HUBUNGAN PEMAHAMAN KURIKULUM 2004 DAN SIKAP INOVATIF DENGAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI KOTA MEDAN.

30~·

c{,


HUBUNGAN FEMAHAMAN KURIKULU1'1 2004 DAN

SIKAP INOVATif' DENGAN KINEKJA GURU
Dl SMA NBGEKI KOTA MEDAN
-~l

I----··-----

MIUK PERPUST AKAAN '\

Oleh:

UNIMEO

SYAFRUDDI" SIKEGAR
Nll'l : 035030207


Tes;s Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

PROGRAI'I PASCASARJAl'iA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2005

-

--------- - --

- - - - - ·--·
-

~

~-

- - --


·-- - -- -- -

-

TESIS

HUBUNGAN PEMAHAMAN KURIKULUM 2004 DAN SIKAP
INOVATIFDENGANKINERJA GURU Dl SMA NEGERI
KOTAMEDAN
Disusun dan Diajukan Olch:

----·--- -- -·

! MILIK PERPUSTAKAAN:
SYAFRUDDIN SIREGAR
NIM : 035030207

\. Uf~IMEl


~-

Tcsis Dipcrtahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 15 September 2005 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah
Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Pembimbing II

Prof. Dr. lr. Zainuddin, M.Pd

Prof. Dr. Ir. Zainuddin, M.Pd

Dr. Yusnaui, M.Si

Prof. Dr. Belferik Manullang

N- . - - - -

j


Ki\TA PENGANTAR

Penulis mengucapkan Puji dan

ke hadirat Allah SWT yang telah
~yukr

memberikan kesempatan, kcschatan, dan kekuatan bagi pcnulis sehingga penulis
dapat rnenyelesaikan tesis ini. Tcsis ini disusun dalam rangka rncmenuhi salah satu
pcrsyaratan untuk menyelesaikan stu· r 1 yaitu 0,631 > 0,227 sehin

a koefis1en

korclasi X1 terhadap Y adalah signifikan .. Dcngan demikian semakin bai k
Pemahaman Kurikulum 2004, akan semakin baik pula Kincrja Guru.
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Sikap lnovatif dengan Kinerja
Guru SMA Negeri di Kota Medan, dari tabel harga kritik r pada taraf sib'Tlifikansi

a.= 0,05 dengan jumlah respondcn- 75 orang diperoleh r-tabel - 0,227. D~.:nga

demikian harga

Th > ft

yaitu 0,594 > 0,227 sehingga koeflsicn korcJasi X2 terhadap

Y adalah signifikan. Artinya s~makin

baik Sikap Inovatif guru maka s~makin

pula kinerjanya

83

haik

3

Terdapat hubungan yang positir Jan bt:rarti secara bersama-sama Pemahaman
Kurikulum 2004 dan Sikap lnovatif dengan Kin~rja


Guru SMA Negeri di Kota

Medan dimana koefisien detcrminasi (R ~ 0,738 > 0,227) adalah signifikan pada
taraf signifikansi a= 0,05. Dengan demikian Pemahaman Kurikulum 2004 dan
Sikap lnovatif mampu mcnunjang peningkatan kinerja guru sehingga semaku1
baik Pemahaman Kurikulum 2004 dan Sikap lnovatif maka semakin tinggi
Kincrja Guru SMA Negeri di Kota Medan
4. Pcmahaman guru SMA Negeri di kota Medan tcrhadap Kurikulum 2004 dapat
dikelompokkan berdasarkan kategori pengelompokan skor yaitu: 38,667% tinggi,

58,667% cukup dan 2,667% kurang. Artinya pemahaman kurikulum 2004 pada
umumnya dalam kategori cuku .
5. Sikap Inovatif gun1 SMA Ncgeri di kota Medan dapat dikclompokkan
be.rdasarkan kategori pengelompokan skor yaitu · 38,667% tinggi, 45,333% cukup
dan 16,000% kurang. maksudnya Sikap lnovatif pada umumnya dalam kategon
cukup.
6. Kinerja guru SMA N~geri

di kota Medan


dapat dlkdompokkan herdasarkan

kategori pengelompokan skor yaitu : 36,000% tingg1, 52,000% cukup dan

12,000% kurang. Artinya Kine.rja Guru pada umumnya dalam kategori cukup

B. Implikasi

Dari hasil tcmuan penditian diperoleh Pemahaman Kunkulum 2004
memberikan sumbangan efektif scbesar 29,86 % terhadap K inerja Guru, dan S1kap
Inovatif sebesar 24,62 % terhadap Kint:rja Guru SMA Negeri di Kota Mcdan.
Terujinya ketiga hipotcsis yang diajukan dalam penelitian mi mcnun1ukkan
hasil bahwa Pemahaman Kurikulum
hubungannya dengan Kinerja Guru

2004 dan Sikap lnovatif sangat crat

SMA No;:g~ri


di Kota Medan. Semakin baik

Pemahaman Kurikulum 2004 maka Kineria Guru akan semakin baik. Demikian pula
semakin baik Sikap Inovatif maka Kinerja Guru semakin tinggi Semakin baik
Pemahaman Kurikulum 2004 dan Sikap !novatif sccara bersama-sama maka KincrJa
Guru akan semakin mcningkat.
Oleh karena itu pcrlu dilakukan tindak !anjut untuk meningkatkan kualitas
kincrja guru SMA Negeri di kota Medan antara lain·

Kcpada para guru dilaksanakan pclatihan agar lehih memaham1 kurikulum 2004
dan sikap inovatifnya semakin mcninghtt.

Pengawasan tt:ntang kinerja gwu pcrlu ditingkatkan oleh Pengawas St:kolah,
Dinas Pendidikan dan Supervisor lainnya.

Buku refere nsi yang memuat tentang kurikulum 2004 dan sikap inovatif scrti:l
sarana dan prasarana yang sesu;li dengan kurikulum 2004 agar didistribus1kan ke
sekolah.
Dilaksanakan kegiatan


Iomba guru berprcstasi (khususnya pembe la_1aran

kurikulurn 2004) untuk memotivasi kinerja guru

85

C. Saran

I3erdasarkan temuan pcnelitian terscbul di atas, bcrikut ini dikcrnukakan
beberapa saran, yaitu :
I. Agar para guru sccara terus mcnerus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

tentang Manajemcn Kurikulum 2004 pada hakekatnya adalah kondisi

int~ral

seorang guru yang mendorongnya untuk mencapai scbuah prestasi atau
keberhasilan. Pemahaman Kurikulum 2004 mcnunjukkan adanya inisiatif. arah
tindakan, intensitas, dan ketekunan perilaku sescorang yang searah dengan tujuan
pencapaian keberhasilan. Dorongan untuk mengcjar dan mera1h tujuan yang

mcrupakan sasaran yang tclah ditetapkan dalam pcmbclajaran. Seorang guru
dengan dorongan ini berhantp akan mt:raih sasaran dan mclam aui atau
mengcmbangkan keberhasilan a.tau prestasinya.
2. Agar para guru dapat meningkatkan Sikap !novatif Sikap inovatif guru dapat
mendukung pengembangan jati diri siswa dan prestasi belajamya. Demikian j uga
partisipasi guru untuk menciptakan lingkungan

s~kolah

yang kondusif akan dapat

dirasakan secara bersama-sama olch warga sekolah.
3 Guru dapat menunjukkan kinerjanya dalam menjalankan tuga$nya secara rutin
dan berkesinambungan sebagai

upaya mencapa1 tujuan pendldikan dan

pcngajaran mcla!ui : kegiatan awal pernbdajaran, kcgiatan inti pembelajaran, dan
kcgiatan akhir pembelajafan.
4. Aila dilihat dari tingkat kecenderungan Pemahaman Kurikulum 2004. Stkap

fnovatif maupun Kinerja Guru SMA Negcn di Kota Mcdan berada pada kategori

86

cukup,

dengan

demikian

para

guru

perlu

mempertahankan

atau

lehih

meningkatkan lagi ketiga variabd maupun terhadap aspck lam yang be!um
dibahas dalam penelitian ini.
5. Disarankan kepada peneliti sclanjutnya untuk meneliti lebih !anjut, mengmgat
belum dapat diperoleh hasil dan tujuan yang maksimal dalarn pencl1tmn e~kibat
adanya beberapa keterbatasan dalarn pc!aksanaan penelitian ini dan masih ada
lagi variabcllam yang dapat mempengaruh1 kmcrja guru.

87

DAFTAR PVSTAKA

Akicn, Lt:wis R. ( 1997), l'scologica/ Jest in,\; and Assesmem, Kaston, Hehtam
Bacon.

Arikunto,

s_ (1993 )_

Or}.!,W1/.'WSI

dull /ldmiwstra.\i l)endtdikan

!'dnologt

dill/

Kejuruan, Jakarta, Raja Cirapindo Pcrsada.
Azwar ( l 995) ,\,'Jkap !vfanusia : !crJn (lun J't'n}.!,ukurannyu, YOb,'yakarta,

Pustaka

Pelaj ar.
Dakir, H. (2004) f'erencanwm /)an J)engemhcmgan Kuriku!um. Jakarta, Rincka

Cipta
Dcpartemen Pendidikan Nas1onal (2001) Kumus: Hesor Holwsa Indonesia, Jakarta_
Ralai Pustaka_

Depdiknas (2003 ). Standur Kvmpetensi (1uru. Jakarta.
angan

Kurikulu111

Herho'-11

I \:nge mhangan K unkulum

Herha 1 1.1

Kompelensi
\Jtrektorat J enderal
Kompe!ensi

Fatah, N. ( 1998) l~'konm1
Karya.

Di kdas.men

CWO 3 ).

dan Pemhiayawz ?endidikun, Bandung, Remaja Rosda

Gibson,

lnvanceivich
( 1988) ( )rganisasi
Behavior Structure
Diterjemahkan oleh Djocrban Wahid, Jakarta, Bma Aksara.

Prosess.

Griffin, Ricky W. ( 1987). A1anagemm. Boston , lloughton Miffin
Hadiyanto. (2004) fvfencari So.wk
/)esentralisasi /'vfamyemen l)endichkan di
Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta.
Hamalik, 0. ( 1995) Kurikulum dan l'emhdalcmm, Jakarta, Bumi Aksara
Haynes, M. E ( 1984). Managing / )e r(i.1mtw1ce,
Learning Publication

Belmont California, Ltl'ctime

Kahar, A lrawaly (2003 ). Huda_va D.!17a dun sikap f1ovat~
S'ebagui Faktor
Pendukung Kinerja Para Pustukawun J>erpuslokaan J>ergunwn Tmgg1 dt

JJadung. Tesis Pasca Sarjana UNP.
Kasim, N .B. ( llJ89) CS, Kamus Peityar, Jakarta, Diana Utama.
Mar' at ( 1981) Sikap Manusia Peruhahan .\enu J>engukurun, Bandung, Ghalw
Indonesia.
Mttrani, dkk 1992. Competem.y Rased 1/unwn l?.e.wurcve A fwmgemen Value-nriver
Strategiesj(n· Uecruitmenl l.leve/opment and l?c:>w;rd, London, Kogan Pag.~:
1

Muller, J. ; Daniel (1992). Mengl-!kur ,\'ikup .\'osiul (f)egungun Untuk Penefit1 dun
PraktisU. Jakarta, Bumi Ahara.
Mulyasa, F. (2002). Kurikulum Herhasis Kompetem1, £3andung, Remaja 1-\osda
Karya.
Nasution S. ( 198lJ) Kurikulwn dan FenguJaran, Jakarta, Rumi Ahara
Ndraha, T (1997). Huduya Organiswn, Jakarta, Rineka Cipta
Punvanto, M. N ( 1986 ). Prinstp Jan !'ekmk 1~\·ct!uasi
Ro~da
Karya.

Pe11gajuran, Bandung, Rcma_1a

Rogers, Evt:rdt M. (1983) Dijjits/011 oflnnvatiun, London, Collier Ma(.;mil\an.
Sarwono, Sarli to Wirawan, ( 1976 ), Pengwztor i 'nwm Fsiko/ogi, Jakarta. Bulan
Bintang
Sidi, I J. (200 l) ilvlenuju Masyarakal Hei(yar .\lenggugas J>aradignw /Juru
}Jendidikan, Jakarta, Paramadima.
Siregar, Monang (2003 ). Huhungan Pcngetalw~m
Kepemimpmcm Kepafa Sekolah,
Pascasarjana.

,\/wuyemen Jan Keejekripan ( ;uyu
I•;!sis.

Medan,

UNlMED

Program

Sudrajat, H. (2004) lmpfementusi Kurikulum Hroses Hclq;ar .\Iengujar, Bandung, Sinar Baru
Sukmadinata, N S. ( 1997) flengemhangan Kurtkulum f(·ori dan l)raktek, Bandung
Remaja Rosda Karya.

Surya, Alwi ( 1993 ). Faktor-juktor _vang Me::mJwnguruhi JJ..:ra;at Keprojeswnul I )usnr
Per:r,uruan Tmggi Swasta di Kuwmadva Aiedan: Tesis Pasca sarjana UNP.
Tarnpubulon S. (2004) A!/anajemen Kur/kufwn: (200-1) SAIA dan ,'v/A. {2004). Tidak
Dipuhlikasikan
1 ilaar, H.A. R (I 999) Heberapa A:r,endu R.::.fiJmWsi l)endidikun ,\'usionaf, Jakarta.

Tera
lndo~;:si.

Tim Penilaian PPs UNY (2004) Fedunwn 1\:mh..:la_Junm
Learnmg), Yogyakarta, Makalah. UNY.

TWA.\'Y

(\fwtt!IT

Timpe, Dak A. { 1993 ). Kinerju • PcncrJ(;mah Syot)·an C:ikmat, Jakarta, Gramedia.

Tuckman, B. W. ( 1972). Conducting Fduco/lf'na! Nese::urch. Nev..: York, liar Coun
Rruce Jovanovich, Inc.
Usrnan, M. U ( 1995) lvfenJadi Guru /'r~j(

· simwl,

Bandung. R~maj

Rosdakarya

UU No 2 Tahun l9R9, ( 1990) S1stem !'tJndhlikun .\'ustntw!. Jakarta, Eko Jaya.
U U Rl (2003 ), Undang-undang Republlk Indonesia .Vomur 20. f(dnm 2003 Jl'll/WI,