HUBUNGAN ANTARA SIKAP INOVATIF DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI BISIS MANAJEEN MEDAN.

HUBUNGAN ANTARA
SIKAP INOVATIF DAN IKLIM ORGANISASI
DENGAN KINERJA GURU DI SMK
NEGERI BISNIS MANAJEMEN MEDAN
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syant
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh:

SABAT SmARANI

NIM: 071188130048

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ME DAN
2009


HUBUIGD SIUP IIIVInf IIIIIUM IIIIIIISASI
DEIIIIIIIUJIIUIIIISMIIEIEIII
IISIIS IAIIAIEMEI MEDAl

TESIS
Oleh:

SAHAT SIBARANI
NI~.071834

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 3/ Agustus 2009 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Adminislrasi Pendidikan

Pembimbing I

....
NIP. 131648 293


r~a

Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikao

!'Mf\NVVVvJ

Prof. Dr. H. Syaiful Sa~:l,
NIP. 131 648 293

M.Pd

~

-p.ascasarjana
e i Medao

·
~


PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No

Nama

Tanda Tangan

-

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
( Ketua)

2

Dr. Sahat Siagian, M.Pd
(Sekretaris)

3


Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd
(Anggota)

4

Prof. Dr. lbnu Hajar Damni~
(Anggota)

5

Prof. Dr. Siman, M.Pd
(Anggota)

M.Si

Nama Mahasiswa

: Sa hat Sibarani


NIM

: 071188130048

Tanggal Lulus

: 31 Agustus 2009

KAT A PENGANT AR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur dan terimakasih kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar
Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Tesis ini berjudul "Hubungan Sikap lnovatif dan Iklim Organisasi dengan ldnerja
guru SMK Negeri Bisnis Manajemen Medan". Meskipun dalam proses penulisan banyak
menemui hambatan dan rintangan namun dengan usaha maksimal yang dilakukan penulis
serta bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tesis ini dapat selesai tepat waktu . Atas bantuan
yang diberikan, maka penulis mengucapkan ban yak terimakasih kepada :
I. Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. dan


Dr. Sahat Siagian, M.Pd., selaku

pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan,
memotivasi serta memberi nasehat kepada penulis dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
2. Bapak Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, dan Prof.Dr.
Siman, M.Pd, selaku nara sumber yang telah banyak memberikan masukan bagi penulls
untuk penyempurnaan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. B. Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Jasaratodo Wau, M.Pd., selaku Ketua dan
Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
5. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan,
serta pegawai tata usaha yang ikut menyukseskan proses belajar mengajar pada Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
6. Kepala sekolah, gun dan staf administrasl SMK Negeri Bisnia Manajemen Medan yang
menjadi responden dalam penelitian penulis, yang telah banyak membantu memberikan
informasi dan kesempatan mengambil data kepada penulis.
7. Teristimewa buat istri dan anak-anak tercinta yang turut mendukung dalam penyelesaian

tesis ini.

iii

kinerja guru di lingkungan SMK Negeri Bisnis Manajemen Medan, dan bagi seluruh
pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan dalam bidang Peningkatan kinerja guru.

Medan, Juli 2009
Penulis,

Sabat Sibarani
NIM. 071188130048

IV

ABSTRAK

Sabat Sibarani. Hubungan Sikap Inovatif Guru Dan Iklim Organisasi Dengan Kinerja Guru
Di
SMK Negeri Bisnis Manajemen Kotamadya Medan. Tesis, Medan : Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara
sikap inovatif guru dengan kinerja guru, hubungan iklim organisasi dengan kinerja guru,
hubungan sikap inovatif dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kinerja guru di
SMK Negeri Bisnis Manajemen Kotamadya Medan.
Variabel yang diteliti yaitu sikap inovatif (X 1), iklim oerganisasi (X2) dan kinerja
guru (Y). Populasi penelitian ini yaitu seluruh guru SMK Negeri Bisnis Manajemen
kotamadya Medan yang berjumlah 170 orang, dan diambil sampel penelitian sebanyak 57
orang. lnstrumen yang digunakan angket, terlebih dahulu diujicobakan. Hasil uji coba angket
sikap inovatif diperoleh 3 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas 0,689. Hasil uji
coba angket iklim organisasi diperoleh 3 butir yang tidak valid dengan koefisien reliabilitas
0,649. Hasil uji coba angket kinerja guru diperoleh 2 butir yang tidak valid dengan koefisien
reliabilitas 0,703.
Teknik analisis data menggunakan analisis deskripsi dan inferensial yang meliputi
anal isis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap inovatif dan iklim
oerganisasi termasuk kategori cukup sedangkan kinerja guru termasuk kategori cukup.
Kemudian terdapat hubungan antara sikap inovatif dengan kinerja guru dengan ry .• = 0,71 ;
iklim organisasi mempunyai hubungan dengan kinerja guru dengan ry.2 = 0,55 ; dan terdapat
hubungan antara sikap iovatif dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kinerja ,
dimana Ry. 12.= 0,71 pada taraf u = 5 %. Persamaan garis regresi ganda antara kinerja guru

dengan sikap inovatif dan iklim organisasi yaitu y = 31,98 + 0,67 x. + 0,02 x2.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (l) terdapat hubungan positif
yang berarti antara sikap inovatif guru dan iklim organisasi baik secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama dengan kinerja guru SMK Negeri Bisnis Manajemen
Kotamadya Medan, (2) Sikap inovatif guru dan iklim organisasi cukup signifikan
menjelaskan (mempengaruhi) kinerja guru dengan koefisien determinasi sebesar 71 %.

ABSTRACT

Sahat Sibarani. The Relationship between the attitude of inovation and organization climate
with performance of teacher of State Senior Vocational School Busines Management Medan
City. A Thesis. Graduate School State University ofMedan, 2009.
This research was aimed at discovering whether there were corelations between the
attitude of inovation with performance of teacher, organization climate with performance of
teacher, the attitude of inovation and climate organisation together with the performance of
teacher.
The research variables were the attitude of inovation (X 1) , organization climate (X2),
and performance of teacher (Y). The population was all teachers state senior vocational
school Medan city, with the total of 170 people and 57 of them were taken as the research
sample. The instruments used were questionnaires which were first tried out. The results of

the tried out showed that three items of the attitude of inovation were not valid with a
reliability coefficient 0.689, three item of the organization climate were not valid with a
reliability coefficient 0.649 and two item of organization climate were not valid with a
reliabiiity coefficient 0.703.
The data analysis technique used was description and inferential analysis covering
correlation and regression analysis. The research finding show that attitude of inovation and
organization climate were in the enough category and than performance of teacher were in
enough category. Then there was a corelation between attitude of inovation with
performance of teacher of ry. 1 = 0.71. organization climate with performance of teacher of
ry. 2 =""' 0.55 and there was a corelation between attitude ofinovation and organization climate
together toward performance of teacher ofry. 12 = 0.71 at significant a= 5 %. The quality of
the regression line between performance of teacher with inovation attitude dan organization
climate ofY = 31.98 + 0.67 Xt + 0.02 X2
Based on these research results, it can be concluded that (1) there are positive
corelation which mean between the inovation attitude and organization climate either through
by self and also by together with the performance of teacher state senior high school at the
Medan city, (2) inovation attitude and organization climate was moderately significant
describing performance of teacher with a determination coefficient of 71 % .

ii


DAFTAR lSI
Hal

ABSTRAK

......................................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................................... .ii
KAT A PENGANT AR ................................................................ ............................................ iii
DAFTAR lSI ............................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ...... ............................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................ix
DAFTAR LAMP IRAN .............................................................................................. .............. x

BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... !
B. Identifi kasi Masalah ............. ................................................................. .................7
C. Batasan Masalah ................. ...... .................................................. ........................... .7
D. Rumusan Masalah ................................................................................................... &
E. Tuj uan Penel itian ................................................................... ....................... ......... 8
F. Manfaat Penel itian .................................................... ..................... ......................... &

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA
A. Kaj ian Teoritis

................................................................................................. ! 0

I . Hakikat Kinerja Guru .................................... .................................................... ! 0
2. Hakikat Sikap Inovatif...................................................................................... 19
3. Hakikat Iklim Organisasi ........ .... ..................................................................... 25
B. Kaj ian Penelitian Yang Relevan ............................................................................29
C. Kerangka Berpikir ............................................ .............................................. ...... 30

I. Hubungan Sikap lnovatif dengan Kinerja Guru ............................................. 30
2. Hubungan Iklim Organisasi dengan Kinerja Guru ............. ............................ 31
3. Hubungan Sikap lnovatifGuru dan Iklim organisasi Secara bersama-sama
dengan Kinerja Guru .................... .......... .......................................................... 32
D. Hi potesis Penelitian ........................................................... .................................... .32

v

BAB Ill : METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... .33
B. Jenis Penelitian ........................................................................ .............................. 33
C. Sumber Data ..... .... ............................................................................................. 34
D. Variabel dan Defenisi Operasional variabel Penelitian .................................... 35
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian ... .. .................. .. ... ..... 38
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................................... 42
G. Teknik Anal isis Data ......... .......... .. ..... . .... ..... ..... . ......................... .. . 44

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Variable Penelitian ......................................................................49
B. Pengujian Persyaratan Anal isis ............................................................................. 54
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................................58
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. ... ............................ 69
E. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... ............... 73

BAB V : KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. ............................. 75
B. Implikasi Penelitian ................................................................................... ........... 76
C. Saran ...................................................................................................................... 78

DAFTAR PUST AKA .............................................................................................................80
LAMPIRAN ...................................................................................................... ......... ............. 85

VI

DAFTAR TABEL

Hal.
Tabel 3.1

: Distribusi Populasi Penelitian Berdasarkan Sekolah ................................... 34

Tabel 3.2

: Sebaran Sampel Dalam Populasi ................................................................. 35

Tabel 3.3

: Kisi-Kisi Instrumen Kinerja Guru ............................................................... 39

Tabel 3.4

: Kisi - Kisi Instrumen Sikap lnovatif Guru ................................................. .41

Tabel 3.5

: Kisi-Kisi Instrumen Iklim Organisasi ................................. ....................... .42

Tabel4.1

: Distribusi frekuensi Data Variabel Sikap lnovatif ................................... .49

Tabel4.2

: Distribusi frekuensi Data Variabellklim Organisasi ................................... 51

Tabel 4.3

: Distribusi frekuensi Data Variabel Kinerja Guru ........................................ 53

Tabe14.4

: Rangkuman Hasil Analisis Uji Kenormalan Data ..... ......................... ........ .. 55

Tabel 4.5

: Ringkasan Analisis Regresi Variabel X 1 dengan Y ..................................... .51

Tabel4.6

: Ringkasan Analisis Regresi Variabel X2 dengan Y ................................... ... 58

Tabel4.7

: Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ..............................................59

Tabel 4.8

: Ringkasan Hasil Anal isis Regresi Y Atas X1 ............................................... 60

Tabel 4.9

: Ringkasan Hasil Uji Koefisien Korelasi X 1 dengan Y ................................. 62

Tabel4.1 0

: Ringkasan Anava Keberartian Persamaan Variabel Y Atas X2 ................ ... .63

Tabel4.11

: Ringkasan Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel X2 dengan Y ................. 64

Tabel4.12

: Ringkasan Anava Keberartian Persamaan Variabel Y Atas X1 dan X2 ........ 66

Tabel4.13

: Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan
Efektif ......... ................................................................................................ ..67

Tabel4.l4

: Ringkasan Analisis Korelasi Parsial ............................................................ 68

vii

DAFT AR GAMBAR

Hal.
Gambar l

: Rancangan Penelitian Hubungan antara Variabel Bebas dengan Variabel
Terikat ...........................................................................................................33

Gambar 2

: Histogram Skor Sikap lnovatif ..................................... ........................... ..... SO

Gambar3

:Histogram Skor Variabel Iklim Organisasi .................................................. 52

Gambar 4

:Histogram Skor Variabel Kinelja Guru ....................... ................................. 54

VIII

DAFT AR LAMP IRAN
Hal.
Lampiran I

: Menentukan Besamya Usuran Sampel ............................................. 94

Lampiran 2

: Instrumen Penelitian ......................................................................... 96

Lampiran 3

: Contoh Perhitungan Uji Coba lnstrumen ..... ......... .... .. ............ 99

Lampiran 4

: Data Penelitian .. .... ........... ................... ............. .. .. .. . ... 107

Lampiran 5

: Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 111

Lampiran 6

: Kategori Kecenderungan Data Masing-Masing Variabel ............... 117

Lampiran 7

: Perhitungan Uji Normalitas .... ...... ............ .. ..................... 120

Lampiran 8

: Uji Linearitas Dan Keberartian Persamaan regresi . . .............. ........ 124

Lampiran 9

: Uji Hipotesis Penelitian ...................................... ............................ 136

Lampiran 10

: Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ................................. ......... 140

Lampiran II

: Perhitungan Regresi Ganda ...................................................... ... ... 143

Lampran 12

: Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ........................................... 146

Lampiran 13

: Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan efektif ............... 147

Lampiran 14

: Out-Put SPSS Versi 12,0 Untuk Anal isis Uji

C-c~a

Instrumen

Dan Analisa Data Penelitian .... ....... ............... .. ........ ... . . .. 148

ix

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kinelja guru merupakan unjuk kelja atau penampilan seorang guru dalam
melaksanakan tugasnya. Penampilan ini nampak dari sikap maupun tindakannya
melaksanakan pekeljaannya sehari-hari. Secara konseptual kinelja guru harus
beljalan secara optimal sesuai standar yang ditetapkan baik standar kualitas,
kuantitas maupun standar tata cara melakukannya. Dalam tugas instruksional
seorang guru harus mampu merancang program pembelajaran baik per semester
maupun per tahun, dan mampu menyusun sendiri Rancangan Program
Pembelajaran (RPP) setiap pertemuan. Dalam penyusunan program pembelajaran
guru mengkaji sedemikian rupa semua hal-hal yang berkaitan dengan program
pembelajaran tersebut seperti materi pembelajaran, waktu, prosedur, media,
sumber, metode, teknik, dan alat evaluasi sehingga program pembelajaran itu
tersusun dengan baik.
Selain mempersiapkan program pembelajaran, guru juga harus. dapat .
melaksanakannya dengan baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru harus
memperhatikan kondisi peserta didik artinya guru harus memotivasi peserta didik
agar mereka tetap fokus terhadap materi pembelajaran, memberikan kesempatan
mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapatnya, memberi perhargaan
ataupun pujian bagi jawaban yang benar. Dernikian juga penggunaan berbagai
metode dan media harus sesuai dengan konteks yang dibahas, menyimpulkan
pokok pembahasan, memberi tugas sampai menilai basil belajar secara objektif,

memeriksa tugas dan mengembalikannya lrepada peserta didik sebagai masukan
bagi mereka untuk mengetahui kekurangan atau kesalahan yang dibuat. Bagi
peserta didik yang sangat kurang dalam mengikuti pelajaran dilakukan pengajaran
remedial dan pengayaan.
Selain melaksanakan tugas instruksional, seorang guru juga berperan
sebagai pendidik dan pembimbing. Artinya guru tidak hanya menyampaikan
materi pelajaran (transfer of knowledge), tetapi juga mendidik (transfer of value),
membimbing, mengarahkan peserta didik agar memiliki karakter yang baik sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Guru juga menjadi teladan bagi peserta didik
dalam hal slkap, ucapan maupun tindakan yang mendidik agar eapat ditiru oleh
peserta didik.
Secara garis besar ada tiga kualifikasi yang harus dimiliki seorang guru
agar kinerjanya dapat dilakukan secara optimal yaitu: (l) capability personal,
artinya guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan, ketrampilan. dan sikap
yang mantap sehingga mampu mengelola proses pembelajaran secara efektif; (2)
sebagai inovator, artinya guru harus memiliki komitmen terhadap upaya perubahan
dan reformasi, sehingga menjadi penyebar ide pembaharuan yang efektif; (3)
sebagai developer, artinya guru memiliki visi keguruan yang mantap dan luas
prespektifnya, sehingga mampu melihat ke depan dalam menjawab tantangantantangan yang dihadapi oleh sektor pendidikan sebagai suatu sistem (Sardiman
2005 :136).
Sehubungan dari penjelasan di atas dapat dikemukakan bahwa guru
dituntut untuk dapat menjalankan tugasnya secara profesional sebagaimana yang
dikemukakan Amstrong (1981 :34) bahwa guru mempunyai tugas dan tanggung
2

j~wab

dalam pengajaran, tanggung jawab dalam memberikan bimbingan,
mengembangkan profesi, mengembangkan kurikulum, dan tanggung jawab
membina hubungan dengan masyarakat. Guru harus memperlihatkan upaya-upaya
yang lebih maju dan konkrit untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih
baik, dengan demikian kualitas lulusan sekolah akan semakin meningkat.
Namun kenyataan di lapangan menunjukkan kualitas lulusan pendidikan
kejuruan banyak mendapat kritikan dunia usaha dan industri karena kompetensi
yang dimiliki lulusan pendidikan tersebut kurang sesuai dengan standar
kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja dan sulit beradaptasi dengan lingkungan
kerja. Demikian juga dengan masyarakat, yang memberi kepercayaan pada
pendidikan kejuruan untuk mendidik, membina, dan melatih anaknya dengan
harapan agar memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal
pengalaman untuk mencari keija dan hidup mandiri, pada umumnya merasa
kecewa terhadap mutu pendidikan kejuruan tersebut karena para anaknya kurang
mampu bersaing dalam mengisi lowongan pasar kerja diakibatkan kompetensinya
belum sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Berdasarkan basil observasi empirik Dikmenjur (Kurikulum SMK Edisi
2004:1) mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan pendidikan kejuruan
kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan maupun perkembangan ilmu
dan teknologi, sulit untuk bisa dilatih kembali, dan kurang bisa mengembangkan
diri. Demikian juga data dari Badan Pusat Statistik (dalam Renstra PMK 20052009 : 2006 : 9) setiap tahun sekitar 52,16% tamatan pendidikan kejuruan tidak
dapat diserap pasar keija, disebabkan kompetensi lulusan kurang sesuai dengan
kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri. Padahal tujuan khusus
3

pendidikan kejuruan adalah menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia
produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan kerja yang ada di dunia
usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya {kurikulum SMK 2004:7).
Di duga kurangnya kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) disebabkan belum optimalnya kinerja guru dalam menganalisis,
merencanakan dan menyajikan materi yang ada dalam kurikulum ke dalam proses
pembelajaran teori maupun praktek.
Keberhasilan guru mempersiapkan dan menjalankan tugasnya dengan
baik merupakan indikator kinerja guru yang baik. Tingkat keberhasilan guru dalam
menjalankan tugasnya dengan diraihnya kinerja yang baik ternyata dipengaruhi
oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal
yang mempengaruhi kinerja guru tersebut tennasuk sikap inovatif guru, sedangkan
faktor eksternal termasuk iklim organisasi.
Sikap inovatif merupakan suatu hal yang penting dimiliki seorang guru,
mengingat perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan dan bidang
lain berlangsung begitu cepat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia
usaha akan selalu membawa dampak terhadap kurikulum pendidikan sekolah
kejuruan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan yang selalu
berorientasi kepada pasar kerja. Guru sebagai pelaku perubahan dituntut meuiliki
sikap inovatif yang tinggi terhadap perubahan tersebut. Tidak dapat dielakkan
bahwa perubahan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman.
Oleh sebab itu, sikap inovatif dari seorang guru akan mengikuti perkembangan
yang terjadi dan berusaha memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
4

teknologi (Iptek) tersebut dalam memperbaharui pelaksanaan tugasnya. Sikap
inovatif guru merupakan langkah awal untuk mengeinbangkan kreativitasnya
merancang pembelajaran dan melaksanakannya dengan memanfaatkan berbagai
teknologi pendidikan seperti komputer, maupun media elektronik lainnya yang
pada akhirnya meningkatkan kinerja.
Sementara iklim organisasi

yang dianggap

berhubungan dengan

peningkatan kinerja guru adalah dukungan Kepala Sekolah kepada guru berkaitan
dengan upaya peningkatan kinerja seperti penghargaan bagi guru yang berprestasi,
penempatan pejabat berdasarkan keahlian, penyediaan peralatan pembelajaran,
terpeliharanya ruangan belajar dan lingkungan sekolah yang bersih. rapi, dan
aman. Demikian juga terpeliharanya hubungan yang harmonis antara sesama guru,
hubungan guru dengan Kepala Sekolah, sehingga terdapat kerja sama yang baik
dalam memajukan sekolah dan mengatasi permasalahan yang ada. Iklim organisasi
yang baik akan membangun rasa kebersamaan antara sesama warga sekolah dan
menumbuhkan rasa merniliki (self belonging) terhadap sekolah. Kondisi ini tentu
akan berpengaruh terhadap peningkatan kineija guru. Hal itu sejalan dengan
pendapat Freiberg (1998) bahwa iklim organisasi yang sehat dalam lingkungan
sekolah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap proses belajar yang
efektif dan pembentukan lingkungan keija sekolah yang kondusif sehingga seluruh
anggota sekolah melakukan tugas dan p ;ran mereka secara optimal.
Namun berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan peneliti
di lapangan menunjukkan bahwa kinerja guru SMK Bisnis Manajemen Negeri
Kotamadya Medan belum berjalan secara optimal atau masih menunjukkan
indikasi rendah. Hal ini terlihat dari masih banyak guru yang menyajikan materi

5

pembelajaran secara tradisional, belum memiliki program pembelajaran yang
terencana secara baik seperti bahan pengajaran, media, alat, strategi, metode, dan
sistem penilaian. Berdasarkan pembicaraan dengan beberapa orang guru, masih
ada sebagian guru yang tidak menyusun sendiri Rancangan Program Pembelajaran
(RPP), menggunakan RPP temannya dan )U>P itupun masih RPP yang lama.
Padahal program pembelajaran itu harus selalu disempumakan dari waktu ke
waktu dan pelaksanaan pembelajaran harus benar-benar dilaksanakan secara baik
dengan selalu menglcaji ulang cara-cara lama. agar interaksi belajar-mengajar
berjalan lebih baik sehingga basil belajar tercapai dengan optimal.
Iklim organisasi sekolah masih kurang mendapat perhatian serius artinya
masih kurang kondusif untuk mendukung penil)gkatan kinerja guru. Hal ini dapat
dilihat dari kebijakan Kepala Sekolah dalam menempatkan pejabat kadang-kadang
tidak sesuai dengan keahlian, jalinan hubungan sesama guru dan hubungan guru
dengan Kepala Sekolah sering tidak berjalan dengan harmonis dimana masih ada
pengelompokkan-pengelompokkan berdasarkan suka atau tidak suka, ruangan
belajar dan lingkungan sekolah masih belum tertata dengan rapi dan bersih,
terbatasnya alat-alat pembelajaran yang dibutuhkan. Demikian juga kurangnya
dukungan dan penghargaan bagi guru-guru yang berprestasi dan guru-guru yang
kreatif sehingga berpengaruh terhadap kinerja guru.
Dari uraian tersebut di atas, dapat diasumsikan bahwa melalui sikap
inovatif guru yang tinggi dan iklim organisasi yang baik akan mampu
menghasilkan kinerja guru yang optimal. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian
secara ilmiah untuk menjelaskan hubungan sikap inovatif guru dan iklim
organisasi dengan kinerja guru, hal-hal apa yang sudah berjalan selama ini dan
6

yang belum berjalan dalam program peningkatan kinerja guru mc!.:llui peningkatan
sikap inovatif guru dan iklim organisasi pada masa yang akan datang.

B. ldeotiflkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan di atas maka
masalah yang berkaitan dengan judul tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :
(1) Faktor apa saja yang meinpengaruhi kinerja guru di SMK ? (2) Bagaimana
kecenderungan kinerja guru di SMK.? (3) BagaiJnana IC.ecenderungan sikap
inovatif guru SMK? (4) Bagaimana kecenderungan iklim organisasi di SMK? (5)
.Apakah ada hubungan sikap inovatif guru dengan kinerja guru? (6). Apakah ada
hubungan iklim organisasi sekolah dengan kinerja guru? (7) Apakah penghargaan
material maupun nonmaterial berhubungan dengan kinerja guru? (8) Apakah
kebijaksanaan kepala sekolah tentang penempatan orang dalam suatu jabatan
berhubungan dengan kinerja guru? (9) Apakah ada hubungan masa kerja dengan
kinerja guru? (10). Apakah ada hubungan tingkat pendidikan dengan kinerja guru?
(11) Apakah ada hubungan sikap inovatif guru dan iklim organisasi secara
bersama-sama dengan kinerja guru?

C. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya permasalahan yang telah diidentifikasi di

~tas,

dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada tiga masalah yakni :

maka
( 1)

Hubungan antara sikap inovatif guru dengan kinerja guru SMK Bisnis Manajemen
Negeri Medan; (2) Hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja guru SMK
Bisnis Manajemen Negeri Medan; dan (3) Hubungan antara sikap inovatif guru

7

dan ilclim organisasi secara bersama-sama dengan kineija guru SMK Negeri Bisnis
Manajemen Medan
Dalam hal ini, sikap inovatif dibatasi pada masalah: (I) inovasi guru, (2)
responsif guru, (3) kreativitas guru. Selanjutnya, iklim organisasi dibatasi pada
masalah : (l) pembagian tugas, (2) Hubungan interpersonal, dan (3) lingkungan
sekolah. Sedangkan kinerja guru dibatasi pada masalah : (l) Merencanakan
pembelajaran, (2) melaksanakan program pembelajaran. (3) Evaluasi basil belajar
dan (4) Melaksanakan program lanjutan.

D. RUID\lSilD M~tsalh
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
l. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan sikap inovatif guru
dengan kinerja guru SMK Bisnis Manajemen Negeri Kotamadya Medan?
2. Apakah terdapat hubungan YaJ1g positif

dan

signifikan iklim organisasi

dengan kinerja guru SMK Bisnis Manajemen Negeri Kotamadya Medan?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan sikap inovatif guru
dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kinerja guru SMK Bisnis
Manajemen Negeri Kotamadya Medan?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
l. Hubungan sikap inovatif guru dengan kinerja guru SMK Bisnis Manajemen
Negeri Kotamadya Medan

8

2. Hubungan iklim organisasi dengan kinerja guru SMK Bisnis Manajemen
Negeri Kotamadya Medan
3. Hubungan silaga pendidikan
2. Secara praktis, basil penelitian diharapkan dapat digunakan Kepala
Sekolah!Ketua Jurusan, maupun segenap pengelola Sekolah Menengah
Kejuruan Bisnis Manajemen Negeri

K