60 tahun, ibu yang hamil
politik. Upaya kesehatan tranfusi darah atau
dan sehabis melahirkan atau persalinan
UKTD adalah salah satu kegiatan PMI yang
yang
ditugaskan oleh pemerintah berdasarkan
banyak, operasi yang membutuhkan asupan
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980
darah,
tentang
pendarahan cukup parah, dan kanker darah.
tranfusi
darah.
Upaya
itu
biasanya
mengalami
kecelakaan
yang
pendarahan
mengalami
dilaksanakan dengan pembentukan unit
Kondisi PMI Kabupaten Blora yang
tranfusi darah PMI, unit ini merupakan unit
sekarang terjadi, belum adanya Bank Darah
pelayanan teknis yang diatur dan tunduk
pada Rumah Sakit yang terdapat di daerah
pada pengurus PMI di masing-masing
Blora, penyebabnya Rumah Sakit belum
jajarannya (Palang Merah Indonesia, 2004:
bisa
5,16).
peralatan yang belum memadahi. Pada
menyediakan
tenaga
kerja
dan
Sebagai makhluk sosial, manusia harus
dasarnya PMI Pusat menghimbau untuk
peduli dengan sesama. Seperti yang terjadi
membuat Bank Darah, gunannya untuk
sekarang ini, bahwa kebutuhan akan darah
mempercepat proses pengambilan darah
sangatlah
harus
bagi pasien yang membutuhkan, namun
menjadikan masyarakat yang memiliki
hingga kini pada kebanyakan PMI di
tubuh sehat untuk peduli menjadi pendonor
Daerah atau Kabupaten belum terealisasi
sukarela.
adanya Bank Darah di Rumah Sakit.
tinggi,
Karena
itulah
yang
dengan
adanya
masyarakat yang sukarela mendonorkan
Bahaya PMI jika tidak ada stok darah
darahnya, itu bisa meningkatkan stok
yaitu layanan kepada masyarakat terhambat
persediaan darah pada PMI dan tentunya
dan tidak bisa terlayani dengan baik, bisa
mengancam
kematian
pasien.
penerapan program public affairs: sebgai
mengantisipasi
upaya pencitraan oleh PR PT. Djarum tahun
kehabisan stok darah adalah memberi
2011. Jenis penelitian ini menggunkan
kesadaran
supaya
metode deskriptif kualitatif dengan teknik
melakukan donor darah demi membantu
pengumpulan data melalui wawancara,
sesama, selain itu terpaksa meminta kepada
observasi, dan dokumentasi, kemudian hasil
unit donor darah (UDD) Kabupaten lain,
wawancara, observasi, dan dokumentasi
jika benar-benar terjadi adanya wabah
tersebut diolah menjadi hasil penelitian.
Langkah-langkah
untuk
kepada
pada
masyarakat
penyakit yang besar atau Kejadian Luar
menunjukkan
Biasa (KLB).
Sesuai
Kesimpulan atau hasil dari penelitian ini
fakta
yang
sosialisasi
yang
bahwa
digunakan perusahaan dalam CSR Trees for
kesadaran masyarakat akan pengetahuan
life : penanaman 2.916 pohon trembesi
tentang PMI dan donor darah kurang.
sepanjang jalan Semarang-Kudus, efektif
Peneliti memilih PMI Kabupaten Blora
dan sesuai karakteristik stakeholders PT.
sebagai obyek penelitian, maka penelitian
Djarum. Komunikasi interpersonal, event,
deskriptif kualitatif ini diharapkan akan
social reports, website perusahaan dan
diketahui
advertising
bagaimana
terjadi,
bahwa
humas
PMI
(iklan) mencakup berbagai
Kabupaten Blora dalam melakukan strategi
segmentasi masyarakat yang heterogen.
komunikasi
Bentuk kepedulian PT. Djarum terhadap
persuasi
melalui
kegiatan-
kegiatannya untuk meningkatkan kesadaran
lingkungan
masyarakat dalam melakukan donor darah.
trembesi ini berhasil menciptakan citra
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu telah dilakukan
oleh Dery Nurlida Tustiana, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, dengan judul
Strategi komunikasi pencitraan perusahaan,
dengan
penanaman
pohon
yang positif bagi perusahaan. Hal tersebut
tidak luput dari kerjasama media massa,
pemerintah setempat, instansi-instansi yang
terkait, masyarakat sepanjang penanaman
yang ikut serta membantu dan mendukung
2. Teori Retorika (Persuasi)
program tersebut (Tustiana, 2012).
Dari berbagai asumsi mengenai teori
retorika (persuasi) yang dijelaskan para ahli
C. Tinjauan Pustaka
1. Komunikasi
seperti
Aristoteles,
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu
komunikasi
pada
dasarnya
persuasi
dapat
diartikan
komunikasi
yang
sengaja
menggunakan komunikasi dari awal bangun
sebagai,
tidur sampai waktu tidur malam. Pada saat
direncanakan dan memiliki tujuan pasti
menjalani
untuk mempengaruhi sikap, perilaku, dan
kehidupan
berbagai
bentuk
komunikasi telah kita konsumsi secara
nilai kepercayaan dari audience.
langsung seperti melalui telpon, sms, bbm,
Biasanya
chatting, komunikasi tatap muka maupun
komunikasi persuasi dengan pendekatan
tidak langsung seperti melihat iklan dijalan-
tradisional seperti berpidato langsung pada
jalan.
saat penyuluhan didepan khalayak yang
komunikator
menggunakan
ialah
dituju. Pada komunikasi persuasi yang
komunikator menyampaikan sebuah pesan
paling penting adalah usaha memberikan
melalui media apapun kepada komunikan
pesan-pesan
yang menghasilkan sebuah tanggapan dan
khalayak
umpan
dipahami, dan diterima.
Dasar
dari
balik
komunikasi
kepada
komunikatornya,
yang
sehingga
komunikatif
dapat
namun didalam seluruh proses komunikasi
3. Strategi Komunikasi
itu pastinya akan terdapat sebuah gangguan
Strategi
komunikasi
dimengerti,
yang
efektif
terpenting
demi
yan meneyebabkan pesan yang disampaikan
menjadi
tidak berhasil, masalah itu memerlukan
menjalankan
pengertian
dan
dari
organisasi ataupun perusahaan. Dari dulu
komunikator
kepada
dan
hingga sekarang strategi komunikasi sering
sebaliknya.
pemahaman
komunikan
bagian
pada
keberhasilan
digunakan dan makin berkembang.
sebuah
Strategi komunikasi terdiri dari sebuah
dan memperbaiki citra perusahaan atau
pesan dengan tujuan yang jelas untuk
organisasinya di pikiran publik yang harus
mendapatkan respons baik dari audience.
disesuaikan dengan kondisi yang terjadi
Perusahaan atau organisasi juga harus
pada publik. Untuk mencapai tujuannya itu,
menentukan sumber daya manusia yang
seorang humas harus menguasai peran
berkompetensi
dengan
sesuai
peran
yang
baik
kepada
publik
atau
dijalankan, dan juga waktu pelaksanaan
memperoleh respon baik dari publik dan
yang tepat.
menciptakan hubungan yang efektif dengan
Jika pesan dan sumber dayanya telah
ditentukan, sekarang perusahaan harus bisa
menyampaikan
pesan
tersebut
kepada
khalayak untuk mendapat respon yang
positif demi terciptanya hubungan baik dan
mendapatkan reputasi atau citra perusahaan
dalam
penting
organisasi
demi
sangat
terwujudnya
keberhasilan dalam menjalin hubungan
komunikasi yang effektif dengan rekan
kerja, masyarakat yang berperan penting
bagi
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif
dengan
Penelitian
kualitatif
tetapi
4. Humas
berperan
dijalankan.
metode
deskriptif.
tidak
bermaksud
menguji teori atau hubungan sebab akibat,
yang positif.
Humas
publik melalui strategi komunikasi yang
organisasi,
pemerintah
maupun
kompetitornya.
Tujuan humas secara luas yaitu untuk
menciptakan, meningkatkan, memelihara,
hanya
untuk
menjelaskan
atau
mendeskripsikan suatu fenomena sedalamdalamnya dengan menggunakan teknik
pengumpulan data. Pada penelitian ini akan
mendeskripsikan
hasil
tentang
strategi
komunikasi persuasi humas PMI Kabupaten
Blora
untuk
meningkatkan
kesadaran
masyarkat dalam melakukan donor darah.
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan wawancara, observasi, dan
dokumentasi :
dengan tanya jawab langsung dengan pihak
berkepentingan,
untuk menambah validitas data penelitian.
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti
Teknik wawancara ini akan dilakukan
yang
kantor PMI Blora. Data tersebut digunakan
menggunakan
interview guide sebagai panduan. Informan
yang akan diwawancarai pada penelitian ini
adalah Humas PMI dan bagian Unit Donor
Darah PMI Blora. Hasil wawancara ini
akan dipadukan dengan data lain sehinnga
dapat dianalisis.
Pada penelitian ini observasi akan
dilakukan pada PMI Blora, khususnya pada
bagian Unit Donor Darah dan kegiatnkegiatan Humas PMI dalam hubungannya
dengan masyarakat. Karena pada bagian ini
masyarakat berinteraksi langsung dengan
memilih informan dengan menggunakan
teknik non-probability sampling. Metode
non-probability sampling yang digunakan
peneliti dalam menentukan informan atau
narasumber terkait dengan permasalahan
pada penelitian, yaitu purposive sampling.
Teknik
purposive
mencakup
sampling
orang-orang yang diseleksi atas dasar
kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset
berdasarkan tujuan riset
(Kriyantono,
2010:158-159).
Informan yang akan peneliti gunakan
dalam
penelitian
ini,
ada
beberapa
stakeholders dari PMI Blora yang terlibat
dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
Humas maupun dengan keigiatan donor
darah. Hasil dari observasi ini akan
diidentifikasi dan dipadukan dengan data
lainnya.
1. Humas PMI Kabupaten Blora
Informan pertama adalah humas
PMI Blora dengan peran yang
paling mengetahui peran dan fungsi
Data penelitian juga diperoleh dari
dokumentasi seperti catatan, surat-surat
yang berisi informasi-informasi mengenai
humas terhadap organisasi, sehingga
mengetahui strategi persuasi PMI
yang merupakan tugas utamanya adalah
Kabupaten Blora.
mencari pendonor, maka dibuatlah strategi
2. Kepala Unit Donor Darah (UDD)
dan sekitarnya ikut dalam donor sukarela,
Pos Blora
Informan
kedua
adalah
kepala
bagian Unit Donor Darah dengan
alasan
yang
paling
melakukan donor darah dan dengan
pelayanan donor darah, kepala UDD
mendalami
maupun berminat menjadi petugas P2D2S
untuk melestarikan donor darah sukarela.
Untuk melakukan strategi komunikasi
berperan
langsung terhadap masyarakat yang
lebih
komunikasi persuasi agar masyarakat Blora
pengetahuan
humas dan UDD melakukan kegiatan yang
fungsinya
memberi
informasi
kepada
masyarakat sekaligus mempengaruhi sikap
untuk sadar dalam melakukan donor darah
sukarela, demi membantu sesama dan
tentang donor darah.
menjaga hidup sehat mulai dari sekarang.
Teknik analisis data model interaktif
Kegiatan tersebut diantaranya:
menurut Miles & Huberman terdiri atas
Tabel 1. Cara Komunikasi Persuasi
empat tahapan yang harus dilakukan.
Tahapan
pertama
pengumpulan
data,
Humas PMI Kab. Blora
No. Komunikasi
Persuasi
tahapan kedua reduksi data, tahapan ketiga
display
penarikan
data,
dan
tahapan
Humas
Blora
Komunikasi
PMI
Persuasi
Metode
Penyuluhan
Penyuluhan
melalui
Radio
Pemerintah
E. Hasil dan Pembahasan
Kabupaten
Kegiatan
Kabupaten Blora
kesimpulan/verifikasi.
1
PMI
yang
dilakukan
keempat
(Herdiansyah, 2010:164)
Cara Melakukan
ingin
Daerah,
pada
saat HUT PMI,
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
Pemkab,
melakukan donor darah sukarela. Melalui
event-event
humasnya dan bagian unit donor darah
dan
umum, juga hari-
berpartisipasi
hari besar.
2
Metode
Radio
RSPD
Publikasi
acara
talkshow
dan radio spot
sebulan
sukarela
menjadi
kepada
donor
masyarakat.
Kegiatannya seperti, memanfaatkan
sekali,
media radio untuk talk show dan
dan
radio spot, menggunakan media
facebook
blog PMI Blora.
3
Peran
Petugas Penyuluhan
P2D2S
ke
internet seperti pada facebook, blog,
dan website.
instansi
pemerintah,
sekolah-sekolah,
dan masyarakat
bagian
Blora
barat dan timur,
agar
menjadi
anggota P2D2S
dan
donor
sukarela.
1) Metode
penyuluhan
komunikasi
atau
tradisional
yang
dilakukan oleh komunikator untuk
menyampaikan pesan kepada publik
Gambar 1. Situs Blog PMI Kabupaten Blora
Sumber : blorapmi.blogspot.com (diakses 1
Agustus 2013, pukul 20.15 WIB)
secara langsung pada kelompok
maupun massa. Seperti pada hari
besar, maupun menyambut HUT
PMI maupun instansi pemerintahan,
dan pada event-event tertentu yang
terdapat pada pusat kota.
2) Metode publikasi. Publikasi disini
untuk
memberikan
informasi
Gambar 2. Akun facebook PMI Kabupaten
Blora
Sumber : www.facebook.com (diakses 11
mengenai PMI dan UDD Kabupaten
Blora,
serta
mengajak
untuk
Agustus 2013, pukul 16.12 WIB)
3) Kegiatan berikutnya yang sering
Peneliti
mendeskripsikan
strategi
dilakukan dan menjadi tugas utama
komunikasi yang dilakukan PMI Kabupaten
seorang petugas sukarelawan Unit
Blora, sebagai berikut :
Donor Darah PMI adalah P2D2S
Pesan
(Pencari Pelestari Donor Darah
Sukarela). Ini merupakan oragnisasi
yang dibuat oleh UDD fungsinya
untuk mengenalkan kepada publik
tentang pentingnya donor darah,
manfaat, dan untuk mencari anggota
baru maupun mencari pendonor
Hasil
humas dan Unit Donor Darah (UDD) yang
nantinya diharapkan dapat mengirim pesan
berupa informasi kepada publik secara
Konstituen
Ada perubahan sikap
dari masyarakat tentang
donor.
Pesannya sudah
tersampaikan dengan
baik.
PMI Blora harus
menambah personil
untuk memberi informasi
kepada masyarakat.
sukarela.
Ketiga kegiatan tersebut dilakukan oleh
Metode
Penyuluhan
Metode Publikasi
Peran P2D2S
Respons
Masyarakat
Respons masyarakat untuk donor sangat positif.
Terjadi perubahan sikap masyarakat terhadap
donor, terbukti peningkatan stok darah naik
tahun 2010 dari 28.767 kantong menjadi 32.949
tahun 2011, 2012 menjadi 35.958 kantong pada
UDD.
tepat, singkat, jelas, dan informastif. Selain
memberi
informasi
mengenai
PMI
Kabupaten Blora, tentunya yang diharapkan
adalah
mendapatkan
respons
positif
Gambar 3. Strategi Komunikasi PMI
Kabupaten Blora
Sumber : Olahan Peneliti & Argenti
(2010:46-47)
masyarakat agar melakukan donor darah
sukrela demi terwujudnya kebutuhan darah
pada
UDD
dan
untuk
membantu
meringankan pasien yang membutuhkan
darah.
Masya
rakat
F. Kesimpulan
Metode penyuluhan yang dilakukan
humas, untuk menyampaikan pesan kepada
publik secara langsung pada kelompok
maupun massa. Seperti pada hari besar,
maupun menyambut HUT PMI maupun
Dari hasil strategi komunikasi yang
instansi pemerintahan, dan pada event-event
dilakukan
tertentu yang terdapat pada pusat kota
program-program tersebut, perhatian dan
bekerjasama dengan PMI melayani kegiatan
respon masyarakat sangat positif dengan
donor darah sukarela.
kegiatan donor darah. Terbukti dengan
Metode
humas
PMI
publikasi
yang
Kabupaten
dilakukan
Blora
humas
dan
UDD
melalui
adanya peningkatan stok darah pada UDD
untuk
PMI Kabupaten Blora dan informasi yang
memberikan informasi mengenai PMI dan
didapat dari humas dan kepala UDD dengan
UDD Kabupaten Blora, serta mengajak
adanya peningkatan pendonor.
untuk berpartisipasi menjadi donor sukarela
G. Saran
kepada masyarakat. Kegiatannya seperti
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas,
memanfaatkan media radio untuk talk show
maka
dan
mengenai strategi komunikasi humas PMI
radio
spot,
menggunakan
media
peneliti
mendeskripsikan
saran
internet seperti pada facebook, blog, dan
Kabupaten
website.
kesadaran masyarakat dalam melakukan
Peran petugas P2D2S (Pencari Pelestari
Donor
Darah
Sukarela)
Blora
untuk
meningkatkan
donor darah, sebagai berikut :
sangatlah
Bagi PMI agar lebih memaksimalkan
membantu kerja humas dan UDD, karena
peran dan fungsi humas sebagai jembatan
merupakan organisasi yang dibuat oleh
informasi dan Unit Donor Darah sebagai
UDD yang fungsinya untuk mengenalkan
bagian pelayanan, penyedia darah tranfusi
kepada publik tentang pentingnya donor
kepada masyarakat Kabupaten Blora. Bagi
darah, manfaat, dan untuk mencari anggota
humas
baru maupun mencari pendonor sukarela.
memaksimalkan
Agar stok darah pada UDD tidak kurang
memberikan
dan tidak lebih (sesuai kebutuhan).
khususnya,
agar
kinerjanya
informasi
kepada
lebih
dalam
publik
melalui metode penyuluhan, publikasi dan
Dosen Pembimbing I
peran petugas P2D2S.
2. Agus Triyono, S.Sos, M.Si
Bagi peneliti berikutnya, diharapkan
penelitian
ini
dapat
menjadi
Dosen Pembimbing II
sumber
3. Humas, Kepala UDD Pos Blora, dan
referensi dan inspirasi untuk melanjutkan
seluruh
dan mengembangkan penelitian sejenis
Kabupaten Blora
mengenai strategi komunikasi.
staf
karyawan
PMI
Sebagai Informan dan telah membantu
peneliti mendapatkan data-data penelitian
H. Persantunan
Persantunan ini di tujukan kepada :
ini.
1. Dian Purworini, S.Sos, M.M
DAFTAR PUSTAKA
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta :
Salemba Humanika.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset
Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran .
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Palang Merah Indonesia. 2004. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang
Merah Indonesia . Jakarta : Musyawarah Nasional XVIII PMI.
www.blorapmi.blogspot.com. (Diakses pada Kamis 1 Agustus 2013 Pukul 20.15).
www.facebook.com. (Diakses pada Minggu 11 Agustus 2013 Pukul 16.12).
(Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Persuasi Humas PMI Kabupaten Blora Untuk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Melakukan Donor Darah)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai gelar Sarjana S-1
Disusun Oleh :
BAGUS WIJANARKO
L100090028
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
STRATEGI PERSUASI HUMAS PMI KABUPATEN BLORA DALAM
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT MELAKUKAN DONOR DARAH
Bagus Wijanarko, L100090028, Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas
Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
ABSTRAK
PMI merupakan organisasi kemanusiaan satu-satunya di Indonesia sebagai penyedia
darah. PMI Kabupaten Blora melalui humas melakukan strategi komunikasi meningkatkan
kesadaran masyarakat menjadi donor sukarela. Agar persediaan darah UDD tetap aman, maka
humas dan UDD memberi informasi kepada publik melalui metode penyuluhan, metode
publikasi, serta petugas P2D2S. Analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah itu, hasil
dari wawancara, observasi, dan dokumentasi diolah menjadi hasil penelitian untuk
pembahasan. Kesimpulan strategi komunikasi humas PMI Kabupaten Blora dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan donor, humas bekerjasama dengan UDD
untuk mengkomunikasikan informasi mengenai donor darah yang diselenggarakan PMI
melalui metode penyuluhan, publikasi, serta petugas P2D2S. Dari kegiatan tersebut, PMI
mendapat perhatian dan respon positif masyarakat yang mulai memahami dan berpartisipasi
dalam donor darah. Terbukti stok darah meningkat tiap tahunnya pada UDD.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Humas, Komunikasi Persuasi.
A. Pendahuluan
Tujuan humas secara luas yaitu untuk
menciptakan, meningkatkan, memelihara,
dan memperbaiki citra perusahaan atau
organisasinya di pikiran publik yang harus
disesuaikan dengan kondisi yang terjadi
pada publik. Untuk mencapai tujuannya itu,
seorang humas harus menguasai peran
dengan
baik
kepada
publik
atau
memperoleh respon baik dari publik dan
menciptakan hubungan
yang harmonis
dengan publik melalui strategi komunikasi.
PMI
sebagai
kemanusiaan,
lembaga
bertujuan
organisasi
meringankan
penderitaan
sebabnya,
sesama
dengan
manusia,
tidak
apapun
membedakan
bisa
menyelematkan
banyak
nyawa
manusia.
agama, suku bangsa, bahasa, warna kulit,
Kebutuhan darah seperti anemia pada
jenis kelamin, golongan dan pandangan
usia lanjut diatas 60 tahun, ibu yang hamil
politik. Upaya kesehatan tranfusi darah atau
dan sehabis melahirkan atau persalinan
UKTD adalah salah satu kegiatan PMI yang
yang
ditugaskan oleh pemerintah berdasarkan
banyak, operasi yang membutuhkan asupan
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980
darah,
tentang
pendarahan cukup parah, dan kanker darah.
tranfusi
darah.
Upaya
itu
biasanya
mengalami
kecelakaan
yang
pendarahan
mengalami
dilaksanakan dengan pembentukan unit
Kondisi PMI Kabupaten Blora yang
tranfusi darah PMI, unit ini merupakan unit
sekarang terjadi, belum adanya Bank Darah
pelayanan teknis yang diatur dan tunduk
pada Rumah Sakit yang terdapat di daerah
pada pengurus PMI di masing-masing
Blora, penyebabnya Rumah Sakit belum
jajarannya (Palang Merah Indonesia, 2004:
bisa
5,16).
peralatan yang belum memadahi. Pada
menyediakan
tenaga
kerja
dan
Sebagai makhluk sosial, manusia harus
dasarnya PMI Pusat menghimbau untuk
peduli dengan sesama. Seperti yang terjadi
membuat Bank Darah, gunannya untuk
sekarang ini, bahwa kebutuhan akan darah
mempercepat proses pengambilan darah
sangatlah
harus
bagi pasien yang membutuhkan, namun
menjadikan masyarakat yang memiliki
hingga kini pada kebanyakan PMI di
tubuh sehat untuk peduli menjadi pendonor
Daerah atau Kabupaten belum terealisasi
sukarela.
adanya Bank Darah di Rumah Sakit.
tinggi,
Karena
itulah
yang
dengan
adanya
masyarakat yang sukarela mendonorkan
Bahaya PMI jika tidak ada stok darah
darahnya, itu bisa meningkatkan stok
yaitu layanan kepada masyarakat terhambat
persediaan darah pada PMI dan tentunya
dan tidak bisa terlayani dengan baik, bisa
mengancam
kematian
pasien.
penerapan program public affairs: sebgai
mengantisipasi
upaya pencitraan oleh PR PT. Djarum tahun
kehabisan stok darah adalah memberi
2011. Jenis penelitian ini menggunkan
kesadaran
supaya
metode deskriptif kualitatif dengan teknik
melakukan donor darah demi membantu
pengumpulan data melalui wawancara,
sesama, selain itu terpaksa meminta kepada
observasi, dan dokumentasi, kemudian hasil
unit donor darah (UDD) Kabupaten lain,
wawancara, observasi, dan dokumentasi
jika benar-benar terjadi adanya wabah
tersebut diolah menjadi hasil penelitian.
Langkah-langkah
untuk
kepada
pada
masyarakat
penyakit yang besar atau Kejadian Luar
menunjukkan
Biasa (KLB).
Sesuai
Kesimpulan atau hasil dari penelitian ini
fakta
yang
sosialisasi
yang
bahwa
digunakan perusahaan dalam CSR Trees for
kesadaran masyarakat akan pengetahuan
life : penanaman 2.916 pohon trembesi
tentang PMI dan donor darah kurang.
sepanjang jalan Semarang-Kudus, efektif
Peneliti memilih PMI Kabupaten Blora
dan sesuai karakteristik stakeholders PT.
sebagai obyek penelitian, maka penelitian
Djarum. Komunikasi interpersonal, event,
deskriptif kualitatif ini diharapkan akan
social reports, website perusahaan dan
diketahui
advertising
bagaimana
terjadi,
bahwa
humas
PMI
(iklan) mencakup berbagai
Kabupaten Blora dalam melakukan strategi
segmentasi masyarakat yang heterogen.
komunikasi
Bentuk kepedulian PT. Djarum terhadap
persuasi
melalui
kegiatan-
kegiatannya untuk meningkatkan kesadaran
lingkungan
masyarakat dalam melakukan donor darah.
trembesi ini berhasil menciptakan citra
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu telah dilakukan
oleh Dery Nurlida Tustiana, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, dengan judul
Strategi komunikasi pencitraan perusahaan,
dengan
penanaman
pohon
yang positif bagi perusahaan. Hal tersebut
tidak luput dari kerjasama media massa,
pemerintah setempat, instansi-instansi yang
terkait, masyarakat sepanjang penanaman
yang ikut serta membantu dan mendukung
2. Teori Retorika (Persuasi)
program tersebut (Tustiana, 2012).
Dari berbagai asumsi mengenai teori
retorika (persuasi) yang dijelaskan para ahli
C. Tinjauan Pustaka
1. Komunikasi
seperti
Aristoteles,
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu
komunikasi
pada
dasarnya
persuasi
dapat
diartikan
komunikasi
yang
sengaja
menggunakan komunikasi dari awal bangun
sebagai,
tidur sampai waktu tidur malam. Pada saat
direncanakan dan memiliki tujuan pasti
menjalani
untuk mempengaruhi sikap, perilaku, dan
kehidupan
berbagai
bentuk
komunikasi telah kita konsumsi secara
nilai kepercayaan dari audience.
langsung seperti melalui telpon, sms, bbm,
Biasanya
chatting, komunikasi tatap muka maupun
komunikasi persuasi dengan pendekatan
tidak langsung seperti melihat iklan dijalan-
tradisional seperti berpidato langsung pada
jalan.
saat penyuluhan didepan khalayak yang
komunikator
menggunakan
ialah
dituju. Pada komunikasi persuasi yang
komunikator menyampaikan sebuah pesan
paling penting adalah usaha memberikan
melalui media apapun kepada komunikan
pesan-pesan
yang menghasilkan sebuah tanggapan dan
khalayak
umpan
dipahami, dan diterima.
Dasar
dari
balik
komunikasi
kepada
komunikatornya,
yang
sehingga
komunikatif
dapat
namun didalam seluruh proses komunikasi
3. Strategi Komunikasi
itu pastinya akan terdapat sebuah gangguan
Strategi
komunikasi
dimengerti,
yang
efektif
terpenting
demi
yan meneyebabkan pesan yang disampaikan
menjadi
tidak berhasil, masalah itu memerlukan
menjalankan
pengertian
dan
dari
organisasi ataupun perusahaan. Dari dulu
komunikator
kepada
dan
hingga sekarang strategi komunikasi sering
sebaliknya.
pemahaman
komunikan
bagian
pada
keberhasilan
digunakan dan makin berkembang.
sebuah
Strategi komunikasi terdiri dari sebuah
dan memperbaiki citra perusahaan atau
pesan dengan tujuan yang jelas untuk
organisasinya di pikiran publik yang harus
mendapatkan respons baik dari audience.
disesuaikan dengan kondisi yang terjadi
Perusahaan atau organisasi juga harus
pada publik. Untuk mencapai tujuannya itu,
menentukan sumber daya manusia yang
seorang humas harus menguasai peran
berkompetensi
dengan
sesuai
peran
yang
baik
kepada
publik
atau
dijalankan, dan juga waktu pelaksanaan
memperoleh respon baik dari publik dan
yang tepat.
menciptakan hubungan yang efektif dengan
Jika pesan dan sumber dayanya telah
ditentukan, sekarang perusahaan harus bisa
menyampaikan
pesan
tersebut
kepada
khalayak untuk mendapat respon yang
positif demi terciptanya hubungan baik dan
mendapatkan reputasi atau citra perusahaan
dalam
penting
organisasi
demi
sangat
terwujudnya
keberhasilan dalam menjalin hubungan
komunikasi yang effektif dengan rekan
kerja, masyarakat yang berperan penting
bagi
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif
dengan
Penelitian
kualitatif
tetapi
4. Humas
berperan
dijalankan.
metode
deskriptif.
tidak
bermaksud
menguji teori atau hubungan sebab akibat,
yang positif.
Humas
publik melalui strategi komunikasi yang
organisasi,
pemerintah
maupun
kompetitornya.
Tujuan humas secara luas yaitu untuk
menciptakan, meningkatkan, memelihara,
hanya
untuk
menjelaskan
atau
mendeskripsikan suatu fenomena sedalamdalamnya dengan menggunakan teknik
pengumpulan data. Pada penelitian ini akan
mendeskripsikan
hasil
tentang
strategi
komunikasi persuasi humas PMI Kabupaten
Blora
untuk
meningkatkan
kesadaran
masyarkat dalam melakukan donor darah.
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan wawancara, observasi, dan
dokumentasi :
dengan tanya jawab langsung dengan pihak
berkepentingan,
untuk menambah validitas data penelitian.
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti
Teknik wawancara ini akan dilakukan
yang
kantor PMI Blora. Data tersebut digunakan
menggunakan
interview guide sebagai panduan. Informan
yang akan diwawancarai pada penelitian ini
adalah Humas PMI dan bagian Unit Donor
Darah PMI Blora. Hasil wawancara ini
akan dipadukan dengan data lain sehinnga
dapat dianalisis.
Pada penelitian ini observasi akan
dilakukan pada PMI Blora, khususnya pada
bagian Unit Donor Darah dan kegiatnkegiatan Humas PMI dalam hubungannya
dengan masyarakat. Karena pada bagian ini
masyarakat berinteraksi langsung dengan
memilih informan dengan menggunakan
teknik non-probability sampling. Metode
non-probability sampling yang digunakan
peneliti dalam menentukan informan atau
narasumber terkait dengan permasalahan
pada penelitian, yaitu purposive sampling.
Teknik
purposive
mencakup
sampling
orang-orang yang diseleksi atas dasar
kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset
berdasarkan tujuan riset
(Kriyantono,
2010:158-159).
Informan yang akan peneliti gunakan
dalam
penelitian
ini,
ada
beberapa
stakeholders dari PMI Blora yang terlibat
dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
Humas maupun dengan keigiatan donor
darah. Hasil dari observasi ini akan
diidentifikasi dan dipadukan dengan data
lainnya.
1. Humas PMI Kabupaten Blora
Informan pertama adalah humas
PMI Blora dengan peran yang
paling mengetahui peran dan fungsi
Data penelitian juga diperoleh dari
dokumentasi seperti catatan, surat-surat
yang berisi informasi-informasi mengenai
humas terhadap organisasi, sehingga
mengetahui strategi persuasi PMI
yang merupakan tugas utamanya adalah
Kabupaten Blora.
mencari pendonor, maka dibuatlah strategi
2. Kepala Unit Donor Darah (UDD)
dan sekitarnya ikut dalam donor sukarela,
Pos Blora
Informan
kedua
adalah
kepala
bagian Unit Donor Darah dengan
alasan
yang
paling
melakukan donor darah dan dengan
pelayanan donor darah, kepala UDD
mendalami
maupun berminat menjadi petugas P2D2S
untuk melestarikan donor darah sukarela.
Untuk melakukan strategi komunikasi
berperan
langsung terhadap masyarakat yang
lebih
komunikasi persuasi agar masyarakat Blora
pengetahuan
humas dan UDD melakukan kegiatan yang
fungsinya
memberi
informasi
kepada
masyarakat sekaligus mempengaruhi sikap
untuk sadar dalam melakukan donor darah
sukarela, demi membantu sesama dan
tentang donor darah.
menjaga hidup sehat mulai dari sekarang.
Teknik analisis data model interaktif
Kegiatan tersebut diantaranya:
menurut Miles & Huberman terdiri atas
Tabel 1. Cara Komunikasi Persuasi
empat tahapan yang harus dilakukan.
Tahapan
pertama
pengumpulan
data,
Humas PMI Kab. Blora
No. Komunikasi
Persuasi
tahapan kedua reduksi data, tahapan ketiga
display
penarikan
data,
dan
tahapan
Humas
Blora
Komunikasi
PMI
Persuasi
Metode
Penyuluhan
Penyuluhan
melalui
Radio
Pemerintah
E. Hasil dan Pembahasan
Kabupaten
Kegiatan
Kabupaten Blora
kesimpulan/verifikasi.
1
PMI
yang
dilakukan
keempat
(Herdiansyah, 2010:164)
Cara Melakukan
ingin
Daerah,
pada
saat HUT PMI,
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
Pemkab,
melakukan donor darah sukarela. Melalui
event-event
humasnya dan bagian unit donor darah
dan
umum, juga hari-
berpartisipasi
hari besar.
2
Metode
Radio
RSPD
Publikasi
acara
talkshow
dan radio spot
sebulan
sukarela
menjadi
kepada
donor
masyarakat.
Kegiatannya seperti, memanfaatkan
sekali,
media radio untuk talk show dan
dan
radio spot, menggunakan media
blog PMI Blora.
3
Peran
Petugas Penyuluhan
P2D2S
ke
internet seperti pada facebook, blog,
dan website.
instansi
pemerintah,
sekolah-sekolah,
dan masyarakat
bagian
Blora
barat dan timur,
agar
menjadi
anggota P2D2S
dan
donor
sukarela.
1) Metode
penyuluhan
komunikasi
atau
tradisional
yang
dilakukan oleh komunikator untuk
menyampaikan pesan kepada publik
Gambar 1. Situs Blog PMI Kabupaten Blora
Sumber : blorapmi.blogspot.com (diakses 1
Agustus 2013, pukul 20.15 WIB)
secara langsung pada kelompok
maupun massa. Seperti pada hari
besar, maupun menyambut HUT
PMI maupun instansi pemerintahan,
dan pada event-event tertentu yang
terdapat pada pusat kota.
2) Metode publikasi. Publikasi disini
untuk
memberikan
informasi
Gambar 2. Akun facebook PMI Kabupaten
Blora
Sumber : www.facebook.com (diakses 11
mengenai PMI dan UDD Kabupaten
Blora,
serta
mengajak
untuk
Agustus 2013, pukul 16.12 WIB)
3) Kegiatan berikutnya yang sering
Peneliti
mendeskripsikan
strategi
dilakukan dan menjadi tugas utama
komunikasi yang dilakukan PMI Kabupaten
seorang petugas sukarelawan Unit
Blora, sebagai berikut :
Donor Darah PMI adalah P2D2S
Pesan
(Pencari Pelestari Donor Darah
Sukarela). Ini merupakan oragnisasi
yang dibuat oleh UDD fungsinya
untuk mengenalkan kepada publik
tentang pentingnya donor darah,
manfaat, dan untuk mencari anggota
baru maupun mencari pendonor
Hasil
humas dan Unit Donor Darah (UDD) yang
nantinya diharapkan dapat mengirim pesan
berupa informasi kepada publik secara
Konstituen
Ada perubahan sikap
dari masyarakat tentang
donor.
Pesannya sudah
tersampaikan dengan
baik.
PMI Blora harus
menambah personil
untuk memberi informasi
kepada masyarakat.
sukarela.
Ketiga kegiatan tersebut dilakukan oleh
Metode
Penyuluhan
Metode Publikasi
Peran P2D2S
Respons
Masyarakat
Respons masyarakat untuk donor sangat positif.
Terjadi perubahan sikap masyarakat terhadap
donor, terbukti peningkatan stok darah naik
tahun 2010 dari 28.767 kantong menjadi 32.949
tahun 2011, 2012 menjadi 35.958 kantong pada
UDD.
tepat, singkat, jelas, dan informastif. Selain
memberi
informasi
mengenai
PMI
Kabupaten Blora, tentunya yang diharapkan
adalah
mendapatkan
respons
positif
Gambar 3. Strategi Komunikasi PMI
Kabupaten Blora
Sumber : Olahan Peneliti & Argenti
(2010:46-47)
masyarakat agar melakukan donor darah
sukrela demi terwujudnya kebutuhan darah
pada
UDD
dan
untuk
membantu
meringankan pasien yang membutuhkan
darah.
Masya
rakat
F. Kesimpulan
Metode penyuluhan yang dilakukan
humas, untuk menyampaikan pesan kepada
publik secara langsung pada kelompok
maupun massa. Seperti pada hari besar,
maupun menyambut HUT PMI maupun
Dari hasil strategi komunikasi yang
instansi pemerintahan, dan pada event-event
dilakukan
tertentu yang terdapat pada pusat kota
program-program tersebut, perhatian dan
bekerjasama dengan PMI melayani kegiatan
respon masyarakat sangat positif dengan
donor darah sukarela.
kegiatan donor darah. Terbukti dengan
Metode
humas
PMI
publikasi
yang
Kabupaten
dilakukan
Blora
humas
dan
UDD
melalui
adanya peningkatan stok darah pada UDD
untuk
PMI Kabupaten Blora dan informasi yang
memberikan informasi mengenai PMI dan
didapat dari humas dan kepala UDD dengan
UDD Kabupaten Blora, serta mengajak
adanya peningkatan pendonor.
untuk berpartisipasi menjadi donor sukarela
G. Saran
kepada masyarakat. Kegiatannya seperti
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas,
memanfaatkan media radio untuk talk show
maka
dan
mengenai strategi komunikasi humas PMI
radio
spot,
menggunakan
media
peneliti
mendeskripsikan
saran
internet seperti pada facebook, blog, dan
Kabupaten
website.
kesadaran masyarakat dalam melakukan
Peran petugas P2D2S (Pencari Pelestari
Donor
Darah
Sukarela)
Blora
untuk
meningkatkan
donor darah, sebagai berikut :
sangatlah
Bagi PMI agar lebih memaksimalkan
membantu kerja humas dan UDD, karena
peran dan fungsi humas sebagai jembatan
merupakan organisasi yang dibuat oleh
informasi dan Unit Donor Darah sebagai
UDD yang fungsinya untuk mengenalkan
bagian pelayanan, penyedia darah tranfusi
kepada publik tentang pentingnya donor
kepada masyarakat Kabupaten Blora. Bagi
darah, manfaat, dan untuk mencari anggota
humas
baru maupun mencari pendonor sukarela.
memaksimalkan
Agar stok darah pada UDD tidak kurang
memberikan
dan tidak lebih (sesuai kebutuhan).
khususnya,
agar
kinerjanya
informasi
kepada
lebih
dalam
publik
melalui metode penyuluhan, publikasi dan
Dosen Pembimbing I
peran petugas P2D2S.
2. Agus Triyono, S.Sos, M.Si
Bagi peneliti berikutnya, diharapkan
penelitian
ini
dapat
menjadi
Dosen Pembimbing II
sumber
3. Humas, Kepala UDD Pos Blora, dan
referensi dan inspirasi untuk melanjutkan
seluruh
dan mengembangkan penelitian sejenis
Kabupaten Blora
mengenai strategi komunikasi.
staf
karyawan
PMI
Sebagai Informan dan telah membantu
peneliti mendapatkan data-data penelitian
H. Persantunan
Persantunan ini di tujukan kepada :
ini.
1. Dian Purworini, S.Sos, M.M
DAFTAR PUSTAKA
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta :
Salemba Humanika.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset
Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran .
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Palang Merah Indonesia. 2004. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang
Merah Indonesia . Jakarta : Musyawarah Nasional XVIII PMI.
www.blorapmi.blogspot.com. (Diakses pada Kamis 1 Agustus 2013 Pukul 20.15).
www.facebook.com. (Diakses pada Minggu 11 Agustus 2013 Pukul 16.12).