HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EMBROIDERY DENGAN KEMAMPUAN MEMBUAT HIASAN PADA LENAN RUMAH TANGGA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK PEMDA LUBUK PAKAM.

(1)

(2)

(3)

ABSTRAK

Ana Kristina Sinaga, Hubungan Pengetahuan Tentang Embroidery Dengan

Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam. Skripsi, Medan Fakultas

Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar Hubungan Pengetahuan Tentang Embroidery Terhadap Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam sebanyak 30 orang.

Data penelitian ini dijaring melalui tes objektif untuk variabel Pengetahuan Tentang Embroidery. Untuk variabel Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga digunakan lembaran penilaian hasil kerja dari para siswa. Dari 30 soal tes objektif yang disusun, ada 28 soal dinyatakan valid dan 2 soal tidak valid. Validitas (kesahihan) instrumen penelitian diuji dengan rumus korelasi point biserial dengan tingkat penerimaan pada taraf signifikansi 5%. Reliabilitas (keterandalan) instrumen penelitian diuji dengan rumus Kudder-Richarson (KR-20), dari hasil perhitungan diperoleh koefisien reliabilitas tes sebesar 0,883.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan variabel Pengetahuan Tentang Embroidery dalam kategori cukup dan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga dari Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam berada dalam kategori kurang. Berdasarkan uji persyaratan analisis, sebaran data Pengetahuan Tentang Embroidery dan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan korelasi Product Moment diketahui terdapat hubungan yang positif antara Pengetahuan Tentang Embroidery dengan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam, rxy sebesar 0,556 sedangkan rt sebesar 0,361, sehingga diketahui bahwa rxy> rt (0,556> 0,361). Dengan demikian Pengetahuan Embroidery yang tinggi akan memberikan hubungan yang positif pada Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga Pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam .


(4)

KATA PENGANTAR

Puji Dan Syukur Penulis Panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan bimbingana-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul ”Hubungan Pengetahuan Mata Pelajaran Embroidery Terhadap Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga SMK Pemda Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012.

Penyelesaian skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan study dan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan,maka dari itu penulis sangat mengharapka saran dan kritik pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaiakan terimakasih yang setulusnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr Adul Hamid K,M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED

2. Bapak Drs.Sempurna Paranginangin, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED

3. Ibu Dra.Lelly Fridiarti,M.Si,selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED

4. Ibu Dra.Dina Ampera,M.Si, selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED

5. Ibu Dra.Nurmaya Napitu M.Pd selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik UNIMED.


(5)

6. Ibu Dra.Flora Hutapea M.Pd selaku Dosen PembimbingI yang selalu memberikan bimbingan serta dukungan motivasi kepada penulis sehinga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Ibu Dra.Rasita Purba M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Ibu Dra Fermina Sitepu selaku pembimbing Akademik sekaligus Penguji dan ibu Dra Yetti Pangaribuan M.Pd yang selalu memberikan saran serta masukan – masukan yang bermanfaat bagi penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua yang sangat saya sayangi dan banggakan Ayahanda St.T.Sinaga dan Ibunda Tiomsi Br Samosir dan saudara-saudara saya yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil,nasehat dan doa sehingga perkuliahan dan penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik.

10.Seluruh Staf Pegawai di Fakultas Teknik dan jurusan PKK Prodi Tata Busana

11.Seluruh seluruh teman-teman angkatan 2006 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi


(6)

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan juga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti hal yang sama.

Medan, 31 Agustus 2012

Penulis

Ana Kristina Sinaga Nim: 061255410078


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 : Macam-Macam Tusuk Hias ... 15

2 : Skema Lingkaran Warna... 24

3 : Paradigma Penelitian ... 29

4 : Histogram Skor Variabel Pengetahuan Embroidery (X) ... 44

3 : Histogram Skor Variabel Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga (Y) ... 45


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 : Daftar Hasil Belajar Menyulam ... 3

2 : Kisi – Kisi Pengetahuan Tentang Embroidery ... 32

3 : Kisi – Kisi Pengamatan Kemampuan Membuat Hiasan ... 33

4 : Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Embroidery ... 43

5 : Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga ... 44

6 : Kelas Kecenderungan Variabel Pengetahuan Embroidery ... 46

7 : Kelas Kecenderungan Variabel Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga ... 47

8 : Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas ... 48


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 : Tes Pengetahuan Embroidery ... 57

2 : Sebaran Data Uji Coba Tes Pengetahuan Embroidery ... 60

3 : Perhitungan Validitas Tes Objektif Pengetahuan Embroidery ... 61

4 : Perhitungan Reliabilitas Tes Pengetahuan Embroidery ... 63

5 : Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Pengetahuan Embroidery ... 64

6 : Perhitungan Indeks Daya Beda Tes Pengetahuan Embroidery... 65

7 : Pedoman Penilaian Kemampuan Membuat Hiasan ... 68

8 : Data Mentah Uji Coba Kemampuan Membuat Hiasan ... 71

9 : Sebaran Skor Pengamatan Uji Coba Kemampuan Membuat Hiasan ... 72

10 : Uji Kesepakatan Pengamat ... 73

11 : Data Hasil Penelitian... 75

12 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi Data Variabel Penelitian ... 76

13 : Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 79

14 : Perhitungan Uji Normalitas Data ... 82

15 : Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga (Y) Atas Pengetahuan Embroidery (X) ... 85


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Embroidery adalah memberi hiasan pada kain yang telah ditenun dengan cara menusuk menggunakan jarum. Emboridery atau sulaman, merupakan suatu seni reka bentuk kreatif menggunakan tangan atau mesin. Menurut Nugraha (2011) bahwa seni sulam (Embroidery) adalah keluwesan dan kebebasan ruang gerak dan keandalan penyulam dapat diperoleh setelah melalui proses ketekunan dan ketelitian yang luar biasa. Hal ini membutuhkan bakat, kemauan, konsentrasi, kesabaran dan pengalaman.Pengetahuan akan komposisi warna juga menentukan hasil karya sebuah seni sulam dengan memperhatikan warna-warna kain dan warna-warna benang. Dengan tersematnya sulaman pada kain, maka akan menambah keindahan dan kemewahan pada benda tersebut. Dari tangan – tangan yang kreatif akan dihasilkan suatu bentuk karya yang memiliki nilai estetika yang tinggi dengan harga jual yang tinggi pula.

Dalam usaha untuk memperoleh karya embroidery yang indah, maka diperlukan keahlian dan keterampilan yang dapat dilakukan dengan meningkatkan sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan, tanpa pendidikan manusia tidak akan dapat hidup berkembang sejalan dengan cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia. Dalam usaha untuk menjawab kebutuhan bangsa akan pendidikan, maka pemerintah merancangkan pendidikan yang dikelompokkan dalam berbagai jenjang pendidikan, diantaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan. 1


(11)

SMK Tata Busana merupakan pendidikan kejuruan yang memberikan keahlian dan keterampilan di bidang embroidery, salah satu materi pembelajaran embroidery adalah sulaman berwarna satu diantaranya yaitu sulaman fantasi. Pada sulaman fantasi siswa dituntut untuk dapat mengkreasikan antara penggunaan tusuk hias dengan perpaduan warna. Sulaman fantasi adalah sulaman yang motifnya diisi penuh dengan tusuk hias. Penggunaan tusuk hias pada sulaman fantasi harus lebih dari 2 jenis tusuk hias dan lebih dari 2 jenis warna benang. Oleh sebab itu dalam menciptkan sebuah karya sulaman fantasi maka sangat diperlukan keserasian, keseimbangan dan perpaduan warna yang memenuhi nilai estetika.

Berdasarkan data dokumentasi hasil belajar Embroidery pada siswa lulusan SMK Pemda Lubuk Pakam dari Tahun 2009 sampai tahun 2011 diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai A sebanyak 8,92%, nilai B sebanyak 35,71%, nilai C sebanyak 41,07%, nilai D sebanyak 14,28%. Sehingga diketahui bahwa hasil belajar siswa masih kurang memuaskan karena 55,35 % siswa masih harus memperbaiki/remedial nilai tersebut. Data terinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1. Daftar Hasil Belajar Menyulam

Lulusan Nilai A (90-100) Nilai B (75-89) Nilai C (60-74) Nilai D

(0-59) Jumlah %

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

2009 3 8.33% 15 41.67% 13 36.11 % 5 13.88% 36 100 2010 5 13.15% 12 31.57% 15 39.47% 6 15.78% 38 100 2011 5 13.15% 13 34.21% 16 42.10% 4 10.52% 38 100 13 11.60% 40 35.71% 44 39.28% 15 13.39% 112


(12)

Sumber : Guru bidang Study Embroidery SMK Pemda Lubuk Pakam

Lebih lanjut hasil observasi yang diperoleh berdasarkan data siswa lulusan tahun 2009 sampai 2011 SMK Pemda Lubuk Pakam yang bekerja di bidang embroidery adalah sebagai berikut :

No Tahun Lulusan Jumlah Lulusan Bekerja di bidang embroidery

1 Tahun 2009 35 orang 5 orang (14,28%)

2 Tahun 2010 38 orang 7 orang (18,42%)

3 Tahun 2011 35 orang 8 orang (22,82%)

Sumber : Data Lulusan SMK Pemda Lubuk Pakam

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa prestasi belajar siswa termasuk dalam kategori kurang. Pengetahuan ini merupakan hasil yang diperoleh melalui proses belajar yaitu pengetahuan yang dimiliki siswa tentang embroidery. Pengetahuan merupakan cara sebagai hasil yang nyata diperoleh melalui belajar, baik secara insidensial maupun secara terencana yang mempengaruhi individu dan sekitarnya. Pengetahuan tentang embroidery adalah segala sesuatu yang diketahui secara teori mengenai pengertian sulaman, ciri-ciri sulaman, pemilihan bahan utama, motif hiasan, tusuk hias, benang dan alat serta teknik pembuatan sulaman.

Pengetahuan merupakan bentuk pelatihan atau ilmu yang diberikan pada seseorang sebelum melakukan tugas-tugas dengan maksud agar lebih cepat mengerti atau mempelajari dan membiasakan diri mengatasi suatu persoalan, permasalahan dalam bidang pengetahuan emboridery.


(13)

Berdasarkan uraian di atas maka sebelum menerapkan hiasan pada kain, maka diperlukan pengetahuan tentang teknik sulaman, motif, tusuk hias,bahan benang dan alat .

Pengetahuan tentang embroidery pada siswa digunakan untuk mendaya-gunakan kemampuan kognitifnya. Siswa yang memiliki pengetahuan yang tinggi pada kompetensi Emboridery, diharapkan dapat menerapkan hiasan pada lenan rumah tangga. Rendahnya hasil belajar embroidery tentunya akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam membuat hiasan pada kain.

Menghias adalah seni untuk membuat suatu bahan menjadi lebih indah dengan memberi motif- motif hiasan yang serasi. Hiasan berfungsi untuk menambah indahnya benda karena itupenempatan ragam hias di tempat yang menjadi pusat perhatian. Hiasan yang diterapkanpada kain dapat memberi keindahan pada kain, menarik perhatian, meningkatkan kualitas atau mutu kain, meningkatkan nilai jual dan menambah penghasilan bagi produsen (http://www.scribd.com).Lenan rumah tangga adalah barang atau bahan berupa kain yangdigunakan untuk keperluan rumah tangga, antara lain adalah taplak meja, tutup dispenser, waslap, seprai, handuk, sarung bantal kursi dan lain sebagainya.

Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa adalah kompetensi Membuat Hiasan pada kain, diantaranya adalah lenan rumah tangga. Siswa diharapkan untuk menguasai berbagai bentuk hiasan, memahami prinsip desain hiasan, memahami hiasan yang disesuaikan dengan bahan dan teknik hiasannya.Penempatan ragam hias pada benda harus memperhatikan bentuk dan


(14)

fungsibenda. Ragam hias dapat diletakkan di tengah, di tepikanan dan kiri atau di sudut. Dengan demikian, maka untuk dapat menerapkan hiasan pada lenan rumah tangga, maka siswa terlebih dahulu harus memiliki hasil belajar Embroidery yang memuaskan.

Berdasarkan wawancara singkat dan observasi awal yang dilakukan penulis pada tanggal 20 januari 2012 kepada guru kompetensi Membuat Hiasan pada busana SMK Pemda Lubuk Pakam diketahui bahwa dari 20 orang siswa memiliki kekurangan dalam hal sebagai berikut :

No Indikator Kemampuan Siswa

(%)

1 Perpaduan warna hiasan 40% (8 orang)

2 Memadukan warna desain hiasan dengan

warna busana

50% (10 orang)

3 Kreasi Hiasan 40% (8 orang)

4 Kesesuaian letak hiasan 55% (11 orang)

5 Pengetahuan tentang bentuk hiasan 30% (6 orang)

Menurut Pudji (2007) bahwa sebelum menerapkan hiasan pada kain, sebaiknya perlu dipertimbangkan tempat meletakkan hiasan dan memutuskan bentuk rancangan hiasan dan menentukan besarnya pola hiasan yang akan dibuat, selain itu perlu diamati bentuk kain yang akan diberi hiasan. Dengan demikian maka hiasan yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan indah.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merasa tertarik untuk mempelajari dan mengangkat permasalahan ini dalam suatu penelitian dengan judul : “Hubungan Pengetahuan Embroidery Dengan Kemampuan Membuat


(15)

Hiasan pada Lenan Rumah Tangga Siswa SMK Pemda Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka dapat dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi Pengetahuan Embroidery pada Siswa SMK Pemda Lubuk Pakam ?

2. Bagaimanakah Pengetahuan Embroidery pada Siswa SMK Pemda Lubuk Pakam ?

3. Apakah sarana prasarana yang tersedia disekolah dapat mempengaruhi pembelajaran membuat hiasan pada lenan rumah tangga pada siswa kelas XI SMK Pemda Lubuk Pakam ?

4. Apakah kreativitas siswa dapat mempengaruhi penerapan hiasan lenan rumah tangga pada Siswa SMK Pemda Lubuk Pakam ?

5. Apakah sulaman fantasi yang diterapkan pada lenan rumah tangga dapat dilakukan secara inovatif?

6. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menerapkan hiasan yang sesuai pada lenan rumah tangga?

7. Bagaimanakah penerapan hiasan dari segi keserasian warna bahan dengan benang terhadap model lenan rumah tangga pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam ?


(16)

8. Apakah terdapat Hubungan Pengetahuan Embroidery Dengan Kemampuan membuat hiasan lenan rumah tangga Pada Siswa SMK Pemda Lubuk Pakam?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dan mempertegas sasaran yang hendak diteliti, maka dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Pengetahuan Embroidery yaitu berbagai jenis sulaman dan teknik menyulam, motif hiasan, letak hiasan serta warna benang.

2. Emboidery yang diterapkan adalah sulaman tangan yang menggunakan jarum tangan

3. Menerapkan hiasan lenan rumah tangga pada penelitian ini dibatasi pada sarung bantal kursi yang berukuran 40 x 40 cm.

4. Sulaman diterapkan pada sarung bantal kursi dengan menggunakan teknik sulaman fantasi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengetahuan Embroidery pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam ? 2. Bagaimana Kemampuan membuat Hiasan pada Lenan Rumah Tangga pada


(17)

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Embroidery Dengan Kemampuan membuat Hiasan pada Lenan Rumah Tangga pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam ?

E. Tujuan Penelitian

Setiap usaha yang dilakukan berhasil guna apabila terlebih dahulu ada tujuan. Demikian pula dengan penelitian ini harus mempunyai tujuan tertentu agar dapat memberikan gambaran secepatnya sesuai dengan data-data penelitian yang dilaksanakan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Pengetahuan Embroidery pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam.

2. Untuk mengetahui Kemampuan membuat Hiasan pada Lenan Rumah Tangga pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan Embroidery Dengan Kemampuan membuat Hiasan pada Lenan Rumah Tangga pada siswa SMK Pemda Lubuk Pakam.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa bahwa pentingnya meningkatkan pengetahuan Embroidery sehingga dapat menerapkan hiasan pada lenan rumah tangga dengan baik.


(18)

2. Sebagai masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan hiasan pada lenan rumah tangga.

3. Sebagai bahan masukan yang relevan untuk penelitian di kemudian hari. 4. Sebagai bahan masukan yang positif terhadap perkembangan ilmu


(19)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengetahuan Tentang Embroidery dari Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam berada dalam kategori cukup.

2. Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga dari Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam berada dalam kategori kurang.

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi Product Moment diketahui terdapat hubungan yang positif antara Pengetahuan Tentang Embroidery dengan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diberikan implikasi sebagai berikut :

Dengan diterimanya hipotesis kerja (Ha) yaitu terdapat hubungan yang positif antara Pengetahuan Tentang Embroidery dengan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga pada Siswa Kelas II Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam, maka perlu kiranya perhatian pihak pengelola SMK


(20)

Pemda Lubuk Pakam untuk lebih meningkatkan pembelajaran dan Pengetahuan Tentang Embroidery yang sedang diminati masyarakat dan membimbing serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam membuat hiasan-hiasan sehingga lenan rumah tangga yang dihasilkan memiliki nilai kreativitas yang tinggi.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan untuk siswa hendaknya dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai Embroidery pada kategori tinggi.

2. Diharapkan kepada siswa agar dapat memotivasi dirinya sendiri dalam belajar membuat hiasan pada lenan rumah tangga, siswa melatih diri membuat hiasan-hiasan terbaru dan memodifikasikan hiasan-hiasan tersebut seperti yang banyak ditampilkan pada media cetak dan media elektronik. 3. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Pemda Lubuk Pakam agar

hendaknya menyediakan media cetak seperti majalah yang berhubungan dengan embroidery agar siswa dapat memperoleh pengetahuannya secara teori maupun praktek tentang Embroidery serta mengarahkan siswa untuk memanfaatkan media internet dalam memperluas pengetahuan dan keterampilannya.

4. Diharapkan kepada guru agar memberikan tugas kepada siswa seperti membuat kliping berupa kreasi-kreasi menghias kain agar siswa dapat


(21)

terdorong untuk lebih berpacu untuk mengembangkan kreasi-kreasi dalam menghias kain.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Anasarfandi, (2008). Tujuan Pendidikan Kejuruan. http://www. wordpress.com. Arikunto, S (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : Rineka Cipta Azwar (2007). Pengaruh Motivasi Berwiraswasta Terhadap Hasil Belajar

Pesawat Tenaga . Medan : UNIMED

Alwi, Hasan (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Benjamin S. Bloom. (2001). Taksonomi Of Educational Objektif, Hand Book I,

Cognitive Domain. New York : Longman

Fadhil, Muhammad. (2005). Filsafat Umum. Jakarta : Rajawali Pers Gustami (2000). Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Likaya (2010). Macam-Macam Sulaman Berwarna. http://likaya2.wordpress.com Kusumawardhani, Reni dan Budiman, Yoyok. (2008) Anda Dan Gaya Busana.

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Magarita, Elen. (2011). Membuat Accecories Teknik Embroidery. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran

Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Munandar.(2000). Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah,

Petunjuk Bagi Guru Dan Orang Tua. Jakarta : Gramedia

Nugraha, Rika. (2011). Seni Sulam Tangan. http://my.opera.com, 2011/04/05 Syah, Muhibbidin. (2005). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sudarjo (2009). Transformasi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bina Aksara Sudarsono dan Sulaiman. (2003). Kamus Pendidikan dan Pengajaran Umum.

Bandung : Tarsito


(23)

Soekarno. (2004). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

Poerwadarminta, W.J.S. (2000). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Pudji. (2007). Kreasi Ragam Hias Busana. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Purba, Edward, dkk. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Medan: UNIMED

Sukamto, Daryati.( 2001). Busana Serasi Untuk Perempuan. Jakarta: Kawan Pustaka.

Sudjana Nana. (2009). Metode Stastistik. Bandung : Tarsito.

Wancik, M.H. (1998). Bina Busana Buku IV, Petunjuk Lengkap Penyelesaian


(1)

2. Sebagai masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan hiasan pada lenan rumah tangga.

3. Sebagai bahan masukan yang relevan untuk penelitian di kemudian hari. 4. Sebagai bahan masukan yang positif terhadap perkembangan ilmu


(2)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Pengetahuan Tentang Embroidery dari Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam berada dalam kategori cukup.

2. Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga dari Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam berada dalam kategori kurang.

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi Product Moment diketahui terdapat hubungan yang positif antara Pengetahuan Tentang Embroidery dengan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga pada Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian diberikan implikasi sebagai

berikut :

Dengan diterimanya hipotesis kerja (Ha) yaitu terdapat hubungan yang positif antara Pengetahuan Tentang Embroidery dengan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Lenan Rumah Tangga pada Siswa Kelas II Jurusan Tata Busana SMK Pemda Lubuk Pakam, maka perlu kiranya perhatian pihak pengelola SMK


(3)

Pemda Lubuk Pakam untuk lebih meningkatkan pembelajaran dan Pengetahuan Tentang Embroidery yang sedang diminati masyarakat dan membimbing serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam membuat hiasan-hiasan sehingga lenan rumah tangga yang dihasilkan memiliki nilai kreativitas yang tinggi.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan untuk siswa hendaknya dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai Embroidery pada kategori tinggi.

2. Diharapkan kepada siswa agar dapat memotivasi dirinya sendiri dalam belajar membuat hiasan pada lenan rumah tangga, siswa melatih diri membuat hiasan-hiasan terbaru dan memodifikasikan hiasan-hiasan tersebut seperti yang banyak ditampilkan pada media cetak dan media elektronik. 3. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Pemda Lubuk Pakam agar

hendaknya menyediakan media cetak seperti majalah yang berhubungan dengan embroidery agar siswa dapat memperoleh pengetahuannya secara teori maupun praktek tentang Embroidery serta mengarahkan siswa untuk memanfaatkan media internet dalam memperluas pengetahuan dan keterampilannya.

4. Diharapkan kepada guru agar memberikan tugas kepada siswa seperti membuat kliping berupa kreasi-kreasi menghias kain agar siswa dapat


(4)

terdorong untuk lebih berpacu untuk mengembangkan kreasi-kreasi dalam menghias kain.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anasarfandi, (2008). Tujuan Pendidikan Kejuruan. http://www. wordpress.com. Arikunto, S (2000). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : Rineka Cipta Azwar (2007). Pengaruh Motivasi Berwiraswasta Terhadap Hasil Belajar

Pesawat Tenaga . Medan : UNIMED

Alwi, Hasan (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Benjamin S. Bloom. (2001). Taksonomi Of Educational Objektif, Hand Book I, Cognitive Domain. New York : Longman

Fadhil, Muhammad. (2005). Filsafat Umum. Jakarta : Rajawali Pers Gustami (2000). Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Likaya (2010). Macam-Macam Sulaman Berwarna. http://likaya2.wordpress.com Kusumawardhani, Reni dan Budiman, Yoyok. (2008) Anda Dan Gaya Busana.

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Magarita, Elen. (2011). Membuat Accecories Teknik Embroidery. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Munandar.(2000). Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah, Petunjuk Bagi Guru Dan Orang Tua. Jakarta : Gramedia

Nugraha, Rika. (2011). Seni Sulam Tangan. http://my.opera.com, 2011/04/05 Syah, Muhibbidin. (2005). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sudarjo (2009). Transformasi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bina Aksara Sudarsono dan Sulaiman. (2003). Kamus Pendidikan dan Pengajaran Umum.

Bandung : Tarsito


(6)

Soekarno. (2004). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum

Poerwadarminta, W.J.S. (2000). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Pudji. (2007). Kreasi Ragam Hias Busana. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Purba, Edward, dkk. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Medan: UNIMED

Sukamto, Daryati.( 2001). Busana Serasi Untuk Perempuan. Jakarta: Kawan Pustaka.

Sudjana Nana. (2009). Metode Stastistik. Bandung : Tarsito.

Wancik, M.H. (1998). Bina Busana Buku IV, Petunjuk Lengkap Penyelesaian Jahitan Pakaian Wanita. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama